Anda di halaman 1dari 8

BADAN PUSAT STATISTIK

PROVINSI SUMATERA BARAT

No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022

Tingkat Ketimpangan
Pengeluaran Penduduk Sumatera
Barat, Maret 2022
„„Gini Ratio Maret 2022 tercatat sebesar 0,300
„„Pada Maret 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Sumatera Barat
yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,300. Angka ini sama jika dibandingkan
dengan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,300. Sementara jika
dibandingkan dengan Gini Ratio Maret 2021 (0,306), tercatat penurunan sebesar
0,006 poin.
„„Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2022 tercatat sebesar 0,329, naik
sebesar 0,002 poin dibandingkan Gini Ratio September 2021 yang sebesar 0,327.
Dibandingkan dengan Gini Ratio setahun sebelumnya, tercatat sama pada posisi
0,329 pada Maret 2021.
„„Sementara itu, Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2022 tercatat sebesar
0,247, atau turun sebesar 0,005 poin dibanding angka September 2021 sebesar
0,252, dan turun sebesar 0,007 poin terhadap Gini Ratio Maret 2021 yang tercatat
sebesar 0,254.
„„Pada Maret 2022, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah
adalah sebesar 22,79 persen. Artinya pengeluaran penduduk berada pada kategori
tingkat ketimpangan rendah.
„„Dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar 21,29
persen, sedangkan perdesaaan mencatat angka yang lebih tinggi, yaitu sebesar
25,12 persen. Artinya, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan di Sumatera
Barat termasuk dalam kategori ketimpangan rendah.

2 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret 2022


BRS No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022
1. Perkembangan Gini Ratio September 2013–Maret 2022
Salah satu metode untuk mengukur pemerataan pendapatan adalah Gini Ratio. Gini Ratio
menunjukkan ketimpangan yang dihitung berdasarkan kelas pendapatan. Nilai Gini Ratio
berkisar antara 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi/mendekati angka satu, menunjukkan
tingkat ketimpangan yang semakin tinggi. Data pada September 2013 tercatat sebesar 0,351
dan angka ini berfluktuasi terus hingga Maret 2022 yang menunjuk pada angka 0,300. Pada
Maret 2022 Gini Ratio sama dibandingkan September 2021 yang menunjuk pada angka 0,300.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan selalu lebih besar daripada
daerah perdesaan. Hal ini menunjukkan tingkat ketimpangan di area perkotaan lebih tinggi
dibandingkan area perdesaan. Pada Maret 2022 Gini Ratio perkotaan adalah 0,329 naik
0,002 poin dibandingkan periode September 2021 (0,327) dan memiliki nilai yang sama jika
dibandingkan periode setahun sebelumnya (0,329).
Pada wilayah perdesaan nilai Gini Ratio Maret 2022 menunjukkan angka 0,247 turun 0,005
poin dibanding September 2021 (0,252) dan turun sebesar 0,007 poin dari Maret 2021 yang
tercatat sebesar 0,254.

0,400
0,383
0,380
0,358
0,354 0,353
0,360
0,338 0,336 0,338
0,340 0,351 0,329 0,329
0,325 0,327
0,342 0,323 0,323 0,320
0,319
0,334 0,332 0,331 0,314
0,320 0,309 0,309
0,304 0,321
0,319 0,318
0,295 0,312 0,312
0,300 0,288 0,288 0,307
0,288 0,305 0,306 0,305 0,306
0,280 0,280 0,280 0,301 0,300 0,300
0,276
0,280
0,267 0,267 0,265
0,262
0,257 0,256 0,254
0,260 0,252
0,247

0,240
Sep-13 Mar-14 Sep-14 Mar-15 Sep-15 Mar-16 Sep-16 Mar-17 Sep-17 Mar-18 Sep-18 Mar-19 Sep-19 Mar-20 Sep-20 Mar-21 Sep-21 Mar-22

Perkotaan Perdesaan Perkotaan+Perdesaan

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas)

Gambar 1 Perkembangan Gini Ratio, September 2013–Maret 2022

2. Perkembangan Distribusi Pengeluaran Maret 2021–Maret 2022


Selain Gini Ratio, ukuran ketimpangan lain yang sering digunakan adalah persentase
pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah atau yang dikenal dengan ukuran
Bank Dunia. Berdasarkan ukuran ini tingkat ketimpangan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu
tingkat ketimpangan tinggi jika persentase pengeluaran kelompok penduduk 40 persen
terbawah angkanya dibawah 12 persen, ketimpangan sedang jika angkanya berkisar antara

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret 2022


BRS No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022 3
12-17 persen, serta ketimpangan rendah jika angkanya berada diatas 17 persen.
Pada Maret 2022, persentase pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah adalah
sebesar 22,79 persen yang berarti ada pada kategori ketimpangan rendah. Persentase
pengeluaran pada kelompok 40 persen terbawah pada bulan Maret 2022 ini mengalami
kenaikan dibandingkan dengan September 2021 yang sebesar 22,35 dan juga mengalami
kenaikan dibandingkan dengan Maret 2021 yang sebesar 22,19. Berdasarkan daerah tempat
tinggal, persentase pengeluaran pada kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah
perkotaan pada Maret 2022 adalah sebesar 21,29. Sementara persentase pengeluaran pada
kelompok penduduk 40 persen terbawah di daerah perdesaan tercatat sebesar 25,12 persen.
Dengan demikian, menurut kriteria Bank Dunia daerah perkotaan dan perdesaan termasuk
ketimpangan rendah.

Tabel 1 Distribusi Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret 2021, September


2021, dan Maret 2022 (Persentase)

Penduduk 40 Penduduk 40 Penduduk 20


Daerah/Tahun Jumlah
persen Terbawah persen Menengah persen Teratas

(1) (2) (3) (4) (5)

Perkotaan

Maret 2021 20,60 37,44 41,96 100

September 2021 20,82 36,93 42,25 100

Maret 2022 21,29 35,83 42,89 100

Perdesaan

Maret 2021 24,71 39,07 36,22 100

September 2021 24,44 40,08 35,48 100

Maret 2022 25,12 39,07 35,82 100

Perkotaan+Perdesaan

Maret 2021 22,19 37,43 40,38 100

September 2021 22,35 37,79 39,86 100

Maret 2022 22,79 36,88 40,33 100

Sumber: Diolah dari data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021, September 2021, dan Maret 2022

4 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret 2022


BRS No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Ketimpangan
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tingkat ketimpangan pengeluaran selama periode
September 2021 - Maret 2022, diantaranya adalah:
1. Berdasarkan data Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS), di Sumatera Barat tercatat bahwa
rata-rata pengeluaran per kapita per bulan penduduk naik sebesar 3,35 persen. Persentase
kenaikan terbesar berada di kelompok 40 persen terbawah (sebesar 5,37 persen), pada
kelompok 20 persen teratas tercatat kenaikan sebesar 4,97 persen dan pada kelompok 40
persen menengah naik sebesar 0,71 persen. Hal ini sedikit-banyak menjelaskan fenomena
angka Gini Ratio di Sumatera Barat yang sama pada September 2021 sebasar 0,300.
2. Di daerah perkotaan, kenaikan rata-rata pengeluaran perkapita per bulan mengalami
pertumbuhan positif sebesar 4,49 persen, artinya rata-rata pengeluaran penduduk di
daerah perkotaan mengalami kenaikan rata-rata pengeluaran perkapita per bulannya dari
periode September 2021 ke Maret 2022. Secara berturut-turut, penduduk kelompok
40 persen terbawah mengalami kenaikan sebesar 6,60 persen, penduduk kelompok 40
persen menengah mengalami penurunan sebesar 1,64 persen, dan penduduk kelompok
20 persen teratas tercatat terjadi kenaikan sebesar 5,99 persen.
3. Di perdesaan, terjadi pola yang sama. Kenaikan rata-rata pengeluaran perkapita per
bulan mengalami pertumbuhan positif. Kenaikan rata-rata pengeluaran perkapita per
bulan penduduk perdesaan di Sumatera Barat adalah sebesar 2,18 persen untuk periode
September 2021 ke Maret 2022. Penduduk kelompok 40 persen terbawah mengalami
kenaikan sebesar 5,13 persen, kelompok 40 persen menengah turun sebesar 0,30 persen,
dan 20 persen teratas naik sebesar 2,65 persen.

Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret 2022


BRS No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022 5
TINGKAT KETIMPANGAN
PENGELUARAN PENDUDUK
SUMATERA BARAT MARET 2022
Berita Resmi Statistik No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022

GINI RATIO
MARET 2022

0,300 0
Bila Gini Ratio = 0, ketimpangan
1
Bila Gini Ratio = 1, ketimpangan
pendapatan merata sempurna,
artinya setiap orang menerima
pendapatan yang sama dengan
 pendapatan timpang sempurna
atau pendapatan itu hanya
diterima oleh satu orang atau
yang lainnya satu kelompok saja

Perkembangan Gini Ratio Sumatera Barat


Periode Maret 2019–Maret 2022

0,329 0,327 0,329


0,323 0,32
0,319
0,314

0,306 0,307 0,305 0,306


0,301 0,3 0,3
0,267 0,265
0,257 0,256 0,254 0,252
0,247

Maret September Maret September Maret September Maret


2019 2019 2020 2020 2021 2021 2022

Perkotaan Perdesaan Perkotaan +


Perdesaan

BADAN PUSAT STATISTIK


sumbar.bps.go.id BPS Provinsi Sumatera Barat BPS Provinsi Sumatera Barat @bpssumbar
PROVINSI SUMATERA BARAT

Gambar 2 Infografis Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret


2022

6 Tingkat Ketimpangan Pengeluaran Penduduk Sumatera Barat, Maret 2022


BRS No. 41/07/13/Th. XXV, 15 Juli 2022
Publikasi, Berita Resmi Statistik,
Tabel Dinamis Data Series dan
Pelayanan Statistik Terpadu
Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi: Konten Berita Resmi Statistik
dilindungi oleh Undang-Undang,
hak cipta melekat pada Badan
Krido Saptono, S.Si., M.Si Pusat Statistik. Dilarang
Koordinator Fungsi Statistik Sosial mengumumkan, mendistribusikan,
BPS Provinsi Sumatera Barat mengomunikasikan, dan/atau
menggandakan sebagian atau
(0751) 442158
seluruh isi tulisan ini untuk tujuan
krido@bps.go.id komersial tanpa izin tertulis dari
Badan Pusat Statistik.

BADAN PUSAT STATISTIK


PROVINSI SUMATERA BARAT
Jl. Khatib Sulaiman No.48 Padang, Sumatera Barat 25135
Telp (0751) 442158, 442160 Homepage : http://sumbar.bps.go.id
E-mail : sumbar1300@bps.go.id

Anda mungkin juga menyukai