Machine Translated by Google

Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011

Tersedia online di www.sciencedirect.com

SainsLangsung

ARTIKEL PENELITIAN

Pengentasan kemiskinan melalui e-commerce: Keterlibatan desa

dan kebijakan demonstrasi di pedesaan Cina

PENG Chao1*, MA Biao2*, ZHANG Chen3

1
Institut Administrasi dan Manajemen, Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, Beijing 102208, PRChina
2
Sekolah Ekonomi Pertanian dan Pembangunan Pedesaan, Renmin University of China, Beijing 100872, PRChina
3
Institut Ekonomi Kependudukan dan Tenaga Kerja, Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, Beijing 100006, PRChina

Abstrak

Difusi e-commerce telah memainkan peran penting dalam pembangunan ekonomi pedesaan baru-baru ini di Cina. E-commerce juga dianggap
sebagai saluran yang efisien untuk mengentaskan kemiskinan di pedesaan Cina. Banyak studi telah menyelidiki kontribusi e-commerce untuk
pembangunan pertanian, namun kurang bukti empiris mengenai efek e-commerce pada pengentasan kemiskinan pedesaan. Sejak tahun 2014,
untuk mengembangkan e-commerce pedesaan, pemerintah Cina meluncurkan Proyek Demonstrasi Komprehensif E-commerce Pedesaan Nasional.
Kebijakan keterlibatan bertahap ini menawarkan eksperimen alami untuk evaluasi e-commerce. Berdasarkan data survei tingkat desa dari pedesaan
Cina dan metode Heckit, penelitian kami menemukan bahwa e-commerce pedesaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pendapatan
pedesaan. Selain itu, efeknya berbentuk U terbalik untuk desa-desa yang relatif miskin. Estimasi model pencocokan skor kecenderungan menegaskan
bahwa hasilnya kuat.
Rekomendasi kebijakan berikut diusulkan: (1) dukungan kebijakan untuk e-commerce pedesaan harus memprioritaskan desa-desa yang miskin.
Dengan demikian, efek pendapatan marjinal dari e-commerce akan dimaksimalkan. (2) Investasi dalam infrastruktur internet dan pembentukan
sumber daya manusia untuk e-commerce di daerah pedesaan akan memiliki efek limpahan, meningkatkan pendapatan pedesaan melalui “dividen
digital”.

Kata kunci: pengentasan kemiskinan, pendapatan, National Rural E-commerce Comprehensive Demonstration Project, metode Heckit

mencapai Tujuan Pembangunan Milenium untuk pengentasan

1. Perkenalan
Sejak 1978, China telah mengangkat lebih dari 700 juta orang keluar
dari kemiskinan. Cina adalah negara berkembang pertama yang
kemiskinan yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (Liu et al. 2019).
Meskipun pemerintah Cina telah memprioritaskan kebijakan yang
menargetkan peningkatan kesejahteraan penduduk pedesaan,
kemiskinan tetap menjadi masalah kritis dengan 16,6 juta orang
diperkirakan hidup dalam kemiskinan dan tingkat kejadian kemiskinan
1,7% pada 2018 (NBSC 2019). Pengentasan kemiskinan tetap menjadi
tugas besar bagi pemerintah China, yang bertekad untuk memberantas

Diterima 2 Juni 2020 Diterima 16 September 2020 kemiskinan absolut pada tahun 2020.
Korespondensi PENG Chao, E-mail: 15801698196@126.com; MA Berkat perkembangan teknologi informasi dan meningkatnya
Biao, Email: mabiao1992@ruc.edu.cn penggunaan smartphone di daerah pedesaan, penetrasi e-commerce
*
Para penulis ini memberikan kontribusi yang sama untuk penelitian ini.
di ekonomi pedesaan telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir.
© 2021 CAAS. Diterbitkan oleh Elsevier BV Ini adalah artikel akses E-commerce pedesaan adalah pendekatan langsung untuk
terbuka di bawah lisensi CC BY-NC-ND (http://
memanfaatkan teknologi informasi dan mencapai keuntungan yang
creativecommons.org/licenses/by-nc-nd/4.0/).
doi: 10.1016/S2095-3119 (20)63422-0 lebih tinggi. Ini menyesuaikan dengan persyaratan industri pedesaan
Machine Translated by Google

PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011 999

transformasi dan peningkatan. Dengan demikian, ia menyediakan
pendorong baru untuk revitalisasi industri pedesaan. Dalam beberapa
tahun terakhir, “pemberdayaan” pemain e-commerce pedesaan juga
telah menarik banyak perhatian (Ogutu et al. 2014; Leong et al. 2016;
Zeng et al. 2018). Dalam literatur ini, e-commerce pedesaan dianggap
sebagai alat yang efisien untuk mengaktifkan
masyarakat untuk mengembangkan pertanian dan perdagangan modern.
Terutama, e-commerce mempromosikan pengembangan rantai nilai
pertanian dan sirkulasi komoditas (Baorakis et al.
2002; Permen 2003; Jalali dkk. 2011; Parker dkk. 2016; Lagu dkk. 2019).
E-commerce, tidak seperti perdagangan tradisional di mana karyawan
harus hadir di toko, memungkinkan stafnya untuk bekerja dari rumah. Ini
adalah bentuk pekerjaan di luar pertanian yang sangat mudah diakses
bagi mereka yang terkendala di daerah pedesaan karena:
produksi pertanian atau tanggung jawab perawatan. Di beberapa daerah
pedesaan, e-commerce telah menjadi mesin potensial untuk pertumbuhan
pendapatan petani. Sebagai solusi inovatif, pengentasan kemiskinan
melalui e-commerce mulai bermunculan.
Sejumlah besar literatur telah mengkonfirmasi peran positif e-
commerce pedesaan dalam mencapai pertukaran komoditas online dan
meningkatkan pendapatan rumah tangga pedesaan (Akca et al. 2007;
Tao dan Zhao 2012; Jha et al. 2016; Leong et al. 2016; Gao dkk.2018 ;
Li dkk.2019 ). Pengalaman praktis China juga membuktikan bahwa e-
commerce pedesaan berdampak positif pada pendapatan petani. Pada
tahun 2018, jumlah penjualan ritel online di negara bagian yang dilanda
kemiskinan mencapai 69,79 miliar CNY, meningkat dari tahun ke tahun
sebesar 36,4%. Tingkat pertumbuhan 6% lebih tinggi dari penjualan ritel
online pedesaan secara keseluruhan dan 12,5% lebih tinggi dari penjualan
ritel online nasional.1 Lebih dari 28 juta orang dipekerjakan di e-commerce
e-commerce mempengaruhi pendapatan? Menurut literatur, produsen
pedesaan dapat mengatasi keterbatasan geografis pasar nyata melalui
e-commerce (Baorakis et al.
2002; Shimamoto dkk. 2015; Goldfarb dan Tucker 2019).
Saluran penjualan tradisional telah diubah melalui pedesaan
e-commerce dengan mengintegrasikan informasi pasokan dan pemasaran
produk pertanian. Terutama menawarkan “jembatan” bagi masyarakat
miskin yang dulunya terpinggirkan dari jalur pemasaran, namun kini bisa
membuat keputusan produksi dan penjualan sesuai permintaan pasar.
Dengan begitu, masyarakat miskin bisa mendapatkan posisi tawar. Selain
itu, e-commerce pedesaan dapat meningkatkan modal manusia
masyarakat miskin (Clark dan Gorski 2002; Fafchamps dan Minten 2012;
Chan 2015). Secara umum, praktisi e-commerce pedesaan perlu dilatih.
Beberapa orang miskin yang berbakat dapat menggunakan platform e-
niaga untuk mengoperasikan toko online mereka dan lebih banyak petani
dapat terlibat dalam pekerjaan terkait e-niaga setelah dilatih. Ketiga, e-
commerce pedesaan dapat memotivasi orang miskin untuk berjuang
keluar dari kemiskinan.
Orang miskin dapat mengakses informasi dari dunia luar melalui internet
(Leong et al. 2016; Leng et al. 2020). Beberapa penduduk pedesaan dari
desa-desa terpencil dan miskin telah menjadi selebriti internet dengan
menjual produk atau menampilkan budaya kampung halaman mereka
dalam beberapa tahun terakhir.
Makalah ini bertujuan untuk menguji dampak e-commerce pedesaan
terhadap pendapatan rumah tangga. Kami menggunakan data tingkat
desa National Fixed-site Rural Survey (NFRS) yang dilakukan oleh
Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan China pada tahun 2018.
Makalah ini memperluas literatur sebelumnya tentang pedesaan
e-commerce dan pendapatan petani di tiga bidang utama.

pedesaan pada tahun 2018 dan hampir tiga juta “mengajukan -card”
rumah tangga miskin diuntungkan dari e-commerce pedesaan
(Kementerian Perdagangan China 2019).2 Mengingat bukti kuat dari efek
positif e-commerce pada industri pedesaan dan lapangan kerja pedesaan,
kami berasumsi bahwa e-commerce pedesaan juga berperan peran
penting dalam meningkatkan pendapatan rumah tangga miskin pedesaan.
Dalam makalah ini, kami menyelidiki apakah keterlibatan masyarakat
pedesaan dalam e-commerce dapat meningkatkan pendapatan mereka.
Akses informasi dapat meningkatkan pendapatan di pedesaan, khususnya
desa miskin (Acker dan Mbiti 2010; Hartje dan Hübler 2017). E-commerce
pedesaan secara teoritis dapat memainkan peran positif dalam
pengentasan kemiskinan dengan memperkenalkan sumber pendapatan
baru. Bagaimana mekanisme pedesaan?
Pertama, kami menyediakan salah satu studi pertama yang menguji
pengaruh e-commerce pedesaan pada pendapatan rumah tangga dengan
menggunakan data tingkat desa di pedesaan Cina. Kedua, dengan
mempertimbangkan heterogenitas di antara berbagai jenis desa, kami
menganalisis dampaknya di desa-desa yang relatif miskin. Ketiga, tidak
seperti penelitian sebelumnya yang berfokus pada akses ke internet atau
smartphone, kami mengukur partisipasi e-commerce desa sebagai
pendaftaran mereka dalam Proyek Peragaan Komprehensif E-commerce
Pedesaan Nasional (NRECDP).
2. Latar Belakang
2.1. E-commerce di pedesaan Cina
E-commerce menjadi salah satu yang paling memesona

1
Untuk mendukung daerah-daerah yang dilanda kemiskinan, pemerintah Cina telah menetapkan standar nasional untuk daerah-daerah yang dilanda kemiskinan.
Kabupaten-kabupaten yang dilanda kemiskinan tingkat negara bagian itu telah diakui oleh Kantor Kelompok Terkemuka Dewan Negara untuk Pengentasan dan
Pembangunan Kemiskinan.
2
Pemerintah Cina telah mengajukan rumah tangga pedesaan dalam kemiskinan absolut pada kartu. Standar nasional pengentasan kemiskinan pedesaan sebesar
2736 CNY per kapita pendapatan bersih petani pada tahun 2013 diambil sebagai standar identifikasi. Atas dasar memastikan penyelesaian tugas identifikasi standar
nasional pengentasan kemiskinan pedesaan, pemerintah provinsi melakukan pekerjaan mengidentifikasi rumah tangga miskin menurut standar provinsi, dan
memasukkannya ke dalam sistem jaringan informasi pengentasan kemiskinan nasional untuk terpadu pengelolaan.
Machine Translated by Google

1000 PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011

industri di Cina. Sejak dekade pertama abad ke-21 peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 33,8%, 9,9 poin persentase lebih
abad, ekonomi internet China telah membuat kemajuan besar dalam tinggi dari penjualan ritel online nasional, terhitung 21,1% dari penjualan
teknologi, bentuk bisnis, aplikasi dan integrasi lintas batas. E-commerce ritel online nasional bahan pedesaan

pedesaan telah mengalami perubahan besar. Sejak 2014, tindakan
menyeluruh China pada pertanian, daerah pedesaan dan petani, yang
dikenal sebagai Dokumen Pusat No. 1, telah menghasilkan kebijakan
khusus untuk pengembangan e-commerce pedesaan. Pada tahun 2019,
dokumen No. 1 dengan jelas menyatakan bahwa China akan menerapkan
“Strategi Pedesaan Digital”. Akibatnya, e-commerce telah diperkenalkan
ke daerah pedesaan yang lebih luas. Produk pertanian semakin banyak
dijual ke luar kota dan desa melalui e-commerce. Hingga akhir 2019,
1.231 kabupaten di 28 provinsi/daerah otonom telah didanai untuk
mendaftar di NRECDP. Di antara kabupaten anggota NRECDP tersebut,
875 adalah kabupaten yang dilanda kemiskinan nasional dan 189 adalah
yang sangat miskin.
Disarankan bahwa penjualan ritel online pedesaan nasional mencapai
1,37 triliun CNY pada 20183 , peningkatan tahun-ke-tahun
sebesar 30,4 dan 6,5 poin persentase lebih tinggi dari tingkat pertumbuhan
ritel online nasional, terhitung 15,2% dari ritel online nasional (Gbr. 1).
Secara khusus, volume ritel online barang-barang material pedesaan
adalah 1,09 triliun CNY, peningkatan tahun-ke-tahun sebesar 30,9%,
terhitung 80% dari penjualan ritel online pedesaan nasional. Volume ritel
online barang non-materi pedesaan adalah 273,31 miliar CNY pada tahun
2018, meningkat 28,4% dari tahun ke tahun, menyumbang 20% dari
penjualan ritel online pedesaan nasional. E-commerce juga menunjukkan
pertumbuhan yang cepat dalam ritel produk pertanian. Penjualan ritel
online nasional produk pertanian mencapai 230,5 miliar CNY pada tahun
2018,
barang-barang. Di antara mereka, penjualan ritel makanan rekreasi, teh,
dan nutrisi menempati peringkat 3 teratas, masing-masing menyumbang
24,2, 12,5, dan 12,0% dari total penjualan ritel online produk pertanian.
Buah-buahan, bumbu, dan produk kacang-kacangan menempati peringkat
3 komoditas yang paling cepat berkembang, dengan tingkat masing-
masing 45,6, 41,9 dan 41,3% (Gbr. 2). Kisah sukses pengembangan e-
commerce pedesaan baru-baru ini adalah bahwa selama Festival Panen
Petani Cina (CFHF)4 pada 23 September 2018, penjualan produk
pertanian di platform e-commerce utama melebihi 20 miliar CNY.
E-commerce telah memainkan peran penting dalam pengentasan
kemiskinan di daerah yang dilanda kemiskinan karena produk pertanian
dapat diperkenalkan ke konsumen perkotaan secara langsung oleh e-
commerce pedesaan. Produk non-pertanian lainnya juga dapat
dipromosikan melalui e-commerce. Pada tahun 2017, produk senilai
120,79 miliar dari kabupaten yang dilanda kemiskinan dijual secara online.
Ini meningkat 52,1% tahun-ke-tahun dan 13% lebih tinggi dari ritel online
pedesaan. Dalam 11 bulan pertama tahun 2019, penjualan ritel online
dari 832 negara miskin mencapai 216,61 miliar CNY. Peningkatan tahun-
ke-tahun adalah 31,7%.
Tren ritel online dari kabupaten miskin nasional ditunjukkan pada Gambar.
3.
2.2. Anti-kemiskinan di Cina
Selama 40 tahun terakhir, Tiongkok telah membuat kemajuan signifikan
menuju tujuan pengentasan kemiskinannya. Sebagian besar rumah
tangga pedesaan secara bertahap telah berjuang keluar dari kemiskinan absolut.

Penjualan eceran jaringan pedesaan Tingkat pertumbuhan tahun ke tahun

16.000 160.0
153,4% 13 679,4
14000 12 448.8 140.0

CNY)
(100
juta
12000 120.0
10.000 96,1% 8 945.4 100.0
pedesaan
Penjualan
jaringan
eceran

8000 80.0
pertumbuhan
Tingkat
tahun
(%)
ke

6000 60.0
3 530 39,1%
4 000 40.0
1 800 30,4%
2 000 20.0
0 0
2014 2015 2016 2017 2018

Gambar 1 Penjualan eceran online pedesaan nasional dari 2014 hingga 2018. Sumber: Kementerian Perdagangan China, 2019.

3
Pada tahun 2018, Kementerian Perdagangan China menyesuaikan objek pemantauan statistik, ruang lingkup dan metode ritel online produk pedesaan
dan pertanian, dan tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun dihitung sesuai dengan kaliber yang sebanding.
4
Festival Panen Petani Cina, yang pertama di Cina dibuat khusus untuk petani, mencerminkan prioritas tinggi yang diberikan pemerintah pusat pada
pertanian, daerah pedesaan dan masyarakat pedesaan, serta tekadnya untuk melihat industri pertanian yang berkembang, pedesaan yang indah dan
kaya. petani.
Machine Translated by Google

PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011 1001

Proporsi penjualan eceran (%) Tingkat pertumbuhan tahun ke tahun (%)

(%)
50
45 45.6 41.9
40 39.6 33.9 41.3
30.5 38.3
35 32.5
30 29.0 34.3 33.3
25 24.2
20
15 12,5 12.0 10.2 9.6 9.1 8.4
10 6.0
3.2 3.1 1.7
5
0 teh susu
Buah

bumbu Sayuran
Makanan santai makanan bergizi Gandum dan minyak
Daging dan telur produk kacang
produk air

Gambar 2 Proporsi penjualan eceran dan laju pertumbuhan year-on-year produk pertanian tahun 2018. Sumber: Ministry of Commerce
of China, 2019.

331 kabupaten bantuan-orang miskin nasional utama. Setelah pidato

(Miliar CNY)
250.00
200.00
164.47
150.00
120,79
100.00 79.41
50.00
0
2016 2017 Januari–Nov.
2018
Fig. 3 Ritel online dari kabupaten miskin nasional.
Sumber: Kementerian Perdagangan China, 2019.
Di bawah garis kemiskinan saat ini, penduduk miskin pedesaan telah
berkurang sebanyak 739,9 juta (Liu et al. 2019). Bank Dunia mengakui
bahwa China telah maju secara signifikan menuju pembangunan inklusif
dan berkelanjutan yang mengurangi kemiskinan. Tinjauan ekstensif atas
pencapaian besar China dalam anti-kemiskinan disajikan di bawah ini.
Sebelum 1978, jumlah penduduk miskin Cina sekitar 250 juta.
Besarnya skala kemiskinan disebabkan oleh rendahnya produktivitas
pedesaan. Dengan reformasi sistem manajemen dasar rumah tangga
dan sistem peredaran barang di pedesaan, produktivitas pedesaan
meningkat pesat. Hasil pertanian dan pendapatan petani meningkat
pesat. Dengan demikian, jumlah penduduk miskin pedesaan telah
sangat berkurang. Penduduk miskin yang tersisa biasanya secara
geografis terkonsentrasi di daerah-daerah “tua, kecil, perbatasan, dan
miskin”. Di daerah-daerah tersebut, sulit bagi masyarakat miskin untuk
keluar dari kemiskinan secara efektif tanpa pertumbuhan ekonomi yang
substansial. Pemerintah Cina telah memulai serangkaian proyek
pengentasan kemiskinan pedesaan terorganisir berskala besar sejak
1986. Proyek-proyek ini merumuskan mekanisme “penargetan tingkat
kabupaten” dan menetapkan
Kamerad Deng Xiaoping tentang Patroli Selatan pada tahun 1992,
216,61
ekonomi China memasuki era baru pertumbuhan berkecepatan tinggi.
Pertumbuhan ekonomi menjadi pendorong utama pengentasan
kemiskinan dalam tahap pembangunan ekonomi ini. Namun,
pertumbuhan ekonomi yang cepat mau tidak mau membawa
pembangunan daerah yang tidak seimbang, dan penduduk miskin lebih
lanjut berkumpul di daerah-daerah tertinggal. Sebagai tanggapan, Cina
Januari– mulai menerapkan Program Pengentasan Kemiskinan Prioritas Tujuh
Nov. 2019 Tahun (1994-2000) pada tahun 1994, dengan memprioritaskan masalah
pangan dan sandang bagi masyarakat miskin di daerah tertinggal. Enam
tahun setelah mengimplementasikan Program, populasi absolut China
yang dilanda kemiskinan turun menjadi 32 juta.
Terlepas dari pencapaian yang luar biasa ini, tantangan baru telah
muncul: banyak dari penduduk miskin yang tersisa tersebar di kabupaten-
kabupaten yang tidak didukung oleh program anti-kemiskinan sebelumnya.
Menanggapi tantangan baru, pemerintah telah mengeluarkan Garis
Besar untuk Pengentasan dan Pembangunan Kemiskinan Pedesaan
China (2001-2010), yang melonggarkan pembatasan penggunaan dana
pengentasan kemiskinan, diperluas untuk mencakup orang miskin yang
tidak tinggal di kabupaten yang dilanda kemiskinan nasional. . Pada
tahun 2011, pemerintah mengeluarkan Garis Besar untuk Pengentasan
Kemiskinan Berorientasi Pembangunan untuk Daerah Pedesaan China (2011–
2020), yang mengidentifikasi 11 daerah miskin secara konsisten dan
tiga medan pertempuran utama untuk pengentasan kemiskinan,
termasuk Tibet, daerah Tibet di empat provinsi dan Xinjiang selatan.
Sejak 2014, pemerintah mulai mengidentifikasi desa-desa miskin dan
mengintegrasikannya ke dalam pengelolaan terpadu sistem jaringan
informasi pengentasan kemiskinan nasional.
Menurut standar kemiskinan tahun 2010, jumlah penduduk miskin
pedesaan menurun dari 661,0 juta pada tahun 1985 menjadi 16,6 juta
pada tahun 2018, dan angka kemiskinan menurun dari 78,3 menjadi
1,7%. China berada di jalur untuk bertemu

tujuan pengentasan kemiskinan absolut pada akhir tahun 2020.

Machine Translated by Google
1002 PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011
Selama tahap baru, e-commerce dapat berkontribusi pada
pengentasan kemiskinan dalam tiga aspek. Pertama, pengentasan
kemiskinan melalui e-commerce telah siap baik infrastruktur maupun
jenis usaha, karena e-commerce telah berkembang pesat di perkotaan
dan merambah ke pedesaan di beberapa daerah miskin. Kedua,
platform e-commerce dapat menstandardisasi produk pertanian dari
daerah-daerah miskin tertentu yang seringkali unik dan volumenya kecil,
dan kemudian mengubahnya menjadi penjualan panas. Ini membantu
untuk menargetkan masalah kemiskinan yang dikumpulkan di beberapa
area tertentu. Ketiga, strategi pengentasan kemiskinan yang baru
mencari transisi dari “transfusi darah” ke “hematopoiesis”, yang didukung
oleh filosofi pengentasan kemiskinan yang berorientasi pada
pembangunan.
Dalam hal ini, e-commerce dianggap sebagai industri yang inovatif
untuk mempromosikan hematopoiesis melalui pembangunan sumber
daya manusia dan memicu semangat anti-kemiskinan masyarakat.
2.3. E-commerce sebagai perangkat anti-kemiskinan
Kebijakan pemerintah Cina telah mempromosikan e-commerce
pedesaan sebagai sarana penting pengentasan kemiskinan yang
ditargetkan. Dalam beberapa tahun terakhir, rantai nilai industri
pedesaan telah dipromosikan oleh e-commerce pedesaan. E-commerce
merupakan saluran yang optimal untuk sirkulasi komoditas pedesaan.
Seperti disebutkan di atas, e-commerce pedesaan juga menyediakan
bentuk pekerjaan baru bagi masyarakat pedesaan. Menurut berbagai
dokumen kebijakan, bidang utama yang didukung oleh pengentasan
kemiskinan e-commerce adalah daerah miskin. Sejak Kementerian
Keuangan dan Kementerian Perdagangan bersama-sama meluncurkan
NRECDP pada tahun 2014, 875 kabupaten miskin tingkat negara bagian
telah berturut-turut terdaftar sebagai kabupaten anggota NRECDP.
Pada tahun 2019, NRECDP akan mencapai cakupan semua kabupaten
miskin tingkat negara bagian.
Fokus awal NRECDP adalah penjualan produk pertanian. Itu tidak
secara eksplisit mengacu pada pengentasan kemiskinan e-commerce.
Tetapi proyek dalam tahap percontohan mengarah pada konstruksi dan
layanan infrastruktur e-commerce lokal
peningkatan. Di kabupaten NRECDP, sekelompok pemimpin e-
commerce pedesaan telah dilatih. Pada tahun 2016,
Kantor Kelompok Pimpinan Dewan Negara untuk Pengentasan dan
Pembangunan Kemiskinan, Kementerian Keuangan, Kementerian
Tabel 1 E-commerce ke daerah percontohan komprehensif pedesaan dari 2014 hingga 2019
Jumlah kabupaten miskin nasional
Tahun Jumlah kabupaten demonstrasi
2014 56
2015 200
2016 240
2017 260
2018 260
2019 215
Sumber data: China Electronic Commerce Report (2014–2019), Kementerian Perdagangan China (http://www.mofcom.gov.cn/index.shtml).
Perdagangan, dan kementerian lainnya bersama-sama mengeluarkan
undang-undang tentang NRECDP, di mana proporsi kabupaten miskin
nasional tidak boleh kurang dari 50% dari kabupaten yang terdaftar.
Tabel 1 melaporkan proyek demonstrasi terpadu e-commerce di
pedesaan dari 2014 hingga 2019. Pendanaan untuk e-commerce
pedesaan terus meningkat sejak 2017.
Pada tahun 2017, Dokumen Pusat No. 1 mengatur permintaan khusus
kepada pemerintah daerah untuk “mempromosikan pengembangan e-
commerce pedesaan”, yang mendorong pengembangan kawasan
industri e-commerce di komunitas lokal.
Menurut dokumen yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan,
Kementerian Perdagangan, dan Kantor Penanggulangan Kemiskinan
Dewan Negara pada tahun 2018, fokus NRECDP adalah memperkuat
kemampuan membangun e-commerce untuk desa dan rumah tangga
miskin. di daerah pedesaan. Khususnya, daerah-daerah yang sangat
miskin akan didukung dengan transfer pembayaran dari pemerintah
pusat. Langkah-langkah spesifik lainnya termasuk memperluas saluran
pemasaran produk pedesaan, mendorong lebih banyak penduduk
pedesaan untuk berpartisipasi dalam e-commerce pedesaan, dan
memfasilitasi desa-desa miskin dalam memanfaatkan potensi sumber
daya mereka. Salah satu tujuan terukur dari NRECDP adalah bahwa
tingkat cakupan layanan e-commerce desa-desa yang dilanda
kemiskinan absolut mencapai 50%. Desa administratif secara
keseluruhan juga diperlukan untuk mencapai tujuan ini. Setiap kabupaten
yang terlibat dalam NRECDP akan menerima 20 juta CNY dari
Kementerian Keuangan. Pembayaran transfer harus diinvestasikan
dalam proyek-proyek khusus yang mempromosikan e-commerce
pedesaan, termasuk mempromosikan pemasaran produk pedesaan,
meningkatkan sistem pelayanan publik pedesaan, dan melatih personel
e-bisnis pedesaan.
Untuk memperkenalkan produk pedesaan ke daerah perkotaan,
NRECDP mendukung produksi, grading, pengemasan dan pemasaran
produk pedesaan. NRECDP mendukung pembangunan pusat dan situs
layanan publik e-commerce. Efek aglomerasi dapat dicapai dengan
memusatkan logistik, pelatihan dan sarana pengentasan kemiskinan di
daerah pedesaan. Dengan dukungan dari NRECDP, petani yang
memiliki niat untuk terlibat dalam e-commerce akan dilatih.
Analisis teks dokumen pemerintah merangkum cara-cara berikut di
mana e-commerce berkontribusi terhadap:
Proporsi kabupaten miskin nasional (%)
14 25.00
90 45.00
158 65.83
237 91.15
238 91,54
138 64.19
Machine Translated by Google
PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011
pengentasan kemiskinan. Pertama, e-commerce adalah
perangkat anti kemiskinan yang efektif. Hal ini karena e-commerce
mengatasi kendala geografis yang dihadapi dalam uplink produk
pertanian tradisional dan mempromosikan produksi dan
pemasaran produk pedesaan di daerah miskin.
Pemerintah juga semakin memperhatikan peran e-commerce
sebagai perangkat baru dalam layanan publik seperti pendidikan
pedesaan dan perawatan medis. Pengentasan kemiskinan e-
commerce diperkirakan akan bergeser dari sirkulasi komoditas
ke layanan sosial dan mata pencaharian. Lebih-lebih lagi,
pengentasan kemiskinan e-commerce dianggap sebagai bagian
penting dari tindakan “Internet Plus” di negara ini. Operasi
"Internet Plus" China telah mencapai prestasi yang terkenal di
dunia di daerah perkotaan. Pemberdayaan e-commerce sama
pentingnya bagi masyarakat pedesaan, terutama mereka yang
berada dalam kemiskinan. Kebijakan pengentasan kemiskinan e-
commerce berorientasi pada “membuka jalan bagi kaum miskin
pedesaan untuk berbagi “dividen digital” dan kenyamanan hidup
yang dibawa oleh Internet”. Last but not least, pengentasan
kemiskinan e-commerce adalah bagian dari modernisasi pertanian dan tahun
pedesaan.
kedua atau ketiga partisipasi, dan trennya dapat berlanjut
Aspek penting dari kebijakan pengentasan kemiskinan e-
commerce adalah memperluas infrastruktur informasi ke daerah
pedesaan yang luas, yang akan membantu meletakkan dasar
dan penerapan teknologi informasi modern di seluruh China.
3. Data dan metode
3.1. Data
Dataset kami berasal dari NFRS yang dilakukan oleh Kementerian
Pertanian dan Urusan Pedesaan Tiongkok pada tahun 2018.
NFRS telah dilakukan setiap tahun sejak 1986. Ini mencakup 31
provinsi, kotamadya, dan daerah otonom Tiongkok Daratan.
Pada awalnya, stratified sampling digunakan untuk memilih desa
di setiap provinsi berdasarkan topografi, perkembangan ekonomi,
jenis pertanian (kawasan pertanian, kawasan hutan, dan kawasan
penggembalaan), dan lokasi geografis. Seiring berjalannya waktu,
beberapa desa meninggalkan survei, karena menjadi daerah
perkotaan atau komisi desa mereka tidak mendukung survei.
Ketika sebuah desa keluar, desa lain dengan karakteristik serupa
di kabupaten yang sama akan menjadi penggantinya. Rumah
tangga dipilih secara acak di dalam desa. Selain kumpulan data
tingkat rumah tangga, NFRS telah mengumpulkan kumpulan data
tingkat desa tentang praktik produksi, ekonomi bisnis rumah
tangga, dan industri di pedesaan.
daerah. Pada tahun 2018, NFRS meluncurkan survei baru yang
menambahkan berbagai variabel baru. Terutama, tingkat desa
5
Tenaga kerja yang terlibat dalam e-commerce terutama mengacu pada mereka yang memperoleh pendapatan melalui e-commerce. Pendapatan harus menyumbang
10% atau lebih dari total pendapatan bisnis rumah tangga.
1003
variabel telah diubah dan diperbarui sesuai dengan perkembangan
terbaru di pedesaan Cina dalam beberapa tahun terakhir.
Akibatnya, variabel baru yang terkait dengan e-commerce telah
dimasukkan dalam survei baru. Namun, meskipun NFRS adalah
survei longitudinal, survei baru pada tahun 2018 hanya
memberikan informasi cross-sectional pada tahun 2018, yang
mencakup 371 desa secara nasional. Distribusi sampel menurut
provinsi dan waktu keikutsertaan dalam NRECDP ditunjukkan pada Tabel 2.
3.2. Variabel kunci
Variabel terikat penelitian ini adalah pendapatan disposabel per
kapita di tingkat desa dan variabel bebas utama adalah waktu
pelaksanaan NRECDP di desa.
Definisi semua variabel dan statistik deskriptif adalah
ditunjukkan pada Tabel 3.
Pengaruh NRECDP pada pendapatan mungkin tertinggal dan
dilakukan dengan baik di masa depan. Misalnya, desa mungkin
menunjukkan peningkatan pendapatan yang lebih nyata pada
atau berbalik pada tahun-tahun berikutnya. Jadi, variabel “NRECDP_
waktu” didefinisikan sebagai variabel dummy, dengan satu
mengacu pada bahwa sebuah desa telah berpartisipasi dalam
NRECDP selama satu tahun dan nol sebaliknya. Disposable
income per kapita di desa-desa yang terlibat dalam NRECDP
lebih tinggi dibandingkan desa-desa yang tidak berpartisipasi.
Populasi angkatan kerja menyumbang sekitar 59% dari total
sampel. Lebih dari 20% angkatan kerja memiliki setidaknya 9
tahun sekolah atau menerima pelatihan keterampilan profesional.
Koefisien beban kerja mengacu pada rasio penduduk bukan usia
kerja dengan penduduk usia kerja. Data kami menunjukkan
bahwa rata-rata rasio beban kerja adalah 1,22. Rata-rata lahan
pertanian rumah tangga adalah 2,82 mu (setara dengan 0,18 ha).
Subsidi pertanian rata-rata per mu adalah 140 CNY.
Dalam sampel kami, sekitar 19% desa dekat dengan pinggiran
kota. Jarak rata-rata dari desa ke pusat kota terdekat adalah 1,82
km. Rata-rata rasio pengerasan jalan adalah 84%, dan kurang
dari 50% desa memiliki gudang pendingin.
Untuk partisipasi dalam e-commerce, kami menemukan tren
bentuk-U sehubungan dengan durasi NRECDP. Pada tahun
pertama mengikuti NRECDP, rata-rata jumlah tenaga kerja yang
terlibat dalam e-commerce adalah 14,89 per desa. Pada tahun
kedua, jumlahnya menurun menjadi 7,30,5 “Turun di tempat
pembuangan” muncul pada tahun ketiga, dengan hanya
melibatkan 3,32 tenaga kerja, bahkan lebih sedikit dari jumlah di
desa non-NRECDP. Memantul kembali dari bawah, jumlah tenaga
kerja e-commerce meningkat menjadi 9,26 pada tahun keempat dan
Machine Translated by Google

1004 PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011

Tabel 2 Tahun keterlibatan desa dalam National Rural E-commerce Comprehensive Demonstration Project (NRECDP)
Provinsi, kotamadya Terlibat
Semua desa Tidak terlibat dan
daerah otonom 2018 2017 2016 2015 2014

Beijing 3 3 0 0 0 0 0

Tianjin 6 6 0 0 0 0 0
Hebei 11 7 1 1 0 2 0
Shanxi 12 7 1 2 2 0 0

Mongolia Dalam 4 4 0 0 0 0 0

Liaoning 12 12 0 0 0 0 0
Jilin 20 15 0 0 2 3 0

Heilongjiang 14 8 1 1 0 2 2

Shanghai 4 4 0 0 0 0 0

Jiangsu 11 10 0 0 0 0 1

Zhejiang 10 10 0 0 0 0 0
Anhui 17 10 0 1 2 3 1

Fujian 11 8 0 0 0 3 0

Jiangxi 11 10 0 0 0 1 0

Shandong 26 24 1 1 0 0 0
henan 16 9 2 1 0 4 0
Hubei 15 12 1 0 0 1 1
Hunan 11 8 0 2 0 1 0

Guangdong 32 32 0 0 0 0 0

Guangxi 14 13 1 0 0 0 0
Hainan 2 2 0 0 0 0 0
Sichuan 22 17 2 0 0 3 0
Guizhou 9 4 1 1 3 0 0
Yunnan 10 8 1 1 0 0 0
Tibet 1 1 0 0 0 0 0

Chongqing 8 4 0 0 3 1 0
Shanxi 25 12 4 2 6 1 0
Gansu 13 6 3 3 0 1 0

Qinghai 4 1 0 1 2 0 0

Ningxia 7 3 0 0 2 2 0

Xinjiang 9 5 2 1 1 0 0

Sumber data: Kantor Kelompok Terkemuka Dewan Negara untuk Pengentasan dan Pembangunan Kemiskinan, PRChina.

Tabel 3 Definisi dan Statistik Deskriptif

Variabel Obs. Definisi Rata-rata (SD)2)
Variabel dependen
ln_avrincome 353 ln(1+pendapatan disposabel per kapita) 9,35 (0,48)
Variabel independen
NRECDP_waktu 371 Waktu pelaksanaan Demonstrasi Komprehensif E-commerce Pedesaan Nasional 0,72 (1,38)
Proyek (NRECDP) (tahun)
eagent 371 1 jika desa memiliki agen e-commerce pedesaan, 0 sebaliknya 0,30 (0,46)
edu9ratio 371 Rasio angkatan kerja selama 9 tahun wajib belajar 0,23 (0,16)
371 Rasio angkatan kerja dengan pelatihan keterampilan profesional 0,21 (0,23)
ketergantungan 371 Koefisien beban kerja 1.22 (1.55)
prorasi 371 Subsidi pertanian rata-rata per mu (juta CNY mu–1)1) 0,01 (0,92)
avrsubsidy 371 Rasio rumah tangga pesta 0,04 (0,04)
partyratio avrmobile 371 Jumlah ponsel per kapita 1 jika desa berada 0,88 (0,53)
jika pinggiran kota 371 di dekat kota, 0 sebaliknya 0,19 (0,39)
keras 371 Rasio jalan yang diperkeras 0,84 (0,22)
freezer 371 Jumlah cold storage di desa 1 jika desa di 0,46 (1,72)
desa miskin 371 negara miskin nasional, 0 sebaliknya 0,18 (0,39)
1) 1 ha = 15 mu.
2) SD = simpangan baku.
Machine Translated by Google

PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011 1005

9,96 pada tahun kelima. Dengan melihat perubahan pendapatan
di tingkat desa, terlihat bahwa e-commerce meningkatkan
pendapatan petani (Tabel 4), meskipun pada tahun pertama
partisipasi NRECDP, desa NRECDP memiliki pendapatan yang
lebih rendah daripada desa non-NRECDP.
Ringkasan statistik pendapatan per kapita yang dapat
dibelanjakan oleh kelompok yang berbeda ditunjukkan pada Tabel
5. Kami menggunakan standar Bank Dunia sebagai acuan untuk
mendefinisikan “desa relatif miskin”. Menurut standar Bank Dunia,
hidup dengan kurang dari 3,2 USD dan 5,5 USD per kapita per hari
mencerminkan garis kemiskinan masing-masing di negara
berpenghasilan rendah dan menengah dan negara berpenghasilan
tinggi. Standar kemiskinan saat ini di Cina adalah antara 3,2 USD
dan 5,5 USD per kapita per hari, jadi makalah ini mendefinisikan
garis kemiskinan relatif sebagai biaya hidup harian yang kurang dari 5,50 mungkin
USD. mempengaruhi variabel hasil. Diantaranya, edu9ratio,
Menurut Tabel 5, e-commerce pedesaan dapat memainkan
peran yang lebih penting di desa-desa yang relatif miskin daripada
di desa-desa yang tidak miskin. Ini memberikan petunjuk bahwa
“NRECDP mungkin lebih efektif di desa-desa yang relatif miskin.
Survei menunjukkan bahwa pendapatan disposabel per kapita
(PCDI dalam tabel) desa percobaan e-commerce pedesaan lebih
tinggi daripada desa non-percobaan. Pendapatan disposabel per
kapita desa NRECDP dan desa non-NRECDP masing-masing
adalah 1.043,97 dan 13708,83 CNY. Pendapatan per kapita sekali
pakai untuk desa-desa NRECDP dalam kemiskinan relatif adalah 8
773,34 CNY, dan desa-desa non-NRECDP dalam kemiskinan relatif
adalah 9161,74 CNY.
3.3. Metode
E-commerce, secara teoritis dan empiris, telah diambil
sebagai pendorong pendapatan yang positif. Makalah ini
mengadopsi waktu ketika desa terlibat dalam NRECDP, daripada
pengalaman tentang e-commerce pedesaan, sebagai variabel
independen utama. Banyak faktor yang mempengaruhi pendapatan
rumah tangga, termasuk karakteristik rumah tangga pedesaan,
sumber daya lahan, dan perkembangan ekonomi desa mereka.
Untuk mengidentifikasi dampak e-commerce pedesaan pada
pendapatan rumah tangga sambil mengendalikan faktor-faktor lain,
kami menggunakan pendekatan regresi kuadrat terkecil biasa
(OLS) untuk memperkirakan persamaan. (1) secara langsung.
Variabel “pendapatan rata-rata” adalah pendapatan disposabel per
kapita di desa; NRECDP_time mewakili waktu ketika desa terlibat
dalam NRECDP; eagent mewakili munculnya agen e-commerce di
desa. Dan X1 merupakan vektor dari variabel eksogen yang
proration dan partyratio mewakili karakteristik human capital desa;
variabel "ketergantungan" mewakili rasio ketergantungan usia tua;
variabel “avrsubsidy” mewakili jumlah subsidi pertanian; “ifsubsurbs”,
“hardroadrate” dan “freezer” mewakili lokasi dan fasilitas umum
desa. dan adalah parameter yang akan diestimasi ; dan adalah
istilah kesalahan.
ln_avrincome=ÿ+ÿ1 NRECDP_time+ÿ2 eagen+ÿX1 +ÿ (1)
Namun, data kami menunjukkan bahwa hanya 96 dari 238 desa
sampel yang terlibat dalam NRECDP. Struktur data ini dapat
menyebabkan kesalahan pemilihan sampel yang serius, yang
mengakibatkan endogenitas model regresi tidak terkontrol.
Kami kemudian menggunakan metode Heckit untuk mengatasi
masalah pemilihan sampel (Heckman 1979; Heckman dan Robb
1985; Semykina dan Wooldridge 2010). Mengingat desa sampel
NFRS dianggap sebagai desa khas dari setiap kabupaten, itu

Tabel 4 Tenaga kerja yang bergerak di bidang e-commerce

kategori desa1) Tahun terlibat dalam NRECDP1) Tenaga kerja yang terlibat dalam e-commerce Pendapatan dari e-niaga (CNY)
Non-NRECDP – 5,67 56 000
NRECDP Tahun 2018 14.89 32 889
Tahun 2017 7.30 71 500
Tahun 2016 3.32 129 776
Tahun 2015 9.26 129 727
Tahun 2014 9.96 111.080
1)
NRECDP, Proyek Demonstrasi Komprehensif E-commerce Pedesaan Nasional.
Sumber: Dihitung dari Survei Pedesaan Lokasi Tetap Nasional.

Tabel 5 Distribusi pendapatan menurut kategori desa yang berbeda1)

Desa relatif miskin PCDI Jumlah desa

Kategori2)
(CNY)3) Proporsi (%) 8 PCDI (CNY)2) Proporsi (%)
Desa NRECDP 773,34 36,02 10 043.97 25.49
Desa non-NRECDP 1) 9 161.74 63.98 13 708,83 74.51

Standar desa yang benar-benar miskin adalah apakah desa tersebut terdaftar sebagai desa miskin; standar desa yang relatif miskin adalah 5,50 USD per kapita
per hari (dari laporan Bank Dunia, https://openknowledge.worldbank.org/bitstream/hand
le/10986/30418/9781464813306.pdf); 1 USDÿ6.75 CNY (data 2018).
2)
NRECDP, Proyek Demonstrasi Komprehensif E-commerce Pedesaan Nasional. 3)
PCDI, pendapatan disposabel per kapita.
Machine Translated by Google
1006 PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011
diyakini bahwa desa-desa ini dapat mewakili karakteristik biasa kabupaten
mereka. Oleh karena itu kami membagi efek e-commerce pedesaan pada
pendapatan rumah tangga menjadi dua berkelanjutan
tahapan. Pertama, menggunakan semua pengamatan untuk memprediksi
probabilitas satu desa menerima intervensi (yaitu, NRECDP), dan
menghitung rasio pabrik terbalik dari setiap pengamatan. Dan kedua,
menggunakan sampel yang terlibat dalam intervensi untuk melakukan
analisis regresi tahap kedua, sambil mengambil rasio pabrik terbalik
sebagai variabel kontrol tambahan untuk mendapatkan perkiraan yang
konsisten (Chen 2012).
Akibatnya, ada dua persamaan: persamaan pemilihan tahap pertama
dan persamaan regresi utama tahap kedua. Dalam persamaan seleksi,
desa NRECDP sebagai variabel dummy merupakan variabel dependen.
Kami menggunakan model Probit untuk memperkirakan persamaan
seleksi. prob(eprogram=1)=ÿ(ÿ´X2 ) (2)
Dalam persamaan (2), prob (eprogram=1) adalah peluang terpilihnya
desa ke dalam NRECDP, dan X2 menunjukkan faktor-faktor yang
mempengaruhi desa yang akan dipilih. Namun, untuk mengatasi masalah
pemilihan sampel, harus ada setidaknya satu variabel penjelas yang
memenuhi eksklusif
kondisi. Variabel ini harus dikorelasikan dengan
NRECDP, tetapi tidak harus berkorelasi langsung dengan pendapatan
disposabel per kapita. Dalam makalah kami, jumlah ponsel per kapita
(avrmobile) dan apakah sebuah desa termasuk ke dalam kabupaten
kemiskinan nasional (poverty village) dianggap sebagai variabel penjelas
eksklusif dalam persamaan seleksi. X2 termasuk avrmobile dan kemiskinan
desa selain variabel di X1 . Menurut persamaan. (2), kita dapat mengubah
persamaan. (1) ke dalam persamaan. (3):
ln_avrincome=ÿ+ÿ1 NRECDP_time+ÿ2 eagen +ÿX1
+ÿÿ(ÿ´X2 )/ ÿ(ÿ ´X2 )+µ (3)
Diantaranya, ln_avrincome mewakili logaritma pendapatan disposabel
per kapita rumah tangga pedesaan, NRECDP_time mewakili waktu
implementasi NRECDP di desa, X1 adalah vektor dari variabel kontrol
yang sesuai, f(d´X2 )/F(d´X2 ) adalah suku koreksi, adalah suku konstan,
dan adalah suku kesalahan . Dalam makalah ini, kami menggunakan
persamaan. (1), (2), dan (3) untuk menguji pengaruh peningkatan
pendapatan dan pengurangan kemiskinan dari e-commerce pedesaan.
4. Hasil dan diskusi
4.1. hasil empiris
Kami pertama-tama menyajikan determinan partisipasi e-commerce
pedesaan dari model probit. Pada langkah 2, kami menyajikan model
dasar dari efek e-commerce pedesaan pada pendapatan disposabel per
kapita berdasarkan persamaan. (3).
Tabel 6 menunjukkan hasil estimasi untuk persamaan. (3), mewakili
pengaruh e-commerce pedesaan pada PCDI
untuk semua desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inverse mills
ratio (IMR) positif signifikan, yang berarti bias selektif tidak boleh
diabaikan. Masalah endogenitas harus dikendalikan dengan metode dua
langkah Heckman.
Dengan demikian lebih cocok menggunakan pendekatan Heckman untuk
menguji pengaruh e-commerce pedesaan terhadap pendapatan dan
pengurangan kemiskinan. Kolom (1) dan (3) melaporkan hasil regresi
persamaan seleksi untuk sampel lengkap dan desa-desa yang relatif
miskin. Kolom (2) dan (4) melaporkan hasil regresi persamaan hasil
Heckman untuk sampel penuh dan desa-desa yang relatif miskin. Ada
korelasi positif yang signifikan antara durasi keterlibatan NRECDP dan
pendapatan disposabel per kapita. Seiring dengan kemajuan NRECDP,
efek pendapatan dari e-commerce pedesaan semakin signifikan. Kami
juga memeriksa peran agen e-commerce pedesaan di desa. Meskipun
tidak signifikan secara statistik pada tingkat 10%, koefisiennya positif.
Secara teori, agen e-commerce pedesaan mungkin memainkan peran
positif dalam meningkatkan pendapatan petani biasa. Namun, bisa jadi
agen e-commerce pedesaan sebenarnya meningkatkan pendapatan
mereka sendiri dengan e-commerce pedesaan, bukan pendapatan
dari rumah tangga pedesaan.
Hasil regresi variabel kontrol lainnya umumnya konsisten dengan akal
sehat dan intuisi ekonomi. Ditemukan bahwa pelatihan keterampilan
berkorelasi positif dengan PCDI, yang konsisten dengan temuan Wan
dan Zhou (2005) dan Knight et al. (2010). Variabel yang mewakili rasio
anggota partai adalah positif dan signifikan secara statistik. Hal ini
menunjukkan bahwa identitas anggota partai merupakan modal sosial
yang penting. Desa-desa yang dekat dengan pinggiran kota tampaknya
memiliki pendapatan disposabel per kapita yang lebih tinggi, yang sejalan
dengan Ma et al. (2020).
Namun, variabel "rasio pendidikan" dan "agen" tidak signifikan secara
statistik. “Wajib belajar sembilan tahun”, sampai batas tertentu,
mencerminkan kualitas umum angkatan kerja.
Desa-desa dengan lebih banyak pekerja berkualitas tinggi seharusnya
lebih kaya. Agen e-commerce dapat dianggap sebagai perantara dan
oleh karena itu desa dengan lebih banyak agen e-commerce memiliki
kemungkinan lebih tinggi untuk mengembangkan e-commerce.
Dalam persamaan seleksi, rasio wajib belajar sembilan tahun dan
proporsi angkatan kerja berkorelasi negatif dan signifikan dengan
pemilihan desa percobaan. Namun, menjadi desa kemiskinan nasional
berkorelasi positif dan signifikan dengan pilihan desa percobaan. Hasil ini
menunjukkan bahwa daerah miskin cenderung terlibat dalam NRECDP.
Hal ini sesuai dengan tujuan kebijakan pemerintah.
Kolom (2) dari Tabel 6 melaporkan spesifikasi pilihan kami, termasuk
hasil regresi sampel kemiskinan relatif. Estimasi titik dari panel A
menunjukkan bahwa
Machine Translated by Google

PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011 1007

Tabel 6 Hasil Empiris Regresi Patokan

sampel lengkap Desa relatif miskin
Variabel independen eprogram: ln_avrincome: eprogram: ln_avrincome:
persamaan seleksi (1) persamaan hasil (2) persamaan seleksi (3) persamaan hasil (4)
NRECDP_time=1 0,453* 0,395**
(0,235) (0,199)
NRECDP_time=2 0,456* 0,397**
(0,238) (0,199)
NRECDP_time=3 0,534** 0,446**
(0.229) (0,192)
NRECDP_time=4 0.607*** 0,417**
(0.229) (0,196)
NRECDP_time=5 0.747*** 0,405
(0.258) (0.255)
bersemangat 0,394* 0.023 0,469* 0,019
(0.205) (0,072) (0.259) (0,066)
rasio pendidikan –1.778** 0,004 –0.708 0,007
(0,856) (0,333) (0,927) (0.300)
perbandingan 0,562 0,276* 0,746 0,334**
(0,452) (0,167) (0,596) (0.150)
ketergantungan 0,011 0,019 –0,052 –0,007
(0,067) (0,026) (0,097) (0,025)
subsidi avr 0,059 0,006 0,019 0,008
(0,110) (0,032) (0,133) (0.324)
rasio pesta 0,674 2,337*** 0,693 0.902
(3.144) (0,796) (3.763) (0,793)
ifsubsurbs –0.198 0,284** –0,219 0,169
(0,268) (0,118) (0,419) (0.135)
keras 0,304 0,082 0,027 0,032
(0,449) (0,154) (0,583) (0.137)
freezer 0,048 0,013 0,078 0,018
(0,052) (0,016) (0,099) (0,014)
avrmobile 0,041 0,087
(0.228) (0.262)
desa miskin 1.568*** 1,425***
(0.236) (0.277)
IMR 0,155** 0,144**
(0,068) (0,070)
variabel provinsi Ya Ya Ya Ya
Konstan –6.512*** 8.195*** –1.019 8.397***
0,809 (0,303) 0,765 (0.259)
Pengamatan 365 211
Terpilih 92 78
Tidak terpilih 273 133

R2
0,524 0,481
** *
Kesalahan standar yang kuat disajikan dalam tanda kurung. ***, P<0,01; , P<0,05; , P<0,1.

tahun pertama keterlibatan dalam NRECDP adalah positif dan
signifikan secara statistik. Tahun kedua hingga keempat berikutnya
menunjukkan hasil yang sama. Koefisien tahun kelima adalah
positif tetapi tidak signifikan secara statistik. Seiring berjalannya
NRECDP, efek pendapatan dari e-commerce pedesaan
menunjukkan tren meningkat pada awalnya dan kemudian menurun.
Ringkasnya, efek NRECDP terhadap pendapatan petani di
desa-desa yang relatif miskin adalah berbentuk U terbalik. Dalam
tiga tahun pertama, efek pendapatan positif meningkat dari tahun
ke tahun. Dalam dua tahun berikutnya, efeknya menurun, meski
masih positif. Hasil regresi kontrol lainnya
variabel serupa dengan yang diperiksa dalam sampel penuh.
4.2. Analisis sensitivitas
Dalam studi observasional atau studi eksperimental kuasi-alami,
bias variabel yang hilang biasanya merupakan faktor kunci yang
mempengaruhi kekokohan inferensi kausal. Kami telah mengontrol
beberapa variabel dalam regresi benchmark.
Namun, selama variabel yang hilang berkorelasi dengan variabel
penjelas atau variabel yang dijelaskan muncul dalam variabel
pengganggu yang tidak dapat diamati,
Machine Translated by Google
1008 PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011
validitas hasil regresi benchmark akan diragukan. Oleh karena itu, mengacu
pada gagasan penelitian Frank (2000), kami menganalisis sensitivitas hasil
estimasi regresi sebelumnya dengan menggunakan persentase bias.
Dengan demikian, kami selanjutnya memastikan kekokohan hasil empiris.
Persentase bias didefinisikan sebagai proporsi sampel yang dapat diamati
diganti. Persentase bias membuat inferensi menjadi tidak valid, yaitu
derajat bias minimum yang dapat mengubah kesimpulan dari inferensi
kausal. Jadi kami dapat secara efektif mengatasi masalah variabel yang
hilang yang disebabkan oleh faktor-faktor yang tidak dapat diamati.
Tabel 7 merupakan hasil analisis sensitivitas untuk variabel yang lolos
uji signifikansi pada regresi sebelumnya. Persentase bias variabel penjelas
inti, NRECDP_time, adalah 64,95%. Artinya hasil regresi NRECDP_time
pada pendapatan disposabel per kapita di desa akan berubah ketika bias
variabel hilang yang tidak dapat diamati mencapai 64,95%. Diantara ketiga
variabel kontrol yang signifikan, partyratio memiliki missing variable bias
terendah (40,74%), ifsubsurbs memiliki missing variable bias tertinggi
(84,74%), dan rata-rata persentase deviasi variabel kontrol sebesar 60,64%.
Hasilnya menunjukkan ketangguhan yang signifikan.
4.3. Uji ketahanan
Untuk menguji lebih lanjut dampak e-commerce pedesaan pada pendapatan
petani, kami melakukan model pencocokan skor kecenderungan (PSM)
sebagai pemeriksaan ketahanan (Ogutu et al. 2014; Qin dan Chong 2018).
Hasil estimasi PSM ditunjukkan pada Tabel 8. Berdasarkan karakteristik
yang diamati, PSM memungkinkan untuk mencocokkan desa dengan
pendapatan e-commerce dan yang tidak. Dalam kerangka estimasi PSM,
persamaan seleksi dapat diestimasi dengan mengadopsi model pilihan
biner (model logit dalam penelitian ini). Dengan demikian, skor
kecenderungan untuk desa dapat dihasilkan dalam sampel. Menurut jarak
yang ditentukan oleh skor kecenderungan, pendekatan PSM cocok dengan
desa yang berpartisipasi dalam NRECDP dan yang tidak. Efek selektivitas
potensial yang timbul dari faktor-faktor yang dapat diamati dapat dikurangi.
Teknik pencocokan berbasis kernel diadopsi untuk menunjukkan bahwa
tidak ada perbedaan rata-rata dari variabel yang dipilih
antara desa NRECDP dan desa non-NRECDP adalah
Tabel 7 Hasil Empiris Analisis Sensitivitas
Variabel Bias dalam Bias di desa yang relatif
terdeteksi sampel penuh (%) miskin (%)
NRECDP_time 64.95 64.77
52.13 41.79
proratio partyratio
40.74 – NRECDP dianggap sebagai eksperimen semu.
ifsubsurbs
84,74 – Karena variabel mekanisme di bawah NRECDP adalah
Berarti 60.64 53.28
signifikan secara statistik, bahkan pada tingkat signifikansi 10%.
Temuan menunjukkan bahwa properti penyeimbang kovariat terpenuhi
(Anang et al. 2017; Ma et al. 2020).
Tabel 8 menyajikan hasil berdasarkan teknik pencocokan berbasis
kernel. Pengaruh e-commerce pedesaan terhadap pendapatan rumah
tangga semua desa ditunjukkan pada kolom (2).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien keterlibatan dalam
NRECDP positif dan signifikan secara statistik. Artinya e-commerce
berpengaruh positif signifikan terhadap pendapatan rumah tangga
pedesaan. Kolom (4) menunjukkan hasil untuk desa relatif miskin. Setelah
mencocokkan sampel, dampak e-commerce pedesaan pada pendapatan
pribadi juga menunjukkan pola berbentuk U. Dikombinasikan dengan hasil
regresi sampel yang berbeda, dapat disimpulkan bahwa e-commerce
pedesaan memiliki dampak yang signifikan dan positif terhadap pendapatan
dan pengurangan kemiskinan. Namun, efeknya tampaknya heterogen di
antara desa-desa. Untuk desa yang relatif miskin, dampak e-commerce
pedesaan pada pendapatan pribadi menunjukkan pola berbentuk U terbalik.
Dengan kemajuan NRECDP yang berkelanjutan, efek marjinal e-commerce
pedesaan terhadap pendapatan cenderung menjadi stabil secara bertahap.
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 6 dan 8, pendapatan rumah
tangga dapat ditingkatkan dengan e-commerce pedesaan secara signifikan.
E-commerce pedesaan dapat memainkan peran yang lebih signifikan
secara statistik dalam meningkatkan pendapatan. Model pengentasan
kemiskinan yang ideal adalah dengan meningkatkan kemampuan
pengembangan diri kelompok berpenghasilan rendah. Umumnya, penduduk
desa yang ingin terlibat dalam e-commerce perlu melalui pelatihan kejuruan.
Kurangnya keterampilan rumah tangga pedesaan adalah alasan utama
mempengaruhi partisipasi mereka dalam e-commerce. Menurut survei
spesifik terhadap 9.553 rumah tangga pedesaan secara nasional oleh
NFRS pada tahun 2016, proporsi petani yang memiliki kemauan kuat
(sangat atau relatif kuat) untuk terlibat dalam e-commerce hanya 8,2%.
Tidak sulit membayangkan bahwa proporsi mereka yang benar-benar
terlibat dalam e-commerce akan lebih sedikit lagi. Sensus pertanian
nasional ketiga menawarkan temuan serupa. Pada tahun 2016, proporsi
rumah tangga bisnis pertanian skala besar dan unit bisnis pertanian yang
terlibat dalam e-commerce pertanian adalah 1,6%, di mana 1,1% adalah
rumah tangga bisnis pertanian skala besar NFRS pada tahun 2016
menunjukkan bahwa proporsi rumah tangga yang tidak dapat terlibat di e-
commerce setinggi 49,1%. Seperti disebutkan di atas, e-commerce mungkin
menjadi kesenjangan digital bagi masyarakat pedesaan.
Secara keseluruhan, kami mencoba untuk menguji efek pengentasan
kemiskinan dari e-commerce dalam makalah ini. Sebagai studi awal tentang
kebijakan demonstrasi e-commerce, makalah ini mengungkapkan bahwa e-
commerce dapat membantu orang miskin untuk keluar dari kemiskinan.
tidak tersedia, mekanisme di mana e-commerce
Machine Translated by Google

PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011 1009

Tabel 8 Hasil empiris berdasarkan model pencocokan skor kecenderungan

sampel lengkap Desa relatif miskin
Variabel independen eprogram: ln_avrincome: eprogram: ln_avrincome:
persamaan seleksi (1) persamaan hasil (2) persamaan seleksi (3) persamaan hasil (4)
NRECDP_time=1 0,470** 0.276
(0,237) (0.222)
NRECDP_time=2 0,463** 0.351*
(0,235) (0.216)
NRECDP_time=3 0,598*** 0,453**
(0.227) (0.208)
NRECDP_time=4 0.599*** 0,365*
(0.225) (0.210)
NRECDP_time=5 0.789*** 0,421
(0.259) (0.343)
bersemangat 0,396* 0.108 0.301* 0,025
(0.236) (0,087) (0,316) (0,089)
rasio pendidikan –0.643 0,250 2,425* 0,366
(1.018) (0,398) (1.425) (0,383)
perbandingan 0,338 0,133 0.475 0,437**
(0,511) (0.210) (0,723) (0.204)
ketergantungan –0,004 0,008 –0,108 –0.030
(0,071) (0,031) (0,115) (0,034)
subsidi avr –0,109 0,001 –0,205 0,012
(0,178) (0,046) (0.211) (0.419)
rasio pesta -0,099 0,286 1.722 0,578
(3,452) (0,992) (4,056) (0,887)
ifsubsurbs –0,092 0,265** 0,117 0,169
(0.281) (0,124) (0,460) (0,152)
keras 0,253 0,348* 0,376 0.108
(0,499) (0,183) (0,711) (0,172)
freezer -0,026 0,011 –0,298 0,022
(0,068) (0,023) (0,215) (0,022)
avrmobile 0,019 0,131
(0,242) (0.286)
desa miskin 1,724*** 1.599***
(0,301) (0,358)
IMR 0,251*** 0,131*
(0,074) (0,081)
variabel provinsi Ya Ya Ya Ya
Konstan –7.107*** 8.005*** –1.217 8.461***
(1.044) (0.322) (0,872) (0,303)
Pengamatan 308 178
Terpilih 71 59
Tidak terpilih 237 119

R2
0,401 0,357
** *
Kesalahan standar yang kuat disajikan dalam tanda kurung. ***, P<0,01; , P<0,05; , P<0,1.

kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan belum diteliti secara Di Tiongkok. Model Heckit digunakan untuk mengatasi bias selektivitas
mendalam. potensial dari faktor yang diamati dan tidak diamati. Pendekatan PSM
diadopsi untuk menguji kekokohan temuan empiris. Sejauh pengetahuan
5. Kesimpulan dan rekomendasi kebijakan kami, studi kami inovatif dan komprehensif dan

Studi yang menyelidiki efek pengurangan kemiskinan yang lebih luas yang pertama yang mengidentifikasi hubungan statistik antara

melalui e-commerce secara kuantitas relatif kecil. Makalah ini mengisi
kesenjangan literatur ini dengan menguji pengaruh e-commerce pedesaan
terhadap pendapatan petani. Kami menggunakan analisis cross sectional
dengan menggunakan data tingkat desa yang dikumpulkan dari 31
provinsi, kota dan daerah otonom
e-commerce pedesaan dan pendapatan rumah tangga berdasarkan
data tingkat desa. Temuan kami menunjukkan bahwa e-commerce
pedesaan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pendapatan pribadi.
Selain itu, efek di desa-desa yang relatif miskin ini berbentuk U terbalik.
Kekokohan temuan adalah
Machine Translated by Google
1010 PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011
dikonfirmasi oleh hasil estimasi model PSM.
Kami menyimpulkan bahwa e-commerce pedesaan benar-benar dapat
meningkatkan pendapatan pedesaan dan meningkatkan pembangunan pedesaan.
Model pengentasan kemiskinan yang ideal adalah dengan meningkatkan
kapasitas kelompok berpenghasilan rendah agar dapat melanjutkan jalur
pembangunan secara mandiri. E-commerce memberdayakan beberapa
orang miskin, terutama melalui program pelatihan keterampilan yang
biasanya disediakan oleh proyek-proyek e-commerce pemerintah.
Survei lapangan kami menemukan bahwa pelatihan keterampilan profesional
untuk e-niaga berkontribusi pada peningkatan pendapatan. E-commerce
dapat dikombinasikan dengan pendekatan pengentasan kemiskinan lainnya
dan dukungan intelektual. Pengentasan kemiskinan e-commerce akan
memungkinkan masyarakat miskin memperoleh informasi melalui internet,
yang memungkinkan rumah tangga miskin untuk “membuka visinya” dan
“menerima lebih banyak wawasan”. “Visi” dan “wawasan” semacam ini secara
langsung menentukan inisiatif masyarakat miskin untuk keluar dari kemiskinan.
Pengenalan e-commerce ke daerah pedesaan memungkinkan beberapa
orang miskin untuk secara aktif berintegrasi ke dalam masyarakat modern
dan berbagi manfaat modernisasi.
E-commerce juga dapat secara efisien menyebarkan cerita anti-kemiskinan
melalui internet, yang dapat menciptakan suasana sosial kepedulian terhadap
daerah miskin.
Implikasi kebijakan dari makalah kami adalah signifikan. Pertama,
investasi dalam e-commerce dalam beberapa tahun terakhir sangat penting
dalam meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan. Rancangan
kebijakan harus berupaya meningkatkan akses daerah miskin ke infrastruktur
keras (internet) dan lunak (pendidikan). Ke depan, arah utama pengentasan
kemiskinan melalui e-commerce adalah memperkenalkan teknologi digital
dan bentuk bisnis ke daerah miskin. Dikombinasikan dengan pengenalan e-
commerce ke dalam produksi dan manajemen pedesaan, digitalisasi semua
jenis badan usaha harus dipercepat. pada
platform e-commerce, sumber daya manusia dapat ditingkatkan untuk
mencapai revitalisasi bakat pedesaan. Di daerah miskin, pembangunan
infrastruktur informasi harus dilaksanakan. Proyek percepatan jaringan dan
pengurangan biaya harus disesuaikan untuk melayani daerah-daerah miskin
dengan lebih baik. Penyebaran jaringan 5G harus lebih cepat dari jadwal di
daerah pedesaan. Lebih banyak outlet e-commerce seharusnya
dibangun di daerah miskin. Gerai tersebut harus mengintegrasikan berbagai
jenis sumber daya modal sosial seperti e-commerce, ekspres, logistik,
perdagangan, dan keuangan, dll.
Kisah sukses dan inspirasional pengentasan kemiskinan di daerah pedesaan
dapat dipromosikan di internet. Strategi pengembangan brand regional
secara khusus dapat difokuskan pada pemanfaatan e-commerce. Untuk
meringkas, hanya jika kesenjangan digital dijembatani, pendapatan pedesaan
akan meningkat melalui “dividen digital”.
ucapan terima kasih
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan finansial
dari Yayasan Ilmu Pengetahuan Alam Nasional China
(71673274); Program Dana Pengembangan Bakat Inovatif Luar Biasa 2019
dari Renmin University of China.
Deklarasi kepentingan bersaing
Para penulis menyatakan bahwa mereka tidak memiliki konflik kepentingan.
Referensi
Acker JC, Mbiti I M. 2010. Ponsel dan perkembangan ekonomi di
Afrika. Jurnal Perspektif Ekonomi, 24, 207–232.
Akca H, Sayili M, Esengun K. 2007. Tantangan masyarakat pedesaan
untuk mengurangi kesenjangan digital di dunia global: Teori dan
praktik. Informasi Pemerintah Triwulanan, 24, 404–413.
Anang BT, Bäckman S, Rezitis A. 2017. Teknologi produksi dan
efisiensi teknis: Pertanian padi irigasi dan tadah hujan di utara
Ghana. Tinjauan Ekonomi Eurasia, 7, 95-113.
Baorakis GM, Kourgiantakis M, Migdalas A. 2002. Dampak e-commerce
pada pemasaran makanan pertanian: Kasus koperasi pertanian,
perusahaan dan konsumen di Kreta.
Jurnal Makanan Inggris, 104, 580–590.
Chan M. 2015. Ponsel dan kehidupan yang baik: Meneliti hubungan
antara penggunaan ponsel, modal sosial dan kesejahteraan
subjektif. Media & Masyarakat Baru, 17, 96-113.
Chen Y. 2012. Jaringan berbasis desa dan upah migran desa ke kota:
Memperkirakan efek kausal dari jaringan menggunakan strategi
identifikasi gabungan. Jurnal Cina
Sosiologi, 4, 68-92.
Clark C, Gorski P. 2002. Pendidikan multikultural dan kesenjangan
digital: Fokus pada latar belakang kelas sosial ekonomi.
Perspektif Multikultural, 4, 25–36.
Fafchamps M, Minten B. 2012. Dampak informasi pertanian berbasis
SMS pada petani India. Ekonomi Bank Dunia
Tinjau, 26, 383–414.
Frank K A. 2000. Dampak variabel pengganggu pada koefisien regresi.
Metode dan Penelitian Sosiologi, 29, 147-194.
Gao Y, Zang L, Sun J. 2018. Apakah penetrasi komputer meningkatkan
pendapatan petani? Sebuah studi empiris dari Cina.
Kebijakan Telekomunikasi, 42, 345–360.
Goldfarb A, Tucker C. 2019. Ekonomi digital. Jurnal dari
Sastra Ekonomi, 57, 3-43.
Hartje R, Hübler M. 2017. Ponsel cerdas mendukung kerja cerdas.
Surat Ekonomi Terapan, 7, 467–471.
Heckman J. 1979. Bias pemilihan sampel sebagai spesifikasi
kesalahan. Ekonometrika, 47, 154-161.
Heckman J, Robb R. 1985. Metode alternatif untuk mengevaluasi
dampak intervensi: Tinjauan. Jurnal dari
Eknometrik, 30, 239–267.
Jalali AA, Okhovvat MR, Okhovvat M. 2011. Model baru yang dapat
diterapkan dari pengembangan e-commerce pedesaan Iran. procedia
Ilmu Komputer, 3, 1157-1163.
Jha SK, Pinsonneault A, Dubé L. 2016. Evolusi dari sebuah
Machine Translated by Google
PENG Chao dkk. Jurnal Pertanian Integratif 2021, 20(4): 998–1011
Ekosistem yang mendukung platform TIK untuk pengentasan kemiskinan:
Kasus EKutir. MIS Triwulanan, 40, 431–445.
Knight J, Li S, Deng Q. 2010. Pendidikan dan perangkap kemiskinan di
pedesaan Cina: Menutup perangkap. Studi Pembangunan Oxford, 38,
1–24.
Leng C, Ma W, Tang J, Zhu Z. 2020. Adopsi TIK dan diversifikasi pendapatan
di antara rumah tangga pedesaan di Cina. Terapan
Ekonomi, 52, 3614–3628.
Leong C, Pan SL, Newell S, Cui L. 2016. Munculnya ekosistem e-commerce
yang mengatur diri sendiri di desa-desa terpencil Cina: Kisah
pemberdayaan digital untuk pembangunan pedesaan.
MIS Triwulanan, 40, 475–484.
Li L, Du K, Zhang W, Mao J. 2016. Pengentasan kemiskinan melalui
pengembangan e-commerce yang dipimpin pemerintah di pedesaan
Cina: Perspektif teori aktivitas. Jurnal Sistem Informasi, 29, 914–952.
Liu M, Feng X, Wang S, Qiu H. 2019. Pengentasan kemiskinan China selama
40 tahun terakhir: keberhasilan dan tantangan. Australia
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Sumber Daya, 59, 1–20.
Ma W, Grafton RQ, Renwick A. 2020. Penggunaan smartphone dan
pertumbuhan pendapatan di pedesaan Cina: Hasil empiris dan implikasi
kebijakan. Riset Perdagangan Elektronik, 20, 713–736.
Ma W, Renwick A, Yuan P, Ratna N. 2018. Keanggotaan koperasi pertanian
dan efisiensi teknis petani apel di Cina: Analisis akuntansi untuk bias
selektivitas.
Kebijakan Pangan, 81, 122-132.
Kementerian Perdagangan Tiongkok. 2019. E-niaga di Cina.
Pers Perdagangan dan Perdagangan China, Beijing. (dalam bahasa Cina)
Mintert J, Andresen D, Schroeder T. 2003. Meningkatkan efisiensi dalam
transfer informasi bisnis-ke-bisnis: Sebuah web
solusi berbasis di sektor daging sapi. Jurnal Internasional
Manajemen Informasi, 23, 415–424.
1011
NBSC. 2019. Populasi miskin pedesaan Tiongkok menurun 13,86 juta pada
2018. [2020-5-20]. http://www.stats.gov.cn/tjsj/
zxfb/201902/t20190215_1649231.html (dalam bahasa China)
Ogutu SO, Okello JJ, Otieno D J. 2014. Dampak layanan informasi pasar
berbasis teknologi informasi dan komunikasi terhadap penggunaan dan
produktivitas input pertanian petani kecil: Kasus Kenya. Pembangunan
Dunia, 64, 311–321.
Parker C, Ramdas K, Savva N. 2016. Apakah cukup? Bukti dari eksperimen
alami di pasar pertanian India.
Ilmu Manajemen, 62, 2481–2503.
Qin C, Chong TT L. 2018. Bisakah kemiskinan dientaskan di Cina?
Tinjauan Pendapatan dan Kekayaan, 64, 192–212.
Semykina A, Wooldridge J M. 2010. Memperkirakan model data panel
dengan adanya endogenitas dan seleksi.
Jurnal Ekonometrika, 157, 375–380.
Shimamoto D, Yamada H, Gummert M. 2015. Ponsel dan informasi pasar:
Bukti dari pedesaan Kamboja.
Kebijakan Pangan, 57, 135–141.
Song MX, Yang M X. 2019. Memanfaatkan kemampuan inti dan dinamisme
lingkungan untuk ketertelusuran makanan dan kinerja perusahaan dalam
rantai pasokan makanan: Model mediasi yang dimoderasi. Jurnal
Pertanian Integratif, 18, 1820–1837.
Tao TY, Zhao M. 2012. Model temu kembali informasi berbasis ontologi
untuk e-commerce sayuran. Jurnal Integratif
Pertanian, 11, 800–807.
Wan G, Zhou Z. 2005. Ketimpangan pendapatan di pedesaan Cina:
Dekomposisi berbasis regresi menggunakan data rumah tangga.
Tinjauan Ekonomi Pembangunan, 9, 107-120.
Zeng Y, Guo H, Jin S. 2018. Apakah e-commerce meningkatkan pendapatan
petani? Bukti dari Kabupaten Shuyang, Provinsi Jiangsu, Tiongkok.
Ekonomi Pedesaan Cina, 2, 49–64. (dalam bahasa Cina)
Pemimpin Redaksi Eksekutif HUANG Ji-kun
Redaktur Pelaksana WENG Ling-yun