Anda di halaman 1dari 7

MODUL

PERPAJAKAN
Semester Gasal 2023/2024
Materi:
- Potong pungut
- Perhitungan Pajak Akhir tahun Orang
Pribadi
- Pengisisan SPT 1770
Dosen: Permata Ayu Widyasari (215038)
Week 4 Pph 23 dan Pph 4 ayat (2)
Kasus 3
2 februari 2022 Lidya Amara mendapatkan hadiah undian berupa uang tunai dari salah satu
operator telekomunikasi seluler di Indonesia sebesar Rp10.000.000 karena terpilih sebagai 10
pelanggan setia produk operator tersebut. PT. Kring-Kring merupakan WP dengan NPWP
01.223.897.8-032.000 membuat bukti pemotongan dengan nomor 2000000087 tertanggal 2
Februari 2022. Alamat PT. Kring – Kring adalah jalan siliwangi no 12 Bandung
a. Pajak penghasilan pasal berapakah yang harus dikenakan pada Lidya?
b. Hitunglah Pajak penghasilan yang harus dibayar Lidya Amara!
c. buatkan bukti potong dari PT. KRING- KRING untuk Lidya Amara!
Kasus 4
Farel Putra menerima royalti sebesar Rp25.000.000 dari penerbit CORAT- CORET atas penulisan
buku “Cepat Mahir Mengisi SPT”. Penerbit CORAT- CORET merupakan WP dengan NPWP
01.812.776.8-052.000. membuat membayarkan penghasilan dan membuat bukti potong dengan
nomor 2000000114 tertanggal 22 Mei 2022. Alamat Penerbit CORAT- CORET adalah rasuna said
no.88 lnt. 12 Jakarta

a. Pajak penghasilan pasal berapakah yang harus dikenakan pada Farel?


b. Hitunglah Pajak penghasilan yang harus dibayar Farel Putra!
c. buatkan bukti potong dari Penerbit Corat – Coret untuk Farel Putra!
Kasus 5
Farel Putra memiliki Gedung di Jalan Trenggilis Mejaya No. D12 yang disewakan ke PT. Tanah
Lapang senilai Rp 65.000.000 per tahun. Pada tanggal 16 Spetember 2022, Farel Putra
mendapatkan penghasilan dari sewa bangunan tersebut. PT. Tanah Lapang merupakan WP dengan
NPWP 01.589.897.8-045.000 membuat bukti pemotongan dengan nomor 2000000012 tertanggal
16 September 2022.
a. Pajak penghasilan pasal berapakah yang harus dikenakan pada Farel?
b. Hitunglah Pajak penghasilan yang harus dibayar Farel Putra!
c. buatkan bukti potong dari PT. Tanah Lapang untuk Farel Putra!
Kasus 6

Farel Putra menyewakan mobilnya ke perusahaan PT. Untung Selalu senilai Rp20.000.000. PT.
Untung merupakan WP dengan NPWP 01.589.897.8-045.000 membuat bukti pemotongan dengan
nomor 2000000012 tertanggal 16 September 2022. Alamat PT. Untung Selalu adalah Jl. Berkat no
7 Surabaya

a. Pajak penghasilan pasal berapakah yang harus dikenakan pada Farel?


b. Hitunglah Pajak penghasilan pasal yang harus dibayar Farel Putra!
c. buatkan bukti potong dari PT. Bahtera untuk Farel Putra!

Kasus 7

Farel putra mendapat penghasilan dari negeri Singapura sebesar Rp.50.000.000. Tarif pajak di negara
Singapura sebesar 15%

a. Gabung lah seluruh penghasilan dari farel putra dan lidya amara (kasus 1 – kasus 7) kemudian
hitunglah Pph pasal 24 yang dapat dikreditkan !

Week 5 Perhitungan Pajak Akhir Tahun


(Orang Pribadi)
Siapkan seluruh perhitungan dan bukti potong yang sudah anda kerjakan dari kasus 1 s.d kasus 7 ke
dalam kelas dosen sesuai jadwal KP masing – masing.

Bawa juga SPT 1770 S dalam bentuk hardcopy (diprint) kalau kalian lebih suka belajar memakai hardcopy
atau kalau download softcopy pada ULS bila kalian memilih membawa laptop pada kelas.
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong / Pemungut Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
………………………………………………………. (1)

BUKTI PEMOTONGAN/PEMUNGUTAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS HADIAH UNDIAN

Nomor : ……………………………………….… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :
Alamat :

Jumlah Bruto Hadiah Undian Tarif PPh yang Dipotong/Dipungut


No. Jenis Hadiah Undian
(Rp) (%) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5)


1 25%
2 25%
3 25%
4 25%
5 25%
6 25%
JUMLAH
Terbilang : ……………………………..……………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (4)

Pemotong/Pemungut Pajak (5)

NPWP : - - - - -

Nama :

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan dari Hadiah Tanda Tangan, Nama dan Cap
Undian yang dipotong / dipungut di atas
bukan merupakan kredit pajak dalam Surat
Pemberitahuan (SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan/Pemungutan ini dianggap
sah apabila diisi dengan lengkap dan benar. ........................................................... (6)

F.1.1.33.09 Lampiran I.4 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 53/PJ/2009
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23

Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :

Alamat :

Tarif Lebih Tinggi


Jumlah Penghasilan Tarif PPh yang Dipotong
No. Jenis Penghasilan 100% (Tdk ber-
Bruto (Rp) NPWP)
(%) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Dividen *) 15%

2. Bunga **) 15%

3. Royalti 15%

4. Hadiah dan penghargaan 15%


5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta ***) 2%
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik 2%

b. Jasa Manajemen 2%

c. Jasa Konsultan 2%
d. Jasa lain :
1) ………………………… 2%

2) ………………………… 2%

3) ………………………… 2%

4) ………………………… 2%

5) ………………………… 2%

6) ………………………… 2%
****)
JUMLAH
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 …………………., ……………………. 20 ……. (4)
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)

terutang untuk tahun pajak yang


bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP : - - - - -
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama :
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.


**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi. ......................................................... (6)
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 53/PJ/2009
Lembar ke-1 untuk : Wajib Pajak
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : Pemotong Pajak

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………...……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh PASAL 23

Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - (3)

Nama :

Alamat :

Tarif Lebih Tinggi


Jumlah Penghasilan Tarif PPh yang Dipotong
No. Jenis Penghasilan 100% (Tdk ber-
Bruto (Rp) NPWP)
(%) (Rp)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)


1. Dividen *) 15%

2. Bunga **) 15%

3. Royalti 15%

4. Hadiah dan penghargaan 15%


5. Sewa dan Penghasilan lain
sehubungan dengan
penggunaan harta ***) 2%
6. Jasa Teknik, Jasa Manajemen,
Jasa Konsultansi dan Jasa Lain
sesuai PMK-244/PMK.03/2008:
a. Jasa Teknik 2%

b. Jasa Manajemen 2%

c. Jasa Konsultan 2%
d. Jasa lain :
1) ………………………… 2%

2) ………………………… 2%

3) ………………………… 2%

4) ………………………… 2%

5) ………………………… 2%

6) ………………………… 2%
****)
JUMLAH
Terbilang : …………………………………………………………………………………………….……………………

Perhatian :
1. Jumlah Pajak Penghasilan Pasal 23 …………………., ……………………. 20 ……. (4)
yang dipotong di atas merupakan
angsuran atas Pajak Penghasilan yang Pemotong Pajak (5)

terutang untuk tahun pajak yang


bersangkutan. Simpanlah bukti NPWP : - - - - -
pemotongan ini baik-baik untuk
diperhitungkan sebagai kredit pajak Nama :
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah
apabila diisi dengan lengkap dan
benar. Tanda Tangan, Nama dan Cap

*) Tidak termasuk dividen kepada WP Orang Pribadi dalam negeri.


**) Tidak termasuk bunga simpanan yang dibayarkan oleh koperasi
kepada anggota WP Orang Pribadi. ......................................................... (6)
***) Kecuali sewa tanah dan bangunan.
****) Apabila kurang harap diisi sendiri.

F.1.1.33.06 Lampiran IV.3 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 53/PJ/2009
Lembar ke-1 untuk : yang menyewakan
Lembar ke-2 untuk : Kantor Pelayanan Pajak
Lembar ke-3 untuk : penyewa

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA


DIREKTORAT JENDERAL PAJAK
KANTOR PELAYANAN PAJAK
……………………………………………….. (1)

BUKTI PEMOTONGAN PPh FINAL PASAL 4 AYAT (2)


ATAS PENGHASILAN DARI PERSEWAAN TANAH
DAN/ATAU BANGUNAN
Nomor : ……………………………………… (2)

NPWP : - - - - - '(3)

Nama :

Alamat :

Lokasi Tanah dan : (4)

atau Bangunan

Jumlah Bruto Nilai Sewa Tarif PPh yang Dipotong


(Rp) (%) (Rp)
(1) (2) (3)
10%
Terbilang : ………………………………………………………………………………………………….……………………

…………………., ……………………. 20 ……. (5)

Pemotong Pajak (6)

NPWP : - - - - -

Nama :

Perhatian : Tanda Tangan, Nama dan Cap


1. Jumlah Pajak Penghasilan atas
Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
yang dipotong di atas bukan merupakan
kredit pajak dalam Surat Pemberitahuan
(SPT) Tahunan PPh.
2. Bukti Pemotongan ini dianggap sah ......................................................... (7)
apabila diisi dengan lengkap dan benar.

F.1.1.33.12 Lampiran I.7 Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor PER- 53/PJ/2009

Anda mungkin juga menyukai