Anda di halaman 1dari 10

Penalaran dalam

Penulisan
Kelompok 4
 PUTRI AMALIA FEBRIANI SYAHRIR-C031201020
 SYAHRANI AZZAHRA-C031201016
 FATMAWATI LOHE-C031201018
 MUHAMMAD FATHUL HATTA-C031201019
 ANDI AKBAR PELANI-C031201017
Pengertian
penalaran

Penalaran adalah suatu proses berpikir


logis manusia untuk menghubungkan
fakta-fakta atau data yang sistematik
menuju suatu kesimpulan berupa
pengetahuan. Dengan kata lain, penalaran
merupakan sebuah proses berpikir untuk
mencapai suatu kesimpulan yang logis.
Sebuah penalaran terdiri atas premis dan
kesimpulan.
Ciri-ciri
Penalaran

- Logis; adanya suatu pola berpikir yang


secara luas dapat disebut logika

- Analitis; merupakan suatu kegiatan


berpikir berdasarkan langkah-langkah
tertentu. kegiatan penalaran tidak
terlepas dari daya imajinatif
seseorang dalam merangkai,
menyusun atau menghubungkan
petunjuk-petunjuk akal pikirannya ke
dalam suatu pola tertentu.
Jenis-jenis Penalaran
 Penalaran Induktif Penalaran berdasarkan bukti-bukti
khusus/spesifik ke umum untuk membuat kesimpulan. Penalaran
ini adalah proses berpikir logis yang diawali dengan observasi
data, pembahasan, dukungan pembuktian, dan diakhiri dengan
kesimpulan umum. Contoh:
Pengamatan: Di Puncak hawanya dingin, di daerah Batu
hawanya dingin, di kawasan Lembang hawanya juga dingin.
Kesimpulan: Daerah yang letaknya tinggi (dataran tinggi),
hawanya akan dingin.
Penalaran Induktif
Ada 3 macam penalaran induktif:
1. Generalisasi

Contoh: 2. Analogi 3. Hubungan Kausal


• Buah mangga berwarna hijau Contoh; Contoh:
dan rasanya manis.
Klub Persija Jakarta mampu Andi suka membantu sesama
•Buah Jambu biji berwarna masuk babak final karena tanpa pamrih, dia juga selalu
hijau dan rasanya manis. berlatih setiap hari. Maka klub baik terhadap semua orang,
Persib Bandung akan masuk sikapnya yang sopan membuat
Generalisasi: Semua buah babak final jika berlatih setiap dia mudah diterima di
berwarna hijau rasanya manis hari. lingkungan mana saja, tidak
hanya itu dia juga memiliki tutur
kata yang lembut.
Jenis-jenis Penalaran
 Penalaran Deduktif Proses penalaran yang berasal dari satu
atau lebih pernyataan umum untuk mencapai kesimpulan
secara logis. Penalaran dari umum ke khusus untuk membuat
kesimpulan. Contoh:
Premis: Semua ikan berdarah dingin.
Simpulan : Sebagian yang berdarah dingin adalah ikan.
Penalaran Deduktif
Ada 2 cara dalam penarikan simpulan dalam penalaran deduktif, yaitu penarikan langsung dan
penarikan tidak langsung

• Penarikan simpulan langsung. Penarikan simpulan langsung diperoleh dari satu premis untuk
menghasilkan pernyataan – pernyataan baru.

Contoh : Premis : Semua makhluk hidup akan mati.

Simpulan : Semua yang akan mati adalah makhluk hidup.

• Penarikan simpulan tidak langsung. Penarikan simpulan tidak langsung memerlukan 2 premis. Premis
yang pertama bersifat umum, sedangkan yang kedua bersifat khusus. Penarikan simpulan ini
menggunakan pola silogisme.

Contoh : Premis Umum : semua cendikiawan adalah pemikir.

Premis Khusus : Josh adalah cendikiawan.

Simpulan : Jadi, Josh adalah pemikir.


Penalaran dalam karya
ilmiah

Karya tulis ilmiah yang menggunakan


penalaran deduktif diawali dengan
pernyataan umum/dasar, bisa berupa teori
atau yang lainnya. Kemudian dikembangkan
dengan pernyataan-pernyataan atau fakta-
fakta yang bersifat khusus.

Karya tulis ilmiah yang menggunakan


penalaran induktif dimulai dengan
pernyataan-pernyataan atau fakta-fakta yang
bersifat khusus. Kemudian diakhiri dengan
kesimpulan berupa pernyataan umum
(generalisasi).
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai