Anda di halaman 1dari 198

Seri Konseling

Bebas dari Tirani Memori yanu Menghalanui


Pertumbuhan Rohani Anda
)
\

KESEMBUIW
WAKTU saja tidak dapat MENYEMBUHKAN MEMORI dari
p~ngalaman-pengalaman yang begitu menyakitkan yang sudah lama
didorong ke luar dari pikiran kita. Namun memori-memorl ini terus
menghantui kita dan menyebabkan masalah-masalah emosionai dan
rohani yang tidak dapat berhasil ditangani dengan bentuk konseling
biasa.
Memori-memori dalam alam bawah sadar kita harus diperlakukan .
dengan bentuk terapi khusus rohani yang dikenal sebagai
kesembuhan memori. Bentuk konseling Kristen ini disertai dengan
doa yang berpusatkan pada kuasa kesembuhan dari Roh Kudus
pada akar masalahnya, yang merupakan sumber yang harus kembali .
dihadapi dengan sadar.
Dalam Kesembuhan Memori, David Seamands menunjukkan
bagaimana kuasa kesembuhan Allah dapat membebaskan Anda dari
tirani memori-memori yang menyakitkan yang mempengaruhi
perilaku dan pertumbuhanKris.ten Anda. Para pendeta dan konselor
akan menemukan kapan dan bagaimana menggunakan bentuk
terapi ini.

David. A. Seamands dilahirkan dari orang-tua yang menjadi utusan Injil di India. la
lulusan Asbury College dan menerima gelar M.Div. dari Drew Theological Seminari
dan gelar M.A. dari Hartford Seminary Foundation. la dan istrinya, Helen, melayani
.. sebagai utusan Injil Metodis di India selama enam belas tatlun. Selama dua puluh dua
tahun menjadi pendeta di gereja United Methodist di Wilmore, Kentucky, dan sekarang
. menjadi profesor pelayanan pastoral di Asbury Theological Seminari di Wilmore.

EfH
YAYASAN KALAM HIDUP
JI. Naripan 67
Bandung 40112
000-009-043
Bebas dari Tirani Memori yang Mengbalangi
Pertumbuban Robani Anda

David A. Seamands

YAYASAN KALAM HIDUP


JI. Naripan 67
Bandung 40112
Buku asli: IIEAUNG OF MEMORIES
Copyright: © 1989 by VICTOR nOOKS
A division of SP Publications, Inc.
Wheaton, Illinois 60187 - USA

Hak pengarang dilindungi Undang-Undang


Diterjemahkan oleh: Dra. Agnes Maria Frances
Dikoreksi oleh: Drs. Ridwan SULcdja
Gambar sampul oleh: Yahya Ramali

KH1l/3R119950657
000-009-043
Cetakan pcrtama, 1995
AnggoLa lKAPI, 051 -JBA/5 Okt'93
Kepada para konseli saya
yang mcnghormati saya dengan kepercayaan mereka
memperkaya saya dengan pengalaman mercka,
dan mengajarkan sebagian besar dari apa yang saya
ketahui
tentang mukjizat kcseltlbuhan hatin.
Oaf tar lsi

Halaman

Kata Pengantar 7
1. Misteri Memori ...... . . .. ...... . .... . .. .. .. . .. . 9
2. Apakah Kesembuhan Memori !tu? ............... 24
3. Mengapa Beberapa Memori Membutuhkan Penyem-
buhan? . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
4. Menciptakan Suasana untuk Penyembuhan ....... 43
5. Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori .. 62
6. Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori ..... 80
7. Kons ep-Konsep yang Menyimpang mengenai Allah 96
8. Kesulitan-Kesulitan yang Ditimbulkan dari Penyim-
pangan Konsep mengenai Allah . . . . . . . . . . . . . . . . . . 109
9. Mempersiapkan Waktu Doa .... ... ............ . . 127
10. Memimpin Waktu Doa . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 143
11. Kesembuhan Memori Akibat Trauma Seksual .. ... 168
12. Tindak Lanjut, Peringatan, dan Kesimpulan ....... 187

5
Kata Pengantar

M emori bukan hanya sekadar gambaran mental di masa


lalu, namun memori merupJkJn pengalaman-pengalaman
masa kini dari keberadaan seseorang yang seutuhnya . ..
perasaan, konsep, sikJp, dan pola tingkah laku. Jadi memori
ct'nLierung membuat kita mengulangi tindakan-tindakan itu
yang menyertai gambar-gambJr pada layar pikiran kita.
lnibh cara Alkitab berbicara mengenai memori ketika
memori mendorong umatAllah untuk mengingat sesuatu.
Kitab Suci tidak pernah membagi-bagi kita ke dalam fungsi
yang terpisah menjadi l11akhluk-makhluk yang bersifat fisikal,
mental, dan rohani, tetapi menekankan hidup manusia
seutuhnYJ ·
Tragedi ylll1g sesungguhnyJ dari memori bukanlah hanyJ
rasa sakit secJra emosional yang dibawa oleh memori itu
atall dorongan yang kuat diHi mJsa lalu yang kitJ rasakan di
dalal11 d iri kita. Tetapi justru karena kepedihan hati dan
dorongan, kita belajar CiHa-CJra yang keliru dalam berhubungan
dengil11 orang lain dan mengatasi kehidupan. Lambat iJun,
cara-cara itu menjJdi pola kepribadian kita - pandangan
hidup kita .
Waktu sendiri tidJk dapat menyem.buhkan memori dari
pengalaman-pengalaman yang begitu menyakitkan sehingga
telah merJsuk ke dalam pikiran sadar kita . Memori-memori itu
membutuhkan suatu jenis terapi rohani yang khusus. Termasuk
di dalamnya periode konseling dan persiapan, suatu masa
untuk doa kesembuhan yang dalam, dan WJktu untuk
l11elakuka n tindak lanjut untuk belajar kembali .
7
8 KESEMBUHAN MEMORJ

Kcscmuul/(m Memori ditujukan bagi kaum awam yimg ingin


bebas dari memori-memori yang menyakitkan yang mem-
pengaruhi tingkah laku yang sekarang dan pertumbuhan
sebagai orang Kristen. Buku ini juga ditujukan bagi para
profesional yang ingin menolong orang lain untuk dibebaskan
dari tirani masa lalu.

OA VIO A. SEAMANDS
WILMORE, KENTUCKY
1
Misteri Memori

itzi begitu gembira. "Segala sesuatunya mulai masuk akal


M - potongan-potongan itu telah dipersatukan kembali .
Setidaknya saya sekarang mengerti di mana saya membutuhkan
pertolongan dan apa yang diperlukan untuk didoakan. Dan ada
pengharapan - tidak, lebih daripada itu - Harry dan saya tahu
bahwa akan terjadi kesembuhan dan itu membuat suatu
perbedaan yang begitu besardalam segala sesuatu."
Saya mau tidak mau menyukai pasangan muda yang baik
ini - keduanya begitu menarik dan pandai, jelas kelihatan
sal ing mengasihi dengan mendalam, dan dengan tekad kuat
men yerah ka n diri pada sasaran tertinggi dari pernikahan
Kristen. Tetapi seperti yang dialami oleh begitu banyak orang,
mereka telah mendapati sejak semula bahwa mereka tampak-
nya tidak dapat mencegah untuk saling melubi hati dan
dilubi. Dalam proses konseling, jelaslah bahvva inti masalah-
nya ialah sifat Mitzi yang terlalu sensitif dan pengharapan-
pengharapannya yang tidak realistis. Dalam beberapa kasus
tertenlu, ada orang yang digambarbn sedang "menunggu
terjadinya kecelakaan". TZl1npaknya Mitzi m enjad i tempat pe-
9
10 KESEMBUHAN MEMORI

nyimpanan y,mg dalam dari sakit hati yang sedang menunggu


untuk dibuka sumbJtnya. Sepanj,1I1g hidupnya, para pendeta
dan guru telah mena s ihati agJr ia melupakan mJsa blunya, dan
mengklaim kemenangan dalam Kristus, dan mengembangkan
keeakapan-keeakapan baru untuk dapat mengatasi masa
sckJr<mg dan yang ilkan datang.
JJLii Mitzi meri1Si1 heran ketika saya mendorongnya untuk
bukan hi1nyi1 \'vc1spada terhadap memori-memori yang me-
nyakitkan, tet,lpi jug,l bahkan menuliskannya sehingga ia dapJt
meneerit"k,l n semu" itu kepada saya dan kepada suaminya. Ia
melakukan ini semucl dengan sungguh-sungguh sall)bil berdoa
dengan tcklln.
Sekar,lI1g k,lmi l11L'rasa bahwa vvaktunY,l C;\ILi,lh tiba sching-
ga kami me ngatur j'H.iw,,1 lIntllk melakuk,ln dU,l kl'sl'mbuhan
batin . Satu demi Si1tu, :vtitzi mcmvisui1lisasikan di h,ld.lp,lI1
Tuhan beb t' r,'pi1 pengalaman ma sc1 kecil dan rL·maji1ny.l y,lIlg
paling m e ny.lkitkan dan memalukan . Ketika kami berdoa,
imajinasi kami benar-benar "kembali ke sana" pada waktu itu. la
tidak h,mya l11t'ngingat masa lalli, tetapi ia juga meng hidupkan
kembali dan merasakan kembali peristiwa-peristiwa, sering
dengan rineian yang mengaguri1kan, smkan-akan sckarang ia
hc,/{/r-ilcnar il/Tada di sana. Meskipun itu merupakan suatu
pergumulan, Mitzi dapat mengampuni banyak llrang yang telah
menyakili hatinya; dan sebaliknya, ia juga dapat menerima
pengampunan Allah atas kemarahannya yil11g lillna terpendilm
terhadilp mereka.
Kt'tikd selama wilktu berdoa terjadi kekosongiln lama yang
tidak dihilrilpki1l1, saya dengan lembut menyarankan kepada-
nya bahwJ jikalau Roh Kudus memberitahu kepJdanya sesuatu
yang baru, maka ia harus terus maju dan meneeritakan itu
kepada Tuhan. Nada suaranya menjadi seperti anak keeil ketika
ia mulai berdoa, "Tuhan Yesus yang aku kasihi," dan meneerita-
kan kepada-Nya sesuatu yang sudah tidak diingatnya selama
bertahun-tahun. Waktu itu ia berusia empat tJhlln dan bersama
dengan keluarganya sedang mengunjungi neneknya. Neneknya
telah menenun sebuah selimut keeil untuk boneka nya . Mitzi
benar-benar seorang gadis cilik yang pemalu. Hampir mustahil
Mislcri Melllori 11

baginya bahk.1n untuk berkata "Halo," "Hai," atau "Terima


kasih " kepadJ siapa pun. Ketika neneknya memberikan selimut
itu, orang- tu,l1lya berkata, "Buk'lI1kah nenek sudah begitu baik,
bekerj(l begitu keras membuat selimut y,lI1g begitu indah untuk-
mu, Say(lng? Sekarang, Mitzi, ucapkan terima kasih kepada
nenek." Mitzi merengek-rengek daldm doanya yang kekanak"
kanakiln, "0, Yesus, Engkau tahu betapa inginnya aku meng-
ucapkan terim(l kasih kepad(l nenek, tet(lpi ada sebuah sumbat
besar dala m kerongkonganku dan aku tidak daptlt menguc(lp-
kannya. Yesus yllng kukasihi, i~ku mencobll begitu keras, tetapi
suaraku tidak dapat ke luar."
Sekarang Mitzi terisak-isllk. S,)ya mencoba menghiburnyll,
memintilnya untuk membayangkan diriny(l duduk di (It(lS
pangkuan Yesus, seperti (lnak-anak dalam Alkitab. Ini mem-
berikan kepadllnya dorongan y,mg dibutuhJ.;.,)nny,) untuk terus
maju . Luka hati yang paling dabm ma sih bl'lum muncul. "Adik
perempuanku berada di sana dan twrLllt1 i,) nll'nginginkan
seIimut itu. )adi ayah dan ibu berk,)t,) kepddaku jib aku tidak
dapat mengucapkan terima k,lSih, nwrek,) ,)k,)l) memberikan
selimut itu kepadanya . Dan ketika ,)ku tidak dap,)t menguc<1p-
kan itu, mereka benar-benar memberikan selimut itu kepada
adik perempuanku, Patti! Ya yc~ u~ , [lIgkIlU lahu h,tal'a illginnyl7
aku 1//(,l1guCI1pkflll ".1111. Tdapi t idllk ~t'(lrtlllg pu n lIf('ngcri i, tidak
sl'orang pUll pt'duli. Ilu lit/ok adil, tidak adil' "
Ketika kami mel,mjutkan dna ka111i , Mitzi melihat betapa
pengalamlln ini dan yang lainn ya yang serupa telah mel11-
pengaruhi kehidupannya. Ia telah mengizinklln kepahitan hati
yllng d(ll,)m memasuki hatinya. Ia m embawanya untuk me-
Ia\\',lll ort:lI1g-lua dan adik perempuannYil . Sekar<:lI1g itu sudah
menjadi pola hidupnya . Kapan pun ia merasakan ketidakadilan
atau kesalahp,lhaman, lidahnya menjadi kelu, dipenuhi dengan
kepahitan hati, dan tidak mampu berkomunika s i. Demikianlah,
ia tidak pernah dapal menyelesaikan masalah-masalahnya .
Dalam proses berikutnya, kami bekerja sama untuk 111 enolong-
nya m e111pelajMi cara-cara baru untuk bers ikap terbuka dengan
Harry dan orang lain . Sa111pai hari ini, Mitzi tetap 111en ya takan
bahwa d na penyembuhan itu l11erupakan titik b(llik dari
12 KESEMBUHAN MEMORI

kehidupannya.
Apa yang terjadi dengan Mitzi dan banyak orang lain yang
akan kila lIfaikan? Mereka memiliki pengalaman yang dalam
bersama Kristus yang membawa mereka kepada penyembuhan
memori-memori yang membusuk yang telah meracuni kehi-
dupan balin merekil dan hubungan mereka dengan orang lain.
Pengalaman ini banyak disebut sebagai penyembuhan dari
memori dan ilulJh y,mg dibicarakan buku ini. Namun sebelum
kita melangkdh lebih lanjut, saya menghendaki kita melihat
sekilas pada pokok masalah memori itu sendiri, sesuai dengan
pandangan ilmu pengetahuan modern dan dalam Kitab Suci.

Memori dalam Kitab Suci


Alkitab berbicara mengenai kuasa yang hebat dari memori,
sama seperli konsep-konsep lainnya - dengan uraian yang
sangat singkrlt atau diskusi yang teoritis. Oalam konkordansi
Kitab Suei yang lengkap, Anda akan menjumpai kata benda
menwri (ingatan) terdaftar kurang dari enam kali. Namun ketika
itu menjadi kata kerja mengingat, atau muncul dalam ingatan,
terdapat lebih dari 250 referensi. Kira-kira tujuh puluh lima di
antaranya mengacu kepada Allah dan memorinya. Kebanyakan
dari referensi ini merupakan permintaan kepada Allah untuk
mengingat sesuatu o
-perjanjian-Nya, janji-Nya, atau umat-Nya.
Atau seSLlatu yang diharapkan supaya tidak diingat oleh-Nya-
dosa, kegagalan, dan yang serupa dengan itu. 175 referensi
sisanya menggambarkan memori atau hal-hal yang dilupakan
orang. Oi antaril11ya adalah banyak perintah untuk mengingat
atau untuk tidak mengingat peristiwa-peristiwa tertentu yang
penting.
Oalam Kitab Suci, me111.ori dianggap sebagai salah satu
aspek yang paling penting, baik dalam pikiran Allah maupun
dalam pikiran kita. Memori merupakan pusat dari sifat Allah
sama seperti pengampunan, keselamatan, kehidupan yang
benar. Kemampuan Allah untuk mengingat atau untuk tidak
mengingat merupakan bagian dari pikiran atau pengetahuan
ilahi yang memenuhi benak para penulis Alkitab dengan
kekaguman. Karena kita telah diciptakan dalam gambar ilahi,
Mi51cri MClllori 13

maka kita juga 111e111iliki kemampuan ini. Meskipun yang kita


miliki itu terbatas, para penulis Alkitab menganggap fasilit<ls
manusiawi ini sebagai alasan untuk merasa kagum dan memuji
Tuhan.
Ambillah contoh, misalnya Mazmur BY. Sementara pemaz-
mur yang dipenuhi kekaguman mulai dengan merenungkan
kebesaran pikiran Allah dan kem'lmpuan-Nya untuk menge-
t,)hui d,1I1 mengingat segab sesuatu, ia seger,) bl:'r,)lih kt'pad,)
dirinya sendiri. Ia terpesona pada cara bagaimana S,mg
Penciptd telah menciptakannya . "Terlalu ajaib bdgiku penge-
tahuan itu, terlalu tinggi, tidak sanggup aku 111encapainya . . . .
Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan
ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar meny.1-
darinya" (MZ111. 139:6,14).
Betapa tepatnYd firman Albh itu karena sampai saat ini,
para ilmuwan, dokter, dan pSikolog yang paling brilian, telah
berjerih payah untuk meru111uskan teori mengenai 111emori .
Meskipun demikian 111emori tetap merupakan dasar bagi
hampir segala sesuatu yang kita kerjakan dalam kehidupan.

Raksasa yang Luar Biasa


Apaka h proses misterius yang kita sebut dengan 111emori
itu? Bagai111ana kita mampu mengingat gambar,ln-gambaran
mental dari tempat dan orang-orang yang telah kita abmi
beberapa tahun yang lalu? Jawabannya adalah bahwa se111ua
kejadian masa lalu disimpan di suatu tempat dalam otak.
Namun apa yang telah kita lakukan adalah menjawab misteri
itu satu demi satu! Karena meskipun kemajuan besar yang
diperoleh dalam penyelidikan selama lil'na puluh tahun, otak
tetap merupakan bagian dari perlengkapan manusia yang
paling tidak dapat diterangkan, Ketika Reader's Digest
menerbitkan serinya yang terkenal mengenai bagian dan
fungsi-fungsi tubuh yang beraneka ragam, penelaahan dimulai
dari otak. Tulisan itu mengklasifikasikan otak, bersama dengan
jantung dan paru-paru, sebagai salah satu bagian tubuh raksasa.
Sekarang kita tahu bahwa otak merupakan sesuatu yang
raksasa karena untuk sementara Anda dapat bertahan hidup
KESEMBUHAN MEMORI

dengan jantung dan paru-paru buatan, tetapi tidak ada


pengganti untuk otak. Definisi yang sah dari kematian adalah
ketika kegiatan otak berhenti. Ada saat-saat ketika kegiatan-
kegiatan dalam otak menurun dan santai, tetapi kegiatan-
kegiatan itu tidak pernah berhenti selama kita hidup.
Otak itu sendiri kira-kira mengandung satu setengah
kilogram "zat yang kacau-balau yang terlindung dalam sebuah
tempat yang gelap dan hangat - kumpulan zat yang berwarna
merah muda keilbu-abuan, basah dan elastis seperti karet
apabila disentuh, besarnya kira-kira seperti sebuah bola kasti"
(Our Human Body, the Reader's Digest Association, hal. 99).
Bertengger seperti sebuah bunga di ujung batang yang ramping
- seperti urat saraf tulang belakang - otak dihubungkan
dengan serabut-serabut yang paling baik untuk setiap sudut
dan celah dari tubuh kita, dari akar-akar rambut dan gigi kita
pada ujung-ujung jari dan ibu jari kita. Otak merupakan pusat
dari jaringan komunikasi yang paling rumit dari semua
penciptaan. Statistik dari para ilmuwan medis mengejutkan
kita . Diperkirakan ada 13 milyar sel urat syaraf di dalam otak
saja . Sebagian besar sel ini saling berhubungan, memiliki
cabang dengan 5.000 sel urat syaraf di dekatnya. Beberapa sel
memiliki 50.000 cabang seperti itu atau disebut dengan synapses .
Istilah aslranomikal (jumlah yang sangat besar seperti benda-
benda luar angkasa) tidaklah cukup besar untuk menggambar-
kan ini karena jumlah penghubung di dalam satu otak jauh
melebihi jumlah bintang dalam semua galaksi! Tetapi itu baru
permulaannya .
Yang bertugas memberikan informasi dalam otak adalah
alat pancaindera kita, yang terpasang seperti para penjaga pada
posisi yang strategis di sepanjang tubuh kita . Ambillah contoh-
nya kulit. Dalam kulit terdapat 4 juta struktur yang peka terha-
dap rasa sa kit, 500.000 yang mendeteksi sentuhan atau tekanan
dan yang 200.000 lainnya yang terus melacak temperatur.
Tambahkan hal yang besar pada contoh ini - telinga, mata,
hidung, dan lidah - dan Anda mulai memperoleh gambaran
itu. eara yang terbaik untuk menggambarkan jaringan otak
ialah dengan membayangkan ribuan papan yang dilengkapi
Mister; MClll or; 15

dengan tombol-tombol dan stop-kont<lk untuk menghubungk<ln


dan mengubah arus listrik pada telepon, masing-masing cukup
besar untuk sebu<lh kota seperti New York atau London . Setiap
sirkuit beroper<lsi d engan ki1pasitas yang penuh, menerima
permohonan dan menyambungkan ke dtliam sirkuit y<lng tepat
dal<lm waktu pecahan detik. Ini hanya merupakan gagasan
yang kabur m engemi ilpil yang terjadi dalam otilk ketika Anda
melakukan tu gilS sehari-hari yang paling sederhana, seperti
mengingat alamat seorilng teman.

Sedikit Lebih Rendah daripada Allah


Anda dapat melihat mengapa memori disebut suatu misteri
karena meskipun memori berakar dalam sistem otak yang luar
biasa , namun memori tetap merupakan bagian dari pikiran
yang mengatasi dan melebihi jaringan itu. Pikiran manusia
lebih besar daripada sistem itu sendiri dan berbeda dari sistem,
melalui mana pikiran beroperasi.
Para ilmuwan yang mengadakan penyelidikan terhadap
otak segera mendapati dirinya terlibat dengan teori filsafat yang
jauh melewati materi yang sebenarnya. Pertanyaan-pertanyaan
yang mendalam muncul: Bagaimana otak, sebagai substansi
fisikal, saling berhubungan dan saling mempengaruhi pikiran,
yang merupakan realita yang tidak tampak? Bagaimana
sikap-sikap emosional dan roh kita mempengaruhi tubuh dan
pikiran kita?
Alkitab bukan merupakan buku pelajaran ilmiah dan tidak
memberikan kepada kita jawaban-jawaban formal terhadap
pertanyaan-pertanyaan seperti itu. Alkitab sebaliknya memberi-
kan kepada kita suatu gambaran mengenai manusia seutuhnya
seperti yang diciptakan Allah. Meskipun kita diciptakan dalam .
gambar Allah, kita tidak dapat lebih mengerti mengenai semua
yang ada sangkut-pautnya dengan pikiran kita daripada kita
dapat mengerti pikiran Allah. Ketika Kitab Suci berbicara
111.engenai tubuh, jiwa, dan roh, itu diterima sebagaimana
adanya sebagai kcsatuan yang penuh dari manusia. Tidak ada
satu bagian pun dalam Kitab Suci yang memisahkan otak
seseorang dari kepribadian seluruhnya, lebih daripada
16 K£S£MBUHAN M£MORI

memisahkan tubuh atau jiwa . Kitab Suci selalu menekankan


kehidupan yang utuh dari seseorang.
Apakah kita telah mengalihkan perhatian kita dari pokok
masalah mengenai memori? Tidak, karena memori merupakan
pengalaman-pengalaman manusia seutuhnya sementara mere-
ka m.engingat sesuatu, dan tidak hanya merupakan gambaran-
gambaran masa lalu yang disimpan di otak. Memori-memori
mencakup perasaan, konsep, pola, sikap, dan kecenderungan
terhadap tinciakan-tindakan yang menyertai gambar-gambar di
atas layar pikiran. Inilah cara yang digunakan Alkitab dalam
konsep untuk mengingat, atau membuat kita ingat sesuatu.
Ketika Kitab Suci memerintahkan kita untuk "mengingat
Tuhan ", itu tidak hanya berarti memiliki gambaran mental me-
ngenai AlIah. Itu merupakan perintah kepada manusia seutuh-
nya untuk menyesuaikan diri semua pikiran dan tindakan kita
di sekitar Allah. Hal itu berlaku sarna ketika Kitab Suci
m emerintahkan kita untuk "mengingat Pencipta kita pada masa
muda kita ". Atau "mengingat hari Saba t dan menguduskannya".
Ini jauh dari sekadar meminta kita untuk melibatkan diri dalam
latihan mental atau spiritual dalam berpikir dan merefleksikan
sesuatu. Itu merupakan daya tarik terhadap manusia seutuhnya
untuk menyusun prioritas-prioritas tertentu dan untuk hidup
sesuai dengan prinsip-prinsip rohani dalam menyembah dan
bertindak.
Cagasan keseluruhan mengenai memori ini berhubungan
dengan seluruh penemuan terakhir dalam penyelidikan menge-
nai riset otak dan tingkah laku . Kecenderungannya sekarang
adalah memandang keseluruhan tubuh sebagai perluasan dari
otak, seolah-olah hampir setiap sel dari tubuh merupakan
miniatur dari otak/pikiran itu sendiri. Segala sesuatu saling
berhubungan. Sarna halnya seperti sirkulasi darah, demikian
juga informasi dan instruksi, memberi dan menerima respons,
bergerak nmndur atau maju dari otak menuju ke semua bagian
tubuh. Yang berhubungan dengan semua itu, namun lebih
penting daripada itu, ialah keberadaan diri yang unik dari setiap
individu.
Dalam Alkitab versi King James dalam Mazmur 8:5, kita
Misteri Memori 17
membaca bahwa Allah "telah membuat dia (manusia) hanya
sedikit lebih rendah daripada malaikat." Namun LA! menunjuk-
kan lebih tepat dengan terjemahan "Engkau telah membuatnya
hampir sama seperti Allah" (ayat 6). Tentunya ini merupakan
pemberian memori yang luar biasa yang memampukan kita
untuk mengumpulkan semua pengetahuan di masa lampau dan
menggunakannya dalam bayangan kita Alntuk menciptakan
gambar-gambar yang baru dan luar btaSa di masa yang akan
datang. Tidaklah mengherankan apabila pemazmur bersukaria
dengan kedudukannya:
Engkau ... telah memahkotainya dengan kemuliaan
dan hormat . .. .
Segala-galanya telah Kauletakkan di bawah kakinya ....
Ya TUHAN, Tuhan kami,
Betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi!
(Mzm. 8:6,7,10)

Dari mana Memori Dimulai?


Ayat 3 dari Mazmur 8 berisi kata-kata yang terkenal, "Dari
mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu telah Kauletak-
kan dasar kekuatan. " Baru dalam waktu beberapa tahun
belakangan ini kita menyadari kebenaran dari kata-kata ini
sehubungan dengan memori. Berulang kali saya telah dibuat
terpesona dengan kua sa dari memori-memori yang menyakit-
kan sejak masa bayi yang tampak dalam pengalaman orang
dewasa . Beberapa tahun yang lalu ketika saya pertama memulai
pelayanan kesembuhan batin, saya sangat ragu terhadap
memori-memori pada awal kehidupan seseorang. Lambat tetapi
pasti, saya telah dipaksa untuk meninggalkan keraguan saya
dan dalam beberapa hal, mau tidak mau saya harus berdoa
untuk penyembuhan dari beberapa memori yang hanya dapat
dimulai sebelum kelahiran. Seorang pemuda tidak dapat
disembuhkan dari penyakitnya yang menekan dan mendorong-
nya begitu kuat untuk membunuh diri, sampai akhimya ibunya
menceritakan kepadanya bahwa ia menyaksikan peristiwa
bunuh diri dari anggota keluarganya, ketika ia mengandung
18 KESEMBUHA N MEMORJ

anaknya hampir delapan bulan. Pemuda itu terus-menerus


berbicara mengenai adegan-adegan yang aneh dan menakutkan
mengenai kematian yang tidak pernah dapat ditelusurinya.
Kami lalu berdoa agar Roh Kudus menyembuhkan pengaruh
jahat apa pun yang pernah dialaminya . Kami meminta kepada
Allah untuk menyembuhkan semua akar dari silsilah keluarga-
nya, dan mengubahnya dari pohon kematian menjadi pohon
kehidupan. Itu merupakan permulaan dari kebebasannya dari
rasa takut dan depresi.
Orang-orang yang diadopsi perlu didamaikan dengan
kenyataan itu. Tidak menjadi masalah jika mereka telah
memiliki pasangan orang-tua yang terbaik di dunia . Saya
mengatakan kata-kata yang hampir mirip dengan ini kepada
Mavis ketika ia duduk di kantor saya. Allah telah melakukan
mtikjizat penyembuhan dalam kehidupannya, namun masih
ada beberapa bidang kehidupan yang mengganggunya . Mavis
sangat mengasihi ayah angkatnya dan memiliki hubungan yang
baik dengannya. 1a tidak pernah tahu ayah yang sebenarnya
yang telah meninggal sebelum ia d ilahirkan. Mavis adalah
seorang mahasiswi yang brilian dengan pikiran yang tajam dan
log is, dan apa yang saya katakan kedengarannya cukup "aneh"
baginya. Namun ia setuju membaca Pasal 12 dari buku saya,
Kesembuhan bagi Emosi yang Rusak, yang menceritakan kisah
Betty. Oi bawah ini bagaimana Mavis menggambarkan penga-
laman yang menyakitkan, nam.un menyembuhkan.

Tiba-tiba tanpa disadari, air mata mulai mengalir mem-


basahi pipi saya ketik~ saya membaca kisah mengenai Betty.
Ayahnya telah meninggalkannya ketika ia berusia tiga
setengah tahun. Selama proses penyembuhan bersama Dr.
Seamands, Betty telah meneriakkan jeritan yang menyakit-
kan kepada ayahnya (seolah-olah ia menjadi anak lagO, "Oh
Ayah, jangan tinggalkan aku!"
Saya mengenali kata-kata ini begit~ dekatnya sementara
saya membaca kisah itu. Kata-kata itu begitu hidup dan
menyentuh sesuatu yang jauh di dalam saya, sesuatu yang
tidak saya sadari ada di sana . Seolah-olah sayalah yang telah
Misteri Memori 19
menjeritkan kata-kata itu dua puluh tahun yang lalu,
sementara saya masih berada dalam kandungan ibu saya.
Anda tahu, ayah saya meninggal karena kanker tiga bulan
sebelum saya-dilahirkan.
Karena tidak mengerti bahwa semua itu terjadi dengan
saya, maka saya memutuskan untuk pergi berjalan-jalan. Air
mata dan emosi yang aneh ini begitu kuat, begitu nyata
untuk dihindarkan atau ditekan. Selama beberapa jam
berikutnya saya berjalan pelan-pelan menyusuri kota di
waktu senja. Saya bertekad untuk membiarkan diri saya
merasakan apa pun yang mungkin timbul dari dalam diri
saya. Dan perasaan sehubungan dengan kematian ayah saya
muncul dengan limpahnya dan itu benar-benar mengejut-
kan saya.
Seolah-olah saya kembali berada di dalam rahim ibu
saya di rumah sakit di samping tempat tidur ayah saya. Di
dalam rahim itu saya berusaha keras untuk didengarkan,
paling tidak, keberadaan saya dapat diketahui. Saya
menendang dan bergumul dengan segenap kekuatan saya
sehingga ayah saya dapat melihat, menjamah, memegang,
mencium, dan mengasihi saya sebelum ia meninggal dunia.
Berulang kali saya berkata, "Ayah, jangan meninggal, jangan
meninggal. Saya mahan supaya Ayah jangan meninggal.
Ayah bahkan belum pernah melihat saya. Ayah bahkan
belum mengetahui apakah saya laki-laki atau perempuan.
Oh, Ayah, saya mohon ayah jangan meninggal!"
Sementara saya terus berjalan, air mata tampaknya tidak
pernah surut. Untuk pertama kali dalam kehidupan saya,
saya menangisi kematian ayah saya. Saya mengeluarkan
sedikit air mata karena memikirkan kematiannya ketika
saya bertumbuh dewasa, tetapi tidak pernah mengalami
emosi seperti itu dan disalurkan dalam linangan air mata
dan kepedihan hati. Sekarang, sebagai seorang dewasa, saya
sedang mengalami kesedihan yang mendalam dan per-
gumulan sarna seperti yang dialami beberapa tahun yang
lalu, sementara saya berada di dalam rahim ibu saya.
Namun demikian, saya masih ragu-ragu ketika saya
20 K£S£MBUH A N M£MORI

berpikir mengenai bayi yang belum dilahirkan yang


menangisi kematian ayahnya . Namun saya tidak dapat
mengingkari pikiran, emosi, dan penyembuhan yang saya
alami secara tidak terduga-duga. Semuanya terlalu dalam,
terlalu jelas, terlalu spontan untuk diingkari.
Majalah Time tanggal5 Agustus 1983 mengetengahkan kisah
mengenai "Bayi-Bayi, Apa yang Diketahui Mereka? Kapan
Mereka Mengetahuinya?" Dengan melaporkan ratusan eksperi-
men medis mengenai perilaku yang dilakukan di Amerika
Serikat, Perancis, Australia, dan juga di bagian dunia lain,
artikel itu menguraikan:
Sebuah kampanye besar-besaran yang ditujukan untuk
menyelesaikan salah satu teka-teki yang menarik dari
kehidupan manusia: Apa yang diketahui oleh anak-anak
yang baru dilahirkan ketika mereka muncul d i dunia ini?
Dan bagaimana mereka mulai mengatur dan menggunakan
pengetahuan itu selama tahun-tahun pertama dalam
kehidupan? .... Jawaban yang mendasar, yang berulang
kali ditunjukkan dengan ribuan cara yang baru: Bayi-bayi
mengetahui lebih banyak daripada yang kita duga. Mereka
melihat lebih banyak, mendengar lebih banyak, mengerti lebih
banyak, dan secara genetis telah lebih dahulu mengirimkan
telegram untuk bersahabat dengan sctiap orang dewasa yang
memperhatikan mereka (hal. 52-53, huruf miring diberikan
oleh penulis.)

Salah satu hasil yang paling penting dari studi ini adalah
bukti yang menyimpulkan bahwa jauh sebelum bayi dapat
berbicara, ia dapat berpikir, belajar, dan mengingat. Seperti
yang dikemukakan dalam artikel ini, "Intelek sudah bekerja
jauh sebelum bahasa mana pun dipakai sebagai suatu alat. ...
Bayi-bayi mengembangkan kemampuan yang penting untuk
mengenali kategori-kategori. Dulu kita berpikir bahwa itu
membutuhkan bahasa - bagaimana sesuatu yang tidak
memiliki nama itu dapat dikenal? Namun bayi-bayi tampaknya
dapat melakukan persepsi tanpa kata." Artikel itu selanjutnya
Mistcri Men/ori 21

menunjukkan bagaimana anak-anak sangat dini mempelajari


bahasa mereka sendiri yang tidak terucapkan dari bentuk,
suara, wanl.a, bau, dan juga dari bahasa yang mengungkapkan
respons-respons dan hubungannya dengan orang-orang. Mcreka
mengingat secara fuar fJiasa beraneka ragam haf khllsus lama
sebclum mereka dapat /JcriJicara atau mcmiliki kata-kata untuk
mengenali o/7}ek atau orang.
Betapa jauhnya kita dapat m.endorong garis batas dari
memori. Artikel pada majalah Time menyatakan, "Pencarian
data t€rus-menerus didorong kembali ke belakang sejak masa
kanak-kanak kepada masa bayi yang paling awal dan bahkan
scbelum dilahirklln!" (hal. 53, huruf miring diberikan oleh
penulis).
Dr. Thom<ls Verny, seorang ahli neurologi dan psikiater dari
Canada, membuat sebuah kasus yang kuat bagi memori
sebelum kelahiran dalam bukunya yang laris, The Secret Life of
the Unborn Child . Dr. Verny menyelusuri perkembangan
sebelum anak dilahirkan dan sampai pada kesimpulannya :

Keratan tipis pertama dari jejak memori mulai menggores


otak janin kira-kira pada masa tiga bulan terakhir dalam
waktu kehamilan, meskipun sebenarnya sukar untuk
ditunjukkan dengan tepat. Beberapa penyelidik mengklaim
seorang anak dapat mengingat mulai dari bulan keenam;
yang lainnya menentang bahwa otak tidak membutuhkan
kekuatan untuk mengingat sampai bulan kedelapan .
Namun demikian, tidak perlu ditanyakan lagi bahwa anak
yang belum dilahirkan mengingat atau menyimpan
memori-menl.Orinya ... . Kita dapat dengan aman menarik
kesimpulan bahwa sejak bulan keenam setelah pembuahan,
sistem pusat urat syarafnya mampu menerima, memproses,
dan mengartikan pesan-pesan. Memori yang berhubungan
dengan urat syaraf muncul pada permulaan dari tiga
bulan, terakhir dalam Ina sa kehamilan, ketika kebanyakan
bayi, jikalau dilahirkan, dapat melangsungkan kehidupan-
nya dengan pertolongan alat inkubator (Summit Books, hal.
142, 191).
22 KESEMBUHAN MEMORI

Dr. Verny mendokumentasikan klaimnya dengan sejumlah


contoh yang menarik baik dari memori-memori pranatal
(sebelum kelahiran) maupun masa bayi yang paling awal.
Bagi kebanyakan di antara kita ini kedengarannya sulit
diterima, tetapi tidak bagi kakek-nenek kita yang sebenarnya
menerin1.a pengaruh pranatal, meskipun mereka membawa sifat
itu sampai pada ekstrim-ekstrim yang menggelikan . Saya masih
ingat nenek saya menyarankan kepada seorang tetangga yang
mungkin menjadi Jlasan mengapa seorang anak kecil tertentu
di jalan anu memiliki hi dung yang begitu panjang dan jelek
karena ibunya telah begitu sering mengunjungi kebun binatang
dan menghabiskan begitu banyak waktu memperhatikan gajah!
Namun kita mendapati bahwa banyak dongeng nenek tua
mengandung setitik kebenaran. Kebanyakan orang primitif
berhati-hati untuk menghindarkan ibu-ibu yang sedang
mengandung dari pengalaman-pengalaman yang menakutkan.
Dalam penyelidikan cermat dan diawasi terhadap 2.000
wanita selama mengandung dan melahirkan, Dr. Monika
Lukesch, dari Universitas Constantine di Frankfurt-Jerman,
sampai pada kesimpulan bahwa silmp ibu terhadap bayinya
membawa satu-satunya cfek terbesar men~enai bagaimana seoran~
bayi kelak. Dan sama pentingnya, Dr. Lukesch mendapati bahwa
kualitas hubungan seorang wanita dengan suaminya berada di
urutan kedua dan memiliki efek yang menentukan terhadap
anak yang belum dilahirkan.
Dr. Gerhard Rottmann, dari Universitas Salzburg di Austria
sampai pada kesimpulan yang sama; ia bahk<ln menunjukkan
bahwa anak yang belum dilahirkan mampu membedakan
dengan baik emosi yang berbeda-beda. Contoh ini diceritakan
dalam kisah Alkitab ketika Perawan Maria mengunjungi
saudara sepupunya, Elisabet untuk menceritakan kepadanya
kunjungan malaikat dan janji mengenai Mesias. Ini menyebab-
kan Elisabet berseru dengan penuh sukacitJ, "Diberkatilah
engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah
rahimmu" (Luk. 1:42).
Kita harus berhati-hati untuk tidak terlalu menekankan
bidang di sekitar kesadaran pranatal karena pengetahuan kita
Misteri Mernari 23

masih kurang lengkap. Keinginan saya hanya untuk menun-


jukkan keajaiban dari semua ini, dan menyarankan bahwa pada
kasus penyembuhan memori, dalam beberapa contoh, mungkin
kita harus berhadapan dengan faktor-faktor sebelum kelahiran.
Allah memberitahu kepada Yeremia yang masih muda
mengenai panggilannya sebelum kelahirannya, "Sebelum Aku
membentuk engkau dalam rahlm ibumu, Aku telah mengenal
engkau, dan sebelum engkau ke luar dari kandungan, Aku telah
menguduskan engkau" (Yer. 1:5). Dengan peringatan ini, Allah
meneguhkan panggilan Yeremia dan menugaskannya sebagai
seorang nabi. Tentunya Allah yang sama yang menggunakan
kuasa yang luar biasa juga mampu menyem.buhkan bekas luka
dan sakit hati dari memori-memori yang m.enyakitkan, tidak
peduli apakah kejadian itu sudah berlangsung begitu lama.
Memori manusia begitu banyak dan merupakan misteri,
tetapi ada satu aspek dari memori ilahi yang lebih luar biasa.
Yeremialah yang paling jelas bercerita mengenai itu. "Aku akan
mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa
mereka" (31:34). Bagaimana mungkin Allah Yang Mahatahu
tidak mengingat sesuatu. Ayat ini ditemukan dalam pasal
mengenai Perjanjian Baru yang sekarang kita kenaI mencakup
Salib dan semua yang dilakukan Allah dalam Kristus untuk
menghapus dosa-dosa kita. Mungkin Allah sendiri telah me-
miliki jenis penyembuhan memori sehingga betapa mengagum-
kannya ketika Ia mengampuni, Ia juga melupakan. Tentunya
kita berada di hadapan suatu misteri besar. Misteri membuat
kita kagum, dan kekaguman menghasilkan pujian! ': I
2
Apakah Kesembuhan
Memori Itu?

ayangnya, ungkapan kesem/mhan mcmori telah memiliki


S berbagai macam arti. Dalam pikiran banyak orang Kristen
dewasa ini, itu merupakan jenis pengobatan yang cepat, jalan
pintas menuju kedewasaan emosional dan rohani . Karena
penyembuhan emosional kadang-kadang telah di bawa kepada
esktrim -ekstrim tertentu , maka beberapa orang telah mening-
galkannya san1a sekali dan, menyebutnya sebagai sesuJtu yang
tidak alkitabiah, bahkan tidak sehat. Saya tentunya dapat
mengerti ketakutan mereka. Pengalaman sJya sendiri dalam
bidang ini telah mengajarkan kepada saya bJhwa tidak ada
daerah, tempat gandum dan lalang sama -sama ditabur begitu
rapatnya Iebih daripada dalam psikologi. Psikologi yang me-
rupakan ilmu pengetahuan yang mJsih baru, dipenuhi dengan
segala macam teori dan pendekatan yang baru bermunculan.
Baru akhir-akhir ini pandangan serta kebenarJn yang telah
dibuktikan dalam psiko_logi diintegr<~sikan dengan pendekatan
yang benar-benar kristiani dan dipakai dalam konseling.
Adalah penting untuk mengenal bahwa semua kebenaran itu
merupakan kebenaran Allah .,3pakah itu ada di atas meja Tuhan
24
Aplzkah KesclIlbuhalZ Memori ltu? 25
atau dalam tabung tes laboratorium. Kita tetap memelihara
keseimbangan dengan terus-menerus menjalankan semua
kebenaran itu melalui saringan firman Allah.
Penyembuhan memori merupakan bentuk konseling dan
doa Kristen yang memfokuskan kuasa penyembuhan dari Roh
Kudus pada jenis-jenis masalah emosional/spiritual tertentu.
Itu merupakan salah satu dan satu-satunya d'lri pelayanan
semacam itu; dan yang seharusnya tidak pernah dibuat menjadi
satu dan stltu-satwlya bentuk karena penekanan yang berlebihan
semac;am itu mengakibatkan sesuatu yang berlebihan dan
penyalahgunaan. Sangatlah penting bagi para pengerja Kristen
untuk memiliki, baik pengetahuan yang secukupnya, maupun
roh yang dengiln peka dapat mernbedakan dan rnengetahui saat
yang tepat bagi Roh Kudus untuk melakukan kesembuhan .
Salah satu tujuJn utama dari buku ini adalah menolong para
konselor dJn para pengerja Kristen lainnya untuk mengetahui
kapan l1lenggunakannya dan kapan tidak menggunakannya.
Ada tiga tahapan proses yang umumnya dilakukan dalam
kesembuhan memori. Tahap-tahap itu tidak selalu berbeda dan
kadang-kadang bercampur-aduk. Namun demikian, untuk
lebih jelasnya, kita akan melihat tahap-tahap itu secara terpisah .

Waktu Konseling
Albh mungkin memakai orJng lain atau kelompok lain
unluk menghasilkan pandangan-pandangan yang tidak mampu
kita lemukan sendiri. Konseling sering dibutuhkan untuk
membuka luka -Iuka hati yang tersembunyi, kebutuhan-
kebutuhan yang belum terpenuhi, dan emosi-emosi tertekan
yang mencegilh kita untuk memperoleh kebenaran yang akan
memerdekakJn kita. Dalam banyak contoh, tidak akan terjadi
penyembuhan yang sesungguhnya dan pertumbuhan rohani
sampai kita dilepaskan dari memori-memori yang menyakitkan
dan pola-pola tidak sehat yang sekarang mempengaruhi sikap
dan tingkah laku kita yang ada sekarang.
Ketika saya menjawab telepon di kantor saya pada suatu
sore, suara gelisah seorang laki-laki melibatkan saya langsung
pada masalahnya . "Kami menghadapi kemelut dalam
26 KESEMBUHAN MEMORI

pernikahan," katanya agak ketus. "Bolehkah istri saya datang


untuk menemui Anda?" Saya biasanya mendapati bahwa janji
yang diwakilkan oleh orang lain biasanya tidak berIangsung
dengan baik. Segera suara wanita di pesawat yang lainnya
meyakinkan saya bahwa ia telah meminta suaminya untuk
mengambil inisiatif itu. Dalam waktu beberapa hari, saya
mendengarkan Patty yang bercerita kepada saya mengenai
pernikahannya yang sedang goyah, berkurangnya kasih yang
baru kepada pelayanan suaminya, dan keseluruhan spektrum
dari masalah fisik dan emosional yang dengan jelas telah
menyudutkannya pada gangguan kejiwaan. Saya juga
merasakan komitmen yang dalam kepada Allah dan kepada
pernikahannya. Kisah masa kanak-kanak Patty kedengarannya
seperti buku pelajaran untuk kesembuhan memori - rumah
tangga yang berantakan, beberapa kasus pelecehan seksual
yang dilakuka'n oleh anggota keluarga, penyakit, dan
kemiskinan daJam keluarga yang terIalu membebaninya dengan
pekerjaan dan tanggung jawab pada permulaan usianya.
Seakan-akan itu merupakan sebuah kotak Pandora (cerita
dalam mitologi Yunani) yang penuh dengan memori yang
menyakitkan tiba-tiba terbuka dan mengakibatkan kekalahan-
nya dalam hidup.
Nalnun demikifH1, ketika kami menyusuri rincian dari masa
kecilnya yang menakutkan dan menjijikkan, saya benar-benar
terkesan dengan caranya yang dewasa dalam mengatasi
senmanya. Trauma seksual dan pengaIaman yang menyakitkan
tidak menghalanginya untuk tampil dengan feminin dan benar-
benar normal dalam memberikan respons terhadap suaminya.
Pengalaman-pengalamannya pada awal usianya yang menya-
kitkan sebenarnya telah menolongnya menjadi seorang ibu
yang lebih baik terhadap anak-anaknya . Pada akhirnya, jelaslah
bahwa ia tidak membutuhkan penyembuhan dari luka-Iuka hati
111asa lalunya. Pertobatan pada aWill masa remajanya dan gereja
yang penuh kasih telah memampukannya untuk berdamai
dengan mereka melalui cara yang agak luar biasa.
Kami menemukan bahwa masalah yang sebenarnya adaIah
kepahitan hati yang sudah lama berakar yang telah diizinkan-
Apakah Kesembuhan Memori Itu? 27

nya berkembang dalam hatinya beberapa tahun sebelumnya.


Anda tahu, suaminya telah merasakan panggilan untuk ber-
khotbah pada usia lanjutnya. Ini berarti meninggalkan pekerja-
an yang gajinya tinggi dan dengan demikian memaksa Patty
untuk berkorban dalam kehidupan ekonomi. Tentu saja ini
telah menggiatkan kembali ketakutan-ketakutan pada kehidup-
an mula-mulanya yang miskin dan ini telah menambahkan
intensitas dari kekesalannya; namun pokok masalahnya adalah
perasaannya yang sekarang terhadap suaminya. Lambat laun ia
mengizinkan keadaan ini mempengaruhi tindakan-tindakannya
sehingga ia telah menutup diri terhadap suaminya ke luar dari
kehidupannya dan menyalahkannya untuk masalah-masalah
lainnya yang tidak ada hubungannya. Ini telah menghalangi
mengalirnya kehidupan kasih mereka yang sebelumnya sehat
sehingga seluruh hubungan itu hancur. fa harus menghadapi
keburukan dari kekesalannya yang berdosa dan dengan
cara-cara yang tidak kentara ia telah membalas dendam kepada
suaminya. Dalam pengakuan dan doa, ia menemukan kasih
karunia untuk mengampuni suaminya dan menerima peng-
ampunan karena sikapnya yang keliru dan tindakan-tindakan-
nya yang menyakitkan. Ketika mereka membicarakan semua ini
satu dengan yang lainnya, kasih Allah mampu melenyapkan
penghalang-penghalang dan memulihkan kasih yang dalam
dari kedua belah pihak.
Saya dengan sengaja telah memilih sebuah contoh di mana
konseling menyingkapkan bahwa kesembuhan memori tidak
diperlukan, untuk menunjukkan kebutuhan akan konseling
pribadi. Sering sukar untuk menentukan, apakah kesembuhan
memori diperlukan, dan pada titik ini saya memiliki banyak ke-
beratan untuk menggunakan bentuk kesembuhan emosional/
rohani terhadap sejumlah besar kelompok orang atau dalam
pertemuan-pertemuan besar. Beberapa pendeta mencobanya,
dan saya tentu saja tidak akan membatasi kuasa Allah. Saya
tahu bahwa la menggunakan khotbah mengenai kesembuhan
batin untuk mengungkapkan kepada kita kebutuhan-kebutuhan
kita, dan sedikit banyak hal ini merupakan konseling massa.
Saya juga telah melihat beberapa mukjizat yang luar biasa dari
28 KESEMBUHAN MEMORi

kesembuhan yang dimulai dalam pelayanan kepada orang


banyak. Tetapi saya memiliki keberatan yang kuat untuk
mencoba memimpin seluruh jemaat melalui proses ini. Seperti
yang terjadi dewasa ini, banyak bidang penyembuhan yang
digantikan dengan sihir dan bukannya mukjizat. Sangat jarang
terlihat hasil yang tahan lama dan kekal, dengan perubahan-
perubahan yang tetilp dalam sikap dan hubungan, terJepas dari
proses yang mencilkup ketiga tahap yang sedang kita bicarilkan.
Yilng pertama adillah keterbukilan terhadap konselor, pend eta ,
atau teman yang dapat dipercaya. "Karena itu hendaklah kamu
saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu
sembuh" (Yak. 5:16).

Waktu untuk Doa Penyembuhan yang Khusus


lni merupakan salah satu hal yang khusus dabm pe-
nyembuhan dari 111emori supaya Roh Kudus dapat dengan
sungguh-sungguh menjamah penghalang-penghalang terhadap
kesembuhan, fungsi yang sepenuhnya dilakukan dalam doa
percakapan dengan penekanan pada visualisasi, imajinasi,
penunjukan secara tepat terhadap situasi-situasi khusus yang
menghasilkan memori yang menyakitkan hati, dan iman yang
penuh dengan empati terhadap pasangiln yang didoakan.
Dalam dna yoang khusus ini, kita mengizinkan Roh Kudus
untuk l11embavva kita kembali ke belakang dalam kurunnya
waktu kepada pengalaman yilng sesungguhnya dan berjalan
menyusuri memnri-memori yang menyilkitkan hati itu bersama
kita . Baru setelah itu, dengan menggunakan imajinasi-imajinasi
kita yang sudah dikuduskan, kita berdoa seolah-olah kita
benar-benar berada di sana pada saat kejadian itu berlangsung,
dan mengizinkan Allah untuk melayani kita dengan cara yang
dibutuhkan pada waktu itu .
Waktu doa ini lwnar-benar merupakan inti dari penyemlJUhan
memori. Oi dafalr! doa inifah mukjizat pellyeml1uhllrl dilllll/ai; tanpa
don, lI1aka selu ruh proses mungkin hanya merupakan sugesti terhadap
diri sendiri (otosugesti), perasaan terham, atau terapi terhadap
perasaal1. Waktu doa yang khusus ini tidak dapat dihindari, jika kita
ingin memperoleh Izasil yang pasti.
Apakah Kesembuhan Memori Itu? 29
Kadang-kadang kita tidak menerima apa yang kita doakan
karena kita meminta hal-hal yang salah dan berasal dari motif-
motif yang keliru (Yak. 4:2-3). Adalah penting agar doa kita
mengenai sasaran. Salah satu mukjizat yang sering terjadi
selama wilktu doa yang khusus ini adalah bahwa Roh Kudus
menjadi Klnzselor kila yang rnenjelaskan maksud yang terkandung dan
menYllcikal1 motif doa itu sendiri. Sering kita mulai dengan
mendoakJn memori dari peristiwa tertentu, atau hubungan
tertentu kilrena kita telah berpikir bahwa salah satu merupakan
inti dari masalah itu. Kemudian selama waktu doa itu, Roh
Kudus mengupas lapisan itu dan membukakan kepada kita
sampai kepada tingkat yang lebih dalam dari pikiran kita
sendiri dan menolong kita menemukan apa masa/ah yang
sesungguhllya. Ini benar-benar penting dan selanjutnya kita akan
menghabiskan banyak waktu untuk menanganinya. Karena ke-
jatuhan kita ke dalam dosa dan respons-respons yang berdosa
yang kita lakukan terhadap orang-orang yang menyakiti hati
kita, maka kita sering mengembangkan memori-memori yang
sangat selektif. Jadi daya ingat kita terhadap beberapa hal dapat
menyimpang karena intensitas emosi-emosi yang dihubungkan
dengan hal-hal tersebut. Apakah Anda ingat akan uraian kita
dalam Pasal1 mengenai persimpangan atau synapses (hubungan
antara dua sel syaraf) yang meneruskan im.puls elektro kimia
dan dengan demikian mengirimkan infonnasi kepada otak?
Ada ratusan synapses di mana di dalamnya inforrnasi dapat diubah
selie/urn, seiall1a, atau sesudah informasi itu diterirna (Lihat Our
Fragile Brains, D. Gareth Jones, InterVarsity Press, hal. 43-44).
Sikap dari pikiran, emosi, dan roh kita memainkan peranan
penting d alam proses memori dan sering membuat kita kehi-
langan jejak ketika mulai mencari pandangan-pandangan yang
diperlukan untuk penyembuhan. Inilah sebabnya mengapa
perkataan Yesus mengenai kebenaran begitu penting, "Kamu
akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memer-
dekakan kamu" (Yoh. 8:32). Nama yang disukai Yesus untuk
Roh Kudus adalah "Roh Kebenaran" (Yoh. 14-16). Kadang-
kadang setelah kita melewati masa konseling dengan saksama,
selama waktu doalah, Roh Kebenaran memfokuskan dirinya
30 KESEMBUHAN MEMORI

seperti sinar laser yang sangat hebat pada kebutuhan yang


sebenarnya dan membawa cahaya kesembuhan-Nya untuk
menanggulangi kebutuhan tersebut.
Jack adalah seorang pemuda dalam usia tiga puluhan,
masih bujangan, menarik, dan memiliki pekerjaan yang baik.
Belakangan ini ia menderita depresi. Meskipun ia telah menjadi
orang Kristen selama bertahun-tahun, ia tetap dipenuhi dengan
rasa bersalah yang membuatnya sulit baginya untuk percaya
bahwa All"h benar-benar mengasihinya . Ia menggambarkan
perasaannya sebagai berikut: "Ada sebuah rantai yang tidak
kelihatan mengelilingi saya; saya terus-menerus meminta
kepada Allah untuk mematahkannya, tetapi saya rasa Ia tidak
akan melakukannya - tidak bagi saya. Saya merasa putus asa
dan tidak berharga." la menceritakan kepada saya kemampuan-
nya yang menonjol dalam seni dan musik, "Orang-orang
memberitahu bahwa saya memiliki banyak bakat. Saya ingin
memakainya untuk Tuhan, tetapi saya mendapati semua bakat
itu terikat dan saya tidak dapat rnengekspresikannya. Jadi saya
menjadi marah terhadap diri sendiri dan merasa Allah juga
kecewa kepada saya."
Dalam pekerjaan, ia mengalami kesuk,uan untuk memper-
tahankan hak-hak yang memang miliknya; akibatnya, majikan
dan rekan-rekan sekerjanya dengan tidak adil memanfaatkan
dirinya. Mereka bahkan memberitahu kepadanya bahwa
mereka telah m.elakukan itu. Mengapa ia mengizinkan ini?
"Saya takut ditolak, bahkan lebih dari yang dulu telah' saya
alami." Saya memperhatikan kata dulu dan bertanya apa
maksudnya. Dalam sesi berikutnya, ia menceritakan kepada
saya gambaran dari sebuah rumah tangga yang dipenuhi
terus-menerus dengan penolakan, celaan, dan bahkan siksaan
fisiko Beberapa di antara memorinya yang terburuk ialah ter-
bangun dari tidur karena ayahnya berteriak dan memukulnya.
Ini sering terjadi beberapa jam setelah waktu tidurnya , ketika ia
harus menyusun sebuah cerita mengenai kesalahan-kesalahan-
nya untuk memuaskan tuduhan-tuduhan ayahnya yang ber-
tubi-tubi! Ibunya memiliki "jampi-jampi" ketika ia menjerit-jerit
dan melemparkan barang-barang, menghancurkan harta milik
Apakah Kescmbuhan Memori Itu? 31

mereka yang berharga. Rumah tangga tersebut memiliki


suasana yang benar-benar sulit diduga.
Selama pelnbicaraan kami, sebagian besar perasaannya
tampaknya diarahkan menentang orang-tuanya. Ia hanya
sambillalu menyebutkan kakak perempuannya. Namun demi-
kian, selama waktu doa kesembuhan segala seSllatu berubah,
dan sunga i besar dari kegeramannya meledak menentang
kakaknya. Entah bagaimana kakaknya memiliki posisi yang
sangat unik dan istimewa dalam keluarganya yang aneh ini,
dan dalam sejumlah peristiwa ia seharusnya dapat melindungi
dan menyelamatkan Jack dari sejumlah penderitaan. Tetapi
kenyataannya mala han kakaknya semakin menambah berat
penderitaannya. Kapan pun kakaknya memperkenalkan Jack
kepada teman-temannya, ia akan berkata dengan nada sin is,
"Jangan menaruh perhatian terhadap apa pun yang dilakukan
Jack - ia memiliki mental yang terbelakang." Kakaknya
sebenarnya menambah kecurigaannya kepada orang-tuanya
dan membuat posisi Jack semakin buruk. Setelah dua-duanya
meningga lkan rumah, Jack suatu ketika berbicara kepada
kakaknya mengenai fakta bahwa mereka tidak pernah
menunjukkan kasih sayang secara fisiko Ia benar-benar terluka
hatinya ketika, bukann ya memberikan pengertian atau peng-
hiburan, kakaknya malahan berkata dengan marah, "Apa yang
kamu ingin aku lakukan, memelukmu?"
Ketika Roh Kudus mulai menjelaskan beberapa keluh-
kesahnya yang dalam yang muncul dari lubang yang dalam
dari memori-memori yang menyakitkan(Rm. 8:26-27), persoal-
annya menjadi jelas bahwa di tempat inilah Jack membutuhkan
kesembuhan yang terdalam. Sejauh ini ia memiliki pergumulan
hebat untuk mengampuni kakak perempuannya, bukan
orang-tuanya. Baru setelah bergumullama dengan dendamnya,
dan mengizinkan Roh Kudus "mencabik-cabik semua itu dari
hatinya seperti segerombolan lintah", ia dapat mengampuni
kakaknya dan menerima pengampunan Allah karena kepahitan
hati yang tersembunyi selama bertahun-tahun. Dan itu merupa-
kan hasil dari doa. Bagaimanapun juga, Roh Kudus adalah
Konselor yang sejati atau yang memimpin kita ke dalam
32 KESEMBUHAN MEM01~1

seluruh kebenaran.
Apakah waktu doa merupakan peristiwa yang mengandung
persepsi-persepsi pandangan yang baru atau bukan, waktu itu
selalu merupakan waktu untuk memiliki kuasa yang baru. Dan
kuasa inilah yang membedakan penyembuhan memori dengan
bentuk terapi lainnya di mana orang-orang "mengeluarkan isi
hati mereka" dan "merasa baik". Waktu doa adalah waktu ketika
kuasa yang menyelidiki dari Allah sendiri menembus ke dalam
tahap kepril"'~dian kita yang paling dalam. Beratus kali saya
telah mendapati orang-orang berkata kepada saya sesudahnya,
"Saya sungguh heran ... saya merasa diubahkan dan berbeda,
tetapi saya ragu-ragu. Apakah itu tetap akan bertahan? Apakah
sikap saya akan berbeda ketika saya benar-benar harus
menghadapi orang yang bersalah atau kembali pada situasi itu?
Memang, saya menyadari bahwa saya benar-benar sudah
disembuhkan. Allah telah melakukannya, dan ketika saya
menengok ke belakang, saya menyadari semua itu terjadi
sementara kami sedang berdoa bersama." Dan ini biasanya
membawa kita kepada doa pengucapan syukur dan pujian.
Waktu untuk Tindak Lanjut
Memori-memori yang menyakitkan hati perlu diintegrasi-
kan ke dalam kehidupan dan diinvestasikan dengan arti yang
baru. Selama waktu ini klien, konselor, dan Roh Kudus bekerja
sama menlprogram kembali sikap-sikap yang keliru dan pola-
pola tingkah laku sehingga menjamin perubahan-perubahan
yang permanen. Sasaran utama di sini bukan sekadar disem-
buhkan dari sakit hati di masa lalu atau gangguan kesehatan
mental dan emosional, tetapi mengalami pertumbuhan dalam
keserupaan seperti Kristus dan karya pengudusan yang
mendewasakan dan kekudusan yang sejati. Baru kemudian
"penolong yang sudah disembuhkan" akan mampu benar-benar
menggunakan memori-memorinya yang menyakitkan hati
sebagai sebuah alat yang menjadi berkat dalam kehidupan
orang lain.
Kadang-kadang tindak lanjut ini membutuhkan banyak
kerja keras, karena kesembuhan memori tidak secara otomatis.
Apakah Kesembuhan Memori Itu? 33

memprogram kita kembali ke dalam penampilan yang sempurna dan


menjamin tingkah laku yang berbeda. Tragedi yang benar-benar
terjadi dari memori-memori yang menyakitkan hati tidak hanya
merupakan sakit hati yang hebat yang kita rasakan sebagai
akibatnya dan dorongan yang kuat dari masa lalu yang
berkecamuk di dalam diri kita. Karena sakit hati dan dorongan
inilah kita telah mempelajari cara-cara yang keliru dalam mengatasi
situasi-situasi kehidupan dan cara-cara yang keliru dalam berhubung-
an dengan orang lain, sampai semua ini menjadi dasar bagi pola-pola
kepribadian kita - jalan hidup kita. Pola-pola ini harus diubah
oleh kuasa Roh yang menguduskan yang bekerja melalui
disiplin kita sehari-hari. Perbedaannya sekarang adalah bahwa
kita dapat dibebaskan dari sakit hati, dorongan, dan tekanan.
o
3
Mengapa Beberapa
Memori Membutuhkan
Kesembuhan?

Seorang penulis yang tidak dikenal pernah berkata, "Memori


merupakan kuasa untuk mengumpulkan bunga mawar di
musim dingin." Tentunya ini ditujukan kepada aspek yang
penuh sukacita dari memori-memori yang baik. Amsal 10:7
memberikan komentar mengenai hal ini, "Kenangan kepada
orang benar mendatangkan berkat." Paulus menulis kepada
jemaat di Filipi, "Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap
kali aku mengingat kamu" 0 :3). Memang benar memori-
memori yang membahagiakan seperti ini merupakan bunga-
bunga m.awar yang dimiliki Paulus dalam situasi su lit. Bunga-
bunga itu memberikan warna dan menghangatkan suasana
yang lembab dan terasing dalam penjara Roma, tempat Paulus
dipenjarakan ketika ia menuliskan suratnya.
Suatu kali saya memimpin kebaktian bagi orang-orang yang
secara emosional terganggu di Rumah Sakit Kentucky . Banyak
di antara mereka datang dari pegunungan di bagian timur
negara bagian Amerika Serikat. Pendeta rumah sakit itu telah
menceritakan kepada saya beberapa latar belakang -
kemiskinan, pengangguran, akibat yang parah dari penyiksaan
34
M engar1a Bebcrtlpll M emori M embulllhkan Pcnycmbuhlln? 35
pada masa kanak-kanak, kecanduan alkohol, dan tragedi
keluarga. Dalam pesan yang saya sampaikan saya berbicara
mengenai kasih karunia Allah yang dapat menghibur mereka
dan menyembuhkan luka emosional yang telah menjadi faktor
dalam menghasilkan gangguan syaraf pada mereka . Ketika
menutup kebaktian itu, pendeta memberikan kepada mereka
kesempatan untuk memilih lagu kesukaan mereka. Saya
terkejut ketika lagu yang dipilih adalah lagu Injili yang terkenal
dari Appalachia, "Precious Memories, How They Linger." Di
tengah-'t engah penderitaan mental yang menguasai mereka,
mereka berusaha untuk mengingat bunga-bunga mawar masa
lalu mereka. Namun kondisi emosional dan rohani mereka me-
rupakan bukti yang hidup bahwa mereka menolak menghadapi
atau berdamai dengan duri-duri dalam kehidupan mereka.

Waktu Menyembuhkan Semua Luka - Apa Memang Begitu?


Sudah waktunya kita melihat lebih dekat pada salah satu
mitos besar mengenai kesembuhan - bahwa waktu yang me-
nyembuhkan semua luka . Kata "semua" merupakan kekeliruan.
Memang benar, ada banyak luka hati yang dapat disembuhkan
melalui waktu. Jikalau pikiran dapat secara sadar menahan rasa
sakit ketika dialami, maka sementara waktu berlalu, intensitas
memori yang menyakitkan itu akan berkurang. Dengan waktu
yang memadai, hanya memori yang telah menyebabkan
penderitaan akan tetap tinggal. Masih akan ada sakit hati dalam
memori, tetapi itu akan dapat diatasi. Mungkin itu seperti
operasi yang berhasil yang tidak menyebabkan infeksi. Tentu
saja itu mungkin sangat menyakitkan, tetapi lambat laun akan
sembuh tanpa komplikasi. Pada suatu hari hanya bckas luka
yang sensitif yang akan mengingatkan kita pada penderitaan
yang kita alami. Ya, waktu dapat menyembuhkan semua memori
yang tidak menekan dan yang tidak menimbulkan rasa sakit yang
menular.
Tetapi waktu saja tidak akan dan tidak dapat menyembuh-
kan memori-memori yang begitu menyakitkan hati sehingga
pikiran orang itu tidak dapat menahannya. Bukti menunjukkan
bahwa penga laman seperti itu sama hidupnya dan sarna
36 KESEMBUHAN MEMORI

menyakitkannya sepuluh atau dua puluh tahun kemudian


dengan sepuluh atau dua puluh menit setelah pengalaman itu
didorong ke luar dari kesadaran. A pa yang tidak da pa t
dihadapi dan ditanggung disangkal. Mari kita menggunakan
sebuah ilustrasi yang ekstrim untuk menunjukkan betapa Allah
dengan luar biasanya telah menyediakan kita dengan sebuah
sistem perlindungan terpadu sebagai salah satu pemberian-
Nya yang paling berharga bagi kita - pikiran kita.
Orang-orang yang mengalami kecelakaan mobil yang serius
hampir tidak pemah dapat mengingat pengaruh yang kuat
kejadian yang sesungguhnya. Pengalaman dari rasa sakit yang
mengikat dan membakar jarang sekali dapat diingat. Mereka
sering mengingat banyak hal sebelum kejadian itu. Mereka akan
berkata, "Saya dapat melihat bahwa kami akan menabrak
jembatan itu," atau "saya ingat truk yang dengan cepat melaju
ke arah kami," atau "Saya dapat melihat dalam pikiran saya
ketika kami memasuki jurang." Namun mereka tidak dapat
mengingat pengalaman selanjutnya ketika menabrak kaca
depan, atau ketika mereka terpelanting ke luar dari dalam
mobil, atau benar-benar bertabrqkan. Bersyukur kepada Allah
mereka tidak mengalami semua itu! Dapatkah Anda mem-
bayangkan seperti apa jadinya menyusuri kehidupan dengan
gambaran mental seperti itu yang secara permanen tersimpan
dalam memori? Orang seperti itu tidak akan dapat memiliki
kesehatan jiwa. Ia tidak dapat menanggung rasa sakit emosional
yang begitu kuat yang akan menyertai memori seperti itu. Oleh
sebab itu, Allah dalam belas kasihan-Nya telah memper-
lengkapi kita dengan sejenis sekring mental dan emosional yang
dapat putus sendiri apabila sakelamya menanggung l)eban
yang berkelebihan.
Contoh ini mengandung faktor-faktor fisik dan emosional
yang memudahkan kita untuk mengerti bagaimana dan mengapa
sekring itu putus. Rasa sakit mental dapat menghasilkan akibat
yang sarna. Saya tidak akan pemah dapat melupakan wajah
yang sedih dan kebingungan dari seorang veteran prajurit pada
Perang Korea yang dipertunjukkan di televisi beberapa tahun
yang lalu. Peperangan yang menyakitkan dan pengalaman-
Mengapa Beberapa Memori Membutuhkan Penyembuhan? 37

pengalaman sebagai tawanan perang telah membuatnya lupa


akan seluruh identitas dirinya dan hampir mengalami amnesia
(lupa apa yang terjadi sebelumnya) secara total. Ia bahkan tidak
dapat mengingat namanya sendiri dan identitas pribadinya.
Kita semua merasa prihatin ketika ia memandang melalui layar
televisi dan bertanya, "Dapatkah seseorang memberitahukan
kepada saya siapa saya?" Untunglah, ia dan banyak yang
lainnya juga mengalami pemulihan dalam memori-memorinya.
Memori-Memori yang Menekan
Kadang-kadang kejahatan kriminal yang serius dapat
dipecahkan ketika kejadian-kejadian yang lama telah dilupakan
diingat kembali dan memberi petunjuk-petunjuk penting. The
Associated Press memuat kisah berikut ini dalam surat kabar
setempat pada tanggal21 Desember, 1979 (The Lexington Herald,
Lexington, Kentucky):

INGAT AN W ANIT AYANG MEMBUKA TABIR


PEMBUNUHAN AYAHNY A 35 TAHUN YANG LALU
RAEFORD, N.C. - Edward Leon Cameron hilang 35 tahun
yang lalu. Sheriff Dave Barrington pergi mencarinya
minggu yang lalu dan menutup kasus pembunuhan yang
ganjil sejak masa keeil dalam ingatan seorang wanita.
Selama bertahun-tahun Nyonya Perry tidak menyadari
bahwa sesuatu yang aneh, terlalu mengerikan untuk
dipikirkan, menekan dalam memorinya. Namun menurut
Barrington, itu muncul kembali ke permukaan selama
(perawatan) ....
Peristiwa itu berlangsung pada tanggal 8 April 1944
pada waktu Annie Blue Cameron baru saja merayakan hari
ulang tahunnya yang kesepuluh. Malam itu, sekarang ia
ingat, ia mendengar orang-tuanya sedang bertengkar dalam
rumah petani keluarga itu.
Keesokan harinya, ia "membuka pintu menuju kamar
tidur depan dan melihat jasad ayahnya di atas lantai. . .. la
kelihatannya sudah mati," bunyi sebuah surat perintah
38 KESEMBUHAN MEMORI

untuk memeriksa yang dibuat minggu yang lalu. "Minggu


depan setelah pulang sekolah, Annie pergi ke kakus. Ia
melihat ke bawah lubang itu dan melihat wajahayahnya di
bawah permukaan di bawah kotoran."
Namun kejadian ini membeku dalam ingatan seorang
gadis kecil dan ibunya, Winnie Cameron, yang membuang
pengetahuan yang mengerikan itu hanya dalarn kematian.
Barrington berkata bahwa kisah itu mulai tersingkap
setelah Nyonya Perry mencari pertolongan psikiater ... .
Nyonya Perry tidak bersedia mendiskusikan kasus itu de-
ngan siapa pun, kecuali dengan pihak yang berwewenang,
dan sifat dari ma salah psikogisnya belum didiskusikan.
Nyonya Perry, yang saat ini seorang guru membaca di
Akademi Valencia Community di Orlando, Florida, akhir-
akhir ini sering berhubungan dengan FBI. Dan Natal tahun
lalu ia berdebat dengan ibunya di telepon, yang direkam
oleh pihak yang berwewenang dengan seizin dia.
"Bu, kukira Ibu ada sangkut pautnya dengan kematian
ayah," kata Nyonya Perry, menu rut sheri f. Nyonya
Cameron menolak untuk mendiskusikan itu, ia berkata.
Pada tanggal 1 Desember di tahun itu, Nyonya Perry
rnenelepon ibunya kembali . "Aku ingin berbicara kemb,lli
dengan Ibu mengenai apa )'<lI1g telah kubi carakan pada
Natal tahun lalu," katanya . "Apakah jasad a)'ahku masih ada
dalam kakus itu?"
Ibunya menjawab, "Aku akan l1wmbcritilhu kamu
setelah hari Natal." Penggalian dimulai piH.iJ tJnggJI 12
Desember. Nyonya Perry dan saudara perempuannya, Jun e
lvey, menolong para petugas hukum untuk memberitahu di
mana ternpat kakus itu dulu berada.
"Pada jam 13.20, kami menemukan sisa-sisanya . . . .
Diternukan sebuah tulang rusuk," kata Barrington. "Setelah
itu sepanjang siang itu dite01ukan tulang demi tulang".
Hanya tengkorak Tuan Cameron dan bebera pa tulang
lainnya tidak ditemukan .
"Nyonya Cameron berada di rumah itu hampir
sepanjang hari itu (12 Desember)," kata Barrington. "Ia baru
Ml'll,\11f1tl Hl'/lempa Memori Membutuhkan Penyembuhan? 39

pergi keesokan p(lginya jam 8.00 pagi. Itu waktu terakhir ia


terlihat meninggalkan kantor saya dalam keadaan hidup."
Hari Jumat menjelang sore, putra keluarga Cameron ...
menemukan Nyonya Cameron, 69 tahun, tergeletak di sam-
ping mobilnya di perbatasan belakang dari tanah pertanian
keluarga, pistol kaliber 32 tergenggam dalam tangannya. Di
atas jok mobil ada sebuah sampul surat. ... Barrington
(berkata) yang isinya sebuah pengakuan.

Beberapa waktu yang lalu saya sedang memberikan sebuah


seminar di Universitas Duke, Fakultas Kedokteran, :·akultas
llmu dokter Jiwa dan menyebutkan kejadian ini. Seorang
pemuda yang tinggal di situ m.emberitahu bahwa ia berasal dari
kota itu, tempat semua peristiwa itu terjadi dan menjamin
kebenaran fakta dalam artikel surat kabar itu.
Kejadian ini mengilustrasikan salah satu misteri dari
memori - kemampuan untuk menutupi ingatan kita hal-hal
yang tidak mampu kita hadapi. Bagian yang paling menyedih-
kan dari kisah ini, adalah meskipun kita mungkin dapat
menutupi sakit hati itu dengan tidak disengaja, kita masih
menderita konsekuensinya . Sering, seperti dalam kasus Nyonya
Perry, sebelum memori-memori itu diungkapkan dan mem-
pengaruhi kehidupan kita sehari-hari, kita terpaksa melalui
sesuatu 1nengenai memori-memori itu.
Banyak di antara kita memiliki memori-memori yang
menyakitkan hati yang dicoba untuk didorong keluar dari
pikiran kita . Memori-memori seperti itu tidak lagi dapat
disembuhkan hanya dengan berlalunya waktu lebih daripada
sekadar luka yang menular. Infeksi itu tersembunyi dan
sebenarnya semakin buruk karena telah menyebar ke daerah
lainnya, mempengaruhi dan menularinya. Demikian juga yang
terjadi deng(ln pengalaman-pengalaman tertentu yang me-
nyakitkan hati, terutama pengalaman-pengalaman yang terjadi
selama tahun-tahun penting dari permulaan masa kecil dan
pertumbuhan remaja. Dalam situasi yang berat, pengasingan
diri atau pemisahan diri dan penyimpanan pengalaman itu
dapat terjadi. Kemudian tampaknya itu ditimbun ke dalam
40 KESEMBUHAN MEMORI

bagian memori yang tidak dengan segera dapat diingat oleh


alam sadar. Tidak seorang pun benar-benar mengerti mengenai
proses mental, emosional, dan neurologikal. Namun kita tahu
bahwa itu membutuhkan sejumlah besar energi emosional dan
spiritual untuk menyimpan memori itu di tempat yang
tersembunyi.
Itu dapat dibandingkan dengan seseorang yang berusaha
memegang seikat balon di bawah permukaan air. Ia berhasil
untuk sementara tetapi akhimya kehabisan energi; balon-balon
itu kemudian bermunculan di sana-sini meskipun ia mati-
matian melakukannya . Memori-memori yang menekan dan
dalam seperti itu tidak pemah dapat benar-benar dilupakan.
Memori-memori itu juga tidak dapat dengan begitu saja
ditimbun dengan cara yang sarna yang dilakukan oleh pikiran
kita dalam menimbun memori-memori yang menyenangkan,
yang disertai dengan perasaan-perasaan yang baik. Karena
serna kin keras kita berusaha mengeluarkan memori-memori
yang buruk dari ingatan sadar kita, semakin kuat memori itu
jadinya. Karena memori-memori itu tidak diizinkan untuk
masuk melalui pintu pikiran kita secara langsung, maka
memori-memori itu masuk ke dalam kepribadian kita (tubuh,
pikiran, dan roh) dengan cara-cara yang tersamar dan merusak.
Masalah-masalah yang disangkali ini masuk ke bawah
permukaan air dan kemudian muncul kembali dalam bentuk
berbagai macam penyakit fisik, situasi pemikahan yang tidak
bahagia, dan lingkaran setan dari kekalahan rohani.
Ketika saya sedang menuliskan pasal ini, saya diganggu
oleh telepon interlokal dari negara bagian lain. Seorang laki-laki
telah membaca Kesembuhan bagi Emosi yang Rusak beberapa
minggu sebelumnya dan ingin berbicara dengan saya. la telah
menjadi orang Kristen selama lebih dari tujuh tahun, setia
dalam membaca Alkitab, dalam kehidupan doanya, dan dalam
persekutuan dengan orang-orang beriman lainnya . Namun ada
beberapa daerah dalam kehidupannya yang tampaknya
merasuk dalam pola-pola emosional yang terus terulang. la
melanjutkan dengan mengatakan bahwa meskipun ia telah
mencoba setiap disiplin Kristen yang diketahuinya, namun ia
Mengapa Beberapa Memori Membutuhkan Penyembuhan? 41

tetap tidak dapat rnenernukan apa rnasalahnya . Sernentara


rnernbaca buku itu, ia rnerasa seolah-olah Roh Kudus telah
rnenguliti lapisan mernorinya sehingga ia dapat rnengingat
beberapa h<;ll yang berhubungan dengan rnasalah-rnasalah
"rekarnan yang hancur". Tidak ada trauma yang khusus, tetapi
itu rnerupakan keseluruhan atrnosfer, keadaan dengan sifat
yang telah diserapnya selarna rnasa perturnbuhan. Dan rneski-
pun ia rnernbenci hal itu, ia rnendapati bahwa ia dengan tidak
disengaja rnencoba kernbali rnenghasilkan iklirn yang benar-
benar sarna dengan hubungannya yang sekarang. Ia tetap
rnenekankan fakta yang belum disadarinya rnengenai apa yang
sudah dilakukannya sampai ia dapat mengingatnya. Sekarang
karena ia sudah rnengerti, ia rnarnpu rnenceritakan rnernori-
rnernori itu kepada konselor dan rnenerirna pandangan-
pandangan yang bahkan lebih rnendalarn. Dan rnelalui doa
bersarna istrinya, ia rnelihat perubahan-perubahan di dalarn
dirinya dan di dalarn suasana di rurnahnya. Saya rneletakkan
telepon sarnbil bersyukur kepada Allah untuk konfirrnasi yang
paling baru rnengenai efek-efek dari rnernori-rnernori yang
terkubur.
Kisah laki-Iaki itu juga rnerupakan keseirnbangan yang
dibutuhkan untuk beberapa contoh yang lebih ekstrirn yang
telah saya gunakan. Karena sering kita tidak rnarnpu rnenunjuk-
kan pengalaman-pengalarnan atau kejadian-kejadian tertentu.
Sebagai gantinya, seperti yang terjadi pada laki-Iaki ini,
mungkin itu merupakan sejurnlah pengaruh yang rnengelilingi-
nya, semua suasana yang telah rnerembes yang rneliputi kita
dengan serangkaian memori yang disamaratakan yang membutuhkan
penyembuh(jn. Saya yakin ini rnerupakan bagian dari apa yang
berada dalam pikiran Yes us ketika Ia berbicara rnengenai
efek-efek yang rnerusak dari beberapa tindakan terhadap
anak-anak, dan kernudian rnengatakan salah satu peng-
hakiman-Nya yang keras terhadap semua yang "rnenyesatkan
anak-anak kecil" atau yang "rnenyebabkan rnereka tersandung"
(Mat. 18:6-7 dan Luk. 17:1-3). Sungguh, "lebih baik baginya jika
sebuah batu kilangan diikatkan pada lehemya lalu ia
ditenggelarnkan ke dalam laut."
42 KESEMBUJ-IA N MEMORI

Menciptakan Kondisi-Kondisi yang Dapat Dipercaya bagi


Ingatan Alam Sadar
Oril ng-oril ng yil ng mem b<1 wa memori-memori y,lllg menya-
kitkiln hilti ilki1n mengizinkan memori-memori itu memasuki
ingatan abm sadi1r (kenangiln) hanya di bawah kondisi-kondisi
tcrtentll di manti ia dapat lIll'mpcrcayai konselornya. Inilah sebabnya
mengapa konselor yang penuh pengertian dan empatik sering
dibutuhbn, seseorang yang dapat dipercaya oleh orang yang
terlukil hatinya dan yang dapat memimpinnya masuk dali1m
hildirilt Allah yang memperhatikan dan dapat dipercaya.
Sebenarnya dillam hal ini membuktikan bahwa Injil benar-benar
merupilkiln k<1bar baik - berita yang luar biasa itu mengenai
persah<1batiln yang penuh pengertian dan menyelamatkan dari
Allah sendiri. Penderitaan-penderitaan Kristus di kayu salib
[Jagi dan kan'na kita, menyediakan kondisi-kondisi yang dapat
dipercaya yang memampukan si penderita mengu'ngkapkan
memori-memori yang menyakitkan ini ke dalam alam sadar
sehingga memori-memori itu tidak hanya dapat dihadapi, tetapi
juga disembuhkan.
Penciptaan kondisi-kondisi yang dapat dipercaya ini perlu dimulai
dengan cam kita I//(·mperkcnalkan lnjil dan dalam setiap suasana di
gereja kila . .J
4
Menciptakan Suasana
untuk Penyembuhan

ada akhir Perang Dunia II, pemerintah Jepang diper-


P hadapkan dengan suatu masalah besar. Meskipun perjanjian
perdamaian telah ditandatangani, ada ribuan prajurit Jepang di
pegunungan dan di hutan-hutan kepulauan Pasifik Selatan
yang tidak ke luar dari persembunyian, menyerahkan senjata
mereka, dan kembali pada hidup yang penuh dengan
kedamaian. Mereka telah dicuci otaknya sedemikian rupa oleh
atasan-atasan mereka dengan cerita-cerita mengenai apa yang
akan dilakukan oleh orang Amerika terhadap mereka jikalau
mereka m enyerahkan diri sehingga mereka benar-benar
percaya penyerahan diri akan berarti siksaan atau kematian.
Akhirnya, Kaisar Jepang berpidato untuk menjelaskan situasi
itu dan memohon agar pasukannya mau pulang ke Jepang.
Pidato itu disiarkan oleh radio dan juga direkam dan berulang
kali diperdengarkan ke gua-gua di pegunungan dan di hutan-
butan dengan pengeras suara . Pada intinya, ia berkata kepada
mereka, "Keluarlah, perang sudah berakhir. Damai telah
tercipta . Kalian tidak akan dirugikan, tetapi akan disambut dan
dilindungi."
43
44 KESEMBUHAN MEMORI

Karena itu adalah suara dari Kaisar mereka sendiri, maka


hampir semua pasukan menerima jaminannya dan ke luar.
Tentu saja ada orang-orang yang tersesat, tetapi dal<;lm waktu
beberapa bulan, hanya segelintir prajurit saja yang tidak mau
menyerah. Setelah beberapa tahun, ada perkiraan bahwa semua
yang hidup telah dapat dilaporl<;an. Namun demikian, pada
bulan Maret 1974 prajurit yang terakhir akhirnya keluar dari
tempat persembunyiannya, dua puluh sembilan tahun setelah
perang berakhir! Pada waktu itu dua negara itu menjalin
persahabatan. Ketika mereka bertanya kepada pria tersebut,
yang sekarang berusia sekitar enam puluhan, mengapa ia
menunggu begitu lama, ia berkata bahwa ia membutuhkan
waktu selama itu untuk mengatasi rasa takutnya.
Dalam Pasal 3, dikatakan bahwa kita mengizinkan jenis
memori-memori tertentu memasuki ingatan atau kenangan
hanya di bawah kondisi-kondisi yang benar-benar dapat kita
percayai. Tanpa kondisi-kondisi ini kita seperti prajurit tua
Jepang. Ketakutan-ketakutan kita tidak akan, tidak dapat,
mengizinkan kita untuk melemahkan pertahanan kita sehingga
memori-memori kita yang telah terkubur dapat keluar dari
persembunyiannya. Dalam pengertian yang persis sarna, Allah,
Bapa surgawi yang penuh kasih, Kaisar dari alam semesta,
telah mengirimkan semua berita khusus mengenai per-
damaian bagi kita. Mungkin hal itu diekspresikan dengan
sangat baik oleh Paulus dalam 2 Korintus 5:19, "Allah
mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan
tidak memperhitungkan pelanggaran mereka." Ini merupakan
pokok utama dari Kabar Baik - "Keluarlah, Anda tidak
perlu takut lagi. Sudah ada damai di antara kita. Anda tidak
akan lagi dirugikan atau dihukum, tetapi akan disambut dan
diterima ."
Lalu mengapa begitu banyak orang yang tidak merasa bebas
untuk membuka diri mereka kepada kasih karunia Allah yang
menyembuhkan? Mengapa mereka masih bersembunyi di
belakang semua sistem pertahanan mereka? Alasannya adalah
bahwa terlalu sering suasana dalam gereja kita, simp orang-orang
Kristen lainnya, dan cara kita memperkenalkan lnjil tidak mencipta-
Menciptakan Suasana untuk Penyembuhan 45
lam kondisi-kondisi yang dapat dipercaya yang diperlukan untuk
terjadinya kesembuhan.
Pendeta sebagai Nabi dan Imam
Ada beberapa fungsi yang berbeda dari khotbah, berbagai
macam khotbah yang berbeda dan susunan yang berbeda, yang
dituju. Banyak khotbah mewakili peranan kenabian dari pelayan
Tuhan. Ia bertindak sebagai wakil Allah dan memberitakan
fim1an Allah, "Demikianlah firman Tuhan". Sebagai nabi, ia
seperti Yes us, berbicaradengan otoritas. Dalam peranan ini
tujuan pendeta ialah menyatakan kebenaran, menguraikan
doktrin-doktrin iman yang penting, dan menegakkan standar-
standar alkitabiah untuk kehidupan yang etis. Sebagai.nabi, ia
berbicara tentang dosa, kebenaran, dan penghakiman, dan
memanggil orang-orang pada pertobatan, keselamatan,
pengudusan hati dan kehidupan.
Ketika ia berkhotbah dalam peran imamat atau pastoral, isi
dan tujuannya berbeda. Sebagai wakil Allah ia menawarkan
makanan firman, membangun dan memberikan dorongan
kepada orang-orang. Ia memberikan penghiburan kepada yang
sedih dan pengharapan kepada yang sedang putus asa. Dalam
kata-kata dari lagu yang indah karangan Charles Wesley, "Jesus,
Lover of My Soul" - "Yesus, Kekasih Jiwaku", tujuan pendeta
dalam jenis khotbah seperti ini adalah untuk "membangkitkan
yang jatuh, menghibur yang takut, menyembuhkan yang sakit,
dan menuntun yang buta." L

Kebanyakan dari khotbah kita berkisar - antara r pendekatan


kenabian dan pastoral. Memang untuk mengkhotbahkan apa
yang dikehendaki Allah, seharusnya ada keseimbangan antara
dua aspek dari Injil - tuntutan moral dan pemberian yang
murah hati. Tentu saja, Tuhan kita sendiri menggabungkan
keduanya dengan cara yang paling sempuma, seperti yang
dikatakan-Nya kepada !wanita yang berzma, "Aku pun~ tidak
menghukum engkau. Pergi~ah, dan jangan berbuat dosa lagi
mulai dari sekarang" (Yoh. 8:11). Kebanyakan pend eta berusaha
sebaik mungkin untuk tetap setia kepada dua penekanan itu
dan biasanya mampu memenuhi kebutuhan dari sebagian besar
46 KESEMBUHAN MEMORI

pendengar mereka. Apa yang sering gagal mereka kenali


adalah sejumlah besar orang yang terus meningkat dari jemaat
mereka yang perlu dijangk<lU denga'n tingkatan khotbah yang
bahkan lebih mendalam. Edgar N. Jackson, dalam bukunya,
A Psychology for Preaching, melaporkan dalam suatu kuesioner
yang diberikdn kepadJ 4.000 orang. Tujuannya adalah untuk
menemukan apa yang diinginkan mereka dari pendeta mereka
meblui khotbah-khotbah. Separuh dari mereka mengekspresi-
kan keprihatinannya pada persoalan-persoalan pribadi yang
berat - kesia-siaan hidup, rasa tidak aman dalam hubungan
pribadi, kesepian, problem-problem rumah tangga, pengen-
daliJ n keinginan-keinginan sekSual mereka, efek-efek alkohol,
ide-ide yang keliru mengenai agama dan moral, perasaan
rendah diri, masalah sakit penyakit dan penderitaan, perasaan
bersalah, dan frustrasi. Seperernpat lainnya terutama berhu-
bungan dengan masalah keluarga, kewajiban orang-tua mem-
besarkan anak, dan konflik hubungan pribadi. Yang seperempat
sisanya berhubungan dengan masalah agama tradisi awal
(Harper and Row, hal. 75-77).
lnilah tangisan minta tolong yang perlu didengar dan di-
jawab melalui khotbah penginjilan kita. Banyak dari kebutuhan
rohani muncul karena ketidakdewasaan, konflik batin, ganggu-
,111 emosional dan hubungan antar pribadi. Orang-orang ingin
tahu bagaimana hidup dalam kelimpahan seperti yang selalu
dikhotbahkan dalam intisari kehidupan sehari-hari.
Terhadap masalah-masalah manusia yang nonnal ini kita
harus menambahkan suatu daftar yang terdiri dari hal-hal yang
abnormal. Memang benar kita telah menabur angin dan menuai
puting beliung, seperti yang dialami oleh sejumlah orang l ter-
masuk banyak yang sudah lahir baru dan orang-orang Kristen
yang penuh Roh Kudus dalam memasuki masa kedewasaan
dengan masalah-masalah emosional yang serius yang secara
mendalam mernpengaruhi kehidupan rohani rnereka. Dalam
rnasyarakat yang sakit, situasi ini tampaknya bertambah buruk
dengan proporsi yang geornetris, seperti ledakan penduduk.
Penekanan kita yang berkelebihan dan tragis terhadap seks
harnpir telah menjadi obsesi:
McncirJ/llklll1 5 11(15111111 IIII/li k I )CI1IIL'l lI hllfilll1 47
• mel ed,lknY,l juml,lh percL'raian d,llam empat dasawarsa
tL'r(lkhir ini,
• pe rt,lmb<lh,ln y,lllg n1l'ngkha \\',1 tirkiln dalam penyik..c;aan
allak d,m P,ls,lll g,m hiLiup, inses, LitHl pelece han seksua l,
• kL'Calldutlll Y,lI1g Sl'm,lkin 111l'ningkat terhadap minuman
keras Li ,ln Ub,lt biu::>,
• h,lI1CllrI1V,l s t,md ,n-::>tandar moral, disiplin, dan
t,lI1ggll ng j,l \\',1 b.

St'mu,l illi tl'l,lh l1ll'mbll,lt masytH,lkat menjadi sekumpulan


orang yang ll'rg<lI1ggu dl'ng,lI1 l'mosi-emosi yang rusak. Dan
banY,lk dari l'm\l"i v<lIlg nl",lk ini lelah dikubur dalam-dalam
pada lapis,m memuri y,lng lidak ,lkiln memberikan respons
lerhadap jenis kholb,lh Y,1I1g bidsa kita dengar. Pada
kenyataannya, kila d,lpat bl'rk,lta bdhw,l bl'berapa dari khotbah
kita yang tradision,ll bt'nM-benar menyebabkan orang-orang
seperti itu bertamb,lh takut dan memperkuat pertahanan
mereka sehingga mem ori-memori ini dicampakkan lebih jauh
lagi ke bawah pennukaan. Bahkan dalam khotbah-khotbah
penghiburan atau yang memberikan semangat, adalah mungkin
untuk memperkenalkan Kabar Baik sedemikian rupa sehingga
memperdalam rasa putu s asa m e reka. B,lJ1yak killi ketika saya
bertanya kepada orang-orang mengapd mereka Lidak mem-
bagikan masalah-masalah mereka dengan penddil mereka,
mereka memberiLahu kepada saya karena mereka Lelah
mengetahui apa yang akan dikatakannya. la han ya akan
membuat mereka merasa lebih bersalah daripada yang telah
dilakukan mereka . Ketika saya menyelidiki lebih Ianjut dengan
bertanya kepada mereka bagaimana mereka dapat mengetahui
ini, mereka biasanya menjawab, "Saya dapat mengatakannya
melalui cara ia berkhotbah." Akan mudah bagi para penginjil
dan pend eta untuk menolak penghakiman ini sebagai sesuatu
yang tidak adil. Kenyataan bahwa itu melukai hati karena
sering memang itu benar. Terlalu sering khothah kita hahkan
lehill mematahkan semangat orang-orang dan menghalangi mereka
untuk mencari pertolongan dan penyemhuhan yang henar-benar
dilJUt llhkan.
48 KESEMBUHAN MEMORl

Khotbah untuk Kesembuhan Emosional dan Rohani


Pengalaman bertahun-tahun dalam bidang ini mengajarkan
saya bahwa khotbah yang khusus dibutuhkan untuk memberi-
kan dorongan kepada penyembuhan memori-memori. Khotbah
itu berbeda dalam konteks, isi, gaya, dan tujuan. Tugas bentuk
khotbah seperti ini ialah:
• memberikan kepada si penderita semO a ngat untuk mele-
mahkan pert::!hanan yang telah menghalangi kesembuhannya,
• memampukannya untuk mengungkapkan ketakutan-
ketakutan batin yang terkubur, kegelisahan, konflik, dan rasa
malu,
• menolongnya untuk menyatakan memori-memori yang
tersembunyi jauh di dalam batin di hadapan Salib Kristus.
• menciptakan, apa yang baginya mungkin benar-benar
merupakan gambar Allah yang baru, Allah Bapa yang empatik
yang tidak terkejut, tetapi mengerti apa pun yang dibukakan
dalam kehadiran-Nya karena Ia telah mengetahui semuanya
dan tidak pemah berhenti mengasihi.

lsi Khotbah
Inti khotbah istimewa semacam ini ditemukan dalam aspek-
aspek fundamental tertentu dari Kabar Baik yang kita miliki
dalam Kristus.
• Inkarnasi -lmanuel, Allah heserta kita. Rasul Yohanes
menulis, "Finnan itu telah menjadi manusia dan diam di antara
kita" (Yoh. 1:14). Matius mengutip nubuat Nabi Yesaya,
"'Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahir-
kan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia
lmanuel'- yang berarti: Allahrnenyertai kita" (Mat. 1:23).
Di antara kita .. . Bersarna kita. Apa yang dirnaksudkan
Allah rnenyertai kita? Ketika kita berpikir rnengenai bagairnana
kita rnenggunakan kata bersama, kita rnendapatkan petunjuk.
Kadang-kadang kita pergi rnengunjungi seorang ternan yang
rnenderita sa kit, atau sakit hati, atau kernatian. Kita ingin
rnenyarnpaikan perasaan sirnpati kita yang terdalarn sehingga
Mcnciptrlkatr SlIINltrl1 1111 t Ilk PCNIIClIli"lhll/l

kita berk.1ta , "5,lY,l ingin AnLia t,lhu bahvva saya set,llI bt'rsama
dengan ;\nd,l menghadapi peristiwa ini, dabm kondisi ap,'
pun. " Inilllh artiny" Inkarnasi y,mg perlu kit,) samp,liki1n .
Yesil:,' menubu,ltki1n mengenai kedatangan Imal1l1el, dan
Matius menjel"sk,1I1 tHtinya, "AII"h menycrt,li kit,l." Dalam
khntbah kit" kep,lda orang-orang yang mendl'rit,l s"kit seCMa
mental dan emosilln"I, kita perlu berbic,1[,l mengenai
kem,1I1usiaan KristllS Y,1I1g sebennrnya . Itu bukan "Firman yang
menj,ldi perk"t,lan" . l'erkata,111 dibutuhk"n , tetapi tidak cukup,
bahktln untuk All,lh sendiri. Firman menjt1lii daging. Allah telah
turun ke dalam arl'n" kehidllp<1n dan penderita,ln manusia. /a
Ie/oil 1I/('II;adi :;alll ill ' lIg!lll killl dl 'lIg01l IIlt'lI;adi sa/ah Silt/{ dori kita .

• Idclltifikasi- All,lh ml'r,lsakan s"kit hati kita. Mungkin


h,11 ini paling baik diilllslrasikan dengan menceritakan dua
kisah nyata yang dil'lpnrki1n dalam surat kabar Canada, The
Calgary HI'l'Illd.
PaLia tilI1ggal 5 Juni, 1978, Martin Turgeon yang berusia
tujuh tahun lergelincir dari dermaga dan terjebur ke dalam
5ungai Prairie. Selusin orang dewasa atau Iebih berdiri di atas
dermaga yang s"ma lidak melakukan apa-apa - kecuali
meny"ksikannya bergumlll sclama beberapa saat di dalam air
dan kemudian tenggelam.
Mengapa tidak Sl'or,111g pun yang menoIong? Tidak se-
berilpa jauh dari hulu sungai itu, limbah yang tidak terpelihara
dibllang ke dalam sungai itu. Air sungai itu sangat tercemar dan
berbau busuk. Seorang saksi mengutip apa yang kemudian
dikatakan oleh seorang penonton, katanya, "Kami tidak akan
melompat ke dalam sana - air itu terialu kotor." Seorang polisi
yang muncul dalam adegan itu tidak lama setelah kejadian itu
berkata dengan nada pahil, "Kejadian itu membuat Anda ber-
tanya-tanya mengenai bagaimana manusia itu sesungguhnya .
Anak laki-Iaki itu sebenarnya mungkin dapat diselamatkan ."
BandingkanIah kejadian itu dengan hal berikut ini. Pada
bulan Agustus, 1977, John Everingham, seorang wartawan
Australia yang bekerja di Laos, diusir oleh orang-orang
komunis. Ia telah bertunangan dan bermaksud menikah dengan
50 KESEMBUHAN MEMORI

seorang wanita setempat, Keo Sirisomhone, tetapi ia dipaksa


untuk meninggalkannya. Selama sepuluh bulan John dengan
berhati-hati merencanakan bagaimana menyelamatkan Keo.
Akhirnya, pada tanggal27 Mei 1978, ia berangkat melaksanakan
misi penyelamatannya. Diperlengkapi dengan topeng pada
wajahnya, dan sebuah alat selam yang diperlengkapi dengan
dua alat pernapasan di dalam air, ia terjun ke dalam Sungai
Mekong yang gelombangnya amat besar, yang memisahkan
Laos dan Muang Thai.
Karena air yang sangat kotor, ia sarna sekali tidak dapat
melihat ke bawah permukaan, John harus menggunakan sebuah
kompas yang dipasang di atas maskernya. Ia bergumul me-
lawan arus air yang berputar, bergerak pelan sekali sepanjang
dasar sungai yang berlumpur, di mana ia kadang-kadang
diombang-ambingkan oleh pusaran air. Ketika ia muncul ke
atas permukaan, ia mendapati bahwa ia telah salah menaksir
arus sungai. Ia masih beberapa ratus kaki dari pantai dan
terbawa arus melewati tempat Keo sudah menunggu, yang
menyamar menjadi nelayan wanita untuk menghindari
kecurigaan. Karena sudah sangat letih, Everingham berenang
kembali ke arah Muang Thai.
Kali ini ia masuk ke hulu sungai lebih jauh lagi. Izinkan saya
mengutip apa yang dikatakannya saat itu. "Saya berhasil, dan
merangkak ke pinggir sungai. Keo tampaknya sudah putus asa
dan dengan patah semangat ia berjalan di kejauhan . Saya
berteriak sekuat tenaga. Ia berbalik dan melihat saya, dan
berlari dan jatuh ke dalam pelukan saya." Keo tidak pernah
belajar berenang sehingga John memakaikan rompi pelampung
yang tipis di sekitar lehemya dan salah satu alat pengatur udara
untuk bema pas di dalam mulutnya. Dengan muka mereka tepat
di atas permukaan air dan tali pengikat yang mudah dilepas
yang mengikat mereka bersama, John masuk kembali ke dalam
sungai. Setelah pergumulan habis-habisan yang dilakukan
mereka, mereka terdampar dengan kehabisan tenaga di tepi sisi
sungai yang satunya - di Muang Thai.
Kisah mengenai John mengilustrasikan identifikasi Imanuel
dengan kita dalam keadaan kita yang sulit dan mengerikan
Mcncipfakall Sill/sana III1/uk PCIlYCtIll1uhilll 51
sebagai manusia. Ia bukanlah Allah yang duduk berpangku
tangan, tidak mau terlibat, tetapi Ia adalah Allah yang
mengasihi kita sedemikian rupa sehingga Ia rela menerjunkan
diri-Nya masuk ke dalam air yang bergolak dan kotor dari
kehidupan manusia dan menyamakan diri-Nya dengan kita.
• waktu ia masih menjadi janin, tenggelam dalam cairan
di dalam selaput pembungkus janin dalam rahim Perawan
Maria,
• dalam kelahiran dan masa bayi-Nya, melarikan diri dari
pusaran air titah Raja Herodes yang gila dan yang mematikan,
• d,lIam maS(l kanak-kanaknya, belajar melewati aliran air
pertumbuh(ln d(ln perkembangan, didewasakan melalui di-
siplin dari orang-tu(lnya yang berada di bumi dan orang-orang
yang memiliki kedudukan dalam agama Yahudi,
• dalam usia -Nya yang ketiga puluh, terbenam dalam air
kekaburan, merenungkan isi Kitab Suci, menjadi penuh dengan
kesabaran dam hikmat i1ahi,
• sepanjang kehidupan dan pelayanan-Nya, menerjunkan
diri ke diJl,lm air Iimbah dari kehidupan yang sudah bobrok
oleh dosa, dibaptis bersama orang-orang berdosa, makan
bersama mereka, dan menanggung risiko untuk tercemar,
• dan akhirnya, dilanda oleh pusaran air dari penipuan,
penyangkalan, dan pengkhianatan, Inasuk ke dalam kabut
kematian yang kelam ... bahkan kematian di kayu salib.
• Penyaliban - Allah merasa sakit bersama kita dan demi
kita sepenuhnya, bahkan m.embayar harga yang tinggi dengan
diri-Nya sendiri. Sekarang kita telah mencapai inti dari Kabar
Baik - Kayu Salib. Yesus mengidentifikasikan diri-Nya dalam
keadaan kita yang paling buruk sampai pada akhirnya, ketika Ia
disalibkall dengan dua penjahat. Di sinilah air yang terdalam
dari semuanya, "Ia telah menderita kematian untuk kita. Ya,
karena besarnya kebaikan Allah, Yesus mati untuk segenap
umat manusia" (Ibr. 2:9, FA YH).

Identifikasi dalam kematian ini sangat penting seperti yang


dikatakan oleh penulis kitab Ibrani kepada kita ... "Ia juga
menjadi sama dengan mereka dan mendapat bagian dalam
52 K[ SE MHUI-I AN MEMORI

kt'<lLiaan merektl , ~Up,lV,l oleh kematian-Nya 1,1 me11l11snahk,lIl


dia, ye1itu Ihlis, yelng bt'rklla:;,) alas maut; dan supi1ya, dengelll
j,)lan de1l1ikian Icl membebelSk,lIl mereka yang scumur hiduP"Y')
berada da bm perh,11l1baan oleh kclrclla takutny,) kepada maul.
... Ilulah sebabnya, 1l1aktl dalam segala hal la harus disamakan
dengan salldar,l-SalH.iar,l-NYJ, .... Sebab oIeh karena la sendiri
telah l11enderita kclrell,1 pencobaall, maka Ia dapat mt'nolong
mereka yang dicobai " (Ibr. 2:14-18). Ini merLlpakilll identirikasi
yang sempurna dengan kita , bukli yang utama bahwa Allah
mengerti sakit hilti dan penderitaan kita. Inti dari pasal ini dan
pJSJI lainnya elclri Sur,)l Ibrani adalah bahwa kareni1 Allah
sekilr,mg benilr-benar mengerli , kila tidclk pnnah perlu ml'ri1si1
ragu -ragu untuk mL'mba\\'a segala sesuatu kcp<lLia-Nya. Kita
sesunggllhny" di1l1inta untuk "dengan pt'nuh kebl'r,lllian 11leng-
hJmpiri t,)khta kasih ktHunia, Sllpi1ya kila menerimcl rahmal
dan menemukan k,):;ih karunia unlllk mendapal perlolongan
kita pada waktllny,) , (Ibr. 4:16) .
Kita tidak benar-benilr mengerti makslld undangan ini jika
kita 1l1embatasi kemalian Kristlls hanya sampai pada pellebllsan
dosa. Tentll saja salib berarli bahwa Kristus mati ba g i dosa-dnsa
kita; tetapi jika kila membalasinya hanya sampai di :;itll, maka
kita akan kehilangJn ScltU elemen dalam kholb,)h di1n
pengajaran kita yang perlu didengar nleh berjula-jllla orang
yang sakit hali. Karena me],lllli salib-Nya, Krislus memper-
damaikan kepada Allah baik orang berdosil mallpun orang
yang 11lenderita. Ketika Kristus turun ke dalam Keraj,HlI1 maut,
la tidak hanya membawa pembersihan kepada memori -memori
rasa bersalah dari dosa-dosa kita yang menyalahktln hati nurani
kita; Ia juga membavva kesembuhan bagi memori-memori yang
menyakitkan hati yang mllnClll di dalam diri kite) untuk
menyiksa dan memperblldak kepribadian kita. I3anyak dari
memori ini beras('l1 dilri luka-Illka hati dan kelemahan-
kelemahan yang bllktln merupakan pilihan kita, namun kita
lebih merupakan korban-korban dari pilihan-pilihan berdosa
yang dilakukan orang lain. Dan itu pulalah yang menyebabkan
KristllS membiarkan diri-Nya mati eli atas kayu salib - sebagai
korban dari pilihan-pilihan yang dilakukan orang lain.
53

St'nWnltlrd I" dl'l1g,ln suk,Hela IlH.' rl'llli.lhkan diri-N:',l lllenjadi


S,lS,H,l1l II ld III ,1 d,Hi dosa -dll S,l kit,l, 1,1 lllelew,lti p l' ng,ll,llllan
y,l n g p,llin).; IllL'n\',lkitk,l1l d,ll,lm hidllp m'lnu s i'l '- ~wnLiL' rit'l'ln
y,ln g tid,lk Se l'l}"lknya d,lIl tid,lk ,ldi!. ld deng,lIl sl'ng,lja
ml'n~' l'r,l hk,lJ1 diri-:'-.,j}'a kl'p,lda misteri dos" el,ln p e l1Lierit",lIl ,
I-..:Iwlbdh kil,l terl,llu seLierhdnJ jik'l kila membJl,lSi PCnt'bllS,lIl
h,ln}',l pdd,l pl'ng,lmpllnan dOS,l.
I\Li,l or,lng-Or.1ng y,lng ,lk,lIl I,ln gsllng bertzlJ1Y.1, "J)nSa-dOSd
~ i,lP'l ")" ]),ll.lm p e rikll p y,lIlg di,lmbil Litlri kil,lb ;VLllius
sl'h llblln g,ln dl'ngM1 dOS,l Il'rhaLi,lp ,lIlak-,lnak, y,lIl g kit,l kutip
d ,ll,llll l\l S,ll :l, YC~llS Ilwl.1njlllkan deng,ln bcrk,lla, "CCI,lk'llah
dunia liL-ng,lll ~l'g,l l ,l pL'nYl's,lt,lnnY,l: nlL'm,1I1 g penYL's,lta n h,HllS
,1 Li ,1 , tl:'l'lpi Ccl,lk,ll.l h ur,lllg \',lng lll L' n g,l d ,lk,l nn Y,l" (:\1,1[. Iri :71.
1'.1, kit,l Se lllU,l tl' l,lh LwrLiuSd d,lll mCmblltllhk,lIl pel1g,llllpun,ln
yang disL'di,lk,ln lllch s,llib, n,111l11n k,Hcnd kit,l jUg,l dibu,ll
bl'rcil1sa, lll,lk,l kil,l nWlllblltuhk,ln j,llllin,ln d,Hi s,llib b,lh\\'J
,\11,111 lllen gl'l" ti e mnSi-l' lll o::. i y,lIlg nIlllit dan bertenl,lIlgan y,lng
kil.1 ,llal1li, ner,lka balin d ,Hi pL'rasaan-perllsa,lll k,lCllll y,lIlg
l1l eledak karenll lllL'llWri -m c muri }"lIlg beillm disembllhk,lIl .
5.1l,lh S,ltU pl' risti\\',l y"ng p,lling menimbulkal1 kClllarllhan
llllal1l Pl' l,lY ,llllln konscling SclV,l ial.lh kctika S,l)" l sl'd,lng
I1ll'nLiL'ng,H i~,lk,ln Sl'lll",1I1 g \\',l nila lllud,l y,lng llll'n~ ' il1 gk'lpk,lll
kis,lhnY,l. Judy lL'1,lh I1ll'nLkng,H sL'or,lng pL'nginjil lL'rkl'l1,ll
bL'I"klllltb,lh d,lll lL'I,lh 111l'n jlll1lpainy'l lIntuk berdo,l d,lll lllinta
bil1lbing,ln. D,lLllll pcnd e rit,l,lll )'< lng ddl,ll1l ia I1lL'lllb,lgikan
kl'p,l d,ln ya bag,lil1l,ln,l d}' ,llll1Y,l ya ng penLi e ta bL'ful ,lng k,lli
n1l'mpL'fkOS,lnY,l, dilllUltli P,l(.i,l ll s i,l en,llll l,lhun . 1,1 Ilwn gakui
pcr,l~,l,ln-pL'rds,l,lnn\'a y,ln g k,lCtlU, y,lng Icnl s- IllL' IlL'ru s IllL' Ill -
bu,llnY,l lL'rt ck,l n dan dik.l l,lhkdn St'(,Htl roh ,lIli - gtlb llng,ln
d,Hi r,lS,l bl' rsal ,l h, r,l S,l 1ll,11u, pl'r,l s,l,ln tllllbil',lll' n ~t'C.Hll
~l'kSlI,ll, kelll,H,lh,ln, d,ln kcscLiihtln. Jd\\,'lban Sl'gLT,l y,ln g
diLwrik..ln pl'nginjil ilu dd,ll,lh ,l P,lbiltl i.1 m,lLI "bL'flob,lt " llnlllk
bagi.ln : "lll g dil,lkuk,lnnY,l d ,1 1.11ll Sl' llllhl ini , lll,lk,l ;\11,lh ,lkan
"IllClllbcrl'sk,ln " pl'ras,l,ln -pL'r,ls,l,l nn ya. 1,1 Sl'l',Ha lL'rperinci
nll'n g ur,lik,lIl "rl'lll',lna kl'sl'1clm,lt,ln". 1,1 bcgilll penuh deng,lIl
j,l\\',lban sehin gg.l ia b.1hk,ln liLi,lk lll c n ycLi iak,ln w,lklll lIntuk
III end L'ng.1 rk,l n pl'rta n ya,ln-pl'rla n y,l,) n n y,) ala u Ill l' nd e nga r
54 KESEMBUHAN MEMORJ

kisahnya secara lengkap, yang mencakup fakta bahwa ibunya,


dalam ledakan kemarahan yang tiba-tiba, telah mematahkan
kaki Judy ketika ia baru berusia tiga tahun.
Mukjizat dalam kasih karunia Allah begitu agung, sehingga
meskipun keadaan rumahnya kacau, wanita muda ini benar-
benar menjadi seorang Kristen yang sungguh-sungguh. Ia
benar-benar telah mengalami pengampunan dan kelahiran baru
daIam Kristus . Apa yang sangat dibutuhkannya adalah di-
sembuhkan dari bekas-bekas luka yang kotor di masa lalu dan
mempelajari cara yang benar-benar baru dalam berhubungan
dengan Allah, orang lain, dan dirinya sendiri.
lnilah sebabnya mengapa khotbah mengenai salib dalam
arti yang paling penuh begitu pentingnya untuk menciptakan
kondisi-kondisi yang dapat dipercaya yang diperlukan untuk
kesembuhan memori-memori. Betapa indahnya Iiturgi kuno
dalam Perjamuan Kudus: "Melalui iman dalam darah-Nya" kita
menerima "pengampunan atas dosa-dosa kita", dan "semua
keuntungan dari belas kasihan-Nya". Marilah kita yakin bahwa
versi dari Kabar Baik kita mencakup keuntungan yang di-
butuhkan oleh begitu banyak roh yang terluka. Dalam khotbah
pertama-Nya di rumah ibadatYahudi, seperti yang tercatat
dalam Lukas, pernyataan Yesus mengenai Kabar Baik men-
cakup penguraian mengenai Mesias yang dikutip dari Yesaya
61 :1-2. "Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik
kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang
remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-
orang tawanan." Tentu saja orang-orang yang patah had dalam
gereja kita perlu mengetahui bahwa Ia telah menanggung
kemalangan dan kelemahan mereka, sama seperti Ia telah
menanggung dosa-dosa mereka.

• Realitn Kchidupan - dari Allah yang empatik dan


penuh pengertian. Apa arti semua ini? Bagaimana hal itu dapat
mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari? Dan bagaimanil itu
dapat menciptakan atmosfer untuk kesembuhan yang sedang
kita bicarakan? !tu akan mengubah konsep dan perasaan kita
mengenai Allah dan dengan demikian menghasilkan suasana
Menciptakan Suasana untuk Penyembuhan 55

yang dapat dipercaya yang dapat memunculkan mernori-


memori yang terpendam.
Mengapa ini benar? Karena Allah sekarang tahu apa yang
dirasakan oleh kita sebagai manusia. Ya, Allah selalu
mengetahui ini karena Allah adalah Allah dan mengetahui
segala sesuatu. Jadi bagaimana sekarang kita dapat mengatakan
bahwa Allah tahu? Tampaknya itu berarti bahwa Ia telah belajar
sesuatu yang baru, dan ini akan membuat-Nya kurang dari
sempurna, lebih rendah dari Allah. Dalam arti bahwa Allah
Mahatahu, Ia selalu mengetahui; tetapi sekarang, Ia benar-benar
talw dari pengalaman. Pasal-pasal yang luar biasa dalam kitab
Ibrani menunjukkan bahwa ada arti yang lebih dalam yang
sekarang dikctahlli dan dim('ngcrti Allah karena penderita(,l11
Kristus. Saya ragu-ragu untuk menggunakan suatu ilustrasi
pribadi, tetapi ini satu-satunya yang saya tahu yang dapat
menjelaskan apa yang saya 11.aksudkan.
Sebelum keberangkatan kami ke India, Helen dan saya
menghabiskan waktu satu tahun belajar di sekolah pendidikan
bagi utusan Injil, tempat kami mendapatkan pelajaran yang
berharga mengenai pengobatan tropis. Salah satu fakta yang
kami pelajari adalah bahwa lima puluh persen dari semUJ bayi
di India meninggal sebelum usia lima tahun. Kami mengetahui
fakta dari kematian bayi. Namun dua tahun kemudian ketika
putra kami yang berusia sepuluh bulan, David, meninggal
dalam waktu beberapa jam setelah serangan disentri basil yJng
berbahaya, dan kami menguburkannya pada pagi hari di bulan
Maret di dalam tanah merah di Bidar, India, maka Helen
dan saya baru menyadari mengenai kematian bayi dengan cara
yang baru.
Tentu saja, Allah mengerti apa artinya menjadi manusia,
namun kilrenJ Inkarnasi yang dilakukan-Nya, dan identifikasi-
Nya yang utama dengan kitJ dalam penderitaan dan kematian
Kristus, Allah kini benar-benar tahu dan mengerti, tidak hanya
dari kemahatahuan yang sesungguhnya, tetapi dari pengalam-
an yang benar-benar dialaminya.
Sekarang kita yakin bahwa Ia mengetahui dan memper-
hatikiln kitJ. Karena Ia teIah menjadi salah satu dari kita, karena
56 KESEMRUHA N MCM ORI

[a te[,lh hidup deng,1I) CM,l yang sama dalam seg,lla hal , dari
rahim m,1I)USill S,lI11P,li kc kllburan manusia, kitll t,lIm Ia "lurut
merllsak,ln kell'mahlln-kell'm,lhan kita " (lbr. 4: 15). D,1I) kMcnll
ki tll y,l kin b,l h\\"a l.l la 1111 , md ka bll gi ki td hidu P t idll k pern,l h
II ka n ]a gi men jdlii Sll mll.
• l'er,1I1 scrt,l melalui Roh-Nvd dal,lm kesembLlh'11l kita.
All,lh Y,1I1g emp,ltik d,ln penuh penger.tian yang mengd,lhui
dlln memperhdtikan merupaklln f,lktor terapetik d,ll,lm kest'm -
buhan blltin kila . i\dmun dal'lI11 beberapll hlll, semua Y,1I)g lL'lah
kita kat,lkan lL'rj.1di P,lltl masa lalu, telapi Ycsus adalah Tuhan
dcHi sej,H,lh. BL'fS\,llkuri.1h kcpad'l AIIllh, [a tid,lk meningg,11",111
kita di 5an,1. Yesus dMi ~cj.H'lh menj,ldi I<ristus mJsa kini dan
pt'ngai.1m,1I1 pribadi 1llt'lallli LHya Roh I<udus. Rl)hl,lh ~ ' ,lI1g
mengllmbil SL'Il111,l yang di/lI/U1Skil1~ill1 diiakuk,1I1 olch -:\Y'l 1111.'-
lalui pl'nderil,1,1I1-pendL'fitd,1I1, h'm<1li,111, eL1I1 kl'b'1I1gkil,ln . dan
Ilwmbu,llnya 111l'njadi ilk/lIol dalam kehiduplln kild sckMllng.
Roh Kudus dliJI,lh pilmkldt'. Panl - di sJmping, d,ln kilh '(l -
memanggil. Dia yang Dipanggil untuk MendJmpingi . Dan
Roma 8:26-27 meY,lkinkan kepJda kita bahwJ Roh Kudus m e-
nolong kitl dl'ng,111 kelemahan, kelumpuhan, dan kckurJngan
kita. KatJ Ylln,1I1i untuk I//clwlolig ml'rupakan gJbungan d,Hi
tiga Mti k,lla "me111l'g,1I1g di sisi lainnY'l ". [lu l11L'rtIPllk'1I1 Sl'bU,lh
g,lmbM,1I1 Y,1I1g indah d,ln sL'nsilif ll1l'ngl'nai ,\\I,lh \',lng
ll1l:'ngdahui , IlwngL'fli , 1l1L'1l1l'lih,Ha, y,lng Sl'k,H,lng mL'ng,lI11bil
b,lgian d,llam pl'nycmbuhJn kilJ.
Jllminlln ini ll'rdapM dJIJm konlt'k." Rom,l s: 1~ - 28, di mana
r,llllus sedang berbicarJ mengenai r,1S,l sakit dan pl'nd erilJan
dMi hidup di duni,l y,1I1g sudah j,ltuh Lilln lid,lk 5empurn,1 ini .
13,1hkan ,1lam yang tdah diciptakan " ~amp'li sl'kar,1I1g :. L'g ,1 1,1
makhluk 5am,1-S,1I11.1 Ilwngeluh dan 5al11a-S,1I11a ll1L'r,lSa s,lkit
bersJlin". Y,l , ini nWl11ang bt'nM-bl'nardunia y,1I1g I11l'nY,lkitkan .
Kemudi,1I1 l'aulus lI1el,lnjutkan, ''Olin buk,1I1 11,1I1}'a l11 L' rcb saja,
td,lpi kitJ y,1I1g ll'1,lh 1111'nl'rima kMuni,l suiling [\011 , kit,l ju g,l
mcngl'l1..lh d,llal11 h,lti kil,l s,lmbil Ilwnantibn pl'ng,lngkatan
sebJgJi ,1I)1lk, Y,litu pl'mbebas,ln tubuh kit,1." Va , ,llal11
mengcluh, dan lllL'skipun kitll llrang-or,1I1g I<ristL'n, kitll juga
merintih . Namun kita tidak ditinggal sL'ndiri,ln. Allall ~ cl1diri ,
57

dillillli kdlild i mll - N ,I!II II/dollii Roh Kudus-N.'IiI, Juga merintih


/1('/"::; lllIlrhlllllll bill, "l)l'l11iki,l!1 juga Roh membantu kita dalam
kdl'I11,l h,ln kil,l ; sl'b,lb kil,1 tid,lk tahu, bagaimana sebenarnya
hMus berLin'l; ll'l'lpi I\nh senLiiri berdoa untuk kita kepada
Alltl il dt'ng,1I1 kl'iuil,1n-keluh,1I1 yang tidak terucilpki'l11" (ayat
22-2:1,2hL
lni Sl'l1lL'slinytl ,1d,1 d,li,ll11 inti dMi persiapiln khotbah kilil,
Kab.1r i),lik \',l!1g iUM bi,lsa ini yilng bagi banyilk pendengJr
y,l11g sl'd,1ng I1wndLTita t,lI11p,'knyil merup,1kan sesuiltu y,ll1g
lcrl,1iu btlik unluk diperctlya, Kit,l hJrus mengkhlllb,lhkcln ini
liL'ng,ll1 penuh ktlsih, el11p,lli, dan pengerlicln yclng kil,l dilP,lt
lL'ril11,l d,ni Ruil, d,l!1 scl,llu memb,lgik,l11 Sl'(,lr,l ll'rbuLl
kehiLiup,l11 kil,l "l'nLiiri 111,1n,lK,11,1 kila lC'i,lh l11eng,lLll11i ke-
sC1l1buil,ln b,l lin 111tl(,1111 ini d,1I1 kasih ~',lng pt'lllih pl'ngcrlicln .

I'enerimaan yang Mengampunidalam Jemaat


Sd1,lg,li l,11l1b,lh,ln pad,' isi Kholbtlh , ,lLi,l S,ltU tlsfwk l,'in
y,lIlg ben,lr-bl'niH pl'nling unluk mcncipl,lk,ll1 Kundisi-Kllndisi
yang dap"l dipl'r(,l~' tl. ]'endel,' mungkin Il1l'ngKlwlb,lhk,1I1 jenis
Khotb,'h yclng lL'1,'h diur,liK,ll1. N,lll1un dell1iki,ln, jik,' sibp
llrclng Krisll'n dai'lll1 gl'rcj'1n~' " tid,lk Il1l'r,lditlsikan pcnCrill1,l,ll1
\',lng jug,l 111l'l11lwri pl'ng,1Il1pUnan, Il1.lK,l lid,lk ,lktln lerciplcl
SU,15,1I1cl Y,1I1g dipl'rluk,1I1 unluk kl'Sl'll1buh,ln , Keb,ll1\',lL,n d,Hi
r,lS,1 l,lkul <.i,ln gcli'>'lil ytlng Il1l'nail,1I1 ur,lI1g unluk bnsik,lp
tl'rbub disdl,1bk,1I1 ll1L>h ,~lIkil Il17ti kori'llil 1ll/IIIIIISIIII 0111111' )wi/Illdi
.'lOllS lidok ~ dlilt. SeplTti yang lelah kil,' liil,'l , 11ll'lllllri-lllemori
dari ilubungcln-hubung,lI1 ini - kila dil,lC,lK h'll1bali, Illungkin
bisa hera \\',,1 p"d,l ttl h u n-lcl hu n pcrt,l Ill,l dclb m hid 1I p, ba h ka n
,ld,l sl'hellllll Ilwrl'ktl dil"hirk.ln, Or,1I1g-or,lng ini I1ll'I11Pl'ldjtlri
SU,ltu b,lhas,l d,ni hllbul1g,lIl y,mg b,lik b,lhk,ll1 sd1l'lum l1ll'n'k,l
bl'ltlj,n bnbi(,H',l, ,\d,1I,lh pl'nting b"h\\',l n1l'rl' k.l sl'ktlr,lI1g
bel,lj,lr ,>U,ltll b,1h,l,>d b,HU d,Hi hubung,ln -lllIbllng,ln \',mg
bl'rgun,l. \:,Hl1l1n untuk Il1l'mpl'l,lj,Hi ilu, llll'rl'i-': ,l f1 l'rt,1Il1d-l,lll1tl
htlnls I11l'ndl'ng,Hllv,l . IlIII,lil Sdl.lbnva nr,lng-urallg y,lng 1l1l'1l -
dliKUllg gen' j,l memainktlll pcr,ln,ll1 y,lng sang,ll pl'nting delldlll
prll<,es Kl''-,l'mbllhan ()r"ng-llr,lI1g Kri.:;lL'n \',lIlg ll1l'ndllkllng
pnlu 1l1l'ngl'lilingi (lr,lng-llr,lI1g \'(lng '>l'd,lI1g bl'rgulllul d,lIl
58 K£S£MBUHAN M£MORI

menderita dengan atmosfer yang penuh pengerti<'ln dan kasih.


Kadang-kadang dengan pendekatan kasih, mereka dapat
dihadapi, tetapi ini akan selalu dikerjakan dalam roh untuk
pemulihan, bukannya menghakimi. Jikalau itu mesti menjadi
kasih yang sukar, maka itu masih tetap akan merupakan kasih
yang sukar.
Dapatkah kita dengan jujur berkata bahwa ini merupakan
jenis suasana yang kita jumpai dalam sebagian besar gereja kita?
Pengusaha Kristen, pembicara, dan penulis Fred Smith dari
Dallas, Texas telah menu lis sebuah perumpamaan modern yang
tajam mengenai tema ini. Dengan seizinnya saya akan mengutip
sebagian besar dari perumpamaan itu:
"MOHON, JANCAN BAWA SAYA KE RUMAH SAKIT"

Peristiwa ini tidak dapat dimengerti. Di sana ia tergeletak di


jalan berlumuran darah; pengemudi tabrak-lari telah pergi.
[a sangat membutuhkan perto[ongan medis. Namun, ia
tetap memohon, "Mohon, jangan bawa saya ke rumah sakit."
Karena terkejut, setiap orang bertanya, "Mengapa?"
Dengan mengiba-iba, ia menjawab, "Karena saya adalah
staf dari rumah sakit. Mereka akan merasa malu melihat
saya seperti ini. Mereka tidak pernah melihat saya berdarah
dan kotor seperti ini. Mereka selalu melihat saya bersih dan
sehat. Sekarang saya kacau-balau."
"Tetapi rumah sakit adalah untuk orang-orang seperti
Anda. Bolehkah kami memanggil sebuah mobil ambu.1ans?"
"Jangan, saya mohon jangan. Saya mau jalan kaki saja,
dan guru saya akan n1engritik karena saya ditabrak seperti
ini".
"Tetapi siapa yang peduli dengan apa yang dipikirkan
oleh guru itu? Anda membutuhkan perhatian."
"Tetapi ada beberapa alasan lainnya lagi - pegawai
administrasi akan mara h."
"Mengapa?"
"Karena ia se[alu marah jika ada orang yang mau masuk
dan tidak memiliki semua rincian yang dibutuhkannya
untuk mengisi catatannya. Saya tidak melihat siapa yang
MCl1cirJ/aklln SI1fl51ma un/uk Pcnl/clIl/Jllhall 59

menabrak saya, dan saya bahkan tidak tahu mobil buatan


mana atau nomor mobil itu. Petugas itu tidak akan me-
ngerti. la benar-benar orang yang berpegang tegllh dengan
catatan-catatan . Lebih buruk daripada itll, saya belum
memiliki kartu asuransi kesehatan."
"Apa bedanya?"
"Jika mereka tidak mengenal saya yang dalam keadaan
kacau seperti ini, maka mereka tidak akan memper-
kenankan saya masuk. Mereka tidak akan mengizinkan
siapa pun dalam keadaan seperti ini tanpa kartu asuransi.
Mereka harus yakin bahwa itu tidak aki1l1 merugikan
lembaga Inerekil. Mereb melindungi lembaganya. Tariklah
saja saya di pinggir j,llan. Saya akan mengusahakan cara
yang lain. Saya tertabrak karena kesalahan saya. Mengapa
perawat-perawat yang mengenakan seragam yang bersih itu
harus dikotorkan dengan saya? Mereka akan mengritik
saya."
Oengan pernyataan ini ia mencoba merayap ke selokan
sementara setiap orang meninggalkan dia sendirian.
Mungkin ia berhasil - mungkin juga tidak. Mungkin ia
masih mencoba menghentikan darahnya sendiri.
Apakah Anda menjumpai cerita itu sebagai sebuah
cerita yang aneh? Ilu dapat terjadi setiap hari Minggu ... di
sebuah gereja tertl'ntu. Saya tahu itu dapat terjadi karena
kemarin malam saya bertanya kepada beberapa orang
Kristen yang aktif apa yang akan dilakukan mere~a jika
Sabtu malam mereka tertabrak dan jatuh ke dalam beberapa
dosa yang lidak dapat diterima. Tanpa kecuali mereka
berkata, "Saya yakin, saya pasti tidak akan pergi ke gereja
besok di mana setiap orang akan memandangi saya ."
Oalam itikad baik dari pembicaraan itu, kita memutus-
kan jika tertangkap - tertabrak-Iari oleh dosa - kita lebih
baik pergi ke kolam renang daripada ke gereja . ... Oi sana
kita akan menjumpai simpati dan pengerlian.
Kita tetap memeriksa: Apakah gereja diperuntukkan
bagi orang-orang kudus imitasi, yang berpabian baik dan
berbau haruIll, atau apakah gereja diperuntukkan bagi
()( ) KFSEMHLIIIA I\ ' MUvI(W.1

or,1I1g-tlr,1l1g \',1I1g bcrd,H,1l1 :',1I1g I1wngetahui I1wrl'k,l kl,l h


tcrldbrak-IMi ddn digil,lS d,lI1 ytlng ingin sl'mbllh 7 13,lh,li-
mana pun jUgll pert,lnY,l,ln bl'rhenti nwnj,ldi S,ltll rwrtanya-
lln b,lgi seillruh gerej,l ketik,l h,ll ilu I1wnj,ldi pert,lnY,1,1I1
StlY,l - S,ltU pribadi - seorang berdllsa y,1J1g diSl'I,11l1JtkJn
melalui kJsih kanll1ia - manusia yllng bcrlls,lh,l l1ntl1k
menyekat diri sendiri dalam kelompok superior ,It,)U
menjadi terlibat dalam kebutuhan sepenuhnya.
"Lih,ltl,lh bd'lpa mereka s,lling meng,)sihi ." I\ua
pel1lL'nang d,ln y,1I1g dik,)I,lhkan, yang sehat d,ln y,lI1g s,lkit,
y,lng 11Ik,l d,1!) \',1I1g b.1ik. S'lya perlu nwnjdd i st'tlr,lI1g
pt'mbcri d,)n pent'rim,l d,ll,l111 sebll,)h gl'rej,l , kmp,ll llr,1I1 g
y,lI1g luk,l ,lk,ln bl'rk,)t,) dl'ngan penuh h,H,lP, ''' Illl o ng b,l\\',)
s,lya kL' gl'rej,l."

Penyembuhan memuri-memori ml'll1butuhk,1!) SU,)tu pl'rSl'-


kutu.1n berS,)Il1,l dari Or,1!)g-l)rang perca~/ ,l , sama h'llnya seperti
e111p,lt teman dMi or,lI1g yang lumpuh y,lng pl'nllh perh,ltian ,
y,1I1g ml'ngambil risiko membllka atap agar dap,)t 111e111b,lwa-
ny,l kl' hadapan Yesus lIntuk disembuhkan. Orang-llr,1l1g ,)k,)n
111e111biMk,1I1 111e1110ri-l1wmori y,mg paling menY,lkilkan maslIk
kl' d,)I,lll1 ing,)t,ln sdd,H llwH'ka dan dcng,1l1 demiki ,1l1 l11l'ng-
,1111bil risiktl kl'lllungkin'ln lInlllk dise111bllhbn h,)nY,l dalam
A(llltii:; i-kolldi :;i l(11I1.\!, dlilltil dilltTeal/l1. /\nda 111ungkin bnt,lnya -
t,lny,) b,)g,)imana kit,l d,lP,)t 111t'nCap,li kondisi-kondisi ini, S,lY,l
ingatk,1I1/\nd,1 b,ll1\\',l K,lbar B,)ik ad,)lah Kristus di:-.,)I ibbn d,ln
dibangkitk,1I1 . DengMkanl'lh 1,1poran Yohanes l11l'ngl'nai ,lpa
y,lng terjadi p,ld,l mabm pl'rtam,l dari Hari Paskah. "Kl'lik,l hMi
slld,lh 111,)I,)m p,lLi,l h,ui pcrt,lma minggu itu bl'rku111pull,)h
murid -murid Yl'SllS di suatu tl'mpat deng,ln pintll - pinlu yang
krku nci k,ul' n,l I1wrt'b t,) kll t kepada or,) ng -ora ng Y,l hud i. P,lda
\\',lklu itll d,)t,1I1gl,lh Yesus dan berdiri di ll'ngah-ll'nga h nwrl'ka
dan bnk,)ta: ' 1),)111ai sl'j,)hll'r,) b'lgi k,lm\l!' D,1I1 '->l'SlId,lh bt' r-
bt.1 dl'mikian , I,) I11l'1llll1jukk,1!) tang,1!)-Ny,) d,lIl lambllng-!\:y,)
kL'p,)cia merek,)" (Yoh 20 :1Y-20l. Krisilis yllllg /lilll.\!, kil !lubuk
IIIdllllli pilllll-llIlIllI yilll.\!, Ie/llh I('rklillei oleh rtlSillnkli/.
Tl'rplljil.lh 1\lIah, Tuhan kita yang tebh bangkit, masih
Mcncir'tllkill/ Sl/II~' II /Il 1111 t Ilk PCllltCIII/lllff,111 111

d<lp<lt bl'rjal<ll1 l1wll'w<lli pel1gh<ll.111g d<ll1 pinlLl y<lllg lebh billa


lL' rkllnci nk'h r<lS<l l,lkllt . 1,1 m,lsih d,lpat ml'111b,l\\',l ked<lm<li,lI1
bagi hoti Y,l11g lL'rIlIk,l dan menderit<l . 1,1 mel'lkubn itu deng<ln
1I/1'lIgllCtlIJkil li klllil-koia dllJ/lIIi :,c;ilII11'nI dllll d Cligall JIICIIIIII;lIkkllll
Id",IS-/lckIlS Illkil-Nlfll, hing,l yang tel<lh dibayM-\iya untuk I1WIll-
baw,l d,lll1,li Sl'j,lhtt'r,l b,lgi kita . ltu tcrgalllllng kit<l , murid-
murid-0.iY,l , lInluk berkumpul berstl l1la d,lltll1l nama-Nya ,
daI,lm RL)h-\!ya, dan 111t:'nciptak<ln Sl1<lS<lna yang tepat bagi
pL'l1ampiian-Nya yang menyembuhkan. .J
5
Dasar-Dasar Alkitab
untuk
Kesembuhan Memori

angatlah penting bagi kita untuk mengerti bahwa penyem-


S buhan memori memiliki dasar yang kokoh dalam Kitab Suci,
yang merupakJn otoritas lerakhir dalam segala masalah yang
berkaitan dengan iman dan praktiknya. Beber<lpa orang seutuh-
n ya menolak segala bentuk penyembuhan balin karena lidak
menjumpai definisi-definisi yang lepat dalam Alkitab . Jika kita
menerapkan alasan ilu pada setiap hal, maka kita akan dibawa
p<lda ekstrim-ekstrim yang fanatik d<ln bahkan yang berbahaya
- misalnya tidak mengenakan paka ian dengan kancing; tidak
mengendarai mobil; tidak memainkan piano, organ, atau sistem
Pemahaman Alkitab dalam gereja; menolak penisilin bagi anak
yang sakit sehingga mengakibatkan kematiannya. Kita sebenar-
nya akan menolak bahwa semua kebenaran berasal dari Allah
dan bahwa kita memiliki kewajiban rohani untuk memanfaat-
kan setiap pandangan dan penemuan baru dalam segala bidang
kehidupan bagi kemuliaan Allah dan kebaikan manusia.
Pertanyaan yang sebenamya bukan mengenai apakah praktik
itu terdapat dalam Alkitab dalam bentuk atau bahasa khusus
yang kita pakai dewasa ini. Sebenamya, pertanya<ln lebih
(,2
Dasar-Dasar A/kilab unluk Kesembuhan Memori 63
ditujukan apakah praktik itu bertentangan atau konsekuen
dengan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Kitab Suci.
Sehubungan dengan prinsip dasar ini, maka kita orang Kristen
patut berterima kasih untuk semua kebenaran, pandangan, dan
penemuan haru yang terus-menerus mendatangi kita dari
banyak bidang seperti kedokteran, sosiologi, matematika, fisika,
dan pSikologi. Apabila kita melihat pengajaran-pengajaran
Alkitab, maka kita menjumpai prinsip-prinsip yang menjadi
dasar dari kesembuhan memori .
Meninggalkan Sifat yang Kekanak-kanakan
Kita perlu meninggalkan sifat yang kekanak-kanakan agar
dapat bertumbuh secara rohani. Terdapat dua kata Yunani
dalam Perjanjian Baru yang mengacu pada masa kanak-kanak.
Penting bagi kita untuk tetap membedakan keduanya.
Padion adalah sebuah kata yang mengacu pada masa kanak-
kanak, dalam arti yang sehat dan normal. Kita mendapatkan
kata pediatrician dari akar kata ini. Padion adalah kata yang
digunakan Yesus ketika Ia membawa seorang anak kecil ke
hadapan para murid-Nya dan memberitahu mereka perlunya
memiliki kualitas kerendahan hati dan sikap yang mudah diajar
yang sama seperti anak kecil. Ia mengajar lebih jauh lagi ketika
mengatakan kepada mereka, "Jika kamu tidak bertobat dan
menjadi seperti anak keciI ini,'kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Surga" (Mat. 18:3). Sementara kita cenderung
memberitahu anak-anak untuk bertumbuh dan menjadi seperti
orang dewasa, Yesus selalu mengajarkan kepada orang-orang
dewasa supaya lebih seperti anak-anak! Dewasa ini kita
menggunakan kata "kekanak-kanakan" untuk mengekspresikan
gagasan ini. Alkitab mendorong kita untuk menjadi lebih seperti
anak kecil dalam iman, kerendahan hati, penerirnaan, dan
keterbukaan terhadap orang lain. Kita harus tetap memiliki
kualitas seperti anak kecil ini.
Kata yang lainnya adalah nepios, yang mengacu pada masa
kanak-,k anak dalam cara yang tidak sehat dan abnormal, dalam
arti tetap tinggal dalam tingkat masa kecil dan masa kanak-
kanak yang berlarut-larut ketika seseorang seharusnya telah
64 KES[MHLlHAN A1[MOf~f

berlumbuh llwlebihi itu. Tid,l k ada sesu,ltu yllng lebih mt'-


nyuk,lbn hati daripada Sl'orang ,lllak kecil yang bl'rkelaku,lIl
seperti anak kl'ci\; d,lIl lidak ada sesuatu yang lebih men,lkl1t-
kiln daripada st'or,lllg dt'\\'asa yZll1g ldap berkel,lkuan sl'perti
anak kecil. Bentuk lingkah laku ini dap,lt bL' nar-benar
11lt'llgganggu dan k,lLiang-kad,lng lllcrusak. Dew,15,1 ini kita
menggambarkan or,lIlg sl'perli itu dl'ngan 5cbul,1Il kdwlrlk-
kill/okill1. Jib perilaku ini bl'niH-lwnar kekanak-kanakan yang
ekstrim, mak:: kita mundur ke belakang lebih j,lUh lagi bahkan
si1mpai tingkal kehidupan yang lebih aw,ll lagi dan menyebut-
nya kd 1ayi-!1I7yioll. Nepios adalah kata yang digun,lk,lll Paulus
di1lam Roma 2:20, Calatia 4:1, dan 1 Korintus 3: 1 ketika ia
l1ll'nggambarkan orang-orang v,lIlg tidak dewasa seeara rohani.
Dalam pi1salnya mengenai kasih yang agung, 1 Korintus 1], ia
menuliskan, "Ketika aku kanak-kanllk, aku berkata-kata seperti
kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, ,1ku berpikir
seperti kanak-kanak. 5ekarang sesudah aku mt'njzH.ii dewasa,
aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu " (ayat 11). Di sini ia
sl'c.ia ng mengacu pada ga bu nga n a nta ra ketida kdewllsaan
cmosional dan rnhani. Apakah ayat ini tampaknya salah
pl'nempatan di tengah-tengah pas<11 kasih yang agung? Sama
sl'kali tidak k,lrcna karakteristik dan tingkah l,lku dari kasih
ago/I(' 1lll'lllbutuhkan tingkat tertentu dari kedewds,lan
t'mllsional dan rnhani. Dan lingkat ilu lidak pt'rnah dapat
dic,lpai sebelulll kita lebih dulu meninggalkan sif,ll kamk-
kanak itu .
Kata yang digunakan Paulus untuk IIlt'lIillgxo!knrl adalah
kata Yunani kilfargco, yang berarli "membuat tidak berdaya,
tidak aktif, atau tidak berkuasa; menghilangkan arti dan
kepentingan dari; bebas dari sesuatu yang telah m enyebabkan
seseorangtetap terikat alau lerbelenggu" . Kedew,lsaan sama
sekali tid(lk diseb(lbkan karena kita bcrtumbuh semakin tua.
Kita dapat seCMa kronologis (ditinjau dari umtan waktu)
menjadi dewasa dan secara psikologis tetap seperti anak-anak
pada waktu yllng S(lma. Untuk meninggalkan sifdt kekamk-
kanakan dibutuhkan tind(lkan oleh orang ya n g bersangkutan .
Prinsip Alkitab ini membentuk sllatll dasar yang cocok
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 65
dengan kenyataan bahwa beberapa orang harus rnenjalani
kesernbuhan rnernori. Masalah-rnasalah tertentu yang rnen-
cegah kedewasaan kita sebut sebagai penghalang-penghalang.
Kita mengatakan penghalang-penghalang ini ' yang tetap
mengiknt mereka da'larn ikatan. Kata-kata ini sungguh sangat
tepat. Apabila orang tidak pernah rnenghadapi rnernori-rnernori
yang menyakitkan atau dilepaskan. (dari ikatan) rnernori-
memori itu, rnaka rnereka rnasih terhalang pada usia tertentu dan
tingknt pertumbuhan merekn. Memang tubuh rnereka sudah
dalarn ukuran orang dewasa dan pikiran rnereka secara penuh
berkembang, tetapi emosi-ernosi rnereka tidak pemah
bertumbuh melebihi tingkat tertentu. Pada tingkat tertentu
pertumbuhan rnereka terhenti, terhalang; karenanya itu
diistilahkan dengan penghalang-penghalang kepribadian atau
emosional. Banyak dari penghalang ini muncul sebagai akibat
dari memori-mernori yang ~engikat dan mernegang kita seperti
cengkeraman kuasa jahat. Mernori-memori yang menyakitkan
ini seperti beban yang diikatkan pada tubuh seorang perenang.
Beban itu akan tetap rnenariknya ke bawah sehingga ia tidak
mungkin dapat mengapung, atau beban itu rnenghabiskan
d~mikian banyak energi secara emosional dan rohani sehingga
ia tidak mampu menghasilkan kemajuan apa pun .
. -Phil dan istrinya, datang kepada saya untuk rninta per-
tolongan setelah menemui seorang konselor pemikahan selama
beberapa bulan. Mereka arnat saling mengasihi dan dua-duanya
dengan kuat bertekad untuk mempertahankan pernikahan
mereka bersama-sarna. Mereka rnengekspresikan keinginan
mereka dengan kesedihan rnereka untuk rnenghasilka·n yang
terbaik, ' dan itulah yang mernang telah dilakukan oleh Phil.
Masalah utama di antara mereka ad~lah bahwa Phil tidak dapat
mengekspresikan kasih yang dalam yang dirasakannya ter-
hadap Janet, baik dalam kata-kata maupun dalam kasih sayang
secara fisiko Tentu saja, ini rnernpengaruhi hubungan rnereka
dalam banyak segi. lstrinya sarna sekali tidak rnenerima bagian
dari pemenuhan ernosional yang wajar dan ini rnernbuatnya
jengkel dan tidak sabar. Suaminya mencoba rnengalihkan
masalahnya dengan sikap rnenolong pekerjaan rurnah tangga-
66 KESEMBUHAN MEMORI

kenyataannya, ia terlalu banyak menolong dan sering me-


masuki daerah tanggung jawab istrinya. Istrinya menafsirkan
ini sebagai sikap turut campur dan rasa tidak puas terhadap
tugas rumah tangga yang dilakukannya. Istrinya berkata, "Saya
menghargai kemauannya untuk menolong, tetapi itu membuat
saya merasa seolah-olah ia tidak puas dengan cara saya
melakukan banyak haL" Oleh sebab itu, terdapat lingkaran
setan yang sudah terbentuk dari emosi-emosi negatif yang
semakin meningkat.
Konselor pernikahan itu tampaknya hanya memiliki satu
pendekatan: menganalisis situasi dan melihat masalah-
masalahnya. Kemudian melalui doa dan usaha, ubahlah
perilaku yang menimbulkan perasaan yang buruk. !tu tentu saja
merupakan suatu pendekatan yang sangat sehat dan saya telah
melihat itu bekerja secara luar biasa dalam banyak situasi.
Namun demikian, itu bukan satu-satunya cara karena ada
banyak orang yang tidak mampu mengubah sikap serta
tindakannya sampai mereka lebih dulu berhubungan dengan
penghalang-penghalang yang mencegah terjadinya perubahan.
Sering batin kita yang mengakibatkan kehancuran dalam
hubungan antar sesama harus ditangani lebih dulu.
Setelah ibu Phil meninggal dunia, ketika ia masih berusia
sepuluh tahun, ia tinggal send irian bersama ayahnya selama
bertahun-tahun. Tidak lama kelT1Udian ayahnya mulai kecandu-
an minuman keras dan kadang-kadang menyiksanya, bahkan
kadang-kadang dalam perilaku seksual. Rumah itu tidak
terpelihara dan kotor dan Phil tidak pernah dapat membawa
teman-temannya ke rumahnya. Selama beberapa tahun, ter-
dapat wanita-wanita yang bergiliran menghabiskan malam hari
bersama ayahnya. Pada usia yang 'm asih muda, Phil dibebani
terlalu banyak tanggung jawab dan menjadi seorang yang
senang menyendiri. Dalam salah satu acara yang kami adakan,
ketika ia sedang membagikan kisahnya, ia membiarkan dirinya
masuk ke dalam emosinya. Dengan mata yang basah dan suara
yang bergetar ia berkata, "Saya kira saya be/ajar mengatasi semua
ini hanya dengan tidak pernah mengizinkan diri sendiri memiliki
perasaan apa pun. Saya tidak berani membiarkan diri sendiri rnerasa
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 67
senang pada saat-saat khusus yang berbahagia karena saya tahu saat
itu tidak dapat bertahan lama. Dan saya tidak berani rnengizinkan diri
sendiri menangis atau patah sernangat karena saya harus tetap
bertahan. Saya kira rnasalah utarnanya adalah bahwa saya takut untuk
rnembiarkan diri Sf:lya rnerasakan sesuatu. Dan sekarang saya tidak
tahu bagairnana caranya."
Phil memiliki sebuah permohonan yang tidak biasa - ia
ingin Janet bersama dengannya ketika ia melewati saat berdoa
untuk kesembuhan memori-memori yang menyakitkan ini.
lstrinya penuh , pengertian dan memegangnya, ya, seperti
seorang ibu yang memang sangat dibutuhkannya, sementara
kami menangis dan berdoa bersama. Phil perlu dengan berani
menghadapi banyak memori yang tidak menyenangkan dan
menyakitkan. Ketika memori-memori itu terlintas dalam pikir-
annya, ia harus banyak menga1T:1puni ayahnya dan menerima
ban yak pengampunan dari Allah untuk sakit hatinya.
Ketika ia dibebaskan dari rantai-rantai masa lalunya, ia dan
Janet dua -duanya mampu mulai mengadakan perubahan
perilaku yang semestinya yang telah dianjurkan kepada
mereka. Ini sama sekali tidak mudah; itu merupakan kerja keras
dan membutuhkan banyak dorongan dan konseling, tetapi
paling tidak, sekarang hal itu mungkin terjadi, padahal sebelurnnya
tidak mungkin. Mengapa? Karena jenis kasih yang dibutuhkan
bagi perubahan-perubahan ini tidak mungkin dimiliki sebelum
beberapa "sifat yang kekanak-kanakan" lebih dulu ditinggalkan
- dikatargeo - dibuat tidak berdaya dan tidak berkuasa
untuk mencampuri usaha-usaha yang dewasa sekarang ini.
Penyembuhan memori-memorinya membebaskannya sehingga
ia sekarang dapat mengizinkan dirinya untuk merasakan
sesuatu. lni benar-benar merupakan langkah pertama yang
sangat penting untuk m.empelajari bagaimana mengekspresikan
perasaannya terhadap Janet. Dan jenis penyembuhan batin ini
secara sempurna konsekuen dengan prinsip Alkitab yang telah
dikemukakan.

Terirnalah Kristus sebagai Seorang Penolong


Yesus Kristus adalah ternan sejawat kita yang abadi, Tuhan
68 KESEMBUHAN MEMORI

dari waktu dan Penyembuh kita, dan Roh Kudus-Nya selalu


hadir dan menjadi penolong kita . Bagian yang paling menentu-
kan dari penyembuhan memori adalah saat berdoa. Dengan
menggunakan imajinasi, kita mencoba menciptakan kembali
memori yang menyakitkan dan kemudian benar-benar mem-
visualisasikannya seperti yang pernah terjadi dulu. Kita berdoa
seolah-olah kita benar-benar sedang berbicara kepada Allah di
tempat itu dan meminta-Nya untuk melakukaT\ bagi kita apa
yang 14ta akaon minta pada saat itu . Kita meminta kepada-Nya
untuk menyembuhkan anak kecil atau remaja yang mengalami
pengalaman-pengalaman ini - hal-hal yang membuatnya
terhenti pada tingkat pertumbuhan. Bagaimana mungkin ini
dapat terjadi apabila peristiwa-peristiwa itu mungkin telah
terjadi beberapa tahun yang lalu? Bagaimana mung kin doa-doa
kita dapat mempengaruhi anak kecil atau remaja di masa
yang lalu?
Kitab Suci mengatakan bahwa Kristus adalah Tuhan dari
waktu - masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Dalam
kenyataan 1a adalah teman sejawat kita yang abadi, "tetap sama,
baik kemarin maupun hari ini dan sainpai selama-lamanya"
(Ibr. 13:8). Ketika Yohanes Pembaptis memperkenalkan Yesus
kepada orang-orang, ia berkata, "1nilah Dia yang kUITlaksudkan
ketika aku berkata : Kemudian dari padaku ak;m dat~ng Dia
yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku!"
(Yoh. 1:15) Dalam bagian lain ada gabungan perbedaan waktu
yang luar biasa . Ketika orang-orang Yahudi mencela Tuhan
kita, "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau
°

telah melihat Abraham?" Yesus berkata kepada m ereka, "Aku


berkata kepc:damu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku
telah ada ." (Yoh. 8:57-58).
Jika Kristus dapat membuat pernyataan-pernyataan ini
selama penjelmaan-Nya di dunia, terlebih sekarang kita dapat
membuat pernyataan-pernyataan mengenai Kristus yang sudah
dibangkitkan, naik ke surga, dan dimuliakan! 1a mengatasi
semua waktu dan tempat, yang bagaimanapun juga merupakan
kon o;;ep-konsep yang terbatas dalam kehidupan kita sebagai
ma nll <;ia. Ketika Yesus menyatakan diri-Nya dalam berbagai
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 69
kesempatan setelah kebangkitan-Nya, Ia tidak lagi dibatasi, baik
oleh waktu maupun tempat, tetapi dapat muncul di mana dan
kapan saja. Oalam hal ini, bagi Oia semuanya terjadi di masa
kini. Karena kita terikat oleh waktu dan tempat, kita berkata
bahwa Kristus "berjalan mundur dalam kurunnya waktu" agar
dapat melayani orang-orang yang terluka. Karena keterbatasan
kita yang memang terbatas, kita tidak mengerti bagaimana Ia
melakukan ini, tetapi kita tentu saja dapat memvisualisasilam Dia
sedang melakukan itu. Sesungguhnya berlandaskan Kitab Suci,
kita sangat berhak untuk menggambarkan Dia sekarang ini.
Tetapi apakah semua ini hanya otosugesti (sugesti pada diri
sendiri yang mengakibatkan perubahan-perubahan rohani dan
jasm.ani)? Sejenis hipnose terhadap diri sendiri di m.ana kita
menggunakan gambaran mental dan imajinasi yang kuat?
Tidak. Janji-janji sehubungan dengan pekerjaan Roh Kudus
yang kehadiran dan kuasa-Nya,ikut berperan serta meyakinkan
kita bahwa la benar-benar hadir. Roh Kuduslah yang membuat
Kristus tetap ada begitu dekat. Roh meyakinkan kita bahwa
Ia benar-benar ada di sisi kita, "tetap mendampingi kita di
sisi yang la in". Kita nanti akan melihat beberapa gambaran
dari Yesus yang bermanfaat dalam kesembuhan memori .
Sementara memori-memori yang digambarkan itu berdasarkan
pad a lambang-lan1bang Alkitab, bentuk bayangan mental yang
digunakan untuk memvisualisasikan kehadiran-Nya merupa-
kan hasil dari imajinasi-imajinasi kita. Namun kenyataan dari
kehadiran-Nya yang digainbarkan melalui bayangan ini
dijamin oleh janji-janji dalam Kitab Suci.

Berdoalah secara Khusus


Kita perlu mengaku dan berdoa secara khusus. Salah satu
penekanan terbesar dalam Kitab Suci adalah kebutuhan akan
kejujuran moral yang tidak mengenal belas kasihan dalam
menghadapi dosa, kegagalan, dan kebutuhan kita. Oalam cerita
yang paling mula-mula mengenai ketidaktaatan manusia dalam
Taman Eden, kita melihat kecenderungan manusia untuk me-
nyembunyikan diri ketika berhubungan dengan segala bentuk
rasa .sakit secara emosional. Ketika Tuhan Allah turun seperti
70 KESEMBUHAN MEMORI

biasanya untuk bersekutu dengan Adam dan Hawa, mereka


menyembunyikan diri dari kehadiran-Nya di antara pohon-
pohon di Taman Eden. Ketika Allah memanggil Adam untuk ke
luar sam.bil menanyakan di mana ia berada, Adam menjawab,
"Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini,
aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku
bersembunyi" (Kej. 3:8-10). Sejak saat itu kita manusia takut
untuk terbuka dan tidak terselubung, tidak hanya terhadap
Allah tetapi juga terhadap orang lain dan diri sendiri. Rasa takut
inilah yang beralih menjadi ekstrim-ekstrim dalam kepribadian
kita yang sudah jatuh dalam dosa, dan menyimpang yang kita
lihat dalam memOri-1l1emori yang ITtenekan yang mengakibat-
kan kita menderita . Kita menutupi dan menyembunyikan
memori-memori itu dan bukan menghadapinya . Tindakan yang
tersembunyi ini merembes ke dalam kepribadian kita dalam
segala bidang. Itu merupakan penyebab utama dari rasa takut
dan rasa bersalah kita, lebih dari segala hal lainnya,
mengganggu hubungan kita .
Resep Alkitab untuk penyakit yang selalu terdapat pada
tempat tertentu ini adalah kejujuran, keterbukaan, pertobatan,
dan pengakuan . Yesus menyebut Roh Kudus dengan "Roh
Kebenaran" (Yoh . 14-16). Rasul Yohanes menggunakan kata
kebenaran dua puluh kali dalam Injilnya dan sembilan kali
dalam Surat Pertamanya. Dalam 1 Yohanes, kita melihat
hubungan langsung antara kebenaran, pengakuan dosa, dan
hubungan kita dengan Allah, orang lain dan diri kita sendiri.
lzinkan saya menjelaskannya.
Berabad-abad sebelum cabang ilmu pengetahuan yang kita
sebut dengan psikologi muncul, Yohanes menggambarkan apa
yang kita ketahui sekarang sebagai mekanisme pertahanan. Ini
benar-benar merupakan variasi cara yang mengha langi manusia
melihat kebenaran, dan melindungi diri dari rasa takut dan
gelisah. Cara-cara itu tidak mengubah realita atau kebenaran
dari situasi tersebut; cara-cara itu hanya mengubah cara kita
memandangnya. Kita benar-benar n1elindungi d iri dengan
menipu diri sendiri sehingga kita tidak periu berubah. Marilah
kita perhatikan perkataan Rasul Yohanes:
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 71

Dan inilah berita, yang telah kami dengar dari Dia, dan yang
kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang dan di
dalam Dia sarna sekali tidak ada kegelapan. Jika kita
katakan, bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia,
namun kita hid up di dalam kegelapan, kita berdusta dan
kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di
dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka
kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan
darah Yesus, Anak-Nya, itu menyucikan kita daripada
sega-Ia dosa .
Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita
menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam
kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka la adalah setia dan
adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata,
bahwa kita tidak ada berbuat dosa, maka kita membuat Dia
menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam kita
(1 Yoh. 1:5-10).

Sekarang mari kita perhatikan bagaimana Yohanes dan ahli


psikologi m.enggambarkan tiga mekanisme pertahanan yang
utama ini . Mekanisme ini diberikan berdasarkan kadar dari
keseriusa nnya .
• Penyrlllgkalan diri. Ini yang paling sederhana dan
paling langsung di antara senmanya . Kita dapat begitu saja
menyangkal sesuatu; kita berdusta. Kita menolak mengakuinya;
kita tidak mau melihat itu atau mendiskusikannya. Yohanes
memberikan komentar mengenai hal ini: "Jika kita katakan,
bahwa kita tida-k- beroleh persekutuan dengan Dia, namun kita
hidup di dalam kegelapan, kita berdusta dan kita tidak
melakukan kebenaran" <ayat 6).
• Rasionalisasi. Alat pertahanan · ini lebih rumit, dan
dengan demikian lebih serius. Itu bukan kebohongan yang
sarna sekali palsu, tetapi lebih rumit. Di sini kita mencoba
m.emberikan alasan-alasan yang membenarkan tingkah laku
kita. Ada orang yang mengatakan bahwa ada dua alasan untuk
segala sesuatu yang kita lakukan: alasan yang baik dan alasan
72 KESEMBUHAN MEMORI

yang sebenarnya! Kita tidak hanya menipu orang lain, tetapi


sekarang menipu diri kita sendiri; ini merupakan penipuan
yang lebih dalam dari penyangkalan atall. dusta karena kita
sering tidak waspada terhadap hal ini. Yohanes menghubung-
kannya dengan ayat berikut: "Jika kita berkata, bahwa kita tidak
berdosa, maka kita menipu dir'i kita sendiri dan kebenaran tidak
ada di dalam kita" Cayat 8).
• Proyeksi. lni yang terburuk dari semuanya karena di
sini kita membawa penipuan selangkah lebih maju dan
menyalahkan orang lain untuk masalah kita. Sebenarnya kita
memproyeksikan kegagalan kita kepada seseorang atau sesuatu
yang lain dan berkata Jrlerem yang memiliki masalah. Yohanes
menggambarkan ini demikian tepatnya: "Kita membuat Dia
menjadi pendusta dan firman-Nya tidakada d i dalam kita"
Cayat 10). Sebaliknya kita' .mulai dengan mendustai diri kita
sendiri, dan mengakhirinya dengan berkata bahwa Allah
berdusta. "Saya tidak berdusta; Ia yang berdusta!"
Sekarang saya menyadari bagian dalam Kitab Suci ini di-
susun dalam konteks permasalahan moral dan rohani. Namun
bagian ini memiliki hubungan yang jelas dengan masalah kita
karena prinsip-prinsipnya juga meluas sampai daerah kehidup-
an' emosional/rohani. Salah saru alasan mengapa memori-
memori yang belum disembuhkan dapat mengakibatkan
gangguan seperti itu dalam kehidupan kita adalah biasanya
karena memori-memori itu mengandung banya k emosi yang
negatif, seRerti ketakutan, luka hati, kemarahan, rasa bersalah,
rasa malu, dan kegelisahan. Perasaan-perasaan ini timbul
berulang kali dan kita heran dari mana asalnya. Kita bingung
karena kita tidak mampu menunjukkan penyebab dari
perasaan-)Jerasaan itu. lni membuat kita merasa bersalah karena
"Orang-orang Kristen tidak diharapkan memiliki perasaan-
perasaan seperti itu". Oleh sebab itu, kita tidak hanya memiliki
masalah itu, tetapi kita melipatgandakannya kepada diri sendiri
dengan menambah rasa bersalah untuk setiap masalah yang
dihadapi. Kesulitannya terletak pada kenyataan bahwa kita tidak
mampu berdoa secara khusus mengenal hal itu. Apa 'yang
benar-benar kita butuhkan adalah kemampuan untuk
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 73
menemukan tempat dengan kebutuhan khusus - menemukan
masalah sebenarnya sehingga kita kemudian dapat mengatasi-
nya. Prinsip yang dikemukakan di sini sangat penting: Kita tidak
dapat mengaku kepada Allah apa yang kita sendiri tidak akui. Oleh
sebab itu, kita membuat pengakuan-pengakuan yang umum,
memberi dan menerima pengampunan secara umum, dan
mengakhirinya dengan hubungan yang tidak jelas, kabur, dan
umum dengan Allah.
Kita tidak mengharapkan hal yang demikian; tetapi karena
banyak hal yang khusus dilindungi oleh mekanisme pertahanan kita
dan tersembunyi dalam memori-memori kit a yang terkubur, maka kita
lidak dapat menemukan pemulihan dari serangan mereka yang gencar.
Kita perlu menyingkapkan situasi, pengalaman, dan sikap yang
mengakibatkan emosi-emosi yang negatif dan mengizinkan Roh
Kudus menanganinya secara khusus. Dan inilah yang benar-
benar sering terjadi selama saat berdoa untuk penyembuhan
memori'. Bukunya memanjatkan doa-doa yang umum, "Ya, \
Tuhan, tolonglah saya untuk memiliki perasaan yang lebih baik I
terhadap orang-tua saya, atau tolonglah saya untuk meng-
ampuni saudara laki-Iaki, atau saudara perempuan saya,"
sekarang luka hati yang khusus disebutkan secara terperinci.
"Ya, Tuhan, hati saya begitu terluka pada waktu Ayah
melemparkan mainan saya ke luar ruangan dan menghancur-
kannya karena saya dengan tidak sengaja telah menumpahkan
air di atas bukunya dan kemudian ia mempermainkan saya
ketika saya menangis. Saya begitu marah, saya sungguh
membencinya karena peristiwa itu. Saya benar-benar gembira
ketika ia mengalami kecelakaan sore itu." Atau, "Bapa, saya
tidak pernah benar-benar mengampuni guru saya, Ibu Slade
karena telah mempermalukan saya hari itu di depan seluruh
kelas dan menuduh saya melakukan sesuatu yang telah
dilakukan anak lain. Dan saya ingin membalas dendam kepada
Johnny karena telah berdusta mengenai hal itu. Saya meng-
ampuni mereka untuk apa yang dilakukan mereka kepada saya;
dan saya memerlukan Engkau untuk mengampuni saya, Tuhan,
untuk dendam selama bertahun-tahun terhadap ll1ereka." Dan
hal itu terus-menerus berlangsung. Memori-memori yang khusus
74 KESEMBUHAN MEMORI

yang akhirnya diizinkan naikke permukaan, dan pengakuan


yang khusus itu telah menghasilkan pengakuan khusus dari
perasaan yang khusus; pengampunan yang khusus diberikan dan
diterima, dan menghasilkan kesembuhan batin dan pem-
bersihan yang dalam. Prinsip mengenai hal yang khusus ini
penting bagi kesembuhan memori dan benar-benar ber-
hubungan dengan kebenaran-kebenaran Alkitab sehubungan
dengan pertobatan, pengakuan dosa, dan penyembuhan.
Berulang kali saya telah melihat titik balik yang muncul
dalam kesembuhan seseorang ketika ia mengingat beberapa
rincian penting yang telah dikeluarkan dari pikirannya. Joyce
adalah seorang pekerja sosial yang cakap dalam usianya
menjelang tiga puluh. Karena sudah bertunangan dan siap
untuk menikah, maka ia pindah ke bagian kota lain supaya
dekat dengan tunangannya. Dalam waktu enam bulan
tunangannya me]11utuskan pertunangannya. Hatinya hancur
dan ia mencari pertolongan karena goncangan dari penolakan
itu yang memaksanya untuk menyadari bahwa ini merupakan
sebuah pola dalam semua hubungannya dengan pria. Meskipun
Joyce telah menjadi orang Kristen selama beberapa tahun, ia
mengalami kesulitan dengan suasana hatinya yang berubah-
ubah, depresi, dan perasaan bermusuhan terhadap laki-Iaki
pada uJ1'mmnya. Ia pulang pergi bekerja dengan bus
perusahaan dan wanita lain tidak suka apabila liba gilirannya
untuk mengemudi. Mereka memberitahu bahwa ia membuat
mereka takut karena ia mengemudi "tanpa perhitungan". Dua
dari teman kerjanya telah menikah. Joyce memperhatikan bah-
wa semakin bahagia pernikahan mereka, ia menjadi semakin
marah; ia iri dengan hubungan baik mereka. Dalam pekerjaan,
teman-teman sekerjanya menyaksikan sifatnya yang mudah
marah dan temperamennya yang mudah berubah. Di samping
pertunangannya yang hancur, salah satu dari 111ereka telah
mengatakan sesuatu yang menempelak dia dan membuatnya
sadar bahwa ia membutuhkan konseling. "Joyce, Anda tentunya
seorang yang berwatak sangat tenang - Anda selalu marah."
Selama konseIing, Joyce menceritakan keadaan rumah
tangganya di mana di dalamnya terdapat mabuk-mabukan,
Dasar-Dasar Alkilab unluk Kesembuhan Memori 75
konflik, dan perkelahian. Orang-orang Kristen yang penuh
perhatian telah menolongnya menemukan sebuah keluarga
Kristen dan kehidupan yang baru dalam Kristus. Namun
kurangnya kasih sayang seorang ayah menimbulkan kerusakan
dalam·dirinya, dan ia terus-menerus berusaha untuk memenuhi
lubang yang kosong dalam hatinya melalui sekelompok teman
laki-lakinya. Polanya selalu sarna - karena mati-matian ingin
memperoleh kasih sayang, maka ia bertindak terlalu jauh dalam
berhubungan fisik dengan pacar-pacamya. Meskipun
standar-standar moral Kristennya mencegahnya untuk berbuat
"seenaknya", namun hubungannya sangat in tim dengan
mereka. fni mengakibatkan hilangnya harga diri dan biasanya
berakhir dengan kehancuran. Joyce sangat putus asa dan marah
kepada dorongan hatinya sendiri. la yakin ini merupakan cara
Allah menghukumnya sehingga la tidak pemah mengizinkan-
nya untuk memiliki hubungan yang langgeng dan seorang
suami.
Kami menyusuri sebuah daftar panjang dari luka hati dan
kebencian, penghinaan dan rasa bersalah selama waktu doa
yang panjang. Seluruh aliran sungai emosi dilepaskan, dan
setelah pergumulan yang hebat, ia menemukan kasih karunia
untuk mengampuni dan dibersihkan dari kepahitan hatinya.
Kemudian ketika saya pikir kami sudah hampir selesai, Roh
Kudus menarik selubung ingatannya dan mempertajam
memorinya . Rincian khusus dari malam yang menjijikkan yang
dihabiskan bersama seorang pria menjadi sangat jelas. fa
rnenjerit dalam doanya yang penuh penderitaan ketika ia
menghidupkan kernbali perasaan-perasaan yang rnengerikan
yang dialaminya. "0, Yesus, saya merasa begitu ngeri. Saya
telah rnembiarkan diri saya jatuh, dan mernalukan Engkau
dalam kesaksian saya . Saya telah kehilangan penghargaan
terhadap diri sendiri; saya tidak rnerniliki iman di dalam diri
saya untuk menyatakan keyakinan saya. Saya putus asa dengan
diri saya sendiri - dan saya rasa Engkau juga telah putus asa
terhadap sa ya."
Kemudian ia menyadari bahwa malarn itu telah rnenjadi
suatu titik balik dari kebencian terhadap diri sendiri dan
76 KESEMBUHAN MEMORl

keputusasaan. Sejak saat itu ia kemudian merasa bahwa Allah


sedartg menghukumnya; ia telah menghukum dirinya sendiri
dengan perilaku seksual yang merusak dirinya sendiri. Dalam
doa, ia sekarang mengizinkan Allah yang penuh belas kasihan
dan kasih melayaninya pada saat ia menghidupkan kembali
malam yang mengerikan itu. Ia mengampuninya dan men gem-
balikan kepadanya rasa kebajikan dan harga diri sebagai
seorang wanita . Saat itu merupakan saat pembersihan dan
pemulihan yang penuh berkat. Sungguh menyenangkan ketika
dua tahun kemudian saya melayani upacara pernikahannya
dengan seorang pemuda yang sungguh-sungguh penuh
dedikasi. Bagian yang terindah dari upacara itu adalah ketika
mereka berdua membagikan kesaksian mereka tentang bagai-
mana Allah telah mengambil kepingan-kepingan yang telah
hancur dari kehidupan mereka dan membangunnya kembali
dan sekarang Ia memberikan mereka suatu permulaan yang
baru . Kami telah berbicara mengenai perubahan beberapa kali
sejak saat itu. Ia selalu mengingatkan saya bahwa pembaruan
yang menyembuh}(an dimulai ketika ia dapat mengaku kepada
Allah banyak hal yang khusus yang sebelumnya telah didoakan
secara umum.
Melayani Satu Sarna Lain
Prinsip hidup dalam jemaat sebagai tubuh Kristus berarti
bahwa orang-orang Kristen melayani satu sama lain untuk
memperoleh kesembuhan. Yakobus menyatakan kebenaran ini
dalam suratnya: "Dan doa yang lahir dari iman akan me-
nyelamatkan orang sakit itu dan Tuhan akan membangunkan
dia; dan jika ia telah berbuat dosa, maka dosanya itu akan
diampuni. Ki:lrena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu
dan saling lTlendoakan, supaya kamu sembuh" (Yak. 5:15-16).
Tuhan kita sendiri, dalam pengajaran-Nya yang agung
mengenai doa, memberikan kita janji mengenai doa bersama.
"Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu
di"dunia ini sepakat meminta apa pun juga, permintaan mereka
itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di surga . Sebab di mana
dua atau tiga orang berkumpul dalam Na,ma-Ku, di situ Aku
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 77
ada di tengah-tengah mereka" (Mat. 18:19-20).
Jenis doa yang terjadi selama penyembuhan memori sangat
sesuai dengan perintah untuk "saling mengaku", dan untuk
"sepakat" mengenai pokok permasalahan sebelum mereka
meminta jawaban. Kitab Suci mengenal bahwa beberapa
pengulangan membutuhkan bentuk doa bersama, te::buka, dan
berbagi rasa sebelum doa-doa itu terjawab. Sekali lagi baik
"pengakuan" maupun "kesepakatan" membutuhkan hal khusus
yang dihargai Allah. Saya pikir ayat sebelumnya mengenai
"kesepakatan" itu penting karena menjanjikan kita: "Sesungguh-
nya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga dan
apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga."
Dan ayat-ayat setelah itu mengandung beberapa pengajaran
yang paling penting mengenai pokok permasalahan mengam-
puni dan diampuni yang banyak kita jumpai dalam Perjanjian
Barn. Semua ini pasti paling cocok dalam konteks doa bagi
penyembuhan memori. Tampaknya dalam rencana Allah
terdapat beberapa bentuk tertentu dari kesembuhan - secara
jasmani, emosional, dan rohani - yang hanya dapat muncul
melalui pelayanan dari anggota Tubuh Kristus yang lainnya.
Pengakuan dan Pemulihan
Saya akan menjadi lalai jika saya tidak menutup pasal ini
dengan menunjukkan prinsip . Alkitab yang utama yang
sekarang benar-benar telah diteguhkan dengan penemuan-
penemuan terakhir dalam kedokteran dan psikologi. Dalam
Lexington Herald-Leader, Lexington, Kentucky, 23 September
1984, sebuah artikel muncul yang dikutip dari surat kabar New
York Times. Judul artikel itu adalah, "Pengakuan Mungkin
Bermanfaat bagi Tubuh", dan selanjutnya dikatakan "Apa pun
yang mungkin dapat dilakukan oleh pengakuan bagi . jiwa,
. ternyata berguna bagi tubuh. Penyelidikan mutakhir menunjuk-
kan secara meyakinkan bahwa orang-orang yang mampu
menceritakan rahasianya mengenai perasaan mereka yang
kacau atau beberapa peristiwa traumatis kepada orang lain, dan
bukannya menanggung kekacauan itu dengan diam-diam, lebih
sedikit diserang penyakit." Kemudian dilaporkan melalui
78 KESEMBUHAN MEMORI

beberapa eksperimen yang berbeda yang meneguhkan "manfaat


kesehatan jangka panjang" dengan cara membagikan rahasia
yang paling menyakitkan kepada orang lain.
Penyelidikan Dr. James Pennebaker menunjukkan bahwa
"tindakan membeberkan rahasia kepada seseorang melindungi
tubuh terhadap tekanan-tekanan dari dalam yang merupakan
akibat dari memikul beban emosional yang berat berupa
penyesalan yang dalam yang tidak diceritakan" . Penyelidikan
yang sama )'~ng diadakan di Universitas Harvard menunjukkan
bahwa mereka yang tidak membagikan rahasianya memiliki
"sistem kekebalan tubuh yang kurang efektif".
Betapa Il'lenariknya bahwa ilmu pengetahua n modern
sekarang sudah mengakui kebenaran pengajaran yang jelas
dalam Kitab Suci . Daud menyatakan kebenaran-kebenaran ini
ribuan tahun yang lalu.

Berbahagialah orang yang diampuni pelanggarann ya, yang


dosanya ditutupi!
Berbah.agiabh manusia, yang kesa lahannya tidak diper-
hitungkan Tuhan,
dan yang tidak berjiwa penipu!
Selama aku berdiam diri, tulang-tulangku menjadi lesu
karena aku mengeluh sepanjang hari; .
sebab siang malam tangan-Mu menekan aku dengan berat.
sumsumku menjadi kering,
seperti oleh teriknya musim panas.
Dosaku kuberitahukan kepada-Mu
dan kesalahanku tidaklah kusembunyikan;
aku berkata : "Aku akan mengaku kepada Tuhan
pelanggaran-pelanggaranku,"
dan Engkau mengampuni kesalahan karena dosaku .
Sebab itu hendaklah setiap orang saleh berdoa kepada-Mu,
selagi Engkau dapat ditemui ....
Engkaulah persembunyian bagiku,
terhadap kesesakan Engkau menjaga aku,
Engkau melindungi aku, sehingga aku luput dan bersorak.
(Mzm. 32:1-7)
Dasar-Dasar Alkitab untuk Kesembuhan Memori 79
Apakah terdapat sebuah contoh dalam Alkitab di mana
prinsip-prinsip yang telah diuraikan benar-benar digunakan
untuk menyembuhkan memori seseorang yang menyakitkan?
Ya, dalam cara Yesus menangani penyangkalan Petrus dan
pemulihannya. Hanya ada dua tempat dalam Perjanjian Baru,
di mana kata "api arang" digunakan. Dalam Yohanes 18:18 kita
diberitahu bahwa Petrus berdiri bersama hamba-hamba dan
penjaga-penjaga di halaman istana Imam Besar sedang
m.enghangatkan dirinya di depan "a pi arang". Di sanalah ia
menyangkal Yesus tiga kali. Kemudian di tepi pantai setelah
kebangkitan Yesus pada pagi hari, ketika Yesus memper-
siapkan sarapan bagi murid-murid-Nya, Ia dengan sengaja
mempersiapkan pentas bagi Petrus (Yoh. 21:9). Sekali lagi
terdapat "api arang". Yesus, Dokter di atas segala dokter dan
Psikiater di atas segala psikiater, memaksa Petrus untuk berdiri
dekat api arang. Oh, betapa memori-memorinya dan rasa
malunya pasti telah membakar jiwanya. Tiga kali ia telah me-
nyangkal Tuhannya dan tiga kali ia ditanya untuk meneguhkan
kasihnya kepada-Nya - sambil berdiri dekat bara api arang
tersebut. Yesus menggunakan api arang, sejenis "bara api di atas
mezbah" yang digunakan Tuhan dala'm Yesaya 6, untuk
membakar dan menyembuhkan rasa sakit dan rasa malu Petrus.
Ketika ia menghadapi rasa sakit itu dalam segala kekhusus-
annya, memori-memorinya disembuhkan, dan ia dipulihkan
dan dikembalikan lagi pada tugas pelayanan. 0
6
·Petunjuk-Petunjuk bagi
Kesembuhan Memori

ejala-gejala apa saja yang menunjukkan kebutuhan yang


G mungkin diperlukan bagi kesembuhan men'lOri? Saya
katakan mungkin karena setiap saat saya telah menekankan
bahwa kesembuhan memori ada satu dan hanya satu, bentuk
dari kesembuhan batin. Saya akan menekankan kembali hal itu
di sini. Jenis-jenis penyelewengan fungsi emosional dan rohani
yang akan diuraikan tidak secara otomatis berarti bahwa
kesembuhan memori adalah satu-satunya terapi rohani yang
harus dipertimbangkan.
Apabila memori-memori yang menyakitkan belum diha-
dapi, disembuhkan, dan diintegrasikan dalam kehidupan, maka
memori-memori itu sering menembus pertahanan-pertahanan
dan mencampuri kehidupan normal.
Salah satu bukti da ri gambaran mental adegan-adegan, atau
mimpi-mimpi yang benliang kali muncul mengakibatkan gangguan
dan kekacauan terhadap kehidupan emosional dan rohani.
Selama proses konseling, saya selalu mengajukan sebuah
pertanyaan seperti berikut, "Apakah Anda memiliki gambar-
gambar tertentu dalam benak Anda yang terus-menerus
0"
uv
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 81

muncul? Yang tampaknya tidak akan membiarkan Anda


sendirian, tetapi terus-menerus menampakkan dirinya berulang
kali? Atau mungkin yang terus-menerus terulang dalam mimpi-
mimpi Anda? Bayangan-bayangan mental (memori-memori)
yang begitu kuat biasanya mencampuri kehidupan masa kini
Anda?" Jikalau jawabannya "ya", maka saya meminta orang itu
menceritakan memori-memori itu.
Sementara hal-hal yang khusus mungkin sangat berbeda,
namun kenyataan-kenyataan yang ada tetap sama. Ada gambar
mental tertentu yang terus-menerus terulang seperti rekaman
ulang TV video. Kadang-kadang gambar-gambar itu seperti
rekaman ulang dalam gerak lambat, yang berarti bahwa
emosi-emosi yang terus mengikuti memori-memori itu sangat kuat.
Keadaannya seperti gerak yang super-Iambat dari suatu
permainan ketika Anda benar-benar melihat dan merasakan
kebulatan tekad atau rasa sakit pada wajah pemainnya! Sering
rekaman balik yang terulang ini paling kuat pada saat tepat
sebelum tidur, atau sementara terbangun di tengah malam, atau
sebelum bangun di pagi hari . Kadang-kadang rekaman-
rekaman tersebut muncul dalam mimpi (mimpi buruk) di mana
para korban menemukan dirinya sedang menjerit, bergumul,
atau berkeringat dingin. Ini dapat menjadi begitu kuatnya
sehingga mempengaruhi kemampuan mereka untuk mengatasi
kehidupan pada hari berikutnya.
Karakter-karakter dan plot-plot dari adegan yang teru·lang
bervariasi seperti kehidupan orang-orang yang terlibat. Namun
demikian, saya telah memperhatikan kadar dan rasa sakit yang
tampaknya memiliki istilah umum seperti berikut.

Luka Hati
Dalam satu segi, segala sesuatu yang mengakibatkan rasa
sakit secara fisik atau gangguan mental dan emosional dapat
disebut dengan luka hati. Saya akan membatasi diskusi ini pada
beberapa pengalaman hidup yang lebih umum yang meng-
akibatkan penderitaan emosional dengan menyerang harga diri
seseorang. Apa pun yang menyerang atau merugikan ego kita
mengakibatkan! hati kita terluka. Ini dapat terjadi pada kita
82 KESEMBUHAN MEMORI

dalarn setiap tingkat kehidupan, dari rnasa sebelurn kelahiran,


bayi, kanak-kanak, rernaja, dewasa, dan terus sarnpai usia tua.
Penyebab utarna dari banyak luka hati kita adalah perasaan
tertolak. Serna kin penting atau berarti orang yang rnelukai itu
bagi kita, sernakjn besar perasaan tertolak itu dirasakan.
Bentuk yang paling rnenyaki~kan dari penolakan terjadi
pada tahun-tahun pe.rrnulaan kehidupan - sebelurn .sekolah
dan awal sekolah dasar - karena tidak ada cara untuk
rnenjelaskan alasan suatu tindakan yang ditafsirkan oleh bayi
atau anak sebagai penolakan. Anak-anak tidak dapat rnengerti
rnengapa rnereka diperlakukan seperti itu, dan rnereka tidak
tahu bagairnana rnengatasinya . Mungkin ada alasan-alasan
logis atas apa yang terjadi, tetapi tidak ada cara untuk men yarn-
paikan alasan-alasan itu atau bagairnana supaya hal itu dapat
dirnengerti sebagairnana rnestinya. Misalnya, banyak penolakan
yang sangat dalarn dirasakan sebagai akibat dari kecelakaan,
penyakit, penundaan yang tidak dapat dihindari, atau bahkan
kernatian. Orang-tua, anggota keluarga, saudara, guru, pendeta,
atau ternan dipaksa oleh keadaan untuk mernberikan sesuatu
atau waktu dan perhatian yang diprioritaskan kepada
. seseorang. Ini dialarni sebagai suatu penolakan dan dapat
rneninggalkan bekas luka yang ,rnenyakitkan dalam mernori.
Jeff, seorang pemuda Kristen yang sangat bersungguh-
sungguh, datang rnerninta tolong karena rnasalah harga dirinya
yang rendah, depresi, dan kekalahan rohani. la hampir
terus-rnenerus rnemiliki rasa takut disisihkan oleh keluarga,
ternan-ternan, bahkan oleh Allah. Perasaan-perasaan aneh dari
kegelisahan dan kesepian yang rnenirnbulkan rnernori-rnernori
yang tidak jelas terus terulang dalarn dirinya. Dengan cara yang
bervariasi kegelisahan ini rnenjadi terna dari banyak situasi
yang rnenghantui rnirnpi-rnirnpinya. Narnun itu semua derniki-
an kabumya sehingga ia sukar untuk rnenguraikannya dengan
jelas sekali. Salah satu hal yang diyakininya - penolakan adalah
sumber dari semuanya. Karni tidak mengalarni kesukaran dalam
rnengarnati reaksi-reaksi Jeff. Dalarn situasi seperti itu, int: ..iari
sakit hati itu demikianmenyakitkan sehingga orang J.~u
mengembangkan masalah tambahan dengan menjadi sanga >
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 83
takut disakiti (dalam kasus Jeff, ditolak) dengan cara yang sarna
lagi. Ini menjadi sebuah lingkaran setan - seperti seekor anjing
yang sedang mengejar ekornya sendiri dan kadang-kadang
menggigitnya! Dengan demikian rasa takut tambahan untuk
ditolak dan mengalami luka hati selanjutnya bertumbuh terus
sampai mempengaruhi pandangan orang itu terhadap kehi-
dupan. Ketakutan itu menjadi sesuatu yang diharapkan dan
akhirnya menjadi penyaring yang menyakitkan melalui mana ia
menyaring pengalaman-pengalaman kehidupan yang paling
umum. Semua ini mengakibatkan ia merasakan luka hati yang
semakin bertambah daripada yang sebenarnya sedang dialami
sekarang.
Dalam kasus Jeff, mudah untuk menyusuri gerak maju yang
menyakitkan hati ini; ia sekarang hidup dalam sebuah tempat
semacam kapsul yang dengan hati-hati diisolasi yang
mencegahnya untuk memiliki luka-luka lebih hebat. Jadi kami
mulai di mana ia pada waktu dulu dan lambat-laun bergerak
mundur, dengan menggunakan berbagai macam metode yang
akan diuraikan dalam pasal berikutnya. Tentu saja, kami juga
mengisi acara kami dengan banyak berdoa, terus-menerus
meminta pengertian dan ketajaman yang hanya dapat diberikan
oleh Roh Kl.ldus. Salah satu pembimbing saya yang paling
mula-mula menggambarkan proses ini melalui sebuah gambar-
an yang tidak dapat terlupakan yang telah menolong banyak
dalam konseling saya. la menasihatkan saya, "Kadang-kadang
Anda barn saja terns mengayuh dan berdoa, berdoa dan
mengayuh, sampai Roh Kudus menunjukkan kepada Anda
tempat yang tepat untuk berlabuh!"
Suatu hari Roh Kudl!s menunjukkan kepada "Jeff dan saya
dermaga memori yang tepat, dan setelah berlabuh, la mem-
bimbing kami untuk menyelidiki labirin yang membingungkan
dari gua-gua yang tersembunyi yang dipenuhi dengan perasaan
terbuang dan tertolak. Semua itu dimulai pada saat kelahiran
saudara perempuannya, ketika Jeff berusia empat tahun. Ibunya
telah mengalami masa kehamilan yang sukar d~n kelahiran
yang sangat menyakitkan. Yang memperburuk masalah itu,
saudara perempuannya dilahirkan dalam keadaan cacat sejak
84 KESEMBUHAN MEMORl

lahir yang membutuhkan banyak perhatian dan pengorbanan


yang sangat besar. Sebelumnya, Jeff telah menjadi pusat
perhatian dan kasih sayang keluarganya. Kini terjadi perubahan
yang drastis. Di bawah situasi yang paling normal, "pembagian
kasih" itu cukup sukar. Dalam kasus Jeff, itu menimbulkan
trauma. Dalam banyak keluarga, anak yang lebih tua meng-
adakan penyesuaian dengan menjadi "Penolong kecil Ibu" dan
dengan demikian membuat suatu bagian yang penting dari
sistem yang diperIuas. Namun keadaan masalah bayi yang baru
lahir bahkan mengeluarkan Jeff dari peranan ini. D~ngan tidak
disengaja, Jeff disisihkan dan sangat terluka hatinya dengan apa
yang diterimanya sebagai penolakan yang disengaja. Ada masa-
masa yang panjang ketika adiknya membutuhkan pertoIongan
dari para dokter spesialis di sebuah kota yang jauh, dan Jeff
ditinggalkan dengan bibinya yang tidak menikah yang tidak
memahami perubahan tingkah laku Jeff. Bukannya mem-
berikan kepadanya pengertian ekstra dan kasih yang sangat
dibutuhkan, ia hanya menambah disiplin ekstra dan huKuman.
Luka hati Jeff dan penolakan ditambah dengan perasaan-
perasaan yang membingungkan yang berasal dari ketakutan,
kematahan, dan rasa bersalah. Ia yakin bahwa itu ada kaitannya
dengan yang telah dilakukannya yang telah mengakibatkan
terjadinya seluruh situasi itu - rasa sakit yang dialami ibunya
setiap pagi, kelahiran yang sulit, dan cacat sejak lahir. Sebagai-
mana layaknya setiap anak, ia memiliki perasaan-perasaan
ambivalen akan kasih dan kemarahan terhadap ibunya dan adik
perempuannya - apakah Allah sedang menghukumnya karena
pikiran dan perasaan yang keliru ini? Ia mendorang perasaan tidak
dapat diterim.a ini keluar dari pikirannya, tetapi hidup tampak-
nya menjadi semakin bertambah tidak adil dan menyakitkan.
Bagi orang dewasa ini kedengarannya menggelikan, tetapi bagi
seorang anak usia empat tahun, itu beralasan dan masuk aka!.
Sementara kami b ' 1 bagi rasa dan berdoa bersama, Jeff mulai
mengenang dalam rincian grafis lingkaran setan dari luka
hatinya, yaitu takut lebih disakiti Jagi, dan tanggapan yang
menyimpang yang memperbesar rasa tertolak dan luka hati.
Sementara serangkaian memori· muncul, ia heran dengan
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 85

adanya perasaan yang dalam dari kegeraman dan kepahitan


hati terhadap adik dan bibinya yang meledak bersama-sama.
Selama waktu doa, saya diingatkan kisah dalam Yohanes 5....
Anda ingat, orang-orang mengklaim Allah mengutus seorang
malaikat untuk mengguncang air di kolam itu yang kemudian
menjadi air yang menyembuhkan. Dengan cara yang sarna
Allah mengaduk-aduk pikiran Jeff untuk pengobatan emosional
dan rohani. Cara satu-satunya untuk disembuhkan dimungkin- ·
kan dengan cara turun ke dalam kolam dari memori-memori
yang kacau dan menyakitkan. Dibutuhkan beberapa perjalanan
(penyelaman) ke dalam kolam itu untuk menerima pemulihan
yang sebagaimana mestinya. Setiap kali, kami minta Yesus
memberikan Jeff pengertian, kasih, kasih sayang, dan peng-
ampunan yang dibutuhkannya pada tahapan tertentu pada
masa kanak-kanaknya. Akhirnya, intensitas yang menggerak-
kan dan yang mendorongdari memori-memorinya yang
terulang dan mimpi-mimpinya diselesaikan, dan Jeff dapat
belajar dewasa dan mempelajari cara-cara Kristen untuk
berhubungan dengan orang lain. Tentu saja, ia harus bekerja
keras untuk memprogram kembali pandangannya dan mempel-
ajari hubungan yang baru. Namun demikian, karena penyem-
buhan memori-memorinya, sekarang ia bebas untuk melakukannya.
Sebelumnya, meskipun banyak usaha dan disiplin rohani yang
dicobanya, ia tetap tidak mampu melakukannya.
Penghinaan
Tema umum lainnya dari kilas balik yang menyakitkan
yang berulang kali muncul adalah rasa malu dan penghinaan.
Kolom majalah yang mengetengahkan "Peristiwa yang Paling
Memalukan" mungkin kedengarannya menghibur. Kejadian-
kejadian itu telah kita alami dan bahkan kita dapat mener-
tawakannya. Namun memOri-111emori yang berkaitan dengan
waktu ketika kita benar-benar terhin,a menghasilkan emosi-
en10si yang paling menyakitkan, dan beberapa di antaranya
merupakan penyebab utama dari harga diri yang rendah dan
depresi. Stanley, seorang pendeta dalam usia empat puluhan,
membagikan kisah ini kepada kelompok kecil pada suatu akhir
86 KESEMBUHAN MEMORl

minggu di sebuah ritrit di Yokefellow. Itu adalah hari


pertamanya di sekolah dan ia sanga~ bangga dengan kenyataan
bahwa ia dapat menulis namanya sehingga ketika gurunya
bertanya siapa yang dapat menu lis namanya, ia adalah murid
pertama yang menawarkan diri dengan sukarela. Ia mengambil
selembar kertas dan mengejanya dengan huruf-huruf besar -
STANLEY.
Gurunya berkata, "Ka mu keliru mengejanya . Semestinya
STANDLEY. "
Ia menjawab dengan malu-malu, "Tidak, Bu, tidak ada 0
pad a nama sa ya."
"Tulislah sekali lagi," gurunya berkata dengan keras, "dan
kali ini ejalah dengan benar."
Stanley menu lis lagi, tanpa D. Gurunya mengambil kertas
itu, memegang kertas itu di hadapan seluruh kelas, membalik-
balikkannya sehingga semua dapat melihat "Lihat, anak-anak.
l

Di sini ada seorang anak laki-Iaki yang begitu bodoh sehingga


ia bahkan tidak tahu bagaimana mengeja namanya sendiri.
Sekarang Stanley, tulislah namamu kembali dan taruhlah huruf
o di dalamnya kali ini, kamu dengar tidak"?
Oleh sebab itu" ia melakukan seperti yang diperintahkan-
nya. Hatinya hancur-Iuluh dan merasa terluka ketika beberapa
anak di sekitarnya tertawa terkekeh-kekeh sampai mukanya
merah padam.
Stanley mengomentari peristiwa itu kepada kelompok
berbagi rasanya . "Adegan itu tampaknya tertanam dalam
pikiran saya selamanya. Saya -merasa ngeri dan terluka di dalam
hati setiap kali saya memikirkan bagaimana kelas itu mener-
tawakan ketika gurunya mengatakan kepada mereka betapa
bodohnya saya. Dan yang terburuk dari semuanya, karena
beberapa alasan yang aneh, saya menerima penilaiannya. Hal
yang aneh adalah saya masih merasa bodoh. Saya tahu itu tidak
masuk akal- istri, prestasi, dan jemaat saya - semua berkata
bahwa saya tidak bodoh. Tetapi ada suara dari dalam yang
berkata bahwa saya itu bodoh." Ia menambahkan, "Baru-baru
101 saya berbicara dengan salah satu anggota saya yang
memiliki gelar Ph.D. Ia memberitahu saya ia amat tertolong
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 87
dengan pereakapan kami dan memb(lrikan pujian yang tulus
dan tinggi kepada saya. Dan Anda tahu apa yang terjadi?
Sesuatu di dalam saya segera berkata, "Bisa saja ia memiliki
gelar PhD. tetapi ia pasti benar-benar tolol tidak melihat betapa
bodoh dan kurangnya saya yang sesungguhnya!"
Sangat mengherankan bagaimana orang-tua, guru, dan
tokoh-tokoh yang berperanan lainnya dapat mengakibatkan '
efek-efek yang merusak sebagai akibat penghinaan di hadapan
umum terhadap anak-anak. Dengan maksud terbaik, orang-
orang dewasil ini sering menggunakan penghinaan sebagai
suatu bentuk disiplin atau eara untuk mengubah tingkah laku.
Karena itu eepat memberikan hasiI, maka mereka berpikir
bahwa eara itu boleh-boleh saja. Mereka gagal menyadari
kerusakan yang dalam bagi harga diri yimg rapuh dari
anak-anak keeil yang masih lembut hatinya karena memori-
memori yang menyedihkan benar-benar membekas dalam
benak mereka . .
Kitab Suei memiliki banyak pengajaran mengenai hal ini.
Roh Allah biasanya mendatangi orang-orang dan berurusan
dengan kegagalan-kegagalan mereka yang memalukan seeara
pribadi. Betapa hati-hatinya Yesus harus melakukan ini - Ia
memperhadapkan orang-orang dengan dosa dan kesalahan
mereka keti.ka mereka sendirian bersama dengan-Nya . Sesung-
guhnya la rhelakukan dengan eara-Nya untuk mempertahankan
dan membangun mereka di hadapan orang lain, sambi!
menunggu saat kesempatan pribadi untuk mengangkat hal-hal
yang negatif. Dalam nasihat-Nya, di Matius 18:15-17, Yesus
berhati-hati menentukan prinsip-prinsip untuk menangani
situasi-situasi seperti itu. Pertama, kita berbicara kepada orang
itu seeara pribadi dan berusaha mengoreksi situasinya. Hanya
apabila itu tidak berhasil, maka kita seeara bertahap menambah
orang lain (saksi-saksO sampai akhirnya teguran di hadapan
banyak orang. Ketika Paulus memberikan versi baru dari
perintah yang kelima (hubungan orang-tua dan anak) dalam
Efesus 6:1-4, ia menasihati para ayah supaya tidak melakukan
sesuatu· yang dengan sengaja mengakibatkan anak-anak mereka
mePljadi dendam.
88 KESEMBUHAN MEMORI

Namun demikian, tidak semua memori yang memalukan


yang terulang kembali perlu diumumkan. Beberapa di antara-
nya berkaitan dengan situasi-situasi pribadi ketika pernyataan-
pernyataan yang kejam dan . tanpa dipikir telah tergores di
dinding imajinasi.
Seorang wanita eantik, yang berjuang melawan harga
dirinya yang rendah selama bertahun-tahun, membagikan
dengan sakit hati yang mendalam tentang gambaran mental
yang muncul hampir setiap kali ia berdandan. Ia telah
dibesarkan dalam sebuah rumah tangga yang sangat keras di
mana ayahnya menganggap bentuk dandanan apa pun sebagai
dosa . Pada suatu pagi, pada masa praremaja, ia memakai
sedikit bedak untuk menutupi jerawatnya yang sering muneul
pada uSianya. Berikut ini kata-katanya sendiri ketika ia menge-
nang penghinaan yang menyakitkan, "Ayah menertawakan
saya dan dengan m engomentari bahwa saya kelihatannya
seperti 5eekor anak sapi bule." Dan kemudian ia menambahkan
dengan emosi yang mengandung arti khusus, "Oan tidak
sekali pun sementara saya bertumbuh ia pernah mengatakan bahwa
saya cantik." .
Setelah merenung masa lalu, maka kita bisa mengerti
mengapa ayahnya telah melakukan ini. Ayahnya takut daya
tariknya akan "mengakibatkan masalah dengan anak laki-Iaki".
Merendahkan penampilannya adalah eara ayahnya yang keliru
untuk melindungi kebaikannya . Memang menyedihkan bahwa
ini adalah kesalahan yang dibuat banyak orang-tua ketika
mereka memiliki putra yang tampan dan putri yang eantik.
Bahwa mereka bermaksud yang baik tidak mengurangi
kehaneuran emosional yang diderita anak-anak mereka. Terlalu
sering usaha mereka yang mengandalkan anak-anak mereka
melalui rasa bersalah, rasa malu, dan penghinaan menjadi
tempat persemaian dari n1emori-memori yang menyakitkan
yang suatu hari perlu disembuhkan.
Kadang-kadang memori-Inemori dari penghinaan tidak
berhubungan d engan peristiwa-peristiwa khusus, tetapi
merupakan bagian dari suasana keseluruhan dari tahun-tahun
pertumbuhan. Kita menjumpai ini khususnya sehubungan
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 89

dengan orang-tua yang kecanduan alkohol. Keluarga menjadi


bagian dari sistem yang harus menutupi masalah ibu atau
ayahnya yang peminum. Oleh sebab itu, anak atau remaja
menjadi pandai membuat alasan untuk tidak bisa mengundang
temannya ke rumahnya. Suatu gaya hidup yang memasukkan
setengah kebenaran dan alasan-alasan yang masuk akal
memenuhi para pemuda dengan rasa malu dan ketidakjujuran.
Perasaan-perasaan berbeda dari yang lain dan selalu menipu
demi kesenangan meracuni memori-memori mereka dengan
sakit hati karena terhina.

Kengerian
Saya menggunakan kata yang keras ini untuk mencakup
seluruh ketakutan dan kengerian yang dapat tersimpan dalam
Iapisan yang Iebih bawah dalam pikiran dan suatu hari muncuI
memenuhi kita dengan segala macam kegelisahan. Dibutuhkan
sebuah ensiklopedi untuk mencakup berbagai macam cara yang
membuat akar ketakutan tersimpan dalam memori-memori
kita. Ada yang berpendapat bahwa terdapat 365 perintah
"Jangan Takut" dalam Alkitab - setiap hari satu dalam setahun.
Ini disebabkan karena Allah tahu bagaimana hidup dalam
dunia yang penuh dengan ketakutan ini; Ia mengerti bahwa
ketakutan-ketakutan yang tertanam dalam inilah yang menjadi
salah satu penghalang terbesar dari iman kita .
Beberapa ketakutan yang paling umum dan melumpuhkan
yang diba gikan kepada saya dalam penyembuhan memori
termasuk yang berikut ini:
takut gelap,
takut d isisihkan atau ditinggal send irian,
takut gagal, lidak mencapai sesuatu yang berguna,
takut kehilangan kontrol menghadapi emosi,
takut seks, pikiran dan keinginan seksual,
takut orang dan mempercayai orang lain,
takut kanker dan penyakit serius lainnya,
takut kepada Allah dan penghakiman akhir,
takut melakukan "dosa yang tidak dapat diampuni",
90 KESEMBUHAN MEMORI

takut masa yang akan datang,


takut mati atau ditinggal mati oleh orang yang dekat
dengan kita.

Di antara orang-orang Kristen, banyak dari ketakutan ini


sangat diperkuat dengan rasa bersalah karena memiliki
ketakutan. Orang-orang Kristen yang baik tidak diharapkan
untuk menjadi gelisah atau takut - bagaimanapun juga, Yesus
selalu menyertai mereka sehingga tidak ada satu pun yang
ditakutkan. Selain itu, Alkitab berkata, "Kasih yang sempuma
melenyapkan ketakutan" (1 Yoh. 4:18). Oleh sebab itu, mereka
menjadi lebih takut lagi dan terjebak dalam lingkaran setan
untuk menjadi takut dan mengaku bahwa mereka- takut!
Kenyataannya, banyak dari ketakutan ini berakar dalam
pengalaman-pengalaman yang menakutkan, pengajaran-
pengajaran yang tidak sehat, dan hubungan yang buruk di
suatu saat di masa lalu, terutama pada masa permulaan
kanak-kanak. Pengalaman-pengalaman itu sering didorong
sampai pada ting.kat bawah sadar dalam pikiran sehingga orang
itu mungkin hanya memiliki memori-memori yang paling
kabur dari apa yang dialaminya. Sering tidak terdapat ingatan
secara khusus dan orang itu terganggu dengan perasaan-
perasaan gelisah umum yang mengikatkan dirinya pada satu
hallebih dulu dan baru kemudian pada hallainnya.
Hal itu seperti yang terjadi dengan Jack dan Jill, kakak
beradik dalam sebuah keluarga yang sangat terganggu secara
emosional. Ayahnya seorang tiran rohani dan ibunya sangat
lemah. Ayahnya memerintah sesuai "dengan ajaran Alkitab",
menafsirkan sendiri pemyataan-pemyataan Alkitab dengan
tidak fleksibel (dan biasanya salah), dan didukung oleh
temperamennya yang tidak terduga-duga yang kadang-kadang
mendekati kekerasan. Ibunya bertahan dan berusaha memper-
tahankan kedamaian dan mengurus keluarganya dengan
"penaklukan yang manis". Hasilnya adalah suasana, di mana
setiap orang bersikap sangat lemah dan tunduk d i hadapan
sang ayah. Dan .mereka bersikap sama di hadapan Bapa di
surga karena teladan yang keliru dan setengah kebenaran
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 91

dogma tis yang diperoleh. Itu adalah bentuk rumah tangga


rohani yang begitu sering dihadapi oleh para konselor Kristen.
Kita ·selalu heran dengan jumlah kerusakan emosional dan
rohani yang dilakukan dalam nama ajaran Kitab Suci yang
diputar-balikkan- terutama dalam Efesus 5:21-6:4 yang meng-
gambarkan pernikahan dan hubungan keluarga.
Memori-memori yang mengakibatkan ketakutan Jack
demikian dalam tenggelam sehingga ketika memori-memori itu
muncul, memori-memori itu tercampur dalam berbagai macam
pertanyaan alkitabiah dan teologis. Saya mendapat telepon
yang teratur dari Jack setiap beberapa minggu. Masalah-
masalahnya seJalu berkisar seperti ini, "Belakangan ini saya
membaca da lam Alkitab dan menjumpai sebuah pasal yang
berkata begini dan begitu, dan ini sudah sangat menggelisahkan
saya. Saya takut kalau saya . . . " atau "Saya tidak mengerti
bagaimana . . ." Ini akan menjadi kata pengantar yang mem-
perkenalkan daerah kegelisahan yang mengganggu kehidupan
rohani Jack. Sebelum Jack dapat mengingat kembali dan
m enghadapi suasana yang menyakitkan dan mengerikan pada
tahun-tahun pengembangannya, ia tidak dapat disembuhkan
dari memori-memori itu dan memperoleh keutuhan, baik dalam
emosinya, maupun dalam keyakinannya.
Ketakuta n-ketakutan Jill muncul dengan cara yang cukup
berbeda - segala jenis penyakit, beberapa sangat nyata dan
yan g lainnya hanya khayalan . Ibu Jill telah membayar harga
yang sangat mahal atas kegagalannya menghadapi situasi yang
sesungguhnya dan mengekspresikan perasaan-perasaan yang
sesungguhnya. Ketika ibunya tidak dapat tahan lagi, ia
berbaring di tempat tidur. Hal ini mengakibatkan ia mendapat
perhatian yang sangat dibutuhkannya, bahkan kelembutan dari
suaminya. Ayahnya, sebaliknya, menggunakan situasi itu seba-
gai suatu alat untuk mengendalikan anak-anaknya - "Sekarang
jangan ribut; jimgan membuat ibumu m.arah dan membuatnya
lebih sakit lagi daripada yang telah kalian lakukan."
Jill telah bela jar dengan baik dari ibunya, dan kehidupannya
juga memiliki suasana yang tidak terduga ; berbeda, tetapi sarna
menakutkann ya . Rasa sakit yang melumpuhkan, serangan virus
92 KESEMBUHAN MEMORI

selama empat puluh delapan jam, atau bahkan kadang-kadang


beberapa bentuk serangan jantung dapat menyerang kapan saja.
Oemikianlah Jilt seperti wanita yang disebutkan dalam Markus
5:26, "telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga
telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sarna
sekali tidak ada faedahnya, malah sebaliknya keadaannya
makin memburuk". Jill tampaknya seolah-olah mengenakan
jubah ketakutan dan tetap mericari penyakit untuk diper-
tahankan. Kesembuhan beberapa memori yang sudah lama, dan
kemudian banyak berlatih mempelajari cara-cara lainnya untuk
mengatasi tanggung jawab, telah memampukah Jill menjalan-
kan kehidupan yang stabil sebagaimana mestinya.
Kebencian
Kita sampai pada bidang yang ada pada inti pokok
pennasalahan kita - sakit hati, kepahitan hati, dan kebencian .
Oalam pasal barikutnya akan ditunjukkan bagaimana mena-
ngani kebencian kita, melalui doa-doa untuk mengampuni dan
diampuni. Oalam tahapan ini, kita menganggap kebencian
sebagai salah satu bahan utama dalam rekaman ulang mental
yang sering muncul yang merupakan suatu tanda bahwa kita
mungkin membutuhkan kesembuhan dari beberapa memori
yang menyakitkan karena segala sesuatu yang telah diuraikan
dalam pasal ini biasanya diikuti dengan sakit hati yang kuat.
Kadang-kadang kita cukup lTlenyadari hal ini dan bergumul
melawan sakit hati itu dalam doa, tetapi tampaknya tidak ada
gunanya. Kadang-kadang kita sungguh menyadari bahwa
perasaan-perasaan geram yang umum ada di dalam kita, tetapi
kita tidak mampu menunjukkan penyebab-penyebabnya.
Perasaan-perasaan itu tampaknya terpendan1 di bawah tingkat
dari ingatan sadar kita . Ini sering 111enjadi penyebab depresi di
antara orang-orang Kristen, sakit hati yang sudah membeku
dan terkubur. Oi waktu lain, stres dari kebencian yang menekan
ini mengekspresikan dirinya melalui bahasa tubuh, yaitu
penyakit. Ada banyak penyakit yang mungkin berakar pada
sakit hati yang belum disembuhkan.
Anda ingat ketika Yesus sedang menunggangi keledai
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 93
memasuki Yerusalem pada peristiwa yang kita sebut Pintu
Gerbang Kemenangan, para petinggi agama meminta-Nya
untuk menghentikan teriakan Hosana mereka dan berhenti
mengekspresikan emosi mereka. Yesus menjawab bahwa jika Ia
tidak mengizinkan orang-orang mengekspresikan diri, maka
"batu ini akan berteriak" (Luk. 19:40). Ada sebuah per-
umpamaan yang hidup dalam kisah ini. Ketika orang-orang
Kristen gagal mengekspresikan perasaan-perasaan mereka yang
sesungguhnya, tubuh mereka berteriak melalui suara rasa sakit
dan penyakit. Ini terutama terjadi dengan sakit hati yang
terkubur begitu dalam sehingga sakit hati itu bahkan tidak
diizinkan memasuki memori alam sadar. Ini kadang-kadang
menyerbu masuk ke dalam pikiran dan kemudian rekaman
ulang video muncul dalam gerak lambat. Adegan dan gambar
muncul dan kemarahan mengambil alih semuanya. Orang-
orang Kristen terutama menjadi bingung ketika mereka kemu-
dian mengekspresikan frustrasinya dengan ledakan kemarahan
kepada seseorang yang di dekatnya - teman hidup atau
seorang anak yang benar-benar dikasihi. Sebaliknya, tindakan
ini membuat mereka dipenuhi dengan penyesalan yang dalam,
rasa bersalah, dan kekalahan rohani. Selanjutnya mereka
dibingungkan karena tidak dapat memahami dari mana datang-
nya semua itu. Kemungkinan besar tanpa disadari mereka
membor ke dalam sungai sakit hati yang sudah lama dan belum
dimanfaatkan, seperti semburan minyak yang tiba-tiba
"meledak". Ketika ini terus berlangsung dan tampaknya tidak
tertolong melalui disiplin, doa, dan pengalaman-pengalaman
yang lebih dalam Roh, kita harus mencari penyebab-
penyebabnya dalam tekanan dan rasa sakit dari memori-
memori yang belum disembuhkan.
Mungkin pengalaman yang paling membingungkan dan
mengejutkan dari semuanya adalah ketika orang-orang Kristen
yang beriman menjumpai diri mereka diserbu oleh perasa,!n
marah terhadap Allah sendiri. Ini sungguh sangat sukar untuk
diakui. Saya telah banyak menghabiskan banyak sesi
membimbing para ' kons~li ,dengan lembut ke tempat di mana
mereka akhirnya menyadari sakit hati mereka terhadap Allah.
94 KESEMBUHAN MEMORl

Goncangan itu begitu besar sehingga beberapa orang untuk


beberapa saat jatuh pingsan di kantor saya, atau merasa mual
sampai muntah karena mereka mengasihi Allah dan ingin
melayani dan hidup berkenan pada-Nya dan hati mereka
hancur ketika menjumpai kemarahan yang terpendam terhadap
Allah. Setelah melewati trauma awal itu, mereka mampu
membawa kepahitan hati mereka ke hadapan hadirat-Nya dan
membiarkan Dia membasuh kepahitan hati itu dalam
kasih-Nya. Kemudian, sementara kita melihat ke belakang, kita
melihat bahwa setiap tindakan mengingat dan merasakan ini
merupakan terobosan yang diperlukan dan merupakan
permulaan dari penyembuhan mereka.
Cara ini dialami oleh seorang pemuda yang membagikan
kepada saya beberapa kisah yang paling buruk yang pemah
saya dengar tentang penyiksaan anak. Sukar membayangkan
cara-cara ibunya yang penuh muslihat untuk melukai hatinya,
tindakan-tindakan berupa penyiksaan fisik yang hebat dan
pembunuhan secara verbal. Meskipun ia seorang Kristen yang
baik, ia tidak pemah benar-benar menghadapi perasaan-
perasaan yang sebenamya. Sebagai gantinya, ia tetap meyakin-
kan saya betapa ia mengasihi ibunya. Sedikit demi sedikj.t,
rincian yang menyakitkan itu muncul dan ia menjadi sadar
akan kemarahan yang begitu kuat terhadap ibunya. Namun di
sebelah dalam ada lapisan kemarahan yang bahkan lebih dalam .
lagi. Suatu hari, tepat di tengah-tengah doa kami untuk pe-
nyembuhan memori-memori yang mengerikan ini, ia menjetit
dalam kesedihan yang dalam, "Dan Allah, di manakah gerangan
Engkau berada ketika semua ini terjadi?" Luapan emosi yang kuat
mencengkeramnya . Dalam ketakutannya ia bergetar seperti
sehelai daun. Namun itu tidak lama sebelum ia mengalami
luapan kasih Allah yang membasuhnya seperti gelombang laut.
Pemrograman ulang dan terapi selama bertahun-tahun
dibutuhkan untuk pemulihannya, namun tidak diragukan lagi
bahwa peristiwa ini merupakan permulaan dari penyembuhan
yang Iuar biasa dalam kehidupannya dan hubungannya yang
semakin dekat dengan Allah.
Oleh sebab itu, kita telah menerima seluruh pasal untuk
Petunjuk-Petunjuk bagi Kesembuhan Memori 95

merenungkan gejala utama yang menunjukkan kebutuhan akan


kesembuhan memori - yaitu yang berupa gambaran mental
yang berulang kali muncul dan memori-memori yang demikian
kuatnya yang mempengaruhi perilaku yang sekarang.
Kita sekarang akan membahas dalam dua pasal berikutnya
mengenai gejala yang kedua .- konsep-konsep yang menyim-
pang dan yang merusak mengenai Allah. 0
7
Konsep-Konsep yang
Menyimpang mengenai
Allah

i dalam setiap diri kita terdapa t gambaran menta l


D mengenai Allah . Kita sering berbicara mengenai konsep
Allah dan membicarakannyaseolah-olah itulah yang seluruh-
nya ada dalam pikiran kita. Kita lupa bahwa bersamaan dengan
apa yang telah diajarkan kepada kita mengenai Allah, maka .
pengalaman, memori, dan perasaan memainkan peranan yang
penting dalam membentuk gambar ini. Faktor yang paling
menentukan adalah "perasaa n" kita mengenai siapa Allah dan seperti
apa Dia sesungguhnya. Sungguh mengherankan bahwa sejumlah
orang Kristen yang tulus terperangkap dalam konflik batin
antara' apa yang dipikirkan mereka mengenai Allah dan apa
yang dirasakan mereka mengenai Allah (dan bagaimana
perasaan-Nya ketika mereka berdoa). Teologi yang ada dalam
pikiran mereka luar biasa, tetapi apa yang dirasa kan mereka
ketika berdoa sangat mengerikan. Ini merupakan sumber dari
banyak penghalang emosional dalam diri orang Kristen dan
salah satu petunjuk yang paling kuat dalam proses kesembuhan
memori. Pengalaman selama bertahun-tahun telah mengajarkan
saya bahwa tidak peduli betapa benarnya doktrin yang
9ft
Konscp-Konsep yang Menyimpang mengenai Allah 97

diketahui oleh orang-orang Kristen, sebelum mereka memiliki


gambar dan perasaan bahwa Allah benar-benar baik dan murah hati,
tidak akan ada kemenangan rohani yang langgeng dalam
kehidupan mereka.

Kabar Baik dan Kabar Buruk


Bagainlana mungkin Injil yang kita beritakan sebagai Kabar
Baik begitu sering menjadi kabar buruk yang mempengaruhi
perasaan kita ?
Untuk mengerti ini, marilah kita meminjam sebuah konsep
dari misi asing - penginjilan lintas-budaya. Dalam waktu yang
singkat, seorang utusan Injil menyadari kenyataan bahwa apa
yang dideng~r orang tentang apa yang di~atakannya dapat
sangat berbeda dengan apa yang sebenarnya dikatakannya. 1a "
menyatJkan sesuatu, tetapi para pendengannendengar sesuatu
yang lain. Pada waktu bertugas di India, saya segera belajar
untuk sailgat berhati-hati berkhotbah "mengenai tema "Engkau
harus dilahirkan kembali" (Yoh. 3:7). Orang Hindu menerima
perkataan itu melalui sistem kepercayaannya mengenai
reinkarnasf dan lingkaran siklus kembali. Oleh sebab itu, ia
mendengarnya sebagai berikut: "Kamu harus terus-menerus
dilahirkan kembali", melewati banyak reinkarnasi sampai
seseorang menemukan keselamatan (kelepasan) dari siklus
tersebut.
Atau, mari kita memhawanya lebih dekat lagi pada rumah
tangga - secara harfiah. Saya menggunakan kata rumah tangga.
Bagi beberapa orang kata itu berarti "surga", bayangan dan
perasaan mental mereka sarna dengan hal itu. Bagi yang lain,
itu berarti "neraka", dan mereka melihat dan merasakannya
sesuai dengan itu . KO!lsep-konsep kita !1lerupakan gambaran
mental yang berbeda-beda yang tersusun dari b~myak susunan
yang berbeda yang sampai kepada kita dari berbagai macam
sumber. Kebanyakan di antara mereka yang membagikan
konsep mengenai Allah mengambilnya dari pengalaman
kehidupan, hubungan antar pribadi, dan pengajaran yang telah
diberikan kepada kita. Tentu saja, apa yang telah diajarkan
kepada kita benar-benar sangat penting. Namun apa yang
98 KESEMBUHAN MEMORI

kita tanglalp juga sama pentingnya. Sebenarnya, perasaan kita


mengenai Allah dapat secara drastis mempengaruhi gagasan kita
tentang Allah. Ini disebabkan karena perasaan-perasaan ini
merupakan bagian dari dinalTlika yang menentukan cara kita
menangkap pengajaran-pengajaran yang diberikan kepada kita.
Kenyataan yang menentukan ini sering diabaikan oleh /Jegitu
banyak pendetn/pekerja Kristen. Mereka menga nggap jika
doktrin dan gagasan yang dikhotbahkan dan d~ajarkan mereka
secara alkitabiah itu benar, maka secara otomatis mereka
m enjelaskan kepada seseorang konsep mengenai Allah dan
m emampukan dirinya untuk percaya dan bergan tung kepada
Alla h. Mereka membayangkan bahwa Roh Kudus, dengan .
sllatll GHJ tertentu, seakan-akan membor sebuah lubang di atas
kep<:lia pend engarnya dan mencurahkan kebenaran yJng murni
ke dalamn ya.
Bagi banyak orang, tidak ada satu pun y,lJ1g dJpJt
melebihi kebenaran . Karena meskipun Roh Kudus merllpakJn
Pribadi yang menyingkapkan kebenaran, tetapi apa yang
d·i dengar, digambarkan, dan dirasakan oleh pendengar mJsih
harus · disaring. Roh Kudus sendiri tidak menghindaii
perlengkapan kepribadian dengan mana seseorang menangkap
sesuatu. Dan apabi/a penerima yang menangkap semun ini .
/Jenar-/Jenar telah dirusak, maka kebenaran-kebenaran Alkifn[} juga
aknn menyimpang.
Dalam hal ini pernyataan yang mengandung humor -
"Manusia menciptakan Allah dalam gambarnya sendiri" - ada
benarnya. Bahkan bagi orang-orang Kristen yang paling sehat
dan normal sekalipun, menjelaskan konsep mereka mengenai
Allah merupakan tugas yang dilakukan sepanjang hidup dan
itu merupakan bagian pokok untuk mencapai kedewasaan
dalam Kristus. lni merupakan salah satu alasan mengapa
inkarnasi begitu penting. Firnlan harus menjadi tinging. Allah
telah berusaha dengan segenap kemampuan-Nya untuk me-
nyingkapkan diri~Nya melalui finnan . Karena pada kemampuan
yang tertinggi - seperti pada nabi-nabi terbesar dalam
Perjanjian Lama - firman rawan terhadap penyimpangan dari
para pendengar yang berdosa dan rusak. Hanya ketika Firman
Konsep-Konsep yang Menyimpang mengenai Allah 99
menjadi seorang manusia yang hidup, kita dimungkinkan
untuk melihat gambar yang . benar mengenai Allah, "penuh
kasih karunia dan kebenaran" (Yoh. 1:14). Tetapi masalah
dari penyimpangan masih hadir bersama kita karena isi dari
Finnan yang kita baca dalam Alkitab yang menggambarkan
Yesus dan karakter Allah sangat dipengaruhi oleh memori dan
hubungan kita.

Bagaimana Kabar Baik Menjadi Kabar Buruk


Karena sangatlah penting bagi kita untuk mengerti hubung-
an antara apa yang kita dengar mengenai Allah dan apa yang
kita rasakan mengenai Dia, maka saya telah memberikan
ilustrasi mengenai proses itu dalam diagram. Mulai dari atas,
Anda akan melihat Kabar Baik yang diungkapkan kepada kita
dalam Yesus Kristus. Jika Anda telah melihat Dia, Anda telah
melihat Allah Bapa (Yoh. 14). Meskipun daftar mengenai
karakterislik Allah ini tidak lengkap, namun daftar itu cukup
memberikan gambaran yang benar mengenai kebaikan Allah.
Anda aknn memperhatikan bahwa garis-garis ke bawah itu
lurus. Ini mewakili kebenaran - kebenaran dan kasih karunia
yang dinyatakan dalam Kristus.
ApabiJa Anda terus membaca ke bawah, Anda akan mem-
perhatikan garis-garis itu menjadi tidak rata dan menyimpang.
Ini berarti bahwa sesuatu terjadi terhadap kelurusan dan
kebenaran dari Kabar Baik mengenai Allah sementara mereka
melewati hubungan antar pribadi yang tidak sehat. Sekarang
dalam setiap kasus, Kabar Baik telah menyimpang menjadi
Kabar Buruk dan orang memandang Allah sebagai lawan dari
siapa Dia sebenarnya . Bandingkanlah kebenaran dalam
diagram itu dengan penyimpangan tersebut. Allah yang penuh
kasih dan perhatian menjadi Allah yang penuh kebencian, atau
tidak peduli.
Saya sering bertanya kepada para konseli, yang telah
memberikan kepada saya gambaran teologis mengenai Allah
yang penuh kasih, bagaimana anggapan mereka mengenai apa
yang dirasakan Allah terhadap mereka. Terlalu sering mereka
berkata, "Sa ya kira ia tidak sungguh-sungguh memperhatikan
......
0
0
BAGAIMANA KABAR BAlK MENJADI KABAR BURUK

ALLAH
r-- r·- -----l
MENGASIHI
DAN MEM-
l-1
BAlK DAN
PENUH
TEGUH DAN
DAPAT
I
1
PENYAMPAIAN KABAR BAlK

KASIH
KARUNIA
I
HADIR DAN
TERSEDIA
I
PEMBER!
KARUNIA-
I
MEMELIHARA
DAN
MENERIMA KUDUS, BENAR,
ADIL, DAN TIDAK
PERHATIKAN BEL AS DIANDALKAN TANPA KARUNIA MENGUATKAN BERPIHAK
KASIHAN SYARAT YANG BAlK

I I I
HUBUNGAN ANTAR PRIBADI YANG TIDAK SEHAT SELAMA TAHUN-TAHUN MASA PERKEMBANGAN AWAL
s <
~ ~
<' ' (

I !~
I
~
<
~
<
>
< <
PENERIMAAN KABAR BURUK
~ ~
~

~
s
~
~
~
~
.(
<
PENUH JAHAT DAN SULIT UNTUK PERSETUJUAN TIDAK ADA MENGHAN· SUKA MENOLAK TIDAK BENAR,
KEBENCIAN TIDAK DIDUGA DAN DENGAN KETIKA CURKAN MENGRITIK TIDAK ADIL, DAN
DAN TIDAK MENGAMPUNI TIDAK DAPAT SYARAT SEDANG KESUKAAN DAN TIDAK SUKA BERPIHAK

s
PEDULI DIPERCAYA DIBUTUHKAN MENYENANGKAN

L, ~ "Z "---
( ') s~ s
PERSEPSI DAN KONSEP/PERASAAN YANG SALAH/PALSU/MELENCENG
' - '

L~ 7 '-----; <.
--.,
/
"'· ~/
'~
,
\
\
~ '!_ PENERIMAAN KASIH YANG RUSAK
!____,
I
I
!___,
~
I )
/ ?-, /
\ \
;, ~

PRIBADI

TAK TERPILIH TERPILIH

DOSAASAL RESPONS-RESPONS YANG SALAH


WARISAN PILIHAN YANG BERDOSA
LINGKUNGAN DAN
KECELAKAAN RASA TAKUT, RASA BERSALAH,
TRAGEDI DENDAM, PEMBERONTAKAN,
KELEMAHAN YANG MEMPERKUAT PERSEPSI
YANG SALAH DAN
KONSEP/PERASAAN YAI~G SALAH

MENGAPA ROH KUDUS KADANG-KADANG MEMBUTUHKAN SEORANG ASISTEN SEMENTARA


(SEPERTI SEORANG KONSELOR PASTORAL)
,_....,
0,_....,
102 KESEMBUHAN MEMORI

saya; saya tidak yakin Ia ta_hu saya ini ada. Jika Ia memang
demikian, saya tidak yakin Ia penuh perhatian." Bertentangan
dengan pandangan teologis mereka, mereka merasa bahwa
Allah itu jahat dan tidak mau mengampuni, menyimpan sakit
hati terhadap mereka, dan terus-menerus mengingatkan mereka
akan dosa-dosa masa lalu; bahwa Ia adalah Allah yang mem-
perhitungkan semua dosa mereka.
Kadang-kadang saya meminta orang-orang yang sedang
mengalami kesukaran untuk menggambarkan Allah mereka
dengan membuat lukisan mengenai Dia. Seperti yang Immgkin
Anda bayangkan, saya memiliki koleksi yang menarik menge-
nai lukisan itu . Beberapa orang melukis mata yang besar yang
menutupi seluruh halaman - Allah meIihat segala sesuatu
yang dilakukan mereka, sambil menunggu menangkap mereka
sedang melakukan kegagalan atau kesalahan . Yang lainnya
melukiskJn wajah manusia yang marah, atau bunlllg-burung
dengan paruh yang tajam dan kuku yang panjang.
Ikuti diilgram yang ada di seberangnya. Bukannya mem-
percayai Allah yang dapat diduga melalui sifat-Nya yang teguh
dan dapat dipercaya dalam . kesetiaan-Nya, bilnyak orang
Kristen dipenuhi dengan ketakutan dan kegelisahan karena di
dasar hati yang terdalam mereka merasakan bahwa Allah itu
tidak dapat dipercaya. Mereka menyanyikan lagu "Sangat Besar
Anugerah-Nya ". membicarakannya di Sekolah Minggu, dan
bahkan menyaksikannya kepada orang lain . Namun dalam
tingkat penampilan, mereka menjalani kehidupan penuh ke-
takutan bersama Allah yang menerima dan mengasihi mereka
hanya ketika mereka "berpenampilan baik". Mereka mengutip
ayat-ayat mengenai Allah yang sl'ialI~ menyertai mereka, tetapi
bertanya kepada saya . "Mengapa Allah tampaknya tidak pernah
ada pada saat saya membutuhkan Dia?" Allah mereka, tidak
seperti yung tertulis dalam Kitab Suei, "Setiap pemberian yang
baik dan setiap anugerah yang sempurnil , diltangnya dari atas"
(Yak. 1:17), atau Pribadi yang ingin memberikan hal-hal yang
baik kepada anak-anak-Nya (Mat. 7:11). Sebaliknya, ia adalah
pembunuh sukacita yang senang mengambil dari mereka apa
pun yang benar-benar dinikmati mereka. "Mengapa Allah
KonsL'p-Konsep yang Menyimpang mengenai Allah 103

tampaknya selalu mengambil dJri saya setiap orang yang


pernah saya kasihi?" Mereka seolah-olah merasa bahwa Allah
terus-menerus memperhatikan mereka, dan begitu mereka
benar-benar mengasihi seseorang atau memiliki terlalu banyak
kesenangan terhadap sesuatu, maka Ia menjadi cemburu dan
berkata, "Serahkanlah itu, kalau tidak Aku akan mengambilnya
darimu ."
Mereka tidak melihat Allah sebagai orang-tua yang meme-
lihara dan menguatkan yang selalu memberi dorongan kepada
anak-anak-Nya dalam pertumbuhan lnereka; atau sebagai
seorang ayah atau ibu yang baik, yang 111erasa senang dengan
setiap langk<lh pertumbuhan. Sebaliknya, vvajah-Nya kelihatan
sub mengritik dan tidak menyenangkan. Ia benar-beni1r suara
batin yang selalu berkata, "Masih kurang baik." Oleh sebab itu,
mereka mer,lsa ditolak oleh Allah, dan tidak dapat diterima
oleh-Nya karena mereka tidak dapat layak di hadapan-Nya dan '
deng<lll demikian mereka terperangkap dalam lingkaran setan
dalam usaha menyenangkan Allah yang ti<;lak dapat disenang-
kan . MerekJ menjadi pekerja yang hanya mementingkan
penampilan. Penyimpangan terakhir masih belum muncul
karena seperti yJng saya tunjukkan dalam buku KCsflllbuhan
bagi Emosi yang Rusak, orang-orang Kristen ini biasanya
memiliki kemarahan yang tersembunyi terhadap Allah. Dengan
demikian mereka mulai merasakan bahwa Allah tidak adil dan
pilih kasih dalam penghakiman-Nya. Bagi mereka, Ia adalah
Allah yang tidak adil, tetapi memperlakukan orang lain
dengan adil. Itulah sebabnya mereka sering dengan bebas
menceritakan kepada orang lain mengenai Allah yang penuh
kasih dan menjelaskan rencana keselamatan melalui kasih
karunia, tetapi tidak mampu menerapkan itu pada diri
mereka sendiri.
Sekarang kita sampai pada inti dari seluruh permasalahan.
Perhatikanlah apa yang menimbulkan garis-garis yang bergerigi
dan penyimpangan terhadap karakter Allah - hubungan-
hll/)lmgan aniar pribadi yang tidak sehat, /crutallla hubungan -
hu/mngall yang timbul selama masa-masa pcrtumbuhan awal pada
masa 'kanak-kanak dan remaja. Lebih dari faktor lainnya,
104 KESEMBUHAN MEMORI

hubungan yang salah ini menyebab~an kerusakan-kerusakan


emosional yang menyimpangkan persepsi-persepsi rohani.
Anda akan memperhatikan dalam diagram bahwa garis-garis
yang bergerigi itu sebenarnya ada pada kedua arah. Garis-garis
itu terus turun ke bawah dari pengalaman dan hubungan yang
buruk dan juga yang muncul dari diri orang itu. Ini berarti
bahwa apa yang dimulai dari sumber luar lambat-Iaun
mempengaruhi yang di dalam. Sekarang inilah yang menjadi
cara mereka sesungguhnya memandang orang lain, diri mereka
sendiri, dan Allah. Itu m.erupakan gaya hidup. Kita dapat me-
nyamakan kondisi mereka dengan semacam paranoia (penyakit
gila karena ketakutan atau kekecewaan) rohani. Orang-orang
yang menderita paranoia dapat menerima pernyataan-
pernyataan yang paling penuh dengan kasih dan meneguhkan
dan mengubahnya menjadi penghinaan, penolakan, dan bahkan
ancaman. Dengan cara yang sama, orang-orang Kristen dengan
penerima kasih yang sudah rusak dapat menerima Kabar Baik dan
mengubahi1ya menjadi Kabar Buruk. Itulah sebabnya mengapa
begitu banyak di antara mereka memiliki kecakapan khusus
yang luar biasa sehingga kehilangan janji-janji yang luar biasa
tentang belas kasihan, kasih, dan kasih karunia Allah, dan
dengan konsekuen memilih pasal-pasal dalam Alkitab yang
.menekankan pada kutukan, hukuman, penghakiman, dan dosa
• yang tidak dapat diampuni. Jika para pekerja Kristen tidak
sungguh-sungguh mengerti dinamika hal ini, mereka tidak akan
mampu menalong orang-orang yang sudah rusak ini. Mereka akan
benar-benar merugikan mereka, terlalu membebani mereka
dengan lebih banyak keharusan dan rasa bersalah dengan
memberikan kepada mereka disiplin-disiplin rohani dengan
membaca Alkitab dan berdoa.
Akhirnya, lihatlah kolom-kolom pada kedua sisi dari orang
dalam lukisan. Kenyataan bahwa kita m:ungkin telah menjadi
korban dari pengalaman yang menyakitkan dan hubungan
yang penuh dengan luka hati tidak melepaskan kita dari
tanggung jawab. Tentunya banyak faktor kehidupan yang
tidak terpilih dari kehidupan, termasuk tabiat kita yang
sudah jatuh dalam dosa yang di dalam diri mereka
Konsep-Konsep yang Menyimpang mengenai Allah 105

eenderung menghasilkan gambar yang menyimpang m.engenai


Allah. Ada faktor-faktor lain di mana kita tidak dapat
memilih ataupun mengendalikannya - warisan biologis dan
psikologis kita, lingkungan geografis dan kultural kita,
kejadian, tragedi, dan trauma kehidupan. Semua ini menyusun
faktor-faktor yang tidak dipilih, yang dalam banyak kasus, telah
mengakibatkan apa yang disebut Kitab Suci dengan istilah
kelemahan-kelemahan kita. Kelemahan-kelemahan adalah
kekurangan, kelumpuhan, eaeat bawaan sejak lahir pada tubuh, .
jiwa, atau rohani. Kelemahan-kelemahan itu sendiri bukan
dosa, tetapi kualitas-kualitas dari kepribadian ini yang
membuat kita eenderung melakukan dosa-dosa tertentu.
Kelemahan-kelemahan itu merupakan tempat yang lemah
d aIJm pertahanan kita yang mengurangi daya tahan kita
terhadap pencobaan dan dosa .
Pada sisi lain dari figur itu adalah faktor-faktor yang terpilih
- tempat-tempat di mana kita bertanggung jawab. Kita telah
memilih untuk membuat respons-respons yang salah terhadap
Allah dan orang Jain. Kita telah menyimpan sakit hati dan
kepahitan hati kita dan dengan sengaja memutuskan untuk
tidak menaati Allah. Tindakan ini mengakibatkan ketakutan
dan rasa bersalah, dan lebih jauh lagi telah memperkuat
persepsi dan perasaan yang keliru mengenai Allah. Jadi, betapa
banyaknya kita teJah menjadi korban dosa dan kejahatan orang
Jain, kita juga telah berdosa, dan kita harus menerima
pembagian tanggung jawab bagi masalah-masalah kita . Kita
harus banyak mengampuni, tetapi juga perlu banyak diampuni .
Memang itu merupakan sebuah gambaran yang kompleks;
namun tujuannya bukanlah untuk membingungkan, tetapi
untuk menjelaskan, untuk menolong kita menemukan dan
dis embuhkan dari bayangan-bayangan dan perasaan-perasaan
yang menyimpangkan konsep-konsep kita mengenai Allah .
Meskipun kita telah melakukan segala komitmen terhadap
disiplin-disiplin Kristen yang paling keras, kita tetap tidak akan
pernah menemukan "kebenaran, damai sejahtera, dan sukaeita
oJeh Roh Kudus" (Rm . 14:17) ya ng abadi sampai kita menemu-
kan Allah yang seperti Yesus, yang memberitahu kita bahwa Ia
106 KESEMBUHAN MEMORI

tidak lagi menganggap kita sebagai ."hamba-hamba ", tetapi


sebagai "sahabat-sahabat" (Yoh. 15:15).

Allah yang Sesungguhnya Dipersilakan Berdiri


Judul dari bagian ini adalah nama dari sebuah (lrtikel yilng
sangat menolong untuk menjelaskan konsep-konsep kita
mengenai Allah (Joseph Sica, Marriage and Family Living, Agust
1983, hal. 18-21). Sica menemukan berbagai macam cara anak-
. anak menghadapi orang-tua mereka selilma tin g kilt-tingkat
yang berbeda pada masa pertumbuhan. Kemlldi,l11 ia men-
daftarkan beberapa konsep/perasaan yang keliru yang dapat
berkembang mengenai Allah.
• Allah sebagili Hakim yang "terus memperhilungk(ln apa
yang kita lakukan. la menunggu kita melangkah ke )llar dari
garis, jatuh, terhuyung-hllyung sehingga Ia dapat menilili kita
sebagai orang-orang yang kalah."
• Allah sebag(li Penangkap yang menyerupai seorilng
detektif Ia selalu mengikuti dari dekilt. Pada saat kit(l keluar
dari garis, la melompat ke luar dari semak-semak dan berteriak,
'Tertangkap!" Ia sungguh sangat menyerupai "polisi di ujung
jalan."
• Allah yang duduk dalam posisi yoga di atas ilW(ln kapas
yang indah, sedang menunggu korban bakilran dan peng-
hormatan sepanjang hari.
• Allah yang seperti seorang FiIsuf, seperti yang di-
gambarkan Aristoteles sebagai "penggerak yang tidak bergerak"
dari alam semesta; Ia suka menyendiri, dingin, dan jauh sekali.
la terlalu sibuk menjillankan galaksi sehingga tidak mungkin
ikut campur dalam masalah kita yang keci!. Seperti yang
digambarkan oleh seseorang, la dengan tenang sedang duduk
di kantor-Nya, sambil mempelajari ensiklopedia, pintu-Nya
tertutup dengan tanda "Jangan Canggu".
• Saya telah menambahkan sebuah lagi, Alia h Firaun. Ia
seorang pemberi tugas yang tidak dapat disenan g kan yang
selalu menambah tuntutan-Nya, selalu menambah persyaratan.
Seperti Firaun di masa lalu, perintah-perintah-Nya beralih dari
Konscp-Konscp yang Menyimpang mengenai Allah 107

"Buatlah batu bata," kepada "Buatlah lebih banyak batu bata


lagi," sampai pada "Buatlah batu bata tanpa jerami." la sangat
bertentangan dengan Allah Bapa Surgawi yang kita kenal
dalam diri Yesus. Ia lebih menyerupai majikan yang mengeri-
kan dari seorang bos mafia yang selalu berkata, "Usahakanlah
yang lebih baik lagi, kalau tidak ... "

Menggambarkan Hubungan
Mengapa konsep-konsep yang menyimpang mengenai
Allah in'i begitu merusak? Pikirkanlah konsep-konsep itu dalam
hubungannya dengan sesama. Itu merupakan prinsip dasar dari
semua hubungan antar pribadi bahwa gagasan dan perasaan
yang kita miliki terhadap orang lain selalu mempengaruhi cara
kita tnemandang dan berhubungan dengan mereka . Cambaran
mental kita mengenai orang lain menentukan bagaimana kita
menerima tindakan mereka tey-hadap kita karena kita meng-
harapkan orang lain seperti yang ada dalam gambaran kila.
Cambaran kita juga menentukan bagaimana kita akan bertindak
terhadap mereka . Misalnya, jika saya berpikir bahwa seseorang
itu jujur. padahal sebenarnya ia seorang bajingan, maka ia
mungkin menipu saya bila saya mempercayai dia. Tetapi yang
sebaliknya juga dapat terjadi. Jika saya menerima dia sebagai
seo'r ang bajingan padahal ia sebenarnya jujur, maka saya salah
karena saya tidak mau mempercayai dia. Dalam kedua contoh
itu saya salah dan karena alasan yang sama - gambaran saya
yang salah tentang orang itu.
Jika ini terjadi dalam hubungan manusia, betapa ,jauh lebih
pentingnya dalam hubungan kita dengan Allah! Sebagian besar
dari kegagalan kita untuk mengasihi dan I11empercayai Allah
berasal dari gambaran kita mengenai Allah sebagai Pribadi
yang tidak dapat dikasihi dan tidak dapat dipercayai . Dan
sebagian besar dari kemarahan kita terhadap Dia sebenarnya
tidak melawal1 Allah yang benar, tetapi melawan konsep-
konsep mengenai Allah yang tidak sesuai dengan kekristenan.
Satu-satunya hal yang mendorong mengenai semua ini adalah
bahwa Allah mengenal dan mengerti kita. Ia · tidak marah
kepada kita karena kurangnya kepercayaan kita atau
108 KESEMBUHAN MEMORI

kemarahan kita terhadap Dia . Sebaliknya, Ia sangat sedih


karena gambaran kita yang keliru mengenai Dia menghalangi
kita untuk mengenal Dia yang sesungguhnya. Ia lebih patah
hati daripada kita. Itulah sebabnya mengapa Ia rind u menolong
kita untuk menemukan kesembuhan dari luka-luka hati yang
telah memperbesar penyimpangan akan konsep / perasaan
men gena i Dia . ~
8
Kesulitan~Kesulitan yang
Ditimbulkan dari
Penyimpangan Konsep
mengenai Allah
' onsep/perasaan yang salah mengenai Allah membavva
K orang-orang pada berbagai macam masalah rohani.
Beberapa di antaranya dapat menjadi petunjuk dari
kemungkinan kebutuhan akan kesembuhan memori, Karena
banyak dari petunjuk itu saling berhubungan, maka akan
bermanfaat jika kita melihat secara terpisah beberapa hal yang
paling umum.

Ketidakmampuan untuk Merasa Diampuni


Salah satu keyakinan yang paling berharga dari orang-orang
Kristen Injili disebut sebagai "saksi dari Roh Kudus". Istilah
teologis ini berarti pengetahuan dan keyakinan dari dalam
bahwa kita adala h anak-anak tebusan Allah. Perhatikan kata
tebusan karena terdapat dua cara Alkitab menyebutkan anak-
anak Allah. Semua manusia adalah anak-anak Allah yang diciptakan.
Karena Allah menciptakan mantlsia, fa tidak melihat peng-
halang yang berdasarkan ras, kebudayaan, jenis kelamin, atau
pendidikan. Tetapi dalam arti lain yang lebih dalam, Alkitab
dengan gamblang menerangkan bahwa tidak setiap orang adalah
109
110 KES EMBUHAN MEMORl

anak Allah. Yesus sendiri menggambarkan beberapa orang


sebagai anak-anak Iblis (Yoh. 8:44). Menjadi anak-anak Allah
secara rohani berarti memiliki hubungan yang benar-benar baru
dengan Dia dan membutuhkan penebusan- pengampunan dan
hidup baru. Penebusan terjadi karena kasih karunia, melalui
iman pada apa yang telah dilakukan Kristus bagi kita dalam
kehidupan, kematian, dan kebangkitan-Nya. Dan jaminan
bahwa kita telah menerima penebusan, diberikan kepada kita
oleh Roh Kudus yang datang untuk hidup di dalam diri kita .
Ayat yang paling jelas mengenai ini ditulis oleh Paulus: "Sebab
kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat k.a mu
menjadi takut lagi, tetapi kau'IU telah menerima Roh yang
menjadikan kamu anak Allah . Oleh Roh itu kita berseru: ' Ya
Abba, ya Bapa!' Roh itu bersaksi bersama-sam.a dengan kita,
bahwa kita adalah anak-anak Allah" (Rm. 8:15-16).
Seperti halnya banyak orang Kristen, saya pun selama
beberapa fahun salah mengerti mengenai pasal ini. Saya keliru
berpikir bahwa kesaksian ini hanya merupakan pekerjaan Roh
Kudus yang memenuhi dan menguasai kita dengan jarninan.
Kesaksian-Nya menjadi begitu kuat sehingga kita tidak dapat
rnengetahui dan merasakan bahwa kita telah ditebus. Tetapi
pengalaman konseling saya telah rnembuat saya sadar bahwa
ayat itu sarna sekali tidak berkata dernikian. Ayat itu berkata
bahwa Roh-Nya bersaksi bersama-sama dengan roh kila . Jadi
jaminan dari dalam tidak hanya bersaksi pada kita , tetapi ber-
saksi bersama-sama dengan roh kita. Roh-Nya bersaksi bersama
dengan roh kita - yang ilahi dan manusiawi bekerja sama. Ini
ada dalam keselarasan .yang sernpurna dengan prinsip
alkitabiah yang selalu dibutuhkan paling sedikit dua orang
untuk membangun kesaksian yang benar (Ul. 17:6; Mat. 18:16).
Oleh sebab itu, Roh Kudus dan roh kita bersama-sama sepakat
menciptakan keyakinan di dalani, bahwa kita telah diarnpuni
dan diterima sebagai anak-anak Allah.
Tetapi bagaimana jika roh kita telah sedemikian rupa
dirusak sehingga tidak dapat mernpertahankan kesaksian ini?
Bagaimana jika kapasitas untuk menerima dan mena ngkap dari
kepribadian begitu menyimpang sehingga tidak dapa t berpikir/
Kcsulitan-Kesulitan . .. dari Pcnyimpllnglln Konscp mcngenai Allah 111

merasakan Allah sebagai Abba, sebagai Bapa? Dan tidak


dapatkah kita berpikir/merasakan bahwa Ia dapat memanggil
kita sebagai putra atau putri? Karena pengalaman-pengalaman
masa lalu yang belum diselesaikan dan belum disembuhkan
dengan orang-tua, anggota keluarga, guru, teman hidup, atau
bahkan dengan pemimpin dalam gereja, banyak orang Kristen
memiliki konsep yang begitu miskin mengenai Allah sehingga
mereka tidak mampu memperoleh jaminan dari hubungan
semacam ini bersama Dia. Dalam Pasal 1, kita mengacu pada
kenyataim bahwa anak-anak mempelajari bahasa ' untuk
berhubungan jauh sebelum mereka dapat mempelajari bahasa
kata-kata . Dan memori-memori yang menyakitkan dari
hubungan yang tidak sehat ini sering menjerit begitu keras
sehingga memori-memori itu menghalangi mereka untuk
mempelajari hubungan yang baru dengan Allah.
Adalah suatu kebenaran yang sudah diketahui bahwa
anak-anak belajar dari hal yang konkrit sampai pada yang
abs,trak, dari pengalaman yang sesungguhnya dengan hal-hal
dan dengan orang-orang sampai pada pikiritn dan konsep
mengenai mereka . Mereka hanya lambat-laun berpikir dalam
istilah ide-ide abstrak sementara mereka bertumbuh menjadi
lebih dewasa. Jadi konsep-konsep seperti kasih, penerimaan,
iman, keadilan, dan ketergantungan didasarkan pada
pengalaman-pengalaman nyata dengan orang-orang yang
sebenarnya, terutama mereka yang paling berarti bagi mereka.
Cabungan konsep dan perasaan yang didasarkan pada
hubungan merupakan fondasi bagi pengalaman dasar terhadap
belas kasihan, pengampunan Allah, dan kesaksiari Roh Kudus.
Hal-hal yang kita ajarkan kepada anak-anak kita mengenai
karakter Allah tentu sangat penting. Kita harus membesarkan
anak-anak kita "dalam disiplin dan perintah Tuhan" (Ef. 6:4).
Namun seperti yang telah kita pelajari, pengajaran ini harus
diberikan dalam suasana dan iklim di mana karakter yang
herpengalaman dari orang-tua dan- orang-oran;;; dewasa pentin;;;
Il7innya sesuai den;;;an seluruh karakter Allah sccam terperinci.
Apabila ada kontradiksi di antara keduanya, maka biasanya
kita meliha t banyak kerusakan emosional dan rohani dan
112 KESEMBUHA N MEMORl

menemukan orang-orang yang memiliki penerimaan kasih yang


sudah rusak. Orang-orang ini yang menemukan kesulitan besar
untuk mempertahankan jaminan . yang komitmen bahwa
mereka ada1ah anak-anak Allah yang dikasihi, diampuni, dan
ditebus.
Dua hal sering dibutuhkan untuk mengoreksi kerusakan itu.
Pertama, penyembuhan bagi hubungan utama yang menyebab-
kan masa1ah. Dengan bantuan dari seorang konse1or atau teman
yang dapat dipereaya, mereka per1u menengok ke be1akang
pada 1uka hati yang menyebabkan kerusakan dan menemuka n
kesembuhan dari memori-memori ini. Ini akan memberikan
kesempatan kepada mereka untuk dibebaskan dari tekanan-
tekanan masa 1a1u yang menyakitkan. Kedua, mereka perlu
mengembangkan hubungan yang dapat dipereaya. Ini dimulai
dengan belajar mempereayai konselor atau pendeta. Namun itu
harus dilanjutkan sementara mereka menjadi bagian dari
jaringan hubungan yang baru dengan orang-orang Kristen
lainnya dalam gereja atau kelompok pendukung yang keeil . Oi
sini mereka dapat mengalami keterbukaan dan kasih yang tidak
bersyarat dan belajar mempereayai bahwa mereka diterima,
sekalipun tatkala mereka tidak dapat diterima. Helen dan saya
berapa kali telah melihat permulaan dari pembaruan yang besar
ini se1ama pertemuan akhir minggu yang bertopik kehidupan
pernikahan yang diperkaya, ketika sebuah kelompok keeil
Kristen menyelimuti seseorang dengan jenis kasih tanpa syarat
yang tidak pernah dialami mereka sebelumnya. BanYi;1k dari
mereka kemudian mengakui bahwa pada saat itu mereka
sungguh-sungguh merasa dikasihi dan diampuni; jaminan ini
telah mereka miliki.

Ketidakmampuan untuk Percaya dan Berserah kepada Allah


Sebuah masalah rohani yang umum yang dapat menunjuk-
kan kebutuhan akan kesembuhan memori adalah ketidak-
mampuan untuk pereaya kepada Allah dan berserah kepada-
Nya. Banyak dari apa yang telah ditulis mengenai kesulitan
yang terdahu1u dapat diterapkan juga pada hal ini. Akan tetapi,
sebuahprinsip yang penting yang menerangkan ketidak-
Kesulitan-Kesulitan . .. dari Penyimpangan Konsep mengenai Allah 113
mampuan ini ialah bahwa Allah mencipl;jlkan kita sehingga kita
tidak akan percaya atau berserah kepada apa pun yang kita
takuti. Ini merupakan bagian dari sistem perlindungan yang
ditanamkan dalam diri kita oleh Allah. Pada saat perasaan
bahaya atau ketakutan muncul, sistem tanda bahaya kita mulai
beroperasi. Tubuh kita menghasilkan zat-zat kimia yang.
merangsang pertahanan kita, dan pikiran dan roh kita
mempercepat langkah mereka. Ini merupakan mekanisme
kelangsungan hidup yang diberikan Allah sehingga kita tidak
pergi tergesa-gesa memeluk beruang yang sedang menggeram
atau ular kobra yang sedang mendesis. Namun, sebaliknya kita
merasa ragu dalam keadaan di mana kita merasa takut untuk
mempercayai sesuatu.
Prinsip yang sarna ini mengakibatkan kesulitan yang sangat
besar, jika mungkin, bagi beberapa orang untuk berserah
kepada Allah. Ketika kita meminta kepada individu-individu
untuk mempercayai Allah dan berserah kepada-Nya, kita
mengira mereka memiliki konsep/perasaan mengenai Allah
yang dapat dipercaya, yang memperhatikan kepentingan
mereka dan d i tangan-Nya mereka dapat menaruh kehidupan
mereka. Namun menu rut konsep mereka mengenai Allah pada
tingkat yang paling mendalam, mereka mungkin mendengar
kita meminta mereka untuk berserah kepada seorang raksasa
yang tidak dapat diramalkan dan menakutkan, monster yang
sangat berkuasa yang bertujuan membuat mereka sengsara dan
mengambil dari mereka kebebasan untuk menikmati kehidup-
an. Mereka percaya bahwa jika mereka mencari lebih dahulu
kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka "segala sesuatunya
akan diambil dari mereka." ini merupakan terjemahan Matius
6:33 dalam hati mereka.
Oi dalam diri orang yang sehat secara emosionai, terdapat
cukup banyak dosa asal dan sikap mementingkan diri sendiri
untuk memastikan suatu pergumulan yang berkelanjutan
dalam penyerahan kehendak yang sepenuhnya kepada Allah.
Namun kita sedang berbicara mengenai komitmen-kegelisah-
an yang tertanam yang ada jauh di bawah itu. Dan di balik
kegelisahan ini selalu terdapat konsep yang menyimpang
114 KESEMBUHAN MEMORl

mengenai Allah yang membuat hampir tidak mungkin bagi


orang seperti itu untuk berserah kepada-Nya. Jika para pekerja
Kristen tidak waspada mengenai ini, maka mereka tidak akan
dapat membawa orang-orang yang sudah rusak ini untuk
berserah, tetapi hanya akan menambah masalah mereka dengan
memperkenalkan Allah yang terlalu banyak menuntut yang
selalu meminta mereka untuk mengerjakan apa yang tidak
dapat dikerjakan mereka dan tidak pernah me'nolong mereka
mengatasi penghalang-penghalang yang memp ertahankan
mereka untuk melakukan itu.
Anda sebagai pend eta dan konselor, yang diperhadapkan
dengan orang-orang Kristen yang euriga yang dengan tulus hati
memiliki kerinduan bertumbuh dalam Kristus, tetapi yang
ditahan oleh jenis komitmen kegelisahan yang tertanam dalam,
perlu memeriksa kembali konsep/perasaan mereka mengenai
Allah pada tingkat yang dalam. Apakah Ia benar-benar coeok
untuk dipereaya dan dikasihi? Saya sering mengajukan
pertanyaan itu kepada para konseli. Seorang pria, yang banyak
pengetahuan tentang Kitab Suci, menjawab pertanyaan saya
dengan membalikkan perkataan Yesus dalam Lukas 11 :11-12,
"Saya menebak jauh di dalam hati, saya benar-benar merasa
bahwa Allah adalah seperti seorang Sapa, yang ketika saya
minta roti, memberi batu, dan keUka saya minta telur, memberi
kalajengking." Apakah ada keanehan mengapa ia menjumpai
kesulitan untuk melakukan penyerahan sepenuhnya kepada
Allah yang dikenalnya dengan eara seperti itu? Atau apakah ia
marah dan sakit hati?
Ketika Anda menyelidiki alasan-alasan untuk gagasan yang
menyimpang mengenai Allah, maka Anda biasanya akan
menemukan suatu gambaran mengenai Allah yang bereampur
dengan gambaran dari orang-tua atau orang penting lainnya
dalam kehidupan mereka yang tidak adil, tidak d apat diduga
tindakannya, tidak dapat dipereaya, dan oleh karena itu mereka
dianggap tak berharga . Memori dari pengalaman-pengalaman
yang °m enyakitkan di dalam diri mereka demikian kuat
sehingga mereka sekarang tidak mampu untuk mempereayai
seorang pun dan menyerahkan dirinya. Jika Anda dan konseli
Kesulitan-Kesulitan . . . dari Penyimpangan Konsep mengenai Allah 115
Anda mau bekerja sarna untuk membawa kesembuhan dari
penolakan dan sakit hati yang berbeda di sekitar memori-
memori ini, maka Anda sedang menuju perjalanan menjumpai
Allah yang dapat dihargai, dipercaya, dan dikasihi.
Bukannya menekan orang-orang Kristen dengan pergumul-
an yang sangat menekan, "Saya akan berusaha untuk percaya",
jauh lebih ba ik menolong mereka mengerti dan menemukan
kesembuhan dari sumber yang sebenamya dari dilema mereka.
Kemudian selanjutnya mereka dapat berkata, "Tuhan, saya
mempercayai Engkau dengan ketidakmampuan saya untuk
mempercayai-Mu, atau mempercayai siapa pun, untuk masalah
itu." Ini bukan hanya sekadar permainan kata-kata, tetapi suatu
perubahan yang penting dalam pusat titik berat kepribadian
mereka . Apabila pusat itu beralih dari pemusatan kepada diri
sendiri menjadi pemusatan kepada Kristus, maka mereka telah
melakukan suatu permulaan yang baik menuju penyerahan diri
kepada Kristus. Mereka mulai mengambil risiko dengan
bersikap terbuka dan tulus yang diterima dan dihargai Yesus
ketika Ia menyembuhkan seorang anak dari pria yang berkata
sambi! menangis, "Tuhan, aku percaya. Tolonglah aku yang
tidak percaya ini" (Mrk. 9:24).
Pertanyaan-Pertanyaan Intelektual dan Keragu-raguan
Teologis
Kategori ketiga dari masalah-masalah yang dapat menun-
jukkan kebutuhan akan kesembuhan dari memori-memori yang
menyakitkan berpusatkan pada pertanyaan-pertanyaan dan
keragu-raguan . intelektual. Anda mungkin bertanya-tanya
mengapa sesua tu 'y ang begitu jelas berhubungan dengan mental
dimasukkan ke dalam daftar gejala-gejala emosional. Seperti
yang telah saya katakan, Kitab Suci berbicara mengenai
pribadi-pribadi seutuhnya. Ini terutama jelas terlihat ketika itu
sampai pada keyakinan dan doktrin kita karena terdapat
kesatuan dasar, dan saling ketergantungan dari emosi, pikiran,
dan kehendak. Oi dalam benteng pertahanan pusat dari diri
sendiri, setiap emosi mempengaruhi yang lainnya. Ini
merefleksikan keyakinan orang Ibrani bahwa iman melibatkan
116 KESEMBUHAN MEMORI

manusia setJ.tuhnya - perasaan, pikiran, dan perbuatan. Kita


menipu dan menyenangkan diri sendiri jika kita membayang-
kan keyakinan-keyakinan teologis kita sebagai hal yang
benar-benar bersifat rasional, hanya mengenai masalah akal
budi dan pikiran. Keyakinan-keyakinan religius kita sangat
dipengaruhi oleh perasaan dan cara hidup kita. Pernahkah
Anda memperhatikan bagaimana penyakit - bahkan sesuatu
yang sederhana seperti penyakit flu - mempengaruhi iman,
kehidupan doa, kesabaran kita, dan bagaimana pikiran dan
perasaan kita mengenai Allah, diri sendiri, dan orang lain? Bila
kita memindahkan faktor perasaan itu ke dalam alam religius,
itu menjadi lebih kuat, terutama ketika kita diserang oleh per-
tanyaan dan keraguan mengenai iman Kristen. Itu tidak sekadar
alasan yang menyerang iman kita, tetapi emosi-emosi yang berakar
dalam itu mencakup alasan dan juga iman kita . Emosi-emosi ini
begitu kuatnya sehingga dapat mengalahkan dan menyerang
iman kita. Betapa seringnya saya mendengar, "Tentu saja, saya -
tahu lebih banyak dengan pikiran saya, tetapi perasaan saya
begitu kuat sehingga saya tidak dapat mencegah untuk meragu-
kan bahwa Allah benar-benar memperhatikan." Memang
meskipun usaha kita yang nyaris putus asa untuk berpegang
teguh pada alasan-alasan mengapa kita percaya pada keyakinan
kita, namunbekas luka emosional kita masih menyerang teologi
kita dan memenuhi kita dengan keragu-raguan.
Buku terbaik yang ditulis akhir-akhir ini mengenai pokok
permasalahan keragu-raguan adalah In Two Minds oleh Os
Cuinness (InterVarsity Press). Cuinness mencakup setiap sudut
yang memungkinkan mengenai keraguan, baik dengan secara
ilmiah, maupun secara praktis. Dalam pasal yang berjudul,
"Scars from An Old Wound" - "Bekas Luka dari Luka Lama",
ia mendikusikan keragu-raguan yang pada dasarnya murni ber-
sifat psikologis. Ia menguraikan masalah itu begitu jelas dengan
ilustrasi yang indah berikut ini. Cambarkan iman yang sehat
sebagai seorang yang memiliki genggaman yang kuat sehingga
ia dapat menjangkau dan mengambil benda apa pun yang
diinginkannya. Sekarang bayangkan bahwa orang ini memiliki
luka terbuka di telapak tangannya. Benda yang ingin
Kesulitan-Kesulitan . .. dari Penyimpangan Konscp mengenai Allah 117

dipegangnya berada di depannya, dan ototnya cukup kuat.


Namun rasa sakit yang tidak tertahankan akan berakibat
sangat menyulitkan atau bahkan mustahil untuk menggenggam
benda itu.
Inilah yang sebenarnya terjadi pada banyak orang Kristen
dengan bekas-bekas luka emosional yang belum disembuhkan.
Setiap proses dalam usaha untuk percaya sangat berpengaruh
atas tekanan pada suatu luka emosional yang terlalu sakit untuk
ditanggung. Sebenarnya, pertanyaan dan keragu-raguan yang
tampaknya berasal dari pikiran mereka muncul dari beberapa
luka hati yang begitu dalam terkubur dalam hati mereka.
Sesuatu dengan begitu dalam telah merasuk dan menyimpang-
kan konsep/perasaan mereka tentang Allah sehingga mereka
menyerahkan pada keragu-raguan dan tidak perlu membuka
kembali luka-luka yang menyakitkan ini. William James, bapak
psikoiogi Amerika, mengertidengan jelas masalah ini. Ia
mengklaim bahwa keragu-raguan religius dan teologi yang
sudah secara emosional berakar tidak dapat begitu saja di-
selesaikan. Sejak awal pelayanan saya, saya menjumpai bahwa
pendapatnya itu benar.
Karena pekerjaan saya berhubungan erat dengan lembaga
pendidikan selama sebagian besar dalam hidup saya, dari
waktu ke waktu orang mendekati saya dengan berbagai macam
"masalah intelektual sehubungan dengan iman Kristen". Banyak
dari antara mereka telah mencari kebenaran dengan sungguh-
sungguh, d an saya tidak pernah ragu Inenghabiskan waktu
berjam-jam untuk m.enolong mereka mencapai iman yang
masuk akal dan tahan banting. Namun saya segera menyadari
bahwa tidak banyak pelajaran Alkitab atau nalar teologis yang
dapat menghalau pertanyaan dan keraguan dari orang-orang
tertentu. Karena keragu-raguan itu berakarkan secara
emosional, bahkan setelah satu aspek dari masalah mereka
diselesaikan, yang lainnya akan muncul, dan kemudian disusul
dengan yang lClin-lainnya. Saya juga menemukan daftar yang
dapat diperkirakan mengenai Inasalah-masalah teologis yang
menjadi masalah bagi orang-orang ini, seperti "Apakah orang-
orang kafir akan binasa?" "Predestinasi - apakah Allah hanya
118 KESEMBUHAN MEMORI

memilih beberapa orang untuk diselamatkan?" "Bagaimana saya


bisa tahu apakah pertobatan hanya merupakan luapan hati kita
sendiri atau bukan?" Juga banyak terdapat ayat Kitab Suci yang
meresahkan, beberapa di antaranya pasal yang lebih keras dari
kitab Ibrani (6:4-8; 10:26-31; dan 12:15-17). Dan tentu saja, ada
satu yang menjadi favorit sepanjang waktu, dosa yang tidak
dapat diampunl. Pernahkah Anda mencoba berdebat dengan
seseorang mengenai sesuatu yang telah dilakukannya? Jika
pernah, Anda mendapati bahwa biasanya itu hanya mem-
buang-buang waktu saja .
Bagi orang-orang Kristen tertentu yang sudah rusak emosi-
nya, ini sarna sekali bukan merupakan masalah intelektual,
tetapi masalah emosional dalam bentuk penyamaran teologis.
Masalah itu merupakan sakit hati yang bel urn disembuhkan
yang sedemikian rupa mempengaruhi konsep/perasaan me-
ngenai Allah sehingga konsep/perasaan itu menjadi bagian dari
cara orang-orang ini menghindar penderitaan mereka. Seperti yang
diingatkan oleh Guinness, keragu-raguan intelektual yang sebenar-
nya membutuhkan jawaban , namun keragu-raguan yang berakar
secara emosional menjawab kebutuhan . Sebelum kebutuhan dasar
di dalam itu dipenuhi dan · luka-Iuka lama disembuhkan,
keragu-raguan itu masih tetap tinggal. Karena lebih sedikit
menyakitkan untuk menanggung rasa sakit dari keragu-raguan
daripada menghadapi rasa sakit akibat memori-memori trau-
matis dari peristiwa-peristiwa yang mengakibatkan semua itu.
Ini merupakan sebuah bidang penting yang perlu diketahui
dengan baik oleh pendeta atau konselor. Kalau tidak, mereka
akan mencoba penanganan secara langsung dan sangat
sederhana yang tidak akan menolong orang-orang, tetapi
mala han mendorong mereka ke dalam keputusasaan yang lebih
dalam. Karena orang-orang ini benar-benar ingin percaya,
kadang-kadang melebihi apa pun di dunia inl. Keinginan ini
benar-benar berasal dari beberapa pertanyaan mereka - mereka
sedemikian rupa ingin percaya bahwa mereka tidak dapat ber-
tahan untuk menanggung risiko rasa sakit yang mengerikan dari
percaya dan kemudian dikecewakan . Karena kekecewaan ini
merupakan apa yang telah dialami mereka di masa \alu dalam
Kcsulitan-KcsuIitan . . . dari Penyimpangan Konsep mengenai Allah 119

kehidupan mereka .
Misalnya, dapatkah seseorang yang tidak pernah meng-
alami kasih yang tulus, tetapi hanya kebencian, penolakan, dan
bahkan kekejaman sebagai seorang anak, benar-benar percaya
bahwa Allah mengasihinya? Dapatkah seorang anak laki-laki
yang tidak pernah mendapatkan apa-apa dari ibunya yang
tidak dapat disenangkan, selain kritikan, celaan, teguran, dan
hinaan benar-benar percaya/merasa bahwa hidupnya berkenan
pada Allah dan bahwa "dengan demikian tidak ada
penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus?"
(Rm. 8:1) Bukankah lebih diharapkan bahwa ia akan
condong pada beberapa ayat Kitab Suci yang lebih bersikap
menghakimi, seperti beberapa ayat dalam kitab Ibrani yang
telah disebutkan?
Jenis pertanyaan teologis yang bagaimana yang akan Anda
harapkan dari seorang anak perempuan yang berkata mengenai
ayahnya, "Saya tidak pernah tahu apakah saya akan dipeluk
atau dipuku l, dan saya tidak pernah tahu apa bedanya?" Atau,
seorang wanita muda yang berkata, "Ketika ayah keluar dari
pintu, kita tidak pernah tahu kapan ia akan kembali - berapa
jam, berapa hari, atau berapa tahun?" Atau seseorang yang
bercerita kepada saya sambil terisak-isak, "Saya hanya menutup
wajah saya dengan bantal dan menangis ketika ayah in gin
berhubungan seks dengan saya?" Tanpa penyembuhan
seutuhnya, dapatkah wanita-wanita ini benar-benar memiliki
teologi yang benar tentang Allah sebagai Bapa surgawi yang
mengasihi, memelihara kita, dan tidak akan pernah
meninggalkan kita?
Memang ada kasus-kasus ekstrim, namun kasus-kasus itu
dengan jelas mengilustrasikan hal ini. Tidak semua pertanyaan
dan keragu-raguan teologis merupakan tanda dari ketidak-
percayaan, kesangsian, atau pemberontakan. Dalam banyak
contoh, pertanyaan dan keragu-raguan itu merupakan gejala
dari kebutuhan akan kesembuhan batin yang dalam. Baru
setelah ini terjadi, orang-orang seperti itu mampu membentuk
kembali doktrin-doktrin mereka yang keliru dan mengerti
dengan bena r ayat-ayat dalam Kitab Suci.
120 KESEMBUHAN MEMORl

Masalah-Masalah dengan Perfeksionisme Neurotik


(Menderita gangguan syaraf karena rnenginginkan segala
sesuatunya sernpuma)

Karena saya rnenulis dengan panjang lebar rnengenai


perfeksionisrne dalarn buku Kesembuhan bagi Emosi yang Rusak,
rnaka saya tidak akan rnernberikan banyak rincian mengenai hal
itu di sini. Namun dernikian, ribuan surat dan telepon yang
telah saya terirna dari para pernbaca rnernperkuat keyakinan
saya bahwa ini rnerupakan virus ernosional yang paling urnum
yang mempengaruhi orang-orang Kristen dewasa ini. Janganlah
kita dikacaukan dengan doktrin Alkitab mengenai kesernpuma-
an kehidupan Kristen dengan penghalang yang terbesar dan
kepalsuannya, yaitu perfeksionisrne neurotik. Kesempumaan
dalam Alkitab adalah tingkat kedewasaan dan pengudusan di
mana kesucian Kristus ditanamkan di dalam diri kita melalui
pemenuhan Roh Kudus sehingga kita dimampukan untuk
hidup dalam kemenangan yang terus-rnenerus untuk rnengatasi
dosa. Seperti pembenaran kita, ini benar-benar merupakan
suatu pemberian dari kasih karunia Allah. Itu diterima dan
dihidupkan rnelalui iman, dan pada dasamya merupakan
masalah hubungan. !tu tidak tergantung dari penampilan yang
sempuma (usaha-usaha), tetapi pada iman dalam penampilan-
Nya yang sempurna. Di mana pun dalam Kitab Suci kita
diperingatkan untuk membuat tingkat kehidupan ini sebagai
tujuan dari pengudusan kita . Sebagai nomla bagi semua orang
Kristen dan karena itu merupakan kehendak Allah bagi
anak-anak tebusan-Nya, maka kesempumaan Kristen yang
benar merupakan pengejaran yang sehat terhadap sesuatu yang
unggul dalarn kekristenan oleh mereka, yang karena rasa terima
kasihnya telah diterirna dan dikasihi sebagaimana adanya, in'gin
menyenangkan Allah dan menjadi yang terbaik, sesuai dengan
persyaratan yang disetujui-Nya.
Meskipun perfeksionisme neurotik mungkin mirip dengan
apa yang baru kita uraikan, sesungguhnya itu merupakan
musuh terbesar dari kesempumaan Kristen yang sebenamya.
Kaum perfeksionis neurotik memaksakan dirinya dan
Kesulitan-Kesulitan . .. dari Penyimpangan Konsep mengenai Allah 121

terus-menerus mengusahakan agar diri mereka dapat diterima


Allah dan mengukur hubungan mereka dengan Dia sehubung-
an dengan penampilan dan prestasi. Mereka adalah pencapai
sukses yang gelisah, bukan orang-orang percaya yang tenang.
Akar penyebab dari ini adalah konsep/perasaan mengenai
Allah yang tidak dapat disenangkan. Allah mereka adalah se-
orang tiran yang tuntutannya semakin banyak yang membutuh-
kan penampilan sempurna. Ia adalah hakim yang menghukum
yang tak memiliki toleransi terhadap ketidaksempurnaan.
Dalam . menghadapi kegagalan yang terkecil sekalipun Ia
mengekspresikan ketidaksenangan-Nya dan menutupi mereka
dengan penghukuman dan rasa bersalah. Ini mengakibatkan
orang-orang Kristen yang perfeksionis memutarbalikkan kebe-
naran sehingga mereka menilai perilaku mereka di hadapan Allah
[ebih tinggi daripada hubun~an mereka dengan Allah. Mereka
menempatkan perilaku di atas iman, perbuatan-perbuatan baik
di atas kepercayaan, mencapai sukses di atas menerima, bekerja
di atas penyembahan, dan penan)pilan lebih tinggi daripada
hubungan.
Dengan sendirinya orang yang perfeksionis memiliki hati
nurani yang terlalu peka dan mereka hidup di bawah "tirani
dari keharusan-keharusan". Mereka berusaha menenteramkan
kegelisahan mereka dengan sikap merendahkan diri palsu yang
meremehkan diri sendiri dan terlalu menekankan doktrin dan
kewajiban, peraturan dan perintah. Namun meskipun mereka
terus-menerus berusaha lebih keras, mereka tetap dikendalikan
oleh rasa bersalah, rasa takut, mengarah pada suasana hati yang
berubah-ubah dan depresi . lni disebabkan karena dasar
hubungan mereka dengan Allah adalah usaha, bukan kasih
karunia. Yang paling baik adalah gabungan antara usaha dan
kasih karunia . Banyak orang Kristen seperti itu secara tidak
sadar mengambil saluran kasih karunia - pertobatan, peng-
akuan dosa , d~a, pembacaan Alkitab, dan pelayanan Kristen-
dan mengubahnya ke dalam usaha-usaha . Usaha-usaha mereka
untuk menemukan damai di dalam hati dan menyenangkan
Allah melalui pembacaan pasallainnya, berdoa lebih lama, dan
mengambil tugas lain di gereja, tidak pernah berhasil.
122 KESEMBUHAN MEMORI

Kemudian mereka merasa terperangkap dan tida k ada jalan ke


luar. Ini merupakan keputusasaan terutama yang dialami kaum
perfeksionis neurotik dan mengendalikan banyak orang Kristen
yang tulus kepada kehancuran secara emosional atau rohani -
atau gabungan dari keduanya.
Persoalan sering lebih buruk lagi karena orang-orang seperti
itu sering memiliki masalah utama dengan kesepian karena
miskinnya hubungan mereka . Karena mereka yakin bahwa
orang lain (seperti Allah) akan menolak mereka apabila orang
lain menjumpai ketidaksempumaan mereka, maka mereka
benar-benar memukul orang lain dengan cara menjadi terlalu
peka, bertahan terhadap kritikan, dan malu-malu dalam
berkomunikasi. Semua ini, sebaliknya memperburuk hubungan
mereka dengan orang lain; Mereka dengan tidak sengaja
mempersiapkan diri mereka untuk setiap penolakan dan celaan
yang sangat ditakuti . mereka. Dalam memberikan respons
terhadap lingkaran setan itu, suara dalam batin mereka
berbicara tidak setuju, "ltu seperti yang telah kukatakan
kepadamu - orang-orang tidak akan menerimamu, kecuali jika
kamu sempuma ." L;ngkaran itu disempumakan ketika mereka
kemudian'memberikan reaksi dengan marah dan sakit hati
terhadap orang lain yang "harus" memberikan res pons terhadap
penerimaan dan kasih dengan cara apa pun juga. Selanjutnya
setiap orang terlibat dalam rasa frustrasi dan keputusasaan
mereka, terutama orang yang paling dekat dengan mereka .
Orang-orang Kristen menderita berbagai macam tingkat
virus perfeksionis. Di dalam diri kita ada beberapa bagian dari
virus itu karena itu lTlerupakan bagian dari pertumbuhan dalam
Kristus. Sekalipun mereka yang telah dibesarkan oleh orang-tua
yang terbdik, dan dalam situasi yang paling ideal, mereka masih
harus memerangi konsep-konsep yang salah mengenai Allah.
Dosa kita sendiri, baik yang sengaja maupun yang tidak
sengaja, dan Iblis, bapak pendusta, akan berurusan dengan itu!
Mungkin hal yang paling menakjubkan mengenai kasih Allah
adalah bahwa fa menerima kit a meskipun gambar kita tentang Oia
sudah rusak, dan bekerja bersama kita sampai kita lambat-Iaun
belajar mengenal Dia yang sesungguhnya . Seba gian besar dari
Kesulitan-Kesulitan . .. dari Penyimpangan Konsep mengenai Allah 123

kita memulai pengembaraan rohani kita dengan gabungan


antara hukum Taurat dan kasih karunia. Hanya dengan meng-
alami kesetiaan-Nya yang besar melalui banyak kegagalan,
akhirnya kita sampai pada tempat di mana kita benar-benar
dapat menyanyikan bait dalam lagu, "Padamu Batu Zaman" -
"Tidak ada satu pun yang kubawa, hanya pada salib-Mu aku
berlindung."
Namun demikian, banyak orang, yang meskipun memiliki
kejujuran moral dan disiplin yang setia, tidak bertumbuh dalam
perfeksionisme dan masuk ke dalam kemerdekaan dan
kedewasaan dalam Kristus. Sebagai gantinya, mereka terus
berorientasikan pada penampilan dan bahkan tenggelam ke
dalam tingkat perfeksionisme neurotik yang sudah diuraikan.
Mereka orang Kristen yang sangat tulus, tetapi sangat tidak
bahagia, dan melaksanakan kewajiban sehari-hari dalam
keputusasaan yang terpendam. Jika mereka sebagai orang-tua,
tanpa disadari menciptakan atmosfer di rumah yang legalistik,
tanpa belas kasihan dari kasih tanpa syarat, yang menyebarkan
infeksi yang mematikan ke dalam satu generasi lainnya. Syukur
kepada Allah ini tidak perlu harus terjadi. Ini semua dapat
disembuhkan dengan mengalami kasih karunia Allah yang
tidak bersyarat pada tingkat yang terdalam dari keberadaan
mereka. Tetapi ini membutuhkan konsep/perasaan yang benar
mengenai Allah, dan kadang-kadang tidak mungkin tanpa
penyembuhan yang dalam dari memori-m.emori yang telah
memperkuat gambar yang rusak mengenai Dia.
Maria dan Rabbuni
Beberapa tahun yang lalu seorang wanita bernama Carrie
datang untuk konseling setelah saya berkhotbah mengenai
kebutuhan beberapa orang Kristen akan kesembuhan batin. Ia
seorang Kristen yang sangat cerdas, menarik, dan dipenuhi Roh
Kudus, dan benar-benar berhasil dalam profesinya. Selama
khotbah itu, Roh Kudus telah mernbuka suatu tabir sehingga ia
menyadari kemarahannya yang mendalam melawan Allah .
Karena Carrie berusia sekitar lima puluhan dan telah menjadi
orang Kristen yang rajin hampir sepanjang hidupnya, maka ini
124 KESEMBUHAN MEMORI

menjadi guncangan yang besar baginya. Kami mela kukan


konseling secara teratur selama beberapa bulan, dan pelan-
pelan menyingkapkan banyak lapisan emosinya yang tertekan
sampai akhirnya Roh Kudus memimpin kami pada tempat
yang memerlukan penyembuhan. Memori-memori itu pelan-
pelan muncul, kembali pada saat ketika ia berusia sekitar
sepuluh tahun . Pada waktu itu Perang Dunia II, dan saudara
laki-Iaki Carrie yang dikasihinya masuk Angkatan Darat. Suatu
hari seorang perwira militer datang ke rumahnya dan
membawa kabar yang mengerikan mengenai kematian saudara
laki-Iakinya . Orang-tua Carrie merasa sangat terpukul, ibunya
masuk ke kamarnya dan mengunci dirinya selama berhari-hari.
Carrie benar-benar harus mengambil alih. Ia harus menjadi
orang yang kuat dan memikul banyak tanggung jawab rumah
tangga. fa tidak pernah memiliki kesempatan untuk mengekspresikan
kesedihannya karena kehilangan tersebut. Ia mengagihi saudara
Iaki-Iakinya melebihi siapa pun di dunia ini, dan meskipun ia
benar-benar sangat terluka, tidak seorang pun memberi
perhatian yang cukup untuk mendengarkan kesedihannya. Ke
dalam hatinya yang remuk dan berbeban terlalu berat merayap
kemarahan melawan Allah karena Ia mengizinkan saudara
laki-Iakinya terbunuh, dan melawan keluarganya karena tidak
?ernah Inengizinkan dia untuk mengekspresikan kesedihannya.
Ia harus menjadi seorang wanita super yang berusia sepuluh
tahun yang kebutuhannya benar-benar tidak terpenuhi.
Sekarang, terhadap memori-memori yang menyakitkan ini,
datang suatu kesempatan untuk mengekspresikan kesedihan-
nya. Ia juga menyadari apa yang telah terjadi kemudian, ia
menjadi orang yang tertutup, agak perfeksionis, dan terlalu
banyak tuntutan dalam pandangannya. Inti dari kemarahan dan
rasa sakit ini adalah, "Saya selalu dipaksa untuk melakukan
sesuatu dan menjadi seseorang yang sebenarnya bukan saya."
Dan ini telah membawanya pada cara ia memahami keunggul-
annya dan Allah, yang selalu tampaknya menekannya untuk
menjadi seseorang Iebih daripada yang sebenarnya. Dengan
seizin Carrie, saya akan membagikan isi suratnya yang meng-
gambarkan titik balik dalam kesembuhannya.
Kesulitan- Kesulitan . . . dari Penyimpangan Konsep mengenai Allah 125

Setelah berbicara dengan Anda kemarin, saya pulang untuk


makan siang, seperti yang biasa saya lakukan, dan
mengambil sebuah buku. Saya telah membaca Rabboni (oleh
W. Phillip Keller) dan telah sampai pada pasal mengenai
"Pengampunan Allah". Tanpa sungguh-sungguh memikir-
kannya, saya mulai membaca. Tiba-tiba, buku itu tidak
hanya sekadar sebuah buku, namun Allah menggunakan-
nya untuk berkata, "Engkau telah diampuni." Tampaknya
tidak mungkin, namun untuk pertama kali dalam hidup
saya, kenyataan bahwa saya telah diampuni masuk ke
dalam ha ti saya. Saya tidak memiliki kata-kata untuk meng-
ekspresikan lagu yang mulai bernyanyi dalam hati saya -
kekaguman dari perasaan diampuni dan dibebaskan.
Kesadaran diam.puni muncul karena saya memikirkan
jawaban Anda terhadap pertanyaan saya, "Apa yang harus
saya lakukan sekarang?" Anda menjawab, "Tidak perlu
melakukan apa-apa," tampaknya terlalu sederhana; namun
akhirnya kebenaran itu muncul bahwa itu sebenarnya
jawaban yang tepat yang saya butuhkan karena Allah telah
melakukan itu. Mungkin terdapat banyak pemrograman
ulang yang harus dilakukan setelah itu, namun hari ini saya
berpikir hal itu akan terjadi karena akhirnya saya berada
dalam perjalanan ke sana .
Ini tentu saja merupakan awal dari sebuah jalan baru dari
ka sih karunia dan kemerdekaan dalam hidupnya. Seperti Maria
dalam kisah pengenalannya yang terbesar dalam Alkitab (Yoh.
20:1-16), Carrie menemukan Rabuninya, Tuhannya, dalam
hubungan ya ng baru.
Mungkin cocok menutup pasal ini dengan sebuah doa dari
Santo Augustinus, yang dalam permulaan hidup kekristen-
annya menghadapi masalah mengenai konsep yang salah
mengenai Allah.
Haruskah aku datang kepada-Mu untuk 111eminta per-
tolongan atau haruskah aku memuji-Mu? Pentingkah me-
ngenal Engkau lebih dulu sebelum aku datang kepada-Mu?
Jika aku tidak tahu siapa Engkau, bagaimana aku dapat
126 KESEMBUHAN MEMORI

datang kepada-Mu? Dalarn ketidaktahuanku, rnungkin aku


datang pada beberapa objek yang lain untuk disernbah.
Kalau begitu, perlukah aku datang kepada-Mu agar aku
dapat rnengenal Engkau? . . Sekarang sudah pasti: aku akan
rnencari Engkau, Tuhan, dengan cara rnerninta pertolongan-
Mu dalarn hidupku.
(The Confessions of Augustine in Modern English, Sherwood E.
Wirt, Zondervan, hal. 1) 0

'IJ t~AJ{ i~(t to t~~


./1
}),,-\~ ~ .,"'~
{,I, ""'(.
1\ .• i' ,0
}I ", . «M
,. i
pVJ
,~
1 ., - J.", 1&"",,)1'{
I ,

I\~ ~ ~r 1·£0~O~ ;k ~kx ?P.l~


9
Memper.siapkan
Waktu Doa

ampai saat ini kita telah meletakkan dasar untuk kesembuh-


S an memori. Sekarang saya akan mulai menguraikan sesi
konseling dan doa dan cara saya dalam memperlakukan'
mereka. Dengan cara ini, saya berharap pasal-pasal akhir ini
dapat menjadi semacam pedoman, baik bag.i('\flara konselor
maupun konseli yang ingin menggunakan benruk khusus dari
terapi rohani ini. Karena waktu doa merupakan hal yang paling
inti, maka hal ini akan diuraikan secara terinci sekali dalam
pasal berikutnya. Namun pertama-tama, mari kita lihat
beberapa cara untuk mempersiapkannya.

Persiapan bagi Konseli


Sangatlah penting bagi para konseli untuk dipersiapkan
sebagaimana mestinya untuk waktu doa . Terburu-buru mema-
suki waktu doa tanpa benar-benar mengetahui kebutuhan apa
yang harus ditangani, dan mengetahui apa masalah sesungguh-
nya, sama dengan melakukan praktik sulap, bukannya meng-
ambil bagian dalam . mukjizat, sebagaimana mestinya . Allah
t}dak pilih kasih, namun la mengindahkan kondisi dan prinsip.
127
128 KESEMBUHAN MEMORI

Ia bekerja melalui hukum pikiran dan roh. Sesungguhnya, ada


beberapa prinsip tertentu yang mengatur penyembuhan dan
doa itu sendiri. Itulah sebabnya hampir dalam setiap situasi
pasti ada waktu untuk konseling yang mendahului dan
mengikuti sesion doa.
Mula-mula sekali, saya menjelaskan kepada orang-orang
bahwa saya mungkin akan memberikan kepada mereka peker-
jaan rumah. lni membuat mereka menyadari kenyataan bahwa
tidak seora~b pun (bahkan Allah) dapat menolong mereka tan-
pa kesepakatan dan kerja sama mereka. Gambaran Roh Kudus
menolong kelemahan-kelemahan kita (Rm. 8:26) adalah salah
satu peran serta di pihak kita dengan Dia yang "mendampingi
kita di sisi lain" dari masalah-masalah kita. Tujuan dari peker-
jaan bagi para konseli ialah untuk menolong mereka mengenali
memori-memori yang menekan dan perasaan-perasaan yang
menimbulkan masalah emosional dan tingkah laku. Inti dari
semua ingatan ini adalah pikiran karena pikiran merupakan
penghubung yang mengakibatkan pikiran kita dapat mengingat
pengalaman-pengalaman. Dengan mengingat suatu pengala-
man kita kemudian mengingat yang lainnya, karena pikiran kita
entah bagaimana berhubungan dengan kedua hal tersebut.
Apabila memori-memori itu sudah benar-benar dapat diingat,
maka ada kemungkinan yang kuat untuk mengalami kembali
emosi yang asli yang menyertai pengalaman itu. Kebalikannya
juga bisa terjadi, yaitu jika kita dapat mengalami peng-
alalTlan-pengalaman tertentu, ada kemungkinan memori-
memori yang dipersatukan dengan perasaan-perasaan itu akan
masuk kembali ke dalam alam sadar kita.
Sampai ['ada tahap ini, hal itu akan menolong kita untuk
mengingat beberapa penemuan dari Dr. Wilder Penfield,
seorang ahli neurologi dari Canada yang sangat terkenal. Mulai
tahun 1951, Dr. Penfield melakukan penyelidikan ekstensif
selama bertahun-tahun pada otak dan memori. Ia mulai dengan
kenyataan bahwa seluruh sistem syaraf menggunakan sedikit
arus listrik untuk mengirimkan informasi yang berhubungan
dengan pancaindera kepada otak, dan sebaliknya, otak
menggunakan arus itu untuk merekam dan menyimpan data. Ia
Mempersiapkan Waktu Doa 129
bereksperimen dengan merangsang daerah memori otak
dengan sejumlah kecil arus listrik dan menemukan bahwa
setiap pengalaman yang pernah dialami direkam secara terinci
oleh otak. Apakah kita dapat atau tidak dapat secara sadar
mengingatnya, rincian itu masih tetap tersimpan dalam memori
kita.
Bahkan lebih penting lagi bagi penyelidikan kita, perasaan-
perasaan yang turut menyertai pengalaman juga terekam dalam otak.
Kenyataannya, perasaan-perasaan itu terekam sedemikian rupa
sehingga tidak dapat dipisahkan dari memori pengalaman itu
sendiri. Dengan demikian proses mengingat lebih daripada
sekadar menggambarkan kembali atau mengingat. Lebih tepat
mengatakan itu sebagai menghidupkan kembali pengalaman.
Penfield selanjutnya menunjukkan bahwa karena kemam-
puan menghidupkan kembali pengalaman ini, kita manusia
dapat berfungsi pada dua tingkat psikologis pada saat yang
sama. Kita dapat dengan sadar hidup dalam lingkungan di
sekitar kita pada saat sekarang, dan pada saat yang sama, begitu
jelas menghidupkan kembali pengalaman berharga yang kita
rasakan seolah-olah kita sedang hidup di masa lalu. Itulah
sebabny(l mengapa memori memiliki kuasa sedemikian besar
atas diri kita dan memperlengkapi kita dengan begitu banyak
konsep dan perasaan tentang pengalaman-pengalaman masa
kini. Kita tidak hanya mengingat apa yang telah dirasakan,
tetapi kita cenderung merasakan dengan perasaan yang sama
sekarang ini.
Kalau begitu tujuan mempersiapkan waktu adalah untuk
menolong membawa konseli ke dalam alam sadar mereka, baik
gambaran maupun perasaan dari memori-memori yang menya-
kitkan ini yang telah sebagian atau seluruhnya didorong ke luar
dari ingatan mereka; untuk menolong mereka melihat, men-
dengar, merasakan, dan mengerti apa yang dialami mereka dan
untuk membawanya ke hadapan Tuhan untuk disembuhkan.
Saya tidak bermaksud berkelakar dengan mengatakan bahwa
jika Penfield menyelesaikan ini dengan impuls listrik, maka
pastilah Roh Kudus dapat juga melakukan itu jika kita meminta
kepada-Nya. Jadi, melalui membaca, mendengar kaset, dan
130 KESEMBUHAN MEMORl

menlbuka hati kepada-Nya pada saat teduh dan berdoa, Ia


dapat membangunkan kembali memori dan memampukan kita
untuk waspada terhadap pengalaman-pengalaman yang
menyakitkan yang mengganggu pertumbuhan kita dalam
Kristus.

Tugas Membaca dan Mendengarkan


Setelah beberapa kali bercakap-cakap dengan para konseli,
jika saya merasa Allah memimpin saya pada jenis dari
kesembuhan batin ini, maka saya akan mengusulkan dan
menugaskan mereka untuk membaca buku-buku tertentu. Apa
yang dianjurkan sebagian besar tergantung pada bidang
masalah yang sedang digumulkan mereka.
Untuk menolong orang-orang membuka dirinya dan
menyadari luka-luka hati yang tersembunyi, saya mendapati
bahwa buku-buku di bawah ini yang paling banyak menolong:
Your Inner Child of the Past, Hugh Missildine, Simon dan
Schuster
The Art of Understanding Yourself, Cecil Osborne, Zondervan
Healing for Damaged Emotions, David A. Seamands, Victor _
Books
The Key to a Loving Heart, Karen Mains, David C. Cook-
terutama berguna bagi kaum wanita karena buku itu
ditulis mengenai topik sekitar rumah tangga.
Buku-buku di bawah ini cocok untuk:
• Konsep-Konsep mengenai Allah
Your God Is Too Small, J.B. Phillips, Macmillan
May I Hate God? Pierre Wolf, Paulist
Putting Away Childish Things, David A. Seamands, Victor
Books
• Rasa Bersalah, Harga Diri yang Rendah, Depresi
Happiness Is a Choice, Minirth dan Meier, Baker
Guilt and Grace, Paul Tournier, Harper dan Row
Free for the Taking, buku yang baik mengenai kasih karunia
karangan Joseph R. Cooke, Revell
Mempersiapkan Waktu Doa 131
e Hubungan dengan Orang-tua
Cutting Loose, Howard Halpern, Bantam
e Pergumulan untuk Mengampuni Orang Lain
Healing Life's Hurts, Dennis dan Matthew Linn, Paulist
Forgive and Forget, Lewis B. Smedes, Harper and Row
Healing Where You Hurt, Jon Eargle, Bridge Building
Ministries
• Hubungan Seks antara Saudara Kandung (lnses) dan
Penyalahgunaan Seksual
A House Divided, Katherine Edwards, Zondervan
e Homoseksualitas
The Broken image, Leanne Paynne, Crossway Books
e Kesed ihan dan Kehilangat:t- Hal-Hal yang Umum
A Grief Observed, C.S. Lewis, Seabury ·
e Kematian Seorang Anak
But for Our Grief, June Filkin Taylor, Holman
e Keguguran atau Kematian pada Saat Dilahirkan
Empty Arms, Pam Vredevelt, Multnomah

Beberapa orang menjumpai bahwa adalah lebih menye-


nangkan atau bermanfaat mendengarkan kaset. Mereka dapat
melakukan ini sementara mengemudi menuju tempat pekerjaan
atau pada sore hari dalam suasana privasi di rumah mereka.
Saya n1endapati kaset sungguh berguna dalam menolong
orang-orang untuk menyadari akan kebutuhan mereka. Katalog
dari kaset-kaset saya tersedia di Tape Ministries, Box 93396,
Pasadena, California 91109-U.S.A.
Tugas Menulis
Sementara orang membaca buku atau mendengarkan kaset,
mereka harus siap untuk mencatat pikiran dan memori apa pun
yang muncul. Hal yang penting untuk diingat adalah: tidak ada
yang haang penting atau tampaknya bodoh untuk dicatat. Karena
meskipun itu sekarang tampaknya bodoh atau remeh dari
sudut pandang orang dewasa, kadang-kadang hal itu sangat
132 KESEMBUHAN MEMORI

penting dan membawa luka hati yang dalam. Mungkin bagian


yang paling menyakitkan dari memori itu terletak pada hal
yang remeh itu - orang-orang penting lain yang terlibat dalam
kejadian itu tidak menyadari betapa besar artinya hal itu dan
itulah yang paling menyakitkan! Apa pun yang muncul dalam
pikiran, ketika seseorang membaca atau mendengarkan, harus
dicatat. Kadang-kadang sangat berguna membawa sebuah buku
catatan harian selama periode ini.
Bagi para konselor yang in gin belajar lebih banyak
mengenai tehnik ini, saya sangat menganjurkan buku karangan
Morton Kelsey, Adventure Inward: Christian Growth through
Personal Journal Writing (Augsburg).
Cara-Cara untuk Mengenali Emosi-Emosi Kita
Tujuan sesungguhnya dari tugas/pekerjaan rumah tersebut
ialah menolong orang menyadari perasaan-perasaan yang
sebenarnya sehubungan dengan memori mereka yang tertekan.
Jebakan yang paling tidak kentara untuk menghindari seluruh
proses ini adalah "kelumpuhan dari analisis". Mungkin saja,
melalui waktu konseling yang ekstensif para konseli dapat
menguraikan secara klinis masa lalu yang sangat menyakitkan.
Mereka dapat menganalisis semua itu dalam pikiran mereka,
dan menyadari masalah-masalah yang membutuhkan jalan ke
luar dalam pikiran mereka, dan memecahkan jalan ke luarnya
dalam benak mereka. Namun setelah semuanya berakhir,
mereka akan mendapati bahwa tidak ada sesuatu pun yang
benar-benar berubah. Semua itu seperti jenis permainan
intelektual dan rohani yang mengagumkan. Segala sesuatu terjadi
dalam pikiran, namun hati dan cara hidup I11creka tidak tcrsentuh .
Saya tidak bermaksud mengecilkan posisi pikiran dalam
proses kesembuhan kita. Kita terus-menerus telah menekankan
gagasan alkitabiah mengenai manusia seutuhnya, dan ini tentu-
nya termasuk pikiran kita . Pasti ada waktu untuk memprogram
uJang pikiran kita dan mengubah kita melalui pembaruan
pikiran. Bagi beberapa orang Kristen, mungkin saja untuk
langsung memperoleh hal itu dan menolong mereka menyadari
potensi mereka sepenuhnya dalam Kristus. Namun bagi yang
Mempersiapkan Waktu Doa 133
lain, para pengerja Kristen perlu menyadari bahwa ini tidak
dapat terjad i sampai mereka lebih dahuiu dibebaskan dari
gangguan emosionai mereka. Ketika kita memberitahu orang-
orang yang sudah rusak seperti itu bahwa satu-satunya yang
salah dengan mereka adalah "pikiran yang salah" atau bahwa
mereka harus "berhenti hidup dalam daging dan mengklaim
hidup yang benar dalam Roh", maka semua yang kita lakukan
hanya memperbesar rasa bersalah mereka dan memperdalam
keputusasaan mereka . Saya telah menghabiskan waktu berjam-
jam men)Ungut kepingan-kepingan orang-orang Kristen yang
kecewa yang telah didorong dalam usaha mencoba jalan pintas
ini. !tu tidak akan berhasil, /)ukan karena kurangnya kerinduan di
pilIak lIlereka, atau kumng kuasa di pihak Allah, tetapi karena Allah
thiak dapat me/anggar prinsip-prinsip-Nya sendiri dalall1 lI1elllbawa
Itlereka kepada keutuhan dan kekudusan. Seperti pada kasus
seorang wanita yang diuraikan dalam Pasal 8, emosi-emosi
negatif mereka yang terkubur begitu dalam harus lebih dahulu
diterangi dan ditangani.
Oleh karena itu, saya kembali ingin menekankan penting-
nya membuka sumbat perasaan-perasaan yang terpendam ini.
Banyak orang yang merasa sangat takut melakukan ini; takut
kehilangan kendali atas emosi mereka, mereka mempertahan-
kan semuanYJ letap di tingkat pikiran, selalu ingin In eng-
Jnalisjs. "Tetc1pi saya ingin tahu alasannya . . . " merupakan
ungkJpan ya ng akan digunJkan berulang-ulang. Senmanya
dilakukan untuk memperkuat pertahanan merekJ dan
mengendalikan perasaan-perasaan mereka yang sebenarnya
bahkan lebih dalam pada kekonkretan kepribadian mereka.
llulah sebabnya ketikJ kita memberikan kepada pJra konseli
pekerjJan rumah, kita harus terus-menerus m enekJnkan
pentingnya memberi kesempatan kepada perasaan-perasJan itu
untuk naik ke permukaan.
Selama bertahun-tahun, parJ konseli saya telah mengajar-
kan kepada sayJ banyak kebenaran yang penting. Mereka telah
menyarankan metode-metode untuk menghidupkan kembali
memori-memori yang tersembunyi dan perasaan-perasaan yang
tela~ membeku . Pada suatu kesempatan, saya memberikan
134 KESEMBUHAN MEMORI

tugas bacaan dan tulisan yang biasa kep.ada seorang perempuan


muda. Sebelum kami bertemu kembali, ia pulang untuk
berlibur. Sementara ia berada di sana, Roh Kudus mendorong-
nya untuk melihat semua potret keluarganya yang telah lama
yang tersimpan di loteng. la memutuskan untuk mengatur
semua potretnya dalam urutan waktu, mulai dari potret yang
paling awal ketika ia masih bayi sampai pada masa sekarang.
Menyenangkan untuk melakukan itu - untuk sementara,
sampai ia mulai menjumpai perubahan yang agak nyata dalam
potretnya. Apa yang dimulai dengan potret bayi yang penuh
sukacita dan dilanjutkan dengan seorang gadis kecil yang
berbahagia mulai berubah. Perbedaan dalam postur dan
ekspresi wajah benar-benar berbeda. Ada sesuatu yang
tersembunyi dan ada kesedihan di wajahnya.
Sementara menyusun semua potret berdampingan, sambil
bertanya-tanya mengenai perbedaan itu, ia mulai gemetar oleh
perasaan gelisah dan ketakutan yang kuat. Memori-memori
yang telah didorong ke luar dari pikirannya selama bertahun-
tahun dipaksa untuk kembali lagi masuk. Kami tidak mampu
menjelaskan semua itu melalui proses konseling. Sekarang
semuanya itu mulai menyatakan dirinya dania mampu menun-
jukkan dengan tepat beberapa pengalaman yang menyakitkan
dari penyalahgunaan seksual yang dilakukan oleh pramusiwi-
nya yang lesbian. Karena pengalaman yang dilihatnya melalui
potret-potret, tidak diperlukan waktu lama untuk membawa-
nya pada kesembuhan ketika ia kembali untuk konseling. Sejak
saat itu saya menganjurkan kepada yang lainnya untuk melihat
potret-potret lama, potret keluarga, dan buku-buku SMA dan
Perguruan Tinggi. Penggunaan potret ini telah terbukti sangat
bermanfaat dalam situasi di mana kita tidak mampu men-
dorong memori-memori ke belakang dari mana asalnya luka
hati itu yang sebenarnya terjadi.
Mengadakan perjalanan ke tempat-tempat yang ada
hubungannya dengan memori-memori yang menyakitkan juga
dapat mengembalikan emosi-emosi yang terkubur. Kampung
halaman, sekolah, bahkan gereja yang berkaitan dengan
memori-memori yang menyakitkan, semuanya dapat diguna-
Mempersiapkan Waktu Doa 135
kan oleh Roh Kudus untuk membawa sakit hati itu ke
permukaan. Seseorang yang telah bercerai, dipenuhi dengan
rasa bersalah yang besar dan merendahkan diri sendiri yang
disebabkan oleh kehidupan masa lalunya, menceritakan kepada
saya bahwa ia telah pergi ke tempat di mana semuanya dimulai
ketika ia masih remaja. Ia berkata, "Saya membawa mobil
sendiri dan memarkirkan mobil persis di tempat kami parkir
malam itu. Kemudian saya masuk ke tempat duduk belakang di
mana saya pertama kali menyerahkan harga diri saya. Dan di
sana, di tempat duduk belakang mobil, saya menangis
sejadi-jadinya dan meminta Allah untuk mengambil kepedihan
yang menghanguskan itu ke luar dari memori-memori ini."
Dewasa ini, sebagai seorang istri yang baik dari seorang
pendeta, ia memiliki pelayanan khusus untuk remaja-remaja
yang terluka hatinya dan orang-orang yang bercerai pada usia
muda dan mencoba menemukan kehidupan yang barn. Ia
benar-benar merupakan salah seorang penolong Allah yang
telah disembuhkan!

Sesi Konseling
Sementara banyak yang dapat diselesaikan oleh mereka
yang mengerjakan pekerjaan rumah mereka dengan serius,
biasanya tidak mungkin menemukan kesembuhan yang seutuh-
nya sendiri. Prinsip ilahi dari kesembuhan - saling mengaku
dan saling mendoakan (Yak. 5:16) - menekankan kebutuhan
akan pertolongan seorang konselor. Lihatlah sekali lagi pada
bagan dalam Pasal 7. Karena hubungan masa lalu yang tidak
sehat dan merusak telah memutarbalikkan persepsi beber<lpa
orang, maka sangat beralasan bahwa hubungan yang sehat dan
membangun dewasa 1m diperlukan untuk memulihkan
persepsi yang benar. Inilah sebabnya m.engapa hubungan saling
IT\empercayai dan sehat dengan seorang konselor benar-benar
sangat penting.
Saya mendefinisikan seorang konselor sebagai seorang
asisten semel1tara bagi Roh Kudus. Kedua kata yang bercetak
miringOitu penting. Asisten, karena sasaran dari semua konseling
Kristen adalah untuk menolong orang-orang menjadi cukup
136 KESEMBUHAN MEMORI

dewasa secara emosional dan rohani untuk secara langsung


berhubungan dengan Roh Kudus, , Konselor Agung kita .
Sementara itu, ketergantungan kepada konselor seharusnya
tidak pernah bersifat pennanen. Jika demikian halnya, maka
konseling itu sendiri menjadi bagian dari masalah dan bukan
alat pemecahan masalah; bagian dari penyakit, bukan
pengobatan. Konselor hanya merupakan alat sementara menuju
garis akhir, sasaran dari ketergantungan sepenuhnya pada Roh
Kudus. Akan tetapi, ini bukanlah cara untuk meremehkan
pentingnya peranan konselor dalam proses kesembuhan.
Sepanjang sejarah, Allah telah menggunakan manusia sebagai
asisten, tidak hanya untuk melaksanakan pekerjaan-Nya, tetapi
juga untuk "berdiri di tengah" sebagai pengantara-Nya yang
menunjukkan kepada orang-orang, seperti apa karakter Dia itu
sesungguhnya. Ada sejumlah besar orang yang merasa seperti
gadis kecil yang ketakutan yang berusaha dihibur ibunya
dengan jaminan akan kehadiran Allah. "Saya tahu itu," katanya,
'Tetapi saya membutuhkan Allah yang dapat disentuh!"
Konselor dapat memenuhi kebutuhan ini. Bagi banyak konseli,
ini pertama kali dalam kehidupan mereka mengalami hubung-
an yang stabil, saling mempercayai, dan benar-benar penuh
kasih (menerima namun berhadapan muka). Jadi keberadaan
konselor merupakan awal dari kesembuhan.
Namun tindakan itu juga membutuhkan konsekuensi yang
besar. lni bukan tempat untuk masuk ke dalam instruksi yang
terperinci dari proses mendengarkan yang terlibat dalam prosedur
ini. Mereka yang berperan sebagai konselor- pendeta, guru
Sekolah Minggu, beraneka ragam pengerja gereja, atau
teman-teman yang dapat dipercaya- harus mengembangkan
seni untuk mendengarkan. Untunglah, itu merupakan seni yang
dapat dipelajari dan dapat berketnbang semakin baik sementara
kita mempraktikkannya. Kita semua telah memiliki pengalaman
mendengarkan seseorang yang membuka hatinya kepada kita
dan kemudian berkata kepada kita, di luar dugaan kita (karena
kita tidak bicara apa-apa), "Terima kasih banyak; Anda telah
banyak menolong saya." Apa yang perlu diingat ialah bahwa
mungkin tidak seorang pun pernah memberikan perhatian yang
Mempcrsiapkan Waktu Ooa 137

cukup atau cukup menghargai pendapat mereka untuk


mendengarkan mereka sebelumnya.
Cara Anda mendengarkan harus pcnuh pcngcrtian,
mendengarkan dengan mata, sama baiknya dengan telinga
Anda. Perhatikan tanda-tanda yang diberikan oleh bahasa
tubuh - mata yang berair, helaan napas panjang, dan menelan
ludah yang berarti mendorong emosi yang muncul ke belakang
masuk ke tempat persembunyian, juga pi pi yang memerah dan
jerawat di wajah dan leher. Dengarkan "mulut yang menjadi
mOlor", mereka yang menggunakan pembicaraan sehingga
mereka tidak mampu merasa apa pun. Juga ada tertawa gugup
yang begitu ganjil dengan apa yang sedang diuraikan. Itu
mungkin dapat mengacaukan; tetapi ingat, itu sebenarnya
sebuah tanda yang memberikan pengharapan. Jenis tertawa
seperti itu berarti ia telah menyentuh beberapa emosi yang
dalam dan mereka tidak tahu apa yang harus di!akukan dengan
emosi itu . Tertawa adalah salah suatu emosi yang dapat
diterima. "Anak yang berani tidak pernah menangis", dan tidak
diizinkan mengekspresikan emosi yang negatif mana pun.
Namun mereka dapat selalu tertawa, bahkan ketika "mereka
sedang menangis di dalam hati". Jangan takut untuk dengan
lembut menghadapi orang itu dan menolong mereka menyadari
kesan yang sedang Anda terima . Bagian yang penting dari
kesadaran diri mereka adalah mcngerti arti di balik apa yang
dikatakan dan dikerjakan mereka.
Sekali lagi, sikap mendengarkan Anda harus disertai doa.
Semen lard Anda dengan saksama memusatkan perhatian pada
apa yang sedang dikomunikasikan kepada Anda, pada tingkat
yang lebih dalan1 Anda harus menggunakan radar rohani Anda
untuk Irll'ndcngarknn petunjuk dnri Roh Kudus. Sebagai tambahan
dari kepekaan dari roh Anda sendiri dengan roh manusia yang
sedang membagikan pengalaman kepada Anda, sambi! berdoa
Anda harus mau menerima suara di dalam hati dari Roh Allah.
Namun demikian, ingatlah bahwa Anda adalah makhluk yang
dapat melakukan kesalahan dan perlu mengatasi kesan yang
Anda terima dengan kerendahan hati. Beberapa orang berpikir
bahwa mereka memiliki "hubungan telepon yang langsung dan
138 KESEMBUHAN MEMORI

cepat dengan Allah" yang tidak mungkin salah dan mengguna-


kan kesan-kesan mereka terlalu cepat dan blak-blakan. Saya
sering harus mengingatkan diri sendiri pada suatu waktu ketika
seorang awam datang untuk melihat pengkhotbah besar dari
lnggris, Joseph Parker, dan mendapati dia sedang melangkah
bolak-balik di kantornya. "Ada apa, Dokter Parker?" tanyanya.
Parker menjawab, "Sangat sederhana: Saya tergesa-gesa, tetapi
Allah tidak!" Anda perlu menyesuaikan diri dengan Roh Kudus
dalam d~a, tetapi juga mau "menguji segala roh" (Yoh. 4:1)
untuk menguji apakah kesan itu benar-benar berasal dari Dia.
Saya telah menjumpai bahwa hal yang tergesa-gesa biasanya
salah. .
Di pihak lain, setelah pertimbangan yang hati-hati dan
sudah didoakan sungguh-sungguh, janganlah takut untuk
menaati pimpinan-Nya. Banyak kali saya merasa Roh Kudus
sedang menolong saya membedakan apa masalah yang sesung-
guhnya yang dihadapi seseorang, meskipun mereka tidak
secara langsung m€nyebutkannya . Dan ketika akhirnya saya
membagikan itu kepada mereka, meskipun ini sering cukup
menyakitkan, terbukti bahwa itu segi itu yang sesungguhnya
yang paling membutuhkan keseh1buhan.

(Mengulang Kejadian Masa Lalu), Permainan Peran, dan


Melatih
Banyak pendeta dan orang awam akan dipanggil untuk
menerima peranan sebagai konselor. Apa yang saya tulis di sini
dimaksudkan untuk menolong orang-orang yang tidak
profesional yang mungkin sangat penting menjadi penghubung
dalam mata rantai proses kesembuhan. Persiapan konseling
bagi kesembuhan memori menuntut semua hikmat dan ke-
cakapan manusia yang mungkin dapat kita peroleh, ditambah
dengan pimpinan Roh Kudus. lni disebabkan kita sering
berusaha menolong orang untuk mengingat hal-hal yang
sebenarnya tidak mau diingat, dan untuk menghada pi sakit hati
yang telah lama berusaha dihindari. Oleh sebab itu, selain
mendengarkan dengan hati-hati dan berdoa, respons kita dapat
menjadi sangat menentukan dalam proses itu.
Mempersiapkan Waktu Doa 139

Para konseli sering tidak waspada dengan apa yang benar-


benar dikatakan mereka. Para konselor seharusnya tidak secara
langsung memberitahu mereka apa yang sedang lll.ereka
dengarkan. Sebaliknya, mereka harus menolong mereka menya-
dari arti yang sebenarnya di balik apa yang telah dibagikan
mereka. Dengan cara ini, para konseli juga akan menyadari apa
yang sedang dirasakan mereka dan dengan demikian mampu
berdoa dengan lebih berhasil.
Ketika para konselor memperoleh petunjuk-petunjuk
penting, 111ereka harus mempelajari tehnik kilas balik yang
mengulang kembali kejadian-kejadian di masa lalu kepada
konseli sehingga ia mendengarkannya dengan cara yang sama.
Dalam Pasal 11, saya telah memasukkan kisah kesembuhan
Larry. lni menggambarkan penggunaan dari sikap men-
dengarkiln dengan hati-hati dan kilas balik dalam menolong
orang-orang untuk mengenali kebutuhan-kebutuhan yang
tersembunyi.
Permainan peran adalah cara lain untuk menolong orang-
orang mencapai perasaan tertentu. Pertanyaan-pertanyaan
seperti, "A pakah yang ingin Anda katakan kepadanya jika Anda
memiliki kesempatan?" atau "Apa yang Anda rasakan ingin
dikerjakan, jika Anda lnemiliki kesempatan?" Jika masalahnya
ialah apa yang ingin dikatakan mereka, maka jauh lebih efektif
untuk meminta kepada konseli untuk bertindak seolah-olah
Anda adalah orang itu dan kemudian mengatakannya kepada
Anda. Kecenderungan mereka akan mempertahankan semua-
nya itu dalam bentuk orang ketiga - "Saya ingin berkata . ... "
Cobalah membimbing mereka untuk berbicara langsung
kepada Anda atau kalau mungkin, pada sebuah kursi kosong di
mana orang yang terlibat dianggap sedang duduk di situ. Jadi,
"Ayah ([bu), saya harap Ayah / lbu mau mendengarkan saya
ketika saya mencoba menceritakan kepada Ayah/lbu apa yang
sedang saya · rasakan," atau " (Ilallla Sesi'Omng), saya merasa
sangat tertolak oleh Anda."
Permainan peran tidak dapat dipaksakan, tetapi harus
mengalir secara alami dari percakapan. ltu dapat menjadi se-
buah alat yang penuh kuasa dalam menolong orang menyadari
140 KESEMBUHAN MEMORJ

apa yang benar-benar dirasakan mereka pada saat situasi yang


semula. Mereka sering terkejut pada luapan emosi yang
menyakitkan yang muncul sementara mereka sedang berbicara.
Suatu kali saya kehilangan beberapa kancing baju saya ketika
seorang konseli terpengaruh oleh kemarahan yang dihasilkan
melalui permainan peran, tetapi hasilnya bem\anfaat.
Kita harus terus-menerus membimbing konseli untuk meng-
ingat memori, arti, dan perasaan. Semuanya penting. Semuanya
perlu dimiliki sebelum mereka dapat dibuang. Ini hanya
merupakan cara psikologis untuk menyatakan kebenaran yang
sama yangsudah kita bicarakan pada Pasal5-kita tidakdapat
mengaku kepada Allah apa yang belum kita nyatakan kepada
diri sendiri. Sungguh mengagumkan bagaimana orang-orang
yang tekun akan menyangkal perasaan mereka karena "orang-
orang Kristen tidak diharapkan untuk berperasaan seperti itu,
terutama orang-orang Kristen yang sudah dipenuhi Roh Kudus ."
lni menyangkali kenyataan dan merupakan suatu bentuk
kepalsuan. Sebelum itu diangkat dan dibawa kepada terang,
maka itu tidak dapat disembuhkan oleh Pribadi yang disebut
sebagai ~oh Kebe'naran.
Penekanan untuk menyadari perasaan-perasaan yang
sebenarnya bukan hanya merupaka;1 "terapi perasaan" secara
psikologis yang modern, yang menyebabkan perasaan terharu
sehingga orang akan merasa lebih baik. ltu merupakan
kenyataan alkitabiah yang tegas mengenai pengakuan dosa ,
pertobatan, dan pengampunan. Mengakui adalah mengetahui
dan mengatakan bersama dengan Allah apa yang telah
diketahui dan dikatakan Allah mengenai hal-hal tertentu dalam
kehidupan kita. lnilah yang kita Jakukan ketika menolong orang
pada saat-saat konseling. Kita menolong mereka mengetahui
kebenaran yang akan membebaskan mereka melalui pandangan
dan kesadaran . Lebih baik lagi bila kita menolong mereka
mengenal Anak Allah yang kuasa penebusan dan penyembuh-
an-Nya akan membebaskan mereka! (Yoh. 8:32,36)

Tugas Akhir
Apabila sudah disepakati bahwa segala sesuatu telah
Mempersiapkan Waktu Doa 141

berlangsung sejauh itu dapat dibagikan bersama dan dengan


bentuk pekerjaan rumah yang telah kita uraikan, maka konseli
harus diminta untuk mengerjakan tugas akhir. Dari semua yang
telah didiskusikan dan didoakan, berilah kesempatan kepada
konseli untuk membuat sebuah daftar sebagai bimbingan pada
waktu doa. Daftar ini harus mencakup memori-memori yang
paling menyakitkan dan yang berulang kali muncul yang
dilihat sebagai penyebab gangguan emosional dan rohani yang
utama. Ini tidak perlu ditulis secara terinci; hanya sepotong
kalimat singkat untuk setiap pokok sudah cukup sehingga itu
akan dapat diingat dan didoakan berulang kali. Oaf tar itu harus
dibuat sespesifik mungkin, dalam arti orang-orang itu diingat
melalui namanya, kejadian atau sikap dan suasana juga
didaftarkan secara khusus. Seorang pria menyebutnya sebagai
"daftar pukulan". Ketika saya bertanya apa alasannya, ia men-
jelaska n berikut, "Karena mereka semua adalah orang-orang
yang melukai hati saya begitu rupa sehingga saya membenci
mereka dan ingin memukul mereka." Walaupun ia mungkin
telah berkelebihan menyatakan kasusnya, saya pikir ia memiliki
gagasan umum mengenai apa yang harus tercakup dalam
daftar akhir itu. P<lra konseli harus membawa daftar mereka.
Daftar itu juga harus dipersiapkan melalui doa agar roh
kerelaan mengikuti petunjuk Roh selama waktu berdoa .

Persiapan Konselor
Ketika konseli sudah siap, sudah saatnya bagi konselor
untuk mempersi<lpkan waktu yang penting untuk berdoa .
Pertama, par<l konselor harus memeriksa semua catatan
mereka - apa yang dicantumkan mereka selama sesi konseling
ditambah gagasan-gagasan dan kesan-kesan selama acara
konseling yang mungkin terlintas dalam pikiran mereka selama
berdoa bagi orang tertentu .
Kedua, merek<l harus menyediakan waktu dalam meditasi
dan doa.. sambil memohon Roh Kudus untuk memberikan
mereka empati enlOsional dan rohani kepada konseli. Mereka
perlu menjadi satu dalam doa sehingga mereka akan sungguh-
sungguh berperan serta dalam kesakitan mereka, merasakan
142 KESEMBUHAN MEMORJ

penderitaan mereka, dan "menanggung beban mereka".


Setelah doa empati ini, mereka kemudian harus melatih
iman untuk kesembuhan dari konseli mereka . !man telah di-
sebut sebagai suatu bentuk "imajinasi yang telah d ikuduskan".
lni berarti kita berdoa dengan menggunakan imajinasi kita
untuk memvisualisasikan orang-orang sementara mereka
disembuhkan dan dibebaskan dari mata rantai masa lalu yang
menyakitkan; kita membayangkan mereka sebagai orang yang
diubahkan ~un diperbarui, sebagai manusia yang utuh dalam
Kristus.
Akhirnya, para konselor harus berdoa untuk energi secara
emosional dan rohani yang dibutuhkan pada waktu doa ini.
Pernah setelah menyembuhkan seorang wanita , Yesus berbicara
dengan kebajikan yang keluar dari dalam diri-Nya . Setiap
konselor tahu bagaimana melelahkan dan meletihkannya sesi
konseling yang sulit itu. Namun itu tidak dapat dibandingkan
dengan energi yang dibutuhkan untuk membangkitkan orang
itu melalui doa untuk menyembuhkan memori-memori. Itu
merupakan suatu pengalaman yang sangat m eletihkan bagi
kedua belah pihak. Para konselor harus meminta kepada Allah
kekuatan ekstra secara fisik, emosional, dan rohani yang
diperlukan untuk pengalaman ini. Percayalah, mereka akan
membutuhkannya! 0
10
Memimpin Waktu Doa

arena waktu doa itu demikian pentingnya, maka perlu


K waktu yang tidak terburu-buru
kan
direncanakan sebagaimana mestinya. Sesi itu membutuh-
dan jadwal yang longgar.
Artinya bahwa itu tidak hanya sekadar menghabiskan waktu
sejam dalam pelaksanaan jadwal konseling yang rutin. Seharus-
nya itu tidak dibatasi waktu oleh siapa pun . Pendeta atau
konselor seharusnya jangan merasa gelisah karena ada beberapa
orang lain yang dengan tidak sabar menunggu janji, atau karena
sebuah pertemuan panitia akan segera dimulai. Untuk mem-
berikan kebebasan semacam ini, saya selalu membuat jadwal
paling sedikit dua jam untuk acara doa.
Saya in gin melewati proses kesembuhan memori bersama
Anda, langkah demi langkah. Saya akan menguraikan acara doa
secara terinci, memberi petunjuk, menjelaskan, dan memberi
contoh seolah-olah kita sedang melewatinya bersama seorang
konseli yang telah cukup dipersiapkan.

Penjelasan Pembukaan
Mulai dengan menjelaskan atau mengingatkan pada konseli
143
144 KESEMBUHAN MEMORJ

mengenai konsep doa yang merupakan dasar bagi kesembuhan


memori. Ingatkan dia bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan,
dengan dernikian, juga Tuhan dari waktu. (Lihat bagian,
"Terimalah Kristus sebagai Seorang Penolong", PasaI 5.)
Jelaskan bagaimana Yesus akan berjalan kembali ke masa laIu
bersanla Anda dan menyeIesaikan masalah ini sebagairnana
yang seharusnya dilakukan-Nya, seandainya Anda meminta-
Nya untuk rnelakukannya saat itu . Sekali lagi jelaskan
alasannya - "Masalah sesungguhnya bukan pada pribadi yang
telah dewasa, dan telah bertumbuh seperti Anda sekarang. Jadi
kita perlu menengok ke masa lalu dan mengirimkan Yesus
menyelesaikan trauma masa keeil Anda di tempat-tempat yang
rnembutuhkan kesernbuhan yang sebenarnya membutuhkan
kesembuhan. Ini disebabkan karena Anda tampaknya rnandek
atau terhalang oleh tempat-tempat tertentu yang rnenyebabkan
Anda sakit hati . Sedapat mungkin saya ingin Anda berbicara
kepada Allah seolah-olah Anda sekarang anak kecil (atau
pemuda atau orang dewasa) yang berada di tempat Anda
mengalami luka hati tersebut."
Selanjutnya, jelaskanlah, "Kita akan menggunakan jenis doa
dalam bentuk pereakapan yang mengalir. Kita akan berbieara
kepada Allah seterbuka mungkin seperti yang telah kita
lakukan bersama-sama. Jangan rnemakai kata-kata yang indah,
berputar-putar atau yang tinggi-tinggi; berbiearalah kepada-
Nya seolah-olah Ia sedang duduk di s ini bersama kita .
"Saya bebas menghentikan doa Anda jika saya merasa Anda
sudah keluar dari jalur - seperti terlalu negatif, meneeritakan
betapa buruknya Anda. Atau, saya mungkin menunjukkan
beberapa paJldangan baru atau hikmat dari Roh Kudus.
"Dan Anda juga seharusnya bebas untuk berhen ti di tengah
doa untuk melihat daftar Anda, mengajukan pertanyaan, atau
membagikan sesuatu yang telah diingatkan Roh Kudus kepada
Anda, sesuatu yang belum teringat sampai sekarang."
Jika konsep yang rnenyimpang mengenai Allah merupakan
bagian yang sesungguhnya dari masalah mereka, eobalah bantu
proses visualisasi dengan menolong mereka menemukan
gambaran yang paling menyenangkan mengenai Allah . Karena
Memimpin Waktu Doa 145
mereka akan berbicara sangat pribadi dengan Allah, maka ini
merupakan masalah yang penting. Mungkin ini kedengarannya
aneh; saya sering bertanya kepada orang-orang, mana yang
lebih mudah bagi mereka, berbicara kepada Allah atau kepada
Yesus? Dalam contoh yang sering muncul, mereka akan berkata
seperti ini, "Saya merasa lebih baik dengan Yesus; saya kira saya
takut terhadap Allah." Atau Yesus bagi saya tidak apa-apa,
tetapi saya tidak dapat tahan berhadapan dengan Allah."
Sekali-sekali akan terjadi sebaliknya, "Saya tidaktahu. Yesus
tampaknya terlalu dekat, terlalu kecil untuk menjadi suatu
kenyataan. Allah tampaknya terlalu jauh, sedikit lebih aman,
saya kira."
Jika ada hubungan yang tidak sehat dan merugikan dengan
orang-tua, hindarilah menggunakan istilah 8apa untuk Allah,
meskipun itu merupakan cara yang biasa Anda pakai dalarn
doa . Saya akan tetap ingat waktu berdoa bersama seorang
wanita yang telah menjadi korban dari inses. Mendekati akhir
dari sesi itu, tiba-tiba ia mulai memanggil Allah dengan sebutan
"Bapa di Surga". 1a langsung berhenti, sambil terisak-isak ia
berkata, "Ya Allahku, Engkau tahu itu pertama kalinya saya
mampu memanggil Engkau dengan sebutan itu!" Kadang-
kadang paling baik menggunakan istilah yang lebih atau
kurang netral seperti Tuhan; tetapi kebanyakan orang senang
membayangkan gambar Yesus selama waktu doa iili.
Pastikan bahwa isi doa yang terkandung itu jelas. Mereka
harus menceritakan kepada Allah apa yang telah mereka
ceritakan kepada Anda, jangan ragu-ragu untuk melihat daftar
mereka, jika mereka merasa itu perlu. Mereka harus yakih
bahwa mereka menceritakan kepada Allah apa yang sedang
dirasakan mereka ketika mereka menghidupkan kembali
pengalaman yang sedang digambarkan mereka, yaitu apa yang
dirasakan anak kecil, remaja, atau orang dewasa pada saat itu.

Doa Pembukaan Konselor


Saya selalu membuka dengan doa. Meskipun tidak ada
serangkaian format tertentu, doa itu biasanya akan rnengan-
dung kata-kata seperti ini:
146 KESEMBUHAN MEMORI

"Tuhan Yesus, kami meneduhkan hati kami di hadapan-Mu


pada saat ini .... Kami tahu Engkau telah mendengar seluruh
percakapan kami sehingga Engkau tahu semua hal yang
telah kami bicarakan. Kami gembira karena Engkau mengerti
kami, bahkan lebih baik daripada kami mengerti diri kami
sendiri.
"Sekarang kami membutuhkan pertolongan-Mu karena
kami tidak tahu bagaimana seharusnya berdoa. Namun Engkau
telah berjanji dalam firman-Mu bahwa pada saat-saat seperti
Inl Engkau akan mengirimkan Roh Kudtls-Mu untuk
sungguh-sungguh masuk ke dalam hati kami dan berdoa di
dalam dan melalui kami; dan bahkan ketika kami tidak tahu
apa yang harus dikatakan, Engkau akan menerima keluhan,
rintihan, dan kesakitan kami dan menerjemahkan semuanya ke
dalam doa. Kami minta Engkau melakukan itu sekarang -
masuklah ke dalam hati Johan/Maria dan berdoalah untuknya.
Berikan kepadanya perkataan untuk didoakan dan bangkitkan
setiap perasaan yang dibutuhkannya untuk .dihidupkan
kembali .
. "Sekarang, Tuhan Yes us, saya ingin membawa ke hadapan-
Mu seorang anak berusia __ tahun, bemama _ _ _ _ __
la ingin berbicara kepada-Mu mengenai beberapa hal yang
telah menyebabkan banyak kepedihan hati. Saya tahu Engkau
akan mendengarkannya. Oleh sebab itu, saya membawa dia
kepada-Mu "
"Sekarang, berbicaralah kepada Yesus dan
ceritakanlah kepada-Nya apa pun yang ada dalam hati Anda. "
W aktu Doc"! bagi Konseli
Biasanya tidak lama kemudian konseli akan mulai berdoa.
Namun demikian, jika ada kesenggangan yang lama, bersiaplah
untuk menunggu dengan sabar dan sambi! berdoa. Jika
luka-luka hati itu sangat spesifik, para konseli biasanya akan
mulai dengan beberapa kejadian yang lebih awal pada masa
kanak-kanak. Jika itu lebih daripada sekadar masalah suasana,
maka mereka sering akan mulai dengan kesan-kesan umum
yang terjadi kemudian, baru kemudian mundur ke belakang
Memimpin Waktu Ooa 147
pada hal-hal yang khusus . Namun demikian, ini semuanya
benar-benar terserah mereka - apa pun yang paling penting
dalam pikiran mereka, di situlah mereka harus mulai.
Tidaklah mungkin mengatur atau menyusun waktu doa ini.
Ini merupakan salah satu alasan mengapa banyak konselor
takut untuk memasuki kesembuhan memori - arahnya tidak
selalu dapat dikendalikan dan isinya tidak selalu dapat
diperkirakan. Terus terang, hal itu kedengarannya mungkin
agak menakutkan, dan para konselor harus melakukan hanya
sesuai dengan petunjuk Roh Kudus, dan bersiaplah untuk
menghadapi apa pun yang akan terjadi.
Kadang-kadang dibutuhkan waktu yang lama bagi konseli
untuk bena r-benar terbuka dalam doa . Janganlah ragu-ragu
menghentikan atau mengarahkan doa mereka, jika Anda
merasa doa mereka terlalu umum dan mencoba menghindar
dari masala h yang menyakitkan. Bahkan selama waktu doa,
usahakanlah sedapat mungkin untuk menolong mereka meng-
hidupkan kembali emosi mereka yang semula.
Memberi dorongan dan petunjuk benar-benar suatu tindak-
an yang sah. Pernyataan-pernyataan seperti ini sesuai dan
bermanfaat: "Mengapa Anda juga tidak menceritakan kepada
Yesus perasaan Anda ketika hal itu terjadi?" atau "Jangan takut
untuk membiarkan perasaan itu muncul dan suara-suara itu
muncul ketika Anda berbicara kepada Allah mengenai itu."
Atau, jika tampaknya mereka bergumul untuk tetap mengen-
dalikan emosi mereka, "Jangan terburu-buru, tetaplah tinggal
dalam memori itu sebentar dan biarkan emosi kita terlibat di
dalamnya . Saya rasa ada banyak kepedihan hati yang tidak
terungkapkan dalam kejadian itu." Jika kemudian ada luapan
perasaan yang disertai isak tangis, tunggulah dengan sabar,
berdoalah dalam hati. Waktu seperti ini ketika konseli
membagikan luka hatinya yang dalam kepada Tuhan sangatlah
penting dan jangan pernah terburu-buru.
Kadang-kadang, jika Roh Kudus menanamkan perasaan
empati yang tajam dan dalam, Anda harus merasa bebas
memasuki setiap doa konseli itu dengan berdoa seolah-olah Anda
adalah konseli itu, dan gunakanlah kata kami. Misalnya, ''Tuhan
148 KESEMBUHAN MEMORl

Yesus, Engkau tahu bagaimana perasaan kami, Ialmi benar-


benar ingin mati", atau "Kami merasa begitu malu dan bersalah
sehingga kami ingin membunuh diri," atau "Tuhan, kami benar-
benar marah pada-Mu, kenyataan bahwa kami membenei-Mu
karena telah m~ngambil Ibu dari kami - ia satu-satunya harta
yang kami miliki." Pendekatan ini sering memberikan konseli
semangat untuk menghadapi kepahitan hati mereka terhadap
Allah atau terhadap seorang yang lain yang semestinya
dikasihi, dan untuk mengungkapkannya seeara terbpka dengan
kata-kata.
Oi waktu lain, jika ada keteduhan dalam doa konseli, adalah
bermanfaat untuk menjelaskan isu dan emosi dengan meng-
ajukan pertanyaan seperti, "Menurut Anda apakah masalah
yang sebenarnya di sini? Apakah itu melukai hati Anda
sedemikian rupa dan membuat Anda begitu marah?" Atau, saya
merasa ada hal lain yang terlibat lebih daripada _ _ __ __
Apakah ada kata atau perasaan yang diberikan Roh Kudus
kepada Anda dalam hal ini?" Oi bawah ini beberapa kata yang
telah diberikan para konseli sebagai jawaban:
ditinggalkan malu . tidak berguna
benar-benar kesepian kotor putus asa
haneur tidak adil tidak ada harapan
diserang rasa panik terjebak musnah
seperti sampah ditolak dikhianati
Jangan terkejut jika, ketika para kanseli mengalami kembali
sebuah situasi tertentu, mereka akan kembali ke belakang
waktu itu. Suara-suara mereka mung kin menjadi seperti
anak-anak kecil, dan mereka mungkin berkata dan melakukan
hal-hal yang sesuai dengan tingkatan kehidupan mereka pada
waktu itu. Mereka juga mungkin mengungkapkan dalam
kata-kata apa yang tidak dapat (atau tidak diizinkan) dikatakan
saat itu, seperti "!bu/ Ayah, aku mahan jangan tinggalkan saya,
atau (memukulku), atau (melakukan itu}".
Pertanyaan-pertanyaan dapat juga tereurah - ditujukan
kepada orang-orang yang terlibat waktu itu, atau kepada Anda,
atau kepada Allah, seperti,
Memimpin Waktu Doa 149
"Bagaimana mungkin ia telah melakukan itu terhadap
saya ?"
"Mengapa mereka mengadopsi saya ketika mereka tidak
sungguh-sungguh menginginkan sa ya?"
"Oi mana Allah ketika semua ini terjadi?"
"Bagaimana mereka dapat melakukan itu ketika mereka
berkata mereka mengasihi saya?"
"Bagaimana saya dapat melakukan hal seperti itu?"
"Jika saja saya mengerti mengapa hal itu terjadi!"
Pertanyaan-pertanyaan mewakili banyak hal yang berbeda.
Mereka mungkin berusaha menjelaskan semuanya itu sehingga
itu tetap dapat dikendalikan pada tingkat intelektual yang
murni sehingga kepedihan hati itu tidak pernah harus dihadapi.
Atau pertanyaan-pertanyaan itu mungkin berarti ekspresi dari
jenis perasaan yang paling dalam - kemarahan yang meluap.-luap
terhadap Allah, orang lain, dan diri sendiri, atau penderitaan
yang mendalam karena tidak mampu memahami bagaimana
pengalaman-pengalaman yang menyakitkan seperti itu dapat
terjadi dahulu.
Apabila Memori dan Pandangan yang Baru Muncul
Salah satu pengalaman yang paling mengherankan yang
dapat terjadi selama waktu doa adalah munculnya kejadian
yang sebelumnya tidak diingat. Anda mungkin mendengar
komentar-komentar seperti ini, "Saya benar-benar tidak
percaya, saya tidak pernah ingat itu sebelumnya." Atau, "Luar
biasa. Sampai sekarang, saya tidak pernah dapat mengingat
segala sesuatu sebelum saya berusia ___ tahun, dan sekarang
segala sesuatunya menjadi jelas bagi saya." Pandangan baru
dapat menjadi salah satu hasil yang paling penting dari waktu
doa ini. Oi sinilah Roh Kudus benar-benar mendesak kita
dengan elektroda-elektroda ilahi-Nya, dengan cara-Nya
menyisipkan terang dan kuasa-Nya ke dalam sistem sinaps
(hubungan antar dua seI syaraf) dari sistem urat syaraf dan
membawa pada ingatan memori-memori yang telah dipaksa
tinggaI dalam Iapisan yang dalam dari otak/pikiran kita. Tidak
heran jika Roh Kudus digambarkan dalam Roma 8:27 sebagai
150 KESEMBUHAN MEMORI

"penyelidik hati nurani". lni merupakan pekerjaan supernatural


dari Roh Kudus, Panasihat Ajaib, yang mampu membuka hati
kita (pikiran alam bawah sadar) pada diri kita sendiri. Sering
dalam sesi konseling ini, konseli dan saya mulai dari jalan
tertentu sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan. Kemudian,
sementara berdoa, beberapa memori baru yang diperluas
muncul memberi arti dan menunjukkan kepada kami jejak yang
berbeda yang akhirnya membawa pada tempat kesembuhan
yang benar.
George datang mencari pertolongan untuk gejala yang
umum dari masalah emosional dan rohani yang menyertai
perfeksionisme. Ia terlalu peka terhadap penerimaan atau
penolakan orang lain, biasanya ia marah dan tidak sabar
terhadap kesalahan dari "orang-orang yang mengaku dirinya
Kristen". Ia tidak pernah merasa cukup diterima oleh Allah dan
sering terganggu oleh depresi yang agak berat. Kami setuju
bahwa Allah telah menolongnya dengan murah hati untuk
menemukan seorang istri yang tepat - hangat, penuh
penerimaan, dan pengertian. Namun seperti yang sering terjadi
pad a kaum perfeksionis, itu merupakan bagian dari masalah-
nya - ia mengalami kesukaran untuk menerima kasih sayang
ini, meskipun ia benar-benar mengasihi istrinya dan ingin
mengekspresikan kasih itu lebih daripada yang lainnya. Selama
konseling ia membagikan beberapa kejadian ketika ia, sebagai
seorang anak yang terlalu peka, telah mengalami kepedihan
hati sedemikian rupa sehingga ia mulai menarik diri dari orang
banyak. Satu pengalaman yang merugikan tetap mengganggu
memorinya. Sebagai anak laki-Iaki yang mulai menginjak masa
praremaja, ia menemukan banyak majalah porno milik ayahnya
yang disembunyikan. Ketika ia menghadapkan semuanya
kepada orang-tuanya, ibunya menjadi sangat marah, tetapi
ayahnya hanya menertawakannya. Di kemudian hari ibunya
berbicara kepadanya secara pribadi. Ia merendahkan ayahnya
dan memberi banyak "ceramah" kepada George mengenai
kejahatan seksual, sambi! berharap ia tidak akan pernah
menjadi "seorang laki-Iaki yang berpikiran kotor seperti
ayal:mya". Ketika George melihat daftarnya, ini merupakan
Memimpin Waktu Doa 151
salah satu dari beberapa memori menyakitkan yang telah
ditulisnya. Dalam doa, kami membongkar luka hati masa
kanak-kanak dan ia mengampuni teman sebayanya dan orang
lain yang dirasakannya telah menolak dia . Ketika kami mulai
berdoa mengenai peristiwa itu, ia mampu mengampuni kedua
orang-tuanya untuk bagian yang dilakukan mereka di dalam-
nya dan menerima pengampunan untuk sakit btinya yang
terpendam lama melawan mereka.
Akan tetapi, sewaktu ia memanjatkan doa-doanya, ia
mengin.gat hal-hal lainnya yang ternyata merupakan memori
sebenarnya yang mempengaruhi kehidupannya dan pernikah-
annya sekarang. Karena ia telah menekan kenyataan bahwa ia
melihat majalah-majalah itu dan dibangkitkan gairah seksual-
nya, dan merasa sangat "jijik" mengenai itu. Perkataan ibunya
membawa perasaannya bahkan lebih dalam lagi. Ini memulcti
suatu sikap, di mana di dalamnya, ia tidak mampu menerima
perkembangan seksualnya sendiri pada usia remajanya dan ia
menjadi sangat munafik dalam hal seks dan telah menerima
sikap yang benar-benar kritis dan merasa dirinya benar
terhadap yang lain. la tiba-tiba ingat cara yang kejarn dan tidak
kristiani dalam memperlakukan seorang remaja yang hamil
pada masa SMA. Gadis itu menganggapnya sebagai seorang
teman Kristen, dan sangat memohon pertolongannya, tetapi ia
menolaknya dengan sikap seperti orang Farisi. la kemudian
ingat beberapa kejadian lainnya seperti itu dan mulai melihat
tabiat yang sebenarnya dari penghakimannya dan perfek-
sionismenya yang kristis. Ia juga menyadari mengapa ia tidak
mampu menerima dan menikmati kasih dan keintiman istrinya
- ia telah melekat pada perasaan yang salah dari superioritas
moral yang munafik, sambi! berpikir dengan cara demikian ia
menjadi orang Kristen yang lebih baik daripada istrinya.
Dengan memori dan pandangan yang baru ini, kami kemudian
mampu berdoa pada tempat kerusakan yang sebenarnya dan
menerim.a kesembuhan yang dalam . Itu hanya membutuhkan
sejuml~h tindak-lanjut yang singkat dan pengulangan program
di pihak George untuk menghasilkan perubahan yang menonjol
dalam kehidupan rohani dan pernikahannya. Dan semua itu
152 KESEMBUHAN MEMORI

dimungkinkan karena Roh Kudus q\enyelidiki memori-memori


yang menekan selama waktu berdoa.
Izinkan Kristus Melayani Masa Lalu
Seperti yang telah dikemukakan, keunikan dari kesembuh-
an memori ialah berjalan ke belakang ke masa lalu kita bersama
Tuhan dan meminta Dia untuk menyembuhkan kita pada
waktu dan tempat yang khusus yang dibutuhkan. Oalam dua
pasal pertama dari buku saya, Putting Away Childish Things,
saya menu lis hal ini secara garis besar dan memberikan
beberapa ilustrasi dari pelayanan Kristus terhadap "anak yang
tersembunyi di dalam kita semua". Oi sinilah saatnya para
konselor dapat d engan sebaik mungkin menjadi asisten
sementara dari Roh Kudus.· Karena selama waktu doa seperti
inilah, setelah para konseli membagikan memori-memori yang
paling menyakitkan hati kepada Allah, para konselor baru
dapat menjadi perantara yang paling banyak menolong.
Doa-doa kita seharusnya ditujukan kepada Yesus, sambil
meminta campur tangan-Nya secara langsung dan kehadiran
kuasa kesembuhan-Nya . Kita harus meminta kepada Yesus,
yang kita percaya hadir bersama kita dalam memori yang
sedang dihidupkan kembali, untuk mela yani konseli akan
kebutuhan mereka yang tertentu pada saat itu.
Misalnya, anggap saja seorang konseli baru saja mencerita-
kan kepada Allah mengenai beberapa pengalaman yang sangat
menyakitkan hati karena penolakan. Dalam kejadian itu terjadi
penghinaan yang sangat dalam dan akibatnya ia merasa bodoh,
tidak berguna, dan tidak dikasihi. Konseli dipenuhi dengan
emosi dan berhenti berdoa untuk kemudian menangis.
Inilah sadtnya yang sempurna bagi konselor untuk berdoa,
sambi! membayangkan Yesus ketika Ia sedang memberkati
anak-anak kecil; "Tuhan Yes us, Engkau yang membawa
anak-anak keeil dalam tangan-Mu, lakukanlah sekarang bagi
_ _ _ _ _ _ _, salah satu anak-Mu yang sangat menderita .
Biarkanlah . duduk di atas pangkuan-Mu dan
peluklah dia . Beritahukan betapa Engkau
sangat mengasihinya dan betapa prihatinnya Engkau terhadap
Memimpin Waktu Doa 153
luka hatinya yang begitu dalarn. Biarkanlah ia rnerasakan
penerimaan-Mu dan tahu betapa senangnya Engkau bersama
dengan dia."
Sebuah gambaran Alkitab lainnya yang indah rnengenai
Yesus yang begitu berrnanfaat untuk waktu-waktu seperti itu
adalah Gembala yang baik. Anda dapat berdoa, "Tuhan Yesus,
Engkau yang adalah Gembala yang Baik yang b€rjanji untuk
mernbawa anak-anak dornba kecil dalarn pelukan-Mu dan
rnemberikan kepada mereka perlindungan dan kasih-Mu.
Lakukanlah hal yang sarna sekarang. Biarkan _ _ _ _ _ __
merasakan pelukan-Mu dengan hangat dan lernbut. Seperti
seorang gernbala yang baik rnembasuhdan membalut luka-luka
dan bilur-bilur dombanya, basuhlah luka-lukanya dan curahkan
minyak kesernbuhan-Mu."
Gagasan dasar di balik perumparnaan ini adalah untuk
rnencocokkan aspek tertentu dari karakter Kristus terhadap
kebutuhan-kebutuhan yang khusus dari konseli pada saat itu.
]adi, untuk perasaan tertolak, kita rnernvisualisasikan Dia yang
rnengetahui bagaimana rasanya "dihina dan ditolak oleh
manusia", dan dengan cara-Nya Ia mernperhatikan kebutuhan
orang lain. Jika para konseli dikuasai oleh rasa takut karena
kesepian dan ditinggalkan, kita menggarnbarkan Kristus yang
mengerti kita, karena Ia ditinggalkan oleh semua murid-Nya,
dan yang bahkan tidak mampu merasakan kehadiran Allah,
ketika ia berteriak, "Allahku, Allahku, mengapa Engkau
meninggalkan Aku?" Kristus mengerti perasaan kesepian ini
begitu dalamnya sehingga. Ia berjanji tidak pernah akan
meninggalkan kita, terbuang atau yatim piatu.
Ketika mereka dipenuhi dengan emosi yang kacau yang
menyertai memori karena penyiksaan seksual, atau rasa
bersalah dan rasa malu karena penyiksaan seksual, maka kita
membayangkan Yesus dengan segala kesucian-Nya. la suci,
tetapi tidak tnunafik, tidak berdosa, tetapi tidak suka mencela.
Untuk pengalaman-pengalaman masa kecil yang menyakitkan,
kita minta pelukan Kristus yang lembut dan suci, karena
bisikan dari jal1)inan-Nya yang memulihkan perasaan kesucian.
Untuk pengalaman-pengalaman di mana mereka memikul
154 KESEMBUHAN MEMORl

tanggung jawab, kita berdoa agar lengan-Nya berad a di sekitar


bahunya dan kata-kata pengampunan-Nya yang tidak
menuduh. Kita menyediakan waktu sambil berlutut di bawah
Kayu Sa lib, sambil menerima pembasuhan dan pembersihan
yang memulihkan perasaan-perasaan kebajikan dan meng-
hargai diri sendiri.
Untuk pergumulan menghadapi memori-memori yang
menyiksa dari orang-tua yang tidak menyenangkan, guru,
orang-orang Kristen yang mencela, doa-doa kita harus
menggambarkan Yesus sedang mengangkat mereka dari posisi
mereka yang rendah sampai mereka berdiri sarna tinggi di
hadapan-Nya . Kemudian kita mendengarkan ketika Ia berkata
kepada n1ereka, " , engkau adalah putra/putri
yang Kukasihi, kepadamulah Aku berkenan!"
Kita hanya menggaruk permukaan dari penerapan yang
dimungkinkan dari prinsip "membayangkan" ini - dengan cara
yang kelihatan mencocokkan gambar-gambar dari luka-Iuka
hati yang khusus d€ngan gambar-gambar dari penyembuhan-
Nya yang khusus, berdasarkan pada pelayanan-Nya yang
sesungguhnya seperti yang digambarkan dalam InjiI.
Pengampunan-Inti dari Kesembuhan
Sekarang kita sampai pada pokok masalah pengampunan
yang merupakan bagian yang terpenting dari kesembuhan
memori-memori - pengampunan dalam arti mengampuni dan
diampuni. Saya tidak mungkin melebih-lebihkan manfaat dari
pengampunan dalam proses kesembuhan. Di sinilah terjadi
pergumulan doa yang terberat, dan di sinilah para konselor
akan mencurahkan energi rohaninya yang terbesar. Di sinilah
juga para konselor paling mudah tergoda untuk menyerah.
Karena alasan itulah , biasanya di sini yang paling menentukan
apakah peperangan itu mengalami kemenangan atau kekalah-
an. Marilah kita perhatikan dengan lebih cermat.
Tidak perlu dipertanyakan lagi, pengampunan adalah
masalah pokok yang berkaitan dalam Alkitab. Hal ini benar
untuk semua hubungan - dengan Allah, orang lain, dan diri
sendiri. Kita sering berbicara mengenai kasih karunia dan
Memimpin Wa ktu Ooa 155

keselamatan kita sebagai sesuatu yang tidak bersyarat. Ini benar


dalam arti bahwa tidak ada kondisi keuntungan apa pun yang
dapat diberikan manusia. Tidak ada satu pun yang dapat kita
lakukan untuk memperoleh atau mencapai kasih karunia Allah. ltu
diberikan kepada kita secara cuma-cuma sebagai bukti
kasih-Nya.
Namun dalam arti yang lain, pengampunan ditentukan oleh
respons kita . Pengampunan masih tidak bersyarat karena ke-
mampuan untuk memberikan respons itu tergantung dari kasih
karunia -Nya . Tanpa kasih karunia yang diberikan sebelumnya,
kita tidak akan mampu berkata ya atau tidak terhadap
tawaran-Nya . Namun Allah telah sedemikian rupa mencipta-
kan kita sehingga pengampunan merupakan dasar dari respons
kita terhadap pemberian kasih karunia-Nya. Kelihatannya fa
telah membuat kita sedemikian rupa sehingga jika kita tidak
benar-benar mengampuni orang lain, adalah mustahil bagi-Nya
untuk menga mpuni kita. Mustahil dalam arti la menahan
tawaran pengampunan-Nya sampai kita lebih dahulu meng-
ampuni; tidak, karena dalam satu segi, seperti yang dikemuka-
kan Paulus dalam 2 Korintus 5:18-19, bahwa Allah telah
mengampuni dosa kita melalui kematian Kristus di kayu salib
dan menawarkan pengampunan kepada kita secara cuma-
cuma . Hal itu tidak mungkin karena ia telah membuat kita
setara psikologis tidak dapat menerima pengampunan-Nya jika
kita tidak mengampuni . lni jelas dapat dilihat melalui seluruh
Perjanjian Baru, dan ini Inerupakan satu kondisi yang
ditekankan oleh Tuhan berulang-ulang. Dalam contoh doa-Nya,
dalam Matius 6:12, Ia menyatakan, "Ampunilah kami akan
kesalahan kami, seperti kan'li juga m.engampuni orang yang
bersalah kepada kami." Dan ketika memberikan komentar
mengenai doa ini, ia Inenjelaskan, "Karena jikalau kamu
mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan
mengampurii kamu juga . Tetapi jikalau kamu tidak
mengan.puni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni
kesalahanmu" (Mat. 6:14-15) .
Dalam Matius 18:23-35, kita memiliki perumpamaan yang
dikemukakan-Nya mengenai hamba yang tidak mengampuni,
156 KESEMBUHAN MEMORI

yang mengakibatkan tuannya yang marah menjebloskan orang


yang melakukan kejahatan itu ke dalam penjara untuk dianiaya .
Yesus kemudian membuat penerapan dari kisah ini, "Maka
Bapa-Ku yang di surga akan berbuat demikian juga terhadap
kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni sau-
daramu dengan segenap hatimu." Dalam Markus 11:25, Yesus
sekali lagi mengemukakan keadaan ini ketika 1a berkata, "Dan
jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya
ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya
juga Bapamu yang di surga mengampuni kesalahan-
kesalahanmu."
Jelaslah bahwa Allah telah membangun prinsip yang sangat
penting ke dalam struktur dari semua hubungan antar pribadi.
Itu didasarkan pada tabiat dan karakter Allah sendiri; dan
karena kita dibuat dalam gambar-Nya, maka hal itu juga telah
dibangun di dalam kita. Oleh sebab itu, kita akan membicara-
kan prinsip dasar alkitabiah dan psikologis. Setiap pengalaman,
dari kesembuhan memori di mana saya turut ambil bagian,
meneguhkan kebenaran ini. Jika kita ingin memperoleh
pengampunan tanpa mengampuni, maka kita meminta Allah
melanggar tabiat moral-Nya sendiri. lni yang tidak dapat dan tidak
akan dikerjakan-Nya.
Pentingnya pengampunan merupakan alasan meru;apa saya
menekankan perihal kejujuran terhadap perasaan sedemikian
rupa . Karena langkah pertama menuju pengampunan ialah
mengenali perasaan sakit hali dan kebencian. Ketika orang-orang
mengalami luka hati yang hebat, mereka biasanya meng-
akhirinya dengan membenci orang-orang yang menyebabkan
luka hati itu. Jika mereka kemudian mengubur Iuka hali itu, mereka
juga mengubur kebenciannya. Tetapi Allah telah menyusun
kepribadian kita sedemikian rupa sehingga kita tidak dapat
melakukan ini dan melewati itu selama-lamanya. Kita tidak
dapat mencernakan dan mengintegrasikan sakit hati yang
tersembunyi itu, lebih baik daripada perut kita - dapat
mencernakan dan menyatukan sedikit pecahan kaca . Dalam
kedua peristiwa itu, kita akan merasa sangat tidak tenang
dan merasa sa kit! Kedua-duanya membutuhkan operasi yang
Memimpin Waktu Doa 157

serius. Kesembuhan memori adalah bentuk operasi dan terapi


rohani.
Pengalaman Pribadi Saya mengenai Kesembuhan Batin
Agar saya tidak melukai siapa pun, maka saya hams me-
nunggu sampai kedua orang-tua saya pergi sebelUl:1 saya dapat
membagikan rincian dari kesembuhan saya. Saya dilahirkan di
India dari orang-tua utusan Injil dari Gereja Methodis yang
selama . empat puluh tahun melayani di sana. Ibu saya
meninggal pada tahun 1981. Ayah bemsia sembilan puluh dua
tahun dan sudah pensiun dua belas tahun ketika ia mengun-
jungi India, pada tahun 1984, menderita sakit dan meninggal
dunia. Ia dikuburkan di India yang dikasihinya . Saya akan
-selalu ingat minggu terakhir ketika kami bersama-sam.a setelah
saya terbang dan mendampingi di sisi tempat tidur di mmah
sa kit dan berada di dekatnya. Mustahil bagi saya mengatakan
betapa saya telah bemtang kepadanya . Hidupnya yang saleh
sebagai ayah saya di dunia tentu saja mempermudah saya
untuk pereaya kepada Bapa di surga.
Namun ibu dan saya lain lagi eeritanya. Kami berdua
memiliki kepribadian yang gugup dan mudah gelisah, dan
sejak semula menjumpai kesukaran untuk bergaul bersama.
Saya ingat pergumulan masa keeil saya dengan perasaan
mendua terhadapnya, perasaan yang tidak pernah mampu saya
ekspresikan atau bagikan kepada siapa pun. Kami tiba di
Amerika Serikat ketika saya bemsia sebelas tahun, dan seta hun
kemudian orang-tua saya kembali ke India, meninggalkan sau-
dara laki-Iaki saya dan saya dalam pemeliharaan yang baik dari
nenek yang penuh kasih. Ibu begitu jau~ sehingga hubungan
dengannya tidak lagi menjadi masalah. Pengalaman pertobatan
ketika saya mulai meningkat remaja membawa banyak per-
ubahan dalam hidup saya. Saya merasa telah mengatasi s~kit
hati saya, dan hidup saya yang bam dalam Kristus memberikan
kepada saya sikap yang jauh lebih baik terhadap ibu saya.
Saya selalu menderita asma . Ketika saya remaja penyakit itu
bertambah buruk sampai tahun pertama saya di Perguman
Tinggi Asbury, penyakit itu menjadi demikian seriusnya
158 KESEMBUHAN MEMORl

sehingga saya tidak dapat ikut ujian catur wuIan pada rnusirn
panas. Meskipun saya banyak berdoa, asrna itu tetap saja
berkepanjangan dan saya rnenerirnanya sebagai . penghalang
yang harus saya terirna untuk bisa hidup bersarna asrna itu.
Pada saat itu saya seorang Kristen yang penuh penyerahan diri
dan berturnbuh, dan selarna rnasa kuliah di perguruan tinggi,
saya rnernasuki pengalarnan yang lebih dalarn dan hidup-dalam
kepenuhan Roh Kudus. Saya sangat terpanggil untuk rnenjadi
utusan Injil. Oleh sebab itu, bersarna dengan ternan sekelas yang
cantik di perguruan tinggi yang telah dibawa Allah ke dalarn
hidup saya, setelah ernpat tahun, dengan dua gelar sarjana, dan
kernudian satu orang anak, karni berangkat ke India sebagai
utusan Injil. .
Tugas karni berlangsung dengan baik selarna sepuluh tahun
pertarna. Kernudian suatu hari ketika saya berusia tiga puIuh
elTlpat tahun, saya rnernbaca buku karangan Glen Clark waktu
saat teduh. Roh Kudus rnernbuat satu kalirnat dari buku itu
melompat ke arah saya. Dikatakan bahwa beberapa jenis asrna
bisa diakibatkan oleh sakit hati terhadap orang~tua. Saya
berhenti sebentar. Mungkinkah itu? Selarna jam berikutnya, Roh
Kudus mengupas lapisan pikiran saya dan saya mulai
mengingat sakit hati yang terkubur dalarn terhadap ibu saya.
Sakit hati yang tidak saya gubris itu bersifat khusus; sebenar-
nya, saya bahkan tidak benar-benar mengingatnya selama
bertahun-tahun. Roh Kudus juga menunjukkan kepada saya
bahwa saya tidak mernperhadapkan perasaan saya yang
sebenarnya kepada Allah. Anda lihat, saya telah dipisahkan
dengan orang-tua saya ketika mereka terkurung di India selama
tahun pertama Perang Dunia II. Mereka telah meninggalkan
saya pada waktu saya berusia dua belas tahun dan saya tidak
melihat rnereka Iagi sarnpai suatu pagi di hari ulang tahun saya
yang kedua puIuh. Dan bagairnanapun juga, Allahlah yang
telah rnemanggil rnereka sebagai utusan Injil. Oh, saya telah
rnerohanikan semuanya, merasa senang ketika orang-orang
berkata, "Sungguh luar biasa, orang-tuamu adalah utusan Injil!"
Kebenaran yang sesungguhnya adalah ba.hwa saya merasa
marah karena masa rernaja saya yang kesepian. Sernua ternan
Memimpin Waktu Doa 159

saya memiliki orang-tua yang dapat bersama mereka dan pergi


ke berbagai tempat pada hari libur.
Beberapa hari berikutnya, saya membagikan beberapa
pikiran ini bersama Helen; kami berbicara dan mendoakan itu
semua. Saya mengampuni dan diampuni. Dan saya mengalami
pembersihan/penyembuhan dari sakit hati saya pada tingkat
yang lebih dalam daripada yang pernah saya alami sebelum-
nya. Tetapi kemudian muncullah kesanggupan menemukan
suatu keterangan dengan tak disengaja sewaktu mencari hal
lain. Sungguh murah hati Allah kita! Di tengah-tengah
pergumulan, kami telah melupakan semua asma saya. Namun
Allah tidak, dan Ia memberikan kepada saya sesuatu yang
bahkan tidak pernah saya pikirkan untuk memintanya.
Dapatkah Anda mempercayainya? Sejak saat itu saya tidak
pernah mengeluarkan bunyi asma sedikit pun!
Saya selalu ragu-ragu untuk menceritakan ini karena takut
beberapa orang mungkin menarik kesimpulan dengan ganggu-
an penyaki t mereka sendiri. Saya tidak dapat ITlenyamaratakan
itu dengan kekhususan saya. Saya hanya dapat membagikan
pengalaman saya kepada Anda dan mempercayai Roh Kudus
untuk membimbing Anda masuk ke dalam kebenaran
mengenai apa yang disediakan-Nya bagi Anda. Alasan utama
membagikan pengalaman pribadi saya adalah untuk menekan-
kan inti dari pengampunan dan diampuni dalam kesembuhan
memori.
Bahan-Bahan Utama yang Penting untuk Pengampunan
Selama hari-hari pergumulan dan doa, Roh Kudus
menyelesaikan beberapa aspek dari masalah pengampunan
sakit hati saya.
• Pertama, saya harus melihat beberapa kepedihan hati
yang khusus dan harus mau melepaskan semua perasaan sakit
hati itu. Apakah saya bertahan dengan keinginan tersembunyi
untuk mengadakan pembalasan dengan cara apa pun?
Pertama-tama saya berpikir, ''Tentu saja tidak." Karena waktu
itu saya telah mempelajari dari sanak saudara beberapa tragedi
dari kehidupan ibu saya -seorang ayah yang pecandu alkohol
160 KESEMBUHAN MEMORI

yang telah mendekam di penjara selama bertahun-tahun, dan


beberapa trauma lainnya yang menyakitkan di.masa keeil. Saya
dapat menjelaskan penyebab-penyebab dari banyak masalah
yang berkenaan dengan penyakit syarafnya; namun menjelaskan
tidak sama dengan mengampuni. Kita mungkin menemukan segala
bentuk pola yang indah seeara psikologis mengenai mereka
yang melukai hati kita dan tidak menghadapi kenyataan dari
sakit hati kita terhadap mereka.
Akhimyu, saya menyadari di mana letak masalah saya yang
sebenarnya. Tentu saja, saya mengerti latar belakangnya dan
dengan demikian saya dapat mengampuninya. Namun
pertama-tama, "Berilah saya kesempatan sekali saja untuk
memberitahukan segala caranya yang telah menyakitJam hati saya.
Saya hanya ingin ia mengetahui perasaan saya sebagai akibat dari
ulahnya - hanya itu saja." Ini merupakan- bentuk yang paling
tidak kentara dari sakit hati - suatu eara untuk membalas
dendam. Roh Kudus meminta saya menyerahkan itu kepada-
Nya. Beberapa konselor pereaya dan mengajarkan bahwa tidak
akan ada pengampunan yang sesungguhnya sebelum kita
langsung mengakui, mengakui perasaan kita yang buruk
terhadap orang tertentu, dan berusaha membawa pemulihan
hubungan secepatnya. Saya yakin ini merupakan pengajaran yang
berbahaya dan saya telah melihat banyak kepedihan hati,
ditimbulkan sebagai akibat dari semua ini. Allah memiliki
waktu-Nya sendiri yang sempurna untuk jenis pemecahan
semaeam ini, jika itu harus terjadi. Bagi beberapa orang, mungkin
itu tidak pernah terjadi. Allah meminta kita untuk menyerahkan
kemauan kita sepenuhnya kepada-Nya agar terjadi pemulihan
hubungan, namun itu terjadi dalam waktu-Nya. Pergumulan
saya yang pertama adalah mengampuni seeara penuh dan
tanpa bersyarat.
• Kemudian Roh Kudus membawa aspek kedua ke dalam
pikiran saya. Sejak saat itulah, saya diharapkan mau memikul
tanggung jawab sepenuhnya mengenai siapa saya dan apa yang
telah saya lakukan. Sampai saat itu, saya memiliki alasan yang
paling hebat dan sudah terbentuk atas semua kegagalan saya.
Itu semua bekerja secara otomatis seperti pintu yang terbuka
Memimpin Waktu Ooa 161
secara otomatis ketika kita melangkah masuk atau ke Iuar.
Kapan pun saya gagal dengan cara apa pun - dalarn
pelayanan, pernikahan, atau hidup kerohimian saya - alasan
yang sudah tertanam di dalam pikiran saya mulai berbicara,
dan sebuah tanda terbaca, "Kamu telah gagal karena kamu
memiliki ibu seperti itu. Jika saja ia tidak melakukan itu
kepadamu, kamu pasti berhasil; itu kesalahan ibumu, bukan
kesalahanmu!" Bukankah itu merupakan alat yang paling '
menghiburkan? Anda lihat, hal itu rnenjamin bahwa saya (saya
yang sebenarnya) tidak pernah benar-benar gaga!. Dengan alat
yang sudah tertanam ini, saya marnpu mempertahankan
keutuhan diri saya yang perfeksionistik, dan keunggulan diri
yang palsu, Jika saya menyerahkan ini, apa yang akan terjadi
dengan saya? Roh Kudus menegur, "lngatIah, jika kamu
benar-benar mengampuni dia, maka alat pertahanan diri yang
semu itu akan hilang. Sejak saat ini, kamu sendiri yang
bertanggung jawab, " Terus terang, ini lebih sulit dari masalah
yang pertama,
• Kemudian muncul masalah ketiga, dan bagi saya, itu
yang tersulit dari semuanya . Kembali ke dasar hati saya yang
terdalam, saya telah menyembunyikan suatu masalah rahasia,
suatu tempat yang harus diungkit ke hadapan Allah. Jika saya
benar-benar mengarnpuni, berhenti mencari karnbing ~itam,
dan melepaskan rahasia tersebut dari ikatannya, Allah tentunya
akan mengurusnya sehingga di suatu tempat di masa yang akan
datang ia akan memberikan kepada saya kasih yang mesra dan
peneguhan yang tidak pernah saya terima darinya. Sungguh
mengejutkan! Suara dalam batin dari Roh Kudus lembut,
namun tegas, "Oapatkah kamu melepaskan kemungkinan itu?
Bagaimana jika kamu tidak pernah mendapatkan hal itu?
Bagaimana jika rahasia itu tidak pernah mampu memberikan
kepadamu kasih seperti itu? Apakah kamu rela menerirnanya
dan menerima hal itu sebagairnana adanya, sekalipun ia tidak
berubah sedikit pun?" lrii merupakan penyerahan diri yang
menyiksa bagi saya. Seakan-akan kali ini Tuhan sedang
meminta terlalu banyak.
Selanjutnya, ketika saya mulai mengamati pergumulan yang
162 KESEMBUHAN MEMORI

sarna dalam diri para konseli, saya mengerti apa yang sesung-
guhnya dipertamhkan. Saya benar-benar mencoba menawarkan
pengampunan dan kasih saya sebagai.ganti memperoieh jaminan surat
kesanggupan. Namun sarna seperti Allah menawarkan kepada
kita pengampunan yang tanpa syarat, maka kita pun hams
memberikannya kepada orang lain. Pemyataan Paulus yang
penting dalam Efesus 4:32 sangat menolong saya, "Tetapi
hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh
kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaim.ana Allah di
dalam Kristus telah mengampuni kamu."
Akhimya, sambil berdiri di bawah kayu sa lib, saya
menjumpai kasih kamnia untuk menyerahkan serima 'klaim
pada masa yang akan datang - karena itu juga mempakan
bentuk ' dari pelepasan sakit hati. Kemudian saya hams
memberikan pengampunan dengan cara sarna ketika saya
mencari pengampunan agar dapat diampuni - dengan
sebebasnya dan sepenuhnya.
• Izinkan saya menambah kenyataan yang keempat yang
say-a pelajari kemudian, pada tingkat memprogram ulang.
Pengampunan, seperti kebanyakan masalah lainnya yan~
berhubungan dengan pertumbuhan rohani kita, mempakan
suatu krisis dan proses. Beberapa hari setelah kembali ke India
mempakan titik krisis, ketika karena tindakan dari kemauan
saya, saya menaati Roh Kudus dan mengampuni. Namun
sering s'etelah itu ketika perasaan yang lama kembali; atau
ketika saya mengingat beberapa hal yang bam dalam "daftar
pukulan", dim perasaan-perasaan yang lama hidup kembali.
Krisis mengarnpuni benar-benar berarti menyerahkan diri kita
untuk rela melanjutkan proses itu, kapan pun itu diperlukan.
Saya mendapati bahwa sakit hati itu seperti semua perasaan
lainnya yang dimiliki manusia - perasaan itu tidak dapat
diramalkan dan kadang-kadang perasaan-perasaan itu dapat
menyerang ketika kita sedang sangat tidak mengharapkannya.
Dalam hal ini, perasaan sakit hati banyak kesamaannya
dengan perasaan sedih. Saya telah menyebutkan kematian
putra kami yang pertama sementara kami berada di India.
Sepuluh tahun kemudian, saya mengira semua emosi kesedihan
Memimpin Waktu Doa 163
telah Ienyap. Namun dalam masa cuti sementara, kami berada
dalam perjalanan utusan misi, saya berjalan masuk ke dapur
dari rumah seorang pendeta. Istrinya sedang berdiri di sana
sedang menggendong seorang anak laki-laki kecil berambut
pirang yang mirip sekali dengan putra kami. Sebelum saya
menyadarinya, saya mulai menangis! Tidak satu pun dari kami
pernah bertemu sebelumnya dan istri pendeta itu tidak tahu
apa gerangan yang telah dilakukannya yang mengakibatkan
adegan . seperti itu. Saya merasa malu dan harus menjelaskan
perilaku saya yang aneh. Saya baru saja diserang secara
tiba-tiba oleh perasaan yang saya tidak tahu bahwa itu masih
ada. Serangan yang sarna, dapat terjadi sehubungan dengan
sakit hati.
Pengampunan perlu sering diulangi. Jauh lebih baik untuk
sungguh-sungguh jujur dengan Allah ketika kita sedang
bergumul d engan sakit hati yang lama. Lebih baik menceritakan
kepada-Nya dengan jujur jika kita tidak mampu menyerahkan
perasaan itu dan mendapati mustahil untuk mengubah
perasaan kita. Terus terang, saya tidak yakin kita dapat
mengubah perasaan-perasaan kita. Apa yang dapat kita
lakukan adalah mengakui ini kepada Allah, dan kemudian
menyerahkan kemauan kita kepada-Nya untuk mengubah
perasaan-perasaan itu.
Doa-doa kita sehubungan dengan ini seharusnya berbunyi
sebagai berikut, "Tuhan, ampuni saya untuk perasaan sakit hati
dan kebencian, tetapi saya tampaknya tidak inampu mengubah
perasaan itu. Oleh sebab itu, saya izinkan Engkau untuk
mengubah perasaan-perasaan itu. Saya tidak akan sakit hati
lagi. Apabila perasaan itu muncul kembali, saya akan tetap
menyerahkannya kepada-Mu. Saya tidak mau terus menyimpan
perasaan-perasaan ini, dan jika Engkau memberikan kepada
saya serangkaian perasaan baru untuk menghadapi orang-
orang yang bersalah, saya akan melakukan hal itu. Oleh sebab
itu, saya mengampuninya dengan penuh, qan meminta
kepada-Mu untuk mengubah perasaan-perasaan saya."
Ketika kita melakukan ini, dan terus bertekad untuk tidak
merasa sakit hati lagi, maka kita akan t~rkejut betapa cepatnya
164 KESEMBUHAN MEMORI

Allah dapat mengubah perasaan kita. Kita harus menjelaskan


ini kepada para konseli kita sehingga ketika perasaan-perasaan
lama itu menyerang mereka, Iblis tidak akan mampu menuduh
mereka ke dalam penghukuman dan kekalahan.
Saya ingin menekankan sekali lagi betapa pentingnya
membimbing para konseli ke tempat di mana mereka
sesungguhnya dapat berdoa, "Tuhan Yesus, dengan kasih
karunia-Mu saya mengampuni. Saya menyerahkan semua
keinginan saya untuk membalas dendam dengan cara apa pun.
Saya melepaskan keinginan-keinginan tersebut sepenuhnya ke
dalam tangan-Mu." Jangan anggap remeh pergumulan pada
tahap ini. Para konseli mungkin akan berkata dengan pahitnya,
"Tetapi saya tidak dapat, saya tidak dapat mengampuni mereka.
Saya telah disakiti sedemikian rupa." Anda mungkin kemudian
perlu membicarakan sesuatu kembali pada tingkat yang lebih
dalam; tetapi secepat mungkin, kembalilah ke dalam doa Anda .
Anda benar-benar sedang bergumul melawan para penguasa di
udara. Hanya Roh Kudus yang dapat memenangkan
peperangan itu. Oleh sebab itu, bertekunlah dalam doa sampai
kasih karunia untuk mengampuni diberikan.
Masalah dengan beberapa konseli adalah bahwa mereka-
telah membuat kebencian mereka sebagai bagian dari
kepribadian mereka. Mereka telah membangun kehidupan
mereka di sekitar kebencian ini dan menemukan kesulitan
untuk melepaskannya. Saya teringat akan seorang mahasiswa
muda di sebuah perguruan tinggi yang membagikan dengan
panjang lebar semua luka hatinya yang telah diterimanya dari
salah satu orang-tuanya. Ia benar-benar memiliki banyak
kebencian clan ia menggunakan kemampuannya setinggi
mungkin. Setelah berdoa dengan sungguh-sungguh mengenai
hal-hal ini, ia tiba-tiba melompat dari kursinya dan menjerit
dengan keras, "Tetapi saya tidak akan menyerahkan kebencian
saya, saya tidak dapat menyerahkannya. Itu semua yang
kumiliki." Dan meskipun kami berbicara dan berdoa cukup
lama, ia tidak mau menyerahkannya. Setelah ia lulus dari
pendidikannya, saya kehilangan dia dalam deretan mahasiswa
yang panjang. Kurang lebih lima belas tahun kemudian, saya
Memimpin Waktu Doa 165

sedang berkhotbah di sebuah kota terpencil. Seorang wanita


maju ke muka setelah kebaktian, memberitahukan siapa dia,
dan bertanya apakah saya ingat waktu ketika kami berdoa
bersama mengenai kebenciannya. Ia membalas dengan
kesedihan yang dalam, "Saya in gin memberitahu Anda, Anda
benar. Setelah dua kali bercerai dan mengalami gangguan
syaraf, saya mulai menyadari bahwa saya harus menyerahkan
kebencian saya."

Menolong Orang untuk Mengampuni Diri Sendiri


Kadang-kadang peperangan terbesar bukan dalam meng-
ampuni orang-orang yang telah melukai hati kita, atau dalam
menerima pengampunan Allah untuk kebencian kita, tetapi
dalam usa ha Ir/engampuni diri sendiri. Ini daerah yang lain, di
mana kita perlu "berdoa dan jangan jemu". Sekali lagi, para
konselor harus menekankan kemauan untuk mengampuni diri
sendiri d a n komitmen untuk terus melakukan ini. Doa-doa
secara langsung harus diucapkan sehubungan dengan hal ini.
Jangan ragu-ragu untuk menyuruh orang itu, "Maukah Anda
sekarang meminta kepada Allah untuk mem.berikan kasih
karunia untuk mengampuni diri sendiri? Dan untuk membuang
keinginan yang aneh untuk memiliki standar-standar yang lebih
tinggi daripada yang dimiliki Allah? Maukah Anda menyerah-
kan hak Anda untuk menghukum diri sendiri? Maukah Anda
meminta kasih karunia kepada Allah untuk tidak pernah la gi
mengingatkan Dia akan hal-hal yang telah dilupakan-Nya?"
Apabi la konseli tampaknya tidak mampu melakukan ini,
saya yakin para konselor harus mempraktikkan otoritas yang
diberikan Kristus kepada kita dalan1 Matius 18:18-20. Kita orang
Protestan telah bereaksi menentang orang Katolik Ron1a yang
telah menyalahgunakan pengakuan dan pemberian peng-
ampunan dosa yang dilakukan oleh para imam. Dengan
melakukan itu, kita telah menyerahkan salah satu hak istimewa
yang terbesar dtui keimaman kita - yaitu m.enjadi asisten
sementara Roh Kudus sebagai alat-Nya untuk membawa
pengampunan. Ada beberapa orang dan beberapa jenis dosa
yang menuntut manusia merenungkan arti dari pengampunan.
166 KESEMBUHAN MEMORI

Ada dua alat besar dari kasih karunia yang terbuka bagi kita,
Perjamuan Kudus dan penumpang<1n tangan. Saya sering
menggunakan keduanya terhadap orang-orang yang sedang
bergumul untuk diampuni dan mengampuni diri sendiri. Saya
selalu mempersiapkan perlengkapan Perjamuan Kudus untuk
tujuan ini. Saya telah menyaksikan bagaimana kasih karunia
dalam pengampunan menembus dengan cara yang ajaib ketika
orang-orang mengambil bagian dalam lambang-lambang yang
suci ini. Kembali, dengan seizin konseli, saya dapat me-
numpangkan tangan atas mereka. Dalam doa saya mengklaim
otoritas yang diberikan kita oleh Yes us sendiri, "Sesungguhnya
apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di surga dan apa
yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di surga" (Mat.
18:18). Setelah meminta mereka untuk sepakat dalam doa (ayat
19), saya menutup dengan ucapan, "Dan dengan demikian,
(nama), terimalah kesembuhan/' atau "Diampunilah engkau,"
atau "Engkau diampuni, dalam nama Bapa, Putra, dan Roh
Kudus." Jika kelihatannya cocok, saya sering mengakhiri
seluruh sesi dengan doa pengucapan syukur untuk kesembuh-
an yang telah diberikan Allah. Sedapat mungkin, para konseli
bergabung dalam doa-doa semaca~ ini.
Kata-Kata Penutup dan Membuat Jadwal untuk Sesi Tindak-
Lanjut
Setelah waktu doa, sebelum Anda membiarkan konseli
Anda pergi, Anda harus melakukan dua hal. Buatlah jadwal
yang pasti untuk acara tindak-Ianjut tidak lebih dari satu atau
dua minggu. Kita akan mendiskusikannya dalam pasal yang
terakhir.
Selanjutnya - saya mempelajari ini sebagai cara yang
paling sulit - Anda harus memberikan beberapa kata
peringatan. Cara ini merupakan pengalaman yang benar-benar
melelahkan secara emosional. Keadaannya seperti seolah-olah
sebuah senjata api kaliber besar yang telah ditembakkan, dan
reaksi emosional sangat mungkin terjadi. Atau, itu seolah-olah
seperti sesuatu yang telah diambil dari konseli dan mereka
mungkin memiliki gejala-gejala penarikan diri. Mereka bahkan
Memimpin Waktu Doa 167
mungkin mengalami gejala-gejala fisik - sakit kepala yang
sangat hebat, mual dan muntah, diare, atau keletihan yang
teramat sangat. Bagi wanita mungkin saja masa haidnya
terhenti sesaat. Jika mereka benar-benar kehabisan tenaga,
biarkan seseorang mengantar mereka pulang. Tidak satu pun
dari hal ini mungkin terjadi, namun jauh lebih baik untuk
memperingati mereka akan kemungkinan itu - memberikan
peringatan sebelumnya sarna dengan memberikan senjata
sebelumnya (sedia payung sebelum hujan).
Tekankan kenyataan bahwa perasaan-perasaan negatif
mereka sering tidak dapat dipercaya dan mungkin memberikan
kepada m.ereka waktu yang sulit selama beberapa hari atau satu
minggu . Anjurkan agar mereka menyediakan waktu agar
perasaan-perasaan kembali mantap dan perasaan-perasaan
yang lebih dapat dipercaya dan positif mengambil alih. Juga
anjurkan mereka untuk menghindarkan diri dari pengejarim
selanjutnya dari apa yang telah didoakan, dan izinkanlah Roh
Kudus menyembuhkan mereka dalam tingkat yang dalam.
Ingatkan mereka bahwa kesembuhan memori tidak berarti
mereka tidak lagi mengingat hal-hal lainnya . Kesembuhan
memori berarti melenyapkan kepedihan hati dan rasa sakit dari
memori ini sehingga memori-memori itu tidak lagi memiliki
kuasa yang menekan kehidupan mereka. Mempelajari dan
memprogram kembali sekarang dapat dilakukan, dan Anda
dapat bekerja sarna dalam hal itu, dimulai dengan sesi
selanjutnya. Q
11
Kesembuhan Memori
Akibat Trauma Seksual

eoran
g ahli sosiologi yang terkenal, Vance Packard,
Smenggambarkan atmosfer moral kita saat ini sebagai "hutan
belantara seksual". Ketika seseorang bertanya . mengapa ia
menggunakan istilah "revolusi . sel<sual", ia menjawab bahwa
dalam suatu revolusi orang-orang paling sedikit memiliki
beberapa sasaran dan tahu ke mana arah sasarannya; sebaliknya
·pada masa kini, kita tersesat, mengembara di hutan belantara,
tidak tahu ke mana arah kita. Setiap pendeta dan konselor
Kristen akan meneguhkan ketepatan deskripsinya. Dalam
statistik terdapat kenaikan yang tajam untuk pelecehan ·seksual
terhadap anak-anak dan remaja, sarna seperti kehamilan
sebelum nikah, pemerkosaan, dan inses. Kita harus menambah-
kan kenaikan ini dengan kebudayaan homo. Kaum homo
mengambil manfaat dari kerusakan moral dan kehancuran
keluarga. Banyak pemuda yang rapuh, merasa bingung
mengenai identitas seksual mereka karena m ereka tidak pernah
memiliki model orang-tua yang memadai untuk tipe maskulin
atau feminin, dipimpin ke arah di mana tidak ada banyak
perlawanan kepada hubungan dengan sesama jenis.
168
Kesembuhan Memori Akibat Trauma Seksual 169

Semua ini membawa kepada para konselor jumlah yang


meningka t dari orang-orang yang membutuhkan kesembuhan
memori yang mengerikan akibat trauma-trauma seksual. Kita
benar-benar hidup dalam masyarakat yang penuh dengan seks.
Mereka yang melibatkan dirinya dalam pelayanan kesembuhan
memori harus siap untuk berhubungan dengan sengatan dan
noda dari memori-memori yang kotor. Ini bukanlah suatu
pelayanan yang mudah. Kita tidak dapat benar-benar menolong
orang-orang seperti itu dari jauh, dilindungi oleh mimbar yang
berlapiskan baja, lebih daripada mengangkat seseorang ke luar
dari selokan lumpur tanpa mengotorkan tangan kita .
Bebera pa tahun yang lalu, ketika saya pertama kali memulai
pelayanan seperti yang sekarang ini, seorang konselor tua yang
bijaksana berkata kepada saya, "Seamands, ada dua topik yang
akan selalu masuk ke dalam ruangan konseling Anda - Allah
dan seks. Betapapun kerasnya Anda bemsaha, Anda tidak akan
dapat membiarkan mereka berada di luar terlalu lama." Saya
tidak membutuhkan waktu lama untuk mendapati bahwa ia
memang benar. Yang membutuhkan waktu lebih lama adalah
menjumpai sesuatu yang bahkan lebih penting - jika
orang-orang itu tidak mencapai kesepakatan dengan kedua hal itu,
mereka tidak akan pernah sepenuhnya rnerasa darnai sejahtera satu
sarna lain! Dan dalam banyak contoh, ini membutuhkan
kesembuhan yang dalam akibat kerusakan dari pengalaman
masa lalu dan mempelajari kembali dengan tekun sikap-sikap
sekarang yang sudah rusak.

Menyelidiki Tanpa Membongkar dengan Paksa


Tidak ada rahasia yang lebih hati-hati dijaga atau dikubur
dalam-dalam di dalam gudang bawah tanah yang gelap dari
jiwa kita , selain rahasia-rahasia seksual. Saya terus-menerus
merasa heran ketika orang-orang berkata, "Saya tidak pernah
membagikan ini kepada siapa pun sebelumnya ." Saya bertanya-
tanya ba ga imana mereka telah mempertahankan kesehatan jiwa
mereka dan bagaimana caranya, pada akhirnya, mereka me-
nemukan keberanian yang sukar dipercaya untuk mengambil
risiko menceritakannya . Di sinilah bagian di mana para
170 KESEMBUHAN MEMORI

konselor harus melatih seni mendengarkan yang paling kreatif.


Setelah memiliki banyak pengalaman, beberapa konselor akan
mengembangkan pancaindera keenam bahwa sesuatu yang
merupakan kebutuhan yang menyakitkan secara seksual perlu
dibagikan oleh konseli. Namun kita harus sungguh berhati-hati
untuk menyelidiki dengan lembut sambil menganjurkan,
memberi semangat, dan memimpin tanpa membongkar dengan
paksa. Kita tahu apa yang akan diceritakan mereka kepada kita,
namun kita seharusnya jangan memberitahu mereka bahwa kita
tahu. Kita harus meyakinkan mereka bahwa mereka boleh
menceritakan kepada kita dan bahwa kita akan menerimanya
jika mereka melakukan atau tidak melakukan. Ini dilakukan
lebih banyak oleh suatu sikap roh daripada oleh pernyataan-
pernyataan langsung. Orang-orang dapat merasakan sikap kita;
mereka dapat melihat roh yang menyelidiki dari jauh.
Apa yang akan menolong membawa orang melewati garis
ke tempat di mana mereka mampu membagikan sesuatu?
Ketika mereka dapat merasakan bahwa kita menderita bersama
mereka. B~tapa seringnya saya bertanya kepada konseli meng-
apa ia tidak membagikan ini kepada pendetanya atau seorang
pengerja Kristen yang sepengetahuan saya dekat dengannya.
Jawabannya sarna, "Oh, saya tidak dapat; mereka tidak akan
mengerti," atau, "Mereka akan terkejut. Saya tahu apa yang akan
dikatakan mereka." Saya mendapati orang-orang datang ketika
saya hampir yakin apa yang mereka butuhkan dan ingin
bagikan. Namun mereka berputar-putar dalam pembicaraan
selama satu jam dan tidak pernah berhasil dengan baik. '
Berjaga-jagalah dan berdoalah; tunggu dan berdoa; dengar
dan berdoalah; selidikilah dan berdoalah. Namun jangan
mendorong dan membongkar dengan paksa. Sungguh merupa-
kan hal yang sangat penting bahwa mereka memilih dengan
bebas untuk membagikannya kepada kita. Dengan melakukan
ini mereka telah memulai proses penyembuhan. Sekali mereka
mengatakan sesuatu dengan keras di hadapan kita, dan mereka
tidak pernah dapat menyangkali lagi sepenuhnya terhadap diri
mereka sendiri. Mereka telah menawarkan suatu bagian yang
sangat penting dari diri mereka sendiri kepada kita dan
Kesembuhan Memori Akibat Trauma Seksual 171
mereka layak mendapat penanganan yang paling lembut dan
empatik.
Konflik dari Emosi-Emosi yang Bertentangan
Ada ban yak alasan mengapa memori-memori seksual dapat
menyakitkan hati. Pertama, bahwa masalah seksualitas merupakan
identitas kita yang paling dasar. Sifat maskulin dan feminin kita
dibungkus rapat dengan siapa diri kita dan bagaimana kita
memandang diri sendiri. Kerusakan dalam daerah ini terikat
begitu dalam sehingga mempengaruhi harga diri kita.
Alasan kedua, karena seks merupakan emosi yang sangat
kuat. Demikian kuatnya sehingga rencana Allah mengizinkan
beberapa tahun pertumbuhan dan pengembangan sebelum
menerima serangan pubertas. Dengan cara ini tubuh dan emosi
kita menjadi cukup dewasa untuk mengatasi perasaan-perasaan
yang kuat ini. Salah satu kenyataan yang paling mengerikan
mengenai pelecehan terhadap anak merupakan pembangkitan
dari emosi-emosi yang mengusai sedemikian rupa pada usia
dini seperti itu di bawah kondisi yang sangat menakutkan.
Pelecehan seksual menghasilkan konseling emosional yang
dapat mengakibatkan kerusakan seksual yang serius.
Namun mungkin alasan terpenting mengapa memori-
memori ini begitu menyakitkan ialah bahwa perasaan-perasaan
seksual dapat menjadi emosi-emosi yang paling bertentangan yang
dialami kita sebagai manusia. Kita perlu menolong konseli untuk
mengerti kebingungan dan kekacauan mereka sendiri dalam
mengatasi trauma-trauma seksual mereka. Apa yang telah
dialami mereka dapat berakibat dalam seks yang dialami
mereka sebagai gabungan yang sukar dipercaya antara
keinginan dan ketakutan, kesenangan serta kesakitan, daya
tarik yang kuat, dan ketakutan. Dalam satu emosi yang sama
kita dapat menemukan kombinasi yang bertentangan dari
kerinduan yang mendorong dan kejijikan yang menimbulkan
rasa bersalah. Itulah sebabnya trauma-trauma seksual yang
belum disembuhkan terbawa masuk ke dalam hidup pemikah-
an sering menghasilkan konflik batin yang mengerikan dari
keinginan seks, tetapi sekaligus dibencinya.
172 KESEMBUHA N MEMORI

Ketika Connie dan suaminya datang untuk konseling


pernikahan, saya tidak dapat tidak terkesan oleh mereka.
Mereka memiliki begitu banyak untuk dikembangkan - iman
Kristen yang kuat dan yang cerdas, pekerjaan yang baik, banyak
perhatian yang umum dan kegiatan yang sungguh-sungguh
dinikmati mereka untuk dilakukan bersama. Hanya satu hal
yang tidak mereka senangi untuk dilakukan bersama -
bercinta . Memang, tidak begitu tepat, karena masalah utamanya
ialah apa yang telah dilakukan mereka. Tim menyebutnya
sebagai "reaksi Connie yang aneh setelah sel esai" yang
mengganggu mereka berdua . Kenyataannya, semakin Connie
menikmatinya, semakin marah ia terhadap Tim· setelah itu.
Connie membenarkan, "Saya juga tidak mengerti . Kadang-
kadang saya tampaknya menjadi sangat marah. Saya benar-
benar menyerangnya, segera setelah saya merasakan kasih yang
paling besar terhadapnya."
Connie telah membaca semua buku Kristen mengenai seks
dalam pernikahan; ia tahu seks itu merupakan suatu pernberian
dari Allah, dan ia tidak malu-malu . Setelah beberapa sesi
dengan Connie sendiri, kami berdua mulai mengerti reaksinya
yang tampaknya aneh. Ia tidak pernah membagikan itu kepada
siapa pun sebelumnya - terutama kepada Tim. Ke tika Connie
berusia sekitar delapan tahun, salah satu kakak laki-lakinya
yang remaja mulai memperkenalkan dia dengan permainan
seks. Mereka "tidak pernah melakukannya terlalu jauh, tetapi
melakukan hampir segalanya". lni telah berlangsung sekali-
sekali selama beberapa tahun. "Pertama-tama saya merasa
takut. Saya benar-benar tidak mengerti dan merasa bersalah. Ia
membungkamkan saya dengan suap dan ancaman . lbu
memiliki kondisi jantung yang parah dan kakak saya berkata
jika ibu mengetahui itu semua, ia mungkin akan mengalami
serangan jantung yang fatal, dan saya menjadi salah seorang
yang telah membunuhnya. Jadi saya tetap diam. Selanjutnya,
saya hanya menerimanya saja. Dan kemudian . .. " Connie
terdiam. Saya menunggu. "Dan kemudian . .. " Ia terdiam sekali
lagi. Connie menundukkan kepalanya dan mengambillagi tisu.
Ia berusaha sedapat mungkin untuk membebaskan
Kesembuhan Memori Akibat Trauma Seksual 173

sumbatannya, tetapi ia tidak dapat menyembunyikan isakan


dan kemarahannya. 1a bangun dan melangkah bolak-balik di
sekitar ruangan itu. "Itu sungguh mengerikan!" 1a berteriak. "Itu
mengerikan, saya tidak dapat percaya saya dapat melakukan
itu. Itu menjijikkan." Saya bertanya dengan sangat lembut, "Apa
itu, Connie?" Saya hampir yakin saya tahu apa yang akan
dikatakannya, tetapi saya juga yakin bahwa ia adaLah orangnya
yang perlu mengatakan itu. Saya menunggu, sambil berdoa
diam-qiam dalam hati saya. Akhimya kata-kata itu keluar
dengan suara yang parau dan pahit, seolah-olah ia telah
memukul punggungnya sendiri dengan sebuah cambuk, "Saya
mulai menyukainya." 1a mengerang, "Orang macam apa saya
ini? Dengan kakak saya sendiri! Saya membencinya karena
telah melakukan itu, namun demikian saya begitu ingin dia
melakukan itu."
Apa masalah yang sebenamya di sini? Apa alasan dari
tingkah lakunya yang "aneh" dan bertentangan? Di bagian
mana ia Inembutuhkan penyembuhan yang paling dalam?
Tentu saja, ia perlu mengampuni kakak laki-lakinya dan
melepaskan kebenciannya terhadap kakaknya. Namun masalah
yang sebenamya adalah mengampuni diri sendiri karena
mendapatkan tempat di mana ia menikmati itu, meskipun pada
kenyataannya ia membenci perbuatan itu dan membenci kakaknya.
Sebelum kami selesai, kami menemukan serangkaian
konsep/perasaan seutuhnya yang membutuhkan kesembuhan.
Konsep/perasaan itu semua menghasilkan konflik batin yang
dalam karena semua itu pada dasarnya bertentangan dan
dengan demikian mendorongnya pada kehidupan seks yang
aneh antara kasih dan kebencian. 1a tahu dalam pikirannya
bahwa seks adalah pemberian yang baik dari Allah, tetapi ia
marah kepada-Nya mengenai itu juga - tidak dapatkah 1a
berpikir dengan cara yang lain? 1a menyukai lah:laki dan
tertarik pada mereka; namun ia merasa marah pada diri sendiri
karena tidak "cukup kuat" untuk melakukan sesuatu tanpa
mereka.
Yang paling merugikan dari semuanya, ia mengasihi
suaminya dan membutuhkan kasih sayang dan sukacita dari
174 KESEMBUHAN MEMORl

berhubungan intim dengannya. Namun ia marah kepada


dirinya sendiri karena membutuhkan suaininya, dan dengan
demikian ia paling marah kepada suaminya kapan pun ia
menunjukkan kebutuhannya yang terdalam terhadap suaminya
dan sukacita di dalam diri suaminya. Apakah itu kedengaran-
nya membingungkan? Tentu saja, ya. Ketika Connie akhirnya
mengerti semua ini, ia mampu mengampuni dan diampuni . fa
kemudian mengampuni kakaknya karena telah berdosa dan
mengampui.i dirinya sendiri karena keadaannya sebagai
manusia dan mulai bersyukur kepada Allah akan pemberian-
Nya dalam hal seks. Tidak lama kemudian ia dan Tim mampu
menjalankan roda pernikahan yang benar-benar bahagia.
Pemusatan pada Luka yang Sebenamya yang Membutuhkan
Kesern.buhan
Begitu mudahnya untuk kehilangan jejak ketika ber-
hubungan dengan trauma seksual seseorang. Tentu saja bagian
seksual yang sebenarnya itulah yang penting. Mengingat dan
membagikan hal-hal yang khusus dan emosi-emosi mereka
yang penuh dengan penderitaan benar-benar sangat penting.
Namun sering perasaan haru yang disebabkan oleh tragedi
yang dilepaskan dari dalam hati seseorang tidak dengan
sendirinya membawa kesembuhan yang memadai dan per-
ubahan yang tetap dalam perilaku. Seperti dalam kisah Connie,
sering ada sesuatu pada tingkat yang jauh lebih d alam yang
membutuhkan kesembuhan yang lebih dalam, dan mungkin
cukup berbeda dengan bagian memori yang secara langsung
berhubungan dengan seks. Para konselor dan konseli perlu
sangat waspada terhadap luka hati yang berbelit-belit dan rumit
dan memastikan bahwa mereka semua sedang terlibat dalam
proses kesembuhan. Tiga peristiwa berikut ini menunjukkan
kebenaran ini.
Tidak seorangpun percaya kepadanya . Gwen datang untuk
berbicara mengenai berbagai macam masalah. Beberapa di
antaranya adalah masalahnya sendiri; yang lainnya berkaitan
dengan hubungan dengan suaminya. Kami berbicara mengenai
banyak' hal, termasuk beberapa konsep yang menyimpang
Kesembuhan Memori Akibat Trauma Seksual 175

mengenai Allah dan kasih karunia. Akhirnya, ketika saya


diperinga tkan Roh Kudus pada saatnya, seks juga masuk ke
dalam pembicaraan. Ada beberapa masalah sehubungan
dengan respons-responsnya selama mereka berhubungan intim.
!tu sarna sekali tidak seserius seperti yang dialami beberapa
orang ketika daun pintu yang tidak kelihatan dari masa lalu
datang dan menghalangi luapan bebas dari perasaan-perasaan
seksual, tetapi yang cukup serius mengganggu pernikahan
mereka sehingga mereka tidak memperoleh apa yang
diinginkan.
Banyak luka yang berpusatkan di sekitar sesuatu yang telah
terjadi ketika Gwen berusia sekitar sebelas atau dua belas tahun.
Malam itu ia telah menginap di rumah salah satu ternan
baiknya. Kira-kira jam dua dini hari ia dibangunkan dengan
suatu kejadian yang mengagetkannya . Kakaknya yang paling
tua, yang berusia hampir mendekati dua puluh, merayap
menuju tempat tidurnya dan mencumbunya . Gwen men-
dorongnya dan berteriak. Segera semua lampu menyala dan
seisi rumah terbangun. Tentu saja kakaknya itu lari kembali ke
kamarnya, menarik selimut ke atas kepalanya dan pura-pura
tertidur nyenyak. Ternan wanita dan orang-tuanya berusaha
sedapat mungkin untuk memenangkannya, tetapi Gwen
hampir histeris ketika ia menceritakan kisahnya. Akhirnya,
orang-tua temannya memanggil orang-tua Gwen. Mereka
menjelaskan bahwa Gwen pasti memiliki mimpi buruk dan
tampaknya tidak dapat mengatasinya . Mungkin yang terba ik
adalah jika mereka datang dan membawanya pulang ke rumah
untuk beristirahat malam itu. Orang-tuanya segera datang dan
Gwen pulang bersama mereka .
Kejadian seperti ini benar-benar biasa dan tentunya menjadi
sangat menakutkan bagi seorang gadis yang sensitif pada usia
itu. Tampaknya itu merupakan' masalah yang sudah €ukup
terbuka dan memori yang membutuhkan penyembuhan sudah
cukup jelas. Namun ketika kami mulai mendoakan hal itu,
masalah yang sesungguhnya muncul. Luka hati apa yang
sebenarnya telah mengakibatkan sakit hati yang sedemikian
rupa da lam diri Gwen? Lebih dari sekadar kejutan dan
176 KESEMBUHAN MEMORl

kebingungan dari apa yang dilakukan oleh kakaknya adalah


kenyataan bahwa tidak seorang pun mempe.rcayainya - bahkan
ayah dan ibunya sendiri. Mereka juga telah menerima penjelasan
mimpi buruk itu. Oh, bagaimana kata-kata mereka masih
membakar dan menyayat dalam memorinya - "Bagaimanapun
juga, Sayang, mereka keluarga yang begitu baik dan ia anak
laki-Iaki yang begitu manis. Kamu tahu ia tidak akan melaku-
kan hal seperti itu. Kamu pasti memiliki mimpi yang mengeri-
kan. Kita ,;;:mua kadang-kadang juga mengalaminya dan
mimpi-mimpi itu begitu nyatanya sehingga kami pikir itu
semua benar-benar terjadi."
Tidak ada yang lebih memalukan bagi anak-anak daripada
p erasaan tidak dipercaya. Itu merupakan salah satu luka hati
yang terbesar yang dapat ditanggung mereka . Oi mata mereka
itu sama dengan ketidakadilan . ·Mereka milti-matian mencerita-
kan kebenaran, tetapi orang-orang yang mereka percayai menuduh
mereka berdusta. Gwen merasa begitu diremehkan dengan hal ini
sehingga membuatnya marah sekali. Itu dimulai dengan
serangkaian respons yang tidak sehat, terutama terhadap
ibunya . Kemarahannya juga membawanya untuk masuk dalam
gaya hidup perfeksionisme yang memilih-milih. Oleh sebab itu,
harus diadakan kesembuhan batin dan tindak-Ianjut (terapi
rohani) untuk jenis pertumbuhan yang semakin buruk
merambat seperti penyakit kanker akibat ketidakadilan, trauma
seksual, kemarahan, dan perfeksionisme yang kristis. Syukur
kepada Allah, dengan pertolongan Roh-Nya mampu untuk
menyembuhkan dan terus akan menyembuhkan. Beberapa
waktu yang lalu saya menerima surat ini dari Gwen:

Sepuluh tahun sudah berlalu sejak saya sering berkunjung


ke kantor Anda. Sering saya berharap dapat membagikan
kepada Anda suka dan duka, kepedihan hati dan
kemenangan-kemenangan yang bertumbuh yang diperoleh
sejak saat itu. Sebuah surat tidak cukup untuk mencurahkan
semua yang terjadi dalam "pemrograman ulang" yang saya
alami. Sering saya ingin memutar kembali waktu dan tidak
pernah memulainya - tidak pernah memulai penyem-
Kesemvuhan Memori Akibat Trauma Seksual 177

buhan. Tetapi saya adalah seorang pejuang (mungkin Anda


tidak ingat) dan sisi positif dari perfeksionisme saya
mengatasinya! Bagian yang terbaik adalah bahwa selama
bertahu n-tahun Allah telah memakai saya dalam pelayanan
yang sama terhadap orang lain. Kami telah melihat
kebutu han yang sama di mana-mana, bahkan di bagian
dunia Jain .
Mudah-mudahan, tahun yang akan datang saya akan
memperoleh gelar M.A saya dalam konseling dengan
spesialisasi di bidang gerontologia (ilmu mengenai usia
lanjut). Mungkin saya akan bertemu dengan Anda di kantor
saya di kemudian hari - Ha! Jika Anda suatu saat
bepergian ke arah kami, rumah kami adalah rumah Anda .
David yang kecil sudah semakin bertumbuh. Ia sangat
berharga bagi kami.
Salam dalam kasih Yesus,
Gwen

• Tercekik oleh jaring-jaring cinta. Larry sudah menjadi


hamba Tuhan dalam usia dua puluh . Bukan hanya belum
menikah, tetapi juga berulang kali ia memberitahu saya bahwa
ia tidak tertarik kepada wanita. Kenyataannya , meskipun ia
tinggal dekat sebuah pantai, ia berkata bahwa ia tidak pernah
tertarik secara kepada laki-Iaki yang jantan. Namun demikian,
ia menekan perasaan-perasaan seperti itu, terutama sejak ia
lllenekan perasaan-perasaan seperti itu, terutama sejak ia
menjadi orang Kristen pada usia sekitar lima belas tahun. Ia
telah mencoba berkencan dengan perempuan muda dan dua di
antaranya telah jatuh cinta kepadanya . Mereka telah menawar-
kan masa percumbuan yang wajar dengan pelukan dan ciuman.
Nanmn La rry merasa begitu risi dengan bentuk keintiman
tersebut sehingga ia memutuskan hubungan d engan mereka.
Sekarang ia telah berhenti berkencan sama sekali - ia terlalu
takut tidak dapat memenuhi tuntutan seorang perempuan. Apa
yang membawanya kepada saya untuk meminta pertolongan
adalah sebuah peristiwa di rumah kediaman pendeta . Seorang
remaja pria yang kesepian yang dikenalnya mulai meng-
178 KESEMBUHAN MEMORI

anggapnya sebagai ayah dan menghabiskan banyak waktu


bersamanya . Kadang-kadang ia menginap selnalaman di rumah
kediaman pendeta . Larry menjadi sangat takut dengan
kekuatan yang semakin kuat dari nafsu homoseksualnya
terhadap remaja ini dan sadar bahwa ia perlu mencari
pertolongan sebelum ia melakukan sesuatu yang akan
menghancurkan pelayanannya .
Tidak seorang pun benar-benar dapat dengan yakin
menyebutkan penyebab dari homoseksual. Tampaknya itu
menjadi suatu bentuk perilaku yang dipelajari sebagai akibat
dari interaksi serangkaian faktor yang beragam dan rumit.
Namun demikian, di antara elemen yang lebih wajar dijumpai,
kita sering menjumpai sebuah pola keillarga seperti keluarga
Larry - seorang ibu yang benar-benar mengllasai dan
mendominasi, dipadukan dengan seorang ayah yang pasif atau
asing. Ayah Larry secara terbuka menYllkai plltranya yang lebih
atletis, dan berlawanan dengan Larry yang berminat pada
pendidikan dan kerohanian. Ibunya bersikap terlalu me-
Iindungi dan terlalu mesra. Larry malu ketika ia membagikan
kepada saya mengenai kasih ibunya yang keterIaluan -
meminta Larry untuk duduk di ' atas pangkuannya ketika ia
sudah menjadi mahasiswa senior di perguruan tinggi, masuk ke
kamar tidurnya pagi-pagi dan memeluknya, duduk terlalu
dekat dengannya ketika mengendarai mobil. Untuk memasti-
kan bahwa ia telah melakukan hal yang benar, ibunya tidak
akan membiarkan Larry membuat keputllsan send iri. Dalam
beberapa kesempatan ketika ia membuat suatu kesalahan di
hadapan umUI1l, ibllnya berteriak dan memarahinya karena ia
telah "melllkai perasaannya". Saya perhatikan betapa seringnya
Larry berkata dengan l1luak, "Anda tahu itu aneh; begitu sering
ia memperlakukan saya sebagai seorang teman wanita daripada
seorang ibu terhadap anaknya. la selalu mengatakan betapa
tampannya saya dan betapa indah mata saya . Dan cara ia
menggenggam tangan saya ketika kami di dalam mobil atau
berjalan di luar betul-betul memalukan saya."
Saya tidak mampu menyadarkan Larry mengenai betapa
besar kemarahannya terhadap ibunya. Ibunya telah berbuat
Kesembuhan Memori Akiba! Trauma Seksual 179

terlalu banyak untuknya - dan ia juga seorang Kristen yang


terlalu baik untuk marah seperti itu!
Dan kemudian sebuah peristiwa yang menarik terjadi. Larry
hadir dalam pernikahan seorang teman. Selama upacara ia telah
mengalami perasaan-perasaan yang aneh dan kuat. Berikut ini
cara bagaimana ia menggambarkannya kepada saya pada
minggu berikutnya. "Ketika pasangan pengantin itu sedang
mengucapkan janji pernikahan, saya tiba-tiba menyadari bahwa
saya tidak pernah dapat menikah; saya tidak pernah dapat
mengucapkan janji semacam itu kepada seorang perempuan."
Ketika saya menanyakan alasannya ia memberikan jawaban
yang luar biasa, "Karena saya tidak pernah dapat menikah
dengan perempuan lain bila ibu saya ada di sana memper-
hatikan saya. "
Saya sungguh tidak mempercayai telinga saya! Kemudian
saya sadar bahwa Larry benar-benar tidak sadar dengan apa
yang telah dikatakannya. Dengan sangat lembut dan hati-hati
saya bertanya, "Larry, saya kurang mengerti. Maukah kamu
mengatakan itu sekali lagi?"
Sekali lagi ia menjawab, "Saya tidak pernah dapat menikah
dengan seorang perempuan lain." Saya menunggu. Ia masih
tidak sadar. Saya memutuskan untuk mencoba metode kilas
balik. Jadi saya berkata, "Larry, saya ingin kamu mendengar
dengan tepat apa yang sedang kamu katakan. Berbicaralah lebih
lambat dan ulangilah kembali kata-kata itu dengan tepat sekali
lagi." Ia m~ngulangi lagi pelan-pelan, kata demi kata, "Saya .. .
tidak pernah ... dapat ... menikah dengan seorang perempuan
.. ." dan ia berhenti di tengah kalimat. Ada kesunyian yang
panjang dan kesunyian itu memekakkan telinga! Kemudian
muka Larry menjadi merah. Ia seolah-olah seperti sebuah gelas
yang transparan yang penuh dengan jus tomat. Warna merah
yang menyala itu mulai di lehernya dan pelan-pelan naik ke
wajah dan pelipisnya. Ia begitu dipenuhi dengan kegeraman
sehingga saya pikir ia akan meledak saat itu. Kami hanya
duduk tanpa berbicara untuk sementara waktu karena ia tidak
dapat berbicara apa pun. Kemudian, kami sepakat untuk
bertemu kembali beberapa hari berikutnya. Saya memberikan
180 KE5EMBUHAN MEMORI

kepadanya sebuah tugas yang sederhana, "Lnrry, izinkanlah


dirimu merasakan semua kegeraman terhadap ibumu; dan
ketika hal-hal itu muncul, catatlah semuanya."
Ketika Larry kembali, ia menceritakan tiga hari yang
dipenuhi dengan kegeraman . Ketika ia mengingat semuanya
itu, seluruh gambar itu menjadi jelas. Sepanjang kehidupannya
ibunya telah menggunakan keakraban, kasih, perlindungan,
dan kasih sayang untuk sepenuhnya menguasai dia dan
memperoleh npa pun yang diinginkannya. Meskipun ia sangat
marah, ia juga begitu bergairah dengan penemuan-
penemuannya yang tidak dapat diperolehnya secepat itu, "Saya
hanya tidak dapat menjelaskan apa yang sednng terjadi dengan
saya. Tetapi saya kini dapat mengampuni ibu saya dan dapat
membebasknn dia. Saya dapat menjadi seora ng pria dan lidak lagi
merasa bersalah menge/wi itu. Saya dapat hidup dengnn bebas.
Untuk pertama kali saya dapat m embayangkan diri saya
menikah - bnhkan seca ra seksuaI - berhubungan dengan
seorang perempuan! "
Kemudian ia memberitahu saya bahwa ia telah pergi ke
sebuah restoran dan bertemu dengan seorang gadis ya ng telah
dikenalnya, tetapi tidak pernah sungguh-sungguh diperhatikan
sebelumnya. Wajahnya bersinar. "Saya berbicara dengannya
dan menikmatinya . Saya tertarik padanya. Wajahnya cantik;
dan ketika saya memperhatikan tubuhnya, saya benar-benar
tergetar. Sebelumnyo saya takut perempuan abn memanipulasi
dan mengendalikan saya, dan saya m embenci mereka . Sekarang
saya merasa bebas untuk mengagumi dan menikmati mereka."
Waktu itu soya begitu senang, "Larry, tidakkah kan1U
memikirkan kemungkinan untuk mengajaknya berkencan 7 "
Tetapi Larry sudoh mendahului saya. Ia tertawa, "Ook, saya
sudah melakukannya kemarin malam!"
Ada saat-saat doa di mana Iuka hati dan kebencian lenyap
begitu saja. Selanjutnya dilakukan pemrograman ula ng, tetapi
perubahan demikian cepatnya sehingga pekerjaan selanjutnya
menjadi mudah. Dalam waktu dua tahun Larry bertemu dan
menikah dengan seorang perempuan Kristen yang baik.
Bersama-sama mereka melayani Tuhan dalam pelayanan yang
Kesclllbuhan Mcntori Akibllt Trauma Seksual 181

berbuah lebat. Larry kadang-kadang menulis surat dan setiap


suratnya mengulangi pernyataan kesembuhan secara total dan
bagaimana ia berbahagia dalam kehidupan pemikahannya.
Saya berharap agar semua pengalaman konseling dengan
orang-orang yang sedang bergumul melawan homoseksualitas
diakhiri seca ra dramatis dan sederhana seperti itu. Temyata
tidak semuanya demikian. Beberapa di antara mereka ada yang
paling sulit dihadapi. Mereka membutuhkan' berjam-jam
konseling, kesembuhan, dan pertolongan dari kelompok pen-
dukung Kristen sebelum terjadi perubahan yang sesungguhnya.
Saya tela h membagikan kisah Larry untuk menekankan
sekali la gi permasalahan utama dalam pasal ini: ketika
berhadapan dengan masalah-masalah seksual, yakinkan bahwa
Anda telah ml'llCllwkan masalah yang sesungguhnya yang perlu
dihadapi dan disclIlbuhkan. Begitu sering luka-Iuka seksual terjalin
era t d enga n kepedihan hati yang berasal dari daerah yang
berbeda . Tidak akan terjadi kesembuhan yang berasal dari
daerah y,m g berbeda. Tidak akan terjadi kesembuhan yang
abadi dan perubahan sebelum memori-memori ini ditemukan
dan ditangani sebagaimana mestinya . Masalah yang sebenamya
sering merupakan gabungan dari hubungan antara keduanya .
Untuk dapat menyelesaikan ini, Anda perlu peka terhadap
ketajaman Roh .
• Peng khianatan cinta. Brenda dan saya telah melewati
berjam-jam konseling bersama mengenai banyak luka hati yang
dalam yang diakibatkan oleh keluarganya . Luka-Iuka hati itu
tersusun dari seorang ibu yang kejam, yang suatu kali pemah
melukai dia demikian parahnya sehingga ia membutuhkan
perawatan di rumah sakit, sampai kepada seorang ayah yang
mencoba memperkosanya ketika ia di kelas satu S.D. Kami
sudah siap, dan dimulai dengan waktu doa yang panjang untuk
kesembuhan ini dan memori lainnya yang menyakitkan.
Sampai saat itu ia telah menggambarkan dengan sangat ter-
perinci rasa . sa kit secara fisik yang telah dideritanya. Karena ia
masih begitu muda, gangguan seksual itu sangat menyakitkan.
Ia telah sering berbicara mengenai aspek ini dan tampaknya itu
merupakan inti dari permasalahannya . Namun selama waktu
182 KESEMBUI-IAN MEMOR.I

doa suaranya bertambah keras sZlmpJi iZl hampir 111enjerit di


antara isak tZlngisnya, "Oh Ibu dJn Ayah, bagaimana mungkin
kaliJn dapat melakukan itu keE~ada sayZl? Saya sZlngat
mengasihi kalian. Dan saya masih mengasihi kaliiln." Rasil silkit
yang terdillam bukiln seCilra fisik; tetapi itu merupakiln
penderilaan k.lrena dikhianati oleh seseorang yilng dikasihinya.
Oa/alll hat/yak t mllll1a SCkSllII1, mnsil/nh U11111 1t1ll.lIa nda/ail
penskllianatan kasih dan kl'perLnytlnn.
Vangy ,ldalah seorang ibu mud a yilng datang l1linlil tolong
karena ketidZlkmampuannya menyesuaikan diri seCilra seksual
dalZlm kehidup,m pernik,lhJnnyZl. Ia tebh pergi ke seorilng
psikiater yang setelZlh mcndengarkiln kisahnya, yakin balm'a ia
telZlh mengalilmi pengLlniayilan seksllill ketikil masih gad is.
Vangy menyangkalnya, dZln mengillakan ia tidak dapat meng-
ingZltnya. Psikiater itu menjelaskan bagaimana pikiran mampu
menyembunyikZln l1lemori-memori yang terlalu sakit unluk
ditanggung. Namun demikian, ia tidak begitu yakin dan dattlng
kepadZl saya sambi! berkata, "SLlya harus mendengar itu dari
seorang konselor Kristen sebelum sJya mempercJyJinya." SJya
meyakinkan diZl bahwa itu benar-benar mung kin dan saya
menunjukkan data-data saya mengenai mZlsJlilh itu. Kami
mempelajarinyZl seCJra terperinci kisah mengenai mel1lori
pembUnllhJn yang lertekiln, yang diceritakan di Pilsa l 3. Setelah
mendengJrkan ceritanya, saya seluju dengan pernyataan
psikiater ilu . Sebenarnya, saya bertindak lebih jauh Iagi karena
saya merasa ia tidak hanya tidak dapal, tetapi juga lidak mall
mengingat rincian dari penganiayaan seksualnya.
Memori-memorinya menarik. DaJanl dua contoh khusus, iZl
dapal mengingat masalah tertentu, tetapi kemudian tidak dapat
melanjutkannya. Kisah yang berkaitan dengan seorang pemuda
setengZl h baya, raman Arthur, yang sangat dikasihinya . Ditolak,
dan hampir ditinggalkan oleh orang-tuanya sendiri, mem-
buatnya merJsa pamannya adalah satu-satunya orang yang
benar-benar mengasihi dan memperhatikan dia. Mereka akrab
dan ia ingat semua hal yang luar biasa yang dilakukan mereka
bersama. Namun ada dua awan gelap di langit biru dalam
memori-memorinya. Di salah satu awan itu ia ingat tempat
Kcscmhuhil rL MCllluri Akilml Traumil Sckc.uill 183

tidurnya di l,ll1tai alas. la dapat menggan.barkannya dengan


sangilllerperinci - kertCls penutup dinding, lokasi perJbotan di
kamarnya, honeka-bonekanya. Dan ia ingat pada suatu malam
ketika 1\1I11an Arthur memasuki kamar tidurnya dan .... Kapan
pun ia membicarakJn ini ia menjadi sangat gelisah dan
emosional, letClpi tidak dapat mengingat apa-apa lagi. Cambar
lain yang jel,ls adalah sesuatu yang sering dilakukan mereka
bersClma - memetik buah arbei. la berbicara secara terperinci
mengenai tempat, hutan, pekerjaan memenuhi ember dengan
arbei dan membawanya ke rumah. Tetapi kemudian wajahnya
menjadi gelJP dan mengalami pergolakJn sama yang meng-
getarkannya kl'tika ia berusaha lari untuk melanjutkan cerita
itl!. la ingat p,ld,l w,.ktu itu ia berusJha lari dengan ember
penuh dengan arbei ... dan kemudian ia tidak dapat mengingat
apa-apa kembaIi.
Setelah dengan hati-hatimendengarkan dan mengajukan
pertanyaan, saya melakukan sesuatu y,mg jarang dilakukan .
Saya memberitahu apa yang saya yakin merupakan akhir yang
jelas dari se tiClp perisliwa. Saya menyuruhnya pulang ke rumah
untuk menyediakan wc1ktu berjam-jam untuk memaksa pikiran-
nya mengingat apa yang ditolaknya untuk mengingatnya.
Kemudian ia harus kembaIi keesokan harinya ketika saya akan
mendengar "sisa dari kisahnya". la mengajukan keberatan ,
tetapi akh irnya seluju . la berkata ia menyadari kesehatan batin-
nya dan p ernikahannya sedang ada dalam ambang kehancuran,
jib ia tidak mencapai kata sepakat untuk menyelesaikan
kekacauan batinnya.
la kembali keesokan paginya dengan kegelisahan yang luar
biasa. la benar-benar harus memaksa pikirannya untuk ml:.'-
ngumpulkan akhir cerita dan permulaan dari kedua peristiwa
itu dan itu hampir-hampir melebihi apa yang dapat ditang-
gungnya. Pelan-pelan, begitu pelan, ia menggambarkan semua
hal yang terperinci dari permainan seks yang dilakukan raman
Arthur terhJdapnya. Sewaktu berdoa ia benar-benar menge-
nang kembali kejadian-kejadian yang trauma tis itu . ltu betul-
betu! sangat menyakitkan. Namun ada tingkat penderitaan
yang lebih dalam yang merupakan masalah yang sesungguh-
184· KESEMBUHA N MEMORI

nya. Ketika Tuhan membawa kami kembali ke masa kecilnya, ia


terisak-isak dengan suara seorang gadis keci\. "0, Pal1lan Arthur,
menxapa Paman lakukan itu kepadaku? Paman adalah salll-salunya
yanx aku miliki. Aku mengasihi Paman lcbih daripada sega/a s('suaill
yanx lain di dunia ini. Aku mengasihi dan ml'mpercayai Paman .
Bagaimana mungkin Paman melakukan-ilu kepadaku semenlam aku
mcmpercayaimu? "
Luka hati yang sesungguhnya adalah pengkhiana tan kasih
dan kepercayaan. Setelah mengalami semua kekecewaan d<ln
penolakan yang telah dialami dari orang-orang dewasa nya
yang penting dalam hidupnya, ia akhirnya belajar mengasihi
dan mempercayai seseorang. Dan orang ilu jllga Ie/alI
mengkhianatinya. ltulah sebabnya pikirannya menolak sama
sekali untuk menyusun cerita itu. la fidak 11/1111 1r!1'1Il11('rcayai ini
sehubungan dengan ses('orang yang sal/got dikasilIinya. Tentunya
pelanggaran seksual itu merupakan sua tu traumil . Namun
peperangan yang sesungguhnya adal<lh men gampuni p eng-
khian<ltan ini dan mengizinkan All<lh memulihkan keperc<lyaan
dalam dirinya, dan juga berhenti membalas dendam kepada
Paman Arthur (dan semua pria) melalui hubungann ya dengan
suaminya. Kami menghabiskan waktu yang s<lngat lama
bersama-sama dalam doa dim Allah menjawab d engan cara
yang luar biasa dalam dan indah . Ini jelas ketika saya m enerim<l
surat ini :

Saya ingin berterima kasih kepada Anda untuk bagiiln yilng


telah Anda lakukan dalam kesembuhan saya. Ba gi s<lya itu
m erupabn bilbilk akhir dari p ergumulan selama berbubn -
bulan . Andil adalah alat yang dipabi ~llah unluk meno-
. long silya memiliki kebebasan yang dijilnjikan-N ya kepada
saYil. Dan silya begitu menikmati kebebasan saya. Silya tahu
saya memiliki begitu banyak untuk dipelajari dan d emikiiln
juga Tony, tetapi betapa luar biilsanya bisa kembali
bernapas di udara yang segar setelah menghirup udara
yang kotor dan pengap di penjara, tempat saya dulu berada .
Kebebasan membawa kegembiraan yang begitu besar dalam
jiwa saya. Ada alasan untuk membuat Tony terkejut -
Kcscmbuhl1ll Manori Akibat Trauma Seksual 185

tetapi saya kira ia akan bertahan!


Saya kira saya tidak cukup menghargai apa arti
kebebasan ini baginya. Setelah waktu yang begitu unik pada
Sabtu malam dalam ikatan secara fisik, ia memberikan
kesaksian pribadinya dalam kelas Sekolah Minggunya
keesokan harinya. Saya tidak berada di sana, tetapi orang-
orang mengatakan kepada saya bahwa ia telah banyak
membagikan apa yang telah terjadi pada saya (bukan masa
lalu SllYll) dlln kemudian mengakhirinya dengan menangis
di' hadllplln setiap orang. Tahukah Anda, saya tidak pernah
melihatnya menangis . Sampai sekarang ia tidak mencerita-
kan kepada saya mengenai hal itu, tetapi saya yakin ia pasti
abn menceritllbnnya. Saya kagum dengan apa yang
sedlll1g dibkubn Allah dalam hidupnya melalui semua ini .
Saya memuji Dia untuk pekerjaan dalam hidup saya dan
dalam hidllp Tony. Dan pekerjaan-Nya melalui kehidupan
Anda.
Sa la111 kasih dan doa untuk Anda .
Oi dalam kasih-Nya,
Vangy

Oalam pllsal ini kita telah bersama-sama mempelajari


beberapa peristiwa yang saya percaya telah memberikan
masubn yang penting. Memperhatikan masalah yang lebih
dalum d a ri trauma seksual merupakan satu bagian yang
penting. Kita melakukan ini dengan banyak berdoa dan pekll
terhadap Roh Kudus yang membimbing kita kepada semua
kebenaran.
Oalam Pasal 5 sayll mengllcu padll penyelidikun Dr. James
Pennebaker mengenai hubungan antara pengakuan dan
kesehatan jasmani. Penemuan terbaru dalam eksperimen ini
baru saja diterbitkun dan sangat berkaitan dengan masalah kita .
Oalam The Lexington Herald-Leader, (Lexington, Kentucky,
19 Januari 1985), sebuah artikel mengemukakan, "Pennebaker
telah menemukan bahwa pengaruh dari perasaan yang meng-
hambat terutama menyerang orang-orang yang mengalami
pengalaman-pengalaman seksual traumatis sebelum mereka
186 KESEMBUHAN MEMORJ

berusia tujuh belas tahun, orang-orang yang cenderung


terhukum jika mereka m embicarakan perasaan-perasaan
mereka . Sebagai akibatnya, Pennebaker berkata, 'Mereka
cenderung melaporkan setiap bentuk penyakit yang ll'IUdah
dibayangkan - masuk angin, flu, sakit punggung, masalah
ginjal, kanker' ."
Betapa pentingnya kita mengembangkan hikmat, kecakap-
an, dan sumber-sumber rohani untuk menolong korban-korban
dari trauma seksual agar dapat menemukan keutuhan dalam
tu buh, ji wa, dan roh! '...J
12
Tindak-Lanjut, Peringatan,
dan Kesimpulan

alJh satu penghJIJng utama bJgi kesembuhJn iabh god,lJn


S untuk segerJ disembuhbn. "Keinginan unluk sesu,ltu yJng
instan" merembes banyak pikirJn Kristen kilJ. KitJ cenderung
berpikir jib kesembuhJn ilu tidak berlangsung cepJt, mJka itu
tidak berasal dari Allah dan dengan demikian bukan suatu
~nu~jiz,~.t". Kita menjadi tidak sabar dJn frustrasi dengJn
hal-hal yang membutuhkan waktu. Kebenarannya adJlah
bah.va Allah sendiri akiln memperlamb,lt I,mgkah kila karena la
tidak m emiliki jalan pinlas bagi pertumbuhan dan dan
kedewi1si1an rohani. Setel,lh krisis kesembuhan memori, mJk,l
proses y,lIlg S,111g,lt penting dMi beliljar dan pemrogrilmtHl
ula ng ,1 k,111 lL'rjad i.
Akib,lt y,lng p,lling mt'rus,lk dari memori -ll1L'mori yang
menek,ln elan belum disembuhkan ada lah C,lr,l eli manil
memori-memori ini tebh menyimpangkiln daya pcrscpsi kitJ
dan mentiorong kitJ kepMia tehnik-tehnik y,lng salah dalam
mt'ngatJsi gejolak kehidupan. Sebrang meskipun sengJt yJng
menyakitkan hJti itu telah diJmbil dari memori-memori itu, kita
masih menghadapi tugas yang sulit untuk membentuk
187
KESEMBUHAN MEMORJ

C,Hil-caril baru berhubungiln dengiln Allah, dengiln orang lain,


d ,)n dt'ngilll diri sendiri. Namun sekarang kitil befilda dalam
posisi y,1I1g j,wh lebih baik untuk menyelesaikan ini. Mengapa?
Kilrt'na kil'l memiliki pengertian yang lebih jelas dari beberapa
sumber kekuiltan yilng sebelumnya mendorong kita memiliki
perilsdal1 dan perilaku y,1I1g tidak dapat kita mengerti. Memang
benar bahvva hanya dengan memiliki pandangan-pandangan
b.nu, tiddk dengan sendirinya memberikan kehidupan baru
pddil kitJ. N,lImm dengan memiliki pandangan-pandangan
b.nu, kita dimampukan untuk mengenal lebih tepa t tempat-
trmpat d,llal1l kepribadian kit,) yang paling perlu didoakan dan
dilatih kedisiplin'l11nya.
Kil,) perlu melihat gilmbcH seutuhnya. Doa dan disiplin
dl'ng,lI1 sendiri lid,)k ad,) hasilnya bagi banyak orang sebelum
mereka lebih dulu harus mengillami kesembuhan memori.
Dengan CcHJ y,lng sama, waktu doa yang menyembuhkan itu
sendiri tidak ,)kan berhasil tanpa tindak-lanjut . Bagi
orang-orang ini, pemulihan yang sebenarnya membutuhkan
keduanya. Tidaklah lllungkin bagi saya untuk terlalu
melebih-Iebihkan penlingnya tindak-lanjut bagi para konselor
dan konseli.
Akan bennanfi1al untuk kembaJi ke Pasal 9 dan mengulang
daftar dari buku-buku yang dianjurkan. Banyak di antaranya
dapat sdngat bermanfaJt untuk mengubah dan IT1embentuk
kembJli kehidupan . Sebagai tambahan pada daftar ini, saya
sangat menganjurkan banyak buku dari pengarJng di bawah
1111:

A..W. Tozer Bruce NJrramore Paul Tournier


James Dobson Catherine Marshall Charles Colson
C.S. Lewis Dietrich Bonhoeffer Norman Wright
Earl JabJy E. Stanley Jones Cary Collins
LJrry Crabb Charles Swindoll

Pengarang-pengarang ini dengan IUilr biasa menggabung-


kan antara kebenaran Alkitab, pandangan psikologis, dan akal
sehat. Sebagian besar dari kita membutuhkan semua yang kita
peroleh dari tiga elemen ini jika kita ingin mengubah pola
Tindak-Lanjut, Pcringatall, dan Kcsitnplililll 189

kehidupJn kita yJng neurotik! F'arJ pendeta dJn konselor juga


hJrus membantu orang-orang dJlam melaksanakan rencana-
rencanJ yilng teratur untuk pembJcaJn Alkitab dan peng-
hafalan a yat-ayat.
Sumber lain yang sangat berhargJ untuk memperbarui pola
berpikir dijumpai dalam lagu-Iagu rohani yang terkenal LiJn
bgu-bgu Inj(I warisJn pendahulu kitJ. BerusJha menghafalk<1n
bgu-bgu itu sehingga IJgu-bgu itu dapJt diing,lt pad,l masa
pencobJan dan pergumulan terbukti sJngat berguna .
Bnnyilk orang perlu mengikuti kesembuhan memori dengan
mengembJngkan hllbllngan yJng bJn.1 dengan mengJmbil
bJgiJn dJbm persekutllan kelompok kecil. Oi sinilah gereja
dapat paling berfungsi sebagJi tubuh Kristus ~1<111g mt'nyem-
buhkan. Luka-Iuka hati tertentu begitll dJbmnY,l sehinggJ
tidak pernah akan terjadi kesembuhan dan proses pemrogrJm-
an ulang sepenuhnYJ, keClli11i dJlam kelompok pendukung,
yang 111engasihi dan menerima kit,l sebagaimanz\ adanya, dall
juga yilng cukup memperhJtik<1n untuk memperhadapki1n kitJ
untuk menj,1(.iikiln pribadi y'Jng semestinya. Kadang-kJdang ini
merupilki1n kebutuh,11l terbesar selJma WJktu tindJk-Ianjut-
sambi! m engilkui bilhwJ kitJ tidJk dJpat melakukannya sendiri
d im l1lt'nl'rima dorongJn untuk mengJmbil risiko membuka diri
kita kepada kelompok "penolong yJng telJh disembuhkJn".

Mengubah I'ola Berpikir Kita


Mcngubilh CM,l berpikir kita sJngatbh penting. Oi baw,l h
ini lL'rd,lpat sl'bu,lh ,utikel y,lng s,lya berikiln kep,lciil b,lnYJk
oril n g y,lng nh~.l1liliki kesulilan l1wngat,lsi harga diri yang
rend,lh ltm Jbsnrd, Pl11,1 bl'rpikir )'<1I1g ~1L·rkksionis. J\rlikel ilu
111l'l1unjukk,ll1 perbl'da,l11 anldr,l (,Hd -ldra y,lng ben,H d,ln yang
s,ll,lh d,11,l m men,lngg,lpi hubllngdn d,l11 Jk,m m enolong lblam
"proses perubahJn l1lt'lalui pl'mbaruan pikiran kita ".

Menulis kan Kembali Riwayat Hidup Kita


Mungkin tugas yJng paiing sukar setelah memori-memori
Anda dis embuhkan adalah rrLcnginll'grasikan Irlt'mori-mclrlori i l u
ke da/am kchidupan kila seu tuhnya. Kesembuhan memori tidak
190 KESEMBUHAN MEMORI

PROSES PERUBAHAN MELALUI PEMBARUAN


PIKIRAN KIT A

Sebagian daftar dari asumsi yang keliru, Sebagian daftar dari asumsi yang benar.
absurd, dan tidak realistis yang sangat realistis, dan sesuai dengan ajaran
berperan sebagai penghalang- Alkitab untuk menggantikan yang absurd .
penghalang perfeksionistik dan yang "Menanggalkan manusia lama dan
perlu diubah jika mengharapkan mengenakan manusia baru" (Kol. 3:9-10
kesembuhan. merupakan bagian dari pemrograman
ulang yang begitu vital bagi penyembuh-
an perfeksionisme kita.
OIRI SENOIRI OIRI SENOIRI dan ORANG LAIN
1. Saya seharusnya dlsukai/disetujuil 1. Saya seorang yang berguna terlepas
dikasihi oleh setiap orang, terutama apakah saya berhasil mencapai
oleh mereka yang saya anggap sesuatu atau tidak.
penting. A. Allah telah memberikan pendapat-
2. Saya semestinya mampu melakukan Nya mengenai nilai dan kegunaan
apa pun/segala sesuatu dengan baik saya.
- jika tidak, leblh baik saya tidak Mazmur 8; Roma 5:6-8
melakukannya sama sekali atau B. Pandangan Allah mengenai
menunggu sampai saya bisa. "sukses" berbeda dengan pan-
3. Saya harus benar-benar cakap dan dangan manusia.
berhasil dalam mencapai segala Lukas 10:17-24: Korintus
sesuatu sebelum saya menganggap 1:25-31
diri saya berharga dan sebelum orang C. Allah telah menyingkirkan, baik
lain melakukannya. . perbandingan maupun per-
4. Saya benar-benar tidak mampu me- saingan, dan hanya meminta
ngendalikan kebahagiaan saya - itu "kesetiaan" dalam mengeqakan
berada di bawah kendali orang lain karunia-karunia tertentu.
dan keadaan di sekitarnya. Lukas 14:7-11 ; Mat1us 20 :1-16:
5. Pengalaman/pengaruh masa lalu 25 :14-30 : 1 Korintus 12:4-27 :
tidak dapat diubah . Roma 12:6: Kisah Para Rasul
6. Hanya ada satu jalan ke luar yang 529
benarlsempurna untuk setiap masalah 2. Saya tidak perlu disetujui/disukail
- jika saya tidak menemukannya, dikasihi oleh setiap orang agar dapat
saya hanyutltersesatlakan dihancur- merasa am an atau dikasihi.
kan. A. Beberapa orang tidak dapat
7. Saya seharusnya mampu untuk menyukai/mengasihi saya karena
mem buatlmengusahakan setiap mereka memiliki masalah.
orang di sekeliling saya bahagia - Yohanes 15:18-27; 17:14-19;
jika tidak, ada sesuatu yang salah Galatia 1:10; 4:12-16; 1 Yohanes
dengan saya. 3:11-13
Tindllk-Lal1 ill/ , PerinSllirlll , dan Kc;;illff'lIillll 191

8. Adalah tanggung jawab saya untuk B. Karena saya senantiasa dikasihi


membenarkan kesalahan-kesalahan Allah (tanpa memandang bebera-
dunia;memecahkan masalah-masalah pa orang yang mungkin ber-
dunia!mengoreksi ketidakadilan dunia. perasaan lain mengenai saya) ,
saya tidak perlu terlalu pusing
ORANG LAIN dengan persetujuan/penolakan
1. Orang lain seharusnya memper- orang lain.
hatlkan saya bersikap baik terhadap Yohanes 15:9-10: 17:25-26: Roma
saya/tidak pernah membuat saya 8: Ibrani 13:5-6: 1 Yohanes
frustrasi. 4:16-19
2. Orang lain semestinya dapat mem-
baca pikiran saya dan mengetahui ALLAH
apa yang saya butuhkan/inginkan 1. Allah menerima/mengasihi saya
tanpa memberitahukannya - jika meskipun la tidak selalu menyetujui
tidak dapat, itu disebabkan karena segala sesuatu yang saya lakukan.
mereka tidak sungguh-sungguh Yohanes 3:16-17: Roma 5:6-8;
menyukai/mengasihi saya. 1 Yohanes 4:7-10
2. Iman di dalam apa yang telah
AL LAH dilakukan-Nya bagi saya (dalam
1. Allah hanya menerima/mengasihi Kristus), bukan penampilan yang
saya ketika la dapat menyetujui sem purna, ialah yang menyukakan
segala sesuatu mengenai diri saya/ Allah dan yang membuatlmemper-
pikiran/perasaan/perkataan/perbuatan tahankan saya dalam hubungan yang
saya. benar dengan Dia.
2. Allah mungkin menerima saya Roma 1:5: Galatia; Ibrani 116
sebagaimana adanya hanya bila di 3. Allah , melalui Roh Kudus-Nya,
masa yang akan datang saya tidak memberikan kepada saya jaminan
akan pernah memikirkan/merasakanl keselamatan/hidup yang kekall
mengatakan/melakukan apa pun yang Kerajaan Surga sekarang - peng-
salah. hakiman saya sudah berlangsung di
3. Allah menyelamatkan saya karena atas kayu salib. Penghakiman saya di
kasih karunia. tetapi hubungan ini mana yang akan datang untuk pem-
hanya diperoleh jika saya membaca/ bagian pahala dalam pelayanan dan
berdoa I bersaksi I melayani I cukup bukan untuk keselamatan saya.
bekerja. Yohanes 3:36; 5:24 ; 1 Korintus
4. Allah menahan keselamatan saya 3:10-15 ; 1 Yohanes 3:24 ; 5:6-13
dengan pertimbangan - pada
Takhta Putih yang Besar, la akan
menghakimi saya dan kemudian
menentukan apakah saya akan
diberikan hidup yang kekal untuk
masuk surga.
192 KESEMBUHAN MEMORI

berarti kita tidak lagi mengingat masa lalu kita. Untuk


memulainya, ini akan ITlenyangkai setiap tujuan yang telah kita
usahakan demikian keras untuk mencapainya - mengingat
segala sesuatu, termasuk pengalaman-pengalaman yang paling
menyakitkan yang telah kita usahakan untuk melupakannya.
Itu juga tidak sesuai dengan ajaran Alkitab. Alkitab tidak
memerintahkan kita untuk melupakan masa lalu kita dalam hal
ini . Kesembuhan memori berarti diJepaskan dari penjara
luka-Iuka hClti kita di masa lalu . Kita mengingatnya, tetapi
dengan cara yang berbeda. Kitn tidak dapat mengubah kenyataan-
kellya/nnll ynng kita ingnt , tetapi kita dnpat mengubah arti dan kuasa
dl7ri kCl1yatoan-kcl1yntaan itu yang mcmpcngnruhi cara hidup kita
ynllg s(·knrang. Inilah yClng menjadikan konseling tindak-Ianjut
sangat penting - menolong orang-orang meneniukan arti dan
tujuan dalam hidup mereka. Sering kita mengambil ayat Roma
8:28 ke luar dari konteks keseluruhan. Kita perlu meng ingat di
mana munculnya ayat penting ilu - ayat itu mengikuti dua
ayat mengenai kesernbuhan batin yang begitu sering kita kutip,
Roma 8:26-28.
Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita;
sebab kita tidak tahu, bagairnana sebenarnya harus berdoa;
tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan
keluhan-keluhan yang tidak terucapkan. Dan Allah yang
menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu
bClhwa la, sesuai dengan kehendak Allah berdoa untuk
orang-orang kudus.
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalapi
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka
yang mengasihi Dia , yaitu bagi rnereka yang terpa nggil •
sesuai dengan rencana Allah.

Bagian penting dari proses kesernbuhan itu adalah


penemuan bahwa Allah dapat mengambil bahkan pengalaman-
pengalaman kita yang paling menyakitkan dan mengerjakan
kebaikan bagi kita dan kemuliaan-Nya. Seperti yang telah
dikatakan sebelumnya, Il1I tidak berarti bahwa Allah
merupakan Pengarang dari segala sesuatu yang telah terjadi
Tindak-Lanjut, rcringatil n, dan Kesilllpll/an 193

pada kita. Namun itu berarti bahwa la adalah Tuan dari


semuanya . Dan selama sesi tindak-lanjut itu kita menolong
orang-orang menuliskan kembali riwayat hidup mereka dengdn
lTtelihat dan memberikan arti yang baru bahkan pada peristi\ova-
peristiwa yang paling menyakitkan - arti baru yang akan
dikerjakan Allah melalui peristiwa-peristiwd tersebut. Orang-
orang yilng telah dis~mbuhkan sering bercerita pada saya
bagaimana Allah sl'kamng mcnwkai mcrcka untuk 1I/('lIlhmva
kesemliuhan /Jagi orang lain yang tdah menderita jicIIgalaman-
pengalaman yang sa ilia . Sebenarnya, l1wreka telah belajar
mengatakan apa yang dikatakan Yusuf kepada saudara-
saudaranya, "Memang kJmu tebh mereka-rekakan yang jahat
terhadJp aku, tetapi Albh telah mereka-rekakannYil untuk
kebaikan" (Kej. 50:20).

Belajar Menyembuhkan Memori Kita Sendiri


Kata terakhir sehubungan dengan sesi tindak-lanjut. Kita
harus berusaha menolong mereka mempelajtlri prinsip-prinsip
dasar dari kesembuhan m emori. Kemudian mereka dapat
menggunakan bentuk terapi doa ini bersama pasangan hidup
atau teman yang dapat dipercaya. Para konselor adalah asisten
sementara dari Roh Kudus. Mereka hJrus mengarahkan diri
mereka sendiri untuk secepatnya keluar dari tugJS itu. Para
suami atau istri, teman-teman, atau kelompok berbagi rasa
suatu hari harus m.enggantikan kedudukan mereka, dan
akhirnya orang-orang Kristen harus bela jar untuk membawa
memori-memori yang menYilkitkan itu secara langsung kepada
Konselor Agung, Roh Kudus, diln menerima kesembuhiln-Nya.

Penyembuhan Memori sebagai Terapi Pencegahan


Sej,lUh ini kita sudah berbicara mengenai bentuk kesembuh-
an biltin sebagai suatu bentuk pembedahan rohani. Sebagai
orang-tua, kitJ juga dapat belajar menggunakan itu sebagai
terapi doa dengan urutan terbalik. Maksudnya, ketika kita rnerasa
bahwa anak-anak kita telah terluka hatinya oleh kejadian-kejadian dan
trauma-trauma kehidupan, kit a dapat men along rnereka untuk
membuka perasaan mereka kepada kita dan berdoa bagi kesernbuhan
194 KESEMBUHAN MEMORl

mereka se/ l agai suatu bentuk terapi pencegahan . Dengan cara ini
luka hati dan rasa terhina mereka tidak akan berubah menjadi
kebencian dan pembalasan dendam dan kita dapat memelihara
kesehatan mereka, baik secara emosional maupun secara
rohani. Ratusan orang-tua telah membagikan pada saya bahwa
kepekaan yang baru terhadap luka hati anak-anak mereka
merupakan salah satu kemampuan yang terbaik untuk
menemukan sesuatu dengan tak disengaja sementara mencari
sesuatu yang Jilin bagi kesembuhan memori mereka sendiri.

Peringatan dan Kesimpulan


Sejak awal kita telah menekankan bahwa kesembuhan
memori merupakan satu dan hanya satu-satunya bentuk terapi
rohani . Saya telah menu lis buku ini dengan keraguan yang
besar. Ketakutan saya yang terbesar adalah bahwa beberapa
orang akan mencoba menggunakan itu sebagai suatu jawaban
yang penuh tipu daya, cepat, dan mudah bagi masalah-masalah
emosional/rohani. Atau bahwa mereka akan menganggapnya
sebagai jawaban bagi setiap orang. Saya menyebutnya sebagai
suatu intensitas yang tak layak- KESEMBUHAN MEMORI BUKAN
MERUPAKAN PENGOI3ATAN BAG I SETIAP PENGHALANG/
RINTANGAN EMOSIONAL DAN ROHAN! Kenyataannya , dalam
situasi apa pun kesembuhan memori seharusnya digunakan
untpk berbagai macam bentuk masalah dan kepribadian .
Kesembuhan mem,ori paling berguna dan berhasil bagi
orang-orang yang telah menekan sama sekali memori dari
penga laman mereka yang paling menyakitkan dan dengan
demikian cenderung menjadi tertutup dan tidak mampu
mengekspresikan perasaan-perasaan mereka yang sebenarnya
mengenai Allah, orang lain, dan diri sendiri. Akibatnya, mereka
kemudian telah menarik diri dan tidak mampu membentuk
hubungan antar sesama yang dekat dan intim. Bagi orang-orang
seperti ini, kesembuhan memori dapat melepaskan sakit hati
yang terkubur, pengampunan, dan kemerdekaan untuk beralih
kepada kedewasaan emosional dan rohani.
Namun derhikian, kesembuhan memori seharusnya jangan
digunakan pada orang-orang yang sangat emosional dan histeris.
Tindak-Lanjut, Peringatan, dan Kesimpuian 195
Saya sering memulai konseling dengan orang-orang yang saya
rasa membutuhkan kesembuhan untuk memori-memorinya
yang buruk. Namun demikian, ketika saya meminta daftar
tertulis mereka, mereka telah membawa sura t-sura t yang
panjang lebar dengan ratusan peristiwa tidak penting yang
diuraikan dengan sangat terperinci. Orang-orang ini terbukti
tidak memiliki memori dan emosi yang tertekan atau terkunci.
Mereka memiliki masalah yang berlawanan. Segala sesuatu di-
lampiaskan begitu saja melebihi proporsi dan dikelilingi dengan
segala bentuk emosi yang penuh khayalan. Jadi saya harus
membalik rencana semula saya dan menolong orang-orang
seperti itu untuk belajar bagaimana mengendalikan emosi-emosi
yang tidak disiplin dan yang sukar dikendalikan yang menciptakan
malapetaka dalam kehidupan merekn. Mencoba sesuatu seperti
kesembuhan memori dengan orang-orang seperti ini hanya
memperbesar kekacauan emosi yang tidak terkendali dan dapat
menghasilkan ketidakseimbangan yang semakin besar. Itu
benar-benar dapat menghasilkan lebih banyak keburukan
daripada kebaikan. Orang-orang ini membutuhkan bentuk
konseling yang lebih rasionai. Mereka tidak perlu menghidup-
kan emasi-emosi yang tidak diekspresikan; mereka sebaliknya harus
diajarkan bagaimana caranya mengendalikan emosi-emosi yang
sukar dikendalikan. Saya membagikan ini dengan harapan bahwa
tidak seor,mg pun akan membuat kesembuhan memori sebagai
bentuk keisengan rohani, atau pengobatan emosional yang
cepat.
Seperti yang disimpulbn, kita menjumpai bahwa kita telah
sampili pada lingkaran Y(lng penuh. Kita memulai dengan
misteri d(ln mengilkhirinya dengan misteri pula. Ada beberapa
hill yang kita ketahui mengen(li kesembuhan lnemori, tetapi ada
juga beberapa hal yang tidak kila ketahui. Tentunya telah
cukup banyak hasil yang positif dan ajaib dalam kehidupan
orang-orang dan itu memberi dorongan kep(lda kita untuk
lebih jauh mencari kebenaran mengenai itu. Cukup banyak
juga hal negalif yang membuat kita lebih waspada . Tidak
seorang pun akan pernah benar-benar mengerti misteri lebih
baik daripada mengerti misteri Allah di mana dalam
196 KESEMBWIAN MfMGRI

. gambar-Nya kita telah diciptakan. · Jadi marilah kita hidup


dengan kerendahan hati di hadapan , Tuhan, sambil meminta
Roh Kudus-Nya untuk tetap m~mbimbing kita kepada
kebenaran yang akan memerdekakan kita . Sementara itu
marilah kita menggunakan hikmat yang telah diberikan-Nya
kepada kita, sarna seperti Musa yang berkata, "Hal-hal yang
tersembunyi ialah bagi TUHAN, Allah kita, tetapi hal-hal yang
dinyatakan ialah bagi kita dan bagi anak-anak kita sampai
selama-Iamanya, supaya kita melakukan segala perkataan
hukum Taurat ini" (Ul. 2Y:29) . Cl

Anda mungkin juga menyukai