Anda di halaman 1dari 2

PERLINDUNGAN TERHADAP PASIEN BERISIKO

No. Dokumen : No Revisi : Halaman :


RSI MADINAH 165/SPO/RSI-MDN/8/2016 0 1/1
Ditetapkan
Direktur RSI Madinah
STANDAR
Tanggal terbit :
PROSEDUR
Agustus 2016
OPERASIONAL
dr. H. Muksin

PENGERTIAN Pelayanan kepada pasien terkait pencegahan dan penanganan


kekerasan terhadap pasien beresiko

TUJUAN 1. Menciptakan rasa aman dan nyaman bagi pasien yang


berisiko
2. Mencegah terjadinya kekerasan fisik pada pasien yang
berisiko

KEBIJAKAN SK Direktur RSI Madinah Perlindungan pasien terhadap


kekerasan fisik

PROSEDUR Tata Laksana perlindungan terhadap pasien usia lanjut :

1. Pasien Rawat Jalan


 Pendampingan oleh petugas penerimaan pasien dan
mengantarkan sampai ke tempat periksa yang dituju
dengan memakai alat bantu bila diperlukan
 Perawat poli umum, spesialis dan gigi wajib
mendampingi pasien saat dilakukan pemeriksaan
sampai selesai
2. Pasien Rawat Inap
 Penempatan pasien dikamar rawat inap sedekat
mungkin dengan kantor perawat
 Perawat memastikan dan memasang pengaman tempat
tidur
 Meminta keluarga untuk menjaga pasien baik oleh
keluarga atau pihak yang ditunjuk dan dipercaya

Tata Laksana perlindungan terhadap pasien yang tidak


sadarkan diri:
 Pasien ditempatkan di dalam ruangan khusus (ICU)
 Penunggu pasien berada diluar ruangan, jika diperlukan,
cukup 1 orang penunggu.
 Penghalang tempat tidur dipasang

Tata laksana perlindungan terhadap penderita cacat :


1. Petugas penerima pasien melakukan proses penerimaan
pasien penderita cacat baik rawat jalan maupun rawat inap
dan wajib membantu serta menolong sesuai dengan
kecacatan yang disandang sampai proses selesai
dilakukan
PERLINDUNGAN TERHADAP PASIEN BERESIKO

No. Dokumen : No Revisi : Halaman :


RSI MADINAH 165/SPO/RSI-MDN/8/2016 0 2/2

2. Perawat meminta pihak keluarga untuk menjaga pasien,


atau pihak lain yang ditunjuk sesuai kecacatan yang
disandang
3. Perawat memasang dan memastikan pengaman tempat
tidur pasien
Tata Laksana perlindungan terhadap bayi dan anak-anak :
1. Ruang perawatan harus dijaga minimal satu orang perawat
atau bidan, ruangan tidak boleh ditinggalkan tanpa ada
perawat atau bidan yang menjaga
2. Perawat meminta surat pernyataan secara tertulis kepada
orang tua apabila akan dilakukan tindakan yang
memerlukan pemaksaan
3. Perawat memasang pengamanan tempat tidur pasien

UNIT TERKAIT Instalasi Rawat inap, ICU, OK, UGD, Keamanan

Anda mungkin juga menyukai