Anda di halaman 1dari 11

KASUS GANGGUAN GINJAL

KASUS 1

Bp. Josh, usia 72 tahun, BB 54 Kg, TB 168 cm, masuk ke UGD karena keluhan kondisi tidak
sadarkan diri. Dari keluarganya diketahui 2 hri yang lalu sudah merasa sangat lemas. Pasien
juga mengeluh kalau buang air cuma sedikit sejak seminggu yang lalu, dan mengalami
bengkak pada kedua kakinya.
Riwayat Penyakit : DM 10 th, gout 1 th, dan gastritis.
Riwayat Pengobatan: Furosemid 20 mg p.o 1 x sehari
Enalapril 20 mg p.o 1 x sehari
Ranitidin 20 mg p.o 2 x sehari
Metformin 850 mg p.o 1 x sehari
Asam mefenamat 500 mg p.o 4-6 x sehari

Pemeriksaan Fisik : BP 176 mg / 98 mmHg


Nadi 80x / menit
RR 26x / menit
Suhu 37 ,10 C

Data Laboratorium :
Hb : 10,2 g / dl
HCT : 27,3 %
Na : 139 mEq / L
K : 4,8 mEq /L
Cl : 103 mEq / L
GDS : 240 mg/Dl
SrCr : 2,5 mg/Dl
BUN : 79 mg/dL
Leukosit : 11,0 X 103 /mm3
Eritrosit : 4,7 X 106 / mm3
Trombosit : 128 X 103 / mm3
Asam urat : 6,5 mg/dL
Diagnosa : Acute Kidney Injury

Dokter meresepkan :
furosemid 40mg po 1x sehari
enalapril 20mg po 1xsehari
ranitidine 20mg po 2x sehari
metformine 850mg 1xsehari
Allopurinol 20mg 1x sehari
asam mefenamat 500mg 4-6x sehari

Pertanyaan:
1. Bagaimana penatalaksanaan kasus tersebut ?
2. Apa saja informasi yang perlu disampaikan pada pasien agar tetap pasien optimal ?

A. SUBJEKTIF :
Bp. Josh (usia 72 tahun, BB 54 Kg, TB 168 cm) masuk ke UGD karena keluhan
kondisi tidak sadarkan diri, diketahui 2 hri yang lalu sudah merasa sangat lemas, buang
air cuma sedikit selama 1 minggu, dan mengalami bengkak pada kedua kakinya.
Riwayat Penyakit : DM 10 th, gout 1 th, dan gastritis.
Riwayat Pengobatan :
Furosemid 20 mg p.o 1 x sehari
(ES Hiperurisemia, Hipokalemia. Mekanisme kerjanya menghambat reabsorbsi ion
natrium dan klorida pada tubulus ginjal proksimal dan distal tubulus ginjal dan
lengkung henle. Renal Clearance 2 ml/min/kg, Monitoring Interaksi Obat jika diberikan
bersamaan dengan Enalapril, Interaksi Minor dengan Metformin,

Enalapril 20 mg p.o 1 x sehari


(Kontra Indikasi dengan Pasien Gangguan Ginjal dan Diabetes Mellitus) (E.S Lemah,
Mual, Muntah, Hiperkalemia, Hipotensi, Sakit Kepala, Nyeri Dada, Batuk, Alergi.
Interaksi Obat dengan Asam Mefenamat. Monitoring Interaksi Obat jika diberikan
bersamaan dengan Furosemide dan Metformin)
Ranitidin 20 mg p.o 2 x sehari
(Monitoring jika diminum bersamaan dengan Metformin)

Metformin 850 mg p.o 1 x sehari


(Kontra Indikasi karena GFR kurang dari 30)
GFR <30 ml/min/1,73 m2 Kontraindikasi
GFR 30-45 ml/min/1,73 m2 Tidak direkomendasikan

Asam mefenamat 500 mg p.o 4-6 x sehari


Tidak bisa digunakan bersamaan dengan Enalapril, (Menyebabkan Interaksi),
Monitoring jika digunakan bersamaan dengan Furosemide,

B. OBJEKTIF :
Data Laboratorium :

Hb : 10,2 g / dl
a) Hemoglobin (Hb)
Nilai normal :
Pria : 13 - 18 g/dL SI unit : 8,1 - 11,2 mmol/L
Wanita: 12 - 16 g/dL SI unit : 7,4 – 9,9 mmol/L

HCT : 27,3 %
b) Hematokrit (Hct)
Nilai normal:
Pria : 40% - 50 % SI unit : 0,4 - 0,5
Wanita : 35% - 45% SI unit : 0.35 - 0,45

Na : 139 mEq / L
c) Natrium (Na+)
Nilai normal : 135 – 144 mEq/L SI unit : 135 – 144 mmol/L
K : 4,8 mEq /L
d) Kalium (K+)
Nilai normal : 0 - 17 tahun : 3,6 - 5,2 mEq/L SI unit : 3,6 - 5,2 mmol/L
: ≥ 18 tahun : 3,6 – 4,8 mEq/L SI unit :3,6 – 4,8 mmol/L

Cl : 103 mEq / L
e) Klorida (Cl-) Nilai normal : 97 - 106 mEq/L SI unit : 97 - 106 mmol/L

GDS : 240 mg/dl


f) Nilai normal :
≥ 7 tahun : 70 - 100 mg/dL SI unit : 3,89 - 5,55 mmol/L 12
bulan - 6 tahun : 60-100 mg/dL SI unit : 3,33 - 5,55 mmol/L

SrCr : 2,5 mg/dl


g) Kreatinin
Nilai normal : 0,6 – 1,3 mg/dL SI : 62-115 μmol/L

BUN : 79 mg/dL
h) Nilai Normal
Laki – laki :8-20 mg/dl
Wanita : 6 – 20 mg/dl

Leukosit : 11,0 X 103 /mm3


i) Leukosit (sel darah putih)
Nilai normal : 3200 – 10.000/mm3 SI : 3,2 – 10,0 x 109/L

Eritrosit : 4,7 X 106 / mm3


j) Eritrosit (sel darah merah)
Nilai normal:
Pria: 4,4 - 5,6 x 106 sel/mm3 SI unit: 4,4 - 5,6 x 1012 sel/L
Wanita: 3,8-5,0 x 106 sel/mm3 SI unit: 3,5 - 5,0 x 1012 sel/L

Trombosit : 128 X 103 / mm3


k) Trombosit (platelet) Nilai normal : 170 – 380. 103/mm3 SI : 170 – 380. 109/L
Asam urat : 6,5 mg/dL
l) Asam Urat Nilai normal :
Pria ; ≥ 15tahun:3,6-8,5mg/dL SI unit :214-506 μmol/L
Wanita;> 18 tahun: 2,3 – 6,6 mg/dL SI unit : 137 – 393 μmol/L

m) Pemeriksaan Gastrointesinal
1) Serum amilase
Nilai normal : 20 – 123 U/L SI = 0,33 – 2,05 μkat/L

Pemeriksaan Fisik :
BP 176 mg / 98 mmHg
Nadi 80x / menit
RR 26x / menit
Suhu 37 ,10 C

C. ASSESMENT :
Gagal Ginjal Akut yang disertai dengan Diabetes Mellitus, Gout dan Gasteritis.
Perhitungan ClCr
Pria :
(𝟏𝟒𝟎−𝑼𝒔𝒊𝒂) 𝒙 𝑩𝑩 (𝑲𝒈)
= 𝒎𝒈 x1
𝟕𝟐 𝒙 𝑺𝒆𝒓𝒖𝒎 𝑲𝒓𝒆𝒂𝒕𝒊𝒏𝒊𝒏 ( )
𝒅𝒍
(𝟏𝟒𝟎−𝟕𝟐) 𝒙 𝟓𝟒 (𝑲𝒈)
= 𝒎𝒈 x1
𝟕𝟐 𝒙 𝟐,𝟓 ( )
𝒅𝒍
𝟔𝟖 𝒙 𝟓𝟒
= 𝒎𝒈 x1
𝟏𝟖𝟎 ( )
𝒅𝒍
𝟑𝟔𝟕𝟐
= 𝒎𝒈 x1
𝟏𝟖𝟎 ( )
𝒅𝒍
= 20,4

D. PLANNING
Obat – obat yang digunakan:
1. Asam Mefenamat diganti dengan Celecoxib dikarenakan obat NSAID tidak
direkomendasikan untuk pasien dengan gangguan lambung, dan juga obat Asam
Mefenamat tidak dibolehkan diminum bersamaan dengan Metformin.

2. Enalapril tidak direkomendasikan untuk pasien Gangguan Ginjal Akut diganti


dengan obat golongan ARB, Beta Bloker, dan CCB.

3. Metformin Kontra Indikasi karena GFR kurang dari 30. Dianjurkan untuk
memberikan Sulfonilurea.
E. KIE
1. Perlu diketahui bahwa GGA dapat menyebabkan abnormalitas metabolisme yang amat
kompleks. Maka diperlukan adanya pengaturan air, basa dan asam, elektrolit, protein,
karbohidrat dan lemak.
2. Pasien dianjurkan membatasi asupan cairan karena disesuaikan dengan volume air klemih
yang dikeluarkan.
3. Asupan garam dan zat-zat dalam keadaan normal dibuang oleh ginjal juga dibatasi.
4. Penderita dianjurkan untuk membatasi diet kaya karbohidrat serta rendah protein, natrium
dan kalium untuk mencegah penimbunan cairan dan limbah metabolik yang berlebihan,
karena dapat memperberat kerja dari ginjal.

1. Celecoxib
2. Sulfonilurea
1 x Sehari Setengah jam sebelum makan,

A. IDENTIFIKASI PASIEN

NAMA PASIEN Tn. J

JENIS KELAMIN Laki – laki

BERAT BADAN 54 KG

TINGGI BADAN 168 CM

UMUR 72 TH

RIWAYAT PENYAKIT DM 10 th, gout 1 th, dan gastritis.

RIWAYAT PENGGUNAAN Furosemid 20 mg p.o 1 x sehari


OBAT Enalapril 20 mg p.o 1 x sehari
Ranitidin 20 mg p.o 2 x sehari
Metformin 850 mg p.o 1 x sehari
Asam mefenamat 500 mg p.o 4-6 x sehari
B. HASIL PEMERIKSAAN FISIK
TD 176 MG/98 mm Hg

Nadi 80x/menit

RR 26x/menit

Suhu 37,1 oC

C. HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


HB 10,2 g/dl

HCT 27,3%

NA 139 meq/l

K 4,8 meq/l

CL 103 meq/l

GBS 240 mg/dl

SRCS 2,5 mg/dl

BUN 79 mg/dl

LEUKOSIT 11,0x103/mm3

ERITROSIT 4,7x10 6 /mm3

TROMBOSIT 128x103/mm3

ASAM URAT 6,5 ml/dl

D. HASIL PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK


Acute Renal Failure (Gagal Ginjal Acute)

E. OBAT SELANJUTNYA YANG DIRESEPKAN DOKTER


NAMA OBAT DOSIS OBAT

Furosemid 40mg po 1x sehari

Enalapril 20 mg p.o 1 x sehari

Ranitidin 20 mg p.o 2 x sehari

Metformin 850 mg p.o 1 x sehari

Allopurinol 20mg 1x sehari


Asam Mefenamat 500 mg p.o 4-6 x sehari

F. INFORMASI PENGGUNAAN OBAT


NAMA DOSIS INDIKASI EFEK SAMPING INTERAKSI
OBAT LAZIM OBAT

Furosem dewasa sehari 1-2x 1-2


jika menggunakan
id tab maksimal 5 tab sehari
untuk sucralfate gunakan
atau dosis awal 20-40 mg diare, sembelit, nyeri
mengobati minimal 2 jam
IM/IV, udema paru-paru perut, pusing, berputar,
tekanan darah sebelum atau setelah
akut dosis awal 40 mg iv gatal atau ruam ringan.
tinggi. menggunakan
dapat dilanjutkan 20-40
furosemide
mg setelah 20 menit.
Enalapri
l
Ranitidi Ulserasi stres Sakit kepala, malaise,
n saluran pusing, somnolence,
pencernaan insomnia, vertigo,
bagian atas, kebingungan mental
Kondisi reversibel, agitasi, depresi
Penyerapan tertunda
hipersekresi, mental, halusinasi,
Ulserasi lambung dan dan peningkatan
sembelit, mual, muntah,
duodenum yang jinak konsentrasi serum
ketidaknyamanan perut
Dewasa: Awalnya, 300 puncak dg
atau nyeri, ruam
mg setiap hari sebelum propantheline
(urtikaria, makulopapular,
tidur atau 150 mg bromide. Ranitidine
dan / atau pruritus),
tawaran untuk 4-8 secara minimal
kehilangan libido.
minggu; 300 mg bid menghambat
Peningkatan kecil dalam
untuk 4 minggu dapat metabolisme hati
kreatinin serum,
digunakan dalam ulkus antikoagulan
peningkatan serum
duodenum untuk kumarin, teofilin,
aminotransferase (AST
meningkatkan diazepam, dan
dan ALT), alkali
penyembuhan. propanolol. Dapat
fosfatase, LDH, bilirubin
Pemeliharaan: 150 mg mengubah absorpsi
total, dan ase-glutamil
setiap hari sebelum tidur. obat yang tergantung
transferase. Jarang, ruam
Maks: 300 mg tawaran. pH (mis.
ringan berbentuk eritema
Anak: 1 bulan sampai 16 Ketoconazole,
multiforme, gangguan
tahun 4-8 mg / kg setiap midazolam,
motorik spontan yang
hari dalam 2 dosis glipizide). Dapat
reversibel, pankreatitis,
terbagi. Maks: 300 mg / mengurangi
alopecia, bronkospasme,
hari. bioavailabilitas dg
demam, aritmia jantung,
antasid.
eosinofilia, leukopenia,
granulositopenia,
agranulositosis,
trombositopenia, anemia,
anemia, dan hemoglobin.
Metform
in
Allopuri Hiperurisemia Dapat meningkatkan
nol primer (gout) toksisitas dan
dan Dws: Awal Sehari 100- Gejala Hipersensitifitas, siklosfosfamid dan
Hiperurisemia 300 mg, dosis pruritis, makulopapular, sitotoksik lain, dapat
Sekunder pemeliharaan sehari 200- gangguan gastrointestinal, menghambat
(mencegah 600 mg, dosis tunggal Sakit kepala, Vertigo, metabolisme obat di
pengendapan maks 300 mg. Mengantuk. hati, dapat
asam urat dan meningkatkan efek
kalsium azatiprin dan
oksalat). merkaptopurin,
dapat memperpajang
waktu paruh
klorpropamid dan
meningkatkan resiko
hipoglikemia.
Asam Sehari 3-4 x 1 Menghilangkan rasa Diare, Tukak lambung, Penggunaan
Mefena Kapl. nyeri pada gigi, kepala, Pendarahan, Asma, bersamaan dengan
mat otot, nyeri setelah Anemia, Albuminemia, Antikoagulan oral.
operasi, dismenore Kencing darah,
primer. Agranulositosis,
Trombositopenia,
Ngantuk, Mual muntah.

G. PERHITUNGAN CLEARANCE
Perhitungan ClCr
Pria :
(𝟏𝟒𝟎−𝑼𝒔𝒊𝒂) 𝒙 𝑩𝑩 (𝑲𝒈)
= 𝒎𝒈 x1
𝟕𝟐 𝒙 𝑺𝒆𝒓𝒖𝒎 𝑲𝒓𝒆𝒂𝒕𝒊𝒏𝒊𝒏 ( )
𝒅𝒍
(𝟏𝟒𝟎−𝟕𝟐) 𝒙 𝟓𝟒 (𝑲𝒈)
= 𝒎𝒈 x1
𝟕𝟐 𝒙 𝟐,𝟓 ( )
𝒅𝒍
𝟔𝟖 𝒙 𝟓𝟒
= 𝒎𝒈 x1
𝟏𝟖𝟎 ( )
𝒅𝒍
𝟑𝟔𝟕𝟐
= 𝒎𝒈 x1
𝟏𝟖𝟎 ( )
𝒅𝒍
= 20,4

H. KATEGORI KERUSAKAN GINJAL BERDASARKAN KREATININ


SERUM DAN CLEARANCE
DERAJAT KLIRENS KREATININ SERUM KREATININ
KEGAGALAN GINJAL (MG/DL)

Normal > 80 1,4

Ringan 57 – 79 1,5 – 1,9

Moderate 10 – 49 2,0 – 6,4

Berat < 10 > 6,4

Sedang 0 > 12

I. SOAP
1. SUBJEKTIF
Bp. Josh (usia 72 tahun, BB 54 Kg, TB 168 cm) masuk ke UGD karena
keluhan kondisi tidak sadarkan diri, diketahui 2 hari yang lalu sudah
merasa sangat lemas, buang air cuma sedikit selama 1 minggu, dan
mengalami bengkak pada kedua kakinya.
Riwayat Penyakit : DM 10 th, gout 1 th, dan gastritis.
Riwayat Pengobatan :
- Furosemid 20 mg p.o 1 x sehari
- Enalapril 20 mg p.o 1 x sehari
- Ranitidin 20 mg p.o 2 x sehari
- Metformin 850 mg p.o 1 x sehari
- Asam mefenamat 500 mg p.o 4-6 x sehari

2. OBYEKTIF
- HASIL PEMERIKSAAN FISIK
TD 176 MG/98 mm Hg

Nadi 80x/menit

RR 26x/menit

Suhu 37,1 oC

- HASIL PEMERIKSAAN LABORATORIUM


HB 10,2 g/dl

HCT 27,3%

NA 139 meq/l

K 4,8 meq/l

CL 103 meq/l

GBS 240 mg/dl

SRCS 2,5 mg/dl

BUN 79 mg/dl

LEUKOSIT 11,0x103/mm3

ERITROSIT 4,7x10 6 /mm3

TROMBOSIT 128x103/mm3

ASAM URAT 6,5 ml/dl

3. ASSESMENT :
Gagal Ginjal Akut yang disertai dengan Diabetes Mellitus, Gout dan
Gasteritis.
Perhitungan ClCr
Pria :
(𝟏𝟒𝟎−𝑼𝒔𝒊𝒂) 𝒙 𝑩𝑩 (𝑲𝒈)
= 𝒎𝒈 x1
𝟕𝟐 𝒙 𝑺𝒆𝒓𝒖𝒎 𝑲𝒓𝒆𝒂𝒕𝒊𝒏𝒊𝒏 ( )
𝒅𝒍
(𝟏𝟒𝟎−𝟕𝟐) 𝒙 𝟓𝟒 (𝑲𝒈)
= 𝒎𝒈 x1
𝟕𝟐 𝒙 𝟐,𝟓 ( )
𝒅𝒍
𝟔𝟖 𝒙 𝟓𝟒
= 𝒎𝒈 x1
𝟏𝟖𝟎 ( )
𝒅𝒍
𝟑𝟔𝟕𝟐
= 𝒎𝒈 x1
𝟏𝟖𝟎 ( )
𝒅𝒍
= 20,4

4. PLANNING
Obat – obat yang direkomendasikan:
a) Asam Mefenamat diganti dengan Celecoxib dikarenakan obat NSAID
tidak direkomendasikan untuk pasien dengan gangguan lambung, dan
juga obat Asam Mefenamat tidak dibolehkan diminum bersamaan
dengan Metformin.
b) Enalapril tidak direkomendasikan untuk pasien Gangguan Ginjal Akut
diganti dengan obat golongan ARB, Beta Bloker, dan CCB.
c) Metformin Kontra Indikasi karena GFR kurang dari 30. Dianjurkan
untuk memberikan Sulfonilurea.

Anda mungkin juga menyukai