Nomor : ........,...19....
Sifat :
Hal : Pemberitahuan Perluasan Pemeriksaan
Yth ...............................
....................................
.................................... (2)
Sehubungan dengan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak Nomor, ...................... tanggal .............. (3),
dengan ini diberitahukan bahwa mengingat SPT Tahunan PPh atas nama Wajib Pajak tersebut untuk tahun
sebelumnya menyatakan rugi, maka perlu dilakukan perluasan pemeriksaan terhadap Wajib Pajak :
Kepala Kantor
Tembusan,
1. Direktur Pemeriksaan pajak (10)
2. ................................ (11)
Page : 1
PETUNJUK PENGISIAN
PEMBERITAHUAN PERLUASAN PEMERIKSAAN
(LAMPIRAN I)
Page : 2
Lampiran 2
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
Yth. ...............................
......................................
....................................(2)
Sehubungan dengan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak Nomor : ..................... tanggal .................... (3),
dengan ini diberitahukan bahwa jangka waktu penyelesaian pemeriksaan terhadap Wajib Pajak :
diperpanjang sampai dengan tanggal ............ (9) dengan alasan .................. (10)
Kepala Kantor
NIP ...................(11)
Tembusan :
1. .................................(12)
Page : 3
PETUNJUK PENGISIAN
PEMBERITAHUAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEMERIKSAAN
(LAMPIRAN 2)
Page : 4
Lampiran 3
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
Yth. ...............................
......................................
....................................(3)
Sehubungan dengan Surat kami Nomor : ..................... tanggal .................... (4), perihal Pemberitahuan
Perpanjangan Jangka Waktu Penyelesaian Pemeriksaan atas nama Wajib Pajak tersebut di bawah ini :
Dengan ini diberitahukan bahwa mengingat pemeriksaan terhadap Wajib Pajak tersebut belum selesai, maka kami
mohon agar diberikan perpanjangan jangka waktu penyelesaian pemeriksaan sampai dengan tanggal ........(10).
Kepala Kantor
NIP ...................(11)
Tembusan :
1. .................................(12)
Page : 5
PETUNJUK PENGISIAN
PERMOHONAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYELESAIAN PEMERIKSAAN
(LAMPIRAN 3)
Page : 6
Lampiran 4
Surat Edaran DirjenPajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
Yth. ...............................
......................................
....................................(3)
Sehubungan dengan Surat Saudara Nomor : ..................... tanggal .................... (4), Perihal Permohonan
Perpanjangan jangka Waktu Penyelesaian Pemeriksaan, dengan ini diberikan persetujuan terhadap Wajib Pajak :
Kepala Kantor
NIP ...................(9)
Tembusan :
1. .................................(10)
Page : 7
PETUNJUK PENGISIAN
PERSETUJUAN PERPANJANGAN JANGKA WAKTU PENYELESAIAN
PEMERIKSAAN PAJAK
(LAMPIRAN 4)
Page : 8
Lampiran 5
Surat Edaran Dirjen Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
Yth. ...............................
......................................
....................................(2)
Bersama ini disampaikan usul untuk melakukan Pemeriksaan Khusus terhadap Wajib Pajak :
Kepala Kantor
NIP ...................(8)
Tembusan :
1. .................................(9)
Page : 9
PETUNJUK PENGISIAN
USUL PEMERIKSAAN KHUSUS
(LAMPIRAN 5)
Page : 10
Lampiran 6
Surat Edaran Dirjen Pajak
No : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
Yth. ...............................
......................................
....................................(2)
Sehubungan dengan surat .................... (3) Nomor ............ tanggal ................. (4) perihal Usul
Pemeriksaan Khusus, dengan ini Saudara diminta untuk melaksanakan Pemeriksaan Khusus tehadap Wajib Pajak :
Kepala Kantor
NIP ...................(11)
Tembusan :
1. .................................(12)
Page : 11
PETUNJUK PENGISIAN
PERSETUJUAN MELAKUKAN PEMERIKSAAN KHUSUS
(LAMPIRAN 6)
Angka 1 : Diisi dengan nama Unit yang menyetujui Pemeriksaan Khusus; Kantor Wilayah DJP atau Direktur
Pemeriksaan Pajak.
Angka 2 : Diisi dengan Kepala Unit Pelaksana Pemeriksaan Khusus.
Angka 3 : Diisi dengan Kepala Unit yang mengusulkan Pemeriksaan Khusus.
Angka 4 : Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Usul Pemeriksaan Khusus.
Angka 5 : Diisi dengan Nama Wajib Pajak.
Angka 6 : Diisi dengan NPWP
Angka 7 : Diisi dengan Alamat Wajib Pajak.
Angka 8 : Diisi dengan kode sebagaimana tercantum pada angka 7 Lampiran 5.
Angka 9 : Diisi dengan tahun pajak.
Angka 10 : Diisi dengan batas pemeriksaan harus diselesaikan;
1 Untuk KPP harus diselesaikan dalam jangka waktu 2 bulan sejak diterbitkannya persetujuan
Pemeriksaan Khusus.
2 Untuk Kantor Wilayah DJP atau Karikpa harus diselesaikan dalam jangka waktu 4 bulan sejak
diterbitkannya persetujuan Pemeriksaan Khusus.
Angka 11 : Diisi dengan Nama, NIP, dan tanda tangan pejabat serta cap jabatan.
Angka 12 : Diisi dengan tembusan kepada :
- Apabila persetujuan melakukan Pemeriksaan Khusus diberikan oleh Direktur Pemeriksaan Pajak
kepada Kepala Kantor Wilayah DJP, maka tembusan dikirimkan kepada Kepala Karikpa dan KPP
terkait.
- Apabila persetujuan melakukan Pemeriksaan Khusus diberikan oleh Direktur Pemeriksaan Pajak
Kepada Kepala Karikpa, maka tembusan dikirimkan kepada Kepala KPP dan Kantor Wilayah DJP
terkait.
- Apabila persetujuan melakukan Pemeriksaan Khusus diberikan oleh Kepala kantor Wilayah DJP
kepada Kepala Karikpa, maka tembusan dikirimkan kepada Direktur Pemeriksaan Pajak dan
Kepala KPP terkait.
- Apabila persetujuan melakukan Pemeriksaan Khusus diberikan oleh Kepala Kantor Wilayah DJP
kepada Kepala KPP, maka tembusan dikirimkan kepada Direktur Pemeriksaan Pajak dan Kepala
Karikpa terkait.
Page : 12
Lampiran 8
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
Page : 13
Lampiran 8
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
KANWIL XIII 1 2 5 8 8 72
50 MANADO 2 5 10 17 8 153
51 PALU 2 6 7 15 8 135
KANWIL XIV 0 2 4 6 8 54
52 DENPASAR 1 9 15 25 8 225
53 MATARAM 2 4 8 14 8 126
54 KUPANG 2 4 8 14 8 126
KANWIL XV 1 1 3 5 8 40
55 AMBON 2 9 6 17 8 136
56 JAYAPURA 2 5 10 17 8 136
Page : 14
Lampiran 9
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
STANDAR
KETUA RENCANA
NO. UNIT/KANTOR KETUA TIM PRESTASI
KELOMPOK PEMERIKSAAN
PEMERIKSA
1 TPW ACEH 1 5 4 20
2 TPW SUMUT 2 10 4 40
3 TPW SUMBAR 1 5 4 20
4 TPW RIAU 1 5 4 20
5 TPW JAMBI 1 5 4 20
6 TPW BENGKULU 2 10 4 40
7 TPW SUMATERA SELATAN 2 10 4 40
8 TPW LAMPUNG 1 5 4 20
9 TPW JAKARTA PARIPURNA I 6 36 4 144
10 TPW JAKARTA PARIPURNA II 5 25 4 100
11 TPW JAKARTA KHUSUS 7 30 4 120
12 TPW JABAR 4 15 4 60
13 TPW JATENG 3 15 4 60
14 TPW YOGYAKARTA 1 4 4 16
15 TPW JATIM 3 22 4 88
16 TPW KALBAR 2 5 4 20
17 TPW KALTIM 1 6 4 24
18 TPW KALSEL & KALTENG 2 6 4 24
19 TPW SULSEL 2 10 4 40
20 TPW SULUT 1 5 4 20
21 TPW BALI & NTB 1 4 4 16
22 TPW MALUKU 2 8 4 32
23 TPW IRJA 1 4 4 16
24 TPW NTT 1 4 4 16
25 TPW SULTENG 1 4 4 16
Jumlah Total 54 258 1.032
Page : 15
Lampiran 10
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
PEMERIKSAAN
NO JUMLAH
NAMA UNIT/KANTOR JUMLAH
PEMERIKSA
TAHUN
RUTIN KHUSUS
BERJALAN
KANWIL I
1 KPP BANDA ACEH 13 359 0 0 359
2 KPP LHOK SEUMAWE 21 962 0 0 962
3 KPP MEULABOH 11 318 47 47 412
4 KPP BINJAI 33 467 59 59 585
5 KPP MEDAN BARAT 21 1610 50 50 1710
6 KPP MEDAN UTARA 17 289 65 65 419
7 KPP MEDAN TIMUR 33 1411 142 142 1695
8 KPP TEBING TINGGI 13 335 130 130 595
9 KPP KISARAN 18 322 66 66 454
10 KPP RANTAU PRAPAT 15 186 31 31 248
11 KPP PEMATANG SIANTAR 27 280 68 68 416
12 KPP PADANG SIDEMPUAN 19 405 76 76 557
KANWIL II
13 KPP BUKITTINGGI 18 446 30 30 506
14 KPP PADANG 19 497 40 40 577
15 KPP PEKANBARU 28 1071 20 20 1111
16 KPP DUMAI 28 600 61 61 722
17 KPP RENGAT 17 238 30 30 298
18 KPP TANJUNG PINANG 15 703 110 110 923
19 KPP BATAM 36 405 135 135 675
KANWIL III
20 KPP PALEMBANG UTARA 20 1358 140 140 1636
21 KPP PALEMBANG SELATAN 19 371 42 42 455
22 KPP JAMBI 13 721 72 72 865
23 KPP BANDAR LAMPUNG 13 4563 244 244 5051
24 KPP BENGKULU 18 292 83 83 458
25 KPP LUBUK LINGGAU 30 476 30 30 536
26 KPP BATU RAJA 8 513 36 36 585
27 KPP PANGKAL PINANG 16 537 74 74 685
28 KPP TANJUNG PANDAN 10 187 40 40 267
29 KPP METRO 12 170 95 95 360
30 KPP MUARA BUNGO 13 424 28 28 480
KANWIL IV
31 KPP JAKARTA MATRAMAN 31 205 20 20 245
32 KPP JAKARTA JATINEGARA 40 133 75 75 1483
33 KPP JAKARTA PULOGADUNG 36 506 44 44 594
34 KPP JAKARTA CAKUNG 35 181 33 33 247
35 KPP JAKARTA SETIABUDI 35 1536 39 39 1614
36 KPP JAKARTA TEBET 37 923 78 78 1079
37 KPP JAKARTA MAMPANG PRAPATAN 46 1395 40 40 1475
38 KPP JAKARTA KRAMAT JATI 25 1061 31 31 1123
39 KPP JAKARTA KEBAYORAN BARU 34 844 25 25 894
Page : 16
Lampiran 10
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
PEMERIKSAAN
NO JUMLAH
NAMA UNIT/KANTOR JUMLAH
PEMERIKSA
TAHUN
RUTIN KHUSUS
BERJALAN
40 KPP JAKARTA KEBAYORAN LAMA 40 1032 45 45 1122
41 KPP JAKARTA CILANDAK 20 151 10 10 171
42 KPP JAKARTA PASAR MINGGU 27 345 30 30 405
43 KPP JAKARTA PENJARINGAN 44 1253 118 118 1489
44 KPP JAKARTA TANJUNG PRIOK 29 567 0 0 567
45 KPP JAKARTA KELAPA GADING 37 685 250 250 1185
JUMLAH 516 12.017 838 838 13.693
KANWIL V
46 KPP JAKARTA GAMBIR I 58 1370 157 157 1684
47 KPP JAKARTA GAMBIR II 33 625 75 75 775
48 KPP JAKARTA SAWAH BESAR 39 2066 80 80 2226
49 KPP JAKARTA KEMAYORAN 29 335 70 70 475
50 KPP JAKARTA CEMPAKA PUTIH 21 517 63 63 643
51 KPP JAKARTA MENTENG 36 1765 88 88 1941
52 KPP JAKARTA TANAH ABANG 45 869 100 100 1069
53 KPP JAKARTA SENEN 40 571 158 158 887
54 KPP JAKARTA PALMERAH 51 1342 0 0 1342
55 KPP JAKARTA TAMANSARI 54 1323 101 101 1525
56 KPP JAKARTA TAMBORA 33 1400 200 200 1800
57 KPP JAKARTA CENGKARENG 38 1096 0 0 1096
58 KPP JAKARTA KEBON JERUK 32 440 0 0 440
JUMLAH 509 13.719 1.092 1.092 15.903
KANWIL VI
59 KPP PMA I 76 2168 0 0 2168
60 KPP PN & D 36 179 0 0 179
61 KPP BADORA 57 1583 0 0 1583
62 KPP PERS. MASUK BURSA 54 185 5 5 195
JUMLAH 223 4.115 5 5 4.125
KANWIL VII
63 KPP SERANG 11 368 50 50 468
64 KPP TANGERANG 46 1321 110 110 1541
65 KPP SERPONG 36 1007 111 111 1229
66 KPP CIBINONG 38 454 63 63 580
67 KPP BOGOR 37 538 115 115 768
68 KPP SUKABUMI 16 305 80 80 465
69 KPP CIANJUR 20 230 105 105 440
70 KPP KARAWANG 28 573 132 132 837
71 KPP BEKASI 30 896 150 150 1196
72 KPP PURWAKARTA 12 443 59 59 561
73 KPP CIREBON 28 1081 100 100 1281
74 KPP TASIKMALAYA 10 152 12 12 176
75 KPP CIMAHI 39 1261 25 25 1311
76 KPP BANDUNG TEGALLEGA 40 1236 84 84 1404
77 KPP BANDUNG KAREES 35 2273 60 60 2393
78 KPP BANDUNG CIBEUNYING 30 1215 145 145 1505
79 KPP BANDUNG BOJONAGARA 25 699 66 66 831
JUMLAH 481 14.052 1.467 1.467 16.986
Page : 17
Lampiran 10
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
PEMERIKSAAN
NO JUMLAH
NAMA UNIT/KANTOR JUMLAH
PEMERIKSA
TAHUN
RUTIN KHUSUS
BERJALAN
KANWIL VIII
80 KPP MAGELANG 18 191 48 48 287
81 KPP KEBUMEN 6 320 1 1 322
82 KPP PATI 15 650 80 80 810
83 KPP SALATIGA 24 213 134 134 481
84 KPP KUDUS 21 596 60 60 716
85 KPP SEMARANG BARAT 30 748 44 44 836
86 KPP KLATEN 16 694 21 21 736
87 KPP SEMARANG SELATAN 27 659 106 106 871
88 KPP TEGAL 22 277 180 180 637
89 KPP YOGYAKARTA 24 1740 228 228 2196
90 KPP CILACAP 21 747 100 100 947
91 KPP PURWOKERTO 16 541 145 145 831
92 KPP SURAKARTA 27 1038 250 250 1538
93 KPP SEMARANG TIMUR 27 404 418 415 1240
94 KPP PEKALONGAN 16 115 50 50 215
KANWIL IX
95 KPP BOJONEGORO 16 295 101 101 497
96 KPP MOJOKERTO 24 363 51 51 465
97 KPP SIDOARJO 32 987 60 60 1107
98 KPP SURABAYA SUKOMANUNGGAL 28 593 122 122 837
99 KPP SURABAYA KREMBANGAN 29 864 228 228 1320
100 KPP SURABAYA GUBENG 23 762 140 140 1042
101 KPP SURABAYA TEGALSARI 29 1035 120 120 1275
102 KPP PAMEKASAN 16 236 215 215 666
103 KPP SURABAYA WONOCOLO 23 1361 201 201 1763
104 KPP SURABAYA GENTENG 29 972 143 143 1258
105 KPP GRESIK 28 450 350 350 1150
106 KPP MADIUN 23 225 50 50 325
107 KPP KEDIRI 49 687 10 10 707
108 KPP MALANG 22 504 143 143 790
109 KPP PASURUAN 17 552 15 15 582
110 KPP PROBOLINGGO 15 291 50 50 391
111 KPP JEMBER 21 495 115 115 725
112 KPP BANYUWANGI 18 222 146 146 514
KANWIL X
113 KPP PONTIANAK 27 1329 150 150 1629
114 KPP SINGKAWANG 18 238 75 75 388
115 KPP PALANGKARAYA 15 177 29 29 235
116 KPP SAMPIT 12 255 150 150 555
Page : 18
Lampiran 10
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
PEMERIKSAAN
NO JUMLAH
NAMA UNIT/KANTOR JUMLAH
PEMERIKSA
TAHUN
RUTIN KHUSUS
BERJALAN
KANWIL XI
117 KPP BALIKPAPAN 22 448 37 37 522
118 KPP SAMARINDA 22 1100 132 132 1364
119 KPP BANJARMASIN 27 1336 315 315 1966
120 KPP TARAKAN 24 360 45 45 450
JUMLAH 95 3.244 529 529 4.302
KANWIL XII
121 KPP UJUNG PANDANG 36 1954 70 70 2094
122 KPP PARE-PARE 20 535 35 35 605
123 KPP PALOPO 17 428 45 45 518
124 KPP KENDARI 22 560 44 44 648
JUMLAH 95 3.477 194 194 3.865
KANWIL XIII
125 KPP MANADO 28 1390 45 45 1480
126 KPP GORONTALO 14 131 35 35 201
127 KPP PALU 23 430 44 44 518
128 KPP LUWUK 14 185 15 15 215
JUMLAH 79 2.136 139 139 2.414
KANWIL XIV
129 KPP DENPASAR 15 1844 1 1 1846
130 KPP SINGARAJA 14 384 0 0 384
131 KPP MATARAM 21 351 30 30 411
132 KPP BIMA 14 526 0 0 526
133 KPP KUPANG 13 521 55 55 631
134 KPP MAUMERE 13 730 50 50 830
135 KPP DILI 16 243 54 54 351
JUMLAH 106 4.599 190 190 4.979
KANWIL XV
136 KPP AMBON 17 784 51 51 886
137 KPP TERNATE 10 268 30 30 328
138 KPP SORONG 19 335 150 150 635
139 KPP JAYAPURA 15 523 61 61 645
JUMLAH 61 1.910 292 292 2.494
JUMLAH TOTAL 3.563 101.609 11.319 11.319 124.247
Page : 19
Lampiran 7.1
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-03/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
I. UMUM
A. PENUGASAN PEMERIKSAAN
2. Tim Pemeriksa :
a. Ketua Kelompok (Supervisor) : (Nama/NIP)
b. Ketua Tim : (Nama/NIP)
c. Anggota Tim : 1. (Nama/NIP)
2. (Nama/NIP)
3. No. LP-2 :
4. Tahun Pajak :
5. Penugasan Pemeriksaan :
7. Alasan Pemeriksaan :
2. NPWP :
4. Bentuk Usaha :
Page : 20
b. Pemeriksa :
......................
......................
11. Pendirian
a. Tanggal dan Tempat Pendirian :
Akte Notaris :
Nomor :
b. Akta Perubahan (Terakhir) :
Tanggal :
Notaris :
Nomor :
Perihal/Tentang :
13. Pengurus
a. Dewan Direksi
No. Nama dan NPWP Jabatan Alamat Keterangan
b. Komisaris
No. Nama dan NPWP Jabatan Alamat Keterangan
Page : 21
[ ] Kantor Akuntan Publik :
............................................
Nama Akuntan :
............................................
No. Reg. : ..........................
Pendapat Akuntan :
............................................
4. Tunggakan Pajak :
No. Nomor dan Tanggal skp dan STP Jumlah Tunggakan Tanggal Jauh Tanggal Surat
Tempo Keberatan
1.
2.
3.
...
...
Page : 22
F. DAFTAR LAMPIRAN
1. Pengendalian Intern
2. Sistem Akuntansi
2. PPh Badan
2.1 Peredaran Usaha (KKP B-1)
Pengujian bersumber dari :
- Buku besar penjualan dan faktur penjualan
- Arus piutang atau arus barang
- Equalisasi Peredaran Usaha menurut PPh dengan Penyerahan menurut PPN
- dan dokumen lainnya (PEB, Bill of Lading, dan Letter of Credit)
Penjelasan koreksi : (didasari dengan ketentuan/peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku dan
disebutkan indeks KKP-nya)
Page : 23
2.2 Harga Pokok Penjualan (KKP B - 2)
Page : 24
Kesimpulan akhir hasil pemeriksaan :
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Biaya Gaji
- Alat tulis
- Biaya listrik
- Dan lain-lain
Jumlah
Page : 25
Kesimpulan akhir hasil pemeriksaan :
7. PPN/PPn BM (KKP E - 5)
Page : 26
- Buku biaya
8. PBB (KKP E - 6)
Pengujian bersumber dari :
- SPPT PBB
- Buku kas/bank
Page : 27
11.Kompensasi kerugian (KKP E - 9)
Uraikan kerugian yang masih boleh dikompensasikan dengan penghasilan tahun pajak yang sedang diperiksa
dengan memperhatikan surat ketetapan pajak atas kerugian tersebut.
A. IKHTISAR KOREKSI
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Page : 28
6. Objek PPN/PPnBM
Menurut
No. Uraian Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
No. Jenis Pajak
(Rp)
1. PPh Badan
2. PPh Pasal 21
3. PPh Pasal 23
4. PPh Pasal 26
5. PPN dan PPnBM
6. PBB
7. BPHTB
Jumlah
Sanksi bunga/kenaikan
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
Page : 29
- Bunga :
....% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Kenaikan:
....% X Rp .......... Rp
-------------------
PPh yang masih harus dibayar Rp
===========
2. PPh Pasal 21
Dasar Pengenaan Pajak Rp
PPh Pasal 21 yang terutang Rp
PPh Pasal 21 yang dibayar Rp
-------------------
PPh Pasal 21 lebih/kurang bayar Rp
===========
Sanksi bunga/kenaikan
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
- Bunga :
....% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Kenaikan:
....% X Rp .......... Rp
-------------------
PPH yang masih harus dibayar Rp
===========
3. PPh Pasal 22
Dasar Pengenaan Pajak Rp
Pajak Terutang
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
...........% x Rp. ........... Rp
Sanksi bunga/kenaikan
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
- Bunga
....% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Kenaikan:
....% X Rp .......... Rp
-------------------
PPh yang masih harus dibayar Rp
===========
4. PPh Pasal 23
Dasar Pengenaan Pajak Rp
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
...........% x Rp. ........... Rp
Telah disetor Rp
-------------------
PPh Pasal 23 lebih/kurang dibayar Rp
Sanksi bunga/kenaikan
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
- Bunga
....% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Kenaikan:
....% X Rp .......... Rp
--------------------
PPh Pasal 23 yang masih harus dibayar Rp
===========
5. PPh Pasal 26
Dasar Pengenaan Pajak Rp
Pajak Terutang
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
...........% x Rp. ........... Rp
Telah disetor Rp
-------------------
PPh Pasal 26 lebih/kurang dibayar Rp
Sanksi bunga/kenaikan
Page : 30
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/peraturan
perundang-undangan perpajakan yang berlaku) :
- Bunga :
....% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Kenaikan:
....% X Rp .......... Rp
-------------------
PPh Pasal 26 yang masih harus dibayar Rp
===========
6. PPN/PPn BM
PPN
- Jumlah Penyerahan Kena Pajak :
DPP
a. Ekspor Rp
b. Penyerahan yang PPN-nya ditunda,
ditangguhkan, dan ditanggung Pemerintah dll. Rp
c. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut :
- dengan tarif umum 10% Rp
- dengan tarif efektif ....% Rp
---------------------
Jumlah Penyerahan Kena Pajak Rp
============
PPnBM
- Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor :
DPP
a. Dikenakan tarif 0 % (Ekspor) Rp
b. Dikenakan tarif 10% Rp
c. Dikenakan tarif 20% Rp
d. Dikenakan tarif 30% Rp
e. Ditunda, ditangguhkan dan ditanggung Pemerintah Rp
----------------
Jumlah Penyerahan DN dan Ekspor Rp
=========
Page : 31
a. Tarif 10% Rp
b. Tarif 20% Rp
c. Tarif 30% Rp
d. Dikurangi retur penjualan Rp
e. Dikurangi PPnBM Ex Keppres Nomor 56 Tahun 1988 Rp
---------------------
Jumlah PPnBM yang harus disetor Rp
============
Denda :
(tarif disesuaikan dengan ketentuan/
peraturan perundang-undangan perpajakan
yang berlaku) :
- .....% X ............... bulan X Rp Rp
-------------------
Rp
---------------------
PPn BM yang masih harus dibayar Rp
============
7. PBB
8. BPTHB
PPh Badan
Menurut SPT Menurut Pemeriksa Koreksi
URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp)
Penghasilan Dari Usaha
Penghasilan Dari Luar Usaha
Penghasilan Bruto
Pengurangan Penghasilan Bruto
Penghasilan Neto
Kompensasi Kerugian
Penghasilan Kena Pajak
PPh Terutang
Kredit Pajak
PPh Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Pajak yang masih harus dibayar
PPh Pasal 21
URAIAN Menurut SPT Menurut Pemeriksa Koreksi
Page : 32
(Rp) (Rp) (Rp)
PPh Terutang
Telah disetor
PPh Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Pajak yang masih harus dibayar
PPh Pasal 22
Menurut SPT Menurut Pemeriksa Koreksi
URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp)
PPh Terutang
Telah disetor
PPh Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Pajak yang masih harus dibayar
PPh Pasal 23
Menurut SPT Menurut Pemeriksa Koreksi
URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp)
PPh Terutang
Telah disetor
PPh Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Pajak yang masih harus dibayar
PPh Pasal 26
Menurut SPT Menurut Pemeriksa Koreksi
URAIAN
(Rp) (Rp) (Rp)
PPh Terutang
Telah disetor
PPh Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Pajak yang masih harus dibayar
Page : 33
3. USUL PEMERIKSA
...................,.....................19.......
KETUA KELOMPOK KETUA TIM PEMERIKSA.
(SUPERVISOR)
........................ ........................
NIP. NIP.
........................
NIP.
........................ ........................
NIP. NIP.
Page : 34
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN PEMERIKSAAN PAJAK (LPP)
Wajib Pajak Badan
Page : 35
(4) Diisi dengan pembuat Laporan Keuangan.
(5) Diisi dengan pendapat pemeriksa tentang pembukuan Wajib Pajak.
Page : 36
Lampiran 7.2
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
I. UMUM
A. PENUGASAN PEMERIKSAAN
2. Tim Pemeriksa :
a. Ketua Kelompok (Supervisor) : (Nama/NIP)
b. Ketua Tim : (Nama/NIP)
c. Anggota Tim : 1. (Nama/NIP)
2. (Nama/NIP)
3. No. LP-2 :
4. Tahun Pajak :
5. Penugasan Pemeriksaan :
7. Alasan Pemeriksaan :
2. NPWP :
5. Susunan Keluarga
b. Pemeriksa :
..........................
..........................
7. Jenis Pajak yang menjadi kewajiban : [ ] PPh Orang Pribadi
Page : 37
[ ] PPh Pasal 21
[ ] PPh Pasal 23
[ ] PPh Pasal 26
[ ] PPN/PPn BM
[ ] PBB
[ ] BPHTB
- SPT Tahunan :
- PPh WP Orang Pribadi [ ] Tepat Waktu Tgl …………
[ ] Tidak Tepat Waktu Tgl …………
[ ] Tidak Disampaikan Tgl …………
- SPT Masa :
- PPh Pasal 21 : [ ] Tepat Waktu ………… Bulan
[ ] Tidak Tepat Waktu ………… Bulan
[ ] Tidak Disampaikan ………… Bulan
Page : 38
- PPh Pasal 26 : [ ] Tepat Waktu ………… Bulan
[ ] Tidak Tepat Waktu ………… Bulan
[ ] Tidak Disetor ………… Bulan
4. Tunggakan Pajak :
F. DAFTAR LAMPIRAN
1. Pemanfaatan Data
2. Objek PPh Orang Pribadi
a. Peredaran Usaha
b. Harga Pokok Penjualan
c. Penghasilan dari Luar Usaha
d. Pengurangan Penghasilan Bruto
3. Objek PPh Pasal 21
4. Objek PPh Pasal 23
5. Objek PPh Pasal 26
6. DPP PPN/PPnBM
7. PBB
8. BPHTB
9. Kredit Pajak.
10. Kompensasi Kerugian
Page : 39
- Catatan Wajib Pajak yang berhubungan dengan data tersebut.
Kesimpulan akhir dari hasil pemeriksaan adalah :
- Data telah diperhitungkan dalam pembukuan Wajib Pajak, atau
- Terdapat selisih antara data dengan catatan Wajib Pajak sehingga mengubah besarnya
pajak terutang.
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Penjualan ekspor
- Penjualan lokal
- Dan lain-lain
Jumlah
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Pembelian bahan
baku dan pembantu
- Persediaan
- Penyusutan
- Upah langsung
- Dan lain-lain
Jumlah
Page : 40
- Kas/Bank
- Buku Besar
- Bukti pendukung lainnya.
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Biaya Promosi
- Biaya Pengepakan
- Biaya Perjalanan
- Dan lain-lain
Jumlah
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Biaya gaji
- Alat tulis
- Biaya listrik.
- Dan lain-lain
Jumlah
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Biaya Bunga
- Biaya administrasi
bank
- Kerugian dari
penjualan/
pengalihan harta
- Dan lain-lain
Jumlah
Page : 41
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Bunga
- Deviden
- Royalti
- Sewa
- Keuntungan dari
penjualan/pengalihan
harta
- Dan lain-lain
Jumlah
6 PPN/PPn BM (KKP E - 4)
Page : 42
Wajib Pajak Pemeriksa
(Rp) (Rp)
DPP PPN Keluaran
- Penjualan Ekspor
- Penyerahan bukan Keppres 56.
- Retur penjualan
Jumlah
DPP PPN Masukan
- Pembelian impor
- Pembelian lokal
- Retur pembelian
Jumlah
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
- Royalti
- Biaya jasa, komisi
- Dan lain-lain
Jumlah
7. PBB (KKP E - 5)
Pengujian bersumber dari :
- SPPT PBB
- Buku kas/bank
Page : 43
Menurut
No. JENIS PAJAK Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
1. PPh Orang Pribadi :
a. PPh Pasal 21
b. PPh Pasal 22
c. PPh Pasal 23
d. PPh Pasal 24
e. PPh Pasal 25
f. PPh Pasal 26
g. PPh Pasal 29
2. PPh Pasal 21
3. PPh Pasal 23
4. PPh Pasal 26
5. PPN dan PPnBM
a. Pajak Masukan Impor
b. Pajak Masukan Dalam Negeri
c. Pajak Masukan dari masa pajak
yg tidak sama.
d. Kompensasi kelebihan PPN
bulan lalu
e. Lain-lain
f. Dikurangi pembayaran
pendahuluan/ pengembalian
oleh BAPEKSTA
6. PBB
7. BPHTB
Jumlah
A. IKHTISAR KOREKSI
Menurut
No. Uraian Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
Jumlah
Menurut
No. Uraian Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
Jumlah
Menurut
No. Uraian Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
Jumlah
Page : 44
Wajib Pajak Pemeriksa
Jumlah
5. Objek PPN/PPnBM
Menurut
No. Uraian Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
No. Jenis Pajak
(Rp)
1. PPh Orang Pribadi
2. PPh Pasal 21
3. PPh Pasal 23
4. PPh Pasal 26
5. PPN dan PPnBM
6. PBB
7. BPHTB
Jumlah
Sanksi bunga/kenaikan:
- Ps.13 (2) UU No.6 Tahun 1983 :
2% X .......... bulan X Rp ........ Rp
Page : 45
- Ps.13 (3) UU No.6 Tahun 1983 :
....... % X Rp ............. Rp
----------------------
PPh yang masih harus dibayar Rp
==============
2. PPh Pasal 21
Dasar Pengenaan Pajak Rp
Pajak Terutang Rp
Sanksi bunga/kenaikan :
- Ps 13 (2) UU No.6 Tahun 1983:
2% X ......... bulan X Rp ......... Rp
- Ps 13 (2) UU No.6 Tahun 1983:
......% X Rp ........ Rp
----------------------
PPh yang masih harus dibayar Rp
=============
3. PPh Pasal 23
Dasar Pengenaan Pajak Rp
Pajak Terutang Rp
Sanksi bunga/kenaikan
- Ps. 13 (2) UU No. 6 Tahun 1983 :
2 % X ...... bulan X Rp ......... Rp
- Ps. 13 (3) UU No. 6 Tahun 1983 :
....... % X Rp ............ Rp
-----------------------
PPh Pasal 23 yang harus dibayar Rp
=============
4. PPh Pasal 26
Dasar Pengenaan Pajak Rp
Pajak Terutang Rp
Telah disetor Rp
----------------------
PPh Pasal 26 kurang (lebih) bayar Rp
Sanksi bunga/kenaikan
- Ps. 13 (2) UU No. 6 Tahun 1983 :
2% X ....... bulan X Rp ........ Rp
- Ps. 13 (3) UU No. 6 Tahun 1983
...... % X Rp .............. Rp
---------------------
PPh Pasal 26 yang masih harus dibayar Rp
============
5. PPN /PPn BM
PPN
- Jumlah Penyerahan Kena Pajak :
DPP
a. Ekspor Rp
b. Penyerahan yang PPN-nya ditunda,
ditangguhkan, dan ditanggung Pemerintah dll. Rp
c. Penyerahan yang PPN-nya harus dipungut :
- dengan tarif umum 10% Rp
- dengan tarif efektif ....% Rp
----------------------
Jumlah Penyerahan Kena Pajak Rp
=============
Page : 46
- Jumlah Pajak Keluaran
DPP PPN
a. Pajak Keluaran Seluruhnya : Rp Rp
- Dengan tarif umum 10% Rp Rp
- Dengan tarif efektif ....% Rp Rp
b. Dikurangi retur penjualan Rp Rp
c. Dikurangi Pajak Keluaran Ex Keppres
Nomor 56 Tahun 1988 Rp Rp
---------------- ----------------
Pajak Keluaran yang harus dipungut Rp Rp
========= =========
- Kredit Pajak Pertambahan Nilai :
DPP PPN
a. Pajak Masukan Impor Rp Rp
b. Pajak Masukan Dalam Negeri Rp Rp
c. Pajak Masukan Masa Pajak yang tidak sama Rp Rp
d. Kompensasi kelebihan PPN bulan lalu Rp Rp
e. Lain-lain.............. Rp Rp
f. Dikurangi pembayaran pendahuluan/pengembalian
oleh BAPEKSTA Rp Rp
--------------- ----------------
Jumlah Kredit PPN Rp Rp
========= =========
- Pajak yang kurang/lebih dibayar
a. Penyerahan Kena Pajak Rp
b. Pajak Keluaran Rp
c. Kredit PPN Rp
--------------
Pajak yang kurang/lebih dibayar Rp
========
d. Denda :
- Pasal 13 (2) UU No.6/ 1983 Rp
- Pasal 13 (3) UU No.6/ 1983 Rp
- Pasal 13 (8) UU No. 8/1983 Rp
----------------
Rp
--------------
PPN yang masih harus dibayar Rp
========
PPnBM
- Penyerahan Dalam Negeri dan Ekspor
DPP
a. Dikenakan tarif 0% (Ekspor) Rp
b. Dikenakan tarif 10% Rp
c. Dikenakan tarif 20% Rp
d. Dikenakan tarif 30% Rp
e. Ditunda, ditangguhkan dan ditanggung Pemerintah Rp
--------------
Jumlah Penyerahan DN dan Ekspor Rp
========
Page : 47
Denda :
- Pasal 13 (2) UU No.6/ 1983 Rp
- Pasal 13 (3) UU No.6/ 1983 Rp
- Pasal 13 (8) UU No.8/1983 Rp
-------------------
Rp
-----------------
PPn BM yang masih harus dibayar Rp
==========
6. PBB
7. BPTHB
PPh Pasal 21
PPh Pasal 23
Page : 48
PPh Pasal 26
3. USUL PEMERIKSA
..................,...............19.......
KETUA KELOMPOK KETUA TIM PEMERIKSA
(SUPERVISOR)
------------------------- --------------------------
NIP. NIP.
-------------------------
NIP.
KEPALA KARIKPA/KAKANWIL/DIR.RIKPA
------------------------- -------------------------
NIP. NIP.
Page : 49
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN PEMERIKSAAN PAJAK (LPP)
WP Orang Pribadi Yang
Menjalankan Usaha atau Pekerjaan Bebas
Page : 50
BAB I D. PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN
(1) Diisi dengan memberi tanda (x) pada Pelaksanaan Kewajiban Perpajakan.
(2) Diisi dengan memberi tanda (x) pada Ketaatan Pemasukan SPT Wajib Pajak.
(3) Diisi dengan memberi tanda (x) pada Ketaatan pembayaran/setoran masa pajak.
(4) Diisi dengan Data Tunggakan Pajak Wajib Pajak.
(5) Diisi dengan nomor dan tanggal LPP hasil pemeriksaan terdahulu.
Page : 51
Lampiran 7.3
Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak
Nomor : SE-02/PJ.7/1998
Tanggal : 30 Maret 1998
I. UMUM
A. PENUGASAN PEMERIKSAAN
2. Tim Pemeriksa :
a. Ketua Kelompok (Supervisor) : (Nama/NIP)
b. Ketua Tim : (Nama/NIP)
c. Anggota Tim : 1. (Nama/NIP)
2. (Nama/NIP)
3. No. LP-2 :
4. Tahun Pajak :
5. Penugasan Pemeriksaan :
7. Alasan Pemeriksaan :
2. NPWP :
4. Susunan Keluarga
b. Pemeriksa :
..........................
..........................
6. Jenis Pajak yang menjadi kewajiban : [ ] PPh Orang Pribadi
[ ] PPh Pasal 26
Page : 52
[ ] PBB
[ ] BPHTB
4. Tunggakan Pajak :
E. DAFTAR LAMPIRAN
Page : 53
- Terdapat selisih antara data dengan catatan Wajib Pajak sehingga mengubah besarnya
pajak terutang
Menurut
Uraian Wajib Pajak Pemeriksa Koreksi
(Rp) (Rp)
Jumlah
4. PBB (KKP E - 2)
Pengujian bersumber dari :
- SPPT PBB
-
Page : 54
Menurut
No. Jenis Pajak Koreksi
Wajib Pajak Pemeriksa
1. PPh Orang Pribadi :
a. PPh Pasal 21
b. PPh Pasal 23
c. PPh Pasal 24
d. PPh Pasal 25
e. PPh Pasal 26
f. PPh Pasal 29
2. PPh Pasal 26
3. PBB
4. BPHTB
Jumlah
A. IKHTISAR KOREKSI
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Page : 55
1. PPh Orang Pribadi
Sanksi bunga/kenaikan :
- Ps. 13 (2) UU No. 6 Tahun 1983 :
2% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Ps. 13 (3) UU No. 6 Tahun 1983:
....% X Rp .......... Rp
--------------------
PPh yang masih harus dibayar Rp
===========
2. PPh Pasal 26
Dasar Pengenaan Pajak Rp
Pajak Terutang Rp
Telah disetor Rp
-------------------
PPh Pasal 26 kurang (lebih) bayar Rp
Sanksi bunga/kenaikan :
- Ps. 13 (2) UU No. 6 Tahun 1983 :
2% X ............... bulan X Rp .......... Rp
- Ps. 13 (3) UU No. 6 Tahun 1983:
....% X Rp .......... Rp
-------------------
PPh Pasal 26 yang masih harus dibayar Rp
===========
3. PBB
4. BPTHB
PPh Pasal 26
URAIAN Menurut Menurut Koreksi
Page : 56
SPT (Rp) Pemeriksaan (Rp) (Rp)
Pajak Terutang
Telah Disetor
PPH Kurang (Lebih) Bayar
Sanksi Administrasi
Pajak yang masih harus dibayar
BPHTB Tahun ……
3. USUL PEMERIKSA
..................,....................19.......
------------------------- --------------------------
NIP NIP
--------------------------
NIP
------------------------ ---------------------------
NIP NIP
Page : 57
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN PEMERIKSAAN PAJAK (LPP)
WP Orang Pribadi Yang Tidak
Menjalankan Usaha atau Pekerjaan Bebas
Page : 58
Diisi dengan data dan informasi berdasarkan Alat Keterangan dan data pemotongan/pemungutan oleh
pihak ketiga.
Page : 59