Kepada Yth,
1. Sdr. Camat Cianjur
2. Sdr. Camat Karangtengah
3. Sdr. Camat Sukaluyu
4. Sdr. Camat Cikalongkulon
5. Sdr. Camat Campaka
6. Sdr. Camat Sukanagara
7. Sdr. Camat Takokak
di
T E M PAT
Menindaklanjuti Program Kerja BPBD Kabupaten Cianjur tentang penguatan kapasitas kawasan
untuk pencegahan dan kesiapsiagaan, maka kami sampaikan hal- hal sebagai berikut:
1. Proses pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di Kabupaten Cianjur mengacu pada
Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Nomor: 1 Tahun 2012 Tentang
Pedoman Umum Desa/Kelurahan Tangguh Bencana dan Peraturan Bupati Cianjur Nomor: 125
Tahun 2021 Tentang Pengembangan Desa Dan Kelurahan Tangguh Bencana.
2. Sebagai langkah pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) di tingkat desa perlu adanya
komitmen dari Kepala Desa tentang kesiapan pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA)
dan mengupayakan keberlanjutan Desa Tangguh Bencana (DESTANA);
3. Untuk pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) tahun 2022, Kepala Desa perlu
menetapkan aturan yang berkaitan dengan pencapain Desa Tangguh sebagai berikut:
a. Menetapkan Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa (FPRBDes) yang di pimpin oleh Badan
Permusyawarah Desa (BPD) sebagai ketua dan struktur keanggotaan FPRBDes (Lampiran I);
b. Menetapkan pembentukan Tim Pokja Relawan Penanggulangan Bencana yang pimpin oleh
Koordinator Retana Desa sebagai Ketua dan struktur keanggotaan relawan penanggulangan
bencana tingkat desa melibatkan partisipasi lembaga/masyarakat desa (Lampiran II)
c. Menetapkan pembentukan desa sebagai desa tangguh bencana (Lampiran III)
d. Menyusun Standar Prosedur Penanggulangan Bencana Tingkat Desa (Lampiran IV)
e. Penilaian mandiri Desa Tangguh Bencana (DESTANA) (Lampiran V)
f. Menetapkan anggaran penanggulangan bencana dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDes) sebagaimana sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4. Pencapaian indikator Desa Tangguh Bencana (DESTANA) sebagaimana hal nomor 2 – 3 diatas
maka BPBD Kabupaten Cianjur akan melaksananakan Kegiatan pembentukan Desa Tangguh
Bencana (DESTANA) di Desa. Untuk itu Saudara Camat agar dapat memfasilitasi kegiatan tersebut
sebagaimana Jadwal pada Lampiran VI,
Untuk konfirmasi dan informasi Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA) dapat
menghubungi Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Cianjur atau menghubungi
Dede Rohimat (0819-9205-3024) dan Nena Rohimah (0813-7356-5758).
Demikian hal ini kami sampaiakan atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.
Paraf Hirarki
1 Sekretaris
2 Kabid Pencegahan dan
Kesiapsiagaan
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunakan sertifikat elektronik yang
diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BsrE) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
Lampiran I Surat BPBD Kabupaten Cianjur
Nomor : 862.1/ 1624 /BPBD/2022
Hal : Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA)
Tanggal : 9 September 2022
Contoh
SURAT KEPUTUSAN FORUM PPENGURANGAN RISIKO BENCANA DESA (F-PRB
DESA)
KEPALA DESA____
Menimbang : a. bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama
baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa,
masyarakat maupun dunia usaha
b. bahwa untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta lembaga
dan/atau organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat
guna membantu upaya dalam pengurangan risiko bencana serta
menumbuhkan rasa kepedulian terhadap aspek kebencanaan di Desa
............................. perlu dibentuk Forum Pengurangan Risiko
Bencana Desa……………………… ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu menetapkan Forum Pengurangan Risiko Bencana
(FPRB) Desa……………………… tahun___
KEPALA DESA___
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA____ TENTANG FORUM PENGURANGAN
RISIKO BENCANA DESA……………………..
KESATU : Pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana Desa___; Tahun____,
Kecamatan___, Kabupaten___ sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan Kepala Desa ini.
KELIMA : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan berakhir
sampai dengan_______
Ditetapkan di : Desa
Pada tanggal :
KEPALA DESA
_______
Tembusan, disampaikan kepada Yth:
1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Jawa Barat
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten/Kota.
4. Camat ____
5. Ketua BPD Desa___
LAMPIRAN : SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA___
KECAMATAN___ KABUPATEN/KOTA___
NOMOR : ……/KEP.……….. TAHUN___
TANGGAL :
TENTANG
PEMBENTUKAN FORUM PENGURANGAN RISIKO BENCANA DESA___
TAHUN___
INDUK
NO NAMA L/P JABATAN LEMBAGA/ Alamat
ORGANISASI
1 Ketua Forum BPD (Ketua)
2 Sekretaris
3 Bendahara
4 Bidang Advokasi
5 Bidang SDM
6 Bidang Peningkatan
Kapasitas
KEPALA DESA___
____________________
Lampiran II Surat BPBD Kabupaten Cianjur
Nomor : 862.1/ 1624 /BPBD/2022
Hal : Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA)
Tanggal : 9 September 2022
KEPALA DESA___
Menimbang : a. bahwa penanggulangan bencana merupakan tanggung jawab bersama
baik itu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa,
masyarakat maupun dunia usaha
b. bahwa untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta lembaga
dan/atau organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat
guna membantu upaya dalam penanggulangan bencana serta
menumbuhkan rasa kepedulian terhadap aspek kebencanaan di Desa
............................. perlu dibentuk Relawan Penanggulangan Bencana
Desa……………………… ;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a dan b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa___ tentang
Pembentukan Tim Relawan Penanggulangan Bencana Desa
……………………
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 5495);
2. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47
Tahun 2017 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123 tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2008 tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Pedoman Teknis Peraturan Di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2091);
6.. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik
Indonesia Nomor 17 Tahun 2011 tentang Pedoman Relawan
Penanggulangan Bencana;
7. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2012 tentang Pedoman Umum
Desa/Kelurahan Tangguh Bencana;
8. Peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik
Indonesia Nomor 11 Tahun 2014 tentang Peran serta Masyarakat
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 114
Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2094);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor : 6 Tahun 2019 Tentang
Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana
11. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 48 tahun 2019 tentang Relawan
Tangguh Bencana (RETANA)
12 Peraturan Bupati Cianjur Nomor 125 tahun 2021 tentang
Pengembangan Desa Dan Kelurahan Tangguh Bencana (DESA
TANGGUH BENCANA (DESTANA))
KEPALA DESA___
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA____ TENTANG PEMBENTUKAN TIM
RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA
DESA………………………….
KESATU : Pembentukan Tim Relawan Penanggulangan Bencana untuk Desa___
Kecamatan___ Kabupaten/Kota___ sebagaimana tercantum dalam lampiran
Keputusan Kepala Desa ini.
KEEMPAT : Keputusan Kepala Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Desa___
Pada tanggal
KEPALA DESA___
_________
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM RELAWAN PENANGGULANGAN BENCANA
KEPALA DESA_____
________
Lampiran III Surat BPBD Kabupaten Cianjur
Nomor : 862.1/ 1624 /BPBD/2022
Hal : Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA)
Tanggal : 9 September 2022
KEPALA DESA
KEPALA DESA_______
Memutuskan
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA____ TENTANG PEMBENTUKAN
DESA………………………….. SEBAGAI DESA TANGGUH BENCANA
(DESA TANGGUH BENCANA (DESTANA))
Ditetapkan di : Desa
Pada tanggal :
KEPALA DESA
_______
Tembusan, disampaikan kepada Yth:
1. Badan Nasional Penanggulangan Bencana
2. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Propinsi Jawa Barat
3. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten/Kota.
4. Camat ____
5. Ketua BPD Desa___
LAMPIRAN-1 : SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA___ECAMATAN___
KABUPATEN/KOTA___
NOMOR : ……/KEP.……….. TAHUN___
TANGGAL :
TENTANG
STRUKTUR PENGURUS DESA TANGGUH BENCANA _______
TAHUN _____ s.d ______
PELINDUNG
KEPALA DESA
PEMBINA
BABINSA
BHABINKAMTIBMAS
KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
KETUA TIM
KETUA TIM KETUA TIM
REHABILITASI
DETEKSI DINI REAKSI CEPAT
SARANA &
PRASARANA
TENTANG
URAIAN TUGAS
PENGURUS DESA TANGGUH BENCANA _______
1. PELINDUNG
Melindungi dan menjaga keutuhan organisasi agar tetap berjalan sebagaimana mestinya serta
menjamin penyelenggaraan Desa Tangguh Bencana dapat menyelenggarakan penanggulangan
bencana secara mandiri, berkolaborasi dan gotong royong masyarakat desa
2. PEMBINA
Melakukan pembinaan terhadap program dan kegiatan penyelenggaraan Desa Tangguh Bencana
dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana agar sesuai dengan perencanaan yang disuusun
dari hasil musyawarah bersama serta tidak menyimpang dari aturan organisasi yang berlaku
3. KETUA
Merumuskan dan menetapkan kebijakan serta memimpin dalam penyelenggaraan Desa
Tangguh Bencana untuk melaksanakan upaya penanggulangan bencana pada tahapan pra
bencana, saat bencana dan pasca bencana secara mandiri, berkolaborasi dan gotong royong
masyarakat desa
4. SEKRETARIS
Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan adminstrasi, penyiapan sarana
prasarana/akomodasi, melaksanakan koordinasi kegiatan serta memberikan supporting kegiatan
pada unit satuan organisasi/Koordinator Kelompok Kerja Bidang.
5. BENDARAHA
Membantu Ketua dalam pengelolaan adminitrasi keuangan serta aktivitas lain yang berhubungan
dengan keuangan yang tersusun dalam perencanaan anggaran serta mempertanggungjwabkan
pengelolaan administrasi keuangan secara transparan dan akuntabel
TENTANG
SUSUNAN PENGURUS DESA TANGGUH BENCANA _______
TAHUN ____ s.d _____
NO NAMA JABATAN
2. Sekretaris
3. Bendahara
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA DESA…………….. TENTANG STANADAR
OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PENANGGULANGAN BENCANA
DESA.........
Kesatu : Mengesahkan stanadar operasional prosedur (sop) penanggulangan bencana
desa.........
Kedua : stanadar operasional prosedur (sop) sebagaimana diktum kesatu digunkan
sebagai pedoman pelaksanaan tugas penanggulangan bencana di lingkungan
Forum Relawan Tangguh Bencna Desa..........
Ditetapkan di : Desa………………..
Pada Tanggal : ……………………
Kepala Desa …………………
(___________________)
Tembusan Yth:
1. Bapak Kepala BPBD Kabupaten Cianjur
2. Bapak Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa
3. Ketua APDESI Kabupaten Cianjur
4. Bapak Camat ……………………….
LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana disebutkan
bahwa bencana merupakan peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor non-
alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis.
Forum Relawan Penanggulangan Bencana Desa berperan penting dalam menangani dan
menanggulangi bencana alam serta penyelamatan, untuk menekan timbulnya kerugian materi dan
korban jiwa yang cukup besar (Pengurangan Risiko Bencana). Faktor keselamatan dan kesehatan
korban bencana dalam menangani berbagai bencana alam tersebut merupakan syarat utama terwujudnya
tata kerja dan tujuan organisasi dalam pelayanan di bidang penanganan bencana.
Untuk meningkatkan kualitas pelayanan dalam penanggulangan bencana dan penyelamatan
korban, maka Forum Relawan Penanggulangan Bencana Desa melakukan Penyusunan Standar
Operasional Prosedur Penanggulangan Bencana.
SASARAN
1. Tersedianya informasi mengenai prosedur pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan
penyelamatan korban sesuai Forum Relawan Penanggulangan Bencana Desa.
2. Terwujudnya dokumen Standar Operasional Prosedur Penanggulangan Bencana bagi Tim
Forum Relawan Penanggulangan Bencana Desa.
RUANG LINGKUP
1. Mengkaji peraturan perundangan dan produk hukum terkait dengan Penanggulangan
Bencana dan tupoksi SKPD terkait;
2. Mengkaji model Penanggulangan Bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) dan Desa di wilayah lain sebagai bahan rujukan/ referensi;
3. Mengumpulkan data yang berkaitan dengan strategi Penanggulangan Bencana
4. Menganalisa data dan merumuskan model Penanggulangan Bencana sesuai dengan
kebutuhan Forum Relawan Penanggulangan Bencana Desa;
5. Menyusun rekomendasi tentang strategi operasional Penanggulangan Bencana yang
berbentuk standar operasional prosedur.
6. Lingkup wilayah dalam penyusunan pedoman ini adalah upaya Penanggulangan Bencana
di tingkat Desa.
KELUARAN
Tersusunnya dokumen Standar Operasional Prosedur Penanggulangan Bencana di tingkat Desa
yang dapat menjadi acuan kerja dan pengambilan tindakan serta keputusan di lapangan bagi Forum
Relawan Penanggulangan Bencana Desa dan pemangku kepentingan secara lebih luas dalam mencegah
dan menanggulangi bencana alam serta penyelamatan korban di Desa
MANFAAT
1. Tersedianya informasi dan prosedur kerja dalam menangani bencana dan penyelamatan
korban.
2. Dengan adanya standar operasional prosedur diharapkan proses penanganan bencana dan
penyelamatan korban serta pengambilan keputusan dapat berjalan efektif dan efisien
sehingga dapat meminimalkan korban dan kerugian materi yang ada serta mengoptimalkan
pemanfaatan dana pembangunan.
SOP PENANGGULANGAN BENCANA
Standar Operasional Prosedur dibutuhkan saat pelaksana suatu kegiatan terdiri dari berbagai
institusi yang memiliki kewenangan sendiri-sendiri dan kegiatan tersebut menuntut waktu yang singkat
untuk ditanggapi. Prosedur yang disusun bersama untuk kemudian ditetapkan sebagai suatu kesatuan
tindak yang harus dipatuhi bersama oleh seluruh komponen masyarakat Desa Tangguh Bencana.
Strategi
Suatu penyelamatan bencana terbagi menjadi 4 tahapan, yaitu tahap kesatu berupa memobilisasi petugas
dan alat pendukungnya ke tempat kejadian, mulai perintah dan penilaian lapangan. Tahap kedua berupa
pra operasi penyelamatan untuk mempersiapkan petugas penyelamat dalam menyelamatkan korban
bencana. Tahap ketiga berupa operasi penyelamatan dan memindahkan korban ke tempat yang aman,
dan tahap keempat berupa tahap akhir kejadian penyelamatan.
Mobilisasi
1. Ketua Tim setelah sampai di lokasi bencana, harus mengambil langkah-langkah dan
penilaian situasi lapangan.
2. Mengamankan pihak–pihak terkait dari proses penyelamatan bencana.
3. Menilai bahaya atau ancaman bencana.
4. Menentukan tindakan penyelamatan dan pemulihan.
5. Menentukan rencana aksi penyelamatan.
Pra Operasi
1. Mengamankan daerah bencana secara umum.
2. Mengamankan daerah penyelamatan.
3. Memutuskan jenis situasi pra penyelamatan atau pemulihan.
4. Mempertimbangkan kondisi lokasi kejadian bencana.
5. Mempertimbangkan dampakbencana.
6. Membentuk pusat informasi atau media massa sebagai call center.
Penyelamatan
1. Penyelamatan diri sendiri.
2. Penyelamatan dengan bantuan sarana penolong.
Tahap Akhir
Perintah untuk mengakhiri misi penyelamatan dilakukan setelah seluruh korban bisa
terselamatkan dan dipindahkan ketempat yang aman, mendapatkan perawatan yang memadai oleh petugas
kesehatan atau tim medis bagi yang memerlukannya.
Setelah itu, memeriksa seluruh lokasi dalam proses penanggulangan dan penyelamatan
bencana, untuk keperluan laporan, informasi, saki-saksi, dokumentasi atau hal lain yang dipergunakan
untuk keperluan penangulangan bencana.
Setelah selesai, Kepala tim melaporkan kepada Ketua Pokja Evakuasi dan laporan kepada Ketua
Harian untuk diberlakukankegiatan selanjutnya atau penanggulangan selesai sesuai prosedur yang ada.
Penutup
Dalam standar operasi prosedur penanggulangan bencana akan bisa berjalan dengan baik,
diperlukan kerjasama dan koordinasi semua pihak berupapenanggulangan dan penyelamatan
bencana, diantaranya yaitu :
BPBD Kab.Cianjr;
Kantor Basarnas Jawa Barat
PMI Kab Cianjur
Puskesmas
Tagana Sukaresmi
Potensi SAR dan Komunitas Relawan Kebencanaan
Perelengkapan perorangan
1. Kartu Identitas (KTP/SIM dll)
2. Celana Panjang
3. Sepatu
4. HP
5. Senter/Head lamp
6. Kompas (Kondisional)
7. Pisau / golok (kondisional)
Perelengkapan Tim
1. Gergaji Mesin
2. Tandu
3. Lampu Tongkat (Stick Flashlight)
4. Peralatan Hi Angle Rescue
5. Obat-obatan dan peralatan medis lainnya
Yang bertandatangan di bawah ini, menyatakan bahwa telah melakukan penilaian ketangguhan
bencana desa dan kelurahan dengan memberikan jawaban-jawaban pertanyaan penilaian
berdasarkan kesepakatan bersama para partisipan FGD.
Desa/Kelurahan : …………………………………………………….
Kecamatan : …………………………………………………….
Kabupaten/Kota : Cianjur
10
No Nama Jabatan Tandatangan
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Penilaian
Ketangguhan
Desa/Kelurahan
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten : Cianjur
BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
KABUPATEN CIANJUR 2022
Kecamatan :
Kabupaten/Kota : Cianjur
Latitude :
Longitude :
Angin kencang/badai
Gelombang pasang
Gempa bumi
Tsunami
Likuifaksi
Erupsi gunungapi
Lahar hujan
Pencemaran lingkungan
Kecelakaan transportasi
Kegagalan teknologi
Konflik
Terorisme
Wabah
Hama tanaman
Jawaban
Indikator 2. Penyelenggaraan Layanan Kesehatan
Bukti Verifikasi
Ya Tidak
---[loop_17] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 17. Air bersih merupakan
kebutuhan dasar rumah tangga yang harus dicukupi jumlah dan kualitasnya.
Saat ini Desa/Kelurahan mendapat dukungan penyediaan air bersih dari
Kementerian PUPR melalui program Pamsimas dan sejenisnya (dari
Kementerian/Lembaga lain) atau lembaga swadaya masyarakat dan dunia
usaha.
14. Apakah jumlah dan kualitas penyediaan air bersih tersebut dapat memenuhi
kebutuhan?
Indikator 6. Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Jawaban Bukti Verifikasi
Menengah) dan Peningkatan Ekonomi Melalui BUMDES (Badan Usaha
Milik Desa) Ya Tidak
---[loop_29] Jika jawabannya Tidak, lanjut ke nomor 29. Sarana dan prasarana
komunikasi/informasi meliputi sinyal/sambungan telepon dan internet, group
whatsapp, radio atau material cetak untuk komunikasi/koordinasi antara
pemerintah Desa/Kelurahan dengan masyarakat
26. Apakah sarana dan prasarana komunikasi/informasi tersebut dapat
diandalkan?
Indikator 13. Peraturan dan Kegiatan Pemberdayaan Perempuan dan Jawaban Bukti Verifikasi
Perlindungan Anak Ya Tidak
Indikator 20. Peringatan Indikator 20. Peringatan Indikator 20. Peringatan Indikator 20. Peringatan Ya Tidak
Bahaya (lebih dari 1 jenis Bahaya Banjir Bahaya Erupsi Gunungapi Bahaya Lahar Hujan
bencana)
77. Apakah pemerintah 77. Apakah pemerintah 77. Apakah pemerintah 77. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan memperoleh/ Desa/Kelurahan memperoleh/ Desa/Kelurahan memperoleh/ Desa/Kelurahan memperoleh/
mendapatkan/menerima peringatan mendapatkan/menerima peringatan mendapatkan/menerima peringatan mendapatkan/menerima peringatan
bahaya sebelum terjadi bencana? bahaya sebelum terjadi bencana bahaya sebelum terjadi bencana bahaya sebelum terjadi bencana lahar
banjir? Atau mengamati sendiri erupsi gunungapi? hujan ?
tanda- tanda bahaya sebelum bencana
banjir?
---[loop_81] Jika jawabannya ---[loop_81] Jika jawabannya Tidak, ---[loop_81] Jika jawabannya Tidak,
---[loop_81] Jika jawabannya Tidak,
Tidak, lanjut ke nomor 81 lanjut ke nomor 81. Peringatan lanjut ke nomor 81. Peringatan
lanjut ke nomor 81. Peringatan
bahaya banjir dari petugas khusus, bahaya erupsi dari petugas pos bahaya lahar hujan dari petugas pos
organisasi/kelompok, atau pengamatan gunung atau lembaga pengamatan gunung atau lembaga
pengamatan yang dilakukan sendiri pemerintah di bawah PVMBG (Pusat pemerintah di bawah PVMBG (Pusat
Vulkanologi Mitigasi Bencana dan Vulkanologi Mitigasi Bencana dan
Geologi) Geologi)
78. Apakah peringatan bahaya 78. Apakah peringatan bahaya banjir 78. Apakah peringatan bahaya erupsi 78. Apakah peringatan bahaya lahar
tersebut bermanfaat? atau tanda-tanda bahaya tersebut gunungapi tersebut bermanfaat? hujan tersebut bermanfaat?
bermanfaat untuk penyelamatan
sebelum bencana banjir?
79. Apakah pemerintah 79. Apakah pemerintah 79. Apakah pemerintah 79. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan
anggaran untuk keberlanjutan anggaran untuk keberlanjutan anggaran untuk keberlanjutan anggaran untuk keberlanjutan
penerimaan peringatan bahaya penerimaan peringatan bahaya banjir penerimaan peringatan bahaya erupsi penerimaan peringatan bahaya lahar
tersebut? atau pengamatan tanda-tanda bahaya gunungapi tersebut? hujan tersebut?
tersebut?
80. Apakah pemerintah 80. Apakah pemerintah 80. Apakah pemerintah 80. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama dengan
pihak lain untuk pihak lain untuk pihak lain untuk pihak lain untuk
pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan
peringatan bahaya tersebut? peringatan atau pengamatan tanda- peringatan bahaya erupsi gunungapi peringatan bahaya lahar hujan
tanda bahaya banjir tersebut? tersebut? tersebut?
---[loop_85] Jika jawabannya ---[loop_85] Jika jawabannya Tidak, ---[loop_85] Jika jawabannya Tidak, ---[loop_85] Jika jawabannya
Tidak, lanjut ke nomor 85 lanjut ke nomor 85. Desa/Kelurahan lanjut ke nomor 85. Desa/Kelurahan Tidak, lanjut ke nomor 85.
memiliki tata cara menyebarluaskan memiliki tata cara menyebarluaskan Desa/Kelurahan memiliki tata
peringatan bahaya banjir ke peringatan bahaya erupsi ke cara penyebarluasan
masyarakat masyarakat peringatan bahaya lahar hujan
ke masyarakat
82. Apakah penyebarluasan peringatan 82. Apakah penyebarluasan peringatan 82. Apakah penyebarluasan peringatan 82. Apakah penyebarluasan
bahaya tersebut dapat menjangkau bahaya banjir tersebut dapat bahaya erupsi gunungapi tersebut peringatan bahaya lahar hujan
semua masyarakat tanpa kecuali? menjangkau semua masyarakat tanpa dapat menjangkau semua masyarakat tersebut dapat menjangkau semua
Termasuk difable dan kelompok rentan kecuali? Termasuk difabel dan tanpa kecuali? Termasuk difabel dan masyarakat tanpa kecuali?
lainnya? kelompok-kelompok rentan? kelompok-kelompok rentan? Termasuk difabel dan kelompok-
kelompok rentan?
83. Apakah pemerintah 83. Apakah pemerintah 83. Apakah pemerintah 83. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan
anggaran untuk keberlanjutan anggaran untuk keberlanjutan anggaran untuk keberlanjutan anggaran untuk keberlanjutan
penyebarluasan peringatan bahaya penyebarluasan peringatan bahaya penyebarluasan peringatan bahaya penyebarluasan peringatan bahaya
tersebut? banjir tersebut? erupsi gunungapi tersebut? lahar hujan tersebut?
84. Apakah pemerintah 84. Apakah pemerintah 84. Apakah pemerintah 84. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama
pihak lain untuk pihak lain untuk pihak lain untuk dengan pihak lain untuk
pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan pengembangan/peningkatan
penyebarluasan peringatan bahaya penyebarluasan peringatan bahaya penyebarluasan peringatan bahaya penyebarluasan peringatan bahaya
tersebut? banjir tersebut? erupsi gunungapi tersebut? lahar hujan tersebut?
---[loop_89] Jika jawabannya ---[loop_89] Jika jawabannya Tidak, ---[loop_89] Jika jawabannya Tidak, ---[loop_89] Jika jawabannya
Tidak, lanjut ke nomor 89 lanjut ke nomor 89. Jalur evakuasi lanjut ke nomor 89. Rencana evakuasi Tidak, lanjut ke nomor 89.
berupa jalan/route yang dipilih untuk berupa tata cara (kapan, bagaimana, Rencana evakuasi berupa tata
melakukan penyelamatan secara cepat siapa) penyelamatan sebelum terjadi cara (kapan, bagaimana, siapa)
ke tempat lebih aman atau terhindar bencana erupsi. Dapat berupa penyelamatan sebelum terjadi
dari bahaya banjir dokumen tertulis atau kesepakatan bencana lahar hujan. Dapat
bersama masyarakat. berupa dokumen tertulis atau
kesepakatan bersama
masyarakat.
86. Apakah rencana evakuasi tersebut 86. Apakah rencana evakuasi 86. Apakah rencana evakuasi tersebut 86. Apakah rencana evakuasi
bermanfaat/berfungsi untuk tersebut bermanfaat/berfungsi bermanfaat/berfungsi untuk tersebut bermanfaat/berfungsi untuk
penyelamatan diri saat bencana? untuk penyelamatan diri saat penyelamatan diri saat bencana erupsi penyelamatan diri saat bencana
bencana banjir? gunungapi? lahar hujan ?
87. Apakah pemerintah 87. Apakah pemerintah 87. Apakah pemerintah 87. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan Desa/Kelurahan mengalokasikan
anggaran untuk keberfungsian rencana anggaran untuk keberlanjutan fungsi anggaran untuk keberlanjutan fungsi anggaran untuk keberlanjutan fungsi
evakuasi tersebut? rencana evakuasi bencana banjir rencana evakuasi bencana erupsi rencana evakuasi bencana lahar
tersebut? gunungapi tersebut? hujan tersebut?
88. Apakah pemerintah 88. Apakah pemerintah 88. Apakah pemerintah 88. Apakah pemerintah
Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama Desa/Kelurahan bekerjasama dengan Desa/Kelurahan bekerjasama
pihak lain dalam dengan pihak lain dalam pihak lain dalam dengan pihak lain dalam
pengembangan/peningkatan rencana pengembangan/peningkatan rencana pengembangan/peningkatan rencana pengembangan/peningkatan
evakuasi tersebut? evakuasi bencana banjir tersebut? evakuasi bencana erupsi gunungapi rencana evakuasi bencana lahar
tersebut? hujan tersebut?
---[Selesai] Jika jawabannya Tidak, ---[Selesai] Jika jawabannya Tidak, ---[Selesai] Jika jawabannya Tidak, ---[Selesai] Jika jawabannya Tidak,
maka selesai maka selesai. Uji lapangan maka selesai. Uji lapangan maka selesai. Uji lapangan
menghadapi bencana banjir menghadapi bencana erupsi menghadapi bencana lahar hujan
melibatkan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dengan melibatkan masyarakat dengan
melakukan evakuasi menuju tempat melakukan evakuasi menuju tempat melakukan evakuasi menuju tempat
pengungsian pengungsian pengungsian
98. Apakah uji 98. Apakah uji 98. Apakah latihan kesiapsiagaan/ 98. Apakah latihan kesiapsiagaan/
kesiapsiagaan/simulasi tersebut kesiapsiagaan/simulasi bencana banjir simulasi bencana erupsi gunungapi simulasi bencana lahar hujan tersebut
bermanfaat? tersebut bermanfaat? tersebut bermanfaat? bermanfaat?
99. Apakah pemerintah Desa/ 99. Apakah pemerintah Desa/ 99. Apakah pemerintah Desa/ 99. Apakah pemerintah Desa/
Kelurahan mengalokasikan anggaran Kelurahan mengalokasikan anggaran Kelurahan mengalokasikan anggaran Kelurahan mengalokasikan anggaran
untuk keberlanjutan uji untuk keberlanjutan uji kesiapsiagaan/ untuk keberlanjutan latihan untuk keberlanjutan latihan
kesiapsiagaan/simulasi tersebut? simulasi bencana banjir tersebut? kesiapsiagaan/simulasi bencana erupsi kesiapsiagaan/simulasi bencana lahar
gunungapi tersebut? hujan tersebut?
100. Apakah pemerintah Desa/ 100. Apakah pemerintah Desa/ 100. Apakah pemerintah Desa/ 100. Apakah pemerintah Desa/
Kelurahan bekerjasama dengan pihak Kelurahan bekerjasama dengan pihak Kelurahan bekerjasama dengan pihak Kelurahan bekerjasama dengan pihak
lain dalam pengembangan/ lain dalam pengembangan/ lain dalam pengembangan/ lain dalam pengembangan/
peningkatan uji kesiapsiagaan/ peningkatan uji kesiapsiagaan/ peningkatan latihan kesiapsiagaan/ peningkatan latihan kesiapsiagaan/
simulasi tersebut? simulasi bencana banjir tersebut? simulasi bencana erupsi gunungapi simulasi bencana lahar hujan tersebut?
tersebut?
Lampiran VI Surat Kepala BPBD Kab. Cianjur
Nomor : 862.1/ 1624 / BPBD /2022
Perihal : Pembentukan Desa Tangguh Bencana (DESTANA)