Anda di halaman 1dari 4

Kelompok :1

Kelas : HES 6A
Nama Anggota :
1. Anisa Putri Fahrani (C02219007) Peran sebagai Mediator
2. Bilqis Lailatul Mardhiyah (C02219009) Peran sebagai Kuasa hukum penggugat
3. Dewi Wardah (C02219010) Peran sebagai Hakim ketua
4. Mela Melinda (C02219027) Peran sebagai Kuasa hukum tergugat
5. M. Ifan Nurrahman (C02219032) Peran sebagai Tergugat
6. Nabila Khoirun Nisak (C02219035) Peran sebagai Panitera
7. Shafira Nuhalisna (C02219042) Peran sebagai Penggugat
8. Rafly Ashiddiqie (C02219039) Peran sebagai Petugas Khusus
Untuk peran persidangan selanjutnya menyusul yaaa teman2

SIMULASI SIDANG PENGADILAN AGAMA SKENARIO/SKRIP SIDANG


SENGKETA HARTA BERSAMA

SIDANG I : Jum’at, 15 April 2022


Panitera : Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Sidang Peradilan Agama Kelas 1A Cikarang, Jumat, 15 April 2022, dengan
nomor perkara 2662/Pdt.G/2022/PA Cikarang akan segera dimulai.
Majelis Hakim akan memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri…
hadirin dipersilahkan duduk kembali.
Hakim Ketua : Assalamu’alaikumWr.Wb.
Bismillahirrohmanirrahim, Sidang Pengadilan Agama Kelas 1A Cikarang
yang mengadili perkara perdata sengketa harta bersama dalam tingkat
pertama Nomor perkara 2662/Pdt.G/2022/PA Cikarang, pada hari Jum’at, 15
April 2022, sidang dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum (ketuk palu
3x)
Panitera : Kepada petugas khusus untuk memanggil pihak penggugat dan tergugat
untuk memasuki ruang sidang.
Petugas : Sidang perkara Nomor 2662/Pdt.G/2022/PA Cikarang, atas nama Shafira
Nuhalisna atau kuasa hukumnya sebagai penggugat, dan M. Ifan Nurrahman
atau kuasa hukumnya sebagai tergugat dipersilahkan memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : Sebelum persidangan ini dimulai, marilah kita berdoa terlebih dahulu.
Berdoa mulai... Berdoa selesai.
Assalamualaikum saudara penggugat dan tergugat.
P&T : Wa’alaikumsalam, Bu Hakim.
Hakim Ketua : Saudari penggugat, apakah saudari sedang dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?
Penggugat : Alhamdulillah saya sehat dan siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara tergugat, apakah saudara dalam keadaan sehat
dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Tergugat : Alhamdulillah saya juga sehat dan siap mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua : Baik, sebelum sidang dimulai, kami akan mengecek identitas saudara.
Silakan kepada penggugat dan tergugat untuk meyerahkan kartu identitasnya.
P&T : (menyerahkan kartu identitas)
Hakim Ketua : Baik, saudari penggugat. Apakah benar saudari bernama Shafira Nuhalisna
Binti Umi Maysaroh. Umur 36 tahun. Lahir di Cikarang. Beragama Islam.
Pekerjaan Wirausaha. Alamat Jl. Khayam Wuruk No11, Cikarang ?
Penggugat : Benar yang mulia.
Hakim Ketua : Selanjutnya kepada saudara tergugat. Apakah benar anda bernama M. Ifan
Nurrahman Bin Susanto. Umur 43 tahun. Lahir di Cikarang. Beragama Islam.
Pekerjaan Wiraswata. Alamat Jl. Kh. Ahmad Dahlan No 13, Cikarang?
Tergugat : Benar yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara-i dalam persidangan ini akan maju sendiri?
Penggugat : Tidak Bu Hakim. Saya didampingi oleh kuasa hukum saya.
Tergugat : Saya juga didampingi kuasa hukum saya Bu Hakim.
Hakim Ketua : Baik, silakan kepada kuasa hukum penggugat untuk menyerahkan identitas
beserta surat kuasa khususnya.
Kedua KH : (menyerahkan identitas dan surat kuasa khususnya)
Hakim Ketua : Kepada kuasa hukum pengguggat, silakan perkenalkan diri saudari dahulu.

KH Penggugat: Nama saya Bilqis Lailatul Mardhiyah. Umur saya 37 Tahun. Saya telah
bergelar S.H, MH. Agama saya Islam. Saya bekerja di Kantor Advokat BLM
and PARTNERS, sebagai Advokat dan Penasihat Hukum yang beralamatkan
di Jl. Urip Sumoharjo No.14, Cikarang
Hakim Ketua : Baik, selanjutnya kepada kuasa hukum tergugat dipersilakan
KH Tergugat : Nama saya Mela Melinda. Umur saya 39 Tahun. Saya telah bergelar S.H,
MH. Agama saya Islam. Saya bekerja di kantor Advokat Cipta Law Firm,
sebagai Advokat sekaligus Penasihat Hukum yang beralamatkan di Jl. Benowo
Sari No. 31, Cikarang
Hakim Ketua : Saudara-i sekalian, sebelum perkara ini kami periksa. Saya akan mengajak
saudara-i sekalian untuk merenungkan kembali terkait kasus ini. Jika ada suatu
permasalahan hendaknya diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, sesuai
Perma No. 1 Tahun 2016, kami anjurkan kepada penggugat dan tergugat,
untuk melakukan mediasi terlebih dahulu. Apakah saudara-i memilih mediator
sendiri atau kami yang sediakan?
Penggugat : Baik Bu Hakim, kami memilih disediakan Mediator dari Pengadilan.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudara tergugat?
Tergugat : Kami juga setuju untuk menempuh proses mediasi dahulu.
Hakim Ketua : Baiklah, kami memberikan kesempatan pada para pihak untuk melakukan
mediasi, dan kami menunjuk Ibu Anisa Putri, S.H, MHI. sebagai Hakim
Mediator. Untuk itu, sidang ditunda selama satu minggu dan akan dilanjutkan
kembali pada hari Kamis tanggal 22 april 2022, dimulai pukul 09.00 WIB
dengan perintah kepada penggugat dan tergugat untuk hadir di waktu dan
tempat yang ditentukan tanpa surat panggilan.
Dengan mengucap Alhamdulillahirabbil’alamin, sidang dinyatakan ditutup.
(ketuk palu 3x)
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang, hadirin dimohon berdiri.
***

MEDIASI
Mediator : Assalamu’alaikum. Bagaimana kabar saudara-i sekalian?
P&T : Wa’alaikumsalam. Alhamdulillah sehat, Bu.
Mediator : Benar dengan saudari Shafira Nuhalisna dan M. Ifan Nurrahman?
P&T : Benar, Bu.
Mediator : Perkenalkan nama saya Anisa Putri, S.H, MHI., selaku Mediator atau
pihak netral dalam mediasi terkait perkara sengketa harta bersama yang
diperoleh pada saat perkawinan. Saya akan menjelaskan mengenai tata tertib
dalam mediasi ini. Pertama, diharapkan para pihak berbicara dengan sopan
dan santun, serta tidak diperkenankan menyela pembicaraan bila belum
dipersilakan. Apakah bisa dipahami?
P&T : Bisa, Bu.
Mediator : Baik, terkait kasus ini, bisa diceritakan terlebih dahulu dari saudari
penggugat, sehingga mununculkan pemikiran untuk menggugat saudara anda?
Penggugat : Singkat cerita, Saya dan tergugat pernah menikah, kemudian bercerai, dan
mempunyai 2 anak, Selama dalam perkawinan antara saya dan mantan suami
saya telah diperoleh harta bersama/perkawinan, yaitu berupa tanah dan
diatasnya ada rumah tinggal seluas 254 M2, Dua bidang tanah sawah seluas
4.640M2 yang terletak Bekasi, tercatat atas nama kedua anak kami, Tanah dan
bangunan untuk bengkel 200M2, Tanah kebun / tanah darat seluas 940 M2
atas nama tergugat, Tanah kebun/ tanah darat seluas 941M2 atas nama
Penggugat dan 3 unit mobil, lalu Tanah kebun / tanah darat seluas 940 M2
yang beratas namakan tergugat dan 3 unit mobil ini dijual tanpa
sepengetahuan saya, dan dia pun enggan membagikan uang hasil penjualan
tanah dan mobil tersebut, tetapi di nikmati sendiri
Tergugat : Sebelumnya saya mohon maaf, Bu. Saya lakukan ini semua karena
terbakar oleh amarah saya sendiri dan saya juga tau mantan istri saya hanya
sibuk bekerja dan bekerjaaa terus, lalu terkait uang atas penjualan mobil dan
tanah tersebut sudah saya gunakan untuk bersenang senang dan kebutuhan
pribadi saya sendiri...
Mediator : baik kepada tergugat saya mohon harap tenang, mari kita dengarkan dulu
alasan penggugat hingga selesai.
Penggugat : Terima kasih, Bu Mediator. Memang benar yang dikatakan tergugat, karena
saya sibuk bekerja dan juga sebagai ibu rumah tangga, banyak hal yang harus
diurus. Akan tetapi, dalam hal ini saya juga mempunyai hak, toh itu tanah dan
mobil belinya juga menggunakan uang saya jugaa!
Mediator : Ya sudah, ada baiknya sekarang kalian tenangkan pikiran dan hati dahulu,
sehingga bisa menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. Dan perlu
diingat pula, bahwa manusia diciptakan oleh Allah dalam keadaan lemah,
sebagaimana Qs. An-Nisa’ ayat 28, yang artinya : “....dan diciptakannya
manusia itu dalam kondisi lemah”. Maksud ayat ini adalah supaya kita sebagai
manusia harus selalu sadar diri di setiap saat, bahwa sesungguhnya kita ini
sebenarnya orang yang lemah, tidak punya apa-apa dan tidak punya kekuatan
apa-apa, sebab harta, jabatan, kekuatan, kesehatan, tubuh kita yang mulus dan
tidak cacat, serta kecantikan maupun ketampanan dan lain-lain yang selama
ini kadang-kadang menjadi kebanggaan kita untuk bersikap arogan dan
sewenang-wenang terhadap pasangan kita, itu sebenarnya hanyalah titipan
dari Allah, yang sewaktu-waktu bisa diambil kembali dengan sangat mudah
oleh Allah SWT dan ingat bahwa titipan itu semua akan dipertanggung
jawabkan nanti di akhirat sebagai alam jaza’ (alam pembalasan). Bagaimana
saudara-i sekalian?
Penggugat : Terimakasih atas sarannya, Bu. Namun, saya tetap dalam pendirian saya
untuk membawa persoalan ini berlanjut ke persidangan dan saya ingin
mendapatkan hak saya dalam harta bersama selama perkawinan.
Mediator : Baiklah kalau begitu, karena proses mediasi dianggap tidak berhasil, maka
perkara ini akan dilanjutkan ke persidangan.
P&T : Iya Bu Mediator, terima kasih atas waktunya.

Anda mungkin juga menyukai