PANDUAN
PRAKTIS
Lidah Buaya
L
idah buaya pertama .kali sebagai obat Iuka bakar atau
masuk ke Indonesia sekitar mengatasi kebotakan. Baru pada
abad ke-17. Ia dimanfaatkan dekade 1990-an, ia dilirik industri
sebagai tanaman hias yang ditanam ma~aqan dan minuman.
sembarangan di pekarangan rumah. Bercerita lidah buaya di Indonesia
Paling hanya sesekali dimanfaatkan berarti berkisah tentang Kalimantan
2
Barat. Maklum, selama ini provinsi itu plasma binaan di Bogar, Sukabumi ,
dikenal sebagai penghasil lidah buaya dan Malang.
terbesar Indonesia. Hampir 80% basil Tanaman asal kepulauan Canary
panen dipasok untuk memenuhi di Afrika itu tumbuh di berbagai
kebutuhan industri lokal, selebihnya daerah memiliki spektrum tumbuh
ekspor. Pantas jika selama ini banyak dengan agroklimat beragam. Yang
anggapan jika ingin mengebunkan penting lokasi budidaya harus terbuka
lidah buaya, bertanamlah di Bumi dan mendapat sinar matahari penuh.
Khatulistiwa. Ia cocok ditanam sampai ketinggian
Asumsi itu tidak benar. Sebagai 1.500 m dpl dengan suhu rata-rata
gambaran Wong Coco, produsen 25°-33°C dan curah hujan 2.500-
aneka olahan lidah buaya itu justru 3.000 mm per tahun .·
memperoleh bahan baku dari kebun Secara urnum lidah buaya tak
di Lampung. Hal serupa diterapkan menghendaki kondisi lahan basah ata~
oleh Niramas Utama. Meski sebagian tergenang air cukup lama. Tanaman
besar bahan baku dipasok dari yang kerap disebutjadam di Malaysia
Kalimantan Barat, industri Aloe vera itu efisien memakai air. Apalagi
dessert bermerek Inaco itu tetap ditunjang oleh perakaran yang tahan
menampung basil panen dari beberapa kekeringan. Sifat lainnya, ia tidak
3
menyukai daerah beriklim basah, menurut Ir. Edi Wahjono, MSi dari
bercurah hujan tinggi , dan memiliki Balai Pengkajian Bioteknologi
struktur tanah padat. Puspiptek, Serpong, Tangerangjustru
Di Kalirnantan Barat, lidah buaya yang sekarang banyak ditanam untuk
memang ditanam di lahan bergambut memenuhi kebutuhan industri
atau organosol. Meski demikian pengolahan adalah A. v. chinensis.
anggota keluarga Liliaceae itu juga SedangkanA . v berbadensis baru dan
berkembang bagus di tanah podsolik, sedang diperbanyak melalui kultur
latosol, andosol, dan regosol. Asalkan jaringan.
memiliki pH 5,5- 6 dan sistem
drainase baik. 1. A. If chlnBnBIB
Lidah buaya ini berasal dari negeri
1. Jenls lldah buaya tirai bambu meski sebetulnya bukan
Di seluruh dunia terdapat tak tanaman asli. Ia beiwama hijau terang
kurang dari 350 jenis lidab buaya. dengan bintik putib menyebar merata.
Mulai dari yang beracun sampai yang Di setiap pelepah terdapat lapisan lilin
memiliki nilai ekonomis. Dalam tipis. Pelepah bagian atas cenderung
perdagangan internasional hanya 3 cekung dan rosettenya agak
jenis lidah buaya yang
dipakai : Aloe vera
chinensis, A. v berbadensis,
dan Aloe ferox . Yang
disebut pertama sudab
banyak dikebunkan di
Indonesia. Sedangkan A. v
berbadensis baru tahap
pengembangan oleh Balai
Pengkajian Bioteknologi,
Serpong.
Selama ini di kalangan
pekebun lidah buaya
terjadi salah kaprah soal
jenis yang ditanam.
Mereka mengira bi bit yang
didatangkan dari
Kalimantan Barat adalah
A. v. berbadensis. Padahal
4
lidah Buaya
5
•
Lidah Buaya
6
lidah Buaya
7
"
Lidah Buaya
Blblt
Sumber bibit lidah buaya
bisa diperoleh dengan 3 cara.
Pertama dengan setek, atau
diambil dari a,nakan yang
biasa keluar di sekitar tanaman
dewasa. Dewasa ini justru bibit kultur
jaringan yang sudah banyak beredar.
Bibit harus memenuhi beberapa
kriteria: berukuran sebesar ibu jari,
berumur 2- 3 bulan, dan mencapai
tinggi l 0-15 cm. Bi bit basil seleksi
itu perlu diadaptasikan selama 1
bulan di pendederan. Di tempat
pedederan semua bibit ditanam
dengan media campuran pupuk
kandang dan abu, 1:3, denganjarak
tanam 15 cm x 20 cm.
Setelah bibit mencapai tinggi
. 20-30 cm atau memiliki minimal 6
pelepah daun, ia dapat segera dipindab
ke lahan. Sebelum dipindah, pi lib bib it
yang tidak memiliki Iuka pada
· Bllllt -.111111120 cm Illa Jallll · pelepah. Penanaman bibit paling
............................. 11.111111 bagus dilakukan pagi atau sore bari.
8
Lidah Buaya
9
pelepah pun tampak keriting
mengering.
Panyulaman
Penyulaman dilakukan untuk
mengganti tanaman mati atau yang
memperlihatkan gejala sakit beberapa
hari setelah ditanam. Maksudnya agar
pertumbuhan tanaman tetap seragam.
Bibit sulaman yang dipakai harus
seumur. Oleh karena itu saat pe-
Pl•JIP••• 111111 . .111111...... ngadaan bi bit siapkan pula bibit cada-
. ......................... llll'lt ngan sekitar l % dari populasi
........ 1-2.1111
tanaman. Penyulaman bisa dilakukan
beberapa pekerja yang .menyiram 10- 14 hari setelah penanaman
langsung tanaman. pertama.
Saat musim penghujan, penyira- Tanaman pengganti itu bisa
inan hanya dilakukan seminggu diambil dari anakan yang tumbuh di
sekali. Penyiraman yang teratur akan sekitar tanaman . Namun sebaiknya
n1embuat tanaman tetap hijau dan pilih ukuran yang sepadan dengan
segar. Tanaman yang kekurangan air tanaman yang digantikan .
menunjukkan gejala wama kemerahan Pengambilan anakan sekaligus
pada bagian dalam pelepah. Pucuk juga mempercepat pertumbuhan
pohon sebab tidak perlu
membagi hara atau energi
kepada anakan.
Panylangan
Penyiangan gulma atau
rumput liar penting di-
lakukan . Selain menjadi
pesaing dalarn pengambilan
zat hara, gulma juga menjadi
sarang penyakit. Penyiangan
dapat dilakukan dengan
mencabut atau mencangkul.
Perlakuan ini dilakukan
10
Lidah Buaya
11
lidah Buaya
. ~ -- .
Lall. . IHllll lltl'lll ........................... llllPlll . . . . .
Pamupukan
Lidah buaya perlu dipupuk untuk
pertumbuhan maksimal. Pupuk dasar
biasanya diberikan 3-4 hari sebelum
tanam. Komposisi per tanaman, 200
g pupuk kandang, 20 g Urea, 10 g TSP,
10 g KC!, 25 g abu tanaman, dan 25
g kulit udang. Semua dicampur me-
rata da~ ditebar di sekeliling lubang
tanam.
Pemupu,kan lanjutan dilakukan
1,5-2 bulan kemudian terdiri dari 20
g Urea, 10 g TSP, dan 10 g KCI.
· Ketiganya tetap diberikan dengan
dosis serupa setiap 2 bulan. Pupuk
kandang , abu, dan kulit udang
diberikan 6 bulan sekali dengan dosis
250 g-300 g, 30-50 g, dan 25 g-
40 g. Pekebun di Bogor yang hanya
.....................
............ -...-1•·
12
Lidah Buaya
13
0, 7- 0,8 kg . Panen dengan bobot
maksimal, 0,8- 1,5 kg per pelepah
diperoleh saat tanaman sudah
mencapai umur 2 tahun. Saat itu pe-
manenan bisa dilakukan rutin dua
minggu sekali.
Apabila dipelihara secara intensif,
setiap hektar berpopulasi 8.000
tanaman mampu menghasilkan 8- 10
ton/ 2 minggu . Masa produktif
tanaman diperkirakan sampai umur
8 tahun . Pasalnya setelah melewati
masa itu batang mudah rebah
sehingga perlu diremajakan.
· Agar pelepah panen diterima
industri, panen perlu dilakukan secara
hati-hati . Pelepah bagian bawah
pertama kali mengeluarkan bunga. disobek dengan menggunakan pisau
Saat itu bobot pelepah daun tertua dan sedikit tarikan tangan tanpa
dalam satu batang telah mencapai melukai daging dan batang tanaman.
14
Lidah Buaya
JS
Lidah Buaya
PeremaJaan
Peremajaan dilakukan pada
tanaman lidah buaya yang sudah
melewati masa produktif. Cirinya
tanaman akan rebah· ke tanah .
Peremajaan dilakukan dengan me-
Pelepah kemudian dicuci agar motong batang untuk memperpendek
kotorannya hilang. Setelah diangin- jarak antarpelepah dan pangkal akar.
anginkan ia lalu disusun rapi di rak. Untuk menghindari mandeknya
u ,n tuk pengiriman satu-per satu pertumbuhan, sebelum dipotong
pelepah dikemas dengan kertas koran tanaman perlu dibumbun beberapa hari
kemudian dimasukkan peti . Sebuah sampai tumbuh akar pada ujung batang
peti memuat 400--500 pelepah. yang hendak dipotong. ***
16