Anda di halaman 1dari 5

LITERASI ingin dibacakan pada saat lomba baca

puisi?  
Topik: Literasi
A. Puisi tersebut berkaitan dengan
Subtopik: Teks Sastra peristiwa yang sedang dialami oleh
Albert dengan ibunya.
Level Kognitif: HOTS B. Isi dari puisi tersebut
menggambarkan sikap khusus dari
1. Perhatikan ilustrasi dan puisi berikut! seorang ibu yang perlu diketahui.  
C. Albert sudah tertarik sejak lama
Pada bulan Desember, tepatnya saat
dengan karya-karya dari Emha Ainun
perayaan Hari Ibu, Albert ingin mengikuti
Najib.  
lomba membaca puisi antarkelas yang D. Tema yang terdapat dalam puisi
bertemakan tentang keistimewaan seorang tersebut menggambarkan kehidupan
Ibu. Albert mencari puisi tersebut di seorang ibu.  
perpustakaan. Albert menemukan buku E. Kata-kata dalam puisi Emha Ainun
kumpulan puisi karya Emha Ainun Najib. Najib sangatlah indah sehingga sesuai
Setelah membacanya, ia jadi merasa dengan syarat lomba baca puisi.  
menyukai puisi-puisi karya Emha Ainun
Najib karena pemilihan kata yang sangat
indah. Selain itu, ia juga menemukan
sebuah puisi tentang ibu yang membuat
Albert merasa bahwa puisi tersebut cocok Topik: Literasi
dia bacakan pada saat lomba baca puisi.
Subtopik: Teks Sastra
Berikut puisi yang ditemukan oleh Albert.  
Level Kognitif: Medium

2. Perhatikan cerita berikut! 

Jawaban dari pertanyaan berikut terdiri


atas dua atau tiga kata. Pastikan jawaban
menggunakan ejaan sesuai dengan
kaidah kebahasaan yang tepat!

Siapa yang dimaksud “ia” dalam cerita di


atas?

Catatan: Hanya diisi dengan huruf nonkapital


dipisahkan dengan spasi (contoh: cerita eksklusif)

Apa alasan yang sesuai jika Albert memilih


puisi “Bunda Air Mata” sebagai puisi yang
(Diadaptasi dari https://www.alodokter.com/ diunduh pada 20 Oktober 2020)

 Tentukan hal-hal yang sesuai dan tidak


sesuai untuk mengatasi serdawa
berdasarkan isi artikel di samping dengan
memberi tanda centang pada tabel yang
tersedia!

  Tidak
Pernyataan Sesuai
Sesuai

1. Mengurangi konsumsi
   
makanan yang manis
Topik: Literasi 2. Minimalkan udara yang
tertelan saat mengunyah
Subtopik: Teks Informasi atau berbicara dengan    
penggunaan gigi palsu yang
Level Kognitif: Medium diperiksakan secara rutin
3. Hindari berjalan kaki atau
3. Perhatikan ilustrasi dan teks berikut!
melakukan olahraga ringan    
sebelum makan
Melihat hasil seminar yang diikuti Ayah Alya
tentang serdawa, Ibu Alya ingin melakukan 4. Usahakan untuk tidak
mengonsumsi keju, yoghurt,    
sesuatu agar Alya tidak lagi sering serdawa.
dan es krim
Ibu Alya mulai khawatir dengan faktor-
5. Mengonsumsi vitamin yang
faktor penyebab terjadinya serdawa,    
membantu pencernaan
terutama faktor penyakit pencernaan. Ibu
Alya mencari sumber informasi mengenai
cara mencegah bahaya serdawa melalui
artikel.
Topik: Literasi
Subtopik: Teks Informasi Penyiar: “Selamat pagi, sahabat Healthtop!
Kembali lagi dengan saya, Gema. Oke, pagi
Level Kognitif: Medium ini, kita kedatangan seorang narasumber
yang sangat terkenal. Mari kita sambut,
4. Perhatikan ilustrasi dan teks berikut! 
Dokter Amanda Susilo Sp.PD-KGEH., MMB.
Halo, dokter, bagaimana kabarnya?”

Dokter: “Halo, selamat pagi, Kak Gema!


Salam sehat yaa untuk semua pendengar
Healthtop di mana pun kamu berada.
Alhamdulillah kabar saya baik. Bagaimana
kabar, Kak Gema?”

Penyiar: “Puji Tuhan, saya juga baik, Dok.


Oke, Dok, kita langsung saja ya ke topik
pembicaraan kita hari ini. Kira-kira hari ini
mau bahas apa nih, Dok?”

Dokter: “Oke. Kali ini kita akan membahas


tentang serdawa dan buang angin.
Sepertinya hal remeh, ya, tetapi tidak boleh
diremehkan karena hal itu bisa menjadi
tanda bahwa tubuh kita kekurangan enzim.”

Penyiar: “Waduh, kebetulan saya sering


serdawa dan buang angin, Dok. Bagaimana
penjelasannya tuh, Dok?”

Dokter: “Jika kamu sering serdawa, buang


angin, atau kembung, itu bisa jadi salah satu
tanda bahwa kamu kekurangan enzim
pencernaan. Tanpa enzim yang cukup
dalam pencernaan, makanan tidak bisa
(Diadaptasi dari  https://www.alodokter.com/  diunduh pada 20 Oktober 2020)
diserap oleh usus sehingga proses
    Pagi setelah sarapan, Ibu Alya mulai metabolisme akan terganggu.”
berolahraga ringan. Ia mulai membiasakan
diri mengikuti cara-cara yang ia ketahui dari Penyiar: “Oohh seperti itu. Penyebab
artikel untuk mengatasi serdawa. Selesai gangguan enzim apa saja tuh, Dok?”  
berolahraga, ia beristirahat sambil
Dokter: “Penyebab gangguan enzim ini bisa
mendengarkan radio. Dalam radio, penyiar
beragam, mulai dari faktor usia yang
kedatangan seorang dokter yang membahas
menyebabkan produksi enzim tubuh
tentang serdawa. Ibu Alya fokus
menjadi semakin menurun, gangguan
mendengarkan radio. Berikut adalah
pankreas, hingga faktor genetika, seperti
wawancara penyiar radio dengan dokter.
kekurangan enzim laktase yang biasanya
dialami oleh kebanyakan orang Indonesia.
Menurut sebuah data penelitian di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) pada
2002, gangguan enzim ini merupakan
penyebab utama diare kronik non-infeksi,
yakni persentasenya mencapai 62,6 persen.”

Penyiar: “Wah, sebahaya itu ya, Dok?


Berarti kita tidak boleh meremehkan
gangguan enzim, nih, karena bisa
bahaya banget  akibatnya. Dok, apa saja tips Topik: Literasi
atau cara-cara untuk mengatasi gangguan
enzim supaya sahabat Healthtop bisa tetap Subtopik: Teks Informasi
hidup sehat?”
Level Kognitif: HOTS
Dokter: “Hal-hal yang bisa dilakukan adalah
5. Perhatikan bacaan berikut! 
dengan cara suplementasi enzim dan
menerapkan diet atau pola makan yang TRADISI UNIK WANITA SUKU KAREN
tepat, seperti mengurangi konsumsi
makanan berlemak (daging, cokelat, keju,     Saat berkunjung ke bagian utara Thailand,
dan lain sebagainya). salah satu tempat yang tak boleh
dilewatkan adalah desa tempat tinggal suku
Penyiar: “Oke, itulah penjelasan dari dokter Karen. Di Thailand, ada beberapa desa
Amanda. Nah, sahabat Healthtop, mulai dari wisata yang dapat dikunjungi untuk
sekarang, kita semua harus sadar akan bertemu dan berinteraksi dengan suku
bahaya dari sesuatu yang selama ini kita Karen, salah satunya di Baan Tong Luang di
anggap remeh, nih. Baik, terima kasih, Dok, Chiang Mai, Thailand.  Meskipun terkenal di
hari ini sudah banyak berbagi ilmu dan tips Thailand, suku Karen sebenarnya bukan
yang bermanfaat untuk kita semua. Jangan penduduk asli Thailand. Suku Karen
lupa untuk selalu minum vitamin dan merupakan suku yang mengungsi dari
olahraga secara teratur ya, sahabat negara Myanmar, mereka mengungsi ke
Healthtop. Sampai jumpa minggu depan! Thailand karena penindasan yang dilakukan
Salam sehat!” rezim militer yang berkuasa di Myanmar.
Tentara-tentara pemerintah Myanmar
(Diadaptasi dari  https://lifestyle.kompas.com/ diunduh pada 20 0ktober 2020)
menangkap orang-orang suku Karen,
Jika kamu menjadi Alya yang masih menembak mati sebagian dari mereka,
mengalami serdawa, hal-hal apa saja yang membumihanguskan rumah-rumah mereka,
akan kamu lakukan berdasarkan ketiga dan memaksa mereka untuk menjadi
informasi di atas? Sertakan alasan yang pekerja. Hal-hal itulah yang menyebabkan
logis! lebih dari 2.000 suku Karen meninggalkan
desa asal mereka dan mengungsi ke negara
terdekat, yaitu Thailand.
    Karen menjadi salah satu suku yang mereka membawa beban 7 kg. Gelang itu
diincar para wisatawan karena tradisi dapat dilepas, tetapi proses pelepasannya
uniknya. Para wanita suku Karen diwajibkan tidak mudah dan hanya dilakukan pada saat
memanjangkan leher menggunakan gelang menikah, melahirkan, dan meninggal dunia.
logam berwarna keemasan yang terbuat Kebanyakan wanita suku Karen meninggal
dari kuningan. Selain dikenakan di leher, pada usia 40-50 tahun. Hal itu diduga karena
gelang tersebut juga dikenakan di kaki dan besi-besi yang membebani tulang leher
pergelangan tangan. Gelang-gelang ini merusak susunan tulang pada organ tubuh
berfungsi untuk membentuk leher, kaki, dan lainnya. Meskipun demikian, wanita suku
pergelangan tangan mereka agar terlihat Karen tetap mempertahankan kebiasaan
lebih panjang seperti burung phoenix. Hal memakai gelang karena sudah menjadi adat
itu didasari oleh kebudayaan turun-temurun istiadat dan kepercayaan yang turun-
serta kepercayaan bahwa wanita suku Karen temurun.   
berasal dari seekor burung phoenix  yang
berpasangan dengan naga (nenek moyang Miranda Santoso, Evlin. 2018. “Pesona Budaya Karen di Thailand”.

para pria suku Karen). Anggapan-anggapan Makalah, Foreign Case Study.

inilah yang membuat suku Karen yakin


Penggunaan gelang-gelang pada suku
bahwa wanita akan semakin cantik jika
Karen sudah diatur oleh adat sedemikian
memiliki leher yang semakin panjang.
rupa. Tentukan pernyataan yang tepat di
    Selain karena adat dan tradisi, fungsi lain bawah ini!
gelang-gelang itu adalah sebagai pelindung
 Pria dan wanita di suku Karen
karena dahulu mereka tinggal di
diwajibkan memanjangkan leher
pegunungan dan sering terlibat kontak
menggunakan tumpukan kawat yang
dengan binatang buas, seperti harimau dan terbuat dari kuningan.
beruang. Pada umumnya, binatang buas  Wanita suku Karen setiap hari
tersebut menyerang manusia pada bagian membawa beban 7 kg di tubuhnya
leher dan tenggorokan. Oleh karena itu, dan sekitar 72% bebannya berada di
kaum hawa suku Karen mengenakan leher mereka.
gelang-gelang tersebut pada leher mereka.  Wanita suku Karen yang berusia 30
tahun wajib mengenakan gelang leher
    Gelang tersebut mulai dipakaikan pada seberat 5 kg.
perempuan suku Karen sejak mereka  Wanita suku Karen memilih salah satu
berusia 5 tahun. Awalnya, hanya 2-3 tumpuk momen saat melepas gelang
gelang, kemudian setiap 2-3 tahun sekali lehernya, yaitu saat menikah,
tumpukan gelang akan ditambah sampai melahirkan, atau meninggal dunia.
mereka mencapai usia 19 tahun. Setelah itu,  Pada saat usia 19 tahun, proses
gelang-gelang tadi digantikan dengan penambahan beban di leher sudah
gelang logam yang terbuat dari 1 besi lonjor berhenti dan boleh dilepas dengan
panjang yang dibentuk melingkar atau persetujuan ketua adat.
dililitkan ke leher mereka. Berat gelang
 
logam di leher wanita dewasa mencapai 5
kg dan gelang kaki di bawah lutut beratnya
masing-masing 1 kg. Berarti, setiap hari

Anda mungkin juga menyukai