Anda di halaman 1dari 25

SKENARIO PENGADILAN SEMU

PENGADILAN AGAMA RENGAT KELAS I B

Susunan Persidangan :
Penggugat : Alyaturrahma (Annisa Zahra Binti Mahmud)
Tergugat : Faisal Dzaky Abiyyu (Budi Ramadhan Bin Karyono)
Hakim Ketua : Lola Khairina Yulia Nita binti Arfan
Hakim Anggota I : Jamin Putra Lahisuma bin Suratman
Hakim Anggota II : Jesya Hadivia Fitri binti Ramlan
Panitera / PP : Lailly Alfanisa binti Rizal
Saksi Penggugat I : Jheni Mutia Sari binti Mahmud
Saksi Penggugat II : Wela Musriani binti Hamdan
Kuasa Hukum p : Dian Pratiwi binti Hartono
Mediator : Rindani Murdi binti Bakrie

SIDANG I
25 Agustus 2023
Hakim Ketua : “Dengan mengucapkan BISMILLAHIRRAHMANIRAHIM, Pengadilan
Agama Rengat, yang mengadili dan memriksa perkara perdata agama dalam tingkat pertama,
dalam perkara nomor.123/Pdt.G/2023/PA.Rengat, Antara sebagai penggugat, (Annisa Zahra
Binti Mahmud) melawan (Budi Ramadhan Bin Karyono) sebagai tergugat, hari ini Jum’at
Tanggal 25 Agustus 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 08 Shafar 1445 Hijriah,
Dinyatakan Dibuka Dan Terbuka Untuk Umum (ketuk palu 3x).”

Panitera/PP :”Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pengadilan Agama Rengat,Jum’at 25


Agustus 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 08 Shafar 1445 Hijriah
telah dibuka oleh ketua majelis hakim,di awali dengan perkara nomor
123/Pdt.G/2023/P.A Rengat,yang di ajukan oleh (Annisa Zahra Binti
Mahmud) penggugat atau kuasa hukumnya, melawan (Budi Ramadhan
Bin Karyono) sebagai tergugat atau kuasa hukumnya dipersilahkan untuk memasuki
ruang sidang”.

Hakim Ketua :”Selamat pagi saudari penggugat”

Penggugat :”Selamat pagi, Bu Hakim”

Hakim ketua :”Saudari penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap untuk
mengikuti siding hari ini?”
Penggugat :”Saya sehat bu hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini”
Hakim Ketua :”Saudari penggugat, apakah saudari yang membuat surat gugatan ini?”
Penggugat :”Tidak bu hakim,saya dan kuasa hukum saya yang membuat dan
mengajukannya”
Hakim Ketua :”Saudari penggugat, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu saya
akan menanyakan identitas saudari,Namun sebelumnya dapatkah saudari
menunjukkan kartu identitas saudari?”
Penggugat :”Ya bu hakim”(mengangguk,maju)
Hakim Ketua :”nama saudari Annisa zahra binti mahmud, berumur 25 tahun, benar?
Penggugat :” iya bu hakim”

Hakim Ketua :”Alamat saudari?”


Penggugat :”Jl.Gatot Subroto,Kompleks Perumahan Griya Cendana Blok V No.10
RT.007 RW.005 Kelurahan Titian Resak Kec, Seberida”
Hakim Ketua :”Saudari Penggugat, saudari datang bersama kuasa hukum?”
Penggugat :”Saya datang bersama kuasa hukum saya bu hakim”
Hakim Ketua :”Silahkan kuasa hukum maju dan menyerahkan KTA dan surat kuasanya”
Kuasa Hukum P :”Baik yang mulia”
Hakim Ketua :”Baik kuasa hukum silahkan kembali”
Hakim Ketua :”Selamat pagi saudara tergugat”
Tergugat :”Selamat pagi bu hakim”
Hakim Ketua :”Bagaimana dengan saudara tergugat apakah saudara dalam keadaan
sehat dan siap untuk mengikuti persidangan pada hari ini?”
Tergugat :”Saya sehat dan siap untuk mengikuti persidangan pada hari ini”
Hakim Ketua :”Saudara, sebelum persidangan dimulai, terlebih dahulu saya akan
menanyakan identitas saudara. Namun sebelumnya dapatkah saudara
menunjukkan kartu identitas saudara?”
Tergugat :”Iya bu”(mengangguk,maju)
Hakim Ketua :”Nama saudara Budi Ramadhan Bin Karyono, berumur 30 tahun, benar ?
Tergugat :”Benar bu hakim”

Hakim Ketua :”Alamat Saudara?”


Tergugat :” Jl.Gatot Subroto,Kompleks Perumahan Griya Cendana Blok V No.10
RT.007 RW.005 Kelurahan Titian Resak Kec, Seberida”
Hakim Ketua :”Baik terimakasih”
Hakim Ketua :”Saudari penggugat,apakah tahu mengapa saudari datang ke sini?”
Penggugat :”Tahu bu hakim,saya datang kesini untuk mrnggugat cerai suami saya”
Hakim Ketua :”kenapa ibu ingin menggugat cerai suami ibu?”
Penggugat :”karena suami saya tidak memberi nafkah, kdrt, dan narkoba bu hakim”

Hakim Ketua :”sejak kapan suami ibu tidak memberi nafkah dan kdrt bu?
Penggugat :”sejak awal tahun 2020 bu hakim”
Hakim Ketua :”ibuk tetap ingin bercerai buk?”
Penggugat :”iya buk”
Hakim Ketua :”baik terima kasih, sekarang saya akan menanyakan tergugat. Bapak tahu
kenapa bapak datang kesini?

Tergugat :”tahu bu hakim”


Hakim Ketua : “ kenapa?”
Tergugat :” memenuhi panggilan dari PA Rengat”
Hakim Ketua : “ nama istri bapak siapa?”
Tergugat : “ Annisa Zahra binti Mahmud”
Hakim Ketua : “ istri bapak menggugat cerai bapak, apakah bapak ingin bercerai? “
Tergugat : “tidak bu, saya tidak ingin bercerai”
Hakim Ketua “baik terima kasih bapak, kemudian ibuk apakah tidak ingin
mempertimbangkan kembali?
Penggugat : “tidak bu, saya tetap pada keputusan saya”
Hakim Ketua :” Baiklah kalau begitu. Saudarai penggugat dan tergugat,saudara datang
kesini berdasarkan panggilan yang telah sampai kepada saudara beberapa
hari yang lalu, dan panggilan tersebut dinyatakan resmi dan patut. Hari ini
adalah siding pertama atas perkara cerai gugat Antara saudari (Annisa
Zahra Binti Mahmud) sebagai PENGGUGAT dan saudara (Budi
Ramadhan Bin Karyono) sebagai TERGUGAT. Sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, maka pada hari pertama siding ini,
kami berkewajiban memberikan nasehat kepada saudara penggugat dan
tergugat bahwa perceraian itu tidak baik untuk saudara, mengapa? Karena
dengan perceraian berarti ikatan suci yang selama ini terjalindalam sebuah
keluarga akan hancur. Apa yang selama ini dicita-citakan akan lenyap
ibarat mimpi yang semu. Alangkah lebih baiknya jika segala permasalahan
yang timbul dalam rumah tangga kita selesaikan secara kekeluargaan.
Oleh karena itu, berdamailah. Karena Allah SWT akan melimpahkan
rahmat-Nya dan kasih sang-Nya jika kita mau berdamai dan memaafkan
satu sama lain”

Hakim Ketua :”Silahkan hakim anggota untuk melakukan perdamaian kepada para
pihak”
Hakim Anggota I :”Terimakasih hakim ketua.Saudara penggugat dan tergugat, jika kami
memperhatikan gugatan dari penggugat ini terlihat di situ bahwa saudara
membina bahtera rumah tangga mulai sejak 18 Agustus 2018. Ini
menunjukkan bahwa usia perkawinan yang telah saudara berdua lalui
sudah cukup tua.Tentunya banyak kenangan lalu yang sangat manis untuk
dilupakan, Perceraian tentu saja akan mengukirkan kenangan pahit dalam
diri saudara. Dampak seperti ini tentu saja akan membebani pikiran s
Saudara. Apakah keputusan ini sudah diperhitungkan?”
Penggugat :”Sudah pak hakim,saya tetap ingin melanjutkan gugatan”
Hakim Anggota II :”Kita harus bias saling memaafkan,apalagi orang yang sangat berharga
dalam hidup kita.Ikatan suami istri merupakan ikatan suci yang sangat
disayangkan sekali jika berakhir dengan perceraian.Karena dampaknya
begitu besar bagi pasangan suami istri tersebut.Jadi kami harap kepada
saudara penggugat dan tergugat urungkanlah niat saudara untuk bercerai,
keluarga yang untuh adalah idaman kita semua. Suatu pernikahan dibentuk
untuk mewujudkan keluarga yang sakinah,mawadah,warahmah.Tujuan ini
akan tercapai apabila dilandasi rasa saling mengasihi dan sadar akan
kedudukan masing-masing.Nah,untuk kasus ini menurut saya bila saudara
penggugat dan tergugat menyadari marilah diselesaikan secara damai
saja.Terima kasih hakim ketua”
Hakim Ketua :”Baiklah kalau begitu saudara penggugat dan tergugat. semoga arahan
dan nasihat yang kami berikan kepada saudara tadi menciptakan
perdamaian dan kerukunan,serta dapat menggugah hati saudara untuk
mengurungkan niat perceraian ini.Bagaimana saudari penggugat?”
Penggugat :”Tidak bu hakim saya tetap ingin bercerai”
Hakim Ketua :”Bagaimana saudara tergugat?”
Tergugat :”Kalau saya bu hakim,saya ingin istri saya mempertimbangkan kembali
untuk mencabut gugatannya,karena anak kami masih membutuhkan kasih
sayang ayahnya."
Hakim Ketua :”Bagaimana saudari penggugat apakah saudari mau
mempertimbangkannya kembali?”
Penggugat :”Tidak bu hakim,saya sudah tidak kuat dengan perilakunya yang sudah
kelewat batas lagipula sudah sering kami melakukan upaya damai tetapi
tidak berhasil juga”
Hakim Ketua :”Baiklah kalau begitu, tahapan selanjutnya sesuai dengan PERMA No.1
Tahun 2008, bahwa saudara harus di mediasi, artinya di damaikan terlebih
dahulu. Untuk hakim anggota silahkan menjelaskan terkait mediasi.
Hakim Anggota I : bapak ibu sekalian, mediasi merupakan upaya damai yang di lakukan
mediator untuk menengahi permasalahan bagi penggugat dan tergugat.
Mediasi ini bersifat wajib di dalam pengadilan. Kemudian dalam
pertimbangan putusan wajib menyebutkan adanya upaya mediasi,
sehingga jika suatu perkara yang dalam persidangan di hadiri oleh kedua
belah pihak tidak di lakukan mediasi, maka putusan batal demi hukum.
Untuk itu apakah bapak ibu bersedia melakukan mediasi?
P dan T : “bersedia bu hakim”
Hakim Ketua : “Apakah saudara sendiri yang memilih mediator atau diserahkan kepada
majelis hakim?”
P dan T :”Diserahkan kepada majelis hakim saja”
Hakim Ketua :”Baiklah kalau begitu,karena usaha damai bagi kedua belah pihak tidak
dapat ditempuh,maka sebelum perkara ini di periksa,para pihak,para pihak
untuk melaksanakan mediasi terlebih dahulu dan menunjuk Rindani
Murdi,S.H sebagai mediator dalam perkara No.123/Pdt.G/2023
/PA.Rengat. Baik, sidang dinyatakan terbuka untuk umum.(Hakim Ketua
mengetuk palu 1x).
Hakim Ketua : “Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi,
maka pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu
depan pada hari Jum,at, 01 September 2023 pukul 09.00 WIB dengan
perintah kepada penggugat dan tergugat untuk hadir pada hari dan jam
yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan
ini adalah panggilan resmi. Baik sidang perkara perdata cerai gugat
No.123/Pdt.G/2023/PA.Rengat di nyatakan di tunda. (ketuk 1 kali).
Silahkan bapak ibu untuk keluar dari ruang sidang.
Hakim Ketua :Sidang perkara perdata di pengadilan agama rengat ditutup dengan
mengucapkan Alhamdulillahirabbilalamin.”(ketuk palu 3x)

MEDIASI
Mediator :” Assalamualaikum,wr,wb Selamat Pagi, salam sejahtera untuk kita
semua,Perkenalkan saya Rindani Murdi , SH., MH adalah sebagai
Mediator Non Hakim Bersertifikat Akreditasi Mahkamah Agung RI No
191/KMA/SK/IX/2021 dengan Nomor KTM (Kartu Tanda Mediator):
02.22.06.315 yang ditunjuk sebagai mediator pada hari ini.
Baiklah, sebelum mediasi ini dimulai saya berikan kesempatan kepada Para Pihak untuk
memperkenalkan diri terlebih dahulu, dimulai dari Penggugat silakan Bapak/Ibu Perkenalkan
diri”
Penggugat :” Nama saya(Annisa Zahra Binti Mahmud),sebagai penggugat”

Mediator :” Baik selanjutnya silahkan bapak”


Tergugat :” Nama saya (Budi Ramadhan Bin Karyono) sebagai tergugat”
Mediator :” Baiklah sebelum kita mulai mediasi ini, saya ingin menanyakan kepada
Bapak dan Ibu Apakah bersedia melaksanakan Mediasi sekarang?”
P dan T :”Baik”
Mediator :” Terimakasih Bapak dan Ibu, untuk itu saya akan jelaskan bahwa
Mediasi ini adalah wajib dilaksanakan sebelum ke tahap berikutnya ya
bapak dan ibu, hal ini sesuai dengan PERMA RI Nomor 1 Tahun 2016
Tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan.Adapun Mediasi itu adalah:
cara penyelesaian sengketa melalui proses perundingan untuk
memperoleh kesepakatan para pihak dengan dibantu oleh Mediator.
Sedangkan mediator berdasarkan ketentuan Pasal 1 ayat (1) PERMA Nomor 1 Tahun 2016
adalah Hakim atau pihak lain yang memiliki Sertifikat Mediator sebagai pihak netral yang
membantu Para Pihak dalam proses perundingan guna mencari berbagai kemungkinan
penyelesaian sengketa tanpa menggunakan cara memutus atau memaksakan sebuah
penyelesaian.Dan dialam Proses Mediasi ini ada namanya Kaukus.
Kaukus adalah : Pertemuan antara mediator dengan salah satu pihak tanpa dihadiri oleh
pihak yang lainnya. (Pasal 1 butir 4 Perma No. 1 Tahun 2008) Dan juga manfaat Mediasi ini
adalah untuk menyelesaikan sengketa/ masalah secara cepat, sederhana dan biaya
ringan.Bapak Ibu bahwa Mediasi ini adalah bersifat tertutup dan rahasia,kecuali Bapak dan Ibu/
Para pihak berkehendak lain.Adapun saya sebagai Mediator adalah bersifat Netral (tidak
memihak kepada siapapun), yang membantu Bapak Ibu dalam mencari solusi pada masalah ini.”
Mediator :” Selanjutnya saya akan bacakan Tata Tertib selama proses Mediasi ini
berlangsung: TATA TERTIB SAAT MEDIASI
1. Para Pihak wajib beritikad baik, hadir dan berperan aktif dalam proses mediasi
2. Para pihak harus berbicara bergantian, setelah dipersilahkan oleh Penengah
3. Para pihak tidak boleh saling memotong pembicaraan
4. Para pihak tidak boleh saling serang balik, baik kata-kata maupun fisik/ tindakan
5. Para pihak dilarang merokok, tidak menggunakan hp (handphone) dan tidak merekam isi
pembicaraan.Baiklah apakah bapak Ibu sekalian mengerti dan setuju terhadap tata tertib
tersebut atau ada yang mau ditabahkan terkait tata tertib tersebut?”
P dan T :”Baik bu”
Mediator :” baiklah langsung saja kita mulai mediasi, kita mulai dari mendengarkan
keluhan ibu dulu. Ibu silahkan bercerita, sebenarnya apa masalahnya bu,
sehingga ibu memilih untuk menggugat bapak?”
Penggugat :”Iya bu saya sudah tidak tahan lagi dengan sifatnya bu”
Mediator :” sifat yang bagaimana bu?” bapak, kita dengarkan bersama ya”.
Penggugat: :” Dia sering main tangan bu setiap kami bertengkar, kemudian setiap dia
bekerja uang nafkah tidak pernah saya dapatkan cukup, habis dia pakai
untuk beli narkoba.
Mediator :” Saya Tanya dari sudut pandang bapak ya bu, kita dengarkan bersama,
baik bapak silahkan dijelaskan kenapa semua ini bisa terjadi?,.”
Tergugat :”saya tidak bemaksud memukul bu, saya hanya emosi, saya pun tetap
memberikan nafkah untuk istri saya dan anak, saya juga kaget kenapa
tiba-tiba dia menggugat saya”.
Mediator :”Bagaimana bu, apakah sudah tidak ada lagi kesempatan untuk bapak,
bagaimana kalau kita berdamai saja, dan memberikan kesempatan kepada
bapak untuk berubah?”.
Penggugat :”Saya tidak mau berdamai bu, saya akan tetap ingin berpisah bu”
Mediator :” Bapak, bagaimana tanggapannya, setelah mendengar keluhan ibu dan
mendengar bahwa ibu sudah ingin mengakhiri usia pernikahan ini?”.
Tergugat :”Sebenarnya saya tidak pernah berfikir untuk berpisah bu, saya ingin
memperbaiki hubungan ini, apalagi anak-anak masih kecil, saya berjanji
akan berubah.”
Mediator :”Bagaimana bu?, bapak berjanji akan berubah”.
Penggugat :”Baik bapak, ibu, saya telah mendengar dari kedua belah pihak, saya
mengerti akan keinginan masing-masing. Bapak dan ibu menikah atas
kesepakatan dua belah pihak, dan bercerai pun harus demikian. Namun
biarpun perpisahan merupakan hal yang diperbolehkan oleh agama dan
Negara kita, namun kita tidak dapat melupakan bahwasannya
perpisahan tidaklah disenangi oleh allah. Apalagi bapak dan ibu telah
dikarunia anak, yang mana jika perkara ini dilanjutkan yang paling
rentan terkena dampaknya adalah anak-anak. Mereka menjadi korban
atas keputusan orang tuanya. Jadi akan sangat gegabah jika ini tidak
dipertimbangkan matang-matang. (Nasihat)”
Penggugat :”Tidak bu rasanya sudah cukup kekecewaan yang saya rasakan, sudah
cukup juga sakit yang dia beri pada saya dan anak saya selama ini bu”
Mediator :”Jadi bagaimana bapak, kesimpulannya, apakah bapak tetap ingin
berdamai dan mempertahankan pernikahan ini?”
Tergugat :”Saya bagaimana nisa saja, tapi berat hati saya rasanya untuk mengakhiri
pernikahan ini, kalau masih diberi kesempatan saya akan berubah bu,
demi anak”.
Mediator :”Bagaimana bu?. Kesimpulannya apakah akan berdamai saja dan
memberikan kesempatan terakhir kepada bapak, demi anak-anak ?”
Penggugat :”Tidak bu, saya tetap ingin bercerai.”
Mediator :”Baiklah,saya telah mendengar kesimpulan ibu, dan bapak, dan tidak ada
kata sepakat dalam upaya mediasi kita kali ini ,maka mediasi dinyatakan
gagal atau cacat, kemudian silahkan bapak ibu untuk menanda tangani
surat mediasi ini”
Mediator :” Baik surat sudah ditanda tangani saya ucapkan terimakasih kepada
bapak/ibu atas kehadirannya, selanjutnya kita foto bersama untuk
dokumentasi. Dan saya Rindani Murdi, SH., MH selaku Mediator
mengucapkan terimakasih dan mohon maaf jika ada kesalahan dalam
penyampaian saya. Saya akhiri Wasalamualaikum wr.. wb. Bapak/ibu
sudah boleh meninggalkan ruang mediasi.
SIDANG II
01 September 2023
SIDANG KE 2

Hakim ketua : Faisal Dzaky Abiyyu

Hakim anggota I : Wela Musriani

Hakim anggota II : Jheni Mutia Sari

Panitera pengganti : Jesya Hadivia Fitri

Penggugat : Dian Pratiwi (Annisa Zahra binti Mahmud)


Tergugat :Jamin Putra Lahisuma (Budi Ramadhan bin Karyono)

Kuasa Hukum : Rindani Murdi

Hakim Ketua : "BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Perkara Nomor:


123/Pdt.G /2023/PA.Rgt, antara saudari ANNISA ZAHRA binti Mahmud
sebagai penggugat atau kuasa hukumnya, melawan BUDI RAMADHAN
bin Karyono sebagai tergugat atau kuasa hukumnya. pada hari ini ......
DINYATAKAN DIBUKA DAN TERBUKA UNTUK UMUM”(ketuk
palu 3x).
Panitera :”Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pengadilan Agama Rengat,Jum’at 01
September 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 15 Shafar 1445 Hijriah
telah dibuka oleh ketua majelis hakim,di awali dengan perkara nomor
123/Pdt.G/2023/P.A Rengat,yang di ajukan oleh (Annisa Zahra Binti
Mahmud) penggugat atau kuasa hukumnya, melawan (Budi Ramadhan
Bin Karyono) sebagai tergugat atau kuasa hukumnya dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang”.
Hakim Ketua : “Selamat pagi, saudari Penggugat ?”
Penggugat : “Selamat pagi. Pak Hakim.”
Hakim Ketua :”Saudara Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?”
Penggugat : “Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.”
Hakim Ketua : “Saudari Penggugat, bagaimana usaha mediasi saudari ?”
Kuasa P : “Terima kasih Bapak Hakim. Begini Bapak Hakim, berdasarkan saran
dari Bapak maka kami mengadakan upaya perdamaian (mediasi), namun
setelah diadakan pertemuan dan pembicaraan yang di mediatori oleh ibu
Rindani Murdi,S.H, akan tetapi tetap tidak mendapatkan jalan tengah yang
disepakati. Oleh karena itu mohon kepada Majelis Hakim untuk
melanjutkan persidangan.”
Hakim Ketua : “Bagaimana saudara Tergugat? “
Tergugat : “Bu Hakim, mungkin jawaban dari kami juga sama dengan Penggugat.
Karena memang benar antara Penggugat dan Tergugat telah bertemu akan
tetapi tetap tidak ada kata sepakat dari kedua belah pihak.”
Hakim Ketua : “ Tidak bosan bosan kami mengingatkan kepada bapak ibu untuk
difikirkan kembali supaya tidak menyesal nantinya.Perceraian itu memang
boleh tapi tidak baik. Apalagi mengingat dan menimbang anak ibu bapak
masih kecil”
Hakim Ketua : “Silahkan jika ada tambahan hakim anggota”
Hakim Anggota II :” Terimakasih hakim ketua, baik seperti yang sudah disampaikan oleh
hakim ketua,ada baiknya bapak dan ibu berdamai saja tinggalkan yang
lalu ingat saja kenangan manisnya maafkan segala kesalahan perbaiki
rumah tangga bapak ibu kembali”
Hakim Anggota II :” Saya kembalikan kepada hakim ketua”
Hakim Ketua : “Saudara sekalian, mengingat upaya damai melalui mediasi masih belum
dapat diterima, maka perkara ini akan dilanjutkan untuk diperiksa. Namun
mengingat perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh
diketahui oleh para pihak saja, sehingga tidak boleh sembarang orang
untuk mengikuti sidang ini”. UNTUK ITU SIDANG SAYA
NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk palu Ix).
Hakim Ketua : “Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu bahwa agenda hari ini
adalah pembacaan surat gugatan penggugat yang telah terdaftar di
Pengadilan Agama Rengat No.123/Pdt.G/2023/PA.Rengat.”
Hakim Ketua : “Saudara Tergugat, apakah saudara sudah menerima salinan surat
gugatan Penggugat ?”
Tergugat : “Sudah Pak Hakim”
Hakim Ketua : “Baiklah kalau begitu, meskipun Tergugat sudah menerima salinan surat
gugatan, namun di sini tetap akan kita bacakan surat gugatan Penggugat.”
Hakim Anggota I : “Membacakan surat gugatan penggugat”
Hakim Ketua : “Saudari Penggugat, apakah saudara akan merubah atau menambah isi
surat gugatan saudari? “
Penggugat : “Tidak Pak Hakim. Saya rasa sudah cukup.”
Hakim Ketua :“Saudara Tergugat.Setelah ini saudara mengajukan jawaban bapak atas gugatan
ibu di upload di akun e-court bapak tanggal 4 september,lalu tanggal 5
september ibu ajukan replik di akun e court ibu juga kemudian setelah replik
bapak mengajukan duplik di akun e court juga pada tanggal 6 ya pak bu ?”

P dan T :”Ya pak hakim.”


Hakim Ketua :”Maka setelah replik duplik bapak dan ibu sidang berikutnya adalah
pembuktian,nah di sidang pembuktian bapak dan ibu diperintahkan untuk
membawa bukti-bukti surat dan saksi masing-masing dua orang saksi”
P dan T :”Baik pak”
Hakim Ketua :”Baik, sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk
palu sekali). Sidang ditunda untuk agenda replik duplik dan dilanjutkan
dengan pembuktian pada 08 September 2023 pukul 09.00 WIB dengan
perintah kepada penggugat dan Tergugat untuk hadir pada hari dan jam
yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan
ini adalah panggilan resmi.(ketuk palu 1x)
Panitera : “Silahkan para pihak meninggalkan ruangan.”
Hakim Ketua : “Sidang Pengadailan Agama Rengat pada hari ini ditutup dengan
mengucapkan ALHAMDULILLAHIROBBILALAMIN”(ketuk palu 3x)
SIDANG III
04-06 September 2023
Jawaban tergugat atas gugatan penggugat dan Replik Duplik.
SIDANG IV
08 September 2023

Hakim ketua : Rindani Murdi


Hakim anggota I : Jesya Hadivia Fitri
Hakim anggota II : Lola Khairina Yulia Nita
Panitera pengganti : Alyaturrahma
Penggugat : Lailly Alfanisa ( Annisa Zahra binti Mahmud)
Tergugat : Faisal Dzaky Abiyyu (Budi Ramadhan bin Karyono)
Kuasa Hukum : Dian Pratiwi

Hakim Ketua :"Dengan mengucapkan BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM Sidang Pengadilan


Agama Rengat hari ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum”(ketuk palu
3x)
Panitera :”Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pengadilan Agama Rengat,Jum’at 08 September
2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 22 Shafar 1445 Hijriah telah dibuka oleh
ketua majelis hakim,di awali dengan perkara nomor 123/Pdt.G/2023/P.A
Rengat,yang di ajukan oleh (Annisa Zahra Binti Mahmud) penggugat atau kuasa
hukumnya, melawan (Budi Ramadhan Bin Karyono) sebagai tergugat atau kuasa
hukumnya dipersilahkan untuk memasuki ruang sidang”.

Hakim Ketua : “Selamat pagi, saudari Penggugat ?”


Penggugat : “Selamat pagi. Pak Hakim.”
Hakim Ketua : ”Saudara Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?”
Penggugat : “Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.”
Hakim Ketua :”Selamat pagi saudara tergugat?”
Tergugat :” Selamat pagi. Pak Hakim.”
Hakim Ketua :”Saudara tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?”
Tergugat : “Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.”
Hakim Ketua : ”Baik,apakah saudara tergugat sudah mengajukan jawaban gugatan
penggugat secara elektronik?”
Tergugat : ”sudah bu hakim”
Hakim Ketua :”ibu sudah mengupload replik ibu bu?”
Penggugat : “sudah bu hakim”
Hakim Ketua :”duplik bapak sudah di upload pak?”
Tergugat :”sudah juga pak.”
Hakim Ketua :” Bagaiman tanggapan ibu apakah masih ingin bercerai degan bapak?”
Penggugat :” Iya bu saya tetap pada keputusan saya”
Hakim Ketua :”Bapak bagaimana pak?”
Tergugat :”Tidak pak saya ingin berdamai”
Hakim Ketua :”Silahkan didamaikan bu”(menunjuk hakim anggota II)
Hakim Anggota II :”Terimakasih bu hakim”
Hakim Anggota II :”Berdamai saja lah bapak ibu,coba difikirkan kembali usia pernikahan
yang masih muda,usia anak yang masih kecil,tidakkah sayang jika
berpisah.Perpisahan tak selamanya baik bapak ibu daripada bapak ibu
menyesal nantinya alangkah baiknya jika diperbaiki dari sekarang ya pak
bu”
Penggugat :”Tidak bu saya tetap ingin berpisah bu”
Hakim Anggota II :”Baik saya kembalikan kepada hakuim ketua”
Hakim Ketua :”Baiklah karena replik duplik sudah dilakukan maka agenda selanjutnya
adalah pembuktian.bapak ibu sudah bawa bukti dan saksi?”
Penggugat :”Sudah bu”
Hakim Ketua :”Bapak bawa bukti dan saksi juga pak?”
Tergugat :”tidak bu”

Hakim Ketua :”Baik Sidang dinyatakan tertutup untuk umum (ketuk palu 1x) panggil
saksi penggugat
Panitera :”Dipanggil saksi-saksi penggugat untuk memasuki ruang sidang”
SAKSI MEMASUKI RUANG SIDANG
Hakim Ketua :”Ibu hanya membawa satu saksi?”
Kuasa Hukum P :”Izin yang mulia,untuk saat ini kami hanya bisa mengajukan satu orang
saksi pada sidang ini,jika di izinkan kami di beri kesempatan untuk
membawa satu orang saksi lagi untuk sidang pembuktian lanjutan”
Hakim Ketua :”Baiklah untuk itu ibu diperkenankan untuk membawa satu orang saksi
pada sidang berikutnya untuk pembuktian lanjutan”
Kuasa Hukum p :”Terima kasih yang mulia”
Hakim Ketua :”Baik saudara saksi sebelum memberi keterangan kami periksa identitas
anda terlebih dahulu”
Saksi I P :”Baik bu”
Hakim Ketua :”Nama Saudari?”
Saksi I P :”Jheni Mutia Sari binti Mahmud”
Hakim Ketua :”Umur Saudara?”
Saksi I P :”30 Tahun”
Hakim Ketua :”Alamat Saudara?”
Saksi I P :”Jl.Gatot Kaca II, RT.010 RW.003 No.15 Kelurahan Titian Resak
Kec.Seberida”
Hakim Ketua :”Agama saudara?”
Saksi I P :”Islam bu hakim”
Hakim Ketua :”Apakah ada hubungan keluarga,semenda atau perkerjaan dengan
penggugat maupun tergugat?”
Saksi I P :”Saya kakak kandung dari penggugat bu hakim”
Hakim Ketua :”Apakah saudara dalam keadaan sehat?”
Saksi I P :”Alhamdulillah sehat bu hakim”
Hakim Ketua :”Sebelumnya apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama
saudara?”
Saksi I :”Bersedia bu hakim”
Hakim Ketua :”Silahkan Hakim Anggota I untuk mengambil sumpah dan mengajukan
pertanyaan kepada saksi”
Hakim Anggota I :”Terima kasih Hakim Ketua. Saudara saksi silahkan berdiri dan tirukan
saya. WALLAHI,DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH AKAN
MEMBERIKAN KETRANGAN YANG BENAR TIDAK LAIN DARI
YANG SEBENARNYA”(diikuti oleh saksi-saksi penggugat)
Hakim Anggota I :”Saudara saksi,saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Untuk
itu saudara harus memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya,apakah
saudara bersedia?”
Saksi I dan II P :”Bersedia bapak hakim”
Hakim Anggota I :”Kapan penggugat dan tergugat menikah?”
Saksi I P :”Annisa dan Budi menikah pada tahun 2018”
Hakim Anggota I :”Apakah penggugat dan tergugat sudah dikaruniai anak?”
Saksi I P :”Sudah dikaruniai satu orang anak “
Hakim Anggota I :”Dimana penggugat dan tergugat dalam membina rumah tangga?”
Saksi I P :” Jl.Gatot Subroto,Kompleks Perumahan Griya Cendana Blok V No.10
RT.007 RW.005 Kelurahan Titian Resak Kec, Seberida”
Hakim Anggota I :”Apa yang saudara saksi ketahui tentang rumah tangga penggugat dan
tergugat?”
Saksi I P :”Rumah tangga penggugat dan tergugat awalnya rukun,namun pada tahun
2020 antara penggugat dan tergugat sering terjadi pertengkaran”
Hakim Anggota I :”Apakah saudara saksi pernah mendengar atau melihat pertengkaran
tersebut?”
Saksi P I :”Pernah pak hakim”
Hakim Anggota I :”Bagaimana anda bisa melihat pertengkaran tersebut?”
Saksi I P :Saya dulu pernah tinggal bersama mereka sampai tahun 2021,nah pada
saat saya tinggal dengan mereka itulah saya melihat dan mendengar
pertengkaran mereka pak hakim”
Hakim Anggota I :”Apa saudara saksi tau penyebabnya?”
Saksi I P :”Penyebabnya karena ada KDRT dan tergugat tidak memberikan nafkah
kepada penggugat dan satu tahun yang lalu tergugat direhabilitasi karena memakai narkoba”
Hakim Anggota I :”Tahukan saudara bahwa penggugat telah pergi meninggalkan rumah
tergugat?”
Saksi I P :”Sejak tahun 2020 penggugat tidak lagi serumah,karena Antara mereka
berdua sering bertengkar jika serumah,sekarang penggugat tinggal di kediaman
saya”(rumah orangtua penggugat)
Hakim Anggota I :”Siapakah yang menghidupi rumah tangga penggugat dengan tergugat?”
Saksi I P :”Penggugat sendiri Karena penggugat bekerja”
Hakim Anggota I :”Apakah pihak keluarga pernah memberikan nasehat dan saran agar
penggugat dan tergugat dapat rukun kembali dalam rumah tangga?”
Saksi I P :”Pernah pak hakim,pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan dengan
memberi saran dan nasehat tetapi hasilnya nihil”
Hakim Anggota I :”Baik,saya kembalikan kepada ketua majelis”
Hakim Ketua :”Apakah ada pertanyaan lagi?”(tengok kanan kiri ke hakim anggota )
Hakim Anggota II :”Saya rasa untuk sementara ini cukup bu hakim”
Hakim Ketua :”Ada pertanyaan bu atau ada tambahan?”
Penggugat :”Cukup bu hakim”
Hakim Ketua :”Saudara tergugat apakah ada pertanyaan?”
Tergugat :”Tidak bu hakim”
Hakim Ketua :”Saudara saksi untuk sementara keterangan anda kami anggap
cukup,saudara sudah boleh meninggalkan ruang sidang”
Hakim Ketua :”Baik dikarenakan ibu hanya membawa satu orang saksi pada sidang
ini,maka agenda berikutnya adalah sidang pembuktian lanjutan untuk itu
diperintahkan untuk ibu membawa satu orang saksi pada sidang
berikutnya”
Hakim ketua :”Sidang ditunda ntuk agenda sidang pembuktian lanjutan”(ketuk 1x)
Hakim Ketua :”Para pihak dipersilahkan untuk meninggalkan ruang sidang”
Hakim Ketua :”Sidang Pengadilan Agama Rengat pada hari ini ditutup dengan
mengucapkan ALHAMDULILLAHIRABBILALMIN”(ketuk palu 3x)
SIDANG V
15 September 2023

SIDANG KE 4
Hakim ketua : Lailly Alfanisa
Hakim anggota I : Alyaturrahma
Hakim anggota II : Dian Pratiwi
Panitera pengganti : Rindani Murdi
Penggugat : Lola Khairina Yulia Nita (Annisa Zahra binti Mahmud)
Tergugat : Jamin Putra Lahisuma (Budi Ramadhan bin Karyono)
Saksi I : Jheni Mutia Sari
Saksi II : Wela musriani
Kuasa Hukum : Dian Pratiwi

Hakim Ketua :"Dengan mengucapkan BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM Sidang


Pengadilan Agama Rengat hari ini dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum”(ketuk palu 3x)
Panitera :” Assalamu’alaikum Wr.Wb. Pengadilan Agama Rengat,Jum’at 15
September 2023 Masehi bertepatan dengan tanggal 29 Shafar 1445 Hijriah
telah dibuka oleh ketua majelis hakim,di awali dengan perkara nomor
123/Pdt.G/2023/P.A Rengat,yang di ajukan oleh (Annisa Zahra Binti
Mahmud) penggugat atau kuasa hukumnya, melawan (Budi Ramadhan
Bin Karyono) sebagai tergugat atau kuasa hukumnya dipersilahkan untuk
memasuki ruang sidang”.
Hakim Ketua : “Selamat pagi, saudari Penggugat ?”
Penggugat : “Selamat pagi. Pak Hakim.”
Hakim Ketua :”Saudara Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?”
Penggugat : “Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.”
Hakim Ketua :”Selamat pagi saudara tergugat?”
Tergugat :” Selamat pagi. Pak Hakim.”
Hakim Ketua :”Saudara tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap
mengikuti persidangan hari ini?”
Tergugat : “Saya sehat pak hakim dan siap mengikuti sidang pada hari ini.”
Hakim Ketua :”Bagaimana ibu setelah sidang terakhir kali apakah ibu berubah pikiran”
Penggugat :”Tidak bu,saya tetap akan melajutkan perkara”
Hakim Ketua :”Bapak gimana pak?”
Tergugat :”Saya sebenarnya ingin berdamai tetapi jika tetap tidak bisa saya
serahkan saja kepada majelis”
Hakim Ketua :”Silahkan difikirkan kembali bapak ibu selagi masih ada kesempatan
untuk berdamai ya berdamai saja tidak perlu berpisah bapak ibu”
Hakim Ketua :”Ibu sudah mempersiapkan saksi bu?”
Penggugat :”Sudah bu”
Hakim Ketua :”Sidang dinyatakan tertutup untuk umum”(ketuk palu 1x)
Panitera :”Dipanggil saksi-saksi penggugat”
SAKSI MEMASUKI RUANG SIDANG
Hakim Ketua :”Baik saudara saksi sebelum memberi keterangan kami periksa identitas
anda terlebih dahulu”
Saksi I P :”Baik bu”
Hakim Ketua :”Nama Saudari?”
Saksi II P :”Wella Musriani binti Hamdan”
Hakim Ketua :”Umur Saudara?”
Saksi II P :”28 Tahun”
Hakim Ketua :”Alamat Saudara?”
Saksi II P :” Jl.Gatot Subroto,Kompleks Perumahan Griya Cendana Blok V No.10
RT.007 RW.005 Kelurahan Titian Resak Kec, Seberida Jl.Gatot
Kaca II, RT.010 RW.003 No.15 Kelurahan Titian Resak
Kec.Seberida”
Hakim Ketua :”Agama saudara?”
Saksi II P :”Islam bu hakim”
Hakim Ketua :”Apakah ada hubungan keluarga,semenda atau perkerjaan dengan
penggugat maupun tergugat?”
Saksi II P :”Saya tetangga dari penggugat bu hakim”
Hakim Ketua :”Sebelumnya apakah saudara bersedia untuk disumpah menurut agama
saudara?”
Saksi II P :”Bersedia bu hakim”
Hakim Ketua :”Silahkan Hakim Anggota I untuk mengambil sumpah dan mengajukan
pertanyaan kepada saksi”
Hakim Anggota I :”Terima kasih Hakim Ketua. Saudara saksi silahkan berdiri dan tirukan
saya. WALLAHI,DEMI ALLAH SAYA BERSUMPAH AKAN
MEMBERIKAN KETRANGAN YANG BENAR TIDAK LAIN DARI
YANG SEBENARNYA”(diikuti oleh saksi-saksi penggugat)
Hakim Anggota I :”Saudara saksi,saudara telah bersumpah menurut agama saudara. Untuk
itu saudara harus memberikan keterangan dengan sejujur-jujurnya,apakah
saudara bersedia?”
Saksi II P :”Bersedia bapak hakim”
Hakim Anggota II :”Saudara saksi apakah saudara kenal dengan penggugat dan tergugat?”
Saksi II P :”Kenal bu hakim”
Hakim Anggota II :”Bagaimana saudara bisa mengenal penggugat dan tergugat?”
Saksi II P :”Saya kenal dengan mereka berdua karena rumah saya bertetangga dan
masih memiliki hubungan darah dengan penggugat“
Hakim Anggota II :”Kapan penggugat dan tergugat menikah?”
Saksi II P :”Annisa dan Budi menikah sejak tahun 2018”
Hakim Anggota II :”Apakah penggugat dan tergugat sudah dikaruniai anak?”
Saksi II P :”Mereka sudah dikaruniai seorang anak bu hakim”
Hakim Anggota II :” Apa yang saudara saksi ketahui tentang rumah tangga penggugat dan
tergugat?”
Saksi II P :”Rumah tangga penggugat dan tergugat awalnya rukun,namun pada tahun
2020 antara penggugat dan tergugat sering terjadi pertengkaran”
Hakim Anggota II :”Apa saudara saksi tau penyebabnya?”
Saksi II P :”Penyebabnya karena ada KDRT dan tergugat tidak memberikan nafkah
kepada penggugat dan satu tahun yang lalu tergugat direhabilitasi karena
memakai narkoba”
Hakim Anggota II :”Apakah saudara saksi sudah menasehati penggugat dan tergugat?”
Saksi II P :”Sudah bu hakim,sudah saya nasehati tetapi tidak berhasil”
Hakim Anggota II :”Baik,saya kembalikan kepada ketua majelis”
Hakim Ketua :”Saudara saksi,apakah keterangan yang saudara berikan sudah cukup?”
Saksi II P :”Cukup bu hakim,hanya itulah yang saya tau”
Hakim Ketua :”Saudara penggugat apakah saudara dapat menerima keterangan saksi
tadi atau anda keberatan?”
Penggugat :”Saya dapat terima bu hakim dan saya tidak keberatan”
Hakim Ketua :” Saudara tergugat apakah saudara dapat menerima keterangan saksi tadi
atau anda keberatan?”
Tergugat :”Saya dapat terima bu hakim dan saya tidak keberatan”
Hakim Ketua :”Baik,saudara saksi terimakasih atas kesaksian saudara, saudara sudah
boleh meninggalkan ruang sidang”
Hakim Ketua :”Baik,karena penggugat dan tergugat tidak merasa keberatan dengan
keterangan saksi, maka sidang kita lanjutkan dengan agenda
mendengarkan kesimpulan para pihak. Saudara penggugat apakah saudara
sudah siap untuk menyampaikan kesimpulan saudara?”
Penggugat :”Siap bu hakim,kesimpulan saya tetap kepada keputusan saya ingin
bercerai dengan tergugat”
Hakim Ketua : ”Sidang di skors untuk musyawarah majelis dan kepada penggugat dan
tergugat untuk meninggalkan ruang sidang”(ketuk palu 1x)
Hakim Ketua :”Sidang Skors dicabut”(ketuk palu 1x)
Panitera/PP :”Kepada penggugat dan tergugat untuk kembali memasuki ruang sidang”
Hakim Ketua :”Saudara penggugat dan tergugat untuk terakhir kalinya sebelum perkara
ini akan di putuskan,saya akan memberikan kesempatan sekali kepada
saudara untuk kembali sebagai suami isteri dalam satu keluarga.
Bagaimana tanggapan penggugat?”
Penggugat :”Tidak bu hakim saya tetap dengan pendirian saya”
Hakim Ketua :”Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (ketuk palu 1x)
Untuk memberikan waktu kepada majelis hakim menyusun putusan
perkara ini,maka pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan
dilanjutkan minggu depan dengan agenda persidangan pembacaan
putusan,pada hari Jum’at 22 September 2023 jam 09.00 WIB ,penggugat
dan tergugat tidak perlu menghadiri persidangan karena putusan akan
dibacakan secara elektronik.
Sidang perkara perdata cerai gugat register No.123/Pdt.G/2023/PA.Rengat ditutup dengan
mengucapkan alhamdulillahirabbilalamin”(ketuk palu 3x)
SIDANG VI
22 September 2023
PEMBACAAN PUTUSAN SECARA ELEKTRONIK

Anda mungkin juga menyukai