Anda di halaman 1dari 3

1.

Jawab :

R = 30.000

Cs = 2.000

Ci = 20% dari 1.000

Jumlah pembelian yang ekonomis

Q =√2(30.000)(2.000) : 200

= 774,59

2. Qmin = √2(2.000)(20.000) : 320 = 500 barang

Oleh karena Qmin dibawah batas pertolongan harga, harus dibandingkan JHB¹ pada Qmin dengan JHB²
pada batas potongan harga dipilih yang termurah.

JHB¹ pada titik Qmin = 2.000(2.000)+2.000 : 500 (20.000) + 500 : 2 (320) = 4.160.000

JHB² pada batas Potongan Harga =

2.000 (1.900)+2.000 : 1.000 (20.000)+1.000 : 2 (320) = 4.000.000

3. a) Kebutuhan suku cadang untuk produksi mobil setiap tahun adalah 300x10 buah = 3.000 buah.
Kapasitas produksi suku cadang tiap tahun (kalau membuat terus) sebesar 300x 40 buah = 12.000 buah.

Q = √2(3.000)(25.000) : 50 √12.000: 12.000-3.000 = 2.000 buah

*Rata-rata produksi dalam tanda akar bagian kanan (pr) bisa juga harian, tetapi tingkat kebutuhan pada
bagian kebutuhan pada bagian itu harus harian juga (r). Sementara itu, kebutuhan dibagian kiri (dalam
akar) harus selama satu tahun (R). Hasilnya sama sebagai berikut.

Q = 2(3.000)(25.000) : 50 (40:40-10) = 2.000 buah.

b) Jumlah biaya set-up dan biaya pemeliharaan barang selama setahun (dalam rupiah) sebagai berikut.

JB = 3.000:2.000(25.000)+2.000 : 2 (12.000 - 3.000 : 12.000)50 = 75.000

4.

5. Perusahaan menghasilkan dua macam produk.

Ini berarti X1 = jumlah produk pertama dan X, = jumlah produk kedua yang dihasilkan. Mula- mula harus
dibuat dalam formulasi masalahnya, yaitu dinyatakan dalam persamaan-persamaan yang berupa fungsi
tujuan dan batasan-batasan. Tujuan dalam masalah ini memaksimumkan laba perusahaan. Oleh karena
itu, fungsi tujuan bersifat memaksimumkan nilai Z. Dalam hal ini, yang bisa kita maksimumkan (Z) adalah
sumbangan terhadap laba, yaitu banyaknya kelebihan nilai penjualan di atas biaya variabel. Maka,
koefisien C, dan C2 dalam fungsi tujuan masing-masing untuk produk 1 = 500 – 350 = 150 dan untuk
produk 2 = 700 – 480 = 220. Agar mempermudah formulasi masalah, sebaiknya data kita susun dalam
tabel sebagai berikut.

Batasan Kebutuhan per unit Kapasitas

Produk 1 produk 2 Maksimum

Bahan baku 2 kg 5kg 1.000 kg

Bakan pembantu 1 kg 4kg 600 kg

Buruh langsung 2jam 2,5jam 500 jam

Mesin 2,5 jam. 1,5jam 450 jam

Harga jual/unit (Rp) 500 700

Biaya variant/unit (Rp) 350 480

Sumb terhadap laba/unit 150 220

Formula masalahnya sebagai berikut.

Fungsi tujuan : maksimum Z = 150X¹+220X²

Batasan-batasan : (1) 2X¹+5X² ≤ 1.000

(2) X¹+4X² ≤ 600

(3) 2X¹ + 2,5X² ≤ 500

(4) 2X¹ + 1,5X² ≤ 450

(5) X¹ ≥ 0; X² ≥ 0

6. Dalam masalah ini, ada dua macam aktivitas, yaitu X, menunjukkan jumlah perajin logam dan X,
jumlah perajin kulit yang akan ditangani oleh pemerintah. Karena kita akan mengusahakan kegiatan
pemerintah itu memiliki akibat terhadap kenaikan GNP yang sebanyak-banyaknya, fungsi tujuan bersifat
memaksimumkan nilai Z.

Formulasi masalahnya sebagai berikut.

Fungsi tujuan : maksimumkan Z= 75X, + 100X2

Batasan-batasan : (1) 0,9X, + 0,7X2 ≤ 630

(2) 10X, + 6X2 ≤ 6.000

(3) 8X1 + 10X2 ≤ 8.000


(4) X¡ ≤ 500

(5 ) X2 ≤ 1.100

(6) X1 ≥ 0; X2 ≥ 0

Kalau digambar, ternyata daerah feasible-nya adalah OABCDE. Kalau kita cari nilai Z pada tiap-tiap titik
sudut, ternyata yang tertinggi ada di titik D.

Titik Nilai

Sudut X¹ X² Z

O 000

A 500,00 0 37.500,00

B 500,00 166,67 54.167,00

Kesimpulan : untuk memperoleh tambahan GNP yang tertinggi pemerintah sebaiknya memajukan 800
perajin kulit, tanpa membimbing perajin logam dengan kenaikan terhadap GNP sebesar Rp.
80.000.000.000

Anda mungkin juga menyukai