Alergi : - Alkohol : -
Kepatuhan : + (diamati selama MRS) Obat-obat tradisional : -
Merokok : - OTC : -
Riwayat penyakit : nephrotic syndrome
Riwayat pengobatan : metil prednisolon 16 mg
Diagnosa :
1. Nephrotic syndrome poorly controlled
2. Asites + leg swelling + pleura efussion D/S
3. HF st C FC III + cardiomegali
4. Krista ginjal
Alasan MRS : SOB due to effusion pleura+ udema anasarkom
Anamnase :
Pasien mengeluh sesak sejak 2 hari SMRS. Sesak karena perut membesar. Pasien
mengeluhkan perut membesar. Pasien mengeluhkan perut membesar sejak ± 2 minggu
SMRS. Riwayat sebelumnya pasien pernah didiagnosa nephrotic syndrome ± 1 tahun
yang lalu, dengan kekuatan bengakak di kaki dan badan yang makin lama makin
membesar. Riwayat rutin kontrol. Tapi sejak 3 bulan SMRS pasien tidak mau control
karena setiap minum obat metil prednisolon, pasien mengeluhkan mual dan muntah.
1
Tanggal Problem/ Kejadian/ Tindakan klinisi
Pasien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak 2 hari lalu, badan
terasa lemas dan pasien sadar. Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa
pasien tidak mengalami peningkatan suhu tubuh, denyut nadi ataupun
tekanan darah, namun pasien mengalami peningkatan RR.
4/ 4/19 Pemeriksaan lab menunjukkan bahwa albumin pasien menurun (1, 95
g/dl). Terapi yang diberikan antara lain methylprednisolon injeksi
dengan dosis 1 x 125 mg. Untuk menanggulangi sesak pasien
diberikan O2 2-4 liter/menit. Mual muntah diberikan antasida dan
ranitidine.
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa sesak pasien mulai
berkurang, badan masih lemas, tekanan darah menurun tidak
signifikan, RR menurun. Pemeriksaan lab menunjukkan kolesterol
5/4/19
total, kolesterol LDL, TG meningkat sehingga dosis simvastatin
ditingkatkan. Antasida dihentikan. Pasien diberi spironolakton 100-
100-0
Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi sadar,
sesak berangsur-angsur berkurang, badan lemas, dan mual/ muntah,
perut kembung. Terapi yang diberikan adalah tetap. Methyl
6/4/19
prednisolon 3x16 mg diberikan peroral, hal ini karena pasien tidak
mampu beli sediaan injeksi. Untuk selanjutnya diberikan methyl
prednisolon 3x16 mg.
Pasien mengeluh perut kadang-kadang kencang. Dosis furosemid
7/4/19 diturunkan menjadi 40 mg-0 mg-0 mg. Dosis Allopurinol ditingkatkan
menjadi 1 x 300mg. Pasien juga mendapatkan plasmanat 5%.
Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa perut terasa penuh. Nadi, suhu,
8/4/19 tekanan darah RR normal. Terapi tetap, dosis Allopurinol diturunkan
menjadi 1 x 100 mg.
Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa udema berkurang. Terapi tetap,
9/4/19 ditambah siklopospamid 2 x 50 mg dan dilakukan pemberian infus
plasmanat 5%.
2
Pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa udema berkurang. Terapi tetap,
10/04/19
ditambah siklopospamid 2 x 50 mg.
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
11/04/19
normal. Terapi tetap
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
normal. Terapi tetap. Pasien juga mendapat antasida 3 x 1 C. Pasien
12/04/19
tidak mendapatkan siklospospamid karena menunggu protokol seksi
hematologi.
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
normal, namun perut terasa kaku dan sulit tidur. Pemeriksaan lab
menunjukkan protein total 4,50 g/dl, albumin 1,70 g/dl, dan globulin 2,
13/04/19
80 g/dl. Terapi tetap. Pasien tidak mendapatkan siklospospamid
menunggu protokol seksi hematologi. Pasien mendapatkan albumin 20
%
Pasien diberikan terapi tetap seperti hari sebelumnya Protein total
14/04/19 albumin 1,79 g/dl dan GDP 193 mg/dl. Pasien tidak mendapatkan
siklospospamid menunggu protokol seksi hematologi
15/04/19 Pasien diberikan terapi tetap seperti hari sebelumnya
Pasien diberikan terapi tetap seperti hari sebelumnya. Pasien
16/04/19
mendapatkan albumin 20 %
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
normal. Pemeriksaan albumin menunjukkan pasien didiagnosa
17/04/19
sindroma nefrotik. Terapi tetap seperti hari sebelumnya, pasien juga
mendapat ekstrak kutuk.
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
18/04/19 normal. Terapi tetap seperti hari sebelumnya, pasien juga mendapat
ekstrak kutuk.
Pasien mengeluhkan batuk berdahak warna bening Terapi tetap seperti
19/04/19
hari sebelumnya, pasien juga mendapat ekstrak kutuk.
Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa kaki sulit digerakkan.
20/04/19
Terapi tetap seperti hari sebelumnya.
21/04/19 Dari pemeriksaan fisik menunjukkan bahwa pasien dalam kondisi
3
normal. Pasien mendapatkan siklopospamid.
Pasien diberikan terapi tetap seperti hari sebelumny adan tetap
22/04/19
mendapatkan siklopospamid dan pasien KRS.
4
Data Klinik Ny. Y
Tanggal Komentar
N Data Nilai
o Klinik Normal 10/ 11/ 12/ 13/ 14/ 15/ 16/ 17/ 18/ 19/ 20/ 21/ 22
4/4 5/4 6/4 7/4 8/4 9/4
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 /4
1 Nadi 80-100 80 80 100 84 80 80 84 80 80 76 80 88 88 80 80 88 84
Suhu 37.
2 37±0,5 37.2 37.7 37.6 37.7 37.4 36.9 36.8 36.4 36.6 36.7
(oC) 5
120-80 120 110/ 120/ 110 110 110 110 120 110 120 120 130 120 130 130/ 120 120
3 TD
mmHg /80 70 80 /80 /70 /80 /80 /80 /70 /80 /80 /90 /80 /80 80 /80 /90
20 x/
4 RR 28 24 20 20 20 20 20 24 24 20 20 20 20 22 20 20 20
menit
5 sesak - ++ + + - - - - - - - - - - - - - - - -
Badan
6 - + + - - - - - - - - - - - - - - - - -
Lemas
Mual/M
7 - + - - - - - - - - - - - + + + + + + +
untah
GCS
8 (4-5-6) + + + + + + + + + + + + + + + + + + +
(4-5-6)
5
Data Laboratorium Pasien Ny. Y
N Data Tanggal
Nilai normal Komentar
No Laboratorium 4/4 5/4 6/4 13/4 14/4 19/4 21/4
1 RBC 4-5 X 106/µl 4,10 x 106
2 Hb 11,4-15,1 g/dl 10,5
3 Leukosit 4,5-10,5 x 103/µL 8,1 x 103
4 PLT 150-450 x 103/µL 212x 103
5 HCT 35 – 60 % 33,6
6 GD sesaat <130 mg/dl 83
7 GDP < 110 mg/dL 156 193
8 Natrium 135 – 158 mmol/L 126 129
9 Kalium 3.5 – 5.0 mmol/L 3,81 5,9
15 SGOT 0 – 38 U/L 28
16 SGPT 0 – 41 U/L 33
6
22 Protein total 6,7-8,7 g/dl 4,5
25 pH 7 6
26 Leukosit 3+ 3+
27 Nitrit + +
28 Protein 4+ 3+
29 Glukosa - -
30 Keton - -
31 Urobilinogen - -
32 Bilirubin 1+ -
33 Eritrosit 5+
34 Leukosit 3+
35 Bakteri ++
36 Lain-lain jamur
7
LEMBAR PENGUMPUL DATA
8
Antasida po 5 ml 3x1C //
Spironolakton po 100
1-1-0
mg
po 100
0-1-0
mg
Allopurinol po 100
1x1 //
mg
300 //
1x1
mg
Siklopospamid iv 50 mg
Albumin 20 % iv 20%
Plasmanat 5 % iv 5%
Ekstrak kutuk
9
Profil Pengobatan pada Saat MRS
Metil Iv 125 mg
1x1
prednisolon
Po 16 mg
siklopospamid Iv 50 mg 2x1
Nasal
O2 2 lt per menit
Canule
Plasmanat
iv 5%
drip
Albumin 20% iv 20%
40 mg 1-1-1
Furosemid Iv 40 mg 1-0-0
40 mg 1-1-0
10
100 mg 0-1-0
10 mg 0-0-1
Simvastatin Po
20 mg 0-0-1
Aspilet Po 16 mg 1x1
100mg 3x 1
Allopurinol Po
300mg 1x1
11
Ranitidin Iv 50 mg 2x1
12
13