Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Semua kehamilan persalinan dan bayi baru lahir, neonatus dan Keluarga Berencana pada
umumnya berlangsung secara normal tetapi memiliki faktor resiko. Oleh karena itu. pemerintah
mencanangkan pelayanan komunitas pada UUD Nomor 23 Tahun 1992 titik layanan yang
dilaksanakan adalah asuhan komprehensif yang bersifat continuity of Care (Walyani,2014,hal.5).
Wahyuni, 2018 (hal. 1) menyatakan bahwa asuhan komprehensif berfokus pada keunikan
perempuan untuk mencapai reproduksi sehat pencapaian peran ibu dan kualitas mengasuh anak
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya kesehatan perempuan di wilayah kerja
sehingga masyarakat mampu mengenali masalah dan kebutuhan serta mampu memecahkan
masalahnya secara mandiri.
Laporan Tugas Akhir yang dilaksanakan adalah studi kasus secara komprehensif yang
bersifat Continuity of Care yaitu mulai dari asuhan kehamilan persalinan dan BBL dan neonatus,
nifas dan KB yang berkualitas.
Berdasarkan teori menyatakan bahwa kehamilan persalinan dan BBL neonatus nifas dan
keluarga berencana memiliki faktor risiko didukung oleh laporan tugas akhir ismi rahayu dengan
judul studi kasus asuhan kebidanan komprehensif pada Ny. N di wilayah kerja Puskesmas
martapura 2 Tahun 2019 dan laporan tugas akhir …. Hasil asuhan kehamilan, persalinan, BBL dan
keluarga berencana berlangsung normal.
Ruqyah, 2009 (hal. 123) menyatakan bahwa bidan sedikitnya memberikan 4 * pelayanan
antenatal selama masa hamil, yaitu 1 kali pada trimester 1, 1 kali pada trimester 2 dan 2 pada tiga
pada trimester 3. Kunjungan ulang difokuskan pada pendeteksi komplikasi, Mempersiapkan
kelahiran, dan kegawatdaruratan. Oleh sebab itu Jadwal kunjungan sebaiknya dilakukan setiap 4
minggu pada usia kehamilan 1-28 minggu, setiap 2 minggu pada usia kehamilan 28 - 36 Minggu
dan setiap minggu pada usia kehamilan 36 Minggu sampai kelahiran.
Kemenkes RI, 2017 (hal. 107) menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan untuk
menunjang asuhan komprehensif dengan memberikan pelayanan antenatal care dengan standar 12
T, meliputi pengukuran tinggi badan ( cukup Satu Kali) Dan penimbang berat badan (setiap kali
periksa), pengukuran tekanan darah, pengukuran Lila, pengukuran tinggi fundus Uteri,
Penentuan Status imunisasi tetanus dan pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet selama
kehamilan, penentuan letak janin (presentasi janin) dan perhitungan DJJ, pelaksanaan temu
wicara (pemberian komunikasi interpersonal dan konseling, termasuk Keluarga Berencana),
Pelayanan tes laboratorium sederhana, minimal tes hemoglobin (HB), pemeriksaan protein dan
reduksi urine, Pemeriksaan golongan darah (Bila belum pernah dilakukan sebelumnya ),
Tatalaksana kasus, perawatan payudara, dan senam hamil.
Berdasarkan hasil studi pendahuluan tanggal ……. Di wilayah kerja PNB Martapura
Nyonya m umur 26 tahun G1 P1 A0 dengan usia kehamilan 33 minggu dengan pemeriksaan Ibu
dan janin baik.

Anda mungkin juga menyukai