Anda di halaman 1dari 13

PENDIDIKAN

BAHASA
INDONESIA
Kelompok 7
Fatma Rizki Wijanarko P07124118191 PENALARAN
Fitriah P07124118197
Putu Agriani P07124118228
Maulanda Febriyanty P07124118209 DOSEN PENGAMPU : Dr. Ngalimun, M.Pd., M.I.Kom
Nur Amelia P07124118222
Nur Raudhathul Jannah P07124118224
Rizky Amalia P07124118236
Febri Yulida P07124118193
Cantika Fatimatuzzahra P07124118277
PENALARA
N
PENGERTIA
Penalaran adalah proses berfikir yang bertolak dari pengamatan indera
N
A PENALARA
(pengamatan empirik) yang menghasilkan kesimpulan yang dapat
diterima akal sehat.
N
2
Bakry menyatakan
1 bahwa penalaran 3
Keraf berpendapat Suria
atau reasoning merupaka
bahwa penalaran adalah Sumantri mengemukaka
PENGERTIAN n suatu konsep yang
suatu proses berpikir n secara singkat bahwa
PENALARAN paling umum menunjuk
dengan menghubung- penalaran adalah suatu
MENURUT pada salah satu proses
hubungkan bukti, fakta, aktivitas berpikir dalam
pemikiran untuk sampai
PARA AHLI petunjuk, yang menuju pengambilan suatu
pada suatu kesimpulan
kepada suatu simpulan yang berupa
sebagai pernyataan baru
kesimpulan. pengetahuan.
dari beberapa pernyataan
lain yang telah diketahui.
Kalimat pernyataan yang dapat dipergunakan sebagai
data. . Proposisi berbentuk kalimat berita netral.
PROPOSISI Artinya, proposisi itu tidak berbentuk kalimat tanya,
kalimat perintah, dan kalimat harapan.

berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang


menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.
Proses inilah yang disebut menalar. Dalam penalaran, proposisi yang
dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil
kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).Hubungan antara
premis dan konklusi disebut konsekuensi (sebab-akibat).
BEBERAPA JENIS
PROPOSISI

1 2 3 4
Berdasarkan Bentuk: Berdasarkan Sifatnya:
Berdasarkan Kuantitas:
proposisi tunggal dan kategorial dan Berdasarkan Kualitas:
umum dan khusus
proposisi majemuk; kondisional positif dan negative
Contoh proposisi umum:
Contoh proposisi tunggal: Contoh proposisi Contoh proposisi positif:
Semua Gajah bukanlah
Semua petani harus kategorial: Sebagian Semua dokter adalah
Kera.
bekerja keras. binatang tidak berekor. orang pintar.
Contoh proposisi khusus:
Contoh proposisi Contoh proposisi Contoh proposisi
Sebagian pulau Jawa
majemuk: Semua petani kondisional: Jika air tidak negative: Semua Harimau
adalah Jawa Tengah.
harus bekerja keras dan ada, manusia akan bukan Singa.
 
hemat. kehausan.
CIRI-CIRI
B PENALARAN Adanya suatu pola berpikir yang secara luas dapat
disebut logika (penalaran merupakan suatu proses
berpikir logis).
Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada
Secara detail penalaran hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir
mempunyai ciri-ciri berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan
sebagai berikut: intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

1 LOGIS

2 ANALITIS

3 RASIONAL
JENIS DAN MACAM-
C
MACAM PENALARAN
1
Penalaran deduktif adalah penalaran yang bertolak
dari sebuah kesimpulan yang didapat dari satu atau
lebih pernyataan yang lebih umum. Dalam penalaran
deduktif terdapat premis, yaitu proposisi tempat
menarik kesimpulan.
Ada dua jenis
penalaran, 2
yaitu:
Penalaran induktif adalah penalaran yang bertolak
dari pernyataan-pernyataan yang khusus dan
menghasilkan simpulan yang umum.
MACAM-MACAM MACAM-MACAM
1 PENALARAN 2 PENALARAN
DEDUKTIF DEDUKTIF

Generalisasi adalah proses penalaran yang mengandalkan


Silogisme adalah suatu bentuk
a penalaran dalam menarik kesimpulan a beberapa pernyataan yang mempunyai sifat tertentu untuk
mendapatkan simpulan yang bersifat umum.
yang terdiri atas premis umum, premis
khusus, dan kesimpulan. Penalaran
Analogi adalah suatu proses penalaran untuk menarik
silogisme ada tiga macam, yaitu:
b kesimpulan tentang kebenaran suatu gejala khusus dengan
1. Silogisme Kategorial
membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama.
2. Silogisme Hipotesis
Jenis-jenis analogi, yaitu :
3. Silogisme Alternatif
1. Analogi induktif
2. Analogi deklaratif
b Silogisme adalah suatu bentuk Hubungan kausal adalah penalaran yang diperoleh dari
c gejala-gejala yang saling berhubungan. Macam-macam
penalaran dalam menarik kesimpulan
yang terdiri atas premis umum, premis hubungan kausal, yaitu :
khusus, dan kesimpulan. 1. Akibat-sebab
2. Sebab-Akibat
3. Akibat-akibat
KONSEP DAN
D SIMBOL
PENALARAN

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan
simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga
wujud penalaran akan berupa argumen. Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah
abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah
kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang
dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir
yang saling berkait.
SYARAT – SYARAT
E KEBENARAN DALAM
PENALARAN

Dalam penalaran, pengetahuan


1 2
yang dijadikan dasar konklusi
adalah premis. Jadi semua premis
Suatu penalaran bertolak harus benar. Benar di sini harus
dari pengetahuan yang meliputi sesuatu yang benar secara
sudah dimiliki seseorang formal maupun material. Formal
akan sesuatu yang memang berarti penalaran memiliki bentuk
benar atau sesuatu yang yang tepat, diturunkan dari aturan
memang salah. – aturan berpikir yang tepat
sedangkan material berarti isi atau
bahan yang dijadikan sebagai
premis tepat.
F SALAH NALAR

1
Salah nalar Deduksi yang salah
5 Analogi yang Salah
meliputi:
Gagasan, pikiran,
kepercayaan, 2
Generalisasi terlalu luas
atau simpulan
6 Argumentasi Bidik Orang
yang salah,
keliru, atau cacat. 3 Pemilihan terbatas pada dua
Jenis-jenis salah
alternative
nalar, yaitu: 7 Meniru-niru yang sudah ada
4
Penyebab Salah Nalar
KESIMPULA
N

Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya


diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk
bahasa, sehingga wujud penalaran akan berupa argumen. Kesimpulannya adalah
pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk
proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat dan penalaran menggunakan simbol
berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
DAFTAR PUSTAKA

Alek dan Achmad., 2010, Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi, Jakarta :
Kencana Prenada Media Group.
Arifin, Zainal dan Tasai, Amran., 2006, Cermat Berbahasa Indonesia Untuk
Perguruan Tinggi, Jakarta : Akapres
Muawanah, Siti., 2012. Bahan Ajar Bahasa Indonesia Jurusan KPI, Bahsasa Inggris,
Bahasa Arab. Palangka Raya: Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri.
Tatang, Atep et all. 2009. Bahasa Indonesiaku Bahasa Negeriku 3. Solo: PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri.
Arifin, E Zaenal dan Tasai, S Amran. 2006. Cermat Berbahasa Indonesia. Jakarta:
Akademika Pressindo.
Tukan, P. 2006. Mahir Berbahasa Indonesia. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.
 
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai