DISUSUN OLEH :
Judul Jurnal : Perancangan Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok Minyak Sawit
Mentah Berbasis GIS
Sumber : industri.ft.unand.ac.id
Tahun terbit : 2012
Volume : 11
Peneliti : Ringgo Afrinando
C. Metodologi
Metodologi penelitian yang digunakan pada perancangan adalah metode penelitian
kualitatif, dengan jenis penelitian adalah studi kasus. Ini didasarkan pada data-data yang
digunakan yaitu berupa dokumen-dokumen, orientasi pada proses, dan hasil berupa data
deskriptif yaitu berupa kata-kata tertulis. Metode pengumpulan data dilakukan dengan
melakukan observasi ke lapangan, wawancara, dan dokumen. Juga menggunakan metode
yang berorientasikan objek (Object Oriented Analysis and Design) untuk membuat
rancangan aplikasi. Untuk verifikasi menggunakan metode Computerized Model
Verification.
E. Hasil Penelitian
Hasil rancangan aplikasi berupa system informasi manajemen data dan informasi yang
akan diakses oleh stakeholder PTPN 6. Aplikasi akan dijalankan setelah masuk dari
halaman web public dengan melakukan sistem login terlebih dahulu. User interfacehome
public user merupakan sisi halaman yang dapat diakses oleh siapapun tanpa harus melalui
login. Halaman ini berisi informasi umum mengenai profil perusahaan, lokasi perkebunan
pada peta, informasi penjualan TBS per hari serta halaman Guest Book untuk mengirinkan
pesan kepada admin web PTPN 6.
Kelebihan yang dimiliki oleh hasil rancangan aplikasi sistem informasi manajemen rantai
pasok minyak sawit mentah PTPN 6 berbasis GIS adalah :
1. Aliran Informasi
Informasi yang tedapat pada system dapat ditelusuri dengan mudah.
2. Integritas Data
Informasi manajemen rantai pasok minyak sawit mentah PTPN 6 yang saling terkait
itu akan tersimpan dalam database PostgrSQL yang akan memudahkan dalam
pencarian data.
3. Monitoring Data
Dapat melakukan pengontrolan data secara real time.
4. Proses Administrasi
Memudahkan proses administrasi yang akan berjalan.
5. Proses Pengambilan Keputusan
Penampilan data secara real time dapat menjadi media untuk pengambilan keputusan
bagi manajemen peusahaan berdasarkan informasi data yang tersruktur dan dapat
ditelusuri.
6. Waktu Pengolahan Data Lebih Cepat
Mempermudah manajemen dalam mengkalkulasikan data dan memberikan laporan
secara cepat.
Aplikasi ini juga memiliki keterbatasan diantaranya yaitu:
1. Sumber Daya Manusia
Karyawan ataupun manajemennya masih belum terbiasa dengan teknologi computer.
2. Teknologi
Diperlukan biaya yang cukup besar untuk pengadaan komputer , maintenance aplikasi
serta perawatan komputer yang digunakan dalam aktivitas proses bisnis perusahaan.
Berdasarkan kelebihan dan keterbatasan yang ada pada rancangan sistem ini, maka perlu
diperhatikan faktor-faktor berikut;
1. Struktur Organisasi
Rancangan aplikasi ini membutuhkan satu unit divisi tambahan dalam pengelolaan
sistem informasi.
2. Sumber Daya Manusia
Dibutuhkan karyawan baru yang sudah mampu dalam pengoperasian komputer. Atau
melakukan sosialisasi pada orang-orang yang akan menggunakan rancangan sistem
informasi ini.
3. Kebutuhan Fisik Rancangan Sistem Informasi
Membutuhkan setidaknya empat unit komputer untuk bagian manajemen informasi
perkebunan, manajemen informasi penimbangan, manajemen informasi pengolahan
hasil produksi serta manajemen informasi administrasi perusahaan. Dari salah satu
komputer perlu adanya satu komputer yang menjadi server dari rancangan aplikasi ini.
F. Kesimpulan Jurnal
Dihasilkan suatu rancangan model dan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rantai Pasok
Minyak Sawit Mentah PTPN 6 yang sudah mengintegrasikan keseluruhan data dan
informasi pada bagian perkebunan, pengolahan sawit serta pemasaran CPO dan Inti Sawit
dalam sebuah aplikasi berbasis web dengan dukungan pengolahan data spasial dalam
bentuk pemetaan online. Informasi-informasi ini tersimpan secara terstruktur dalam sistem
database dengan aplikasi berbasis web.
Sistem yang dirancang memiliki beberapa keunggulan diantaranya :
1. Data terintegrasi secara terstruktur dalam suatu sistem database
2. Aliran informasi dapat ditelusuri dengan mudah
3. Monitoring data dilakukan secara real time
4. Proses administrasi dilakukan secara terkomputerisasi
5. Dapat digunakan sebagai media yang membantu pengambilan keputusan (Decision
Support System)
6. Waktu pengolahan data lebih cepat
7. Administrasi data tidak lagi menggunakan arsip dokumen melainkan menggunakan
komputer.
8. Pemetaan perkebunan dapat lebih mudah dengan dukungan GIS
9. Informasi dapat lebih cepat dicari
10. Arsip penyimpanan data dalam bentuk sistem database
11. Pelaporan dimudahkan dengan dukungan informasi melalui tampilan grafik
12. Penghematan waktu dan biaya bagi perusahaan untuk melakukan implementasi
rancangan sistem informasi ini.
G. Saran
1. Penelitian yang dilakukan sebagai dasar penyusunan jurnal harus lebih terperinci dari
proses perawatan kebunnya, cara pengolahannya tidak hanya berkisar mengenai system
informasi manajemen dari perusahaan minyak sawit sehinga data yang dihasilkan jelas
kevalidannya.
2. Untuk pengembangan system lebih lanjut, penelitian tidak hanya dilakukan pada aliran
informasi manajemen rantai pasok sawit pada bagian perkebunan, bagian pabrik
pengolahan CPO dan Palm Kernel serta pemasaran CPO dan Palm Kernel pada bagian
pemasaran. Tetapi juga dilakukan pada bagian perawatan kebun, penjaminan kualitas
produk dan bagian keuangan.
3. Penelitian untuk perancangan GIS dilakukan pengembangan untuk perkebunan plasma
serta perkebunan sawit yang masuk dalam penerimaan TBS.