Anda di halaman 1dari 6

Medan Magnet 2

Kawat (lurus, melingkar, solenoida, dan toroida) jika diberi arus listrik maka kawat
bersifat magnet. Besar medan magnet pada suatu titik di sekitar kawat pada
umumnya ditentukan oleh besaran-besaran sebagai berikut: permeabilitas vakum,
kuat arus listrik, dan jarak titik ke kawat.

 Besar induksi magnetik B pada suatu titik yang berjarak a di sekitar kawat
μ i
lurus panjang berarus listrik i, diformulasikan sebagai berikut: B= o
2 πa

Jadi dapat disimpulkan bahwa besar induksi magnetik pada suatu titik
disekitar kawat lurus panjang berarus listrik sebanding dengan permeabilitas
vakum dan kuat arus listrik serta berbanding terbalik dengan jarak titik ke
kawat. Artinya jika arus listrik dinaikkan sementara jarak dibuat tetap maka medan
magnetik pada titik juga naik dan sebaliknya. Berbeda halnya dengan jarak, jika
jarak titik ke kawat dinaikkan sementara arus listrik dibuat tetap maka induksi
magnetik pada titik akan turun dan sebaliknya.

 Besar induksi magnetik B pada titik pusat kawat melingkar yang berjari-jari r
μ i
dan berarus listrik i, diformulasikan sebagai berikut: B= 0
2r

Jadi dapat disimpulkan bahwa besar induksi magnetik pada titik pusat kawat
melingkar berarus listrik sebanding dengan permeabilitas vakum dan kuat arus
listrik serta berbanding terbalik dengan jari-jari lingkaran kawat/jarak titik ke
kawat. Artinya jika arus listrik dinaikkan sementara jari-jari kawat dibuat tetap
maka medan magnetik pada titik pusat kawat melingkar juga naik dan sebaliknya.
Berbeda halnya dengan jari-jari, jika jari-jari kawat dinaikkan sementara arus
listrik dibuat tetap maka induksi magnetik pada titik akan turun dan sebaliknya.

 Besar induksi magnetik B di titik tengah-tengah Solenoida yang panjangnya l


¿
berarus listrik i, iformulasikan sebagai berikut: B=μ o∈ l ¿ dan besar induksi
magnetik di titik ujung solenoida di formulasikan sebagai berikut:
1
B= ¿.
2

Jadi dapat disimpulkan bahwa besar induksi magnetik pada titik di tengah-tengah dan
pada titik di ujung solenoida berarus listrik sebanding dengan permeabilitas vakum,
kuat arus listrik, dan jumlah kumparan serta berbanding terbalik dengan panjang
solenoida.

 Besar induksi magnetik pada titik pusat toroida yang berjari-jari r, yang

Moda Daring kombinasi Tatap Muka Medan Magnet 2 Palu, 2019


terdiri dari jumlah lilitan N, dan berarus listrik i, diformulasikan sebagai
¿
berikut: B=μ o∈ 2 πr ¿

Jadi, dapat disimpulkan bahwa besar induksi magnetik pada titik pusat toroida
berarus listrik sebanding dengan: permeabilitas vakum, jumlah lilitan, dan kuat arus
listrik serta berbanding terbalik dengan jari-jari toroida.

 Ingat, medan magnetik atau sering juga disebut induksi magnetik merupakan
besaran vektor (memiliki besar dan arah). Arahnya dapat ditentukan
aturan/kaidah tangan kanan.
 Macam-macam gaya magnetik

No Uraian Besar Gaya Magnet


.
1 Penghantar yang panjangnya l berarus F=Bi l sinθ
listrik i berada dalam medan magnetik B
akan mendapat gaya magnet.
2 Muatan listrik q bergerak dengan F=B q vsinθ
kecepatan v dalam medan magnetik B akan
mendapat gaya magnet.
3 Dua buah kawat lurus dengan panjang l, μ0 i 1 i 2
F=l
berarus listrik masing-masing i 1 dan i 2 2 πa
dipasang sejajar satu sama lain dengan
jarak a akan mendapat gaya magnet.

Kerjakan soal-soal berikut:


1. Kawat lurus panjang vertikal berarus listrik i menimbulkan medan magnet
sebesar B di titik A yang berjarak a secara horizontal dari kawat tersebut. Jika
titik A digeser menjauhi kawat sejauh 2a secara horizontal, maka besar medan
magnet yang timbul pada titik A sekarang, adalah ....
A. 0,25 B
B. 0,50 B
C. 1,00 B
D. 2,00 B
E. 4,00 B
Pembahasan:
B1 a1=B2 a2
a1
B2=B1
a2
1
B2= B
2

2. Kawat lurus panjang vertikal berarus listrik i menimbulkan medan magnet


sebesar B di titik A yang berjarak a secara horizontal dari kawat tersebut. Jika
kuat arus listrik dinaikkan 2 kali dari semula, maka besar medan magnet yang

Moda Daring kombinasi Tatap Muka Medan Magnet 2 Palu, 2019


timbul pada titik A sekarang, adalah ....
A. 0,25 B
B. 1,50 B
C. 1,00 B
D. 2,00 B
E. . 4,00 B
Pembahasan:
Jika kuat arus diperbesar sebanyak 2 maka besar B juga akan naik sebesar 2 karena B
dan I berbanding lurus.

3. Kawat lurus panjang vertikal berarus listrik i menimbulkan medan magnet


sebesar B di titik A yang berjarak a secara horizontal dari kawat tersebut. Jika
titik A digeser menjauhi kawat sejauh 2a secara horizontal dan kuat arus
listriknya dinaikkan 2 kali dari semula, maka besar medan magnet yang timbul
pada titik A sekarang, adalah ....
A. 0,25 B
B. 0,50 B
C. 1,00 B
D. 2,00 B
E. 4,00 B
Pembahasan:
2i
B= =1A
2r

4. Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut:


(1) jika kuat arus listrik diturunkan dua kali dari semula sementara jarak titik
ke kawat tetap, maka besar induksi magnetik pada titik tersebut naik dua
kali.
(2) jika panjang solenoida dinaikkan dua kali dari semula smentara kuat arus
listrik dan jumlah lilitan tetap, maka besar induksi magnetik di titik tengah
dan titik ujung masing-masing naik dua kali.
(3) toroida merupakan solenoida yang dilengkungkan. besar induksi magnetik
di titik pusat toroida sangat ditentukan oleh besaran permeabiltas ruang
hampa, kuat arus listrik, jumlah lilitan, dan keliling toroida.

Pernyataan yang benar, adalah ...


A. (1) saja
B. (2) saja
C. (3) saja
D. (1) dan (2)
E. (1) dan (3)
Pembahasan:
Karena pada toronoida besar induksi magnet ditentukan bedasarkan besaran
permeabilitas ruang hampa, kuat arus , jumlah lilitan kawat dan keliling
Dimana dapat ditulis secara matematis dalam bentuk
μ iN
B= 0
2 πr

Moda Daring kombinasi Tatap Muka Medan Magnet 2 Palu, 2019


5. Dua buah kawat sama panjang dipasang sejajar satu sama lain dengan jarak a
satu sama lain. Jika kedua kawat diberi arus listrik sama besar dengan arah
yang berlawanan, maka kedua kawat akan mengalami gaya sebesar 100 N.
Sekarang kedua kawat jaraknya dinaikkan empat kali dari semula sementara
panjang dan arus listriknya dipertahankan, maka besar dan jenis gaya yang
dialami kedua kawat, adalah ...
A. 25 N tarik-menarik
B. 25 N tolak-menolak
C. 100 N tolak-menolak
D. 400 N tarik-menarik
E. 400 N tolak-menolak
Pembahasan :

25 N=F tolak menolak karena arah kuat medan listrik berlawanan.

6. Kawat P dialiri arus listrik sebesar 6 A dengan arah ke atasseperti gambar


berikut:

Jika μo =4 π x 10−7 wb . A−1 . m−1 dan terjadi gaya tolak-menolak persatuan


panjang antara kawat Q sebesar 1,2 x 10−5 N . m−1 , maka besar dan arah arus
listrik pada kawat Q adalah ....
A. 1 A ke atas
B. 1 A ke bawah
C. 10 A ke atas
D. 10 A ke bawah
E. 20 A ke atas
Pembahasan :
F μo i P i q
=
L 2 πl
−5 −1 4 π x 10−7 6 x q
1,2 x 10 N . m ¿
2π x1
−7
−5
1,2 x 10 N . m
−1
¿ 2 x 10 x ( 6 ) x lq
−5 −1 −7
1,2 x 10 N . m ¿ 12 x 10 x lq

Moda Daring kombinasi Tatap Muka Medan Magnet 2 Palu, 2019


−5
1,2 x 10
iq =
12 x 10−7
iq=10 A
Dan karena pada kedua kawat terjadi haya tolak menolak, maka jika pada kawat p
arah arus listriknya keatas, maka pada kawat q arah arusnya ke bawah.

7. Gambar di bawah ini menunjukkan tiga buah kawat lurus sejajar yang di aliri
arus listrik.

Besar dan arah gaya Lorentz persatuan panjang pada kawat yang terletak di
tengah adalah ....
A. 1 x 10−5 N . m−1 mendekati kawat 3
B. 1 x 10−5 N . m−1 mendekati kawat 1
C. 3 x 10−5 N . m−1 mendekati kawat 1
D. 4 x 10−5 N . m−1 mendekati kawat 3
E. 7 x 10−5 N . m−1 mendekati kawat 1
Pembahasan:
μ o i 2 i3 L μ o i 2 i 1 L
F 2=F2,3 −F2,1 = −
2 π a2 2 π a1
−7 −7
4 π x 10 3 x 4 4 π x 10 3 x 2
¿ −
2 π x 6 x 10−2 2 π x 4 x 10−2
= 4 x 10−5 −¿ 3 x 10−5 ¿ 1 x 10−5 N . m−1

8. Perhatikan gambar di bawah ini!

Agar, besar gaya magnetik yang dialami kawat di tengah sama dengan nol,
maka a 1 :a 2 adalah ....
A. 1 : 2

Moda Daring kombinasi Tatap Muka Medan Magnet 2 Palu, 2019


B. 2 : 3
C. 3 : 4
D. 4 : 1
E. 4 : 3
Pembahasan:
F 2=F2,3 −F2,1 =0
F 2,3=F 2,1
μ o i 2 i 3 L μ o i 2 i1 L
=
2 π a2 2 π a1
a1 i1 2 A 1
= = =
a2 i3 4 A 2

Moda Daring kombinasi Tatap Muka Medan Magnet 2 Palu, 2019

Anda mungkin juga menyukai