Anda di halaman 1dari 6

RENCANA STUDI

Oleh : Navia Fathona Handayani, S.Psi

Rencananya untuk melanjutkan studi S-2, saya ingin mengambil program Magister
Psikologi dengan peminatan Psikometrika Terapan di Universitas Gadjah Mada (UGM)
Yogyakarta. Struktur perkuliahan di Magister Psikologi UGM terdiri dari tiga mata kuliah
yaitu Mata Kuliah Wajib Utama, Mata Kuliah Wajib Minat dan Mata Kuliah Pilihan yang
bebas dipilih sendiri oleh mahasiswa. Ada tujuh Mata Kuliah Wajib Utama yaitu Filsafat
Ilmu, Statistika Multivariat, Penyusunan Skala Non Kognitif, Metode Penelitian Psikologi,
Psikologi dan Budaya, Neuropsikologi, dan Tesis. Selanjutnya, untuk Mata Kuliah Wajib
Minat saya berencana mengambil Psikometrika Terapan yang terdiri dari mata kuliah Teori
Klasik, Teori dan Asesmen Kepribadian, Konstruksi Test Prestasi, Kontruksi Test Potensi,
dan Aplikasi Test Berbasis Komputer, dan mata kuliah wajib minat lain.
Selanjutnya, untuk Mata Kuliah Pilihan diharuskan memilih tiga Mata Kuliah Pilihan.
Untuk Mata Kuliah Pilihan, rencananya saya akan mengambil Seleksi dan Rekruitmen karena
berhubungan dengan beberapa pengalaman saya mengikuti beberapa proyek dalam
melakukan asesmen psikologi. Berikutnya saya akan mengambil Mata Kuliah Tes Inteligensi.
Setelah mempelajari beberapa tes inteligensi, saya ingin lebih mengetahui proses dalam
penyusunannya. Pada Tahun 2018, UGM juga baru meluncurkan tes inteligensi bernama
AJT. Oleh karena itu, saya memilih Mata Kuliah Pilihan Tes Inteligensi. Selain itu, saya juga
memilih Mata Kuliah Kreativitas dan Inovasi.
Skema Perkuliahan di Magister Profesi UGM yaitu semester 1 diwajibkan mengambil
10 sks Mata Kuliah Wajib Utama, 6 Sks Mata Kuliah Wajib Minat dan 2 sks Mata Kuliah
Pilihan. Semester 2 diwajibkan mengambil 6 sks Matakuliah Wajib Utama, 6 sks Mata
Kuliah Wajib Minat dan 4 sks Mata Kuliah Pilihan dan semester 3 mengambil Tesis
sebanyak 8 sks. Dibutuhkan minimal 3 semester untuk menyelesaikan program Magister
Psikologi dengan total jumlah sks sebanyak 42 sks.
Topik yang akan saya tulis dalam tesis saya nanti berkaitan dengan penelitian yang saya
lakukan ketika S1 yaitu mengenai peran penting saksi dalam peristiwa bullying.
Permasalahan bullying di sekolah menduduki peringkat teratas pengaduan masyarakat. Pada
tahun 2014 sebanyak 87,6 persen anak mengalami kekerasan di sekolah, dan 17,9 persen di
lingkungan masyarakat (kpai.go.id, 2014). Salah satu faktor yang menyebabkan bullying
banyak terjadi adalah perilaku desktruktif orang yang menonton. Orang yang menonton atau
disebut saksi dalam kasus bullying dapat menimbulkan masalah dengan memberikan
perhatian dan bantuan pada pelaku. Sekitar 80% saksi dan umumnya memperkuat pelaku,
hanya sedikit yang memberikan intervensi atau bantuan pada korban. Padahal bullying akan
berhenti dengan cepat jika teman-teman korban membantunya (Hawkins, Pepler, & Craig,
2001). Temuan ini menyarankan untuk meningkatkan kemampuan, kepercayaan, dan
tanggung jawab sosial dari saksi sehingga mengurangi terjadinya bullying.
Menurut Thonberg et al., (2012) ada beberapa alasan saksi tidak mengintervensi karena
takut menjadi target berikutnya, tidak tahu harus berbuat apa, berpura-pura tidak tahu, diam
saja. Ini merupakan ciri-ciri seorang yang memiliki efikasi diri yang rendah. Oleh karena itu,

Rencana Studi – Navia Fathona Handayani Page 1


menjadi penting bagi saksi untuk memiliki efikasi diri yang tinggi pada saat terjadinya
kejadian bullying. Menurut penelitian Tsang et al., (2011) efikasi diri berhubungan positif
dengan prososial, dimana siswa yang memiliki efikasi diri tinggi cenderung mau mencoba
dan menolong korban. Sedangkan siswa yang memiliki efikasi diri rendah lebih memilih
untuk tidak ikut campur sama sekali.
Menurut pendapat Salmivalli yang dikutip oleh Kane & Hyland (2015)
mengklasifikasikan empat peran saksi, yaitu; a) Asisten pelaku adalah anak yang bergabung
dengan pelaku utama bullying dan ikut mem-bully korban, b) Reinforcer adalah anak yang
memberikan respon positif pada pelaku, misalnya ikut tertawa dan bersorak, c) Defenders
adalah anak yang menghibur dan mendukung korban serta mencari pertolongan, d) Saksi
pasif adalah anak yang menarik diri dari situasi bullying, menyangkal apapun yang sedang
terjadi atau tetap sebagai pendengar yang diam.
Dari empat jenis saksi tersebut, reinforcer dan saksi pasif paling banyak ditemui ketika
peristiwa bullying terjadi. Sehingga perannya cukup penting dalam menghentikan kejadian
bullying. Subjek penelitian merupakan saksi bullying yang masuk dalam kategori asisten
pelaku yaitu anak yang bergabung dengan pelaku utama bullying, dan reinforcer yaitu anak
yang memberikan respon positif pada pelaku, misalnya ikut tertawa dan bersorak. Menurut
(Kingston, 2008) siswa yang mengidentifikasi diri sebagai reinforcers dan saksi pasif
memiliki perilaku pro-korban dan efikasi diri yang rendah. Oleh karena itu, saya ingin
menyusun sebuah instrumen yang bisa mengidentifikasi saksi sebagai asisten pelaku,
reinforcer, defenders, atau saksi pasif.
Selain menyusun skala psikologi yang bisa mengidentifikasi saksi bullying saya juga
ingin menyusun skala efikasi diri saksi bullying untuk mengetahui tingkat efikasi diri para
saksi. Jadi, saksi-saksi yang diidentifikasi sebagai reinforcer dan saksi pasif di tes juga untuk
mengetahui tingkat efikasi dirinya. Selanjutnya saksi yang memiliki efikasi rendah hingga
sedang dapat diberikan sosialisasi maupun pelatihan untuk menyadari bahwa bullying adalah
hal yang tidak diperbolehkan dan untuk meningkatkan efikasi dirinya sehingga ia berani dan
yakin dengan kemampuannya untuk membantu korban bullying.
Saat skripsi dulu saya menyusun sendiri skala yang saya gunakan. Ada dua alat ukur
yang saya gunakan yaitu instrumen untuk mengidentifikasi jenis-jenis saksi dan skala efikasi
diri saksi bullying. Namun, saya menemukan beberapa permasalahan yaitu instrumen yang
saya gunakan untuk mengidentifikasi jenis-jenis saksi bullying belum belum mampu
mengidentifikasi jenis-jenis saksi yang ada sehingga seorang siswa bisa masuk dalam 2 atau
3 jenis saksi. Selanjutnya
Rencananya Judul Tesis saya nanti adalah “Aplikasi Model Rasch dalam Menganalisis
dan Mengevaluasi Skala Jenis-Jenis Saksi Bullying dan Skala Efikasi Diri pada Saksi
Bullying”. Rencana untuk Dosen Pembimbing Tesis saya nanti adalah Bapak Wahyu
Widhiarso, karena beliau sangat ahli dalam analisis data Rasch Model. Dengan rasch model
ini dapat mengetahui kualitas soal, deteksi miskonsepsi, adanya bias dalam soal, respon
tipuan, dan lain sebagainya. Efikasi diri juga merupakakan variabel yang memiliki beberapa
dimensi (multidimensi), dimana Bapak Wahyu Widhiarso sudah melakukan beberapa
penelitian mengenai variabel multidimensi. Beberapa penelitian Bapak Wahyu Widhiarso
yang juga berhubungan dengan penelitian saya nanti adalah:
1. Aplikasi Model Rasch Campuran Dalam Mengevaluasi Pengukuran Harga Diri.

Rencana Studi – Navia Fathona Handayani Page 2


2. Eksplorasi item pada skala psikologi yang rentan terhadap tipuan respon.
3. Koefisien reliabilitas untuk pengukuran kepribadian Multidimensi.
4. Perbandiangan ketepatan estimasi antar koefisien reliabilitas multidimensi.

Selanjutnya, aktifitas di luar perkuliahan yang akan saya lakukan nanti adalah magang
di Unit Pengembangan Alat Psikodiagnostika (UPAP) UGM. Aktif mengikuti seminar dan
konferensi psikologi. Aktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang akan meningkatkan
pengetahuan dan pengalaman saya dalam bidang Psikometri. Saya juga akan mendaftar
menjadi asisten dosen di mata kuliah statistika dan psikometri di Prodi Psikologi, UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta.

Rencana Studi – Navia Fathona Handayani Page 3


Lampiran

1. Universitas Prioritas Pertama: Universitas Gadjah Mada


a. Mata Kuliah Wajib Utama Peminatan Psikometri Magister Psikologi UGM

b. Mata Kuliah Wajib Peminatan Psikometri Magister Psikologi UGM

Rencana Studi – Navia Fathona Handayani Page 4


c. Mata Kuliah Pilihan Peminatan Psikometri Magister Psikologi UGM

d. Skema Perkuliahan Magister Psikologi UGM

Rencana Studi – Navia Fathona Handayani Page 5


2. Universitas Prioritas Kedua: Universitas Indonesia

Kemagisteran Sains
No. Kode Mata Nama Mata Kuliah Nama Kelas Mata
Kuliah Kuliah
1 PSPS802003 Analisis Data Kemagisteran Sains
2 PSPS802004 Pengukuran Psikologi Kemagisteran Sains
3 PSPS802005 Psikologi Lintas Budaya Lanjut Kemagisteran Sains
4 PSPS801001 Metode Penelitian Lanjut Kemagisteran Sains
5 PSPS801002 Filsafat Ilmu Pengetahuan Kemagisteran Sains
6 PSPS801002 Psikologi Perkotaan Lanjut Kemagisteran Sains
7 PSPS801301 Metode Riset dan Analisis Data Kuantitatif Kemagisteran Sains
8 PSPS802303 Pengukuran Psikologi Kemagisteran Sains
9 PSPS802304 Metode Riset dan Analisis Data Kualitatif Kemagisteran Sains

Peminatan Psikologi Pendidikan


No. Kode Mata Nama Kelas Mata
Nama Mata Kuliah
Kuliah Kuliah
1. PSPS801201 Teori dan Isu Karir dalam Pendidikan Pendidikan Sem.1
2. PSPS801202 Pengukuran dan Evaluasi dalam Pendidikan Pendidikan Sem.1
3. PSPS801203 Filosofi Pendidikan Pendidikan Sem.1
4. PSPS801201 Teori dan Penelitian Kreativitas Sains PDK Sem 1
5. PSPS801203 Filosofi Psikologi Pendidikan Sains PDK Sem 1
6. PSPS801204 Psi Keberbakatan & Kurikulum Berdiferensiasi Sains PDK Sem 1
7. PSPS802204 Motivasi dalam Pendidikan Pendidikan Sem.2
8. PSPS802205 Perbedaan dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Sem.2
9. PSPS802206 Proposal Tesis Psikologi Pendidikan Pendidikan Sem.2
10. PSPS802205 Isu Terkini Psi. Anak Berkebutuhan Khusus Pendidikan Sem.2
11. PSPS803207 Kapita Selekta Psikologi Pendidikan Pendidikan Sem.3
12. PSPS803208 Manajemen & Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Sem.3

Ket : Saya lampirkan beberapa SAP Mata Kuliah di Program Magister Psikologi yang saya
dapatkan di website UI

Rencana Studi – Navia Fathona Handayani Page 6

Anda mungkin juga menyukai