Kelas : A-Manajemen S1
NPM : 24023120010
Sebuah perusahaan manufaktur akan mengevaluasi profit atau keuntungan dari hasil
produksi selama 5 tahun terakhir. Hasil analisis sementara menunjukan bahwa tingkat profit atau
keuntungan pada kurun waktu tersebut cenderung naik seiring dinaikannya alokasi dana untuk
biaya produksi . berikut adalah biaya produksi dan hasil profit atau keuntungan selama 5 tahun
terakhir ( dalam satuan bulan : 60 bulan )
Berdasarkan data diatas, pada taraf nyata 5% apakah terdapat hubungan antara biaya
produksi dan profit at au keuntungan ? Analisis hasil keuntungannya!
Penyelesaian :
Correlations
Biaya Produksi Profit
Biaya Produksi Pearson Correlation 1 .962**
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
Profit Pearson Correlation .962** 1
Sig. (2-tailed) .000
N 60 60
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Analisis Hasil Output :
Setelah melakukan pengujian menggunakan SPSS, hasil yang diperoleh diinterpretasikan
untuk memperoleh atau mengetahui terdapat hubungan atau tidaknya dari variable X dan Y
dengan diteliti. Berdasarkan hasil pengolahan, untuk menginterpretasikannya bisa dilihat dengan
2 cara, yaitu :
1. Melihat dari Nilai Signifikasinya
Diketahui nilai signifikasinya (2-tailed) pada table sebesar 0,000 dimana lebih kecil dari 0,05
artinya mereka memiliki hubungan antara biaya produksi dan profit atau keuntungan
(berkorelasi). Karena nilai signifikasi sebesar 0,000 < 0,05.
2. Membandingkan r hitung dengan r table
Diketahui pada table hasil output untuk nilai r hitung (pearson correlation) sebesar 0,962.
Untuk mengetahui r table bisa dilihat pada table r. Sesuai dengan ketentuan untuk membaca
tabelnya df (N-2) dimana nilai N merupakan jumlah data sampel yang diuji sebesar 60 jadi untuk
df nya sendiri adalah 58 (60-2). Kemudian nilai taraf nyatanya 5% atau 0,05 pada tingkat
signifikasi uji 2 arah. Sehingga r table = df (60-2;0,05)= 0,2542 bisa dilihat pada table dibawah
ini :
Sehingga sesuai dengan kaidah kaidah keputusan nilai pearson ( r hitung ) sebesar 0,962 > r
table 0,2542 artinya terdapat hubungan antara variable biaya produksi dan variable keuntungan
atau profit (berkorelasi). Karena hasilnya positif maka hubungan antara biaya produksi dan profit
atau keuntungan memiliki hubungan yang positif, artinya jika variable X naik, maka variable Y
juga naik. Kemudian dengan nilai r sebesar 0,962 memiliki derajat hubungan yang sangat kuat.
Kemudian, untuk mengetahui besarnya pengaruh variable bebas terhadap variable terikat yaitu
dengan menggunakan koefisien determinasi dengan rumus sebagai berikut :
Kd = r2 x 100%
Kd = 0,9622 x 100%
Kd = 0,925444 x 100%
Kd = 0,9250 x 100%
Kd = 92,5%
Nilai koefisien Determinasinya sebesar 92,5%, artinya besar pengaruh variable bebas (Biaya
Produksi ) terhadap variable terikat (Profit) sebesar 96,2.
Kemudian untuk mengetahui besarnya pengaruh variable lain terhadap variable terikat yaitu
yaitu dengan sebagai berikut :
𝜺 = 100% − 𝐾𝐷
= 100% - 96,2%
= 3,8 %
Hal ini dapat diartikan bahwa variable terikat (profit) yang dijelaskan oleh variable bebas
lain diluar biaya produksi yaitu sebesar 3,8 % dimana variable bebas lain tersebut bisa seperti
biaya promosi, penjualan dan lain sebagainya.