D111201077
Teknik Pertambangan A
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Dekrit Presiden 5 Juli 1959 merupakan keputusan presiden nomor 150 tahun 1959
tentang kembali kepada UUD 1945. Gagalnya konstituante melaksanakan tugasnya
dan rentetan peristiwa politik dan keamanan yang mengguncangkan persatuan dan
kesatuan bangsa mencapai klimaksnya pada bulan Juni1959. Akhirnya demi
keselamatan negara pada hari minggu tanggal 5 Juli 1959 pukul 17.00 Presiden
Soekarno mengeluarkan dekret yang diumumkan dalam upacara resmi di Istana
Merdeka.
B. Rumusan Masalah
1. Apa isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959?
2. Bagaimana latar belakang keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959?
3. Apa relevansinya dengan masa depan bangsa Indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
2. Untuk mengetahui latar belakang keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
3. Untuk mengetahui relevansinya dengan masa depan bangsa Indonesia.
Bab II
Pembahasan
C. Relevansi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dengan masa depan bangsa Indonesia
Dengan dibubarkannya sistem demokrasi liberal dan menerapkan sistem demokrasi
terpimpin, bangsa Indonesia terhindar dari konflik terus-menerus yang dapat
membahayakan persatuan dan kesatuan. Kembali digunakannya UUD 1945 sebagai
dasar negara yang terus berlaku hingga sekarang dan seterusnya. Dan dengan
dibentuknya MPRS yang akhirnya terus bekerja hingga sekarang dengan nama MPR.
Bab III
Kesimpulan
1. Isi dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 adalah untuk membubarkan dewan
konstituante, diberlakukan kembali UUD 1945, dan pembentukan MPRS.
2. Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dikeliuarkan karena kegagalan dewan konstituante
untuk merumuskan UUD baru pengganti UUDS 1950.
3. Hasil dari Dekrit Presiden 5 Juli 1959 banyak kita rasakan sekarang seperti
demokrasi terpimpin, UUD 1945 sebagai dasar negara, dan MPR.