Anda di halaman 1dari 7

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26

Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science


http://journal.unucirebon.ac.id/index.php/ijpess

SENAM DAN FLEKSIBILITAS TERHADAP PENURUNAN LEMAK TUBUH PADA


ANGGOTA KLUB SENAM ROSALINE MEDAN
Eva Faridah1) Samsuddin Siregar2)
1,2
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan
1
juna.farel78@gmail.com, 2samsuddinsiregar@unimed.ac.id,

Diterima: Januari 2021. Disetujui: Februari 2021. Dipublikasikan: Maret 2021


©2021 Authors by Universitas Nahdlatul Ulama Cirebon

Abstrak
Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Mengetahui pengaruh senam pilates dan senam zumba
terhadap penurunan lemak tubuh pada anggota klub senam Rosaline Medan 2) Mengetahui
pengaruh penurunan lemak tubuh antara fleksibiitas tinggi dan fleksibilitas rendah pada
anggota klub senam Rosaline Medan. 3) Mengetahui pengaruh interaksi antara senam dan
fleksibilitas terhadap penurunan lemak tubuh pada anggota klub senam Rosaline Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan desain
Faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota klub senam Rosaline Medan
berjumlah 50 orang. Sampel sebanyak 40 orang. Berdasakan data Qhitung diketahui lebih besar
daripada Qtabel (Qhitung > Qtabel) pada taraf signifikan α = 0,05 sehingga hipotesis nol (H0)
ditolak, dan hipotesis alternative diterima (H1), bahwa anggota dengan fleksibilitas tinggi
yang dilatih dengan senam zumba ( X = 5,51 dan s =0,11) lebih tinggi dibandingkan dengan
Senam pilates ( X = 5,22 dan s = 0,18).

Keyword: Senam, Fleksibilitas, dan Penurunan lemak tubuh

THE GYMANSTICS AND FLEXIBILITY TO REDUCE OF BODY FAT IN THE


GYMNASTIC CLUB MEMBERS OF ROSALINE MEDAN

Abstract
The objectives of this study include: 1) Determine the influence of gymnastics pilates and
zumba exercise to decrease body fat at gymnastics club members Rosaline Medan 2)
Determine the influence of a decrease in body fat between high and low flexibility the
gymnastics club members Rosaline Medan 3) discover the effect of the interaction between
exercise and flexibility on decreasing body fat in members of the Rosaline Medan gymnastics
club. The method used in this research was an experimental method with a 2x2 factorial
design. The population in this study was 50 members of the Rosaline Medan gymnastic club.
The sample of the study was 40 people. Based on the data Q count is known to be greater than
Qtable (Qcount > Qtable ) at a significant level α = 0.05 so that the null hypothesis (H 0) is rejected, and
the alternative hypothesis is accepted (H1), that members with high flexibility are trained with
zumba (exerciseX= 5.51 and s = 0.11) higher than Pilates (X= 5.22 and s = 0.18).

Keyword: Exercise, Flexibility, and Decrease in body fat


Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science │21
PENDAHULUAN pengaturan makanan dan berlatih olahraga.
Lemak adalah sekelompok ikatan Sesungguhnya turunnya berat badan
organik yang terdiri atas unsur–unsur barulah tahap permulaan. Yang penting
Carbon (C), Hidrogen (H) dan Oksigen adalah memelihara berat badan.
(O2), yang, mempunyai sifat dapat larut Memelihara berat badan dalam jangka
dalam zat–zat pelarut tertentu (zat pelarut waktu yang lama memerlukan ketetapan
lemak) seperti petroleum benzena, ether. hati untuk mengubah kebiasaan makan dan
Lemak dalam tubuh berfungsi untuk melakukan metode-metode olahraga.
cadangan tenaga, bantalan organ–organ Penelitian berjudul “Pengaruh
tubuh tertentu, memberikan fiksasi organ Senam Kebugaran Jasmani Terhadap
tubuh tersebut seperti biji mata dan ginjal, Fleksibilitas Sendi Pada Wanita Usia 45-50
isolasi sehingga panas tubuh tidak banyak Tahun” menyatakan nilai fleksibilitas sendi
keluar, mempertahankan tubuh dari wanita yang mengikuti senam lebih baik
gangguan–gangguan luar seperti pukulan secara bermakna dibandingkan dengan
atau bahan–bahan berbahaya seperti zat wanita yang mengikuti senam lebih baik
kimia yang dapat merusak jaringan otot dan secara bermakna dibandingkan dengan
memberi garis–garis bentuk tubuh yang wanita yang tidak senam. Fleksibilitas sendi
baik Leane Suniar (2010:89). Sadoso menurun hingga 50% bersama dengan usia
Sumosardjuno (2010:16) menyimpulkan kronologis. Mobilitas tulang belakang
“ternyata gemuk yang berlebihan itu, dari mengalami penurunan masing-masing
hasil penelitian, bukanlah akibat makan sebesar 20%, 33% dan 50% untuk gerak
yang berlebihan saja melainkan merupakan fleksi anterior, fleksi lateral dan ekstensi.
jalinan yang cukup kompleks, antara lain: Gerakan duduk dan membungkuk (sit and
faktor genetik, kebiasaan tidak berolahraga, reach) menurun sekitar 30% untuk
kebiasaan makan sehari-hari, hormon, dan perempuan usia 70 tahun dibandingkan usia
jenis kelamin”. 20 tahun (Noor & Huda, 2011).
Senam pilates merupakan bentuk Penelitian yang berjudul “Peningkatan
senam olah tubuh yang dilakukan dengan Kekuatan, Fleksibilitas dan Keseimbangan
cara mengombinasikan metode kelenturan Otot Lanjut Usia Melalui Senam Mandiri”
dan kekuatan tubuh serta pernapasan dan hasilnya adalah pengaruh senam mandiri
rileksasi. Pola dasar gerakan kekuatan otot, fleksibilitas dan
menitikberatkan pada gerakan-gerakan otot keseimbangan sebelum dan sesudah
panggul dan otot perut. dilakukan senam mandiri, berdasarkan hasil
Praktik pilates berfokus di sekitar uji beda variabel kekuatan otot quadriseps
penguatan 'inti'. Inti didefinisikan sebagai femoris sebelum dan sesudah senam
pita lebar yang membentang di padaan didapatkan hasil p<0,05 (p=0,000), dengan
pertengahan pusar ke punggung bawah, beda rerata kekuatan otot quadriceps
memanjang dari tulang rusuk ke panggul. femoris post senam meningkat
Senam zumba adalah bentuk senam olah dibandingkan pra senam. Variabel
tubuh yang dilakukan dengan cara fleksibilitas trunkus pra dan post senam
mengkombinasikan metode fleksibilitas dan nilai p<0,05 (p=0,000) dengan beda rerata
daya tahan di mana gerakannya diiringi fleksibilitas trunkus post senam meningkat
musik. Dari statistik di Indonesia wanita dibandingkan pre senam. Variabel
yang tak pernah berolahraga pada umur 30 keseimbangan pre dan post nilai p<0,05
an, lemaknya kurang lebih 33% dan pada (p=0,000), dengan beda rerata
umur 60 tahun lemaknya menjadi 42%. keseimbangan post senam meningkat
Dengan bertambahnya lemak, maka dibandingkan pre senam. Hasil yang
payudara akan menurun, pinggulnya didapat dari sebelum dilakukan post senam
menjadi lebih tebal, pinggangnya menjadi pasti lebih baik daripada pre tes senam,
lebih besar. Tetapi lemak yang berlebihan apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh
tadi, meskipun pada umur tua, dapat (Utomo, Wahyono, & Takarini, 2012).
diusahakan pengurangannya dengan

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26


Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science │22
Penelitian yang berjudul “Tuning of kelompok kontrol yang dilatih dalam
Hula-Hoop Coordination Geometry in a Dy metode zumba pada ibu-ibu dari anggota
Dimer” ini menghasilkan desain motif inti senam Bugar Pancing Medan Club
tertentu dengan lingkungan koordinasi yang (Faridah, 2017). Hasil penelitian ini untuk
berbeda (ligan organik, ligan bridging dan mengetahui prevalensi dislipidemia dan
ligan co) memberikan kesempatan untuk fleksibilitas sentral, serta faktor-faktor yang
menyelidiki dinamika relaksasi kompleks berhubungan dengan fleksibilitas sentral
polynuclear, sehingga memperkaya korelasi pada lansia di Padang, daerah dengan
antara struktur dan sifat magnetik dalam prevalensi penyakit kardiovaskular yang
keluarga komlex dysprosium (Peng, tinggi (Setiowati, 2014) Penelitian berjudul
Mereacre, Anson, & Powell, 2016). “Dislipidemia pada Lanjut Usia di Kota
Penelitian yang berjudul " Perbedaan Padang” hasil rata-rata IMT normal
Pengaruh Senam Pilates dan Senam Senam (21,6±3,57), persen lemak tubuh lebih
pilates terhadap Penurunan Persentase (15,81±3,63%), tingkat konsumsi energi
Lemak Tubuh Mahsiswi Overweight di (54,45±6,77%) dan protein (63,93±11,43%)
Universitas ASIYAH YOGYAKARTA kurang, persentase asupan karbohidrat lebih
Penelitian ini menghasilkan berdasarkan uji (68,97±6,3%) dan persentase asupan lemak
anova diperoleh nilai rata-rata penurunan normal (29,95±4,88 %) (Kamso,
persentase lemak tubuh pada kelompok Purwantyastuti, & Juwita, 2016). Penelitian
senam senam pilates sebesar 3.62 berjudul “Faktor Risiko Obesitas pada
sedangkan pada kelompok senam pilates Orang Dewasa Urban dan Rural Obesity
rata-rata penurunan persentase lemak tubuh Risk Factors in Urban and Rural Adults”
sebesar 2.86. Hal ini berarti kelompok hasil penelitian ini adalah efek positif dari
senam senam senam pilates memiliki aktivitas fisik pada kesehatan manusia.
tingkat penurunan persentase lemak tubuh Mengenai komposisi tubuh, aktivitas fisik
lebih besar dibandingkan kelompok senam menghasilkan pengurangan lemak tubuh,
pilates (Fatmawati & Syurrahmi, 2018). tingkat berlebihan yang menyebabkannya
Penelitian yang yang berjudul “Ukuran banyak masalah kesehatan masyarakat di
Lingkar Pinggang Optimal untuk seluruh dunia (Endang, Ratu, & Dewi,
Identifikasi Sindrom Metabolik pada 2010).
Populasi Perkotaan di Indonesia Optimal Senam pilates dan senam zumba
Waist Circumference for Indentification of efektif untuk meningkatkan daya tahan
Subjects with Metabolic Syndrome in kardiorespirasi meliputi nadi istirahat,
Indonesian Urban Population” tekanan darah dan frekuensi nafas, Kedua
menunjukkan nilai titik potong dari lingkar jenis senam tersebut (senam pilates dan
pinggang yang optimal ditentukan dengan senam zumba) dapat menurunkan lemak
kurva ROC (Bantas, Yoseph, & Moelyono, tubuh. Kesetaraan dalam senam pilates dan
2013). (Faridah, 2017) Penelitian berjudul senam zumba adalah sama-sama bentuk
“Aerobic and Zumba Influences for the olahraga senam olah tubuh yang dilakukan
Upper Arm, Thigh and Waist Size on dengan cara mengkombinasikan metode
Mother’s Bugar Pancing Medan Club in fleksibilitas dan daya tahan serta kekuatan
2016” ini adalah berdasarkan data hasil tubuh, yang terfokus pada penguatan inti
penelitian dan perhitungan statistik uji-t yaitu perut dan pinggang.
dapat disimpulkan sebagai berikut: 1)
Senam aerobik dan senam zumba METODE
berpengaruh terhadap perubahan ukuran Desain yang dipergunakan dalam
lengan atas, paha dan pinggang pada ibu penelitian ini adalah faktorial 2x2 (Sevilla,
peserta serta senam Bugar Pancing Medan Consuelo G et al dalam Tuwu A,
Club. 2) Kelompok eksperimen yang diberi 1993:113). Dijelaskan mengenai
metode aerobik mengalami perubahan eksperimen faktorial bahwa yang diukur
lengan atas, paha dan lingkar pinggang tidak hanya pengaruh faktor utama dari
yang lebih baik dibandingkan dengan setiap variabel bebas terhadap variabel

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26


Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science │23
terikat, tetapi juga pengaruh interaksi antar HASIL PENELITIAN
variabel–variabel bebas. Rancangan Deskripsi hasil analisis data hasil tes
penelitian tersebut dapat digambarkan lemak tubuh yang dilakukan sesuai dengan
sebagai berikut: kelompok yang dibandingkan disajikan
sebagai berikut:
Tabel 1
Desain Faktorial Eksperimen 2 x 2 Tabel 2
Variabel Deskripsi Data Hasil Tes Lemak tubuh Tiap
Atribut Fleksibilitas Fleksibilitas Kelompok Berdasarkan Penggunaan Senam
Variabel Tinggi (b1) Rendah (b2) Dan Tipe Fleksibilitas
Manipulatif Hasil Hasil
Penuru
Senam pilates Fleksib nan
Perlakuan Statistik Tes Tes
(a1) a1b1 a1b2 ilitas
Awal Akhir
Lemak
tubuh
Senam zumba Jumlah 664.00 626.00 28.00
(a2) a2b1 a2b2 Senam Tinggi Rerata 66.400 62.600 2.800
Pilates SD 6.336 6.121 1.619
Jumlah 703.00 636.00 57.00
Keterangan : Renda Rerata 70.300 63.600 5.700
h SD 7.693 7.897 1.889
a1b1 : Kelompok Ibu-Ibu yang mengikuti Jumlah 683.00 614.00 59.00
senam pilates dengan fleksibilitas Metode Tinggi Rerata 68.300 61.400 5.900
zumba SD 8.753 7.462 1.234
tinggi Jumlah 658.00 593.00 55.00
a1b2 : Kelompok Ibu-Ibu yang mengikuti Renda Rerata 65.800 59.300 4.500
h SD 8.426 9.067 1.581
senam pilates dengan fleksibilitas
rendah
a2b1 : Kelompok Ibu-Ibu yang mengikuti Hal-hal yang mendapat perhatian dari nilai-
senam zumba dengan fleksibilitas nilai yang terdapat dalam tabel di atas
tinggi adalah sebagai berikut:
a2b2 : Kelompok Ibu-Ibu yang mengikuti 1. Pada kelompok perlakuan dengan senam
senam zumba dengan fleksibilitas pilates mempunyai rata-rata pengukuran
rendah awal 66.400 dan tes akhir 62.600 dengan
rata-rata penurunan lemak tubuh 2.800.
Populasi adalah keseluruhan objek Pada kelompok perlakuan dengan senam
yang menjadi pusat perhatian penelitian dan zumba mempunyai rata-rata tes awal
tempat untuk menggeneralisasikan temuan 65.800 dan tes akhir 59.300 dan rata-rata
penelitian (Sandjaja, 2006:180). Populasi penurunan lemak tubuh 5.500. Bila
dalam penelitian ini adalah Anggota klub kedua perlakuan itu dibandingkan maka
senam Rosaline Medan usia 30-50 tahun, rata-rata penurunan lemak tubuh dengan
yang berjumlah 50 orang. Banyaknya perlakuan menggunakan senam zumba
sampel 40 orang sudah cukup representatif lebih baik daripada senam pilates.
(mewakili) untuk banyaknya populasi 2. Kelompok perlakuan pada subyek yang
dalam penelitian ini. Teknik pengambilan memiliki fleksibilitas rendah mempunyai
sampel dalam penelitian ini adalah rata-rata pengukuran awal 67.350 dan
menggunakan purposive sampling yaitu pengukuran akhir 62.000 dengan
suatu teknik pengambilan sampel penurunan lemak tubuh 4.350. Pada
ditetapkan dengan memberikan kesempatan kelompok subyek yang memiliki
yang sama dari masing-masing anggota fleksibilitas tinggi mempunyai rata-rata
populasi sebagai sampel, yaitu jumlahnya pengukuran awal 68.050 dan pengukuran
disesuaikan dengan anggota subyek yang akhir 61.450 dengan penurunan lemak
ada dalam masing-masing kelompok maka tubuh 5.600. Bila kedua kelompok
kelompok eksperimen melakukan senam tersebut dibandingkan maka kelompok
pilates dan kelompok kontrol melakukan subyek yang mempunyai fleksibilitas
senam zumba dengan hari yang berbeda. tinggi lebih baik rata-rata penurunan
(Suharsimi Arikunto, 2010:82). lemak tubuh daripada kelompok subyek
yang mempunyai fleksibilitas rendah.

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26


Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science │24
3. Untuk memperoleh gambaran yang hipotesis telah menghasilkan dua kelompok
lengkap dari nilai-nilai penurunan lemak kesimpulan analisis yaitu : (a) ada
tubuh untuk masing-masing faktor utama perbedaan pengaruh yang bermakna antara
penelitian, perlu dibuat perbandingan- faktor-faktor utama penelitian (b) ada
perbandingannya. Masing-masing sel interaksi yang bermakna antara faktor-
(kelompok perlakuan) memiliki faktor utama dalam bentuk interaksi dua
penurunan lemak tubuh yang berbeda. faktor. Kelompok kesimpulan analisis dapat
Nilai rata-rata penurunan lemak tubuh dipaparkan lebih lanjut sebagai berikut:
yang mencapai tiap kelompok perlakuan 1. Pengaruh Senam pilates dan Senam
disajikan dalam bentuk histogram. zumba
Gambaran dari nilai penurunan lemak Berdasarkan pengujian hipotesis
tubuh pada masing-masing kelompok pertama ternyata ada perbedaan pengaruh
berdasarkan tingkat senam dan fleksibilitas yang nyata antara kelompok ibu-ibu yang
dapat dilihat pada histogram sebagai mendapatkan senam pilates dan kelompok
berikut: ibu-ibu yang mendapatkan senam zumba
terhadap penurunan lemak tubuh. Pada
7.00 kelompok ibu-ibu yang mendapat senam
6.00

5.00 zumba mempunyai penurunan lemak tubuh


Penurunan 4.00
Kadar Lemak 3.00 yang lebih baik dibandingkan dengan
2.00

1.00 kelompok ibu-ibu yang mendapat senam


0.00

Rerata Penurunan
A1B1 (KP1)
3.80
A1B2 (KP2)
6.70
A2B1 (KP3)
6.90
A2B2 (KP4)
6.50
pilates.
Kelompok
Dari angka-angka yang dihasilkan
Gambar 1 dalam analisis data menunjukkan bahwa
Histogram Nilai Rata-rata Penurunan perbandingan rata-rata penurunan
Lemak tubuh Tiap Kelompok Berdasarkan persentase lemak tubuh yang dihasilkan
Jenis Senam Dan Tipe Fleksibilitas oleh senam zumba lebih besar 1.45 dari
pada dengan senam pilates.
Kelompok ibu-ibu yang mendapat 2. Pengaruh antara Fleksibilitas tinggi dan
senam pilates dan senam zumba memiliki Fleksibilitas rendah. Berdasarkan
penurunan lemak tubuh yang berbeda. Jika pengujian hipotesis ke dua ternyata ada
antara kelompok ibu-ibu yang mendapat pengaruh yang nyata antara kelompok
senam pilates dan senam zumba ibu-ibu dengan fleksibilitas tinggi dan
dibandingkan, maka dapat diketahui bahwa fleksibilitas rendah terhadap penurunan
kelompok perlakuan senam zumba lemak tubuh. Pada kelompok ibu-ibu
memiliki penurunan lemak tubuh sebesar dengan fleksibilitas tinggi mempunyai
1.45 yang lebih besar dari pada kelompok penurunan lemak tubuh lebih besar
senam pilates. dibanding kelompok ibu-ibu dengan
Perbedaan tingkat fleksibilitas fleksibilitas rendah. Dari angka-angka
berpengaruh pada penurunan lemak tubuh. yang dihasilkan dalam analisis data
Jika antara kelompok ibu-ibu yang menunjukkan bahwa perbandingan rata-
memiliki fleksibilitas tinggi dan fleksibilitas rata penurunan kadar lemak tubuh pada
rendah dibandingkan, maka dapat diketahui ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas tinggi
bahwa kelompok ibu-ibu yang memiliki 1.25 yang lebih besar dari pada
fleksibilitas tinggi memiliki penurunan kelompok ibu-ibu yang memiliki
lemak tubuh sebesar 1.25 yang lebih besar fleksibilitas rendah.
dari pada kelompok ibu-ibu yang memiliki 3. Pengaruh Interaksi Antara Intensitas
fleksibilitas rendah. Senam dengan Fleksibilitas
Dari tabel ringkasan hasil analisis
PEMBAHASAN varian dua faktor, nampak bahwa faktor-
Pembahasan hasil penelitian ini faktor utama penelitian dalam bentuk dua
memberikan penafsiran yang lebih lanjut faktor menunjukkan interaksi yang nyata.
mengenai hasil-hasil analisis data yang
telah dikemukakan. Berdasarkan pengujian

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26


Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science │25
Interaksi antara dua faktor penelitian dapat zumba. Ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas
dilihat pada gambar berikut: tinggi dengan senam zumba, memiliki
penurunan lemak tubuh yang lebih baik
dibandingkan ibu-ibu dengan fleksibilitas
8
Nilai Penurunan Kadar Lemak

7
rendh dan mendapat perlakuan senam
A2
6
A2 pilates Fhitung = 6.962 > Ftabel = 3.11..
5 Kefektifan metode metode yang diterapkan
4 A1 untuk menurunkan lemak tubuh
3 dipengaruhi oleh tipe fleksibilitas tinggi dan
2 tipe fleksibilitas rendah dimiliki ibu-ibu.
1
0
1 2 SIMPULAN
Kelompok Berdasarkan hasil penelitian dan hasil
analisis data yang telah dilakukan, dapat
8
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
Nilai Penurunan Kadar Lemak

7 B1
1. Ada pengaruh yang signifikan antara
B2 B2
6 senam pilates dan senam zumba terhadap
5 penurunan lemak tubuh. Pengaruh senam
4 B1 zumba lebih baik dari pada dengan senam
3 pilates terhadap penurunan lemak tubuh.
2 Fleksibilitas rendah hanya sedikit dapat
1 menurunkan lemak tubuh, berbeda dengan
0
fleksibilitas tinggi dapat menurunkan kadar
1 2
Kelompok
lemak tubuh yang lebih banyak.
2. Ada pengaruh penurunan kadar lemak
Gambar 2 tubuh yang signifikan antara ibu-ibu yang
Bentuk Interaksi Perubahan Besarnya memiliki fleksibilitas tinggi dengan
Penurunan lemak tubuh fleksibilitas rendah. Penurunan lemak tubuh
pada ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas
Keterangan : rendah penurunan lemak tubuhnya daripada
: A1 = Senam pilates ibu-ibu yang memiliki fleksibilitas rendah
: A2 = Senam zumba hanya sedikit penurunan lemak tubuh. Ada
: B1 = Fleksibilitas Tinggi interaksi yang signifikan antara senam dan
: B2 = Fleksibilitas Rendah fleksibilitas terhadap penurunan lemak
tubuh.
Atas dasar gambar di atas, bahwa a. Kelompok ibu-ibu yang memiliki
bentuk garis perubahan besarnya nilai fleksibilitas tinggi memiliki penurunan
lemak tubuh adalah tidak sejajar dan kadar lemak di pinggang yang besar jika
bersilangan. Garis perubahan penurunan dilatih dengan senam zumba.
lemak tubuh antar kelompok memiliki suatu b. Kelompok ibu-ibu yang memiliki
titik pertemuan atau persilangan. Antara fleksibilitas rendah memiliki penurunan
jenis tingkat intensitas senam untuk lemak tubuh yang lebih baik jika
menurunkan kadar lemak tubuh dan mendapat senam pilates.
fleksibilitas memiliki titik persilangan.
Berarti terdapat interaksi yang signifikan DAFTAR PUSTAKA
diantara keduanya. Gambar tersebut Bantas, K., Yoseph, H. K., & Moelyono, B.
menunjukkan bahwa tipe fleksibilitas (2013). Ukuran lingkar pinggang
berpengaruh terhadap hasil senam. optimal untuk identifikasi sindrom
Berdasarkan hasil penelitian yang metabolik pada populasi perkotaan di
dicapai, ternyata ibu-ibu yang memiliki Indonesia. Kesmas: Jurnal Kesehatan
fleksibilitas tipe pir memiliki penurunan Masyarakat Nasional (National Public
lemak yang besar jika dilatih dengan senam Health Journal), 7(6), 284-288.

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26


Indonesian Journal of Physical Education and Sport Science │26
[Online]. Di Gerakan Senam Yang Membahayakan.
https://doi.org/10.21109/kesmas.v7i6.3 Jakarta: Raja Grasindo Persada.
9 Sudjana, N. (2002). Metoda Statistik.
Endang, N., Ratu, A., & Dewi, A. (2010). Bandung: Tarsito
Faktor Risiko Fleksibilitas pada Orang Setiowati, A. (2016). Hubungan Indeks
Dewasa Urban dan Rural Obesity Risk Massa Tubuh, Persen Lemak Tubuh,
Factors in Urban and Rural Adults. Asupan Zat Gizi dengan Kekuatan
Jurnal Kesehatan Masyarakat Otot. Jurnal Media Ilmu
Nasional, 5, 29–34. [Online]. Di Keolahragaan Indonesia, 4(1), 32–38.
http://jurnalkesmas.ui.ac.id/index.php/ [Online]. di
kesmas/article/download/159/160 http://journal.unnes.ac.id/nju/index.ph
Fatmawati, V. & Syurrahmi, S. (2018). p/miki
Perbedaan Pengaruh Senam Pilates Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian
dan Senam Senam pilates terhadap Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Penurunan Persentase Lemak Tubuh Rineka Cipta.
Mahsiswi Overweight di Universitas ‘ Utomo, B., Wahyono, Y., & Takarini, N.
ASIYAH YOGYAKARTA. Jurnal (2012). Peningkatan Kekuatan,
Fisioterapi Dan Rehabilitasi (JFR), Fleksibilitas Dan Keseimbangan Otot
2(2), 20–31.[Online]. di Lanjut Usia Melalui Senam Mandiri. 8
https://doi.org/10.5281/zenodo.134548 Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 1–94.
5
Faridah, E. (2017). Aerobic and Zumba
Influences for the Upper Arm, Thigh
and Waist Size on Mother’s Bugar
Pancing Medan Club in 2016.
International Journal of Science and
Research (IJSR), 6(12), 1151–1153.
[Online]. di
https://doi.org/10.21275/6121701
Kamso, S., Purwantyastuti, P., & Juwita, R.
(2016). Dislipidemia pada Lanjut Usia
di Kota Padang. Makara Journal of
Health Research, 6(2), 73–77.
[Online]. Di
https://doi.org/10.7454/msk.v6i2.52
Suniar, L. (2000). Cara Aman Mencegah
Kegemukan. Jakarta: Inti Sari
Mediatama.
Noor, Z., & Huda, A. N. (2016). Pengaruh
Senam Kebugaran Jasmani terhadap
Fleksibilitas Sendi pada Wanita Usia
45-50 Tahun. Mutiara Medika: Jurnal
Kedokteran dan Kesehatan, 11(1), 25-
30.
Peng, Y., Mereacre, V., Anson, C., &
Powell, A. (2016). Tuning of Hula-
Hoop Coordination Geometry in a Dy
Dimer. Inorganics, 4(1), 2. [Online].
di
https://doi.org/10.3390/inorganics4010
002
Sadoso Sumosardjuno. 2010. Koreksi

IJPESS, Volume 1 – Nomor 1, Maret 2021 Hal 20-26

Anda mungkin juga menyukai