Nim : 2019212514
Manajemen (507)
Penganggaran bisnis
PT. Payung Buana adalah sebuah perusahaan produsen lemari. Produk perusahaan ini adalah
lemari. Lemari yang diproduksi adalah tipe HR, tipe KC, tipe DS dan tipe MX. Pada bulan
November 2008 departemen anggaran perusahaan ini menyajikan data berikut berkaitan
sebanyak 12.000 unit dan MX sebanyak 8.000 unit. Sedangkan harga jual per unitnya adalah
Rp 400.000 untuk HR. Rp 500.000 untuk KC, Rp 600.000 untuk DS dan Rp 800.000 untuk
MX.
Seluruh produk tersebut dipasarkan di seluruh pulau Jawa. Diperkirakan, sebanyak 25%
diserap DKI Jakarta, sebanyak 25% diserap Jawa Barat, sebanyak 20% diserap Jawa Tengah
Perusahaan memiliki 9 orang wiraniaga dengan wilayah penjualan yang berbeda, yaitu:
Diperkirakan persediaan lemari pada awal tahun 2009 sebanyak 800 unit HR, 1000 unit KC,
900 unit DS dan 700 unit MX. Sedangkan persediaan lemari pada akhir tahun 2009 yang
diinginkan adalah sebanyak 600 unit HARI, 700 unit KC, 700 unit DS dan 800 unit MX.
Keempat produk tersebut menggunakan bahan baku yang sama. yaitu kayu, kayu lapis dan
melamin. Setiap 1 unit HR membutuhkan kayu sebanyak 1 meter, kayu lapis 3 meter dan
melamin 1 meter. Sedangkan setiap I unit KC membutuhkan kayu sebanyak 0,5 meter, kayu
lapis 2 meter dan melamin 1.2 meter. Setiap 1 unit DS membutuhkan kayu l meter, kayu lapis
2.5 meter dan 1,5 meter melamin. Setiap 1 unit MX memerlukan 2 meter kayu, 2 meter kayu
Diperkirakan, harga beli semua bahan baku tersebut akan stabil sepanjang tahun 2009
mendatang. Di mana harga beli 1 meter kayu sebesar Rp25.000; harga beli 1 meter kayu lapis
Diperkirakan persediaan bahan baku pada awal tahun 2009 sebanyak 2.000 meter kayu, 1.500
meter kayu lapis dan 1.000 meter melamin. Sedangkan persediaan bahan baku yang
diinginkan untuk akhir tahun 2009 adalah sebanyak 1.700 meter kayu, 2.000 meter kayu lapis
Untuk membuat satu buah HR diperlukan 4 jam kerja langsung, untuk KC memerlukan 8 jam
kerja langsung, DS sebanyak 7 jam kerja langsung dan MX sebanyak 6 jam kerja langsung
Sedangkan untuk biaya overhead pabrik, jumlah biaya yang dikeluarkan diperkirakan
sebesar:
Dari total biaya overhead tersebut, sebanyak 25% merupakan biaya variabel yang dibebankan
secara merata kepada setiap unit produk yang diproduksi dan sisanya merupakan biaya tetap.
Diperkirakan, selama tahun 2009 perusahaan akan mengeluarkan biaya operasi sebagai
berikut:
Dari seluruh biaya pemasaran tersebut, sebanyak Rp84.000.000 merupakan biaya variabel
yang dibebankan secara merata kepada setiap produk yang dijual dan sisanya merupakan
biaya tetap.
Dari total penjualan yang dilakukan perusahaan, diperkirakan sebanyak 75% akan dibayar
pada tahun 2009, sedangkan sisanya akan dibayar pada tahun 2009. Sedangkan dari total
pembelian bahan baku di tahun 2009, diperkirakan akan dibayar dan dilunasi di tahun 2009
sebesar 60%. Sedangkan pembayaran biaya-biaya yang lain, seperti biaya tenaga kerja, biaya
overhead, biaya pemasaran dan biaya administrasi akan dibayar secara tunai.
Berkaitan dengan rencana aktivitas investasi dan aktivitas keuangan serta aktivitas operasi
Aktivitas Jumlah
b) Anggaran Produksi!
g) Anggaran Laba!
h) Anggaran Kas!
Jawaban;
a) Anggaran Penjualan
TOTAL Rp 29.600.000.000
b) Anggaran Produksi
HR KC DS MX
Jenis
Per Per Per Per Total
Bahan Total Total Total Total
Unit Unit Unit Unit
Kayu 1 19.800 0,5 7.850 1 11.800 2 16.200 55.650
Kayu
3 59.400 2 31.400 2,5 29.500 2 16.200 136.500
Lapis
TOTAL Rp 5.208.850.000
HR KC DS MX
Kayu Kebutuhan 1 0,5 1 2
Harga 25.000 25.000 25.000 25.000
Nilai 25.000 12.500 25.000 50.000
Kayu Lapis Kebutuhan 3 2 2,5 2
Harga 20.000 20.000 20.000 20.000
Nilai 60.000 40.000 50.000 40.000
Melamin Kebutuhan 1 1,2 1,5 2
Harga 15.000 15.000 15.000 15.000
Nilai 15.000 18.000 22.500 30.000
Biaya Bahan Baku
100.000 70.500 97.500 120.000
per unit produk
TOTAL Rp 1.680.000.000
KC 8 5.000 40.000
DS 7 5.000 35.000
MX 6 5.000 30.000
TOTAL Rp 234.000.000
Volume persediaan
600 700 700 800
akhir
Nilai persediaan
74.534.400 83.806.800 95.706.800 123.379.200 377.427.200
akhir
g) Anggaran Laba
#Penjualan 29.600.000.000
#HPP
- Persediaan 95.000.000
- Pembelian 0
Bahan
- Bahan Siap 2.303.850.000
Digunakan
(94.500.000)
- Persediaan
Bahan, 31/12/09 2.209.350.000
• Biaya Bahan 1.680.000.000
• Biaya Tenaga
Kerja 243.000.000
• Biaya
Overhead 4.132.350.000
- Persediaan BJ,
4.582.461.600
1/1/09
(377.427.200)
- BJ Siap Dijual
- Persediaan BJ,
(4.205.034.400)
31/1/09
- Harga Pokok 25.394.965.600
Penjualan
#Laba Kotor 228.000.000
#Biaya Operasional : 370.000.000
- Biaya Pemasaran
- Biaya (598.000.000)
Administrasi
- Biaya
24.796.965.600
Operasional
Total
#Laba Usaha
Dianggarkan
h) Anggaran Kas
#Aktivitas Operasional :
- Penjualan tunai 22.200.000.000
- Pembelian bahan baku 1.325.310.000