Anda di halaman 1dari 7

Laporan Tugas Evidence Based Learning

Pengaruh Kegiatan Fisik dan Konsumsi Makanan dalam


Menurunkan Berat Badan

Disusun Oleh:
Laras Wahyu Triananda
102111133115
Kelas Komkes 5

Program Studi Kesehatan Masyarakat


Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga
Surabaya
2021
A. Latar Belakang
Dalam menjaga kesehatan tubuh terdapat banyak cara yang dapat dilakukan,
salah satunya dapat dengan makan makanan gizi seimbang dan menjaga
proposional tubuh. Tak hanya untuk menjaga kesehatan, sebagian besar masyarakat
menginginkan memiliki tubuh ideal. Namun, seiring berjalannya waktu perubahan
gaya hidup turut berubah. Adanya transportasi yang kian berkembang juga menjadi
salah satu menyebab kurangnya seorang individu bergerak dalam kehidupan sehari-
hari.

Banyak praduga yang menyebutkan aktivitas fisik dapat menjaga berat


badan melalui proses meningkatkan energi tubuh, memperbaiki kapasitas aerobik,
memperbaiki postur tubuh, meningkatkan mobilisasi dan oksidasi lemak,
mengontrol asupan makanan. Latihan fisik berpengaruh dalam peningkatan jumlah,
ukuran, dan daerah permukaan membran mitokondria, serta meningkatnya kegiatan
atau konsentrasi anzim yang terlibat di dalam daur siklus krebs dan sistem transport
elektron (Dewantari et al. 2017).

Kegiatan fisik dapar dilakukan dengan berolahraga. Olahraga yang efektif


menurunkan berat badan adalah olahraga aerobic diantaranya senam aerobik.
Senam sendiri memiliki manfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi yaitu
dengan mengurai berat badan dan mengelola stress. Dapat dengan melakukan
Gerakan yang tepat selama 30 – 40 menit sebanyak 3 – 4 kali dalam seminggu.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, didapatkan rumusan masalah, yakni apakah ada
pengaruh kegiatan fisik dan konsumsi makanan dalam menurunkan berat badan?

C. PICO Keywords
P : Masyarakat dengan kelebihan C : Perlakuan lain
berat badan
I : Kegiatan fisik O : Penurunan berat badan
D. Analisis PICOT
1. Pengaruh Kombinasi Diet Tinggi Serat dan Senam Aerobik terhadap Penurunan
Berat Badan (Maryusman et al. 2018)
P I C O T
Population Intervention Comparison Outcome Time
Intervention
Mahasiswi Kelompok Kelompok Kelompok Diet serat
Gizi perlakuan, kontrol perlakuan tinggi dan
Poltekkes diberikan diberikan yang senam
Denpasar diet tinggi senam melaksanakan aerobik
sebanyak 22 serat dan aerobik 3 diet tinggi dilaksanakan
orang. senam kali dalam serat selama 6
aerobik. Diet seminggu bersamaan minggu
dalam cara dengan lama dengan
memberikan 30 menit, senam
penambahan tampa aerobik lebih
buah yang adanya banyak
mengandung tambahan menurunkan
tinggi serat. diet tinggi berat badan
Senam serat. dari pada
aerobik kelompok
diberikan 3 control.
kali
seminggu
selama 30
menit.
2. Dietary Intak after Weight Loss and the Risk of Weight Regain: Macronutrient
Composition and Inflammatory Properties of the Diet (Muhammad et al. 2017)
P I C O T
Population Intervention Comparison Outcome Time
Intervention
Partisipasi Kelompok Kelompok Kelompok Intervensi
sebanyak 57 perlakuan, kontrol perlakuan diberikan
orang dengan konseling hanya mengalami selama 2
27 pria dan gizi low melakukan penurunan bulan.
30 wanita. calori konseling berat badan
Usia rata-rata dengan gizi low dari pada
partisipan 26 Latihan calori. kelompok
tahun. aerobik dan kontrol.
strength
training.
3. Pengaruh Senam Aerobik dan Yoga terhadap Rasio Lingkar Pinggang Panggul
dan Tingkat Depresi pada Wanita Primenopause (Supratmanto and Kushartanti
2018)
P I C O T
Population Intervention Comparison Outcome Time
Wanita yang Kelompok Kelompok Lingkar Kegiatan
termasuk perlakuan kontrol, 20 pinggang dilaksanakan
dalam sebanyak 20 orang kelompok selama 12
premenopaus orang lainnya tidak perlakuan bulan.
e (40-55 diberikan diberi berkurang
tahun) yoga. perlakuan sedikit
sebanyak 40 khusus. sehingga
orang. disimpulkan
senam
aerobik tidak
terlalu
memengaruhi.
4. Changes in Body Composition with A Hypocaloric Diet Combined with
Sedentary, Moderate and High-Intense Physical Activity: A Randomized
Controlled Trial (Hernández-Reyes et al. 2019)
P I C O T
Population Intervention Comparison Outcome Time
Intervention
Wanita Kelompok Kelompok Penurunan Kegiatan
berjumlah 60 perlakuan kontrol lemak pada dilaksanakan
orang dengan melakukan melakukan kelompok selama 6
usia rata-rata konseling konseling perlakuan bulan.
42 tahun gizi rendah gizi rendah lebih besar
kalori dan kalori dan dari pada
Latihan fisik diberikan kelompok
berat berupa informasi kontrol.
body pump 3 mengenai
kali manfaat jalan
seminggu kaki.
dan jalan
kaki 4 kali
seminggu
dengan
kecepatan
tertentu.
5. Pengaruh Komposisi Diet dan Senam Aerobik terhadap Penurunan Berat Badan
(Dewantari et al. 2017)
P I C O T
Population Intervention Comparison Outcome Time
Intervention
Wanita Kelompok Kelompok Terdapat Dilaksanakan
dewasa di satu kedua penurunan selama 6
Depansar diberikan diberikan berat badan minggu
sebanyak 33 intervensi diet rendah pada
orang yang diet rendah karbohidrat kelompok
berusia 30-50 lemak dan dan senam satu
tahun. senam aerobik. walaupun
aerobik. tidak terlalu
Diet rendah berbeda
lemak dengan
dengan kelompok
mengurangi dua.
pangan
sumber
lemak seperti
makanan
yang
digoreng,
bersantan,
mentega,
kelapa, keju.
E. Kesimpulan
Dari kelima jurnal yang telah dianalisis di atas, terdapat beberapa keesimpulan:

1. Kegiatan fisik memengaruhi sedikit banyaknya penurunan berat badan


2. Konsumsi makanan dapat membantu menurutkan berat badan, seperti
menghindari bahan-bahan berlemak, goreng-gorengan, hingga mentega. Selain
itu, konsumsi bahan makanan yang kaya akan serat juga dapat membantu.

F. Daftar Pustaka
Dewantari, Ni Made et al. 2017. “PENGARUH KOMPOSISI DIET DAN SENAM
AEROBIK TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN.” GIZI INDONESIA
40(2): 59–68. https://persagi.org/ejournal/index.php/Gizi_Indon/article/view/239
(December 23, 2021).

Hernández-Reyes, A. et al. 2019. “Changes in Body Composition with a Hypocaloric Diet


Combined with Sedentary, Moderate and High-Intense Physical Activity: A
Randomized Controlled Trial.” BMC women’s health 19(1).
https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/31882009/ (December 23, 2021).

Maryusman, Taufik et al. 2018. “Pengaruh Kombinasi Diet Tinggi Serat Dan Senam
Aerobik Terhadap Penurunan Berat Badan.” Jurnal Kedokteran dan Kesehatan 14(1):
56–62. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/JKK/article/view/1763 (December 23,
2021).

Muhammad, Harry Freitag Luglio et al. 2017. “Dietary Intake after Weight Loss and the
Risk of Weight Regain: Macronutrient Composition and Inflammatory Properties of
the Diet.” Nutrients 9(11). https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/29099051/ (December
23, 2021).

Supratmanto, Danang, and B. M. Wara Kushartanti. 2018. “Pengaruh Senam Aerobik Dan
Yoga Terhadap Rasio Lingkar Pinggang Panggul Dan Tingkat Depresi Pada Wanita
Primenopause.” Jurnal Keolahragaan 6(2): 172–83.
https://journal.uny.ac.id/index.php/jolahraga/article/view/20616 (December 23,
2021).

Anda mungkin juga menyukai