Susunan Persidangan :
Penggugat : Alyaturrahma (Annisa Zahra Binti Mahmud)
Tergugat : Faisal Dzaky Abiyyu (Budi Ramadhan Bin Karyono)
Hakim Ketua : Lola Khairina Yulia Nita binti Arfan
Hakim Anggota I : Jamin Putra Lahisuma bin Suratman
Hakim Anggota II : Jesya Hadivia Fitri binti Ramlan
Panitera / PP : Lailly Alfanisa binti Rizal
Saksi Penggugat I : Jheni Mutia Sari binti Mahmud
Saksi Penggugat II : Wela Musriani binti Hamdan
Kuasa Hukum p : Dian Pratiwi binti Hartono
Mediator : Rindani Murdi binti Bakrie
SIDANG I
25 Agustus 2023
Hakim Ketua : “Dengan mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM, Pengadilan
Agama Rengat, yang mengadili dan memriksa perkara perdata agama dalam tingkat pertama,
dalam perkara nomor.123/Pdt.G/2023/PA.Rengat, Antara sebagai penggugat, (Annisa Zahra
Binti Mahmud) melawan (Budi Ramadhan Bin Karyono) sebagai tergugat, hari ini Jum’at
Tanggal 25 Agustus 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 08 Shafar 1445 Hijriah,
Dinyatakan Dibuka Dan Terbuka Untuk Umum (ketuk palu 3x).”
Hakim ketua :”Saudari penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti siding hari ini?”
Penggugat :”Saya sehat bu hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini”
Hakim Ketua :”Saudari penggugat, apakah saudari yang membuat surat gugatan ini?”
Penggugat :”Tidak bu hakim,saya dan kuasa hukum saya yang membuat dan
mengajukannya”
Hakim Ketua :”Saudari penggugat, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu saya
akan menanyakan identitas saudari,Namun sebelumnya dapatkah saudari
menunjukkan kartu identitas saudari?”
Penggugat :”Ya bu hakim”(mengangguk,maju)
Hakim Ketua :”nama saudari Annisa zahra binti mahmud, berumur 25 tahun, benar?
Penggugat :” iya bu hakim”
Hakim Ketua :”sejak kapan suami ibu tidak memberi nafkah dan kdrt bu?
Penggugat :”sejak awal tahun 2020 bu hakim”
Hakim Ketua :”ibuk tetap ingin bercerai buk?”
Penggugat :”iya buk”
Hakim Ketua :”baik terima kasih, sekarang saya akan menanyakan tergugat. Bapak tahu
kenapa bapak datang kesini?
Hakim Ketua :”Silahkan hakim anggota untuk melakukan perdamaian kepada para
pihak”
Hakim Anggota I :”Terimakasih hakim ketua.Saudara penggugat dan tergugat, jika kami
memperhatikan gugatan dari penggugat ini terlihat di situ bahwa saudara
membina bahtera rumah tangga mulai sejak 18 Agustus 2018. Ini
menunjukkan bahwa usia perkawinan yang telah saudara berdua lalui
sudah cukup tua.Tentunya banyak kenangan lalu yang sangat manis untuk
dilupakan, Perceraian tentu saja akan mengukirkan kenangan pahit dalam
diri saudara. Dampak seperti ini tentu saja akan membebani pikiran s
Saudara. Apakah keputusan ini sudah diperhitungkan?”
Penggugat :”Sudah pak hakim,saya tetap ingin melanjutkan gugatan”
Hakim Anggota II :”Kita harus bias saling memaafkan,apalagi orang yang sangat berharga
dalam hidup kita.Ikatan suami istri merupakan ikatan suci yang sangat
disayangkan sekali jika berakhir dengan perceraian.Karena dampaknya
begitu besar bagi pasangan suami istri tersebut.Jadi kami harap kepada
saudara penggugat dan tergugat urungkanlah niat saudara untuk bercerai,
keluarga yang untuh adalah idaman kita semua. Suatu pernikahan dibentuk
untuk mewujudkan keluarga yang sakinah,mawadah,warahmah.Tujuan ini
akan tercapai apabila dilandasi rasa saling mengasihi dan sadar akan
kedudukan masing-masing.Nah,untuk kasus ini menurut saya bila saudara
penggugat dan tergugat menyadari marilah diselesaikan secara damai
saja.Terima kasih hakim ketua”
Hakim Ketua :”Baiklah kalau begitu saudara penggugat dan tergugat. semoga arahan
dan nasihat yang kami berikan kepada saudara tadi menciptakan
perdamaian dan kerukunan,serta dapat menggugah hati saudara untuk
mengurungkan niat perceraian ini.Bagaimana saudari penggugat?”
Penggugat :”Tidak bu hakim saya tetap ingin bercerai”
Hakim Ketua :”Bagaimana saudara tergugat?”
Tergugat :”Kalau saya bu hakim,saya ingin istri saya mempertimbangkan kembali
untuk mencabut gugatannya,karena anak kami masih membutuhkan kasih
sayang ayahnya."
Hakim Ketua :”Bagaimana saudari penggugat apakah saudari mau
mempertimbangkannya kembali?”
Penggugat :”Tidak bu hakim,saya sudah tidak kuat dengan perilakunya yang sudah
kelewat batas lagipula sudah sering kami melakukan upaya damai tetapi
tidak berhasil juga”
Hakim Ketua :”Baiklah kalau begitu, tahapan selanjutnya sesuai dengan PERMA No.1
Tahun 2008, bahwa saudara harus di mediasi, artinya di damaikan terlebih
dahulu. Untuk hakim anggota silahkan menjelaskan terkait mediasi.
Hakim Anggota I : bapak ibu sekalian, mediasi merupakan upaya damai yang di lakukan
mediator untuk menengahi permasalahan bagi penggugat dan tergugat.
Mediasi ini bersifat wajib di dalam pengadilan. Kemudian dalam
pertimbangan putusan wajib menyebutkan adanya upaya mediasi,
sehingga jika suatu perkara yang dalam persidangan di hadiri oleh kedua
belah pihak tidak di lakukan mediasi, maka putusan batal demi hukum.
Untuk itu apakah bapak ibu bersedia melakukan mediasi?
P dan T : “bersedia bu hakim”
Hakim Ketua : “Apakah saudara sendiri yang memilih mediator atau diserahkan kepada
majelis hakim?”
P dan T :”Diserahkan kepada majelis hakim saja”
Hakim Ketua :”Baiklah kalau begitu,karena usaha damai bagi kedua belah pihak tidak
dapat ditempuh,maka sebelum perkara ini di periksa,para pihak,para pihak
untuk melaksanakan mediasi terlebih dahulu dan menunjuk Rindani
Murdi,S.H sebagai mediator dalam perkara No.123/Pdt.G/2023
/PA.Rengat. Baik, sidang dinyatakan terbuka untuk umum.(Hakim Ketua
mengetuk palu 1x).
Hakim Ketua : “Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi,
maka pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu
depan pada hari Jum,at, 01 September 2023 pukul 09.00 WIB dengan
perintah kepada penggugat dan tergugat untuk hadir pada hari dan jam
yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan
ini adalah panggilan resmi. Baik sidang perkara perdata cerai gugat
No.123/Pdt.G/2023/PA.Rengat di nyatakan di tunda. (ketuk 1 kali).
Silahkan bapak ibu untuk keluar dari ruang sidang.
Hakim Ketua :Sidang perkara perdata di pengadilan agama rengat ditutup dengan
mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin.”(ketuk palu 3x)
MEDIASI
Mediator :” Assalamualaikum,wr,wb Selamat Pagi, salam sejahtera untuk kita
semua,Perkenalkan saya Rindani Murdi , SH., MH adalah sebagai
Mediator Non Hakim Bersertifikat Akreditasi Mahkamah Agung RI No
191/KMA/SK/IX/2021 dengan Nomor KTM (Kartu Tanda Mediator):
02.22.06.315 yang ditunjuk sebagai mediator pada hari ini.
Baiklah, sebelum mediasi ini dimulai saya berikan kesempatan kepada Para Pihak untuk
memperkenalkan diri terlebih dahulu, dimulai dari Penggugat silakan Bapak/Ibu Perkenalkan
diri”
Penggugat :” Nama saya(Annisa Zahra Binti Mahmud),sebagai penggugat”
Hakim Ketua :”Baik Sidang dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x) panggil
saksi penggugat
Panitera :”Dipanggil saksi-saksi penggugat untuk memasuki ruang sidang”
SAKSI MEMASUKI RUANG SIDANG
Hakim Ketua :”Ibu hanya membawa satu saksi?”
Kuasa Hukum P :”Izin yang mulia,untuk saat ini kami hanya bisa mengajukan satu orang
saksi pada sidang ini,jika di izinkan kami di beri kesempatan untuk
membawa satu orang saksi lagi untuk sidang pembuktian lanjutan”
Hakim Ketua :”Baiklah untuk itu ibu diperkenankan untuk membawa satu orang saksi
pada sidang berikutnya untuk pembuktian lanjutan”
Kuasa Hukum p :”Terima kasih yang mulia”
Hakim Ketua :”Baik saudara saksi sebelum memberi keterangan kami periksa identitas
anda terlebih dahulu”
Saksi I P :”Baik bu”
Hakim Ketua :”Nama Saudari?”
Saksi I P :”Jheni Mutia Sari binti Mahmud”
Hakim Ketua :”Umur Saudara?”
Saksi I P :”30 Tahun”
Hakim Ketua :”Alamat Saudara?”
Saksi I P :”Jl.Gatot Kaca II, RT.010 RW.003 No.15 Kelurahan Titian Resak
Kec.Seberida”
Hakim Ketua :”Agama saudara?”
Saksi I P :”Islam bu hakim”
Hakim Ketua :”Apakah ada hubungan keluarga,semenda atau perkerjaan dengan
penggugat maupun tergugat?”
Saksi I P :”Saya kakak kandung dari penggugat bu hakim”
Hakim Ketua :”Apakah saudara dalam keadaan sehat?”
Saksi I P :”Alhamdulillah sehat bu hakim”
Hakim Ketua :”Sebelumnya apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama
saudara?”
Saksi I :”Bersedia bu hakim”
Hakim Ketua :”Silahkan Hakim Anggota I untuk mengambil sumpah dan mengajukan
pertanyaan kepada saksi”
Hakim Anggota I :”Terima kasih Hakim Ketua. Saudara saksi silahkan berdiri dan tirukan
saya. WALLAHI,DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH AKAN
MEMBERIKAN KETRANGAN YANG BENAR TIDAK LAIN DARI
YANG SEBENARNYA”(diikuti oleh saksi-saksi penggugat)
Hakim Anggota I :”Saudara saksi,saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Untuk
itu saudara harus memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya,apakah
saudara bersedia?”
Saksi I dan II P :”Bersedia bapak hakim”
Hakim Anggota I :”Kapan penggugat dan tergugat menikah?”
Saksi I P :”Annisa dan Budi menikah pada tahun 2018”
Hakim Anggota I :”Apakah penggugat dan tergugat sudah dikaruniai anak?”
Saksi I P :”Sudah dikaruniai satu orang anak “
Hakim Anggota I :”Dimana penggugat dan tergugat dalam membina rumah tangga?”
Saksi I P :” Jl.Gatot Subroto,Kompleks Perumahan Griya Cendana Blok V No.10
RT.007 RW.005 Kelurahan Titian Resak Kec, Seberida”
Hakim Anggota I :”Apa yang saudara saksi ketahui tentang rumah tangga penggugat dan
tergugat?”
Saksi I P :”Rumah tangga penggugat dan tergugat awalnya rukun,namun pada tahun
2020 antara penggugat dan tergugat sering terjadi pertengkaran”
Hakim Anggota I :”Apakah saudara saksi pernah mendengar atau melihat pertengkaran
tersebut?”
Saksi P I :”Pernah pak hakim”
Hakim Anggota I :”Bagaimana anda bisa melihat pertengkaran tersebut?”
Saksi I P :Saya dulu pernah tinggal bersama mereka sampai tahun 2021,nah pada
saat saya tinggal dengan mereka itulah saya melihat dan mendengar
pertengkaran mereka pak hakim”
Hakim Anggota I :”Apa saudara saksi tau penyebabnya?”
Saksi I P :”Penyebabnya karena ada KDRT dan tergugat tidak memberikan nafkah
kepada penggugat dan satu tahun yang lalu tergugat direhabilitasi karena memakai narkoba”
Hakim Anggota I :”Tahukan saudara bahwa penggugat telah pergi meninggalkan rumah
tergugat?”
Saksi I P :”Sejak tahun 2020 penggugat tidak lagi serumah,karena Antara mereka
berdua sering bertengkar jika serumah,sekarang penggugat tinggal di kediaman
saya”(rumah orangtua penggugat)
Hakim Anggota I :”Siapakah yang menghidupi rumah tangga penggugat dengan tergugat?”
Saksi I P :”Penggugat sendiri Karena penggugat bekerja”
Hakim Anggota I :”Apakah pihak keluarga pernah memberikan nasehat dan saran agar
penggugat dan tergugat dapat rukun kembali dalam rumah tangga?”
Saksi I P :”Pernah pak hakim,pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan dengan
memberi saran dan nasehat tetapi hasilnya nihil”
Hakim Anggota I :”Baik,saya kembalikan kepada ketua majelis”
Hakim Ketua :”Apakah ada pertanyaan lagi?”(tengok kanan kiri ke hakim anggota )
Hakim Anggota II :”Saya rasa untuk sementara ini cukup bu hakim”
Hakim Ketua :”Ada pertanyaan bu atau ada tambahan?”
Penggugat :”Cukup bu hakim”
Hakim Ketua :”Saudara tergugat apakah ada pertanyaan?”
Tergugat :”Tidak bu hakim”
Hakim Ketua :”Saudara saksi untuk sementara keterangan anda kami anggap
cukup,saudara sudah boleh meninggalkan ruang sidang”
Hakim Ketua :”Baik dikarenakan ibu hanya membawa satu orang saksi pada sidang
ini,maka agenda berikutnya adalah sidang pembuktian lanjutan untuk itu
diperintahkan untuk ibu membawa satu orang saksi pada sidang
berikutnya”
Hakim ketua :”Sidang ditunda ntuk agenda sidang pembuktian lanjutan”(ketuk 1x)
Hakim Ketua :”Para pihak dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang”
Hakim Ketua :”Sidang Pengadilan Agama Rengat pada hari ini ditutup dengan
mengucapkan ALHAMDULILLAHIRABBILALMIN”(ketuk palu 3x)
SIDANG V
15 September 2023
SIDANG KE 4
Hakim ketua : Lailly Alfanisa
Hakim anggota I : Alyaturrahma
Hakim anggota II : Dian Pratiwi
Panitera pengganti : Rindani Murdi
Penggugat : Lola Khairina Yulia Nita (Annisa Zahra binti Mahmud)
Tergugat : Jamin Putra Lahisuma (Budi Ramadhan bin Karyono)
Saksi I : Jheni Mutia Sari
Saksi II : Wela musriani
Kuasa Hukum : Dian Pratiwi