Oleh :
Ardistya Dhea Melania
I000180015
PUBLIKASI ILMIAH
Oleh:
I000180015
Dosen
Pembimbing
i
HALAMAN PENGESAHAN
ii
NIDN. 0605096402
PERNYATAAN
Dengan ini saya mengatakan bahwa dalam publikasi ilmiah ini tidak
suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak dapat karya
atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara
Penulis
iii
SISTEM SPINJAM DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
(Pendekatan Multi Akad)
Abstrak
Saat ini zaman sudah semakin berkembang dengan adanya teknologi yang
dapat memberikan kemudahan bagi manusia untuk melakukan berbagai macam
kegiatan termasuk transaksi pinjam meminjam uang. Salah satu kemajuan
teknologi adalah adanya internet. Shopee merupakan e-commerce yang sedang
popular saat ini dan diminati oleh kalangan millennial. Spinjam atau yang biasa
disebut dengan shopee pinjam merupakan salah satu fitur layanan yang
menarik dari aplikasi shopee yang memberikan fasilitas pinjaman uang. Tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui praktik spinjam di apliksi shopee,
dan akad apa saja yang ada dalam sistem spinjam serta bagaimana hukumnya
menurut Islam dengan pendekatan multi akad. Metode yang digunakan adalah
metode kualitatif yang dapat mendeskripsikan apa yang telah ditemukan dari
penelitian melalui wawancara customer service dan pengguna spinjam serta
data-data yang diperoleh dari beberapa jurnal dan artikel. Dalam praktik
spinjam terdapat dua akad yang berkumpul dalam satu transaksi yaitu akad
qardh dan akad hibah. keduanya merupakan akad tabaru' dan termasuk
kedalam jenis al-‘uqud al-mujtami’ah al-mutaqobilah(akad bersyarat/akad
bergantung). Hukum multi akad dalam sistem spinjam tidak sah, karena
menurut ulama terdapat manfaat yang kembali kepada pihak yang memberi
hutang dan manfaat bagi pemberi hutang termasuk riba yang diharamkan.
Selain itu akad yang ketika ia berdiri sendiri tidak sah maka ketika disatukan
dengan akad lain hukumnya juga tidak sah.
Kata kunci: Utang piutang, Spinjam, Multi akad, Hukum Islam
Abstract
Currently, the era has developed with technology that can provide convenience
for humans to carry out various kinds of activities including borrowing and
borrowing money transactions. One of the advancements of technology is the
existence of the internet. Shopee is an e-commerce that is currently popular and
in demand by millennials. Spinjam or commonly referred to as shopee
pinjaman is one of the interesting service features of the shopee application that
provides money loan facilities. The purpose of this study is to find out the
practice of spinjam in shopee application, and what contracts are in the spinjam
system and how the law is according to Islam with a multi contract approach.
The method used is a qualitative method that can describe what has been found
from research through customer service and user interviews and data obtained
from several journals and articles. In the practice of spinjam there are two
contracts that gather in one transaction, namely the qardh contract and the grant
contract. both are tabaru' contracts and belong to the type al-'uqud al-
mujtami'ah al-mutaqobilah (conditional contract/ dependent contract). Multi-
contract law in the spinjam system is not legal, because according to scholars
there are benefits that return to the party that gives debt and benefits to the
1
debtor including prohibited usury. In addition, the contract that when he stands
alone is not valid then when united with other contracts the law is also invalid.
Keywords: Accounts receivable, Spinjam, Multi contract, Islamic law
1. PENDAHULUAN
dengan syariat islam agar selamat di dunia dan akhirat. Agama islam
mengajarkan kepada manusia agar saling membantu satu sama lain, karena
pada hakikatnya manusia itu adalah makhluk sosial yang dimana mereka tidak
bisa hidup sendirian tanpa bantuan atau peran orang lain. Sebagaimana firman
manusia itu harus tolong menolong dalam kebaikan tentunya sesuai dengan
syariat islam dan tidak boleh tolong menolong dalam keburukan yang tidak
pengeluaran banyak dan ekonomi sedang menurun, maka tidak jarang manusia
Cepat, dan masih banyak lagi. Bahkan sekarang sudah banyak aplikasi belanja
2
online yang juga menyediakan fitur pinjaman online, salah satunya yaitu
Shopee.
diminati oleh kalangan millennial. Shopee adalah aplikasi belanja online yang
dan membeli hanya melalui ponsel saja. Platform ini memiliki berbagai macam
yang aman, sehingga menjadikan transaksi jual beli online yang praktis dan
menyenangkan.
salah satu fitur layanan yang menarik dari aplikasi shopee yang memberikan
dan 12 bulan.
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai
2. METODE
yang dipakai dalam skripsi ini yaitu metode kualitatif yang dapat
3
mendeskripsikan apa yang telah ditemukan dari penelitian melalui wawancara
customer service dan pengguna spinjam serta data-data yang diperoleh dari
pengguna shopee.
b. Akad Qardh
meminta imbalan kepada pihak kedua dan dikemudian hari pihak kedua
pihak pertama. Dalam hal ini, pihak pertamanya adalah shopee dan
4
penjelasan terpenuhinya rukun dan syarat akad qardh dalam praktik
Spinjam:
Shigat
Aqidain
pihak pemberi pinjaman adalah shopee. Dalam hal ini kedua pihak
yang matang. Bagi calon pengguna Spinjam harus sudah memiliki KTP
Utang
Dalam praktik Spinjam, objek piutang adalah uang dari pihak shopee
didaftarkan oleh pengguna Spinjam. Namun dalam hal ini, para pihak
5
tidak dapat memenuhi persyaratan objek utang karena dalam
2,45% dari jumlah pinjaman setiap bulannya dan bunga tersebut bisa
c. Akad Hibah
harta secara suka rela. Dalam hal ini, shopee memberikan voucher
potongan biaya admin sebesar 20% dari total biaya yang harus
Pemberi hibah
telah memberikan uang sebesar 20% dari total biaya yang seharusnya
dibayarkan.
Dalam praktik Spinjam, harta yang dihibahkan berupa uang milik pihak
Lafadz Hibah
6
Dalam praktik Spinjam, pihak shopee telah menjelaskan dan
Penerima hibah
akad yaitu akad qardh dan akad hibah. Terjadinya akad qardh adalah
20% hanya dapat digunakan satu kali dan adanya voucher ini
sebesar 20% dari jumlah total biaya admin dengan syarat meminjam
uang terlebih dahulu melalui fitur Spinjam. Dari sini telihat jelas bahwa
7
untuk mendapatkan uang tersebut pengguna shopee harus berhutang
terlebih dahulu yang artinya akad qardh sebagai syarat akad hibah.
Hukum multi akad dalam sistem Spinjam tidak sah, karena menurut
diharamkan. Selain itu akad yang ketika ia berdiri sendiri tidak sah
maka ketika disatukan dengan akad lain hukumnya juga tidak sah.
Berikut ini merupakan alasan akad yang ketika berdiri sendiri tidak sah:
Dalam akad qardh, sistem Spinjam tidak dapat memenuhi syarat ojek
2,45% dari jumlah pinjaman setiap bulannya dan bunga tersebut bisa
sebesar 20% dari jumlah biaya admin dengan syarat harus berhutang
terlebih dahulu maka akad ini juga tidak sah. Karena ketentuan akad
4. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
berikut:
8
1. Untuk menggunakan fitur layanan Spinjam maka pengguna shopee
setiap bulannya dapat dibayar sesuai tanggal jatuh tempo yang telah
3. Hukum multi akad dalam sistem Spinjam tidak sah, karena menurut
diharamkan. Selain itu akad yang ketika ia berdiri sendiri tidak sah
maka ketika disatukan dengan akad lain hukumnya juga tidak sah.
4.2 Saran
saran:
9
1. Bagi pihak shopee sebaiknya fitur Spinjam disediakan untuk seluruh
DAFTAR PUSTAKA
Antonio, Muhammad Syafi’I. 2001. Bank Syariah dan Teori Praktik. Jakarta:
Gema Insani.
Assegaf, Zainab Zalfa. 2019. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Utang
Piutang Melalui Media Online. Lampung: Universitas Islam
Negeri Raden Intan Lampung.
Barlinti, Yeni Salma. 2010. Kedudukan Fatwa Dewan Syariah Nasional Dalam
Sistem Hukum Nasional Di Indonesia. Jakarta: Badan Litbang Dan
Kementrian Agama RI.
Farza. Customer Service Shopee. Wawancara Via Live Chat. 21 Januari 2022.
10
Hadi, Sutrisno. 1991. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset.
Harhap, Raja Sakti Putra. 2016. Hukum Multi Akad Dalam Transaksi Syariah.
Medan: Fakultas Bisnis Syariah Universitas Potensi Utama.
Harun. 2018. Multi Akad Dalam Tataran Fiqh. Surakarta: Program Studi
Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Agama Islam Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Hidayati, Nurul., & Sarono, Agus. 2019. Pelaksanaan Akad Qardh Sebagai
Akad Tabarru’. Notarius.
Kusuma, Indra Krisna. 2016. Definisi, Dasar, Hukum, Syarat, dan Rukun
Qardh. Lampung: Institut Agama Islam Negeri Jurai Siwo Metro.
11
Nurwidayati, Dewi. 2016. Tinjauan Hukum Islam Terhadap Utang Piutang
Dengan Sistem Usum di Desa Demangan Kecamatan Siman
Kabupaten PonorogoI. Ponorogo: Jurusan Syari’ah dan Ekonomi
Islam.
Subagyo, Joko. 2004. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktik. Jakarta: PT.
Rineka Cipta.
12