Anda di halaman 1dari 32

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Obesitasmenjadi masalah yang SERIUS!!!

Pada tahun 2004, 32% masyarakat dewasa AS masuk dalam kategori obesitas

CDC melaporkan bahwa ASterdapat 30% populasi yg termasuk dalam kategori obesitas dan jika populasi dengan obesitas dan berat badan berlebih dijumlahkan maka dapat mencapai 70% dari populasi

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Seiring dengan bertambahnya usia, tubuh mengalami penurunan kemampuan dalam regulasi penyerapan nutrisi POLA MAKAN BERLEBIH Sebagian besar makanan yang tersedia juga merupakan dengan kadar lemak tinggi memiliki nilai energi tinggi, namun rendah nutrisi Intake >>> aktivitas fisik

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

MANAJEMEN BERAT BADAN (WEIGHT MANAGEMENT)

Melalui: Nutrisi latihan fisik pendidikan perilaku pembedahan bariatrik

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

BB ideal BB sehat BB ideal, interpretasi berbeda pada tiap individu.Pada atlet BB ideal sulit dicapai BB sehat bervariasi untuk setiap individu, baik atlet atau bukan atlet, dan tergantung dari profil tubuh keseluruhan seseorang (kadar lipid serum, kadar glukosa, dan tekanan darah).

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

IMT = massa tubuh seseorang (dalam kilogram) dibagi dengan kuadrat dari tinggi badannya (m2). Pengukuran IMT belum dianggap sempurna karena belum menyertakan nilai lemak tubuh sehingga pada atlet dengan otot yang besar dapat dikategorikan sebagai obesitas bila diukur dengan metode IMT Sebaliknya, individu yang tampak kurus dapat memiliki lemak tubuh yang tinggi dan dapat dimasukkan dalam kategori berat badan normal jika diukur dengan pengukuran IMT.

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Lebih >24.9 kg.m-2

meningkatkan risiko pada sebagian besar penyakit kronis (seperti diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler)

IMT
Kurang

<18.5 kg.m-2

risiko terjadinya osteoporosis, penyakit gastrointestinal, ketidakseimbangan sistem imunitas, dan penyakit jantung yang berhubungan dengan ketidakseimbangan elektrolit Indkasi gangguan makan

PENDAHULUAN

iSI PENDAHULUAN
PENUTUP iSI

Meskipun banyak individu tahu bahwa mereka sebaiknya meningkatkan tingkat aktivitas mereka, hanya kira-kira 25% dewasa di Amerika Serikat yang aktif tingkat sedang selama 30 menit per hari pada sebagian besar hari per minggu Kurangnya aktivitas fisik berpengaruh dalam meningkatkan prevalensi obesitas dan meningkatkan biaya layanan kesehatan

Dalam beberapa kasus, diet secara drastis (dengan kata lain diet sangat rendah kalori) dan pendekatan pembedahan (dengan kata lain pembedahan bariatrik) boleh digunakan. Dalam semua kasus, mengubah perilaku dibutuhkan untuk membuat jaminan kesuksesan jangka panjang

mengurangi berat badan akan berpengaruh signifikan dalam mengurangi komorbiditas (misalnya diabetes mellitus, penyakit jantung koroner) (25). Sebagai contoh Hamman et al.,(25) melaporkan bahwa untuk setiap kilogram (kg) dari kehilangan berat badan, ada penurunan 16% dalam risiko diabetes

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP Penelitian telah menilai efek dari diet sendiri, latihan sendiri, dan kombinasi dari diet ditambah latihan pada penurunan berat badan dan pencegahan penambahan berat badan.

Brinkworth et al., (9) : pada program 12 minggu latihanfisik dapat untuk menurunkan berat badan, faktor risiko kardiovaskular, faktor risiko untuk diabetes mellitus Varady et al.,(57) : mengevaluasi kombinasi diet rendah lemak dengan latihan daya tahan tingkat sedang. kombinasi diet rendah lemak (<30% lemak, 50%-60% karbohidrat, 20% protein) dan program latihan daya tahan (>40 menit latihan tingkat sedang, tiga kali perminggu)menghasilkan penurunan berat baan signifikan 14,8% Skender et al., (50: kelompok diet mencapai penurunan berat badan paling besar pada satu tahun dibandingkan dengan latihan sendiri, namun kelompok latihan bisa untuk memelihara penurunan berat badan mereka pada angka dua tahun, Kraemer et al., dan Utter et al., (56) melaporkan perbaikan sistem kardiorespirasi dalam kelompok latihan mereka daripada kelompok diet

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Dengan tambahan untuk intensitas latihan, beberapa peneliti telah mempertunjukkan bahwa latihan efektif untuk menurunkan berat badan dan manfaat pada sistem kardiovaskular Latihan dapat memelihara masa otot dibandingkan dengan diet sendiri. Meskipun begitu, latihan memerlukan waktu lebih lama untuk dapat menurunkan berat badan dan perlu latihan konstan untuk menjaga agar berat badan tidak bertambah.Untuk itu,perlu motivasi bagi individu yang melaksanakan diet ini

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Merasa kurang pngetahuan

tidak ada waktu

Kurang motivasi diri

Kehilangan dukungan sosial

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Peran konseling penting untuk keberhasilan penurunan berat badan Konseling penting tidak hanya untuk memacu motivasi,namun juga agar lebih mudah mengontrol penurunan BB pasien. Welty et al.(62) : mengevaluasi efek konseling diet pada penurunan berat badan[padapasien rawat jalan di RS. 64 dari pasien yang bisa memelihara penurunan berat badan signifikan dari 5,3 % pada 2,6 tahun follow up Dansinger et al: dibandingkan dengan pelayanan yang biasa, intervensi konseling diet menghasilkan penurunan berat badan yang lebih efisien waktu.

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

KUNCI PENGATURAN BERAT BADAN

KESEIMBANGAN ENERGI

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Faktor yang berpengaruh:

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Saperstein et al., (48) : orang-orang umum menggunakan internet untuk diet dan informasi kesehatan. Bahkan, internet telah mempengaruhi kebiasaan mereka.
Monitoring mandiri

Forum dan feedback

Strategi pola diet

Perubahan kebiasaan

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Durasi dan intensitas latihan

Intake energy

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Vitamin dan mineral dibutuhkan untuk hidup, namun mereka dibutuhkan dalam jumlah yang jauh lebih rendah dibandingkan nutrisi makro Fungsi tidak sebesar nutrisi makro, namun diperlukan untuk metabolisme energi dan dapat mempengaruhi performa latihan dan kesehatan menyeluruh

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

PENDAHULUAN

iSI PENDAHULUAN
PENUTUP iSI

kombinasi pengurangan asupan energi dan peningkatan pengeluaran energi, melalui latihan terstruktur dan bentuk lain dari aktivitas fisik, harus menjadi komponen program intervensi pengurangan berat badan
The American College of Sports Medicine,Position Stand tentang penurunan berat badan ,2001

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Defisit energi antara 500-1000 kkal/hari dengan mengkombinasi pengurangan asupan energi dan peningkatan pengeluaran energ individu dengan kelebihan berat badan dan obesitas lebih baik mempertahankan penurunan berat badan jika mereka secara bertahap meningkatkan latihan per minggu selama 200-300 menit (3,3-5,0 jam) Penggabungan latihan ketahanan juga dianjurkan untuk meningkatkan kekuatan dan fungsi, tahun 2005, the United States Departement of Agriculture (USDA) mengganti Food Guide Pyramid with MyPyramid.gov. Website ini memberikan kesempatan yang baik bagi individu untuk berpartisipasi dalam pembelajaran interaktif tentang asupan energ dan juga kebutuhan makro dan mikronutrien The Dietary Guidelines for Americans :Jika orang hanya meningkatkan asupan buah-buahan dan sayuran, asupan energy mereka secara keseluruhan biasanya menurun mereka mengkonsumsi produk yang menyediakan banyak serat dan antioksidan, yang keduanya membantu mencegah beberapa penyakit kronis

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

a. Nutrisi yang memadai dalam kebutuhan energi (kkal) Mengkonsumsi berbagai makanan dan minuman padat gizi dalam dan di antara kelompok makanan dasar saat memilih makanan yang asupan lemak jenuh dan tak jenuh, kolesterol, gula tambahan, garam, dan alkoholnya dibatasi. Memenuhi asupan yang direkomendasikan dalam kebutuhan energi dengan mengadopsi pola makan yang seimbang, seperti USDA Food Guide atau DASH Eating Plan. b. Manajemen Berat Badan Untuk menjaga berat badan dalam kisaran yang sehat, seimbangkan energi dari makanan dan minuman dengan energi yang dikeluarkan. Untuk mencegah kenaikan berat badan secara bertahap dari waktu ke waktu, buatlah penurunan kecil dalam kkal makanan dan minuman, dan meningkatkan aktivitas fisik.

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

c.Aktivitas Fisik Terlibat dalam aktivitas fisik secara teratur dan mengurangi kegiatan yang menetap untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan psikologis, dan berat badan yang ideal. Mencapai kebugaran fisik dengan memasukkan pengkondisian kardiovaskular, latihan peregangan untuk fleksibilitas, dan latihan resistensi atau senam untuk kekuatan dan ketahanan otot

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP Diet yang berbeda drastis dari rekomendasi yang diberikan dalam Dietary Guidelines for Americans dan MyPyramid.gov, atau sumber terpercaya lainnya Rencana diet yang mempromosikan atau menekankan suplemen diet, produk herbal, atau produk lain yang dijual oleh perusahaan atau orang yang mempromosikan diet. Rencana diet yang memerlukan pembelian makanan khusus terutama jika mereka hanya tersedia di tempat tertentu Rencana diet yang sangat didukung melalui testimonial oleh orang terkenal atau bahkan orang "sehari-hari". Rencana diet yang mengaku obat-semua penyakit untuk beberapa kondisi medis. Rencana yang mencakup setiap frase yang menjebak seperti: "menurunkan berat badan saat anda tidur" atau "buat setiap pound mencair". Rencana yang termasuk gadget latihan yang memerlukan individu untuk tidak melakukan apa-apa (misalnya, "jika anda memakai produk ini, maka itu akan melakukan latihan untuk anda).

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Program harus menawarkan jelas informasi ilmiah tentang keberhasilan pasien mereka. Program ini mempunyai individu memenuhi syarat (misalnya, ahli diet yang terdaftar, fisioterapi, dokter) bagi yang menjalankannya. Program harus didiskusikan dengan pasien tentang risiko penyakitnya. Misalnya, diet lemak yang sangat rendah dapat menyebabkan penyakit kandung empedu pada beberapa individu. Program harus memberikan pendekatan yang realistis untuk tujuan berat badan. Program harus memberikan energi cukup untuk kebutuhan orang tersebut. Hal yang terbaik untuk menghindari diet <800 kkal/hari kecuali di bawah pengawasan medis. Program diet harus dibarengi dengan program latihan. Program latihan harus disesuaikan dengan individu. Program harus memenuhi semua kebutuhan gizi. Program harus melindungi individu dari kelaparan di antara waktu makan, memberikan rasa kesejahteraan, dan tidak menimbulkan kelelahan. Program ini harus memiliki perubahan yang sesuai dalam asupan dan pengeluaran energi, dan dapat dilakukan sepanjang hidup. Program harus sederhana untuk dilakukan, baik di rumah atau di luar. Program harus sejalan dengan kebiasaan dan selera makan normal sebanyak mungkin. Program ini menggunakan makanan yang tersedia dari toko, tidak dikhususkan makanan yang dikemas. Program ini mencakup latihan atau kegiatan fisik yang menyenangkan dan tidak memerlukan alat tertentu untuk peningkatan aktivitas fisik.

PENDAHULUAN

iSI
PENUTUP

Penurunan berat badan yang tepat membutuhkan waktu. Defisit kecil dalam konsumsi pangan (misalnya 250 kkal/hari), ditambah dengan peningkatan pengeluaran energi (misalnya 250 kkal/hari), dapat menurunkan berat badan sekitar 1 pound/minggu. Individu yang berhasil menjaga berat badan mengkonsumsi asupan energi cukup rendah, latihan setiap hari, dan memiliki beberapa terapi perilaku untuk mengubah gaya hidup mereka secara keseluruhan

Adiposit : sel lemak Anoreksia Nervosa : gangguan makan yang sangat parah, dimana individu tersebut makan dalam porsi yang sangat sedikit dan melakukan aktivitas fisik yang berlebihan. Bariatrik : merupakan cabang kedokteran yang berfokus pada penyebab, pencegahan, dan tatalaksana dari obesitas Distribusi lemak tubuh : Penilaian untuk mengetahui bagaimana lemak tubuh terdistribusi. Indeks Massa Tubuh (IMT) : Pengukuran untuk mengukur tingkat kepadatan tubuh seseorang (massa tubuh dalam kilogram dibagi dengan kuadrat dari tinggi badan, kg.m-2). Pengukuran ini digunakan untuk menilai apakah seseorang masuk dalam kategori berat badan kurang, berat badan normal, berat badan berlebih, atau obesitas. Bulimia nervosa : gangguan makan parah dimana makan dalam jumlah yang normal atau sedikit lebih banyak daripada energi yang dibutuhkan kemudian diikuti dengan pengosongan lambung (misalnya muntah, penggunaan diuretik, penggunaan laksatif, aktivitas fisik berlebih). Individu ini seringkali memiliki berat badan tubuh yang normal. Bantuan ergogenik : bahan yang mungkin (atau diperkirakan) dapat meningkatkan kemampuan atau memperbaiki komposisi tubuh dan berat badan.

Fat Free Mass (FFM) : Yaitu massa tubuh dikurangi dengan massa lemak tubuh. Massa lemak tubuh terdiri dari lemak esensial ( ditemukan di sumsum tulang, jaringan syaraf, dan organ organ dalam) dan lemak yang tersimpan (simpanan lemak subkutan dan viseral). Sebagian besar pengukuran komposisi tubuh memperkirakan massa tubuh dan FFM. Lean Body Mass (LBM) : Massa tubuh dikurangi dengan massa lemak yang tersimpan. Pengukuran LBM dan FFM seringkali tertukar dan menjadi salah sehingga nilai FFM dapat melebihi LBM. Sindrom Metabolik : Merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskuler. Obesitas : memiliki IMT 30.0 kg.m-2. Berat Badan Berlebih : Memiliki IMT antara 25.0 sampai 29.9 kg.m-2. Persen lemak tubuh : presentase jumlah lemak dari massa tubuh seseorang. Hal ini dapat diukur dengan menggunakan dual-energy x-ray absorptiometry (DEXA), plethysmography (misalnya Bod PodTM), berat badan hidrostatik, penilaian lipatan kulit, dan metode lainnya ( 3 metode pertama merupakan metode yang paling akurat). Resting Metabolic Rate (RMR) : jumlah energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan hidup saat kondisi istirahat. Biasanya diukur dalam nilai kcal per hari. RMR biasanya diukur setelah seseorang berpuasa setidaknya selama 12 jam. Termogenesis : Produksi dari panas tubuh terutama peningkatan panas tubuh yang berkaitan dengan proses pencernaan makanan.

Anda mungkin juga menyukai