Anda di halaman 1dari 6

PUISI

API UNGGUN PANCARKAN KERINDUAN

Malam pekat tak berbintang

Kulihat anak-anak bernyanyi riang

Menari bertepuk-tepuk senang

Dalam api unggas menyala benderang

Api menjilat-jilat ke awan

Pancarkan aura yang memanaskan

Mengusir kabut dan embun yang membeku

Api membara simbol perlawanan

Kini yang tersisa hanya bara menyala

Apinya sirna habis dimakan masa

Kerinduan akan api yang menyala

Yang dapat menghangatkan suasana

saat-saat seperti ini aku dalam lingkaran api unggun dan tenda

membawakan acara penuh riang canda

siapa pun juga akan terpesona

unggun membara hadirkan arti kerinduan

semangat apinya membakar penyesalan

sedih tak ada dia dalam penampilan

hingga datangkan rongga-rongga kerinduan

api ini kan selalu menyala

tak akan padam apalagi sirna

rindu ini selalu menyala

tak akan padam apalagi binasa

rasa rindu ini selalu padanya

padanya rasa ini selalu rindu

ini rasa rindu selalu padanya

selalu padanya rasa rindu ini


Generasi Penerus Bangsa

Aku anak Pramuka


Dijemur tanpa imbalan
Letih bukan cobaan
Semangat jadi ukuran

Bukan sok nasionalis


Bukan sok partiotis
Bukan, bukan, bukan itu…
Aku berdiri tegak, untuk negaraku

Yang mulia, sahabat alamku


Sahabat yang satu regu denganku
Sahabat satu organisasi denganku
Sahabat satu tujuan denganku

Dasa Dharma Sikapku


Tri Sayta Janjiku
Praja Muda Karana
Bagian dari hidupku
UPACARA API UNGGUN

PERJUSA SD XAVERIUS 4 PALEMBANG

TANGGAL 31 JANUARI 2020

Persiapan :

 Semua peserta sudah berkumpul membentuk lingkaran besar mengitari  kayu api unggun

 Petugas : Pembawa Acara, Sesepuh Upacara, Pemimpin Upacara, Pembawa Obor Utama,
Pembawa Obor Dasa Darma, Petugas Do'a - telah siap.

 Semua perlengkapan upacara telah dicek dalam keadaan lengkap serta siap digunakan. 

Pelaksanaan 

PUISI PEMBUKAAN : “GENERASI PENERUS BANGSA” oleh “Ainata (5B)


Pembawa Acara Pramuka Putra & Putri :
"Selamat malam "
"Salam Sejahtera bagi kita semua ..."
"Salam Pramuka ...."3 x

Pembawa Acara Pramuka Putra :


"Di malam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk lingkaran ..."

Pembawa Acara Pramuka Putri :


"Mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang ada tetap terpatri di hati ..."

Pembawa Acara Putra :


"Kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka kita perlu Pemimpin Upacara ... "

Pemimpin Upacara :
Pemimpin upacara memasuki arena api unggun
 
Pembawa Acara Putri :
"Kapal sudah tertambat di dermaga makna, lalu kita lempar sauh agar mudah tuk berlabuh ..."

Pembawa Acara Putra :


"Kami takkan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk Gerakan Pramuka, tak kan sempurna bila
kami tak dibantu Kakak Pembina ..."

Pembawa Acara Putri :

"Jemputlah Kakak yang telah banyak membantu kita, untuk hadir di tengah-tengah kita, agar kita
tenang dalam melakukan kegiatan ..." 

Pemimpin Upacara :

Pemimpin upacara menjemput  Kakak Pembina - Kakak Pembina menempatkan diri di tempat
yang ditentukan, Pemimpin Upacara menempatkan diri di tempat semula menghadap Kakak
Pembina.

Pembawa Acara Putra :


"Malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan Upacara Api Unggun ..."
Pembawa Acara Putri :

"Yang diawali degan penghormatan kepada Kakak Pembina selaku Sesepuh Upacara oleh
Pemimpin Upacara ..." 

Pemimpin Upacara :

 Memimpin Penghormatan kepada sesepuh upacara dan laporan pemimpin upacara :

Pembawa Acara Putra :


"Kita terkadang hanya bisa mengucapkan, namun sering kita tak menghayati ..."

Pembawa Acara Putri :


"Apa lagi mengamalkan nilai-nilai yang ada dalam  Dasa Darma, cobalah renungkan ..."

Pembawa Acara Putra :


"Bagaimana bisa kita menjadi panutan, sedangkan kita sendiri tak pernah berbuat ..."

Pembawa Acara Putri :


"Kita masuki acara pokok api unggun ini, dengan penyalaan obor utama, yang diikuti
dengan api-api Dasa Darma ..."

Petugas Pembawa Obor Utama :


Petugas pembawa obor memasuki arena api unggun di tempat yang ditentukan.

Pembawa Acara Putra :


"Pembakaran Api Unggun diawali oleh sesepuh upacara ..."

Pembawa Acara Putri :


"Dan dilanjutkan dengan pengucapan moto Gerakan Pramuka .. "SATYAKU KUDARMAKAN
DARMAKU KUBAKTIKAN “ 

Prosesi Pembakaran Api Unggun :


(Prosesei "pembakaran api unggun" sangat beragam versinya, tergantung pada kreasi
Kakak Pembina dan juga para Peserta Didik. Tentunya, makin kreatif akan makin
berkesan).

Contoh prosesi 1 :

 Petugas menyerahkan Obor Utama kepada Sesepuh Upacara.

 Sesepuh  Upacara  menyalakan obor Dasa Darma - di mulai dari Petugas  Pengucap Dasa
Darma kesatu.

 Setelah obor menyala - petugas pengucap Dasa Darma kesatu  mengangkat obornya dan
dengan lantang mengucapkan darma ke satu, kemudia menyalakan obor pengucap darma
kedua.

 Setelah obor kedua menyala, petugas pengucap Dasa Darma kedua  mengangkat obornya
dan dengan lantang mengucapkan darma ke dua, kemudia menyalakan obor pengucap
darma ketiga, dst hingga10 obor Dasa Darma menyala semua.

 Setelah 10 Obor Dasa Darma menyala - maka dilanjutkan dengan pengucapada moto
Gerakan Pramuka "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN “ 
 Sesepuh Upacara  maju menyalakan api unggun dengan obor utama, kemudian
dilanjutkan dengan ke 10 obor dasar darma yang maju bersama-sama menyalakan api
unggun.

 Setelah api menyala - semua kembali ke tempat masing-masing.

Pembawa Acara Putra :

Menyanyikan lagu “Api unggun sudah menyala”

Bersenandung: Pembacaan puisi PRAMUKA: api unggun pancarkan kerinduan oleh “elizabeth
marvela (5C)

Pembawa Acara Putra :

"Api-api Dasa Darma Gugahlah hati kami, agar kami dapat menghayati dan mengamalkan nilai
luhur Dasa Darma ..."

Pembawa Acara Putri :


"Berilah kami semangat seperti kobaran Dasa Darma"

Pembawa Acara Putra :


"Api semangat akan membakar, gairah mudahmu yang menggebu, tonggak telah terpancang,
lanjutkan perjuangan ..."

Pembawa Acara Putri :

"Tanpa kenal putus asa, kita akan mengatur langkah, membuka kata tanpa makna, tuk taklukan
dunia fana ...:

Pembawa Acara Putra :

"Kakak jangan tinggalkan kami, karena kami bukanlah apa-apa, banyak yang harus kami lakukan,
tapi tanpa bimbinganmu tak ada yang dapat kami perbuat ..." 

Pembawa Acara Putri :

"Kakak ...  Kami masih butuh petuahmu, yang dapat menggugah kami untuk berbuat, untuk itu
marilah kita dengarkan amanat sesepuh upacara ..."

Sesepuh Upacara 
Amanat sesepuh upacara

Pembawa Acara Putra :


"Dikala suka terkadang kami lupa, dikala kami berduka selalu menyebut nama Mu ..."

Pembawa Acara Putri :


"Tuhan Bimbinglah kami agar tetap di jalan MU. Untuk itu marilah kita panjatkan doa ..."

Petugas Doa :
Memimpin dan membacakan doa oleh “ Sania Sigi (6B)

Pembawa Acara Putra :


"Ada pertemuan ada perpisahan, ada awal ada akhirnya ..."
Pembawa Acara Putri :
"Tapi kami ingin akhir dari acara api unggun ini, bukan akhir dari pengabdian kami pada Gerakan
Pramuka ..."

Pembawa Acara Putra :

"Kita telah melaksanakan acara pokok api unggun, dan untuk menandai berakhirnya acara ini, kita
dengarkan laporan Pemimpin Upacara yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Sesepuh
Upacara ..."

Pempimpin Upacara :
Laporan pemimpin upacara dan penghormatan kepada Sesepuh Upacara

Pembawa Acara Putri :

"Kakak sesepuh upacara dapat meninggalkan arena Api Unggun, namun kami masih
mengharapkan kehadiran Kakak untuk tetap dalam lingkaran persaudaraan walaupun acara pokok
telah selesai ..."

Pembawa Acara Putra & Putri :

"Acara penyalaan api unggun telah selesai. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberikan limpahan
taufik dan hidayah kepada kita semua. Amin ya robbal alamin. Terimakasih. Wassalamualaikum
warokhmatullahi wabarokatuh.  Salam sejahtera bagi kita semua. Salam Pramuka ..."

Catatan :

 Upacara penyalaan api unggun selesai, dilanjutkan dengan acara atraksi yang biasanya
dipimpin oleh Pembawa Acara yang lain.

Anda mungkin juga menyukai