Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TIM JURU PEMANTAU JENTIK (JUMANTIK)


DESA CIBODAS

PUSKESMAS SUKANEGARA
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BOGOR
2020
Jl. Dayeuh – Cipamingkis RT. 02/04 Ds. Sukanegara Kec. Jonggol 16830
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus Dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti,
ditandai dengan demam mendadak, sakit kepala, nyeri belakang bola mata, mual dan
manifestasi perdarahan seperti bintik-bintik merah di kulit (petekie), mimisan, gusi
berdarah dan lain sebagainya. Sampai saat ini penyakit Arbovirus, khususnya
DBD ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan menimbulkan dampak
sosial maupun ekonomi. Kerugian sosial yang terjadi antara lain karena menimbulkan
kepanikan dalam keluarga, kematian anggota keluarga dan berkurangnya usia harapan
hidup masyarakat.

Faktor-faktor yang berperan terhadap peningkatan kasus DBD antara lain


kepadatan vektor, kepadatan penduduk yang terus meningkat sejalan
dengan pembangunan kawasan pemukiman, urbanisasi yang tidak terkendali,
meningkatnya sarana transportasi (darat, laut dan udara), perilaku masyarakat yang
kurang sadar terhadap kebersihan lingkungan, serta perubahan iklim (climate change).

Pengendalian penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD) telah diatur dalam


Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 581 tentang Pemberantasan Penyakit Demam
Berdarah dan Keputusan Menteri Kesehatan nomor 92 tahun 1994 tentang
perubahan atas lampiran Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
581/ MENKES/SK/1992, dimana menitikberatkan pada upaya pencegahan dengan
gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) selain penatalaksanaan penderita
DBD dengan memperkuat kapasitas pelayanan kesehatan dan sumber daya,
memperkuat surveilans epidemiologi dan optimalisasi kewaspadaan dini terhadap
Kejadian Luar Biasa (KLB) DBD.

Program Satu Rumah Satu Jumantik (1R1J) adalah program nasional

Untuk meningkatkan upaya pemberantasan penyakit DBD diperlukan adanya


kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dalam melakukan pemeriksaan jentik secara
berkala dan terus menerus serta menggerakkan masyarakat dalam melaksanakan PSN
DBD (Depkes RI, 2007). Berdasarkan uraian di atas, mengingat pentingnya hal
tersebut maka kami Desa Cibodas membentuk tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik)
dengan bantuan Puskesmas Sukanegara sebagai fasilitator dan pendamping.

b. Tujuan
1. Diketahuinya jumlah rumah dengan jentik di wilayah Desa Cibodas
2. Diketahuinya jumlah rumah bebas jentik di wilayah Desa Cibodas
3. Diketahuinya Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah Desa Cibodas

c. Manfat
1. Membantu meningkatkan kepedulian masyarakat dalam upaya pemutusan rantai
penularan DBD bersama-sama
2. Meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di wilayah Desa Cibodas
3. Mencegah terjadinya peningkatan kasus atau terjadinya KLB Demam Berdarah
4. Terjalinnya kerjasama lintas sektor
BAB II
ISI

a. Program 1 Rumah 1 Jumantik


Demam Berdarah engue (DBD) adalah masalah lingkungan yang bersumber
dari nyamuk dan adanya pembiaran sarang nyamuk oleh setiap orang. Upaya efektif
untuk memberantas dan mencegah penyebaran DBD adalah menetapkan satu rumah
satu juru jumantik (Jumantik).
Jumantik bertugas memantau jentik nyamuk yang ada di sekeliling tempat
tinggal, terutama di tempat-tempat yang biasa menjadi sarang nyamuk seperti di bak
mandi karena jarang dikuras, genangan air di sampah kaleng atau palstik kemasan air
minum. Sarang nyamuk tersebut hendaknya diberantas dengan segera agar tidak
menimbulkan DBD. Tugas Jumantik lainnya adalah melakukan 3M+ dan
Pemberantas Sarang Nyamuk (PSN), yakni menutup semua tampungan air atau
sumber air, menguras bak mandi dan mendaur ulang barang bekas. Plusnya
menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air yang sulit dibersihkan,
menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk, menggunakan kelambu saat tidur,
memelihara ikan pemangsa jentik, menanam tanaman pengusir nyamuk, mengatur
cahaya dan ventilasi dalam rumah, serta menghindari kebiasaan menggantung pakaian
di dalam rumah yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk.
Selain 3M+ yang harus dilakukan Jumantik, ia juga bertindak sebagai Agent of
Change dalam hal perilaku hidup bersih dan sehat. Sehingga ada pelopor untuk
mencontohkan dan mengingatkan upaya-upaya pencegahan DBD.

b. Tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) Desa Cibodas


Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Cibodas tahun 2019, telah
terbentuk tim Juru Pemantau Jentik (Jumantik) sebanyak 5 orang kader Jumantik yang
mewakili wilayah dengan jumlah Rukun Warga (RW) di wilayah Desa Cibodas.
Berikut daftar nama kader Jumantik Desa Cibodas :
Tabel 2.1 Daftar Nama Kader Jumantik Desa Cibodas
No Nama Alamat
1 Mila Kp. Cibodas RT. 02 RW. 01
2 Sanih Kp. Karang Saat RT. 01 RW. 02
3 Hanifatussyarifah Kp. Cibodas RT. 02 RW. 03
4 Susi Susanti Kp. Babakan Cibodas RT. 01 RW. 04
5 Nenti Kp. Cibodas RT. 02 RW. 05

Kelima kader Jumantik Desa Cibodas telah melaksanakan pembinaan terkait


pengetahuan dan pedoman pelaksanaan teknis kegiatan, yang dilaksanakan di Aula
Desa Sukanegara pada tanggal 18 Agustus 2019. Berikut materi yang disampaikan
dalam kegiatan tersebut :
1. DBD dan penyebabnya
2. Tugas dan Fungsi Kader Jumantik
3. Penjadwalan Kegiatan

Gambar 2.1 Kegiatan Pembinaan Kader Jumantik


c. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan terdiri dari pemeriksaan jentik, monitoring dan penyuluhan. Berikut
Uraian kegiatan :
1. Plan
Kegiatan diawali dengan perencanaan, yaitu menyiapkan form pemeriksaan
jentik, form laporan alat tulis, lampu senter dan kelengkapan Jumantik Kit yaitu
topi dan rompi sebagai identitas kader jumantik.

2. Do
Pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap hari kamis, petugas Kesling Puskesmas dan
Tim Jumantik melakukan pemeriksaan jentik ke rumah-rumah warga di wilayah
Desa Cibodas. Tempat penampungan air yang diperiksa meliputi bak mandi,
dispenser, pot tanaman, tempayan, barang bekas dll. Kader Jumantik mengisi form
pemeriksaan dan form laporan berisi nama Kepala Keluarga, alamat dan ada
tidaknya jentik di tempat penampungan air. Setelah melakukan pemeriksaan,
kader jumantik akan menyampaikan penyuluhan singkat terkait gerakan PSN.
Berikut tabel hasil pelaksanaan kegiatan Jumantik yang telah dilaksanakan :

Tabel 2.2 Pelaksanaan Kegiatan


Waktu Angka Bebas
No Jumlah Rumah Jumlah Rumah
Pelaksanaan yang diperiksa ada jentik Jentik (ABJ)
1 September 60 11 81,7%
2 Oktober 48 6 87,5%
3 November 50 5 90%
Jumlah 158 22 86,1%

Gambar 2.2 Pelaksanaan Kegiatan Pemeriksaan


3. Check
Setelah pemeriksaan rumah-rumah warga selesai dilaksanakan, tim Jumantik akan
melakukan pemeriksaan form laporan mengenai hasil pemeriksaan yang sudah
dilakukan. Jika terdapat rumah yang memiliki jentik, maka akan dilakukan
kegiatan monitoring pada hari kamis di 2 minggu selanjutnya.
Gambar 2.3 Pemeriksaan Laporan

4. Act
Kegiatan monitoring terhadap rumah yang memiliki jentik akan terus
dilaksanakan hingga rumah tersebut bebas jentik.

Gambar 2.4 Monitoring


BAB III
PENUTUP

a. Kesimpulan
Kesimpulan dalam kegiatan Jumantik ini adalah :
1. Diketahui jumlah rumah yang diperiksa adalah sebanyak 158 rumah
2. Diketahui jumlah rumah yang ditemukan jentik sebanyak 22 rumah
3. Diketahui Angka Bebas Jentik (ABJ) dalam pelaksanaan kegiatan Jumantik di
Desa Cibodas Tahun 2019 adalah sebesar 86,1%

Anda mungkin juga menyukai