Anda di halaman 1dari 4

Bismillaahirrahmaanirorrahimm

Upacara Api unggun akan segera dimulai :

Narator Pa – Pi : "Assalamu alaikum wr.wb, salam sejahtera bagi kita


semua dan salam Pramuka"

Narator Pa "Dimalam yang hening dan sunyi, kita berkumpul membentuk


lingkaran”

Narator Pi "Mempererat rasa persaudaraan, agar rasa kasih sayang yang


ada tetap terpatri di hati"

Narator Pa "kita sering kehilangan arah, agar kita tak tertusuk panah, maka
perlu pemimpin upacara"

pemimpin upacara memasuki arena unggun api.


Narator Pi "kapal sudah terhambat di dermaga makna, lalu kita lempar
sauh agar mudah tuk berlabuh"

Narator Pa "kami tak akan bisa hidup sendiri, kami bisa berbuat untuk
gerakan pramuka , tak akan sempurna bila kami tak dibantu oleh kakak
pembina"

Narator Pi "jemputlah kakak yang telah banyak membantu kita, untuk hadir
ditengah - tengah kita, agar kita tenang dalam melakukan kegiatan"

pemimpin upacara " pemimpin upacara menjemput kakak pembina, kakak


pembina menempatkan diri di tempat yang telah ditentukan."
Narator Pa "malam ini kita berkumpul untuk melaksanakan upacara api
unggun"

Narator Pi "yang diawali dengan penghormatan kepada kakak pembina


selaku sesepuh upacara oleh pemimpin upacara."

pemimpin upacara " memimpin penghormatan kepada sesepuh upacara


dan laporan pemimpin upacara."
Laporan pemimpin Api Unggun
1. Narator Pa

Disaat kegelapan mulai merayap,menyelimuti mayapada,disaat angin


membelai nuansa alam dalam hembusan lembut, kami berkumpul
dalam suatu ikatan lingkaran persaudaraan di satu sisi bumimu,
dihamparan persada tercinta, tanah pertiwi nusantara. malam ini
akan kami hangatkan rasa persaudaraan sehangat nyala api unggun,
ini bukan untuk memuja api, Bukan pula mendewakannya.

2. Narator Pi

Tetapi kami ingin mensyukuri nikmat yang telah Tuhan berikan,


bahwa bersama kehangatan terjalin kebahagian umat manusia
bersama kobarannya, dapat menyalakan semangat dalam jiwa kita,
marilah kita jadikan arena api unggun ini sebagai wadah kasih dan
persaudaraan diantara kita, seraya kita panjatkan syukur kepada
tuhan yang telah menciptakan api dengan panas dan berjuta manfaat.

3. Narator Pa

Dalam keheningan malam ini, dalam belaian semilir angin, diatas


tanah dan rerumputan yang sunyi, kita akan sulut agar api berkobar
seolah nyala semangat untuk hidup dan berbuat sesuatu

Bagi bangsa dan persada tercinta, kita patrikan dalam satya darma
Pramuka.

4. MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA

Intro “ Hiduplah Indonesia Raya “

5. MENGHENINGKAN CIPTA

Dipimpin oleh Pembina Unggun

6. MENYANYIKAN SATYA DARMA PRAMUKA

Intro “ Kami jadi Pandumu “

7. Narator Pi

Kata demi kata yang indah tertuang dalam lagu, sebagai pramuka
Indonesia yang selalu berpegang teguh kepada pancasila, berdiri
tegak sebagai Pandu Pertiwi, dalam karya dan dharma demi
kejayaan Indonesia.

8. Amanat Pembina api unggun, pasukan di istirahatkan.

9. Pasukan disiapkan

10. 37 Perbedaan, disatukan dalam Kursus Mahir Lanjutan Kwartir


Cabang Kabupaten Bandung Angkatan 30. Dengan slogan "TAKDIR".
Bukan sembarang kata kami persembahkan. TAKDIR = Tangguh,
Aktif, Kreatif, Disiplin, Inovatif dan Religius. Kesemua itulah hal yang
kami harapkan dan dapatkan. Semoga takdir ini menjadi takdir yang
baik.

10. Petugas penyulut api Unggun memasuki lapangan

11. Pengucapan Tri Satya oleh seluruh peserta

12. Penyalaan Api unggun pertama oleh Tamu Kehormatan Unggun

10.Narator Pa.

Api pertama telah dinyalakan pertanda seoarang kakak sekaligus tamu


kehormatan yang akan selalu menerangi, memandu setiap langkah
adaik-adiknya dalam mengarungi samudera kehidupan ini, dengan
berpegang teguh kepada Tri satya kita para pramuka.

Keterangan :

bergantian petugas api Tri satya menyalakan obor ke api pertama,


kedua dan ketiga dari sebelah kanan, balik kanan atau berputar

11.Narator Pi

Tiga api tri satya telah dinyalakan, berdiri dengan tegak dengan tegar
tiada tergoyahkan , seolah berjanji dihadapan pertiwi , “Akan kami
teruskan estafet api juang ini dari generasi ke generasi putra-putri
bangsa tanpa henti sehingga budi luhur yang terkandung dalam
satya ini tetap terpatri dalam sanubari setiap insan indonesia.”

12. Narator Pa

Sepuluh obor berikutnnya segera dinyalakan

Keterangan :

Api pertama oleh tamu kehormatan (Pelatih Pendamping) – api kedua oleh
tamu kehormatan (Ketua Pimpinan Kursus KML Angkatan 30) – api
ketiga oleh (Kepala Pusdiklatcab Parahyangan Kabupaten Bandung)
– dilanjut api keempat dan seterusnya oleh petugas pengucap dasa
dharma

kesepuluh petugas api dasa dharma menyulutkan secara estapet searah


jarum jam setelah nyala semua dengan lantang mengucapkan butir
dasa dharma dilanjutkan menyulutkan pada sumbu kompor yang
telah tersedia.
13.Narator Pa\pi

Dibawah langit malam penuh berbintang, cahaya api unggun bersinar


terang kulihat sekitarku Praja muda karana, merasakan dalamnya
persaudaraan , sehati dan sejiwa kita berjanji berbakti pada nusa
dan bangsa.

14.Narator Pa.

Kini api telah menyala, berkobar gemeretak membahana ditengah kita,


memberi kebahagian dan kenyamanan, Dimana pun kita berada
dibumi Indonesia, kita tentram, tidak ketakutan, tidak ngeri mendaki
gunung, sungai, turuni lembah, lintasi hutan kita aman.

15.Narator Pi

Ketenangan, ketentraman, rasa aman yang ditebus dengan nyawa


gugurnya para pahlawan bangsa demi kemerdekaan ibu pertiwi ,
marilah kita tundukan kepala sejenak, mengenang para
kusumabangsa dimanapun pusara mereka berada, demi darah yang
telah tertumpah membasahi persada nusantara, dan kita yang
hiduptelah menikmati indahnya alam kemerdekaan.

16.Acara api unggun telah selesai.

Laporan dari pemimpin api unggun

17. Pembacaan doa

18. Pembina Api unggun kembali ke tempat semula

Keterangan :

susunan acara dibacakan oleh pembawa acara khusus

Untuk narasi dibacakan oleh petugas narator, Petugas Api tri satya 3 Orang
– petugas api dasa dharma 10 orang, pemimpin upacara 1 orang ,
Pembina upacara 1 orang, , pendamping narasi 1 orang pa\pi.

Anda mungkin juga menyukai