Kelompok 4 - Pi4a2 - Manajemen Risiko Praktik - Tugas Akhir
Kelompok 4 - Pi4a2 - Manajemen Risiko Praktik - Tugas Akhir
Disusun oleh:
Annisa Dwi Larasati (20020323286)
Cornelius Deva (200203189)
Salma Putri Nurfaizah (200203274)
Zakia Lubna (200203259)
Kelompok : 4 (Empat)
Kelas : PIWAR 4A-2
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Pemurah, karena
berkat kemurahan-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini
kami beri judul, "Ekspor Furniture Kayu Jati"
Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi syarat Ujian Akhir Semester (UAS) empat
(4) pada mata kuliah Manajemen Risiko Praktikum, Politeknik APP Jakarta. Selanjutnya kami
mengucapkan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan
makalah ini.
Pada akhirnya kami menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan dalam penulisan
makalah ini. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...3
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………………….. 4
1.1 Latar Belakang Usaha…………………………………………………………………….. 4
1.2 Perhitungan HPP dan Keuntungan………………………………………………………...5
BAB II
IMPLIKASI MASALAH……………………………………………………………………….. 7
2.1 Identifikasi Risiko…………………………………………………………………………7
2.2 Skala Tabel Likelihood………………………………………………………………….. 21
2.3 Skala Tabel Impact……………………………………………………………………….22
2.4 Skala Tabel Ekspektasi………………………………………………………………….. 22
BAB III
ANALISIS TABEL MANAJEMEN RISIKO………………………………………………... 23
3.1 Tabel Manajemen Risiko………………………………………………………………... 23
3.2 Matrik Sebelum Risk Response…………………………………………………………. 28
BAB IV
MITIGASI RISIKO…………………………………………………………………………….29
4.1 Mitigasi Risiko…………………………………………………………………………...29
4.2 Tabel Risk Response…………………………………………………………………….. 40
4.3 Matriks Setelah Response……………………………………………………………….. 44
4.4 Eksplorasi Risiko………………………………………………………………………... 45
BAB V
PENUTUP……………………………………………………………………………………….46
5.1 Kesimpulan……………………………………………………………………………… 46
BAB I
PENDAHULUAN
Jadi HPP/ Nilai proyek dari perusahaan kita adalah Rp 6,970,000,000 dengan nilai keuntungan
35% menjadi Rp 2,439,500,000.
BAB II
IMPLIKASI MASALAH
Risiko 1
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Pasar
Risiko : Persaingan produk
Perkembangan usaha khususnya di bidang furniture membuat terjadinya persaingan produk yang
ketat sehingga terkadang terjadi kerugian sebesar 5% dengan dari nilai proyek kemungkinan
terjadi dua kali dalam 2 tahun.
Risiko 2
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Pasar
Risiko : Supply dan demand
Supply dan demand yang tidak seimbang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian
sebesar 6% dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadinya satu kali dalam 6 bulan.
Risiko 4
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Kerusakan produk ketika dalam perjalanan pengiriman
Terjadinya kerusakan produk secara menyeluruh ketika dalam perjalanan, sehingga perusahaan
harus melakukan ganti rugi sebesar 30% dari nilai keuntungan dengan kemungkinan 2 kali dalam
2 tahun.
Risiko 5
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Kenaikan harga bahan baku
Kenaikan harga bahan baku yang mengakibatkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 5%
dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadi dalam satu kali dalam setahun.
Risiko 6
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Kelangkaan bahan baku untuk produksi
Terjadinya kelangkaan bahan baku untuk produksi sehingga perusahaan perlu memesan bahan
baku dari luar negeri yang mengakibatkan kerugian nilai proyek sebesar 7,1% dengan
kemungkinan terjadinya dua kali dalam setahun.
Risiko 7
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Penurunan kualitas kayu
Terjadinya penurunan kualitas disebabkan oleh kayu yang usianya belum cukup menyebabkan
perusahaan mengalami kerugian sebesar 15% dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadi dua
kali dalam dua tahun.
Risiko 8
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Kredit
Risiko : Nilai suku bunga pinjaman yang semakin tinggi
Perusahaan mengambil pinjaman bank dengan jangka waktu panjang yang membuat nilai suku
bunga tinggi menyebabkan kerugian sebesar 10% dari nilai proyek dengan kemungkinan
kejadian satu kali dalam dua tahun.
Risiko 9
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Kredit
Risiko : Pelunasan yang telat
Terjadinya pelunasan hutang yang terlambat mengharuskan perusahaan mengeluarkan biaya
tambahan 20% dari nilai proyek dengan kemungkinan kejadian terjadi dalam satu tahun sekali.
Risiko 10
Kategori : Keuangan
Sub Kategori : Likuidasi
Risiko : Kemungkinan gagal membayar
Terjadinya kemungkinan atas kegagalan bayar sehingga perusahaan harus menanggung biaya
sebesar 40% dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadinya sekali dalam dua tahun.
Risiko 11
Kategori : Operasional
Sub Kategori : SDM
Risiko : Alat-alat yang digunakan berisiko tinggi
Dalam pembuatan produk, perusahaan menggunakan alat-alat mahal namun beresiko tinggi
sehingga membutuhkan pemeliharaan yang tak terduga dan kerugian pada keuntungan sebesar
10% dengan kemungkinan terjadinya tiga bulan sekali.
Risiko 12
Kategori : Operasional
Sub Kategori : SDM
Risiko : Para pekerja yang kurang teliti
Para pekerja yang kurang teliti menyebabkan kerugian sebesar 4% dari nilai proyek dengan
kemungkinan terjadinya dua kali dalam dua tahun.
Risiko 13
Kategori : Operasional
Sub Kategori : SDM
Risiko : Kecelakaan kerja
Kecelakaan kerja yang menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 2% dari nilai
proyek dengan kemungkinan terjadinya 2 kali dalam 6 bulan .
Risiko 15
Kategori : Operasional
Sub Kategori : SDM
Risiko : Karyawan tidak jujur
Karyawan tidak jujur seperti melakukan korupsi, penyeludupan barang yang menyebabkan
perusahaan mengalami kerugian nilai proyek sebesar 5% dengan kemungkinan terjadi 3 bulan
sekali.
Risiko 16
Kategori : Operasional
Sub Kategori : SDM
Risiko : Petugas bongkar muat pelabuhan tidak kompeten
Adanya kecelakaan yang disebabkan karena tidak kompetennya petugas bongkar muat di
pelabuhan menyebabkan kerugian sebesar 30% dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadi
sekali dalam setahun.
Probabilitas : sekali dalam setahun (2)
Dampak : 30% x Rp 6,970,000,000 = Rp 2,091,000,000 (4)
Ekspektasi : (8)
Risiko 17
Kategori : Operasional
Sub Kategori : SDM
Risiko : Pergantian karyawan
Tingkat pergantian karyawan yang sering akan menyebabkan kinerja perusahaan menurun dan
dapat menyebabkan kerugian 5% dari nilai proyek dengan kemungkinan kejadian satu kali dalam
dua tahun.
Probabilitas : satu kali dalam 2 tahun. (1)
Dampak : 5% x Rp 6,970,000,000 = Rp 348,500,000 (2)
Ekspektasi : (2)
Risiko 18
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Produk yang cacat
Produk yang cacat dan berakhir menjadi kegagalan produk pada saat produksi menyebabkan
kerugian 20% dari nilai keuntungan dengan kemungkinan terjadi tiga kali dalam dua tahun.
Risiko 19
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Kesalahan dalam pengukiran
Kesalahan dalam pengukiran menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 10% nilai
proyek dengan kemungkinan terjadi 4 kali dalam setahun.
Risiko 20
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Kerusakan mesin produksi
Kerusakan mesin produksi yang menyebabkan proses produksi furniture terhenti menimbulkan
potensi kerugian 45% dari nilai proyek dengan kemungkinan kejadian satu kali dalam dua tahun.
Probabilitas : satu kali dalam dua tahun (1)
Dampak : 45% x Rp 6,970,000,000 = Rp 3,136,500,000 (4)
Ekspektasi : (4)
Risiko 21
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Kurangnya fasilitas produksi
Kurangnya fasilitas produksi menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 7% dari
nilai proyek dengan kemungkinan terjadinya satu kali dalam dua tahun.
Risiko 22
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Keterlambatan pengiriman
Keterlambatan pengiriman menyebabkan perusahaan mengalami kerugian keuntungan sebesar
20% dengan kemungkinan terjadinya dua kali dalam setahun.
Probabilitas : 2x setahun (3)
Dampak : 20 % x Rp 2,439,500,000 = Rp 487,900,000 (2)
Ekspektasi : (6)
Risiko 23
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Furniture berjamur saat perjalanan
Furniture yang berjamur saat di perjalanan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian
sebesar 20% dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadinya sekali dalam dua tahun.
Risiko 24
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Furniture tenggelam di perjalanan
Furniture tenggelam di perjalanan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian sebesar 30%
dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadinya 1 kali dalam 2 tahun.
Probabilitas : 1 kali dalam 2 tahun (1)
Dampak : 30% x Rp 6,970,000,000 = Rp 2,091,000,000 (4)
Ekspektasi : (4)
Risiko 25
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Supplier terbatas
Supplier terbatas menyebabkan perusahaan ketergantungan menyebabkan potensi kerugian nilai
proyek senilai 65% dengan kemungkinan kejadian dua kali dalam 1 tahun
Risiko 26
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Ketergantungan kepada supplier
Ketergantungan pada supplier / bahan baku sebanyak 100% menyebabkan kerugian nilai proyek
sekitar dengan kemungkinan kejadian 6 bulan sekali
Risiko 27
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Pembeli pindah ke perusahaan kompetitor
Pembeli beralih ke perusahaan kompetitor menyebabkan perusahaan mengalami kerugian 6%
nilai keuntungan dengan kemungkinan terjadi sekali dalam 6 bulan.
Probabilitas : sekali dalam 6 bulan (3)
Dampak : 6% x Rp 2,439,500,000 = Rp 146,370,000 (1)
Ekspektasi : (3)
Risiko 28
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Terjadi pembajakan di laut
Terjadinya pembajakan di laut menyebabkan perusahaan kami mengalami kerugian sebesar 25%
dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadinya satu kali dalam 1 tahun.
Probabilitas : dua kali dalam 1 tahun (3)
Dampak : 30% x Rp 6,970,000,000 = Rp 2,091,000,000 (4)
Ekspektasi : (12)
Risiko 29
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Asuransi yang tidak berlaku karena kesalahan perusahaan kita dalam
memberikan informasi barang yang dikirimkan
Asuransi yang tidak berlaku karena kesalahan perusahaan menyebabkan kerugian sebesar 20%
dari nilai proyek dengan kemungkinan terjadi dua kali dalam dua tahun.
Probabilitas : dua kali dalam dua tahun. (2)
Dampak : 20% x Rp 6,970,000,000 = Rp1,394,000,000 (3)
Ekspektasi : (6)
Risiko 30
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Teknologi
Risiko : Biaya promosi dan penjualan
Mahalnya biaya promosi dan penjualan menyebabkan kerugian sebesar 5% dari nilai keuntungan
dengan kemungkinan terjadi dua kali dalam dua tahun.
Probabilitas : dua kali dalam 2 tahun. (2)
Dampak : 5% x 2,439,500,000 = Rp 121,975,000 (1)
Ekspektasi : (2)
Risiko 31
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Teknologi
Risiko : Keamanan data perusahaan
Adanya insiden data yang bocor sehingga menyebabkan kerugian sebesar 10% dari nilai proyek
dengan kemungkinan terjadinya sekali dalam 2 tahun.
Risiko 32
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Sabotase produk
Adanya sabotase produk menyebabkan perusahaan mengalami kerugian keuntungan sebesar
70% dengan kemungkinan terjadi lebih dari sekali dalam 6 bulan
Probabilitas : lebih dari sekali dalam 6 bulan (3)
Dampak : 70% x 2,439,500,000 = Rp 1,707,650,000. (3)
Ekspektasi : (9)
Risiko 33
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Media promosi dan pemasaran yang sudah ketinggalan zaman
Media promosi dan pemasaran yang sudah ketinggalan zaman menyebabkan perusahaan
mengalami kerugian sebesar 5% dari nilai keuntungan dengan kemungkinan terjadinya satu kali
dalam dua tahun.
Probabilitas : satu kali dalam 2 tahun (1)
Dampak : 5% x Rp 2,439,500,000 = Rp 121,975,000 (2)
Ekspektasi : (2)
Risiko 34
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Inovasi produk yang rendah
Inovasi produk yang rendah menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dari nilai keuntungan
sebesar 7% dengan kemungkinan terjadinya 4 kali dalam setahun.
Risiko 35
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Kegagalan melakukan riset
Kegagalan melakukan riset dalam melakukan produksi barang baru dapat menyebabkan
perusahaan mengalami kerugian nilai proyek sekitar 80% dengan kemungkinan kejadian sekali
dalam 2 tahun
Risiko 36
Kategori : Operasional
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Produk ditiru
Produk yang ditiru menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dari nilai keuntungan sebesar
30% dengan kemungkinan terjadinya dua kali dalam 6 bulan.
Risiko 37
Kategori : Strategis
Sub Kategori : Bisnis
Risiko : Persaingan usaha yang ketat
Persaingan yang ketat menyebabkan perusahaan mengalami kerugian nilai keuntungan sebesar
20% dengan kemungkinan terjadi satu kali dalam dua tahun.
Risiko 38
Kategori : Strategis
Sub Kategori : Bisnis
Risiko : Regulasi politik, hukum, atau perpajakan
Adanya regulasi politik, hukum atau perpajakan menyebabkan perusahaan mengalami kerugian
nilai proyek sebesar 60% dengan kemungkinan terjadi sekali dalam 2 tahun.
Risiko 39
Kategori : Strategis
Sub Kategori : Bisnis
Risiko : Reputasi yang memburuk
Adanya isu terkait dengan penebangan liar yang menyebabkan reputasi perusahaan menjadi
buruk menyebabkan perusahaan mengalami kerugian nilai keuntungan sebesar 30% dengan
kemungkinan terjadi sekali dalam 3 tahun.
Probabilitas : terjadi sekali dalam 3 tahun (1)
Dampak : 30% x Rp 2,439,500,000 = Rp 731,850,000 (3)
Ekspektasi : (3)
Risiko 40
Kategori : Strategis
Sub Kategori : Ekspansi
Risiko : Kegagalan dalam pembangunan pabrik baru
Kegagalan pembangunan pabrik baru menyebabkan perusahaan mengalami kerugian dari nilai
proyek sebesar 70% dengan kemungkinan terjadi sekali dalam dua tahun.
Probabilitas : terjadi sekali dalam dua tahun. (1)
Dampak : 70% x 6,970,000,000 = Rp 4,879,000,000 (4)
Ekspektasi : (4)
No Kategori Sub Kategori Risiko Code Prob Dampak Ekspektasi Tindakan Rank Action
Fluktuasi nilai
tukar di Programkan corrective action sebelum 1
3 Keuangan Nilai Tukar Indonesia K3 1 4 4 Transfer 20 tahun
Kerusakan
produk dalam
perjalanan Programkan corrective action sebelum 1
4 Keuangan Komoditas pengiriman K4 2 3 6 Transfer 11 tahun
Pelunasan yang
9 Keuangan Kredit telat K9 1 3 3 Transfer 33 Dapat diabaikan untuk saat ini
Alat-alat yang
digunakan Programkan corrective action sebelum 1
11 Operasional SDM berisiko tinggi O1 4 1 4 Reduce 31 tahun
13 Operasional SDM Kecelakaan kerja O3 4 1 4 Reduce 32 Dapat diabaikan untuk saat ini
Pergantian
17 Operasional SDM karyawan O7 1 2 2 Accept 38 Dapat diabaikan untuk saat ini
Furniture
berjamur saat
23 Operasional Rantai Pasok perjalanan O13 1 3 3 Transfer 34 Dapat diabaikan untuk saat ini
Pembeli pindah
ke perusahaan Programkan corrective action sebelum 1
27 Operasional Kemitraan kompetitor O17 3 1 3 Reduce 36 tahun
Biaya promosi
30 Operasional Teknologi dan penjualan O20 2 1 2 Accept 39 Dapat diabaikan untuk saat ini
Media promosi
dan pemasaran
yang sudah
ketinggalan
33 Operasional Inovasi zaman O23 1 2 2 Accept 40 Dapat diabaikan untuk saat ini
Persaingan usaha
37 Strategis Bisnis yang ketat S1 3 2 6 Reduce 16 Dapat diabaikan untuk saat ini
Regulasi politik,
hukum, atau Programkan corrective action sebelum 1
38 Strategis Bisnis perpajakan S2 1 4 4 Transfer 23 tahun
Reputasi yang
39 Strategis Bisnis memburuk S3 1 3 3 Transfer 35 Dapat diabaikan untuk saat ini
KODE DESKRIPSI
K Keuangan
O Operasional
S Strategis
3.2 Matrik Sebelum Risk Response
BAB IV
MITIGASI RISIKO
Risiko 2
Kategori : Operasional (O18)
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Terjadi pembajakan di laut
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Menggunakan asuransi yang mengcover pembajakan di laut seperti marine
insurance type A.
Risiko 3
Kategori : Operasional (O26)
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Produk ditiru
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Membuat hak paten untuk produk-produk yang sudah dibuat.
Risiko 4
Kategori : Operasional (O5)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Karyawan tidak jujur
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Dilakukan pemecatan dan dilaporkan ke pihak berwajah.
Risiko 5
Kategori : Operasional (O22)
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Sabotase produk
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan asuransi sabotase.
Risiko 6
Kategori : Operasional (O6)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Petugas bongkar muat pelabuhan tidak kompeten
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Menggunakan jasa asuransi
Risiko 7
Kategori : Operasional (O9)
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Kesalahan dalam pengukiran
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Melakukan training kepada karyawan agar kesalahan dalam mengukir dapat
diminimalisir.
Risiko 8
Kategori : Operasi (O24)
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Inovasi produk yang rendah
Risk Response: Accept
Mitigasi : Membuat tim pengembangan produk yang memahami teknologi serta tren dalam
industri dengan baik.
Risiko 9
Kategori : Operasional (O19)
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Asuransi yang tidak berlaku
Risk Response: Accept
Mitigasi : Membaca syarat-syarat dari perusahaan asuransi agar dapat melakukan klaim
asuransi dan terhindar dari penolakan asuransi.
Risiko 10
Kategori : Keuangan (K7)
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Penurunan kualitas kayu
Risk Response: Accept
Mitigasi : Pemutusan kontrak dan mencari supplier baru.
Risiko 11
Kategori : Keuangan (K4)
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Kerusakan produk dalam perjalanan pengiriman
Risk Response: Accept
Mitigasi : Menggunakan dunnage.
Risiko 12
Kategori : Keuangan (K6)
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Kelangkaan bahan baku untuk produksi
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Menambah jumlah supplier baru.
Risiko 13
Kategori : Operasional (O11)
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Fasilitas yang kurang
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Menyediakan fasilitas yang memadai.
Risiko 14
Kategori : Operasional (O12)
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Keterlambatan pengiriman
Risk Response: Accept
Mitigasi : Bekerjasama dengan pihak penyedia jasa truk angkut dan freight forwarding.
Risiko 15
Kategori : Operasional (O15)
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Supplier terbatas
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Melakukan kerjasama dengan pengusaha kayu jati.
Risiko 16
Kategori : Strategi (S1)
Sub Kategori : Bisnis
Risiko : Persaingan usaha yang ketat
Risk Response: Accept
Mitigasi : Selalu melakukan inovasi yang baru agar memiliki nilai lebih di mata konsumen.
Risiko 17
Kategori : Keuangan (K2)
Sub Kategori : Pasar
Risiko : Supply and demand
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan riset untuk memaksimalkan jumlah produksi.
Risiko 18
Kategori : Operasional (O4)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Kegagalan audit
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan crosscheck.
Risiko 19
Kategori : Operasional (O21)
Sub Kategori : Teknologi
Risiko : Keamanan data perusahaan
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Melakukan kerjasama dengan tim IT yang dapat memberlakukan tata kelola IT
yang baik dan canggih dengan tujuan melindungi data perusahaan dari virus, hacking atau
tindakan cyber crime lainnya.
Risiko 20
Kategori : Keuangan (K3)
Sub Kategori : Nilai Tukar
Risiko : Fluktuasi nilai tukar di Indonesia
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Melakukan hedging
Risiko 21
Kategori : Operasional (O25)
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Kegagalan melakukan riset
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Kerjasama dengan perusahaan konsultan riset pasar berupa pengukuran nilai
suatu nilai produk dari perspektif pelanggan.
Risiko 22
Kategori : Strategis (S4)
Sub Kategori : Ekspansi
Risiko : Kegagalan dalam pembangunan pabrik baru
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Memiliki perencanaan yang tepat dan terukur terhadap lokasi usaha yang baru
serta mengelola pendanaan agar proyek terus berjalan.
Risiko 23
Kategori : Strategi (S2)
Sub Kategori : Bisnis
Risiko : Regulasi negara
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Melakukan pemantauan, pembelajaran mengenai regulasi baru dan melakukan
kerjasama dengan pihak atase perdagangan Jepang
Risiko 24
Kategori : Operasional (O10)
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Mesin produksi rusak
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Melakukan perbaikan/pengecekan mesin secara rutin.
Risiko 25
Kategori : Keuangan (K10)
Sub Kategori : Likuiditas
Risiko : Kemungkinan gagal membayar
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Memiliki sinking fund (dana cadangan).
Risiko 26
Kategori : Operasional (O14)
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Furniture tenggelam
Risk Response: Transfer
Mitigasi : Menggunakan jasa asuransi.
Risiko 27
Kategori : Operasional (O8)
Sub Kategori : Produktivitas
Risiko : Produk yang cacat
Risk Response: Accept
Mitigasi : Memiliki tim quality control yang kompeten untuk memastikan bahan baku
utama pembuatan produk merupakan bahan terbaik dan terpilih. pihak quality control juga wajib
melakukan pengontrolan dan pengawasan terhadap mesin-mesin yang dijadikan alat pembuatan
produk.
Risiko 28
Kategori : Keuangan (K1)
Sub Kategori : Pasar
Risiko : Persaingan produk
Risk Response: Accept
Mitigasi : Berinovasi dengan membuat ciri khas ukiran.
Risiko 29
Kategori : Keuangan (K5)
Sub Kategori : Komoditas
Risiko : Kenaikan harga bahan baku
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan negosiasi harga dan membuat dana cadangan.
Risiko 30
Kategori : Operasional (O2)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Para pekerja yang kurang teliti
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan Training dan evaluasi pada karyawan.
Risiko 31
Kategori : Operasional (O1)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Alat-alat yang digunakan berisiko tinggi
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Selalu menerapkan K3 di lingkungan produksi.
Risiko 32
Kategori : Operasional (O3)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Kecelakaan kerja
Risk Response: Reduce
Mitigasi : Membuat SOP yang sesuai dan memberikan asuransi.
Risiko 33
Kategori : Keuangan (K9)
Sub Kategori : Kredit
Risiko : Pelunasan yang telat
Risk Response: Accept
Mitigasi : Membayar secepatnya sebelum jatuh tempo
Risiko 34
Kategori : Operasional (O13)
Sub Kategori : Rantai Pasok
Risiko : Furniture berjamur saat perjalanan
Risk Response: Accept
Mitigasi : Mengecek kembali produk dan container saat ingin melakukan pengiriman serta
mengecek celah untuk menghindari air masuk yang dapat menyebabkan produk menjadi
berjamur.
Risiko 35
Kategori : Strategis (S3)
Sub Kategori : Bisnis
Risiko : Reputasi yang memburuk
Risk Response: Accept
Mitigasi : Menjalin komunikasi yang baik dengan konsumen agar terjalin kepercayaan
yang kuat.
Risiko 36
Kategori : Operasional (O17)
Sub Kategori : Kemitraan
Risiko : Pembeli pindah ke perusahaan kompetitor
Risk Response: Accept
Mitigasi : Membuktikan kepada pelanggan bahwa produk/layanan perusahaan tetap lebih
baik daripada milik kompetitor dan memberi nilai lebih dari produk dibandingkan penawaran
kompetitor.
Risiko 37
Kategori : Keuangan (K8)
Sub Kategori : Kredit
Risiko : Nilai suku bunga pinjaman yang semakin tinggi
Risk Response: Accept
Mitigasi : Segera melunasi pinjaman agar suku bunga tidak semakin tinggi.
Risiko 38
Kategori : Operasional (O7)
Sub Kategori : SDM
Risiko : Pergantian karyawan
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan training selama 3 bulan sebelum pergantian karyawan.
Risiko 39
Kategori : Operasional (O20)
Sub Kategori : Teknologi
Risiko : Biaya promosi dan penjualan
Risk Response: Accept
Mitigasi : Melakukan negosiasi dan menekan kontrak dengan perusahaan jasa promosi
agar mendapat harga yang terjangkau.
Risiko 40
Kategori : Operasional (O23)
Sub Kategori : Inovasi
Risiko : Media promosi dan pemasaran yang sudah ketinggalan zaman
Risk Response: Accept
Mitigasi : Mempekerjakan karyawan yang kompeten dan sudah terkualifikasi
4.2 Tabel Risk Response
Sub Residual Risk
No Kategori Risiko Code Risk Response Alternative
Kategori Impact Likelihood
Berinovasi dengan membuat ciri khas
1 Keuangan Pasar Persaingan produk K1 Accept 1 1
ukiran
Melakukan riset untuk
2 Keuangan Pasar Supply dan demand K2 Accept 1 2
memaksimalkan jumlah produksi
Fluktuasi nilai tukar di
3 Keuangan Nilai Tukar K3 Transfer Melakukan hedging 3 1
Indonesia
Kerusakan produk dalam
4 Keuangan Komoditas K4 Accept Menggunakan dunnage 2 1
perjalanan pengiriman
Kenaikan harga bahan Melakukan negosiasi harga dan
5 Keuangan Komoditas K5 Accept 1 1
baku membuat dana cadangan
Kelangkaan bahan baku
6 Keuangan Komoditas K6 Accept Menambah jumlah supplier baru 1 2
untuk produksi
Pemutusan kontrak dan mencari
7 Keuangan Komoditas Penurunan kualitas kayu K7 Accept 2 1
supplier baru
Nilai suku bunga pinjaman Segera melunasi pinjaman agar suku
8 Keuangan Kredit K8 Accept 2 1
yang semakin tinggi bunga tidak semakin tinggi
Membayar secepatnya sebelum jatuh
9 Keuangan Kredit Pelunasan yang telat K9 Accept 2 1
tempo
Kemungkinan gagal Memiliki sinking fund (dana
10 Keuangan Likuiditas K10 Transfer 3 1
membayar cadangan)
Alat-alat yang digunakan Selalu menerapkan K3 di lingkungan
11 Operasional SDM O1 Reduce 1 3
berisiko tinggi produksi
Para pekerja yang kurang Melakukan Training dan evaluasi
12 Operasional SDM O2 Accept 1 1
teliti pada karyawan
Membuat SOP yang sesuai dan
13 Operasional SDM Kecelakaan kerja O3 Reduce 1 3
memberikan asuransi
14 Operasional SDM Kegagalan audit O4 Accept Melakukan crosscheck 1 2
Karyawan tidak jujur Dilakukan pemecatan dan dilaporkan
15 Operasional SDM O5 Reduce 2 3
ke pihak berwajib
Petugas bongkar muat
16 Operasional SDM pelabuhan tidak kompeten O6 Transfer Menggunakan jasa asuransi 3 1
KODE DESKRIPSI
K Keuangan
O Operasional
S Strategis
5.1 Kesimpulan
Dalam melakukan kegiatan ekspor furniture kayu jati terdapat banyak sekali risiko-risiko
yang akan terjadi dimulai dari risiko yang kecil hingga risiko yang besar. Hal inI dapat membuat
dampak baik maupun buruk yang menimbulkan peluang positif dan negatif untuk perusahaan.
Maka dari itu, dalam membuat sebuah rancangan atau keputusan harus dilakukannya analisis
risiko dan mitigasi risiko. Dalam Perusahaan Wooden Furniture, terdapat risiko yang
berpotensial yaitu, adanya risiko ketergantungan kepada supplier, terjadi pembajakan laut,
produk dapat ditiru, karyawan yang tidak jujur, dan adanya sabotase produk. Dari risiko
potensial tersebut, mitigasi yang kami lakukan yaitu pertama membeli lahan atau perkebunan
kayu jati yang telah siap diproduksi. Kedua, menggunakan asuransi yang mengcover pembajakan
di laut seperti marine insurance type A. Ketiga, membuat hak paten untuk produk-produk yang
sudah dibuat. Keempat, dilakukannya pemecatan dan dilaporkannya kepihak yang berwajib.
Kelima, melakukan asuran sabotase.