Anda di halaman 1dari 3

Distribusi Normal

Distribusi probabilitas normal adalah distribusi probabilitas kontinyu yang simetrik dan
mosekurtik. Dua parameter yang menentukan suatu bentuk kurva normal adalah rata-rata dan standard
deviasi. Suatu pengujian sederhana terhadap normalitas dapat dilakukan dengan menghitung
persentase dan observasi yang berada di dalam plus-minus satu atau plus-minus dua standard deviasi
dari rata-rata. Dengan cara ini, suatu distribusi disebut normal jika lebih kurang 68 % data observasi
berada di dalam satu standard deviasi dan lebih kurang 95 % berada di dalam dua standard deviasi. Jika
tidak, suatu distribusi tidak mengikuti suatu kurva normal. Bentuk matematis distribusi probabilitas
normal adalah

Dalam formula di atas X dapat bernilai- sampai dengan+ ,dengan demikian nilai distribusi normal
tidak terbatas. Nilai =3,1416 dan nilai e=2,7183. Luas total di bawah fungsi probabilitas sama dengan 1.
Probabilitas suatu observasi yang diambil secara random dari suatu populasi normal yang ada di antara
dua nilai a dan b, dapat disamakan dengan luas daerah di bawah kurva probabilitas dengan nilai X sama
dengan a dan b

Gambar 2.1

Nilai-nilai X dapat dikonversikan ke dalam nilai-nilai standard normal Z dengan menggunakan


rumus:

Nilai harapan dan varian adalah

Contoh 1

Dari hasil pengamatan terhadap lima ratus daun tehh yang di petik dari kebon XYZ menunjukkan
bahwa rata-rata panjang daun-daun tehh tersebut 151 mm dengan standard deviasi sebesar 15 mm.
dengan asumsi bahwa panjang daun-daun yang diamati tersebut berdistribusi normal, di antara daun-
daun yang di amati tersebut:

a. Berapa yang dimiliki panjang antara 120 mm sampai dengan 155 mm?
b. Berapa daun yang memiliki panjang lebih dari 185 mm?
c. Berapa daun yang memiliki panjang kurang dari 128 mm?

Jawab:

a. Untuk menghitung jumlah daun yang memiliki panjang 129 mm sampai dengan 155 mm nilai
probabilitas terlebih dulu dihitung dengan dormulasi

Gambar 2.2

Jumlah daun yang dimiliki panjang 120 mm sampai dengan 155 mm =(0,60) (500) = 300 lembar

b. Nilai probabilitas daun yang memiliki panjang lebih dari 185 mm didapat dengan formula.

Gambar 2.3
Jumlah daun yang memiliki panjang lebih dari 185 mm=(0,0129)(500) = 6 lembar.

c. Nilai probabilitas daun yang memiliki panjang kurang dari 128 mm adalah.

Gambar 2.4

Jumlah daun yang memiliki panjang kurang lebih dari 128 mm=(0,0668)(500)= 33 lembar.

Contoh 2:

Nilai rata-rata hasil ujian mata kuliah adalah 6,5 dengan varians 36. Salah satu ketentuan agar
peserta mendapat nilai A, jika nilai angkanya minimal 75. Peserta ujian akan mendapat nilai B, jika nilai
angkanya paling sedikit 60 dan kurang dari 75. Bila di ketahui pencaran nilai peserta ujian mendekati
distribusi normal, maka bila di ambil sorang peserta ujian secara acak, tentukan probabilitas bahwa ia
adalah peserta ujian yang mendapat nilai:

a. A;b. b. ; c. kurang dari B!

Jawab:

Anda mungkin juga menyukai