Anda di halaman 1dari 11

PROPOSAL

PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA


DAN RAHMATAN LIL ALAMIN
TEMA : KEARIFAN LOKAL
EKSISTENSI KEARIFAN LOKAL SASAMBO (SASAK, SAMAWA, MBOJO)

FASE E
KELAS X-3

KELOMPOK GONG TAWAK-TAWAK

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 MATARAM


MAN 2 MATARAM
2022/2023
PROPOSAL
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
DAN RAHMATAN LIL ALAMIN
KEARIFAN LOKAL
TAHUN 2022
1. Latar Belakang
Beberapa bentuk kearifan lokal seperti sastra lisan (pantun, cerita rakyat, peribahasa),
tradisi, artefak budaya, produk kesenian dan kerajinan merupakan warisan leluhur yang
sangat bernilai. Kearifan lokal ini sudah ada sejak ribuan tahun dan diciptakan untuk beragam
tujuan, di antaranya untuk menjaga sumber daya alam dan sumber daya lokal. Namun,
generasi yang hidup di masa sekarang umumnya kurang memahami makna kearifan lokal ini
sehingga tantangan yang terjadi di masa sekarang terkait sumber daya alam dan sumber daya
lokal seolah datang begitu saja tanpa ancang-ancang. Padahal beberapa nilai kearifan lokal
sendiri memiliki potensi untuk mencegah masalah yang ada terjadi (preventif).
Projek ini dimulai dengan tahap temukan, peserta didik diajak untuk mengenali bentuk
dan fungsi kearifan lokal yang ada di beberapa daerah di Indonesia. Setelah itu, kegiatan
dilanjutkan dengan menemukan hubungan antara identitas diri, identitas budayanya, dan
belajar untuk memahami bahwa identitas adalah sebuah konsepsi yang dinamis dan selalu
berubah. Berangkat dari pemahaman tentang identitas ini, peserta didik membongkar
asumsinya terhadap identitas budaya yang ada di wilayahnya maupun budaya orang lain.
Dengan demikian, diharapkan peserta didik dapat menumbuhkan apresiasi terhadap budaya
dan kearifan lokal sebuah kelompok masyarakat. Tahap ini ditutup dengan menemukan
masalah atau tantangan yang terjadi di sekitarnya yang memiliki kait dengan sumber daya
alam atau sumber daya lokal.
Setelah itu projek dilanjutkan dengan tahap bayangkan, pada tahap ini peserta didik
diajak untuk melihat langsung bagaimana bentuk kearifan lokal yang ada di wilayahnya. Dari
sini peserta didik diminta untuk mengkritisi hubungan antara bentuk kearifan lokal yang
ditemukan dan fungsinya bagi masyarakat. Tahap ini diakhiri dengan membayangkan kondisi
impian yang peserta didik harapkan terjadi pada lingkungannya dan kearifan lokal yang ada
di wilayahnya.
Projek dilanjutkan dengan tahap lakukan yang bertujuan mempersiapkan peserta didik
untuk menggaungkan kearifan lokal yang ditemui dan bermakna bagi peserta didik sesuai
dengan kemampuan dan keterampilan yang ia miliki. Lalu, projek diakhiri dengan tahap
bagikan, yakni seluruh peserta didik membagikan pengetahuannya akan kearifan lokal
kepada warga sekolah, guru, dan perwakilan masyarakat.
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini bertujuan untuk
mengimplementasikan Kurikulum Merdeka sebagai pengembangan karakter peserta didik
sesuai dengan tiga dimensi Profil Pelajar Pancasila, yaitu Bernalar Kritis, Berkebinekaan
Global, dan Kreatif. Pengembangan ketiga dimensi ini tentu saja membutuhkan dan mampu
menghadirkan narasumber terkait dan handal sebagai penguatan pengembangan dimensi
profil pelajar Pancasila peserta didik pada tingkat Madrasah Aliyah, observasi lapangan
secara langsung maupun melakukan observasi studi pustaka.

2. Maksud dan Tujuan Kegiatan


Secara umum, kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini berorientasi ke arah
penguatan dan diseminasi peran madrasah dalam upaya penguatan karakter peserta didik,
sesuai dengan tiga dimensi profil pelajar Pancasila dalam kerangka besar pembangunan SDM
Indonesia berkualitas dan berkarakter. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah:
1. Implementasi kurikulum merdeka Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di Madrasah
Aliyah.
2. Mengenali dan membangun kesadaran peserta didik terhadap pengetahuan lokal
3. Menggali bentuk-bentuk kearifan lokal yang ada di wilayah masing-masing
4. Melestarikan bentuk-bentuk kearifan lokal
5. Peserta didik tidak hanya mengetahui isu kearifan lokal secara teori saja, tetapi juga bisa
mengkritisi fungsi kearifan lokal tersebut dan kaitannya dengan masalah sumber daya
alam atau sumber daya lokal yang terjadi saat ini

3. Target Keluaran (Output)


Secara umum, seluruh rangkain kegiatan penguatan profil pelajar Pancasila ini memiliki
target capaian berupa kuatnya pemahaman dan wawasan siswa Madrasah Aliyah, terkait
dengan kearifan lokal didaerahnya khususnya Sasambo (Sasak, Samawa Mbojo).
Secara khusus, output yang diharapkan dari kegiatan profil pelajar Pancasila ini adalah.
1. Terinternalisasinya nilai-nilai kearifan lokal Sasambo ke dalam diri, sikap, dan
perilaku siswa Madrasah Aliyah;
2. Mngajukan aksi untuk melestarikan kearifan lokal di wilayah peserta didik
3. Lahirnya agent of change berkarakter tiga dimensi profil Pancasila yakni Bernalar
Kritis, Berkebinekaan Global, dan Kreatif dalam kehidupan keagamaan, sosial
kemasyarakatan dan kebangsaan;
4. Lahirnya generasi berkarakter tiga dimensi profil Pancasila yakni Bernalar Kritis,
Berkebinekaan Global, dan Kreatif di lingkungan teman sejawat di lingkungan siswa
Madrasah Aliyah masing-masing.

4. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan : Akan melaksanakan kegiatan Observasi tentang Alat Musik Tradisional “GONG
TAWAK – TAWAK”. Kami juga akan membuat video dokumenter terkait kegiatan yang
akan dilakukan. Seperti melakukan wawancara,melihat cara memainkan alat musik tersebut ,
yang diInsyaAllah akan dilaksanakana pada:
Hari/Tanggal : Senin, 17 – Sabtu, 29 Oktober 2022 (menyesuaikan)
Pukul : 08:00 - Selesai (menyesuaikan)
Tempat : Lombok Barat

5. Peserta Kegiatan
Kelas : X.3
Kelompok : “GONG TAWAK-TAWAK”
1. Ahsan Nuurrifqi Megara (02)
2. Atsila Sulafa Farras (05)
3. Baiq Firya Nurmala (06)
4. Faiz Ramdlan Anshori (12)
5. Luluk Aulia Wahyudini (21)
6. Salsabila Mutiara Zahra (30)
6. Rincian Anggaran
Rincian Anggaran Dana (Terlampir)

7. Penutup
Perencanaan merupakan langkah awal dalam menyelenggarakan kegiatan, salah satunya
Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dengan tema Kearifan Lokal Tahun
2022. Kerja sama yang baik dari semua pihak dalam implementasi kegiatan ini merupakan
kunci utama suatu keberhasilan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, yang merupakan
ikhtiar dalam memajukan MAN 2 Mataram, dapat memberikan manfaat yang nyata.
Mataram, 14 Oktober 2022

Mengetahui,
Fasilitator Projek Koordinator Projek

Dita Arianti., S.Pd, Rahayu Dwi Rahmawati, M.Pd.


NIP.199203172019032017

Kepala MAN 2 Mataram, Waka Akademik,

H. Lalu Syauki M. S., M.Pd. L. Ahmad Fahruddin, S.Ag., M.Pd


NIP. 1968123119951043 NIP. 197502062003121001
LAMPIRAN
Rancangan Anggaran Biaya

NO. RINCIAN VOLUME JUMLAH KETERANGAN


1. Transportasi Menggunakan 3
motor dengan biaya
3 x Rp12.000 Rp36.000 bensin masing-
masing sebesar
Rp12.000.
2. Konsumsi Konsumsi 6 orang
6 x Rp10.000 Rp60.000
anggota kelompok
3. Honor Narasumber Terdiri dari 1 orang
narasumber yang
1 x Rp150.000 Rp150.000
akan diberikan honor
sebesar Rp150.000.
4. Penyewaan Alat Penyewaan 2 buah
2 x Rp150.000 Rp300.000 alat musik gong
tawak-tawak.
TOTAL Rp546.000

Catatan : Anggaran Biaya dibuat dengan rancangan yang logis dan realistis.
AKSI UNTUK BUDAYAKU
Nama kelompok : Gong Tawak-Tawak
Nama Anggota Kelompok :
1. Ahsan Nuurrifqi Megara (02)
2. Atsila Sulafa Farras (05)
3. Baiq Firya Nurmala (06)
4. Faiz Ramdlan Anshori (12)
5. Luluk Aulia Wahyudini (21)
6. Salsabila Mutiara Zahra (30)
Kelas : X-3
Sub Tema : Alat musik tradisional
Wali Kelas : Dita Arianti, S.Pd
Guru Pendamping : Fina Karismayanti, S.Pd

Merancang kegiatan AKSI :


1. Apa aksiku
Aksi yg akan kami lakukan untuk melestrikan alat musik tradisional Gong Tawak Tawak
adalah membuat video dokumentasi (Vlog).
2. Mengapa aksi itu perlu dilakukan?
Aksi itu perlu dilakukan agar kita bisa melestarikan alat musik tradisional suku sasak
yaitu gong tawak – tawak. Melalui video dokumentasi(Vlog),kita bisa lebih mengenal
alat musik gong tawak tawak serta menjadikan alat musik tradisonal gong tawak tawak
lebih menarik untuk dilihat oleh khalayak banyak.
3. Dimana rencana aksi itu dilakukan?
Rencananya, kami akan melakukan aksi tersebut dengan mengunjungi salah satu tempat
sewa alat music tradisional atau sanggar. Hal tersebut bertujuan agar kami bisa
mendapatkan pengalaman belajar sekaligus berlatih alat musik gong tawak tawak dari
orang yang mahir memainkannya.
4. Siapa saja yang akan melaksanakan aksi itu?
Yang akan melaksanakan aksi itu adalah semua anggota kelompok kami yaitu:
- Ahsan
- Atsila
- Firya
- Tiara
- Luluk
- Faiz

5. Bagaimana caraku untuk melaksanakan aksi itu?


Apa saja yang aku butuhkan?

1). Berdiskusi dan melakukan survei mengenai lokasi yang akan dikunjungi bersama
teman kelompok.
2). Mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk membuat video dokumentasi
(vlog)
3). Datang ke lokasi dan mulai melaksanakan aksi pembuatan video dokumentasi (vlog)
mengenai alat musik Gong tawak tawak. Di dalam video tersebut rencananya kami akan
menampilkan hal hal berikut :
- Salam pembuka
- Perkenalan nama serta anggota kelompok.
- Pengenalan lokasi atau tempat pembuatan video.
- Pemaparan atau penjelasan materi secara umum mengenai tema kelompok kami,
yaitu alat musik tradisonal gong tawak tawak.
- Melakukan wawancara (interview) dengan narasumber.
- Berlatih dan mencoba memainkan alat musik gong tawak-tawak.
- Salam penutup.
4). Mengedit video dokumentasi (vlog) yang sudah dibuat.
5). Mempublikasikan video dokumentasi (vlog) melalui media sosial.

6. Berapa biaya yang aku butuhkan untuk aksiku?


Berikut rincian mengenai alat dan biaya yg kami butuhkan
Rancangan Anggaran Biaya

NO. RINCIAN VOLUME JUMLAH KETERANGAN


1. Transportasi Menggunakan 3
motor dengan biaya
3 x Rp12.000 Rp36.000 bensin masing-
masing sebesar
Rp12.000.
2. Konsumsi 6 x Rp10.000 Rp60.000 Konsumsi 6 orang
anggota kelompok
3. Honor Narasumber Terdiri dari 1 orang
narasumber yang
1 x Rp150.000 Rp150.000
akan diberikan honor
sebesar Rp150.000.
4. Penyewaan Alat Penyewaan 2 buah
2 x Rp150.000 Rp300.000 alat musik gong
tawak-tawak.
TOTAL Rp546.000
P ANDUAN O BSERVASI
Nama Kelompok : Gong Tawak-tawak
Nama Anggota Kelompok :

1. Ahsan Nuurrifqi Megara (02)


2. Atsila Sulafa Farras (05)
3. Baiq Firya Nurmala (06)
4. Faiz Ramdlan Anshori (12)
5. Luluk Aulia Wahyudini (21)
6. Salsabila Mutiara Zahra (30)

Kelas : X-3

Sub Tema : Alat musik tradisional


Wali Kelas : Dita Arianti, S.Pd
Guru Pendamping: Fina Karismayanti, S.pd

Pedoman Pertanyaan Wawancara :

1. Gunakan rumus 5 W dan 1 H untuk menyusun daftar pertanyaan untuk wawancara


dengan narasumber.
1. What(apa)?

Apa yang membuat anda tertarik memainkan alat musik gong tawak-tawak?

2. Who(siapa)?

Siapa yang pertama kali memperkenalkan alat musik gong tawak tawak kepada anda?

3. Where (di mana)?

Di mana daerah asal dari alat musik gong tawak tawak ?

Di mana alat musik gong tawak tawak dapat ditemukan?

4. When(kapan)?
Kapan alat musik gong tawak tawak biasanya dimainkan ?

Sejak kapan anda mulai mempelajari dan memainkan alat musik gong tawak tawak?

5. Why (mengapa)?

Mengapa anda masih menyukai dan masih mau memainkan alat musik tradisional
gong tawak tawak yang mungkin sudah dianggap kuno oleh sebagian masyarakat
zaman sekarang?

6. How (bagaimana)?

Bagaimana sejarah dari alat musik gong tawak tawak?

Bagaimana cara memainkan alat musik gong tawak tawak?

2. Pertanyaan wawancara memuat hal-hal yang diperlukan untuk melakukan Aksi untuk
Budayaku.
3. Pertanyaan wawancara juga digunakan untuk menggali informasi terkait Aksi untuk
Budayaku.
4. Jumlah pertanyaan wawancara tidak dibatasi, sesuai kebutuhan untuk menggali informasi
terkait Aksi untuk Budayaku

Anda mungkin juga menyukai