Anda di halaman 1dari 24

STUDY KASUS

PTO (Pemantauan Terapi Obat)


CHF
Nama : Ressy Jasmarita, S. Farm
NPM : 191FF05071

Universitas Bhakti Kencana


Profesi Apoteker
2019
IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien Bapak S.
Umur 51 Tahun
No. RM A-6-X-X-X-X
Poli/Ruang Soka
Diagnosa Utama : CHF
Tambahan : Hipoalbumin

Dokter (DPJP) dr.Y, Sp.Jp


Tgl MRS 05/11/19 (IGD)
Status pasien BPJS
Alergi -
KU MRS Sesak nafas dirasakan menetap(+), lemas (+),
kedua kaki bengkak (+), nyeri dada (+), debar-
debar (-), mual/muntah (-).

Riwayat Penyakit Hipertensi, Jantung

Riwayat Obat/Herbal Furosemid 1x40mg, Farmoten 1x25mg,


Digoxin 1x0,25mg, Cimetidin 1x1

Riwayat Keluarga -

Pekerjaan Wiraswasta
PEMERIKSAAN TTV
RUANG SOKA
PARAMETER
NO 5/11/19 6/11/19 7/11/19
TTV IGD

Tekanan Darah
1. 130/100 130/70 130/80 149/73
(mmHg)

Denyut Nadi
2. 77 77 79 85
(kali/menit)

Pernapasan
3. 33 22 19 17
(kali/menit)

4. Suhu (°C) 36,6 37 36,2 36,2


DATA LABORATORIUM
SOKA
NO JENIS PEMERIKSAAN NILAI SATUAN
NORMAL 05/11/19
1 Hemoglobin 14-18 g/dl 9,7 Low
2 Leukosit 4000-10000 /ul 6770
3 Trombosit 150-400 Ribu/ul 184
4 Eritrosit 3,8-5,4 Juta/ul 3,84 Low
5 Hematokrit 37-54 % 27,7 Low
6 MCV 80-96 % 72,2 Low
7 MCH 28-33 % 25,2 Low
8 MCHC 33-36 % 34,9
9 RDW-CV 11-16 % 16,1 High
10 Ureum 15-45 mg/dl 12,7 Low
11 Kreatinin 0,6-1,1 mg/dl 0,46 Low
12 Kalium 3,6-5,0 mmol/L -
13 Natrium 136-145 mmol/L -
17 GDP <140 mg/dl 78
14 Protein Total 6,4-9,3 78
15 Albumin 3,8-4,4 2,64
16 Globulin 2,3-3,5 2,89
REKONSILIASI OBAT

OBAT DIBAWA PASIEN MASUK IGD/MASUK RAWAT INAP DARI


POLIKLINIK

Obat dilanjutkan saat


No Nama Obat Frekuensi Rute masuk?
Ya Tidak

1 Furosemid 1x40 mg PO √

2 Farmoten 1x25 mg PO √

3 Digoxin 1x0,25 mg PO √

4 Cimetidin 1x200 mg PO √
DATA OBAT SELAMA PERAWATAN DI IGD

No Nama Obat Kekuatan Frekuensi Rute Obat dilanjutkan


saat masuk?
Ya Tidak
1 NaCl 0,9% 10 tpm Inf √

2 Omeprazole 40 mg 1x40 mg Iv √

3 Furosemid 20 mg 1x20 mg iv √
(dg dosis
berbeda)
DATA OBAT SELAMA PERAWATAN RUANGAN SOKA
N Nama Obat Kekuatan Frekuensi Rute SOKA
o 5/11 6/11 7/11 8/11
1 NaCL 0,9 % 10 tpm Inf √ √ √ Pasien
pulang
2 Furosemid 40 mg 1x40 mg iv √ √ √
3 Spironolakton 25 mg 1x1 PO √ √ √
4 VIP albumin 500 mg 3x2 PO √ √ √
5 Ramipril 2,5 mg 1x1 PO √
6 Cartylo 80 mg 1x1 PO √ √ √

7 Ramipril 5 mg 1x1 PO √ √
DATA OBAT PULANG

No Nama Obat Kekuatan Frekuensi Rute

1 Ramipril 5 mg 1x1 kaplet PO

2 Furosemid 40 mg 1x1tablet PO

3 Spironolakton 25 mg 1x1tablet PO

4 VIP albumin 500 mg 3x2 kapsul PO


Progress Note (keluhan)
Progress Note :
UGD 5/11/19 6/11/19 7/11/19
Keluhan +/-
Sesak nafas +++ ++ + -

Nyeri dada +++ ++ + -

Lemas +++ ++ + -

Kedua kaki +++ + - -


bengkak
Batuk - - - +
Gagal Jantung

Definisi : Kondisi patofisiologi dimana jantung


tidak mampu memompa darah yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan metabolis tubuh (Dipiro,
2015).

Gejala gagal jantung (nafas pendek saat istrahat


atau saat melakukan aktifitas disertai / tidak
kelelahan); tanda retensi cairan (kongesti paru
atau edema pergelangan kaki); adanya bukti
objektif dari gangguan struktur atau fungsi
jantung saat istrahat (Perki, 2015).
(Perki, 2015)
Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung
Terapi farmakologi

(Perki, 2015)
(Perki, 2015)
(Perki, 2015 dan medscape)
Analisa DRP
NO JENIS DRP YA TIDAK ALASAN
√ Tidak, karena indikasi CHF sudah diterapi sesuai
1. Indikasi yang tidak ditangani perki

√ Tidak, karena semua obat sudah sesuai dengan


2. Pilihan obat yang kurang tepat pedoman tatalaksana gagal jantung perki

√ Tidak, karena obat yang diberikan sudah tepat


Penggunaan obat tanpa
3. indikasi
indikasi

√ Ada, karena dosis ramipril 5 mg berdasarkan perki


4. Dosis obat yang kurang aturan pakainya 2x/hari

√ Tidak, karena tidak ada obat yang berpotensi over


5. Dosis obat yang berlebih dose

√ Ada. karena interaksi antara ramipril dan


spironolakton sinergisme farmakodinamik
menyebabkan hyperkalemia
6. Interaksi obat
Interaksi antara ramipril dengan aspirin: antagonis
farmakodinamik. Dapat menyebabkan penurunan
fungsi ginjal.

Ada, karena terjadi reaksi obat yang merugikan dari



7. Reaksi obat tidak dikehendaki ramipril golongan ACE-I yaitu batuk kering

√ Tidak, karena pasien sudah mendapatkan semua


8. Gagal menerima obat obat yang diresepkan dokter
ANALISA SOAP
TGL SOAP
Subjektif Objektif Assessment Planning
5/11/19 Sesak nafas Data lab Pasien CHF dalam  Monitoring TTV
(+), nyeri Hb : 9,7 (low), terapi dokter. dan terapi obat
dada (+), kaki Albumin : 2,64 low Alegri (-) DRP yang diberikan
bengkak (+), (+). dokter
lemas (+). Data TTV DRP positif karena  Monitoring
T : 130/100 mmHg memiliki interaksi kadar kalium
P : 77 x/menit obat Spironolakton  Monitoring
R : 33 x/menit dan Ramipril fungsi ginjal
S : 36,6 sinergisme dengan melihat
farmakodinamik kadar kreatinin
mengakibatkan  Cara pemakaian
resiko hyperkalemia spironolakton
digunakan pagi
Ramipril dengan hari sedangkan
aspirin: antagonis ramipril
farmakodinamik, digunakan siang
dapat menurunkan hari
fungsi ginjal
TGL SOAP
Subjektif Objektif Assessment Planning
6/11/19 Sesak nafas Data TTV Pasien CHF dalam  Monitoring TTV
(+), nyeri T : 130/80 mmHg terapi dokter. Alegri dan terapi obat
dada (+), P : 79 x/menit (-) DRP (+). yang diberikan
lemas (+), R : 19 x/menit DRP positif karena dokter
kaki bengkak S : 36,2 memiliki interaksi  Monitoring
(-). obat Spironolakton kadar kalium
dan Ramipril  Monitoring
sinergisme fungsi ginjal
farmakodinamik dengan melihat
mengakibatkan resiko kadar kreatinin
hyperkalemia.  Cara pemakaian
spironolakton
Ramipril dengan digunakan pagi
aspirin: antagonis hari sedangkan
farmakodinamik, ramipril
dapat menurunkan digunakan siang
fungsi ginjal hari.
TGL SOAP
Subjektif Objektif Assessment Planning
7/11/19 Sesak nafas (- Data TTV Alegri (-) DRP (+).  Berikan edukasi
), nyeri dada T : 149/73 DRP positif karena terkait obat dan
(-), lemas (-), mmHg memiliki interaksi obat efek samping
kaki bengkak P : 85 x/menit dan reaksi obat obat yang
(-). R : 17 x/menit merugikan. diberikan
Batuk (+) S : 36,3  Cara pemakaian
Interaksi Obat: spironolakton
Spironolakton dan digunakan pagi
Ramipril sinergisme hari sedangkan
farmakodinamik ramipril
mengakibatkan resiko digunakan siang
hiperkalemia. hari.

ROM:
Obat-obatan golongan
ACE-I salah satunya
Ramipril dapat
meningkatkan
bradikinin yang dapat
menyebabkan batuk
kering
Kesimpulan

Pasien didiagnosa CHF (Congestive Heart Failure), untuk


tatalaksana terapi gagal jantung sudah sesuai advice dokter
berdasarkan perki 2015.

Pasien diperbolehkan pulang setelah perawatan di ruang soka


selama 3 hari, karena adanya DRP pada penggunaan obat
dirumah, untuk meminimalisir DRP maka beri interval waktu
penggunaan spironolakton dan ramipril.
Daftar Pustaka

1. Dipiro.JT., 20015, Pharmacotherapy Handbook 9 edition, MC


graw Hill, NewYork
2. Medscape.com
3. Perki, 2015, Pedoman tata laksana gagal jantung, Edisi
pertama, Jakarta-Indonesia
TERIMAKASIH


Anda mungkin juga menyukai