Anda di halaman 1dari 2

A.

Persalinan
1. Konsep Dasar Persalinan
a. Pengertian Persalinan
Menurut JNPK-KR (2016, hal. 37). Persalinan adalah proses
dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu.
Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia
kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya
penyulit. Persalinan dimulai (inpartu) sejak uterus berkontraksi dan
menyebabkan perubahan pada serviks (membuka dan menipis) dan
berakhir dengan lahirnyan plasenta secara lengkap. Ibu belum dapat
dikategorikan inpartu jika kontraksi uterus tidak mengakibatkan
perubahan atau pembukaan serviks.
b. Teori Penyebab Mulainya Persalinan
Menurut Rohani, dkk (2013, hal. 4) teori penyebab persalinan yaitu :
1) Teori Keregangan.
a) Otot rahim mempunyai kemampuan meregang
dalam batas waktu tertentu.
b) Setelah melewati batas waktu tersebut terjadi kontraksi
sehingga persalinan bisa dimulai.
2) Teori penurunan progesterone
a) Proses penuaan plasenta terjadi mulai umur kehamilan 28
minggu.
b) Produksi progesterone mengalami penurunan, sehingga otot
rahim lebih sensitive terhadap oksitosin.
c) Akibatnya otot rahim mulai berkontraksi setelah tercapai
tingkat penurunan progesterone tertentu.
3) Teori oksitosin internal
a) Oksitosin dikeluarkan oleh kelenjar hipofisis pars posteror.
b) Perubahan keseimbangan estrogen dan progesterone dapat
mengubah sensitivas otot Rahim sehingga sering terjadi
kontraksi Braxton Hicks.
4) Teori Prostaglandin
a) Kontrasepsi prostaglandin meningkat sejak umur kehamilan
15 minggu, yang dikeluarkan oleh desidua.
b) Pemberian prostaglandin saat hamil dapat menimbulkan
kontraksi otot rahim sehingga hasil konsepsi dapat
dikeluarkan.
c) Prostaglandin dianggap sebagi pemicu terjadinya persalinan.

Anda mungkin juga menyukai