Anda di halaman 1dari 12

Hakim Ketua : Zakiyatun Nuha

Hakim Anggota 1 : Vikri Ridho P


Hakim Anggota 2 : Wisnu Aji K
Panitera : Rendyca Dwi S
Penggugat : Arina Sa’idatul C.M
Kuasa Hukum P : Rifqi Yanuar Tsabit
Tergugat : Nawala Shihabi P.I
Kuasa Hukum T : Rizqi Fadhilaturr R.

SKENARIO PERSIDANGAN CERAI


GUGAT

Panitera : Sidang dengan no. perkara 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA Tulungagung, Senin


15 Oktober 2022 akan dimulai, majelis hakim memasuki ruang sidang para
hadirin dimohon untuk berdiri "majelis hakim” memasuki ruang sidang (hakim
ketua, hakim anggota I dan hakim anggota II masuk ruang sidang), hadirin
mohon untuk duduk kembali.
Hakim ketua : Sidang dengan no. Perkara 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA Tulungagung, Senin
15 Oktober 2022 sidang terbuka untuk umum. (ketuk palu 1 x)
Panitera : Penggugat atas nama Haviza binti Royyan dan Haris bin Tohari atau
kuasa hukumnya dipersilahkan memasuki ruang sidang.

Sidang 1.
Hakim ketua : Saudari penggugat, benar nama anda adalah Haviza binti Royyan?
Penggugat : Iya benar yang mulia
Hakim ketua : Saudari penggugat, apakah benar yang sekarang menjadi tergugat adalah
suami anda?
Penggugat : Iya benar yang mulia
Hakim ketua : Saudara tergugat, benar nama anda adalah Haris bin Tohari?
Tergugat : Iya benar yang mulia
Hakim ketua : Saudara tergugat, apakah benar yang sekarang menjadi penggugat adalah Istri
anda?
Tergugat : Iya benar yang mulia
Hakim ketua : Saudari Haviza binti Royyan, apakah anda tidak mempertimbangkan kembali
keinginan anda untuk bercerai dengan saudara tergugat?
Penggugat : Tidak yang mulia, saya tetap pada pendirian saya.
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu, lalu bagaimana dengan saudaraHaris, apakah saudara
juga mempunyai keinginan yang sama dengan Istri saudara apakah tidak
sebaiknya mencoba berunding untuk mempertahankan rumah tangga yang
sudah anda bina?
Tergugat :Iya yang mulia, saya akan berupaya mengusahakan perdamaian tersebut,
tetapi mohon dengan segala hormat agar sidang ini tetap dilanjutkan.

Hakim ketua : Apakah benar saudara Kuasa Hukum dari Penggugat?


KHP : Iya benar yang mulia
Hakim ketua : Tolong perlihatkan surat kuasa dan ijin prakteknya!
(Kuasa Hukum Penggugat maju kedepan)
Hakim Ketua : Apakah benar saudara Kuasa Hukum dari Tergugat?
KHT : Iya benar yang mulia
Hakim ketua : Tolong perlihatkan surat kuasa dan ijin prakteknya!
(Kuasa Hukum Tergugat maju kedepan)
Hakim Ketua : Apakah saudari penggugat dan tergugat beserta kuasa hukumnya dalam
keadaan sehat dan sudah siap mengikuti jalannya sidang hari ini?
KHP & KHT : Iya, Siap yang mulia.
Hakim Ketua : Apakah saudara kuasa hukum penggugat tidak ada perubahan dalam gugatan
saudara?
KHP : Tidak yang mulia
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu. Saudara Penggugat dan Tergugat, saudara datang kesini
berdasarkan panggilan yang telah sampai kepada saudara beberapa hari yang
lalu, dan panggilan tersebut dinyatakan resmi dan patut. Hari ini adalah sidang
pertama atas perkara cerai gugat antara saudari Haviza Binti Royyan sebagai
Penggugat dan Saudara Haris bin Tohari sebagai Tergugat. Sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka pada hari pertama sidang
ini, kami, berkewajiban memberikan nasehat kepada saudara Penggugat dan
Tergugat bahwa perceraian itu tidak baik untuk saudara. Mengapa? karena
dengan perceraian berarti ikatan suci yang selama ini terjalin dalam sebuah
keluarga akan hancur. Apa yang selama ini dicita-citakan akan lenyap ibarat
mimpi yang semu. Alangkah lebih baiknya jika segala permasalahan yang
timbul dalam rumah tangga kita selesaikan secara kekeluargaan. Oleh sebab itu,
berdamailah. Karena Allah SWT akan melimpahkan rahmat-Nya dan kasih
sayangNya jika kita mau saling berdamai dan memaafkan satu sama lain.
Hakim Ketua : Silahkan Hakim Anggota I untuk melakukan perdamaian kepada para pihak.
H. Anggota I : Terima kasih Yang Mulia. Saudara Penggugat dan Tergugat. Jika kami
memperhatikan gugatan dari penggugat ini terlihat di situ bahwa saudara
membina bahtera rumah tangga mulai sejak tanggal 10 November 1990 ini
menunjukkan bahwa usia perkawinan yang telah saudara berdua lalui sudah
cukup lama. Tentunya banyak kenangan masa lalu yang sangat manis untuk
dilupakan. Perceraian tentu saja akan mengukirkan kenangan pahit dalam diri
saudara. Dampak seperti ini tentu saja akan membebani pikiran saudara.
Apakah keputusan ini sudah saudar perhitungkan?
H. Anggota II : Kita harus bisa saling memaafkan. Apalagi orang yang sangat berharga dalam
hidup kita. Ikatan suami isteri merupakan ikatan suci yang sangat disayangkan
sekali jika berakhir dengan perceraian. Karena dampaknya yang begitu besar
bagi pasangan suami isteri tersebut. Jadi kami harap kepada saudari Penggugat
dan Tergugat urungkanlah niat saudara untuk bercerai, keluarga yang utuh
adalah idaman kita semua. Suatu pernikahan dibentuk untuk mewujudkan
keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Tujuan ini akan tercapai apabila
dilandasi rasa saling mengasihi dan sadar akan kedudukan masing-masing..
Nah, untuk kasus ini menurut saya bila saudara-
saudara Penggugat dan Tergugat menyadari. Marilah diselesaikan secara damai
saja. Terima kasih Hakim Ketua.
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu saudara Penggugat dan Tergugat. Semoga arahan dan
nasehat yang kami berikan kepada saudara berdua tadi menciptakan perdamaian
dan kerukunan, serta dapat menggugah hati saudara untuk mengurungkan niat
perceraian ini. Bagaimana saudari Penggugat?
Penggugat : Tidak Yang Mulia. Saya sudah berpikir matang-matang dan saya tetap pada
gugatan yang telah saya ajukan tersebut. Saya sudah tidak tahan lagi melihat
perilakunya yang sudah kelewat batas.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Tergugat?
Tergugat : Kalau saya Yang Mulia. Saya mau istri saya mempertimbangkannya lagi dan
saya masih berharap dia mau mencabut gugatannya, karena keempat anak saya
masih membutuhkan perhatian dan kasih sayang dari ayahnya.
Hakim Ketua : Bagaimana dengan saudari Penggugat, apakah saudari mau
mempertimbangkannya kembali?
Penggugat : Sudahlah pak hakim. Lagi pula sudah sering upaya damai kami tempuh begitu
juga dengan pihak keluarga. Tapi tidak ada hasilnya. Walaupun nantinya kami
bercerai, namun perhatian dan kasih sayang saya tidak akan berkurang
sedikitpun untuk anak saya, saya akan tetap menyayangi anak saya.

(majelis hakim berdiskusi sejenak)


Hakim ketua : Baiklah saudari Penggugat dan Tergugat upaya damai dalam persidangan ini
telah diupayakan nampaknya sampai saat ini belum berhasil, namun tentu
harapan kita perdamaian adalah jalan keluar yang terbaik. Untuk itu sesuai
dengan PERMA No.1 tahun 2008 majelis masih memberikan kesempatan
kepada saudari Penggugat dan Tergugat untuk menyelesaikan masalah rumah
tangga ini secara proses mediasi di luar persidangan ini dan dipandu oleh
Mediator. (Zulfa Cahyani).
Hakim ketua : Saudari Penggugat diantara empat hakim yang kami sebutkan tadi, siapakah
kira-kira diantaranya yang dapat saudari jadikan sebagai mediator diantara
saudari yang akan mengupayakan perdamaian dalam menyelesaikan persoalan
rumah tangga saudari. ini di luar persidangan?
Penggugat : Saya setuju dengan Zulfa Cahyani yang mulia sebagai mediator.
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu, karena usaha damai bagi kedua belah pihak tidak dapat
ditempuh, maka sebelum perkara ini di periksa, para pihak untuk melaksanakan
mediasi terlebih dahulu dan menunjuk Zulfa Cahyani sebagai Hakim Mediator
dalam perkara 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA
Hakim Ketua : Untuk memberi kesempatan kepada para pihak mengikuti mediasi, maka
pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan pada
hari Senin, 23 November 2022 pukul 09.00 WIB dengan perintah kepada
penggugat dan Tergugat untuk hadir pada hari dan jam yang telah ditentukan
tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan ini adalah panggilan resmi.
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA
Tulungagung ditutup dengan mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil Alamin.
(Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(Setelah pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus
dengan berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim anggota II)
Sidang II
Panitera :Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri.
Para pihak dimohon memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Perkara Nomor:
0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA Balikpapan, antara saudari Haviza Binti Royyan
sebagai PENGGUGAT dan Saudara Haris Bin Tohari sebagai TERGUGAT.,
pada hari ini 23 Oktober 2022 DINYATAKAN DIBUKA (ketuk palu 3x).
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Hakim mengetuk palu satu kali).
Kepada saudari Haviza Binti Royyan sebagai PENGGUGAT beserta kuasanya
dan Saudara Haris Bin Tohari sebagai TERGUGAT.beserta kuasanya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.”
(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis
hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah diperintahkan
oleh Hakim Ketua).
Hakim Ketua : Selamat pagi, saudari Penggugat ?
Penggugat : Selamat pagi, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudara Penggugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Penggugat : Saya sehat Yang Mulia dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, bagaimana usaha mediasi saudari?
KHP : Terima kasih Yang Mulia. Begini, berdasarkan saran dari Yang Mulia maka
kami mengadakan upaya perdamaian (mediasi), namun setelah diadakan
pertemuan dan pembicaraan yang di mediatori oleh Zulfa Cahyani, akan tetapi
tetap tidak mendapat jalan tengah yang disepakati. Oleh karena itu mohon
kepada Yang Mulia untuk melanjutkan sidang ini.
Hakim Ketua : Bagaimana saudara Tergugat?
KHT : Yang Mulia, mungkin jawaban dari kami juga sama dengan pihak Penggugat.
Karena memang benar antara Penggugat dan Tergugat telah bertemu akan tetapi
tetap tidak ada kata sepakat dari kedua belah pihak.
Hakim Ketua : Saudara sekalian, mengingat upaya damai melalui mediasi masih belum dapat
diterima, maka perkara ini akan dilanjutkan untuk diperiksa. Namun mengingat
perkara ini adalah perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para
pihak saja, sehingga tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini,
UNTUK ITU SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM
(mengetuk palu 1x). Bagi bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak
berkepentingan kami mohon untuk meninggalkan sidang ini. Terima kasih.
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara persidangan yang lalu bahwa agenda hari ini adalah
pembacaan surat gugatan penggugat yang telah terdaftar di Pengadilan Agama
Tulungagung Nomor perkara 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara sudah menerima salinan surat gugatan
Penggugat?
Tergugat : Sudah Yang Mulia
Hakim Ketua : Baiklah kalau begitu, meskipun Tergugat sudah menerima salinan surat
gugatan, namun di sini tetap akan kita bacakan surat gugatan Penggugat.
H. Anggota I : Membacakan surat gugatan penggugat
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudara akan merubah atau menambah isi surat
gugatan saudari?
Penggugat : Tidak Yang Mulia. Saya rasa sudah cukup.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat, apakah saudara akan mengajukan jawaban mengenai surat
gugatan penggugat ini secara lisan atau tertulis ?
KHP : Iya Yang Mulia, saya akan mengajukan jawaban secara tertulis pada
persidangan berikutnya.
Hakim Ketua : Baik, sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk palu
sekali). Untuk mendengarkan jawaban dari Tergugat atas gugatan penggugat
dan dilanjutkan dengan pembuktian, maka pemeriksaan atas perkara ini ditunda
dan akan dilanjutkan minggu depan pada Senin, 31 November 2022 pukul 09.00
WIB dengan perintah kepada penggugat dan Tergugat untuk hadir pada hari dan
jam yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan panggilan
ini adalah panggilan resmi. Dan kepada penggugat dan tergugat untuk
membawa saksi masing-masing satu orang. Sidang perkara perdata cerai gugat
register nomor 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA.ditutup dengan mengucapkan
alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu tiga kali).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(Setelah pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus
dengan berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim anggota II)

Sidang III
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri.
Para pihak dimohon memasuki ruang sidang.
Hakim Ketua : “BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Perkara Nomor:
0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA, antara saudari Haviza Binti Royyan sebagai
PENGGUGAT dan Saudara Haris Bin Tohari sebagai TERGUGAT, pada hari
ini Senin Tanggal 31 Oktober 2022 DINYATAKAN DIBUKA (ketuk palu 3x).
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Hakim mengetuk palu 1 kali).
Kepada saudari Haviza Binti Royyan sebagai PENGGUGAT beserta kuasanya
dan Saudara Haris Bin Tohari sebagai TERGUGAT beserta Kuasanya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis
hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah diperintahkan
oleh Hakim Ketua).
Hakim Ketua : Saudara sekalian, mengingat Majelis Hakim telah berusaha untuk
mendamaikan, tetapi tidak berhasil, maka sesuai dengan agenda sidang, perkara
ini akan dilanjutkan dengan pembacaan jawaban tergugat atas gugata penggugat
dan dilanjutkan dengan pembuktian. Namun mengingat perkara ini adalah
perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para pihak saja, sehingga
tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini, UNTUK ITU
SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk palu
1x). Bagi bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami
mohon untuk meninggalkan sidang ini. Terima kasih.
Hakim Ketua : Selamat pagi, saudari Penggugat ?
Penggugat : Selamat pagi, Yang Mulia
Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Penggugat : Saya sehat Yang Mulia dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Selamat pagi, saudara Tergugat?
Tergugat : Selamat pagi, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Tergugat : Saya sehat Yang Mulia dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Baik, Apakah saudara Tergugat sudah siap mengajukan jawaban gugatan
penggugat secara tertulis?
Tergugat : Saya siap mengajukan jawaban Pak Hakim.
(lalu Tergugat melalui Kuasa Hukumnya maju ke depan menuju Hakim Ketua sambil
menyerahkan beberapa rangkap Jawaban gugatan penggugat, satu rangkap diserahkan kepada
Penggugat oleh Hakim Ketua).
Hakim Ketua : Kepada Hakim Anggota I di persilahkan untuk membacakan jawaban gugatan
penggugat.
H. Anggota I : (Membacakan Jawaban gugatan penggugat setelah mendapat perintah dari
Hakim Ketua)
H, Anggota I Selesai Membacakan Jawaban Tergugat
Hakim Ketua : Apakah saudara akan merubah atau menambah jawaban tersebut ?
Tergugat : Saya tidak akan merubahnya Yang Mulia.
(Kemudian Hakim Ketua melihat kepada Pengggugat)
Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudari ingin mengajukan replik atas jawaban
Tergugat?
Penggugat : Ya Yang Mulia saya akan mengajukan replik tergugat.
Hakim Ketua : Apakah saudari sudah siap mengajukan replik pada hari ini?
Penggugat : Saya sudah bisa mengajukan replik sekarang Yang Mulia.
Hakim Ketua : Bagaimana jawaban saudari atas jawaban Tergugat tersebut?
KHP : Membacakan Replik Penggugat
Hakim Ketua : Baik, karena Kuasa Hukum Penggugat maupun Tergugat sudah menanggapi
replik duplik, maka sidang kita lanjutkan dengan agenda pembuktian. Saudara
Kuasa Hukum Penggugat, apakah saudara telah mengajukan bukti-bukti baik
berupa surat-surat maupun saksi-saksi pada hari ini?
KHP : Mohon maaf Yang Mulia, saya belum mempersiapkannya.
Hakim Ketua : Saudara Kuasa Hukum Tergugat, apakah saudara telah siap untuk mengajukan
bukti-bukti baik berupa surat-surat maupun saksi-saksi pada hari ini ?
KHT : Maaf saya juga belum mempersiapkannya Yang Mulia.
(Majelis hakim berbisik-bisik sejenak)
Hakim Ketua : Sidang dinyatakan terbuka untuk umum. (Hakim Ketua mengetuk palu 1 kali).
Untuk memberikan waktu kepada Kuasa Hukum Penggugat dan Kuasa Hukum
Tergugat mempersiapkan bukti berupa saksi, surat, dan sebagainya, maka
pemeriksaan atas perkara ini ditunda dan akan dilanjutkan minggu depan pada
hari Senin 8 November 2022 jam 09.00 dengan perintah kepada Penggugat atau
Kuasa Hukumnya dan Tergugat atau Kuasa Hukumnya untuk hadir pada hari
dan jam yang telah ditentukan tanpa surat panggilan dan kami nyatakan
panggilan ini adalah panggilan resmi.
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA
ditutup dengan mengucapkan alhamdu lillahi rabbil alamin. (Hakim Ketua
mengetuk palu tiga kali).
Sidang IV
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, Hadirin dimohon untuk berdiri.
Para pihak dimohon memasuki ruang sidang
Hakim Ketua : BISMILLAHIRRAHMANNIRAHIM. Sidang Perkara Nomor:
0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA, antara Saudari Haviza Binti Royyan sebagai
PENGGUGAT dan Saudara Haris Bin Tohari sebagai TERGUGAT pada hari
ini Senin 8 November 2022 DINYATAKAN DIBUKA (ketuk palu 3x).
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (Hakim mengetuk palu 1x).
Kepada saudari Haviza Binti Royyan sebagai PENGGUGAT beserta kuasanya
dan Saudara Haris Bin Tohari sebagai TERGUGAT beserta Kuasanya,
dipersilahkan memasuki ruang sidang.
(Penggugat dan Tergugat memasuki ruang sidang dengan memberi hormat kepada majelis
hakim tanpa bersalaman kemudian duduk di tempat yang telah disiapkan setelah
diperintahkan oleh Hakim Ketua).
Hakim Ketua : Saudara sekalian, mengingat Majelis Hakim telah selesai menyusun putusan,
maka sesuai dengan berita acara persidangan sebelumnya, agenda persidangan
hari ini adalah pembacaan putusan. Namun mengingat perkara ini adalah
perkara perceraian yang hanya boleh diketahui oleh para pihak saja, sehingga
tidak boleh sembarang orang untuk mengikuti sidang ini, UNTUK ITU
SIDANG SAYA NYATAKAN TERTUTUP UNTUK UMUM (mengetuk palu
1x). Bagi bapak ibu dan hadirin sekalian yang tidak berkepentingan kami
mohon untuk meninggalkan sidang ini. Terima kasih.
Hakim Ketua : Selamat pagi, saudari Penggugat?
Penggugat : Selamat pagi, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudari Penggugat apakah saudari dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Penggugat : Saya sehat Yang Mulia dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Selamat pagi, saudara Tergugat?
Tergugat : Selamat pagi, Yang Mulia.
Hakim Ketua : Saudara Tergugat apakah saudara dalam keadaan sehat dan siap mengikuti
persidangan hari ini?
Tergugat : Saya sehat Yang Mulia dan siap mengikuti sidang pada hari ini.
Hakim Ketua : Baik, Saudara Penggugat dan Tergugat, acara selanjutnya adalah pembacaan
putusan pengadilan atas perkara 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA.
PEMBACAAN PUTUSAN
Putusan dibacakan bergantian oleh Hakim, dimulai Hakim Ketua, Hakim anggota I, Hakim
anggota II dan diakhiri pula oleh Hakim Ketua.

Hakim Ketua : Saudari Penggugat, apakah saudari menerima putusan tersebut?


Penggugat : Saya terima Yang Mulia.
Hakim Ketua : Kepada para pihak yang merasa keberatan atau kurang puas terhadap putusan
ini dipersilahkan untuk mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Agama
dalam tempo 14 hari sejak putusan ini dibacakan.
Sidang dinyatakan terbuka untuk umum (1x ketukan palu).
Sidang perkara perdata cerai gugat register nomor 0118/Pdt.G/IV/2022/PA.TA
pada hari ini tanggal 8 November 2022 dinyatakan ditutup dengan
mengucapkan Alhamdulillahi Rabbil alamin. (Hakim Ketua mengetuk palu 3x
kali).
Panitera : Majelis Hakim akan meninggalkan ruang sidang. Hadirin dimohon berdiri.
(Setelah pengunjung berdiri, Hakim Ketua meninggalkan ruang sidang melalui pintu khusus
dengan berbaris Hakim Ketua di depan diikuti hakim anggota I dan hakim anggota.

Anda mungkin juga menyukai