Anda di halaman 1dari 11

Pembahasan Kasus

pengisian Form PTO


Pasien dengan diagnose : Hipertensi,Gagal Ginjal stage 4, Dm
tipe 2
Oleh : Diny Sitti Wulandari., S.Farm
Patofisiologi DM tipe 2
Lembar pengobatan pasien (S)
• Nama : Mat Ali jambol
• Umur : 58 th
• BB/TB : 60 Kg/160 Cm
• Diagnosa : HT, CKD Stage 4, DM tipe 2
• Alasan masuk RS : sesak nafas, sakit perut hingga kebelakang, mual (+),
muntah, pusing (+), HT urgent
Lembar pengobatan pasien
Nama obat Dosis regimen Lama penggunaan
Pantopraxol inj 1x 40 mg 3 hari
Furosemid inj 3 x 1 amp 3 hari
Ceftriaxone inj 1 x 1gr 3 hari
Antasid syr 3 x 1 cth 3 hari
Sukralfat syr 3 x 1cth 3 hari
Amlodipin 1 x 10 mg 3 hari
Candesartan 1 x 16 mg
Asam folat 3 x 1 mg
Prorenal 3 x 2 cap 3 hari
Spironolaktone 2 x 10 mg
NaCl inf 7 tpm
Lembar data klinis (O)
Data kilinik 22/10/2019 23/10/2019 24/10/2019
Suhu 36, 6 37 36,6
Nadi 160 88 80
RR 24 25 24
TD 205/129 230/100 180/100
KU/GCS 15 - 10
Mual + + +

Data LAB 22/10/2019 23/10/2019 24/10/2019


SCr (0,6-1,2 md/dl) 3,48 - -
GDP (<150 ) 214 212 200
HbA1c (4-5,6%) - 7,5% -
Lembar pengkajian obat (A)
Berdasarkan madscape terdapat 5 interaksi dalam penggunaan obat :
• spironolakton + furosemide : spironolakton meningkat dan furosemid menurunkan potasium
serum. Efek interaksi tidak jelas,hati-hati. Modifikasi Terapi / Monitor Erat
• sucralfate + furosemide :sukralfate menurunkan efek furosemid dengan menghambat
penyerapan GI. Berlaku hanyauntuk bentuk oral kedua agen. Modifikasi Terapi / Monitor Erat.
Pemberian injeksi sukridfatedan furosemide secara simultan dapat mengurangi efek natriuretik dan
antihipertensi furosemid; pasien yang menerima kedua obat tersebut harus diobservasi dengan
seksama untuk menentukanapakah diinginkan efek diuretik dan / atau antihipertensi furosemida
yang dicapai; asupanfurosemid dan sukralfat harus dipisahkan paling sedikit 2 jam.
• Candesartan + furosemide : candesartan meningkat dan furosemid menurunkan potasium
serum. Efek interaksi tidak jelas,hati-hati. Gunakan Perhatian / Monitor.
• ceftriaxone + furosemide : ceftriaxone meningkatkan toksisitas furosemid oleh sinergimunisme
farmakodinamik. Minor /Significance Tidak Diketahui Peningkatan risiko nefrotoksisitas.
• candesartan + spironolakton : candesartan dan spironolactone keduanya meningkatkan
potasium serum. Modifikasi Terapi /Monitor Erat.
Manifestasi ESO Nama Cara mengatasi ESO Evauasi
Obat/regimen
penggunaan dua diuretic memperberat Spironolaktone + Lakukan monitor TD, Modifikasi terapi -
kerja ginjal meningkatkan resiko Furosemid hanya pilih salah sati diuretic.
Hipotensi.
Menurunkan absorbsi obat shg Sukralfat + furosemid Jarak penggunaan obat minimal 2 jam -
efektivitas obat menurun
candesartan meningkat dan furosemid Candesartan + Lakukan pemantauan TD berkala -
menurunkan potasium serum furosemid
candesartan dan spironolactone Candesartan + Lakukan pemantauan TD, modifikasi -
keduanya meningkatkan potasium spironolaktone terapi
serum.
Menyebabkan meningkatnya toksisitas Ceftriaxone Berikan jarak penggunaan obat IV -
furosemide sehingga meningkatnya +furosemid minimal 4 jam
resiko nefrotoksitas
Berdasarkan hasil klinis dan data lab pasien
dapat disimpulkan (P)
• 1. TD px tidak mengalami penurunan. Rekomendasi : lakukan analisa terhadap cara
penggunaan OAH pasien, Infokan terkait interaksi.
• 2. hasil lab GDP dan Hba1c px tinggi dan tidak menerima pengobatan.
Rekomendasi berikan terapi OAD (glimepiride)dengan kombinasi insulin long
acting (lantus). Infokam kepada dokter untuk mempertimbangkan terapi OAD.
• 3. dalam kasus ini pasien tidak dapat disembuhkan yang bias dilakukan adalah
meningkatkan kualitas hidup pasien. Berikan terapi secara non farmakologi seperti
diet, olahraga ringan, dan rutin memeriksakan TD, Hba1c, Scr.
Daftar pustaka
1. Medscape, 2019. Drug interaction
2. Jurnal karakteristik penderita hipertensi dengan komplikasi.
hhttps://jurnal.usu.ac.id/index.php/gkre/article/download/1618
1/9030

Anda mungkin juga menyukai