Anda di halaman 1dari 4

TEORI DOROTHY E.

JOHNSON

“BEHAVIORAL SYSTEM MODEL”

OLEH :

NI WAYAN SUKARTINI

223221352

PROGRAM STUDI ALIH JENJANG

ILMU SARJANA KEPERAWATAN

STIKES WIRA MEDIKA BALI

TAHUN 2022
Teori keperawatan Dorothy E Johnson disebut dengan behavioral system theory (teori
sistem tingkah laku). Model Dorothy Johnson (1980, 1990) adalah sintesis dari teori dan
konsep ilmu perilaku dan biologi.

Model Johnson ini berfokus pada teori mengenai perilaku sosial manusia yang kurang
lebihnya banyak dipengaruhi oleh kehadiran langsung dan tidak langsung makhuk sosial
lainnya.

1. Sistem (System)

Menurut Dorothy E. Johnson, sistem merupakan keseluruhan yang berfungsi


berdasarkan atas ketergantungan bagian-bagiannya.

2. Perilaku (Behavior)

Johnson mendefinisikan perilaku didasarkan pada pernyataan-pernyataan dari para ahli


perilaku dan biologi.

3. Sistem Perilaku (Behavioral System)

Sistem perilaku mencakup pola, petualangan, dan cara-cara bersikap untuk


mengungkapkan maksud tertentu. Pola sistem perilaku ini akan membentuk unit fungsi
yang terorganisasi dan terintegrasi dalam menentukan dan membatasi interaksi antara
seseorang dengan lingkungannya dan menciptakan hubungan seseorang dengan objek,
peristiwa, serta situasi di lingkungannya.

4. Subsistem (Subsystem)

Subsistem adalah sistem didalam suatu sistem dimana sistem berada pada lebih dari satu
tingkat. Behavioral system memiliki banyak target untuk dicapai, sehingga sistem
tersebut terbagi dalam subsistem-subsistem yang memiliki target masing-masing.

Tujuh elemen subsistem yang di jelaskan oleh Johnson yaitu attachment-affiliative,


ketergantungan (dependency), pola makan (ingestive), eliminasi (eliminative),
seksualitas (sexual), pencapaian (achievement), dan penyerangan (aggressive).

a. Subsistem attachement-affiliative

Subsistem hubungan kasih sayang (attachement-affiliative) adalah perilaku yang terkait


dengan pengembangan dan pemeliharaan hubungan interpersonal dengan orang tua,
teman sebaya, figure otoritas.
b. Subsistem ketergantungan (dependency)

Pada hakikatnya, manusia tidak akan pernah terlepas dari manusia yang lain. Manusia
yang satu dengan yang lain saling memberi dan juga dengan lingkungannya seling
memberi dan menerima.

c. Subsistem biologis

Subsistem biologis terdiri dari ingestion dan eliminasi (eliminative) yang berkaitan
dengan kapan, bagaimana, apa, berapa banyak, dan dengan kondisi apa kita makan, dan
dengan kondisi apa kita keluarkan. Ingesti (ingestion) merupakan perilaku yang terkait
dengan asupan sumber daya yang diperlukan dari lingkungan eksternal, termasuk
makanan, cairan, informasi, benda, untuk tujuan perkembangun hubungan yang efektif
dengan lingkungan. Sedangkan eliminasi (eliminative) merupakan perilaku yang terkait
dengan pelepasan produk-produk yang tidak dibutuhkan.

d. Subsistem seksual (sexual)

Subsistem seksual yaitu perilaku yang terkait dengan identitas, gender atau spesifik
untuk tujuan memastikan kesenangan (gratification) atau prokreasi (procreation)

e. Subsistem agresif

Agresif dalam subsistem ini adalah perilaku yang berhubungan dengan ancaman aktual
atau potensial dalam lingkungan untuk tujuan menjamin kelangsungan hidup manusia

f. Subsistem achievement

Achievement merupakan perilaku yang terkait dengan penguasaan diri sendiri dan
lingkungan untuk tujuan menghasilkan efek yang diinginkan termasuk kegiatan
pemecahan masalah, pengetahuan tentang kekuatan dan kelemahan pribadi.

5. Equilibrium

Jhonson menyatakan bahwa equilibrium merupakan konsep kunci dalam tujuan khusus
keperawatan. Hal ini didefenisikan sebagai suatu stabilitas tetapi lebih atau kurang kekal
(fana), dan menyatakan dimana individu berada dalam keselarasan dengan dirinya dan
dengan lingkungannya.
6. Tension

Konsep tension didefenisikan sebagai penegangan dan dapat dipandang sebagai hasil
akhir dari suatu gangguan dalam equilibrium, disebabkan karena disequilibrium dan
merupakan sumber potensi perubahan.

7. Stressor

Rangsangan internal atau eksternal yang dihasilkan tension dan hasil dalam
ketidakstabilan (instability) disebut stressor. Stressor bisa jadi positif dan negative,
mungkin bisa endogenous atau exogenous. Menurut Johnson, stressor internal terdiri dari
faktor biologis, psikologis, dan sosial. Sistem hubungan terbuka (the open linked)
meliputi psikologi, personality, dan sistem kelompok kecil (keluarga) dan sistem sosial.

Anda mungkin juga menyukai