Ahmat G Hulopi
231422035
PENDAHULUAN
masyarakat, dan setiap warga negara, tanpa kecuali. Rumusan Pancasila yang
terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun
1945, dimana pembukaan tersebut sebagai hukum derajat tinggi yang tidak dapat
diubah secara hukum positif, maka Pancasila sebagai dasar negara Indonesia bersifat
final dan mengikat bagi seluruh penyelenggara negara.1
1
Oksep Adhayanto. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam
Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan”, dalam Jurnal Ilmu Hukum, Vol. 5, No. 2, 2015, hlm 2.
Sebagai dasar filsafat atau dasar kerohanian negara, yang merupakan cita-cita bangsa,
Pancasila harus dilaksanakan atau diamalkan.2
PEMBAHASAN
2
Luh Suryatni. “Pancasila Sebagai Ideologi Negara dan Hak Asasi Manusia dalam Menjaga
Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia”, dalam Jurnal Ilmiah Hukum, Vol. 5, No. 1, 2014,
hlm 37.
3
Sutrisno. “Peran Ideologi Pancasila dalam Perkembangan Konstitusi dan Sistem Hukum
Indonesia”, dalam Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, 2016, hlm 42.
4
Ambiro Puji Asmaroini. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era
Globalisasi”, dalam Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, No. 2, 2016, hlm 445-446.
Sebagai suatu dasar filsafat negara maka sila-sila Pancasila merupakan suatu
sistem nilai, sila-sila Pancasila yang merupakan suatu kesatuan, nilai-nilai dasar
Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan yang
bersifat universal, objektif, artinya nilai-nilai tersebut dapat dipakai dan diakui oleh
negara-negara lain. Pancasila bersifat subjektif, artinya bahwa nilai-nilai pancasila itu
melekat pada pembawa dan pendukung nilai pancasila itu sendiri, yaitu masyarakat,
bangsa, dan negara Indonesia.5
5
Ambiro Puji Asmaroini. “Implementasi Nilai-Nilai Pancasila Bagi Siswa Di Era
Globalisasi”, dalam Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 4, No. 2, 2016, hlm 442.
6
Edi Rohani. 2019. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jawa Tengah: PT Gema
Media. hlm 142-143.
budaya masyarakat Indonesia sendiri, maka nilai-nilai Pancasila akan selalu
berkembang mengikuti perkembangan masyarakat Indonesia.7
Salah satu perpecahan bangsa adalah berbagai golongan dan aliran yang
tumbuh di masyarakat mempunyai ideologi sendiri-sendiri yang masing-masing ingin
menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa sehingga
menyebabkan sering terjadinya benturan-benturan sosial politik yang memperlemah
persatuan dan kesatuan bangsa.8
Pancasila disebut sebagai sumber dari segala sumber hukum karena Pancasila
melahirkan dan menjadi landasan sumber-sumber hukum sebagai mana disebutkan di
atas. Sebagai Dasar Negara, Pancasila dituntut untuk bersifat statis dan dinamis.
Statis karena Pancasila harus relatif tetap, tidak berubah. Dinamis karena Pancasila
telah mendorong pengembangan ide-ide dan konsep-konsep pembangunan. Dengan
demikian, seluruh dinamika kehidupan kenegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan
di Indonesia lahir atas dorongan Pancasila dan di dasarkan pula kepadanya. Secara
teoretis, jika ketetapan tersebut digunakan sebagai acuan atau rujukan dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara maka reformasi tidak mungkin menyimpang dari
nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, serta keadilan.11
KESIMPULAN
Ideologi Pancasila adalah pandangan atau nilai-nilai luhur budaya dan religius
yang digunakan bangsa Indonesia. Hal itu berarti setiap nilai-nilai yang terkandung
dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ideologi Pancasila juga
merupakan kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan keyakinan dan cara
berpikir untuk mencapai tujuan dengan berdasar kepada lima sila dalam pancasila.
Nilai-nilai Pancasila menjadi ideologi yang tidak diciptakan oleh negara melainkan
digali dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat Indonesia sendiri,
maka nilai-nilai Pancasila akan selalu berkembang mengikuti perkembangan
masyarakat Indonesia. Permasalahan permasalahan yang terjadi di Indonesia saat ini
10
Sri Untari & Ginawan Rianto. 2019. Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
Jilid 2. Bandung: PT Penerbit Duta. hlm 156.
11
Ana Sri Rahayu. 2017. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta: PT
Bumi Aksara. hlm 33.
menunjukan bahwa usaha membangun kebersamaan dalam kesatuan dan persatuan
bangsa Indonesia berdasarkan ideology pancasila selama ini belum berhasil
sepenuhnya. Hal ini tentu saja mengancam kesatuan Negara Republik Indonesia.
Dimana letak nilai dasar pancasila sebagai persatuan Indonesia. Diperlukan tindakan
yang nyata dari kita sebagai bangsa Indonesia dalam bagaimana melaksanakan
nilainilai yang terkandung dalam ideologi dan lalu yang kedua bagaimana nilai-nilai
tersebut dapat dilaksanakan oleh pribadi masing-masing dalam kehidupan sehari hari
secara pribadi, anggota masyarakat dan Negara. Jika kita semua tahu benar dan
mengerti bahkan menerapkan asas dari ideologi pancasila dalam kehidupan kita
sehari hari, maka permasalahan permasalahan ini tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA