KONSELING KB
Nomor : ……………………………………………..
A. PENDAHULUAN
Konseling merupakan aspek yang sangat penting dalam Pelayanan Keluarga Berencana
(KB) dan Kesehatan Reproduksi (KR). Dengan melakukan konseling berarti petugas membantu
klien dalam memilih dan memutuskan jenis kontrasepsi yang akan digunakan sesuai dengan
pilihannya. Disamping dapat membuat klien merasa lebih puas. Konseling yang baik juga akan
membantu klien dalam menggunakan kontrasepsinya lebih lama dan meningkatkan
keberhasilan KB. Konseling juga akan mempengaruhi interaksi antara petugas dank lien karena
dapat meningkatkan hubungan dan kepercayaan yang sudah ada.
B. LATAR BELAKANG
Seringkali konseling diabaikan dan tidak dilaksanakan dengan baik karena petugas tidak
mempunyai waktu dan tidak menyadari pentingnya konseling. Padahal dengan konseling klien
akan lebih mudah mengikuti nasihat provider. Konseling adalah proses yang berjalan dan
menyatu dengan semua aspek pelayanan Keluarga Berencana dan bukan hanya informasi yang
diberikan dan dibicarakan pada satu kesempatan yakni pada saat pemberian pelayanan. Teknik
konseling yang baik dan informasi yang baik harus diterapkan dan dibicarakan secara interaktif
sepanjang kunjungan klien dengan cara yang sesuai dengan budaya yang ada. Selanjutnya
dengan informasi yang lengkap dan cukup akan memberikan keleluasaan kepada klien dalam
memutuskan untuk memilih kontrasepsi (inform choice) yang akan digunakannya.
C. TUJUAN
a. Tujuan umum :
Memberikan informasi yang dibutuhkan klien dalam menentukan jenis kontrasepsi
yang akan digunakan sesuai dengan pilihannya.
b. Tujuan khusus :
1. Memotifasi klien agar dapat memutuskan sendiri jenis kontrasepsi yang akan
dipilihnya.
2. Meningkatkan keberhasilan cakupan KB
3. Meningkatkan kemandirian klien dalam menentukan jenis kontrasepsi sesuai dengan
pilihannya.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
KEGIATAN POKOK :
Kegiatan konseling KB untuk memberikan informasi yang lengkap dan benar tentang KB
mulai dari jenis, cara kerja, keuntungan dan kerugian, efek samping, komplikasi,
kegagalan, kontra indikasi dan tempat kontrasepsi bisa diperoleh.
RINCIAN KEGIATAN:
1. Pertemuan dilakukan di posyandu atau kesepakan ibu calon akseptor dengan
memberikan materi tentang program KB
2. Kerja sama dengan lintas sektor dan lintas program dalam pelaksanaan kegiatan
konseling KB
3. Monitoring dilakukan oleh koordinator KB dan penanggung jawab wilayah.
F. SASARAN PROGRAM
1. Pus
2. Ibu pasca keguguran
3. Ibu pasca melahirkan
H. SUMBER DANA
I. RINCIAN PEMBIAYAAN
J.
Bulan / th 2017
NO Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Konseling x X X x
KB
2. Pelaporan x X X x
kegiatan
3. Monitoring x X X x
Kegiatan
Konseling
KB
Jember, 2020