19 Oktober 2013.
Bila standar Renpra ini digunakan diRS maka logo dan kop RS dapat dicamtumkan pada kolom ini.
Penyusun:
Ketua : La Ode Aswan
Anggota : Verawati Yusuf, Suwardha Yunus, Fransina Damiana, Zulviana Usman, Nirwana, Saban Rengifuryaan, Librek Luarmasse,
Heidy H, Ramlawati, Samina Galai, Nirmala Amir, Sri Rahayu Amrullah.
Nama/Umur : No Rekam Medik :
Hari/Tanggal: Diagnosa Medik :
Saran Penggunaan
Diagnosisi ini paling sesuai untuk pasien yang termotivasi untuk menurunkan berat badan (mis, seorang wanita
berat badanya meningkat setelah kehamilan). Bagi pasien yang kelebihan berat badan, tetapi tidak termotivasi untuk
berpartisipasi dalam program penurunan berat badan, pertimbangan ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan.
Perhatikan bahwa Ketidakseimbangan Nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh lebih memfokuskan pada nutrisi dan bukan
pada perubahan gaya hidup yang dibutuhkan untuk penurunan berat badan (mis, latihan fisik). Maka sebagian respon
terhadap stresor dapat digambarkan lebih baik sebagai ketidakefektifan koping individu.
Meskipun beberapa tindakan keperawatan dan salah satu intervensi NIC menyebutkan “manajemen gangguan
makan” sebagai intervensi untuk diagnosis ini, fokus keperawatan untuk pasien yang makan banyak dan berlebihan
dalam satu waktu kemudian dimuntahkan lebih kompleks dibandingkan dengan asupan kalori berlebihan. Diagnosis ini
mempunyai keterbatasan penggunaan dalam situasi tersebut, meskipun perawat memberikan intervensi pendukung
Hasil NOC
1. Status gizi: Tingkat ketersediaan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan metabolik
2. Status gizi : Asupan Makanan dan Cairan: jumlah makanan dan cairan yang dikonsumsi tubuh selama 24
jam
3. Status gizi : Asupan Zat Gizi: keadekuatan pola asupan zat gizi yang biasanya
4. Pengendalian Berat Badan: Tindakan personal untuk mencapai dan mempertahankan berat badan yang
optimal