SKRIPSI
Oleh :
M ANTONIO DJODY
NPM: 1821030358
FAKULTAS SYARI’AH
SKRIPSI
Oleh :
M ANTONIO DJODY
NPM: 1821030358
FAKULTAS SYARIAH
ii
ABSTRAK
iii
MOTO
vii
PERSEMBAHAN
kukasihi, kucintai, dan tentu saja sangat berjasa dan berharga dalam kehidupan ini
Kepada kedua orang tuaku yang kusayangi dan kucintai, yang menjadi orang
tua sekaligus teman yang baik. Terutama kepada Ibunda tercinta yang tak pernah
viii
RIWAYAT HIDUP
M Antonio Djody
NPM : 1821030358
ix
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik
serta hidayah-Nya, sehingga skripsi dengan judul Analisis Hukum Islam Tentang
SAW, keluarga, para sahabat dan para pengikutnya yang setia hingga akhir
zaman. Skripsi ini ditulis dan diselesaikan sebagai salah satu persyaratan untuk
menyelesaikan studi pada program Strata Satu (S1) Jurusan Hukum Ekonomi
Lampung guna memperoleh gelar Sarjana Hukum (S.H) dalam bidang ilmu
Syari‘ah. Atas nama pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa penulis
semua pihak yang telibat dalam penulisan skripsi ini, secara khusus penulis
2. Ibu Dr. Efa Rodiah Nur, M.H. selaku dekan fakultas Syari‘ah Universitas
3. Bapak Khoiruddin M.S.I selaku ketua Prodi Hukum Ekonomi Syari‘ah dan
x
Syari‘ah, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang senantiasa
kesulitan mahasiswanya.
terselesaikan.
7. Narasumber Saudari Noni, Ibu Hayati, Saudara Ilham dan lain sebagainya
Semoga Bantuan serta segalanya yang telah diberikan oleh semua pihak
mendapatkan balasan yang berlipat serta pahala dari yang Maha Kuasa Allah
SWT.
WaalaikumSalam, Wr.Wb.
M Antonio Djody
NPM. 1821030358
xi
DAFTAR ISI
COVER LUAR
COVER DALAM .......................................................................................... ii
ABSTRAK ..................................................................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ............................................................................. iv
PESETUJUAN PEMBIMBING ................................................................... v
PENGESAHAN ............................................................................................. vi
MOTTO ......................................................................................................... vii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... viii
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................. xii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul ................................................................................... 1
B. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 3
C. Fokus dan Sub-fokus Penelitian ........................................................... 7
D. Rumusan Masalah ................................................................................ 8
E. Tujuan Penelitian.................................................................................. 8
F. Manfaat Penelitian................................................................................ 8
G. Kajian Penelitian Terdahulu yang Revelan .......................................... 9
H. Metode Penelitian ................................................................................. 15
I. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 21
xii
B. Jual Beli Salam ..................................................................................... 36
1. Pengertian Salam ............................................................................. 36
2. Dasar Hukum Salam......................................................................... 41
3. Rukun-Rukun Salam ........................................................................ 44
4. Syarat-Syarat Salam ......................................................................... 45
C. Riba ...................................................................................................... 48
1. Pengertian Riba ............................................................................... 48
2. Dasar Hukum Riba ......................................................................... 49
3. Macam-macam Riba ........................................................................ 52
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................... 78
B. Saran .................................................................................................... 79
DAFTAR RUJUKAN
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
perlu menjelaskan secara singkat maksud judul yang terdapat dalam skripsi
ini, yaitu “Analisis Hukum Islam Tentang Sistem Cash Back Dalam Jual
penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
dan Sunnah Rasul tentang tingkah laku manusia mukallaf yang diakui dan
Sistem adalah Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas, dan
sebagainya.3
1
Debdikbub, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), 59.
2
Islam Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1999), 73.
3
Debdikbub, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta: Pusat Bahasa, 2008), 1477.
1
2
Cash Back memiliki arti yang hampir sama dengan diskon karena
pakaian pria, barang elektronik, alat rumah tangga dan kebutuhan olahraga.
pada awal 2016 dan memiliki Kantor pusat yang berada di Jakarta.4
Cash Back Dalam Jual Beli Dengan Menggunakan ShopeePay Pada Aplikasi
4
https://openlibrary.telkomuniversity.ac.id Diakses pada hari minggu 19-9-2021 (00.28)
3
menganalisa mengenai Cash Back yang kita dapatkan ketika membeli barang
Kelebihan tersebut manusia harus bisa membedakan yang baik maupun yang
buruk, yang halal maupun yang haram, dan segala sesuatu yang menyangkut
ditinggalkan.
Jual Beli ialah suatu perjanjian tukar-menukar benda atau barang yang
mempunyai nilai secara sukarela diantara kedua belah pihak. Yang satu
kegiatan, yaitu pihak penjual dan pembeli. Maka dalam hal ini terjadilah
transaksi Jual Beli yang mendatangkan akibat hukum, Jual Beli dalam Islam
hal-hal yang dapat mengakibatkan Jual-Beli itu sah atau tidak. Ini
5
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual
Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan lain-
lain), (Depok: Rajawali Pers, 2019), 68-69.
4
semua berjalan sah dan segala sikap dan tindakannya jauh dari kerusakan
transaksi Jual-Beli lainnya, yang telah ada bahkan sebelum kedatangan Nabi
atau al-muslif atau Rabbus Salam. Penjual dinamakan al-muslam Ilahi atau
Salam)7.
kemudian hari dengan harga, spesifikasi, jumlah, kualitas, tanggal dan tempat
yang diperjual belikan belum tersedia pada saat transaksi dan harus
online pada saat ini yang dimana rata-rata barang yang sudah dipesan sudah
dapat diperkirakan sesuai berat, ukuran, dan jumlahnya apabila kita sudah
Dalam buku karangan Saleh Al-Fauzan, para ulama sepakat Jual beli
Salam modern dalam konteks hukum Islam hukumnya mubah (boleh), selama
dalam jual beli tersebut tidak mengandung unsur penipuan, dan kemudharatan
6
Sugeng Santoso, Sistem Transaksi E-commerce Dalam Perspektif Hukum Perdata dan Hukum
Islam, (dalam Jurnal Ahkam, Vol.4, No.2, November 2016), 234.
7
Ammi Nur Baits, 2020, Halal Haram Bisnis Online, (Yogyakarta : Pustaka Muamalah Jogja), 63.
5
canggih seperti ini tidak dapat kita pungkiri lagi untuk mengikuti
kecanggihan zaman modern yang dimana Jual Beli saat ini kita tidak perlu
bertatap muka alias tidak perlu datang langsung ketempat yang ingin kita beli.
yang ingin kita Beli dengan fitur-fitur dari aplikasi yang sudah sediakan
delivery (COD).
dahulu baru kita bisa membayar melalui kurir yang mengirimkan barang dan
ada juga pembayaran dapat dilakukan dengan Online melalui transfer bank
atau dapat menggunakan uang digital yang sudah disediakan oleh aplikasi
marketplace yaitu aplikasi yang ingin saya teliti yaitu aplikasi Shopee dengan
memiliki nama uang digital bernama ShopeePay. Cara mengisi uang digital
tersebut dengan kita mengisi bisa melalui transfer bank atau bisa dengan pergi
mendapatkan banyak Voucher potongan harga, gratis ongkir dan Cash Back
8
Saleh Al-Fauzan, Fiqh Sehari-hari,(Jakarta: Gema Insani, 2005), hlm. 421.
6
untuk mendapatkan keuntungan lebih yang dimana masih banyak yang belum
mendapatkan keuntungan Cash Back berupa Coin yang bisa digunakan untuk
ingin kita beli maka kita akan mendapatkan Coin Shopee yang dimana Coin
tersebut dapat kita kumpulkan dan gunakan untuk bisa dicairkan dan bisa juga
kita gunakan untuk membeli barang yang ingin kita beli di aplikasi Shopee.
mudah dan aman digunakan karena uang yang akan konsumen bayarkan
untuk membeli barang akan tertahan dahulu di pihak Shopee, setelah barang
kepada pihak penjual. Shopee juga sering mengadakan voucher Cashback dan
gratis ongkir. Voucher Cashback berupa Coin yang dapat digunakan untuk
mendapatkan potongan harga dari harga barang yang akan dibeli dan bisa
dicairkan.
Cashback yang diberikan atas inisiatif penerbit (tanpa syarat). (b) tidak
7
Hal ini yang membuat penulis tertarik untuk membahas judul diatas
karena kita masih belum tau secara pasti apakah CashBack dan Potongan
apakah termasuk riba atau bukan karena mengingat keadaan zaman sekarang
yang begitu canggih dengan berbagai fitur dalam Muamalah yang dimana
masih banyak kaidah hukum Islam yang belum kita ketahui di dalamnya.
Untuk itu penulis ingin menganlisis lebih dalam mengenai Judul diatas.
penyusunan secara ilmiah dapat dipahami dengan mudah. Oleh karna itu,
penulis membatasi permasalahan yang akan diteliti secara khusus yang akan
Sukarame )”
9
Oni Sahroni, 2020, Fikih Muamalah Kontemporer Jilid 3 Membahas Permasalahan Sosial dan
Ekonomi Kekinian, (Jakarta : Republika Penerbit), 24.
8
D. Rumusan Masalah
dirumuskan fokus permasalahan yang akan dibahas nanti. Untuk itu yang
Menggunakan ShopeePay ?
Shopee
E. Tujuan Penelitian
online Shopee
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik
Islam.
2. Manfaat Praktis
Lampung.
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, relevan dengan judul skripsi ini
adalah.
Back pada
dikumpulkan adalah data primer yang merupakan data yang digali dari
tekun dan mencatat data yang ada kaitannya dengan masalah yang dibahas
induktif.
tinjauan hukum
Back pada pembeli boleh dilakukan asalkan tidak mengandung riba dan
hukum Islam dalam bentuk Muamalah. Namun jika Cash Back tersebut
2. Skripsi Annisa Rifka Aryani dari Institut Agama Islam Negeri Surakarta
yang berjudul Tinjauan Hukum Islam Terhadap Diskon Dan Reward Point
10
Indriani Rusmana ―Tinjauan Hukum Islam Terhadap Cash Back Aplikasi Pembayaran (Studi Kasus
Go-Pay Indonesia). Skripsi Fakultas Studi Islam Jurusan Hukum Ekonomi Islam Universitas Islam
Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin 2020.
12
dapatkan dalam bentuk diskon dan reward point dari perspektif syari‘ah
menggunakan tolok ukur dari fikih Muamalah yang tertuang dalam teori
ada pada aplikasi yang digunakan antara aplikasi Shopee dengan Aplikasi
Ovo.
Qardh. Reward point (Cash Back) tidak memenuhi akad ju‘alah secara
11
Annisa Rifka Aryani ―Tinjauan Hukum Islam Terhadap Diskon Dan Reward Point Ovo “(Studi
pada Aplikasi Grab di Surakarta). Skripsi Fakultas Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syari‘ah IAIN
Surakarta 2019.
13
Ampel yang berjudul Analisis Hukum Islam Dan UU No. 8 Tahun 1999
Bagaimana praktik Jual Beli dengan Cash Back menggunakan OVO Cash
dengan Cash Back pada merchant rekanan OVO kota Surabaya. Dengan
OVO Cash di merchant rekanan OVO kota Surabaya layaknya Jual Beli
dijanjikan.
Kota Surabaya telah sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Jual Beli
Tetapi,
Kota Surabaya telah sesuai dengan syarat dan ketentuan dalam Jual Beli
Tetapi,
rekanan OVO Kota Surabaya tidak sesuai dengan kewajiban pelaku usaha
jasa yang tidak sesuai dengan janji yang dinyatakan dalam label, etiket,
H. Metode Penelitian
data data yang akan dijadikan dasar dalam penelitian skripsi ini yaitu.
12
Fauziah Kurnianingtyas ―Analisis Hukum Islam Dan UU No. 8 Tahun 1999 Terhadap Jual Beli
Dengan Cashback Menggunakan Ovo Cash Di Merchant Rekanan Ovo Kota Surabaya‖. Skripsi Fakultas
Syariah Dan Hukum Jurusan Hukum Ekonomi Islam UIN Sunan Ampel 2019.
16
1. Jenis Penelitian
Islam terutama dalam hukum Islam dari Al-Qur‘an, hadist, dan juga
pendapat para ulama tentang Cash Back yang kita dapatkan ketika
Islam, termasuk juga data interview dengan para pihak yang bersangkutan
2. Sifat Penelitian
yang ada kaitannya dengan Cash Back pada Marketplace maupun dompet
kala/bagaimana (how).
3. Sumber Data
peneliti. Yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut.
4. Populasi
Adalah wilayah generelisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
13
Muhammad Pabundu Tika, Metodologi Riset Bisnis, (Jakarta: Bumi Aksa, 2006), 33.
18
pada aplikasi Shopee dari konsumen Shopee, penjual Shopee dan pihak
orang karyawan yang bekerja pada Shopee. Maka ini adalah Penelitian
Populasi.
a. Observasi
dilakukan.14
14
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitataif dan R&D),
(Bandung : Alfabeta,2010), 203.
19
b. Wawancara
1) Konsumen Shopee
2) Penjual Shopee
3) Pihak Shopee
c. Dokumentasi
Shopee.
sebagai berikut.
pokok masalah.
Marketplace Shopee
Shopee.
I. Sistematika Pembahasan
Sistematika Pembahasan.
22
Marketplace Shopee
yang perlu diambil oleh pihak-pihak terkait dengan hasil penelitian yang
bersangkutan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Jual Beli
barang dengan uang dengan jalan melepaskan hak milik dari yang satu
kepada yang lain atas dasar saling merelakan sesuai dengan ketentuan
membeli atau jual beli. Menurut Hanafiah pengertian jual beli (al-
bay) secara definitif yaitu tukar-menukar harta benda atau sesuatu yang
bahwa jual beli (al-ba‟i), yaitu tukar-menukar harta dengan harta pula
secara sukarela di antara kedua belah pihak yang satu menerima benda-
1
A.Khumedi Ja‟far, Hukum Perdata Islam Di Indonesia-Aspek Hukum Keluarga dan Bisnis
(BandarLampung: Gemilang Publisher, 2018), 104.
2
Mardani, Fiqh Ekonomi Syariah Fiqh Muamalah (Jakarta: Prenadamedia, 2012), 101.
23
24
yang dapat digunakan untuk menyebut dari dua sisi transaksi yang terjadi
suatu kegiatan ekonomi tukar menukar antara barang dengan barang atau
hukum yang jelas, baik dari Al-Qur‘an, Al-Sunnah dan telah menjadi
Ijma‟ ulama dan kaum muslimin. Bahkan jual beli hanya sekedar
3
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah (Depok: Rajawali Pers, 2019), 68.
4
Imam Mustofa, Fiqh Muamalah kontemporer (Depok: Rajawali Pers, 2018), 21.
5
Ibid., 22.
25
barang siapa yang melakukan riba dalam jual beli, maka mereka
diatas jelas sudah bahwa dasar hukum jual beli adalah halal,
namun bisa menjadi haram bila ada riba dalam teransaksi jual beli
tersebut.
6
QS. Al-Baqarah (1:275), Al-Hikmah Al-Quran Dan Terjemah, Penerbit Diponogoro.
26
hal ini agar kita senantiasa ingat bahwa melakukan jual beli sangat
Rafi'.Ia berkata.
7
QS. Al-Baqarah (1:198), Al-Hikmah Al-Quran Dan Terjemah, Penerbit Diponogoro.
27
usaha yang lebih baik dengan adanya catatan '' mabrur '', yang secara
umum diatrikan atas dasar suka sama suka dan bebas dari usaha tipu
suka.”
8
Rifa‟ah bin Rafi‟, Nabi pernah ditanya mengenai pekerjaan apa yang paling baik. Jawaban Nabi,
―Kerja dengan tangan dan semua jual beli yang mabrur‖ (HR Bazzar no 3731 dan dinilai shahih oleh al
Hakim. Bulughul Maram No 784).
9
Al-shon'ani, Subulus Salam Jilid III: diterjemahkan oleh Abu Bakar Muhammad (Surabaya: Al-
ikhlas, 1995), hal 14
10
Amir Syarifudidin, Garis-Garis Besar Fiqih (Jakarta: Kencana,2003), hal 194
28
kepemilikan11
3. Ijma
tanpa bantuan orang lain. Namun demikian, bantuan atau barang milik
dilarang. Adapun selain itu maka jual beli boleh hukumnya selama
11
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah Jilid IV, di terjemahkan oleh Nor Hasanudin (Jakarta: Pena Pundi
Aksara,1993), hal 49
12
Rahmat Syafe‘i, Fiqih Muamalah, 75.
13
Sayyid Sabiq, Fiqh Al-Sunnah, tth, 48.
14
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu (Jakarta: Gema Insani, 2011), 27.
29
yang diberi kuasa untuk menjual harta orang lain. Penjual haruslah
hartanya (uangnya).
15
A.Khumedi Ja‘far, Hukum Perdata Islam Di Indonesia-Aspek Hukum Keluarga dan Bisnis (Bandar
Lampung: Gemilang Publisher, 2018), 104-110.
30
terbaik bagi dirinya, oleh karena apabila salah satu pihak tidak
sehingga pihak lain pun dalam melakukan transaksi jual beli bukan
(dewasa apabila telah berusia 15 tahun bagi anak laki-laki dan telah
datang bulan (haid) bagi anak perempuan, oleh karena itu transaksi
jual beli yang dilakukan anak kecil adalah tidak sah namun
2) Objek jual beli, yaitu barang atau benda yang menjadi sebab
diharamkan.
barang tersebut.
dan pembeli).
ukuran lainnya.
3) Lafaz (ijab qabul) jual beli, yaitu suatu pernyataan atau perkataan
kabul.
pernyataan ijab dan kabul harus jelas, lengkap dan pasti, serta
e) Ijab dan kabul harus dapat diterima oleh kedua belah pihak.
empat Macam.
sepatu.
Jual beli muthlaq adalah jual beli barang dengan sesuatu yang
Jual beli alat penukar dengan alat penukar adalah jual beli
barang yang biasa dipakai sebagai alat penukar dengan alat penukar
Bagian.16
mengangsur.
a. Jual beli gharar adalah jual beli yang mengandung unsur penipuan
dan penghianatan
b. Jual beli mulaqih adalah jual beli dimana barang yang dijual berupa
dengan betina
c. Jual beli mudhamin adalah jual beli hewan yang masih didalam perut
induknya.
d. Jual beli muhaqolah adalah jual beli buah-buahan yang masih ada di
17
Ibid., 131
35
tanah dengan imbalan bagian dari apa yang dihasilkan oleh tanah
tersebut.
mendapatkan anak.
j. Jual beli urban adalah jual beli atas suatu barang dengan
dengan harga yang telah disepakati, namun kalau tidak jadi, uang
k. Jual beli talki rukban adalah jual beli setelah pembeli datang
harganya.
36
n. Jual beli najasy adalah jual beli ang bersifat pura-pura dimana
18
Hariman Surya Siregar dan koko Khoerudin, Fikih Muamalah Teori dan Implementas.(Bandung:
PT remaja Rosdakarya, 2009).111
19
A.Khumedi Ja‘far, Hukum Perdata Islam Di Indonesia-Aspek Hukum Keluarga dan Bisnis (Bandar
Lampung: Gemilang Publisher, 2018), 121.
37
1. Pengertian Salam
terhadap dua hal yaitu As-Salam atau disebut As-Salaf. Kedua istilah
mendesak) karena ia sejenis jual beli barang yang tidak ada di tempat.
Sayid Sabiq, Salam adalah jual beli sesuatu barang yang penyerahannya
20
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah V (Jakarta: Cakrawala Publishing, 2009), cetakan ke-1, 217.
21
Mardani, Hukum Sistem Ekonomi Islam (Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 181.
38
tersedia pada saat transaksi dan harus diproduksi terlebih dahulu, seperti
Syariah, Salam adalah jasa pembiayaan yang berkaitan dengan jual beli
Salaf . kedua kata ini mempunyai makna yang sama, sebagaimana dua
sistem inden Salam ialah jual beli sesuatu dengan ciri-ciri tertentu yang
22
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah ( Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 90.
23
Penjelasan Pasal 19 huruf d UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
24
Pasal 20 ayat (34) Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah.
39
Zuhaily jual beli sistem pesanan (ba‟i as-Salam) transaksi jual beli
tertentu.26
25
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa Adillatuhu (Jakarta : Gema Insani, 2011), 240.
26
Wahbah Az-Zuhaili, Fiqih Islam Wa..., 240.
27
Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), 598.
28
Ibid., 599.
40
Jual beli Salam adalah suatu benda yang disebutkan sifatnya dalam
tersebut dapat diambil intisari bahwa Salam adalah salah satu bentuk jual
barang yang dibeli belum ada, hanya sifat-sifat, jenis, dan ukurannya
waktu akad.30
yang harus dipenuhi. Tujuan utama dari jual beli Salam adalah untuk
panen tiba. Setelah pelanggaran riba, mereka tidak dapat lagi mengambil
29
Muhammad Yazid, Hukum Ekonomi Islam (Fikih Muamalah),(Surabaya: UIN SA Press, 2014), 50.
30
Siti Mujiatun, ‗‟Jual Beli dalam Prespektif Islam: Salam dan Istisna‟ „‟, Jurnal Riset Akutansi dan
Bisnis, Vol. 13 No. 2 (September, 2013), 207.
41
karena pada umumnya harga dengan akad Salam lebih murah daripada
khusus apa yang harus dilakukan dan dinyatakan dengan jelas di dalam
kontrak, seperti jenis komoditi, mutu, kuantitas, serta tanggal dan tempat
pengiriman.
a. Al-Quran
(al-Baqarah: 282)32
31
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah ( Jakarta: Rajawali Pers, 2015),91.
32
Abu Azam Al Hadi, Fiqh Muamalah Kontemporer (Surabaya: UIN Sunan Ampel Press, 2014),
205.
42
b. Hadits
jual beli pesanan yang ketentuan waktunya harus jelas. Alasan lainnya
ِ ْ َالسنَت
: ْي فَ َق َال َّ صلَّى اهللُ َعلَْي ِو َو َسلَّ َم الْ َم ِدينَ َة َو ُى ْم يُ ْسلِ ُفو َن ِِف الث َِّما ِر
َّ السنَ َة َو ِ
ُّ ِقَد َم الن
َ َِّب
ٍٍ َج ٍل َم ْعلُوم ٍ ٍ ٍ ِ
َ ف ِِف َكْي ٍل َم ْعلُوم َوَوْزن َم ْعلُوم إِ ََل أ
ْ ف ِِف َتٍَْر فَلْيُ ْسل
َ ََسل
ْ َم ْن أ
34
pesanan ini. Oleh Rasulullah saw jual beli seperti ini diakui asal jelas
yang harus ada dalam transaksi Salam ini sebagaimana syarat dalam
33
Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), 239.
34
Diriwayatkan oleh al-Bukhari pada kitab ke-35 Kitab as-Salam
43
akad.
sehari atau dua hari, dan barang yang dijual belikan dengan cara
seperti ini harus dapat ditentukan dengan salah satu ukuran (takaran
sebagai syarat sah jual beli dengan Salam, bila dibayar secara kontan
atau untuk tempo yang tidak dimengerti maka tidak sah. Inilah
Jadi, dalam hadits ini dapat diketahui bahwa pada zaman Nabi
merupakan hasil qiyas yang ditentang dengan qiyas itu sendiri. Karena
35
Muhammad bin Ismail Al-Amir Ash-Shan‘ani, Subulus Salam Syarah Bulughul Maram jilid 2
(Jakarta: Darus Sunnah Press, 2015) 428.
44
Salam menyelisihi qiyas itu sendiri, sebab Salam merupakan jual beli
yang tidak ada barangnya dan sebagai akad gharar. Adapun kalangan
transaksi. Akan tetapi, bila tidak ada biaya, maka tidak perlu
disyaratkan.
c. Ijma
3. Rukun-Rukun Salam
Rukun dari akad Salam yang harus dipenuhi dalam transaksi ada
beberapa, yaitu.
36
Wahbah Zuhaily, al-Fiqh al-Islamiy wa Adilatuh, Jilid 4, (Beirut: Dar al-Fikr, 1989), 240.
45
dengan modal dan ada juga yang berkaitan dengan barang yang dipesan.
Para ulama sepakat bahwa akad Salam dianggap sah jika dipenuhi syarat,
Para ulama juga sepakat mengenai kebolehan akad Salam dalam setiap
dan sebagainya.
merupakan pegecualian dari jual beli secara umum yang melarang jual
a. Pembeli harus membayar penuh barang yang dipesan pada saat akad
belum penuh, maka akan terjadi penjualan utang dengan utang yang
37
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah ( Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 92.
46
tidak dibayar penuh oleh pembeli, tujuan dasar dari transaksi ini
tidak terpenuhi. Oleh karena itu, semua ahli hukum Islam sepakat
dalam kelompok tidak dapat dijual dengan akad Salam. Contoh: batu
atau dalam ukuran atau dalam berat dan spesifikasi umumnya sulit
ditentukan.
c. Salam tidak dapat dilakukan untuk jual beli komoditas tertentu atau
dari pohon tertentu, akad Salam tidak sah karena ada kemungkinan
bahwa hasil panen dari lahan tertentu atau buah dari pohon tertentu
38
Ascarya, Akad & Produk Bank Syariah ( Jakarta: Rajawali Pers, 2015), 92.
47
d. Kualitas dari komoditas yang akan dijual dengan akad Salam perlu
dalam kontrak.
akan menjadi tidak sah jika ketujuh syarat diatas tidak sepenuhnya
dipatuhi.
39
Ibid, 93.
48
C. Riba
1. Pengertian Riba
sebagai berikut.
40
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah.(Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2019), 59
41
Al-Qur‘an, 22:5.
49
ditentukan.42
a. Al-Quran
42
Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah.(Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2019), 59
43
Abu Sura‟i Abdul Hadi, Ar-Riba Wal Qurudl (Surabaya: Al-Ikhlas, 1993), 22-23.
44
Al-Qur‘an, 2:275
50
besar ulama bahwa riba nasi'ah itu selamanya haram, walaupun tidak
berlipat ganda.
b. Hadits
Dari jabir ra, Rasulullah saw mencela penerima dan pembayar bunga
ِ ِِ ِ ِ الذى
الوِر َق ِ
َ َوالَ تَبيعُوا،ض ٍ ض َها َعلَى بَ ْع َ َوالَ تُش ُّفوابَ ْع،ب إَِّال مثْ اًل ِبثْ ٍل َ َّ ِب ب َّ ِ
َ الَ تَبيعُوا الذ َى
ِ والَ تَبِيعوا ِمنْ ها َغائِبا بِن،ض ِ ِِ ِ
اج ٍز َ ض َها َعلَى بَ ْع ٍ َ ُ َ ا َ َوالَ تُش ُّفوا بَ ْع،الوِرِق إَِّال مثْ اًل ِبثْ ٍلِ
َ ب
“Jangan melebih lebihkan satu dengan lainya; janganlah menjual
perak dengan perak kecuali keduanya setara; dan jangan melebih
45
Al-Qur‘an, 3:130.
46
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari‟ah (Deskripsi dan Ilustrasi) (Yogyakarta:
Ekonisia, 2003), 12 – 13.
51
lebihkan satu dengan lainya; dan jangan menjual sesuatu yang tidak
tampak“ HR. Bukhori, Muslim,Tirmidzi,Naza‟I dan Ahmad).47
َّ ِالذ َىب ب
ِ الذ َى
ب َّ « -صلى اهلل عليو وسلم- ول اللَِّو ُ ت قَ َال قَ َال َر ُس ِ الص ِامَّ َع ْن عُبَ َاد َة بْ ِن
ُ
ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِِ ِ
َوالْفضَّةُ بالْفضَّة َوالْبُ ُّر بالْبُ ِّر َوالشَّعريُ بالشَّعري َوالت َّْم ُربالت َّْم ِر َوالْم ْل ُح بالْم ْل ِح مثًْلا ِبثْ ٍل َس َواءا
ف ِشْئتُ ْم إِ َذا َكا َن يَ ادا بِيَ ٍد ِ ِ بِسو ٍاء ي ادا بِي ٍد فَِإ َذا اخت لَ َف
َ اف فَبِيعُوا َكْي ُ ََصنْ ت َىذه األ ْ َْ َ َ ََ
Dari Ubadah bin Shamit, Rasulullah bersabda, “Emas dengan emas,
perak dengn perak, bur dengan bur, gandum dengan gandum, kurma
dengan kurma garam dengan garam dengan ukuran yang sebanding
secara tunai. Apabila kelompok ini berbeda beda (ukuranya), maka
juallah sesuka kalian, apabila tunai (HR. Imam Muslim dan Ubdah
bin Shamit). 48
c. Ijma
riba itu hukumnya haram. Keharaman riba ini dapat dijumpai dalam
melaknat para pemakan riba, yang memberi makan dengan cara riba,
para saksi dalam masalah riba dan para penulisnya‖ (Hadits Riwayat
prinsip keadilan dan keseimbangan harus ada. Kalau tidak adil dan
salah satu barang dalam jual beli barang sejenis merupakan kelebihan
47
Al-shon'ani, Subulus Salam Jilid II: diterjemahkan oleh Muhammad Isnaini (Jakarta: Darus
Sunnah , 2007), 400.
48
Al-shon'ani, Subulus Salam Jilid II: diterjemahkan oleh Muhammad Isnaini (Jakarta: Darus
Sunnah , 2007), 398.
52
tanpa imbalan yang sangat merugikan pihak lain. Praktik seperti ini
pada jual beli rumah, tanah, hewan, dan benda lain yang dijual dengan
3. Macam-Macam Riba
utang piutang dan riba jual beli. Riba utang piutang terdiri dari riba
Qardh dan riba jahiliyah. Sedangkan riba jual beli terdiri dari riba fadhl
49
Nasrun Harun, Fiqh Muamalah, (Jakarta: gaya Media Pratama, 2000), 181
53
Dengan demikian riba sering terjadi dalam jual beli adalah riba
Menurut jumhur ulama riba dibagi dalam dua bagian, yaitu riba
a. Riba Fadhl
pada akad jual beli yang diukur dan sejenis. Dengan kata lain riba
fadhl adalah jual beli yang mengandung unsur riba pada barang
Oleh karena itu, jika melaksanakan akad jual beli antarbarang yang
unsur riba.
b. Riba Nasi‟ah.
ditakar atau ditimbang yang berbeda jenis atau selain dengan yang
50
Abdul Ghofur Anshori, Pokok-Pokok Hukum Perjanjian Islam di Indonesia (Yogyakarta: Gadjah
Mada University Press, 2006), 45.
54
a. Riba Fadhl
salah satu pengganti (penukar) dari yang lainnya. Dengan kata lain,
tambahan berasal dari penukar paling akhir. Riha ini terjadi pada
b. Riba Yad
c. Riba Nasi'ah
riba yad dan riba nasi'ah sama-sama terjadi pada pertukaran harang
51
Rachmat Syafe'i, Fiqih Muamalah (Bandung: Pustaka Setia, 2001), 262-264.
DAFTAR RUJUKAN
Abu Sura‟i Abdul Hadi. Ar-Riba Wal Qurudl. Surabaya: Al-Ikhlas, 1993.
Al-shon‘ani. Subulus Salam Jilid II. Jakarta: Darus Sunnah Press, 2007.
———. Subulus Salam Jilid III: Diterjemahkan Oleh Abu Bakar Muhammad.
Surabaya: Al-Ikhlas, 1995.
Ammi Nur Baits. Halal Haram Bisnis Online. Yogyakarta: Pustaka Muamalah
Jogja, 2020.
Annisa Rifka Aryani. ―Tinjauan Hukum Islam Terhadap Diskon Dan Reward
Point Ovo ―(Studi Pada Aplikasi Grab Di Surakarta).‖ Skripsi Fakultas
Syariah Jurusan Hukum Ekonomi Syari‘ah IAIN Surakarta, 2019.
Ascarya. Akad & Produk Bank Syariah. Jakarta: Rajawali Pers, 2015.
Islam Muhammad Syah. Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Bumi aksara, 1999.
Ja‘far, A.Khumedi. Hukum Perdata Islam Di Indonesia-Aspek Hukum Keluarga
Dan Bisnis. Bandar Lampung: Gemilang Publisher, 2018.
Khoerudin, Hariman Surya Siregar dan koko. , Fikih Muamalah Teori Dan
Implementas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009.
Muhammad Pabundu Tika. Metodologi Riset Bisnis. Jakarta: Bumi aksa, 2006.
Muhammad Yazid. Hukum Ekonomi Islam (Fikih Muamalah). Surabaya: UIN SA
Press, 2014.
Siti Mujiatun. ―Jual Beli Dalam Prespektif Islam: Salam Dan Istisna.‖ Riset
Akutansi dan Bisnis 13, no. 2 (2013): 207.
Zuhaily, Wahbah. Al-Fiqh Al-Islamiy Wa Adilatuh. 4th ed. Beirut: Dar al-Fikr,
1989.