Anda di halaman 1dari 1

DIAGNOSIS

Pada stadium kompensata sempurna kadang-kadang sangat sulit menegakkan diagnosis SH. Pada
proses lebih lanjut stadium kompensata bisa ditegakkan dengan bantuan pemeriksaan klinis yang
cermat, laboratorium biokimia/serologi dan pemeriksaan pencitraan lainnya. Pada stadium
dekompensata diagnosis tidak terlalu sulit karena gejala dan tanda klinis biasanya sudah tampak
dengan adanya komplikasi.

Baku emas untuk diagnosis SH adalah biopsi hati melalui perkutan, transjugular, laparoskopi atau
dengan biopsi jarum halus. Biopsi tidak diperlukan bila secara klinis, pemeriksaan laboratoris dan
radiologi menunjukkankecenderungan SH. Walaupun biopsi hati risikonya kecil tapi dapat berakibat
fatal misalnya perdarahan dan kematians.

PENANGANAN SH

Sirosis hati secara klinis fungsional dibagi atas:

1. Sirosis hati kompensata

2. Sirosis hati dekompensata, disertai dengan tanda-tanda kegagalan hepatoselular dan hipertensi
portal.

Penanganan SH kompensata ditujukan pada penyebab hepatitis kronis. Hal ini ditujukan untuk
mengurang progresifitas penyakit SH agar tidak semakin lanjut dan menurunkan terjadinya karsinoma
hepatoselular. Di Asia Tenggara penyebab yang tersering adalah HBV dan HCV. Untuk HBV kronis
bisa diberikan preparat interferon secara injeksi atau secara oral dengan preparat analog nukleosida
jangka panjang.Preparat nukleosida analog ini juga bisa diberikan pada SH dekompensata akibat HBV
kronis selain penanganan untuk komplikasinya. Sedang untuk SH akibat HCV kronis bisa diberikan
preparat Interferon. Namun pada SH dekompensata pemberian preparat interferon ini tidak
direkomendasikan.

KOMPLIKASI

Komplikasi SH yang utama adalah hipertensi portal, asites, peritonitis bakterail spontan, perdarahan
varises esofagus, sindroma hepatorenal, ensefalopati hepatikum, dan kanker hati.

PROGNOSIS

Perjalanann alamiah SH tergantung pada sebab dan penanganan etiologi yang mendasari penyakit.
Beberapa sistem skoring dapat digunakan untuk menilai keparahan SH dan menentukan prognosisnya.
Sistem skoring ini antara lain skor Child Turcotte Pugh (CTP) dan Model end stage liver Disease
(MELD), yang digunakan untuk evaluasi pasien dengan rencana transplantasi hati.

Anda mungkin juga menyukai