Makalah Transkultural Nursing
Makalah Transkultural Nursing
1. Peningkatan kenyamanan
2. Pemeliharaan Kemandirian
Perawat mungkin orang yang paling tepat untuk merawat tubuh klien setelah
kematian karena hubungan terapeutik perawat-klien yang telah terbina selama
fase sakit. Dengan demikian perawat mungkin lebih sensitif dalam menangani
tubuh klien dengan martabat dan sensitivitas.
Peran perawat :
1. perawat menyiapkan tubuh klien dengan membuatnya tampak sealamiah
dan senyaman mungkin
2. perawat memberikan kesempatan pada keluarga untuk melihat tubuh klien
3. perawat memberikan pendampingan pada keluar pada saat melihat tubuh
klien
4. perawat harus meluangkan wakyu sebanyak mungkin dalam membantu
keluarga yang berduka
2023 TRANSKULTURAL NURSING 16
Tahapan Respon Klien terhadap Proses Kematian
a. Penolakan (denial)
Respon dimana klien tidak percaya atau menolak terhadap apa yang dihadapi atau sedang terjadi.
Penolakan ini berfungsi sebagai pelindung setelah mendengar sesuatu yang tidak diharapkan.
b. Marah (anger)
Fase marah terjadi pada saat fase penolakan tidak lagi bisa dipertahankan. Rasa marah ini terkadang sulit
dipahami oleh pihak keluarga karena dapat dipicu oleh hal-hal yang secara normal tidak menimbulkan
kemarahan, sering terjadi karena merasa tidak berdaya.
c. Tawar – Menawar (bargaining)
Secara psikologis, tawar-menawar dilakukan untuk memperbaiki kesalahan atau dosa masa lalu. Klien
mencoba untuk melakukan tawar-menawar dengan tuhan dengan cara diam atau dinyatakan secara
terbuka.
d. Kesedihan Mendalam (depression)
Ekspresi kesedihan ini merupakan persiapan terhadap kehilangan atau perpisahan abadi dengan siapapun
dan apapun.
e. Menerima (acceptable)
Pada tahap ini, klien memahami dan menerima keadaannya klien mulai menemukan kedamaian dalam
kondisinya, beristirahat untuk menyiapkan dan memulai perjalanan panjang.
2023 TRANSKULTURAL NURSING 17
Kesimpulan
1. Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya
masingmasing melalui proses akulturasi, yaitu proses
mengidentifikasi persamaan dan perbedaan budaya yang akhirnya
akan memperkaya budaya budaya mereka. Bila perawat tidak
memahami budaya klien maka akan timbul rasa tidak percaya
sehingga hubungan terapeutik antara perawat dengan klien akan
terganggu. Pemahaman budaya klien amat mendasari efektifitas
keberhasilan menciptakan hubungan perawat dan klien yang bersifat
terapeutik.
2. Memberikan ketenangan spiritual mempunyai arti lebih besar dari
sekedar kunjung rohani. Perawat dapat memberikan dukungan kepada
klien dalam mengekspresikan filosofi kehidupan. Ketika kematian
mendekat, klien sering mencari ketenangan dengan menganalisa nilai
dan keyakinan yang berhubungan dengan hidup dan mati. Perawat
dan keluarga dapat membantu klien dengan mendengarkan dan
mendorong klien untuk mengekspresikan tentang nilai dan keyakinan,
perawat dan keluarga dapat memberikan ketenangan spiritual dengan
menggunakan keterampilan komunikasi, mengekspresikan simpati,
berdoa dengan klien.
2023 TRANSKULTURAL NURSING 18