Anda di halaman 1dari 153

LAPORAN PEMBINAAN AKREDITASI

PUSKESMAS KULISUSU TAHAP II

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2022
PLENO PRIORITAS MASALAH PROGRAM PUSKESMAS KULISUSU
PROGRAM KIA DAN GIZI

No Masalah Solusi prioritas masalah Column1 Column2 Column3 Total Ranking


(Kepentingan Umum Mudah /
Biaya ( Murah / mendesak / tidak
NO
Mahal)
/ Kepentingan
mendesak
tidak TOTAL RANK
Pribadi) mudah

1. Tingginya Angka kematian Ibu 1. Ketersediaan alat dan bahan


pemeriksaan
Hb, Gula dan Protein Urin dan Kertas
Lakmus 2.Petugas Lab harus aktif dan
1
siap untuk memeriksa pasien ibu hamil
3 5 5 3 16 III
yang masuk ke puskesmas

Tingginya angka kematian neonatus 1) Ketersediaan tabung oksigen


atau bayi 2) Ketersediaan Obat obatan
a. Kejang Demam Infeksi dipuskesmas harus tersedia (stesolid
(covid,Pneumonia berat +gawat rektal, diazepam injeksi, pct infus,
napas), Distosia Bahu, Atresia Ani, nasal kanul bayi)
2 Pneumoni) 3) Penyuluhan 3 5 5 3 16 III
Tentang pentingya kesehatan ibu dan
anak(Promkes)
Kemitraan bidan Kader dan dukun

Tidak Tersedianya obat obat an Gunakan dana JKN


3 esensial ( Asam folat, Kalk, SF, Vit 5 5 5 5 20 I
B6)
Kunjungan K1 Murni kurang 1.Tingkatkan swiping bidan desa
2. koordinasi kader / tokoh masyarakat
dan dukun
3. Koordinasi dengan Dinkes untuk
4 menyurat Klinik Swasta agar 5 5 5 5 20 I
melaporkan kunjungan Ibu hamilnya

Ditemukan balita gizi buruk Konseling, Tata Laksana Gizi Buruk


5 5 5 5 5 20 I
Masih banyak bayi balita yang Penyuluhan, Instrvensi gizi spesifik
ditemukan pengukuran TB/U atau (pemberian tablet fe pada remaja putri,
PB/U yang status gizi pendek dan Ibu hamil, konsumsi garam ber
sangat pendek iodium),Intervensi gizi sensitif (
6 pemberian sarana sanitasi, konsusmsi 5 5 5 3 18 II
air minum sesuai standar,
PROGRAM PROMKES DAN IMUNISASI

prioritas masalah Total


No Masalah Solusi
umum/pribadi murah/mahal
mendesak/tidak
mudah/sulit
Ranking
mendesak
Persentase PHBS Tatanan RT Mengadakan Penyuluhan
1
dibawah 80%
5 5 5 5 20 I
Masih Rendahnya Cakupan Desa Kordinasi dengan Kades dan Lurah
2 Siaga (33,34%) tentang Pembentukan Desa Siaga dan 5 5 5 5 20 I
Kelurahan Siaga
Adanya Pergantian Kader UKBM Kordinasi dengan Kades dan Lurah
3
dalam 6 Bulan Terakhir tentang pergantian Kader
5 5 5 1 16 III
Rendahnya Capaian Imunisasi Penyuluhan imunisasi booster,
Booster atau Lanjutan pada Balita Koordinasi dgn pihak desa/kelurahan
4
tentang pentingnya imunisasi booster
5 5 5 5 20 I
bagi balita, dan sweeping
Capaian BIAN yang masih kurang Sosialisasi, sweeping,
5 dari 80% 5 5 5 5 20 I

PROGRAM KESLING

prioritas masalah Total

No Masalah Solusi Ranking


mendesak/tidak
umum/pribadi murah/mahal mudah/sulit
mendesak

Cakupan jamban yang masi rendah Di Pengadaan Jamban


1
Desa Banua – Banua Jaya
3 1 3 1 8 V
Cakupan SPAL yang masih rendah - Stack holder dan penyuluhan
2
advokasi ke rumah – rumah
5 5 5 5 20 I
Masih kurangnya inisiatif masyarakat - Penyuluhan
3 untuk memeriksakan diri (TB) ke 5 5 5 5 20 I
fasyankes
Kurangnya kesadaran sebagian - Penyuluhan
4
masyarakat tentang PHBS dalam
5 5 5 5 20 I
kehidupan sehari hari
PROGRAM SURVEYLANS, PROMKES DAN IMUNISASI

prioritas masalah Total


No Masalah Solusi
umum/pribadi murah/mahal
mendesak/tidak
mudah/sulit
Ranking
mendesak
IDENTIFIKASI PASIEN dbd 1. Pengadaan alat pemeriksaan darah
1
TIDAK OPTIMAL lengkap di PKM
5 1 5 1 12 III
2. pengadaan periksaan rapid dbd
KETERLAMBATAN INTERVENSI 1.penguatan dari dinas Kesehatan
2 (Pnyeledikan E / DAN FOGGING dalam hal perlindungan fasyankes 5 1 5 1 12 III
dalam bentuk tertulis

1. sosialisasi pentingnya surveilans


berbasis masyarakat

2. Pembentukan kader penyakit


menular di desa
2. Pemberian Insentif Kepada Kader
Yang aktif melaporkan penyakit

3. Pembuatan media penyampaian


Cakupan jamban yang masi rendah Di Pengadaan Jamban
Desa Banua – Banua Jaya
3 3 1 3 1 8 IV

Cakupan SPAL yang masih rendah - Stack holder dan penyuluhan


advokasi ke rumah – rumah
4 5 5 5 5 20 I

Masih kurangnya inisiatif masyarakat - Penyuluhan


5 untuk memeriksakan diri (TB) ke 5 5 5 5 20 I
fasyankes
Kurangnya kesadaran sebagian - Penyuluhan
6
masyarakat tentang PHBS dalam
5 5 5 5 20 I
kehidupan sehari hari
PROGRAM PTM DAN LANSIA
prioritas masalah
(Kepentingan Umum Mudah /
NO Masalah Solusi Biaya ( Murah /
/ Kepentingan
Mendesak /
Tidak
Total Ranking
Mahal) Tidak Mendesak
Pribadi) Mudah
Kurangnya kesadaran masyarakat Penyuluhan kepada masyarakat
1 tentang pentingnya pemeriksaan deteksi 5 5 5 5 20 I
dini penyakit tidak menular
menjalin kerja sama dengan tempat
Kurangnya kerjasama dengan jejaring
2
seperti tempat praktek klinik praktek klinik 5 5 5 5 20 I
Koordinasi dengan kepala desa/lurah
Belum semua Desa dan Kelurahan
3 5 5 5 5 20
memiliki kader POSBINDU dan Lansia

mengadakan penyegaran kader


Kurang aktifnya kader Posbindu untuk
POSBINDU dan Lansia
4 mendorong masyarakat melakukan 5 5 5 5 20 I
pemeriksaan secara kontinyu

Mengadakan lintas sektor


Sebagian aparat Desa dan Kelurahan
5 acuh tak acuh terhadap pentingnya 5 5 3 5 18 II
pemeriksaan kesehatan

Pemeriksaan kesehatan yg tidak mengadakan alat pemeriksaan dan


kontinyu ( Tidak adanya seperti mengadakan strip gula darah, kolestrol
6
pemeriksaan gula darah, kolestrol, asam dan asam urat 5 5 5 5 20 I
urat)

PROGRAM UKS DAN KESJAOR


prioritas masalah
No Masalah Solusi
umum/pribadi murah/mahal
mendesak/tidak
mudah/sulit
Total Ranking
mendesak

ALAT YANG BELUM MEMADAI


(PHN KIT;TENSIMETER, KOORDINASI DENGAN KAPUS
1 TIMBANGAN, SATURASI DAN PERENCANA PUSKESMAS 5 5 3 5 18 II
OKSIGEN, PITA UKUR, KULISUSU
STOPWATCH, NOMOR DADA)

KURANGNYA PENGETAHUAN
MELAKUKAN PENYULUHAN
2 SISWA TENTANG PHBS, DAN
KEPADA SISWA ATAU GURU UKS
5 5 5 5 20 I
KESEHATAN GIGI DAN MULUT

MELAKUKAN PERTEMUAN
PIHAK SEKOLAH KURANG DENGAN PIHAK SEKOLAH,
ANTUSIAS ,ATAU KURANG PENGAWAS, KETUA KOMITE,
3
KOOPERATIF MENGENAI DAN DINAS PENDIDIKAN
5 3 5 5 18 II
PEMERIKSAAN KESEHATAN
(UKS)
HASIL PLENO PRIORITAS MASLAH BAB 1-5 PUSKESMAS KULISUSU

Masalah PRIORITAS MASALAH


mendesak/
pala Puskesmas
No Belum Mengikuti Pelatihan manajemen Puskesmas
Solusi umum/pribadi murah/mahal tidak mudah/sulit Total Ranking
mendesak
Belum tersosialiasasikan dengan Dilakukannya
1 baik pelatihan manajemen 20 I
Puskesmas terhdap 5 5 5 5
kapus : Sosialisasi
Internal
2 kepada pasien yang 20 I
datang ke puskesmas 5 5 5 5
Belum lengkapnya kerangka External : melakukan
acuan masing-masing kegiatan pertemuan lintas
sektor untuk sosialiasi
20 I
maupun penyuluhan 5 5 5 5
Belum ada pertemuan resmi Membuat kerangka acuan
dengan jejaring fasyankes di setiap kegiatan yang
3 swasta akan dilakukan 20 I
5 5 5 5
Jaringan internet yang kurang Meminta bantuan
lancar Persuratan Dinas
Kesehatan untuk
kerjasama dengan
44 0
faskes swasta
Wifi tidak mencakup seluruh Bersurat meminta
area Puskesmas, tetapi hanya perbaikan jaringan
era tertentu saja. kepada Diskominfo
5 0

Jumlah SDM bidan yang Bersurat meminta


kelebihan , petugas Promkes perbaikan jaringan
6 yang Kurang dan tidak sesuai kepada Diskominfo 0
dengan dengan analisis jabatan
dan analisis beban kerja
Belum ada penyelenggaran k3 Dilakukan
terhadap pegawai Puskesmas pengoptimalisasi SDM
baik dari jenis jumlah dan 20 I
komptensi sesuai dengan
7 peta jabatan dan analisis 5 5 5 5
Belum ada yang mengikuti beban kerja
Diadakannya
pelatihan simulasi kebakaran pemeriksaan kesehatan
berkala terhadap pegawai 20 I
8 5 5 5 5
Diadakannya
pelatihan kepada
petugas puskesmas
bekerjasama dengan 20 I
dinas pemadam
kebakaran.
9 5 5 5 5
Tidak adanya petugas khusus
0
yang menangani IPAL tersebut
Pelaksaan minlok tidak setiap Diadakannya
bulan pelatihan untuk
petugas kesling
20 I
10 khusus pengoperasian 5 5 5 5
Tidak adanya Pelaksanaan IPAL
Dilakukan minlok
minlok lintas sector per triwulan secara konsisten dan 20 I
11 periodic 5 5 5 5
Belum terbentuk tim audit Dilakukan minlok
internal linsek secara 20 I
12 konsisten dan periodic 5 5 5 5
Masih Kurangnya Dukungan Dibentuk tim audit
Stakeholder (camat, Lurah internal 0
Kepala Desa)
SDM TIDAK TERSEDIA (
Berkoordinasi dengan
TIDAK TERSEDIA TENAGA
1
PROMKES SESUAI
(camat, Lurah Kepala 5 5 5 5 20 I
Desa)
KOPETENSINYA)
KURANGNYA KESADARAN Pengusulan Tenaga
MASYARAKA DALAM PHBS promkes (berapa yang di
2
usulkan sesuai
5 1 5 1 12 IV
permenkes)
TIDAK ADANYA LINTAS Adanya penyuluhan
3 SEKTOR UKM PHBS rumah tangga dan 5 5 3 5 18 II
kesehatan
BELUM TERPENUHINYA
KADER POSBINDU: 45
4
ORANG / 9 DESA (Desa Loji PELAKSANAAN LINTAS
5 1 5 5 16 III
SAMA SEKALI Belum ADA ) SEKTOR UKM
BELUM ADA KLINIK KOORDINASI DENGAN
5 SANITASI KEPALA DESA SALAM 5 5 5 5 20 I
PEMBENTUKAN KADER
TIDAK TERSEDIA MEDIA
PENYULUHAN KESEHATAN
6
LINGKUNGAN (Leaflet, PENGUSULAN UNTUK
5 1 1 1 8 V
lembar balik, dan brosur) ADANYA KLINIK SANITASI
TIDAK TERSEDIANYA PENNGUSULAN /
REAGEN PEMERIKSAAN PENGADAAN MEDIA
7 KUALITAS AIR PENYULUHAN KESEHATAN 5 5 5 5 20 I
LINGKUNGAN (Leaflet,
lembar balik, dan brosur)
ALAT YANG BELUM PENGUSULAN PENGADAAN
8 TERKALIBRASI REAGEN PEMERIKSAAN AIR 5 5 5 5 20 I
KURANGNYA APRESIASI
9 MASYARAKAT TERHADAP Pengusulan Kalibrasi Alat 5 5 5 5 20 I
STBM Pemeriksaan Kesling
KURANGNYA DESA ODF SOSIALISASI LAGI TENTANG
10 (OPEN DEFECATION FREE ) STBM 5 5 5 5 20 I
BAB Sembarang)
TIDAK ADA KADER PENGUSULAN DANA
11 KESLING UNTUK VERIVIKASI / 5 5 5 5 20 I
DEKLARASI STBM
TIDAK TERSEDIA MEMBENTUK KADER
12 PELATIHAN KADER KESLING 5 5
KESLING
KURANGNYA ANTUSIAS MENGUSULKAN
MASYARAKAT DALAM ANGGARAN UNTUK
13 PELATIHAN KADER 5 5
KEGIATAN KESEHATAN
KELUARGA
KURANGNYA FASILITITAS SOSIALISASI TENTANG
(MEJA, KURSI) UNTUK PENTINGNYA BERKUNJUNG
14
KEGIATAN KESGA DI POSYANDU
5 5 5 5 20 I
SEBAGIAN IBU SAJA YANG KOORDINASI DENGAN
HADIR DALAM KEGIATAN KEPALA DESA UNTUK
15
KESEHATAN KELUARGA PENGUSULAN FASILITAS
5 5 5 5 20 I
DAN ALAT PEMERIKSAAN
TIDAK SEMUA IBU SOSILISASI KEPADA IBU
MEMBAWA BUKU KIA PENTINGNY TANDA
16
SAAT BERKUNJUNG BAHAYA KEHAMILAN,
5 5 5 5 20 I
PERSALINAN DAN NIFAS
TIDAK SEMUA BALITA MENGINGATKAN KEPADA
HADIR DIPOSYANDU IBU HAMIL UNTUK
17
MEMBAWA BUKU KIA
5 5 5 5 20 I
SETIAP KE FASKES
TIDAK SEMUA BALITA SWIPING PEMERIKSAAN
18
MENDAPTKAN VITAMIN A BALITA
5 5 5 5 20 I
KELENGKAPAN BAHAN
TIDAK ADA(ALAT PERAGA
19 DAN ALAT DIAGNOSTIK) 5 5 5 5 20 I
(KACA MULUT, SONDE, SWIPING VITAMIN A PADA
PINGSET, EKSAVATOR) BALITA
BANYAK CATIN YANG MENGUSULKAN ALAT DAN
TIDAK DATANG KE BAHAN (KACA MULUT,
20
PUSKESMAS SONDE, PINGSET,
5 5 5 5 20 I
EKSAVATOR)
SEBAGIAN IBU TIDAK MAU SOSIALISASI TENTANG
BERKB PENTINGNYA UNTUK
21
MENDAPTKAN PELAYANAN
5 5 5 5 20 I
CATIN
FASILITAS KURANG
LENGKAP( TIDAK ADANYA
22
STRIP KOLESTROL, GULA SOSIALISASI TENTANG
5 5 5 5 20 I
DARAH, ASAM URAT) PENTINGNYA BERKB
KADER BELUM
MENDAPTKAN PELATIHAN PENGUSULAN PENGADAAN
23
STRIP (Gula Darah, Asam
5 3 5 5 18 II
Urat, dan Colesterol)
TIDAK SEMUA LANSIA
24 BERKUNJUNG KE PENGUSULAN PELATIHAN 0
POSYANDU KADER LANSIA
BANYAK ALAT YANG
RUSAK (TD, Pemeriksaan gula, PERTUGAS MELAKUKAN
25
colestrol, Ukur TB, Timbangan KUNJUNGAN RUMAH
5 5 5 5 20 I
BB (HOME CARE)
BELUM TERSEDIA SDM Pengusulan pengadaan Alat
EPIDEMOLOGI Tensimeter, Pemeriksaan
26 Gula, Ukur TB Ukur BB
5 5 5 5 20 I
KURANG PERAN SERTA Perekrutan Tenaga
27 MASYARAT DALAM Epidemologi 5 3 5 3 16 III
PELAPORAN PENYAKIT
BELUM TERSEDIA ALAT
PEMERIKSAAN SOSIALISASI / PENYULUHAN
28
DIAGNOSTIK (Pemeriksaan PENYAKIT BERPOTENSI
5 5 5 5 20 I
Darah Lengkap) WABAH
KETERBATASAN
INFORMASI DARI
29
PELAYANAN KESEHATAN PENGUSULAN ALAT
5 5 5 5 20 I
DILUAR PKM KULISUSU PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
KETERBATASAN BAHAN PENGUATAN / PENEKANAN
PEMBASMI VEKTOR DARI DINAS KESEHATAN
PENYAKIT (LARVASIDA, PENYAMPAIAN INFORMASI
30
ABATE) DARI FASKES DILUAR PKM
5 5 5 5 20 I
KULISUSU

BANYAK MASYARAKAT
DARI DAERAH INA BAGIAN
31 TIMUR YANG TIDAK 5 3 5 3 16 III
MELAPORKAN PENGADAAN BAHAN
KEDATANGANNYA PEMBASMI VEKTOR
PELAYANAN
PEMERIKSAAN HIV HANYA BEKERJASAMA DENGAN
32
DILAKUKAN DI APARAT DESA DAN
5 5 5 5 20 I
PUSKESMAS KELURAHAN
MASIH ADA PASIEN MENAMBAH PETUGAS
BROBAT YANG MANGKIR UNTUK MELAKUKAN
33
SAAT MINUM OBAT TB PEMERIKSAAN DI
5 5 5 5 20 I
POSYANDU
TIDAK ADANYA MASKER PENGAWASAN MINUM
34 N95 OBAT LANGSUNG KE 5 5 5 5 20 I
RUMAH PASIEN TB
KURANG SOSIALISASI DAN
PENYULUHAN TENTANG
35 MANFAAT IMUNISASI PENGADAAN MASKER BAIK 5 3 5 3 16 III
UNTUK PENCEGAHAN DRI DINKES ATAUPUN
PENAYKIT PUSKESMAS
Tidak adanya prioritas MENGADAKAN
pendaftaran bagi ibu hamil, PENYULUHAN SETIAP 3
36 penyandang disabilitas dan BULAN DI POSYANDU 5 5 5 5 20 I
lansia. TENTANG PENTINGNYA
IMUNISASI
Nomor antrian yang tidak Mengadakan tempat
digunakan duduk prioritas
1 pendaftaran bagi ibu 5 3 5 5 18 II
hamil, penyandang
disabilitas dan lansia.
Kurangnya pemahaman pasien Digunakannya kembali
2
tentang administrasi nomor antrian
5 5
5 5
20 I
Tidak adanya petugas RM yang Membuat banner yang
pendaftaran
piket sore dan malam berisi informasi tentang
3 kelengkapan 5 3 16 III
administrasi
pendaftaran 5 3
Tidak ada nya sumber informasi Petugas RM sebaiknya
4
tentang hak dan kewajiban piket sore dan malam
pasien
Tidak tersedianya alat Membuat sumber
pemeriksaan thermometer raksa, informasi tentang hak
tensimeter raksa, stetoskop dan dan kewajiban pasien
5
tensimeter anak di pengkajian (petugas yang
5 5 5 5 20 I
awal menyampaikan/pembu
atan banner)
Tidak ada form pengkajian awal Menyediakan alat
(Pasien umum, lansia, MTBS, pemeriksaan
KI dan KB, Gigi) thermometer raksa,
6 tensimeter raksa, 5 5 5 5 20 I
stetoskop dan
tensimeter anak
dipengkajian awal.
Tidak ada alat pemeriksaan
speculum telinga, lampu
kepala/penlight, palu reflex, Pembuatan form
7
speculum hidung, spatel lidah pengkajian awal (Pasien
5 5 5 5 20 I
dan BHP (alkohol, kapas, kasa) umum, lansia, MTBS, KI
dan bantal di Poli Umum. dan KB, Gigi)
Tidak ada alat pemeriksaan: Pengusulan alat
stand lamp untuk tindakan, meja pemeriksaan speculum
instrument, senter periksa, telinga, lampu
celemek plastic, kaca mata kepala/penlight, palu
8 google, alkohol dan lubricant reflex, speculum hidung, 5 5 5 5 20 I
gel di Poli KIA dan KB spatel lidah dan BHP
(alkohol, kapas, kasa)
dan bantal di Poli
Umum
Tidak adanya alat pengukur
panjang badan balita di Poli Pengusulan alat
MTBS pemeriksaan : stand
lamp untuk tindakan,
9 meja instrument, senter 5 5 5 5 20 I
periksa, celemek plastic,
kaca mata google,
alkohol dan lubricant
gel di Poli KI dan KB
Tidak adanya tirai pemeriksaan Menyediakan alat
pasien di Poli MTBS pengukur panjang
10
badan balita di Poli
5 5 5 5 20 I
MTBS
Tidak adanya handrail/pegangan Membuat tirai
11 di Poli lansia pemeriksaan pasien di
Poli MTBS
Tidak ada tirai pemeriksaan Membuat
12 pasien di Poli lansia handrail/pegangan di 5 3 5 3 16 III
Poli lansia
Tidak ada alat dan bahan untuk Membuat tirai
13 tindakan karang gigi di Poli pemeriksaan pasien di 5 5 5 5 20 I
Gigi Poli lansia
Alat sterilisator tidak berfungsi
Pengusulan alat dan
14
bahan tindakan karang
5 5 5 5 20 I
gigi (Scaling) di Poli Gigi
Tidak adanya tersedianya apron
15 dan kaca mata pelindung di Poli Memperbaiki alat 5 5 5 5 20 I
Gigi sterilitator di Poli Gigi
Tidak ada kompresor di Poli Menyediakan apron dan
16 Gigi kacamata pelindung di 5 5 5 5 20 I
Poli Gigi
Alat EKG tidak berfungsi Menyediakan
17
(Rusak ) kompresor di Poli Gigi
5 1 5 1 12 IV
Tidak ada alat pemeriksaan di
UGD seperti kait kuret serumen,
lampu kepala, otoskop, spalk,
speculum hidung, thermometer
18
air raksa, timbangan bayi,
5 5 5 5 20 I
lubricant gel, bantal, celemek
plastic, dan saturasi oksigen Pengusulan alat EKG ke
(oximeter) Dinkes
Tidak ada alur dan ruangan Pengusulan Alat
triase di UGD pemeriksaan di UGD
seperti kait kuret
serumen, lampu kepala,
otoskop, spalk,
speculum hidung,
19
thermometer air raksa,
5 5 5 5 20 I
timbangan bayi,
lubricant gel, bantal,
celemek plastic, dan
saturasi oksigen
(oximeter)
Jam pergantian sift petugas Membuat alur triase dan
20 UGD tidak ontime menata ulang ruangan 5 5 5 5 20 I
triase di UGD
Tidak ada form surat Memberikan sanksi
persetujuan rujukan kepada petugas yang
terlambat dalam bentuk
21 teguran atau 5 5 5 5 20 I
pengaturan jasa bagi
petugas yang tidak
ontime
Tidak ada form pemantauan Membuat form
22
anastesi dan laporan bedah persetujuan rujukan
5 5 5 5 20 I
Tidak ada ruang penyelenggara Membuat form
23 makanan (dapur/pantry) pemantauan anastesi 5 5 5 5 20 I
dan laporan bedah
Tidak ada peralatan pantry
untuk memasak makanan pasien Penataan kembali ruang
24
rawat inap penyelenggara makanan
5 5 5 3 18 II
(dapur/pantry)
Tidak ada form asuhan gizi, Pengusulan peralatan
distribusi makanan, menu pantry untuk memasak
25
standar, edukasi gizi makanan pasien rawat
5 5 5 5 20 I
inap
Tidak ada alat pemeriksaan
tensimeter anak, termometer
raksa, suction pump,
tabung/sungkup untuk
26 resusitasi, bak intrumen Membuat form asuhan
5 5 5 5 20 I
bertutup, lampu senter, meja gizi, distribusi makanan,
intrumen, saturasi oksigen dan menu standar, edukasi
perlengkapan pispot di Rawat gizi
Tidak ada pemisahan ruangan Pengusulan pengadaan
inap
antara pasien laki-laki, pasien alat pemeriksaan
perempuan dan anak tensimeter anak,
termometer raksa,
suction pump,
tabung/sungkup untuk
27 resusitasi, bak intrumen
bertutup, lampu senter,
5 5 5 5 20 I
meja intrumen, saturasi
oksigen dan
perlengkapan pispot di
Rawat Inap

Tidak ada informasi tentang jam Memisahkan ruangan


besuk dan batas orang antara pasien laki-laki,
28
pembesuk pasien perempuan dan
anak
Jam pergantian sift petugas Membuat jadwal jam
RANAP tidak ontime besuk pasien dan batas
29 orang pembesuk dan
menempelkan di papan
informasi pasien
Tidak ada handscoen obstetric Memberikan sanksi
dan kateter besi. kepada petugas yang
terlambat dalam bentuk
30 teguran atau
pengaturan jasa bagi
petugas yang tidak
ontime
Gelang identfikasi ibu dan bayi Mengadakan handscoen
31 tidak difungsikan obstetric dan kateter 5 5 5 5 20 I
besi.
Tidak ada stan lamp Menggunakan kembali
32
identfikasi ibu dan bayi
5 5 5 5 20 I
Tidak ada ruangan pasca
33 Pengadaan stan lamp 5 5 3 3
persalinan
Tidak tersedianya APD di Pengadaan ruangan
34
ruangan bersalin. pasca persalinan
Jam pergantian sift petugas Menyediakan APD di
35
kamar bersalin tidak ontime ruangan bersalin.
5 5 5 5 20 I
Ruangan laboratorium sempit Memberikan sanksi
kepada petugas yang
terlambat dalam bentuk
36 teguran atau
pengaturan jasa bagi
petugas yang tidak
ontime
Tidak ada alat tes gula darah, Penataan kembali
37
asam urat dan cholesterol ruangan laboratorium
Tidak ada form pemeriksaan Mengadakan alat tes
38 laboratorium, nilai rujukan dan gula darah, asam urat
hasil laboratorium. dan cholesterol
PC computer rusak ringan Membuat form
pemeriksaan
39 laboratorium, nilai
rujukan dan hasil
laboratorium.
Beberapa jenis obat dan BMHP Memberbaiki PC
40
menglami kekosongan computer rusak ringan
5 5 5 5 20 I
Masih terjadi pengambilan obat Mengevaluasi kembali
dan BMHP tanpa resep dokter perencanaan,
41 pengadaan, distribusi 5 5 5 5 20 I
dan pengawasan obat
dan BMHP
Penulisan resep yang tidak Skrining resep harus
42
lengkap lebih teliti
5 5 5 5 20 I
Loket penerimaan resep dan
43 penyerahan obat belum sesuai Kaji resep harus lebih 5 5 5 5 20 I
SOP teliti
Belum ada nomor antrian untuk Membuat loket
pengambilan obat penerimaan resep dan
44
penyerahan obat yang
sesuai SOP
Fasilitas kurang memadai (4 Membuat dan
desa membutuhkan kasur dan 2 mengaktifkan nomor
45
tempat tidur untuk pemeriksaan antrian pengambilan
5 5 5 5 20 I
ibu hamil) obat di apotek
1 Masih ada ibu hamil yang tidak Pengadaan fasilitas 5
datang periksa di posyandu oleh pihak 5 5 5 20 I
Desa/Kelurahan
2 Tidak semua neonatal dan ibu Swiping Ibu hamil 5
nifas dikunjungi
5 5 5 20 I
3 Tidak semua ibu hamil minum Kunjungan rumah ibu 5
tablet Fe, alasannya pusing dan nifas dan neonatal 5 5 5 20 I
mual
4 Tidak semua ibu hamil Mengganti obat Fe 5
dilakukan pemeriksaan dengan obat Novabion
Laboratorium, karena petugas dan Sangobion dan
Laboratorium tidak ke Posyandu diberi motivasi bahwa
kecuali ibu hamil yang datang tablet Fe berguna bagi
ke Puskesmas ibu dan bayinya untuk 5 5 5 20 I
mencegah anemia
yang bisa menimbulkan
perdarahan saat
persalinan nanti

5 Habis strip pemeriksaan (HIV, Bidan desa membawa 5


Sipilis dan Hepatitis) alat pribadi untuk 5 5 5 20 I
pemeriksaan HB.
6 Tidak semua ibu hamil Koordinasi ke DINKES 5
mengikuti kelas ibu hamil untuk pengadaan Strip.
5 5 5 20 I
7 Masih ada dukun luar yang Mengganti Waktu kelas
tidak bermintra ibu hamil
5 5 5 5 20 I
8 Psikologi ibu hamil (takut Mengaktifkan kembali
terhadap jarum suntik) kunjungan 4 kali dalam
sebulan bidan desa
yang bidan desanya
5 5 5 5 20 I
tidak bertempat tinggal
didesa tersebut
9 Telat untuk imunisasi TT akibat Edukasi tentang 5
tidak datang posyandu pentingnya imunisasi
TT mulai dari manfaat
dan akibat jika tidak
5 5 5 20 I
mendapatkan imunisasi
TT
10 Masalah kesehatan (hipertensi) Sweping jika ibu hamil 5
tidak datang ke 5 5 5 20 I
posyandu
11 Psikologi anak (takut terhadap Pemberian obat pada 5
jarum suntik) keluhan kesehatan 5 5 5 20 I
tertentu
12 Tidak ada izin dari orang Sosialisasi pada orang 5
tua/wali imunisasi tua/wali tentang
pentingnya imunisasi 5 5 5 20 I
campak pada anak
sekolah
13 Anak dalam masa pengobatan Kerja sama dengan 5
pihak sekolah dalam
hal sosialisasi dan
penyusunan jadwal 5 5 5 20 I
kegiatan dan
pembagian format
inkonsen
14 Masih banyak balita tidak
0
datang diposyandu
15 Fasilitas kurang lengkap di Swiping penimbangan 5
Posyandu (meja pengukuran, pada balita
alat antropometri di 5 5 5 20 I
desa/kelurahan), Sebagian
gedung posyandu yang kurang
memadai
16 Sebagian Angka Scale pada Pengadaan fasilitas 5
pengukur panjang badan sudah oleh pihak
kabur/buram sehingga tidak Desa/Kelurahan dan 5 5 5 20 I
dapat terbaca dengan jelas dinas kesehatan
17 Masih banyak balita yang tidak Pengadaan fasilitas 5
mendapatkan vitamin A pada oleh pihak
bulan Februari dan Bulan Desa/Kelurahan dan
5 5 5 20 I
Agustus dinas kesehatan
18 Masih ada Ibu balita yang tidak Swiping vitamin A 5
memberikan ASI Eksklusif
5 5 5 20 I
19 Masih banyak remaja putri yang Konseling pemberian 5
tidak minum tablet tambah Makan Pada Bayi dan
darah serta tidak semua sasaran Anak (PMBA) 5 5 5 20 I
remaja putri diberikan tablet
tambah darah
20 Belum adanya gedung Penyuluhan Tablet 5
konsultasi gizi Tambah Darah di 5 5 5 20 I
Sekolah
21 Fasilitas ruangan gizi kurang Mengusulkan/Pengada 5
memadai an pembangunan
ruangan khusus
1 3 3 12 IV
konsultasi gizi
22 Kurang tersedianya logistic Non Mengusulkan adanya 5
OAT berupa Masker N95 ruangan baru
1 5 5 16 III
23 Pasien mangkir/putus minum Koordinasi dengan
obat DINKES dalam
0
pengadaan Masker
N95
24 Masih ada masyarakat yang Pengobatannya 5
tidak mau diperiksa TB berulang
5 5 5 20 I
25 Belum semua Lansia ikut Memberikan 5
berpartisipasi kembali dalam penyuluhan kepada
prolanis Masyarakat agar mau
5 5 5 20 I
diperiksa TB
26 Masih ada 1 desa dan 5 Meningkatkan 5
kelurahan yang belum memiliki informasi pada peserta
kader posbindu Prolanis melalui grup
5 5 5 20 I
WA Prolanis (Online)
27 Kader lansia bergabung dengan Koordinasi dengan
0
kader posbindu kepala desa/lurah
28 Strip pemeriksaan DM, Koordinasi dengan
kolesterol, asam urat yang kepala desa/lurah 0
sering kosong
29 Belum ditetapkannya program Koordinasi dengan
peningkatan mutu dan tim atau DINKES
petugas yang diberi tanggung
jawab untuk peningkatan mutu,
keselamatan pasien, manajemen 0
risiko, dan PPI yang memenuhi
persyaratan kompetensi yang
dilengkapi dengan uraian tugas
masing-masing.
Belum Dilakukannya Menetapkan program
pengawasan, pengendalian, peningkatan mutu dan
penilaian, tindak lanjut, dan tim atau petugas yang
upaya perbaikan diberi tanggung jawab
berkesinambungan terhadap untuk peningkatan mutu,
pelaksanaan program keselamatan pasien,
1 peningkatan mutu, keselamatan manajemen risiko, dan 0
pasien, program manajemen PPI yang memenuhi
risiko, dan program PPI. persyaratan kompetensi
yang dilengkapi dengan
uraian tugas masing-
masing.
Belum adanya kebijakan tentang Dilakukannya
prioritas peningkatan mutu pengawasan,
pelayanan, dan pencapaian pengendalian, penilaian,
sasaran keselamatan pasien, dan tindak lanjut, dan upaya
PPI. perbaikan
2 berkesinambungan 0
terhadap pelaksanaan
program peningkatan
mutu, keselamatan
pasien, program
manajemen risiko, dan
Belum dilakukan pengumpulan program
Kepala PPI.
Puskesmas
dan analisis capaian Indikator Membuat kebijakan
Mutu dan Sasaran Keselamatan tentang prioritas
3 Pasien. peningkatan mutu 0
pelayanan, dan
pencapaian sasaran
keselamatan pasien, dan
PPI.
Belum dilakukan evaluasi Melakukan pengumpulan
efektivitas upaya peningkatan dan analisis capaian
4 mutu Puskesmas berdasarkan Indikator Mutu dan 0
hasil analisis capaian Indikator Sasaran Keselamatan
Mutu Puskesmas. Pasien.
Belum adanya peningkatan Melakukan evaluasi
pengetahuan dan keterampilan efektivitas upaya
staf yang terlibat dalam peningkatan mutu
5 perncanaan dan perbaikan mutu Puskesmas berdasarkan 0
sesuai dengan peran masing- hasil analisis capaian
masing. Indikator Mutu
Puskesmas.
Belum Dilakukan pengumpulan mengusulkan pelatihan
data hasil pengukuran indikator untuk peningkatan
mutu pengetahuan dan
keterampilan staf yang
6 terlibat dalam perncanaan 5 5 5 5 20 I
dan perbaikan mutu
sesuai dengan peran
masing-masing.
Belum dilakukan validasi data Melakukan pengumpulan
7 hasil pengumpulan pengukuran data hasil pengukuran 5 5 5 5 20 I
indikator mutu indikator mutu
Belum ada analisis data yang Melakukan validasi data
8 dilakukan melalui kaji banding hasil pengumpulan 5 5 5 5 20 I
pengukuran indikator
belum ada rencana perbaikan Membuatmutuanalisis data
mutu dan keselamatan pasien dari hasil kaji banding
9 yang telah diuji coba 5 5 5 5 20 I
berdasarkan hasil capaian
indikator mutu.
Belum melakukan evaluasi dan Membuat rencana
tindak lanjut terhadap hasil uji perbaikan mutu dan
coba perbaikan mutu dan keselamatan pasien yang
10
keselamatan pasien telah diuji coba
5 5 5 5 20 I
berdasarkan hasil capaian
indikator mutu.
Belum adanya dokumentasi, Melakukan evaluasi dan
komunikasi, sosialisasi dan tindak lanjut terhadap
11 laporan PMP (Peningkatan hasil uji coba perbaikan 5 5 5 5 20 I
Mutu Puskesmas) tentang mutu dan keselamatan
keberhasilan-keberhasilan pasien
Belumpeningkatan mutu.
dilakukan identifikasi Membuat dokumentasi,
dan analisis resiko yang sudah Melakukan komunikasi,
terjadi dalam area KMP,UKM, sosialisasi dan membuat
12 dan UKPP yang di tuangkan laporan PMP 5 5 5 5 20 I
dalam register risiko (Peningkatan Mutu
Puskesmas) tentang
keberhasilan-keberhasilan
Belum di lakukan identifikasi peningkatan
Melakukan mutu.
identifikasi
dan analisis potensi resiko yang dan analisis resiko yang
belum terjadi dalam area sudah terjadi dalam area
13
KMP,UKM,dan UKPP yang di KMP,UKM, dan UKPP
5 5 5 5 20 I
tuangkan dalam identifikasi yang di tuangkan dalam
Daftar Potensi Resiko register risiko
Belum menyusun program Melakukan identifikasi
manajemen risiko berdasar dan analisis potensi
analisis kejadian yang sudah resiko yang belum terjadi
14 terjadi dan hasil identifikasi dalam area 5 5 5 5 20 I
proses berisiko tinggi dan KMP,UKM,dan UKPP
menjadi bagian terintegrasi yang di tuangkan dalam
dalam perencanaan puskesmas identifikasi Daftar
Potensi Resiko
Belum ada penatalaksanaan Membuat program
risiko berupa strategi reduksi manajemen risiko disusun
dan mitigasi risiko dan berdasar analisis kejadian
pemantauan pelaksanaan tata yang sudah terjadi dan
15
laksana terkait kesehatan dan hasil identifikasi proses
5 5 5 5 20 I
keselamatan kerja,sarana berisiko tinggi dan
prasarana dan infeksi. menjadi bagian
terintegrasi dalam
Belum ada manajemen risiko perencanaan puskesmas
Melakukan
dan rencana tindak lanjut risiko penatalaksanaan risiko
yang telah di identifikasi. berupa strategi reduksi
dan mitigasi risiko dan
16 pemantauan pelaksanaan 5 3 5 5 18 II
tata laksana terkait
kesehatan dan
keselamatan kerja,sarana
prasarana dan infeksi.
Belum melakukan dan Membuat manajemen
menindak lanjuti failure mode risiko dan rencana tindak
effect analysis(analisis efek lanjut risiko yang telah di
17
modus kegagalan)setahun sekali identifikasi
5 5 5 5 20 I
pada proses berisiko tinggi yang
diprioritaskan.
Belum tersedia dapur/pantry melakukan dan
sehingga belum terlaksana menindak lanjuti failure
identifikasi pasien pada saat mode effect
18 pemberian diit analysis(analisis efek 5 5 5 5 20 I
modus kegagalan)setahun
sekali pada proses
berisiko tinggi yang
diprioritaskan.
Belum ada prosedur yang Meyediakan dapur/pantry
ditetapkan untuk identifikasi agar terlaksana proses
19 0
pasien dengan kondisi khusus identifikasi pada
pemberian diit
Perintah secara verbal belum Melakukan pertemuan
ditulis secara lengkap dengan intern puskesmas dengan
menggunakan tehnik SBAR pihak terkait untuk
20
menetapkan identifikasi
5 5 5 5 20 I
pasien dengan kondisi
khusus
pelaporan nilai kritis hasil Melakukan pertemuan
pemeriksaan LAB belum sesuai intern puskesmas dengan
prosedur dan tidak ada stempel pihak terkait agar
pelaporan nilai kritis dilakukan penerapan
21 penulisan lengkap 5 5 5 5 20 I
perintah secara verbal
menggunakan tehnik
SBAR
Proses komunikasi serah terima melakukan pertemuan
pasien belum dilakukan secara intern dengan petugas
konsisten dan belum ada format terkait tentang pelaporan
22
serah terima pasien nilai kritis hasil LAB dan
5 5 5 5 20 I
mengadakan stempel
pelaporan nilai kritis
Belum ada daftar obat, label, Melakukan pertemuan
dan penataan obat yang perlu di intern dengan petugas
23
waspadai dan obat dengan nama terkait dan membuat
5 5 5 5 20 I
atau rupa mirip (LASA) format serah terima
pasien
Belum ada label obat high alert Membuat daftar,
memberikan label,
menata obat yang perlu
24
diwaspadai, dan obat
5 5 5 5 20 I
dengan nama atau rupa
mirip (LASA)
Belum ada Form penandaan membuat label obat high
25
lokasi operasi alert
5 5 5 5 20 I
Belum ada Form penilaian Membuat Form
26
Risiko jatuh penandaan lokasi operasi
5 5 5 5 20 I
Belum ada penanda pasien Membuat Form penilaian
27
dengan risiko tinggi jatuh risiko jatuh
5 5 5 5 20 I
Belum adanya format pelaporan Membuat penanda pasien
28 dan belum ada daftar insiden dengan risiko tinggi jatuh 5 5 5 5 20 I
keselamatan pasien
Belum adanya penggunaan Membuat format
aplikasi pelaporan ke Komite pelaporan menyangkut
Nasional Keselamatan Pasien analisis, infestigasi
29
(KNKP) terhadap insiden insiden dan tindak lanjut
5 5 5 5 20 I
terhadap insiden jika
terjadi insiden
Belum adanya SK standar keselamatan pasien
Penggunaan aplikasi
perilakiu, SOP pelaporan dan Pelaporan Insiden
bukti penyusunan standar Keselamatan Pasien dan
30 perilaku keselamatan pasien berkoordinasi dengan 5 5 5 5 20 I
Dinas Kesehatan
mengenai Aplikasi
pelaporan insiden
keselamatan pasien.
Belum adanya Kerangka acuan membuat SK standar
tentang Pendidikan perilaku, SOPpelaporan
31 Keselamatan pasien dan bukti penyusunan 0
standar perilaku
keselamatan pasien
Belum adanya tim mutu yang Membuat Kerangka
mengikuti Pelatihan atau acuan tentang Pendidikan
32 0
Workshop Mutu dan keselamatan pasien
Keselamatan Pasien
Mengusulkan anggota tim
mutu untuk mengikuti
33 Pelatihan atau Workshop 5 5 5 5 20 I
Mutu dan Keselamatan
Pasien
Belum adanya SK Tim dan
Panduan pelaksanaan PPI
Belum dilakukan pemantauan, Membuat SK PPI dan
evaluasi dan tindak lanjut Membuat pedoman PPI
34 terhadap pelaksanaan program Fasyankes 0
PPI dengan menggunakan
indikator yang ditetapkan
Resiko Infeksi terhadap pasien, Melakukan pemantauan,
pengunjung dan petugas di evaluasi dan tindak lanjut
pelayanan tinggi karena terhadap pelaksanaan
kurangnya kesadaran program PPI dengan
35 0
menerapkan PHBS seperti menggunakan indikator
mencuci tangan sesuai yang ditetapkan
pedoman, penepatan sampah
pasien dan organik.
Penggunaan APD yg belum Melakukan Identifikasi
sesuai standar, dan kajian risiko infeksi
terhadap pasien,
pengunjung, petugas,
keluarga, dan masyarakat,
ada ICRA atau kajian
36 risiko Infeksi: terkait 5 5 5 5 20 I
prosedur pelayanan,
Risiko terkait data hasil
surveilans Hais, Risiko
terkait data hasil audit
kepatuhan, terkait
pelayanan penunjang
belum adanya Ruang khusus Penggunaan APD
37 5 5 5 5 20 I
linen dilakukan sesuai standar
Ruang khusus pasien infeksius Menyiapkan ruang
38 dengan sirkulasi udara yang khusus linen 5 5 5 5 20 I
baik belum ada
Belum ada regulasi PPI : SOP Mengadakan ruang
penyuntikan yang aman, SOP khusus pasien infeksius
penggunaan peralatan tinggi atau ruang isolasi
perawatan pasien, S0P seperti ruang pasien TB
Pengendalian kesehatan paru aktif.
lingkungan, SOP Penangan
limbah infeksius dan non
infeksius ; benda tajam &
jarum, darah dan komponen
39 darah, SOP pemrosesan 5 1 5 1 12 IV
peralatan pasien &
penatalaksanaan linen dan
laundry, SOP kesehatan
karyawan/perlindungan petugas
kesehatan, SPO penempatan
pasien, SOP hygiene
respirasi/etika batuk, SOP
Tertusuk Jarum, SOP single use
reuse
Masih kurangnya edukasi SOP Membuat regulasi PPI
Kebersihan tangan pada yang memuat SOP
petugas, pasien dan pengunjung penyuntikan yang aman,
SOP penggunaan
peralatan perawatan
pasien, S0P Pengendalian
kesehatan lingkungan,
SOP Penangan limbah
infeksius dan non
infeksius ; benda tajam &
jarum, darah dan
38 komponen darah, SOP 0
pemrosesan peralatan
pasien & penatalaksanaan
linen dan laundry, SOP
kesehatan
karyawan/perlindungan
petugas kesehatan, SPO
penempatan pasien, SOP
hygiene respirasi/etika
batuk, SOP Tertusuk
Jarum, SOP single use
reuse
Masih dibutuhkan sarana Membuat Banner/ Poster/
perlengkapan dan peralatan Leaflet edukasi
untuk kebersihan tangan kebersihan tangan, ada
tersedia di tempat pelayanan cara mencuci tangan pake
sabun dengan air yang
39 mengalir, ada 5 5 5 5 20 I
membersihkan tangan
dengan anti septik yang
dipajang di pintu masuk
ruangan rawat inap rawat
Belum dilakukan evaluasi dan Dibuatkanjalan
sarana cuci
audit penerapan PHBS cuci tangan di rawat inap dan
40 5 5 5 5 20 I
tangan petugas, pasien dan ruangan kunjungan Poli.
pengunjung pasien
Belum adanya SOP penggunaan Tim PPI melakukan
APD standar, pengelolaan evaluasi kepatuhan cuci
pasien infeksius dan non tangan yang dilakukan
41 infesius beserta alur oleh petugas, pasien dan 5 5 5 5 20 I
penatlaksanaannya pengunjung dengan
menetapkan sanksi
ketidakpatuhan.
Tim PPI belum melakukan Menetapkan SOP
evaluasi dan tindak lanjut penggunaan APD standar,
terhadap penggunaan APD pengelolaan pasien
42 0
standar, pengelolaan pasien infeksius dan non infesius
infeksius dan non infesius beserta alur
beserta alur penatlaksanaannya penatlaksanaannya
Belum adanya SK Kepala Tim PPI melakukan
Puskesmas ttg Penanggulangan evaluasi dan tindak lanjut
KLB di wilayah Puskesmas terhadap penggunaan
43 untuk identifikasi kemungkinan APD standar, pengelolaan 5 5 5 5 20 I
terjadinya outbreak infeksi baik pasien infeksius dan non
yang terjadi di Puskesmas atau infesius beserta alur
di wilayah kerja Puskesmas penatlaksanaannya
belum adanya panduan Menetapkan SK Kepala
Penanggulangan KLB di Puskesmas ttg
wilayah Puskesmas untuk Penanggulangan KLB di
identifikasi kemungkinan wilayah Puskesmas untuk
44 terjadinya outbreak infeksi baik identifikasi kemungkinan 0
yang terjadi di Puskesmas atau terjadinya outbreak
di wilayah kerja Puskesmas infeksi baik yang terjadi
di Puskesmas atau di
wilayah kerja Puskesmas
Membuat panduan
Penanggulangan KLB di
wilayah Puskesmas untuk
identifikasi kemungkinan
45 terjadinya outbreak 0
infeksi baik yang terjadi
di Puskesmas atau di
wilayah kerja Puskesmas

KETERANGAN:
SUDAH TERATASI
LAPORAN PEMBIBINGAN
REAKREDITASI TAHAP II
PUSKESMAS KULISUSU
(Penyusunan Pkp, Matriks Analisis, Ruk Dan
Rpk)

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2022
TAHAP I CAPAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
Target Total Target

2021 Sasaran Sasaran Pencapaian


Upaya Satuan (P)
No Kegiatan Analisa Hambatan/Permasalahan Rencana Tindak Lanjut
Kesehatan sasaran (S)
(%) (ToS) (SxToS)
(T) Riil %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. UKM ESSENSIAL
1.1 Upaya Promosi Kesehatan
1.1.1 Promosi Kesehatan
1. PHBS RUMAH Masih kurangnya Pengetahuan Penyuluhan PHBS,Edukasi
TANGGA Rumah Masyarakat Akan pentingnya PHBS
51% 5114 2608 1778 68 Tercapai
Tangga

2. PHBS SD Masih kurangnya Pengetahuan Guru Penyuluhan PHBS Sekolah,Edukasi


dan Siswa Tentang Akan pentingnya
71% Sekolah Dasar 15 15 14 93 Tercapai PHBS Sekolah dan Indikatornya

3. PHBS SMP Masih kurangnya Pengetahuan Guru Penyuluhan PHBS Sekolah,Edukasi


Tidak dan Siswa Tentang Akan pentingnya
71% SMP 7 7 4 57 PHBS Sekolah dan Indikatornya
Tercapai

4. PHBS SMU Masih kurangnya Pengetahuan Guru Penyuluhan PHBS Sekolah,Edukasi


dan Siswa Tentang Akan pentingnya
71% SMU 4 4 3 75 Tercapai PHBS Sekolah dan Indikatornya

5. Desa dan Kel Siaga Instansi pengerak Desa Siaga Hanya Kordinasi Lintas Sektor dan Stake
Belum berasal dari Kesehatan,seperti Dinas Holder Lainnya
63% Desa / Kel 15 15 5 33 Kesehatan dan Puskesmas
tercapai

6. Pemanfaatan Dana Masih Kurangnya Pengetahuan Advokasi Kades


Desa Untuk Alokasi Kades Tentang Alokasi Dana Desa
Kesehatan 55% Kades 10 10 10 100 Tercapai 10% Untuk Kesehatan

7. Kebijakan 1. Kades dan Lurah Belum Kordinasi Lintas Sektor dan Stake
GERMAS Lurah dan Belum Mengetahui GERMAS dan Holder terkait
35% 15 0 0 0 Kebijakannya
Kades dilaksanakan

60% 26 26 26 100 Tercapai Penyuluhan dan Edukasi


3. Penyuluhan Bahaya Murid Masih Minimnya pengawasan orang
Merokok SD,SMP,SMU Tua Murid
1.1.2 Kesehatan Lingkungan

Prosentasi desa
Belum
/kelurahan stop buang Jamban Tidak dianggarkan untuk verifiksi
60% 15 9 4 26.667 mencapai Mengusulkan untuk dianggarkan
air bersar sembarangan keluarga desa odf
target
(SBS)

Prosentasi sarana air


minum yang diawasi Kie terhadap masyarakat akan
/diperiksa kualitas air 64% SAB 1512 968 1450 95.899 Tercapai Masih ada sarana yang belum sarat pentingnya sarana yang memenuhi
minumnya sesuai sarat
standar

belum
Pengawasan depot air Kurangnya kesadaran pemilik depot Advokasi pemilik depot pemeriksaan
DAM 20 mencapai
minum memeriksa kualitas airya Laboratorium
target

Terdapat beberapa TU yang kotor


dan kurangnya kesadaran
Inspeksi sarana TTU 60% TTU 85 51 81 95.294 tercapai
masyarakat untuk menjaga
kebersihan

Belum
Inspeksi sarana TPM 44% TPM 202 88.88 80 39.604 mencapai Masih ada sarana yang belum sarat
target

1.2.2 Tatanan Sehat


1.Rumah Tangga Sehat
yang memenuhi 10
56% RT 1855 1039 1047 56,44
indikator
PHBS
2. Institusi Pendidikan
yang memenuhi 7-8
68% Sekolah 16 11 11 69
indikator PHBS
(klasifikasi IV)
2.1.1.3 Kesehatan ibu da n anak
Pelayanan Antenatal
pada ibu hamil

kurangnya pengetahuan tentang


tidak Melakukan pelayanan antenatal di
-K1 murni 100% bumil 461 461 301 65.29 pentingnya memeriksakan diri di
tercapai posyandu
awal kehamilan

pelacakan ibu hamil baru


Stiker P4K ibu hamil sebagian tidak Pemantauan dan pemasangan stiker
dipasang P4K

tidak - ANC pertama pada tr I di dr Ahli membuat perjanjian kerja sama


-K4 100% bumil 461 461 336 72.89
tercapai Kandungan dengan dr ahli kandungan

datang periksa nanti Tr II dan Tr III swiping / Pelacakan ibu hamil baru

Pelayanan persalinan
tidak masih ada ibu yang melahirkan sosialisasi tentang pentingnya
oleh tenaga kesehatan 100% bulin 382 382 377 98.65
tercapai dirumah persalinan di fasilitas kesehatan
di fasilitas kesehatan

kemitraan bidan dan bidan dukun masih ada persalinan yang ditolong melaksanakan Kemitraan Bidan dan
0 0 5 1.30%
dukun dan kader oleh dukun dukun

Pelayanan kesehatan
tidak Melakukan pelayanan Nifas KF1,
ibu nifas oleh tenaga bufas 382 382 379 99.21
tercapai KF2, KF3, KF4
kesehatan

Kelas ibu masih rendahnya cakupan kelas ibu

kelas ibu hamil bumil Melaksanakan kelas ibu hamil

kelas ibu balita ibu balita Melaksanakan kelas ibu balita

Pemeriksaan HB pada melakukan pemeriksaan HB pada ibu


adanya ibu hamil yang HB rendah
ibu hamil hamil
Pemberian tablet Fe Melakukan pemberian tablet Fe pada
pada ibu hamil ibu hamil
Deteksi dini resiko tidak
bumil 92 92 47 51.08 Pemantauan ibu hamil Resti
tinggi pada ibu hamil tercapai
Deteksi Dini Resiko
Pemantauan ibu Nifas Resti
Tinggi ibu nifas Tingginya angka kematian ibu
Otopsi verbal Audit
Melakukan Otopsi Verbal kematian
maternal dan Perinatal
Maternal dan perinatal
(AMP)

Pelayanan Kesehatan Melakukan Pelayanan neonatal KN1,


tidak tercapai
neonatal KN2 dan KN lengkap

Deteksi dini resiko


Tingginya angka kematian neonatus Pemantauan Neonatus Resti
tinggi pada Neonatus
Pelayanan Kesehatan Tingginya angka kematian s bayi Pemantauan bayi Resti
bayi
Pelayanan KB Rendahnya cakupan KB Pendataan sasaran KB
Orientasi ekohort Orientasi ekohort
Evaluasi data PWS Rapat koordinasi validasi dan evaluasi
KIA data KIA
posyandu remaja belum terlaksana
Posyandu remaja 100% remaja melaksanakan posyandu remaja
untuk semua desa
pemberian tablet FE pada remaja putri

penyuluhan kesehatan reproduksi


pada remaja
pembinaan kader posyandu remaja

2.1.1.1 Kesehatan ibu da n anak ( CATIN)

Pelayanan Kesehatan Reproduksi


Bagi Calon Pengantin, Pasangan Usia
Subur (PUS)
Rapat Kepala desa/lurah kurang respon Koordinasi dengan kepala desa
Koordinasi/sosialisasi tentang Pentingnya Pemeriksaan
Program CATIN di Kantor Desa Tidak kesehatan dan KIE bagi calon
100% 15 15 11 73
Desa/Kelurahan /Lurah tercapai pengantin

Rapat Kepala KUA kurang Tegas Koordinasi dengan kepala KUA


Koordinasi/sosialisasi tentang Pentingnya Pemeriksaan
Program CATIN di Tidak kesehatan dan KIE bagi calon
100% Kantor KUA 1 1 0 0
Kantor Urusan Agama Tercapai pengantin

Pelaksanaan KIE KIE tentang kesehatan Reproduksi


bimbingan Pasangan Tidak Kurangnya Pengetahuan pasangan pada Calon Pengantin
perkawinan/konseling 100% 0 0 0 0
Catin Tercapai CATIN tentang KIE Pranikah
pra nikah di KUA
2.1.1. Upaya Pelayanan GIZI
2.1.1.1 Pelayanan Gizi Masyarakat
1. Pemberian kapsul Masih kurangnya kesadaran ibu sweeping vitamin A
Vitamin A pada bayi dan balita untuk membawah anaknya
bayi/balita umur 6 - 59 Tidak keposyandu pada waktu pemberian
87% usia 6-59 2180 1897 1778 93.747
bulan tercapai vitamin A
bulan

2. Bayi usia kurang 1. kurangnya ibu untuk penyuluhan ASI Ekslusif


dari 6 bulan mendapat memberikan ASI kepada bayinya
ASI Ekslusif
bayi umur 0-
45% 225 101 141 139.26 Tercapai
59 bulan
2. tidak atau sedikit keluarnya ASI

3. Pemberian Makanan 1. Bayi dibawah usia 6 bulan yang Bekerja sama dengan kader untuk
Tambahan pada Balita bayi dan balita Gizi Kurang belum diberikan MT pendistribusian PMT pada balita gizi
Gizi Kurang 85% usia 6-59 143 122 136 111.89 Tercapai kurang
bulan
2. Akses ke rumah balita
4. Pemberian Makanan 1. Masih ada ibu hamil KEK yang Penyuluhan
Tambahan Pada Ibu tidak mengkonsumsi MT yang
Hamil KEK diberikan karena tidak menyukai
rasanya
Ibu Hamil
80% 55 44 53 120.45 Tercapai
KEK 2. Rumah Ibu Hamil yang tidak Bekerja sama dengan bidan desa
diketahui untuk pendistribusian MT pada Ibu
Hamil KEK

5. Pemberian Tablet Tidak semua siswi disekolah Koordinasi dengan pihak sekolah
Tambah Darah pada Tidak diberikan tablet tambah darah
52% Remaja Putri 792 412 361 87.655
Remaja Putri Tercapai
PEMANTAUAN STATUS GIZI
1. Penimbangan bayi Bayi Dan Masih adanya ibu balita yang tidak Sweeping penimbangan balita yang
Balita D/S 70% Balita umur 0- 2036 1425 1428 100.2 Tercapai membawa anaknya keposyandu tidak datang diposyandu untuk
59 bulan meningkatkan lagi capaian D/S

2. Penimbangan bayi 1. Balita tidak mendapatkan kalori Meningkatkan edukasi gizi seimbang
Balita N/D 1171 97.698 dan nutrisi yang cukup dan Pemberian Makan Bayi Dan
Anak (PMBA)
2. Kurangnya pengetahuan orangtua
Bayi Dan tentang cara pemberian makan yang
Tidak
82% Balita umur 0- 1428 1144 benar (tepat waktu, tepat kualitas
tercapai
59 bulan dan kuantitas, penyiapan dan
penyajian yang higienis)

3. Balita sangat Masih adanya ibu balita yang tidak Sweeping pengukuran Antropometri
pendek/pendek membawa anaknya keposyandu
(stunting) Bayi Dan sehingga tidak melakukan
21.10% Balita umur 0- 1428 301 194 64.386 Tercapai pengukuran Antropometri
59 bulan

4. Gizi kurang/buruk Masih adanya ibu balita yang tidak Pelacakan balita gizi kurang/gizi
(wasting) membawa anaknya keposyandu buruk
Bayi Dan
sehingga tidak melakukan
7.80% Balita umur 0- 1428 111 71 63.743 Tercapai
pengukuran Antropometri
59 bulan

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit

- Kurangnya kesadaran ibu balita


untuk mengantarkan balita ke
fasilitas pelayanan kesehatan jika Koordinasi dan kerjasama dengan
1. Pelayanan Diare Diatas
100% Balita 30 30 30 100% mengalamai diare kader untuk melakukan penyuluhan
Balita target
tentang bahaya diare
- Keterlambatan pengambilan
keputusan
- Tingginya kepercayaan
masyarakat terutama ibu balita
untuk berobat ke dukun

Masih ada masyarakat yang


2. Penggunaan oralit mempercayai air minum yang
Dibawah Koordinasi dengan kader untuk
dan Zinc pada balita 85% Balita 30 24 30 80% diberikan dukun lebih mampan dari
target-5% melakukan penyuluhan
diare pada obat yang diberikan dari
fasilitas pelayanan kesehatan

ISPA

Saat pelacakan ada beberapa Koordinasi dan kerja sama dengan


Mencapai
Pelacakan kasus ISPA 100% Masyarakat 60 60 100% 100% masyarakat yang tidak berada di pihak desa/ kelurahan dan kader
Target
posyandu untuk melakukan swiping

Koordinasi dan kerjasama dengan


Kurangnya kesadaran masyarakat perangkat desa/Kelurahan serta Kader
Dibawah
Penyuluhan ISPA 100% Masyarakat 200 150 75% 75% untuk memeriksakan dirinya jika dalam melakukan swiping dan
Target
mengalami gangguang pernapasana penyuluhan tentang bahaya penyakit
ISPA

Kusta

- koordinasi dengan kader untuk


1. Melakukan skrining - masih ada masyarakat yang tidak
0 Masyarkat 0 0 0 0 0 melakukan skrining dan penyuluhan
kusta pada Masyarakat mau diskrining kusta
kusta

2. Intervensi - pada saat penyuluhan masih ada - membuat media penyuluhan yang
penyuluhan kusta di 0 Masyarakat 0 0 0 0 0 beberapa masyarakat yang tidak mudah dipahami oleh masyarakat
masyarakat memperhatikan yang berupa poster

Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit


TB

1. Kurangnya kesadaran masyarakat


1. Semua kasus Tb untuk memeriksakan diri ke
Belum Puskesmas
yang di temukan dan 100% Masyarakat 40 40 25 62.5 Penyuluhan
tercapai
diobati
2. Adanya Pandemik Covid-19
1. Kurangnya kesadaran masyarakat
Masyarakat untuk memeriksakan diri ke
2. Pemeriksaan kontak Belum Puskesmas Kunjungan rumah pada masyarakat
100% yang kontak 216 216 64 29.63
TB tercapai yang kontak erat dengan pasien TB
erat
2. Adanya Pandemik Covid-19

1. ada 2 pasien yang putus obat


3. Pengawasan Minum Belum Pelacakan kasus mangkir minum obat
100% Pasien TB 25 25 23 92 2. kurangnya kesadaran pasien
Obat TB tercapai TB
untuk menyelesaikan pengobatan
TB
Masyarakat
Belum Kunjungan Rumah pada masyarakat
4. Pelacakan pasien TB 100% yang batuk > 216 216 64 29.63 Adanya Pandemik Covid-19
tercapai yang batuk lebih dari 2 minggu
2 Minggu
Pencegahan dan Penanggulangan PMS dan HIV/AIDS

1. Melakukan
penyuluhan pada anak - Masih ada siswa –siswi yang Melakukan kunjungan ulang
30% Masyarakat 50 15 30 200% Diatas target
sekolah SMP dan SMA tidak hadir saat penyuluhan kesekolah
tentang HIV/AIDS

- Masih ada masyarakat yang


Melakukan kunjungan rumah/swiping
enggan memeriksakan dirinya ke
ke rumah masyarakata
petugas
2. Orang yang
beresiko terinfeksi HIV - Kurangnya kesadaran
45% Masyarakat 50 22 30 136% Diatas target
mendapatkan masyarakat tentang pentingnya
pemeriksaan HIV pemeriksaan HIV

Melakukan sosialisasi tentang


pentingnya pemeriksaan HIV

Hepatitis

Masih Penyuluhan tentang bahaya hepatitis


1. Deteksi dini kasus Masih ada ibu hamil yang tidak mau
50% Ibu hamil 45 22 8 36% dibawah dan pentingnya memeriksakan diri ke
hepatits pada ibu hamil di periksa Lab
target -14% Lab

2. Deteksi dini kasus Masih


Kurangnya kesadaran masyarakat
hepatitis pada 50% Masyarakat 46 23 9 39% dibawah Sosialisasi tentang bahaya hepatitis
tentang bahaya hepatitis
kelompok beresiko target -11%
- Ibu yang tempat tinggalnya Koordinasi dan kerjasama dengan
3. Deteksi dini Masih bepindah-pindah kader
hepatitis pada bayi dan 45% Bayi dan ibu 45 20 3 15% dibawah
ibu HBsAg Positif target -30% - Masih ada ibu hamil yang tidak Swiping dan kunjungan rumah ibu
mau diperiksa LAB nya hamil
4. Penyuluhan
hepatitis bahaya dan
- Kurangnya kesadaran ibu hamil
cara penularan 45% Ibu hamil 45 20 30 150% Diatas target KIE tentang penyakit hepatitis
tentang bahayanya hepatitis
Hepatitis B pada Ibu
hamil
Malaria
1. kurangnya kesaadaran masyarakat 1. Melakuakan Penemuan kasus aktif
yang berasal dari wilayah reseptif malaria. 2. melakukan Pemeriksaan
untuk melapor atau melakukan massal kasus Malaria (mass Blood
skrining. Survey) 3. Pemberdayaan kader
masyarakat dalam pencegahan
1. Penderita Malaria penyakit menular malaria, 4.
yang dilakukan 100% Masyarakat 3 3 3 100% Tercapai Pelacakan kasus kontak KLB Malaria
Pemeriksaan

1. Ketidak patuhan Masyarakat 1. Melakuakan Penemuan kasus aktif


positif malaria untuk minum obat malaria. 2. Pemberdayaan Kader
sesuai standar. Masyarakat dalam pencegahan
penyakit malaria. 3. Melakukan
2. Penderita Malaria Penyelidikan Epidemiologi (PE)
yang diobati sesuai 100% Masyarakat 3 3 3 100% Tercapai Malaria
Standar (ACT)

masyarakat yang mengalamai Skrining Migrasi Malaria


demam yang datang dari luar daerah
(wilayah endemis malaria)
3. Penderita Malaria
100% Masyarakat 3 3 3 100% Tercapai
Yang di follow Up

DBD

Jumlah
1. Kematian akibat kasus 17 keterlambatan penanganan foging Peningkatan Upaya pemberantasan
100% 17 kasus 0 100% Tercapai
Penyakit DBD Penyakit kasus dan larvasida di lapangan vektor larvasida dan fogging
DBD
keterlambatan penanganan awal
Jumlah disebabkan terlambat di bawah 1. Penyuluhan Tentang Penyakit DBD
2. Penderita DBD di kasus 17 17 dilayan kesehatan
100% 17 kasus 100% Tercapai
tangani Penyakit kasus Kasus 2. Deteksi awal penyakit dbd dengan
DBD memakai rapid dengue
3. Verifikasi sinyal penyakit DBD

4. Pelacakan Penyakit DBD

5. pengambilan spesimen
pemeriksaan di lapangan dan
mengirim ke lab rujukan

3. Angka Bebas 95% Jumlah RT 91% Belum 1. Kurang peduli tentang AJB Penyuluhan tentang Pentingnya
Jentik Tercapai Gerakan 3 M
Koordinasi dengan kepala wilayah
tentang AJB
Survei vektor DBD
2. Keterbatasan alat / bahan pengusulan pengadaan bahan
pembasmi jentik pembasmi jentik (abatte)

4. PE Kasus DBD 100% Jumlah 17 kasus 17 17 100% Tercapai Adanya PE di atas dari 24 jam 1. Surveilans DBD berbasis
kasus kasus Kasus Konfirmasi diagnosa masyarakat
Penyakit 2. Verifikasi Rumor DBD Ke
DBD fasyankes lain di wilayak kerja
puskesmas
sebagian data penyakit di desa dan Kunjungan verifikasi Langsung di
5. Laporan W2 Minggu fasyankes lain tidak terlaporkan lapangan Penyakit Berpotensi wabah
80% 52 52 52 100% Tercapai
atau KLB epidemologi

Pelacakan penyakit berpotensi wabah

Penyelidikan Epidemiologi penyakit


berpotensi wabah
sebagian data di desa dan fasyankes Kunjungan verifikasi Langsung di
6. Laporan STP lain tidak dilaporkan lapangan Penyakit Dalam STP
80% 12 Bulan 12 12 12 100% Tercapai
Bulanan Puskesmas

7. Pengambilan dan
Percepatan pengoperasinaol
Pengiriman Sampel Tidak ada
100% spesimen 0 0 0 - Tidak ada laboratorium rujukan Laboratorium Rujukan di
Spesimen penyakit pengiriman
Kabupaten Buton Utara
berpotensi KLB

Pengendalian Penyakit Menular (Rabies)


Penyuluhan
100% Masyarakat 30 30 30 100 tercapai Penyuluhan ttg penyakit Rabies
Perorangan
Pasien tidak segera berobat jika
Kasus Gigitan 100% Masyarakat 0 0 2 100 tercapai mendapatkan luka gigitan dari Cuci Luka
Hewan Seperti Anjing,Kucing ,Kera

Imunisasi / Vaksinasi Pelayanan /Pemberian Vaksin


100% Masyarakat 0 0 2 100 tercapai Jarak ke Faskes yang terlalu Jauh
Rabies ( SAR/VAR ) SAR/VAR di Faskes / di rumah

Kurang pengetahuan
masyarakat ttg
100% Posyandu 15 15 15 100 tercapai Sosialisasi Tentang Penyakit Rabies
penyakit Rabies dan
cara penanganannya

Pemantauan/
Pengawasan pada
100% Masyarakat 0 0 2 100 tercapai Pelacakan
kasus gigitan hewan
Pembawa Rabies
IMUNISASI

Koordinasi dengan perangkat


Orang tua takut anak demam pasca desa/Kelurahan, Babinsa, serta para
Pelayanan
IDL (Imunisasi Dasar Target Imunisasi, Faktor kesibukan orang kader dalam membantu kegiatan
Imunisasi 427 Bayi 385 80% 90%
Lengkap) Tercapai tua sehingga tidak sempat ke swiping dan penyuluhan tentang
Bayi
posyandu. pentingnya imunisasi dalam upaya
pencegahan penyakit menular.

Pendataan
Koordinasi dengan perangkat
Sasaran
IDL (Imunisasi Dasar Target Masih ada Orang tua yang belum desa/Kelurahan, Babinsa, serta para
Riil 427 Bayi 427 100% 100%
Lengkap) Tercapai membawa anaknya ke posyandu kader dalam membantu kegiatan
Imunisasi
pendataan sasaran imunisasi dasar
Dasar

Koordinasi dengan perangkat


IDL (Imunisasi Dasar Penyuluhan Orang tua Di bawah Faktor kesibukan orang tua sehingga desa/Kelurahan, Babinsa, serta para
427 355 100% 83%
Lengkap) Imunisasi bayi target tidak sempat ke posyandu/ Lupa kader dalam membantu kegiatan
penyuluhan imunisasi dasar
Orang tua takut anak demam pasca Koordinasi dengan perangkat
Swiping
IDL (Imunisasi Dasar Target Imunisasi, Faktor kesibukan orang desa/Kelurahan, Babinsa, serta para
Imunisasi 427 Bayi 385 80% 90%
Lengkap) Tercapai tua sehingga tidak sempat ke kader dalam membantu kegiatan
Bayi
posyandu. swiping imunisasi dasar lengkap

Secara sengaja dan tidak, bekas


Koordinasi dengan Bidan desa dan
IDL (Imunisasi Dasar Target suntikan BCG terpijit atau diberikan
Scar BCG 427 Bayi 427 100% 100% kader posyandu dalam pelacakan Scar
Lengkap) Tercapai sesuatu yg dapat mempengaruhi
BCG
hasil Imunisasi

Banyak orang tua takut anak demam Koordinasi dengan Bidan desa dan
IDL (Imunisasi Dasar Pelacakan Target
427 Bayi 427 100% 100% pasca Imunisasi, sehingga sangat kader posyandu dalam pemantauan
Lengkap) KIPI Tercapai
diperlukan pemantauan KIPI kasus KIPI

Koordinasi dan kerjasama dengan


Masih Kurangnya pengetahuan
perangkat desa/Kelurahan serta Kader
Imunisasi Lanjutan Pelayanan masyarakat tentang pentingnya
Target dalam melakukan swiping dan
Baduta ( usia 18 sd 24 imunisasi 477 Baduta 430 90% 90% imunisasi lanjutan, serta faktor
Tercapai penyuluhan tentang pentinngnya
bulan) Lanjutan ketakutan orang tua terhadap efek
imunisasi lanjutan pada Baduta dalam
pasca imunisasi lanjutan.
mencegah penyakit menular.

Masih Kurangnya pengetahuan


Koordinasi dan kerjasama dengan
Imunisasi Lanjutan Swiping masyarakat tentang pentingnya
Target perangkat desa/Kelurahan, Babinsa,
Baduta ( usia 18 sd 24 Imunisasi 477 Baduta 430 90% 90% imunisasi lanjutan, serta faktor
Tercapai serta Kader dalam melakukan swiping
bulan) Lanjutan ketakutan orang tua terhadap efek
imunisasi lanjutan
pasca imunisasi lanjutan.

Koordinasi dan kerjasama dengan


Pelayanan Masih ada orang tua yang tidak pihak sekolah dalam melakukan
Imunisasi DT pada Anak SD Di bawah
Imunisasi 450 315 90% 70% mengizinkan anaknya untuk swiping dan penyuluhan pada orang
anak kelas 1 SD Kelas 1 target
DT mendapatkan imunisasi DT tua siswa tentang pentinngnya
imunisasi DT pada anak sekolah
Koordinasi dan kerjasama dengan
Masih ada orang tua yang tidak
Pelayanan pihak sekolah dalam melakukan
Imunisasi Campak Anak SD Di bawah mengizinkan anaknya untuk
Imunisasi 450 315 90% 70% swiping dan penyuluhan pada orang
pada anak kelas 1 SD Kelas 1 target mendapatkan imunisasi Campak
MR tua siswa tentang pentinngnya
MR
imunisasi MR pada anak sekolah

Koordinasi dan kerjasama dengan


Pelayanan Anak SD Masih ada orang tua yang tidak pihak sekolah dalam melakukan
Imunisasi TT pada Di bawah
Imunisasi 654 Kelas 2 458 90% 70% mengizinkan anaknya untuk swiping dan penyuluhan pada orang
anak SD kelas 2 dan 5 target
TT dan 5 mendapatkan imunisasi TT tua siswa tentang pentinngnya
imunisasi TT pada anak sekolah

Koordinasi dan kerjasama dengan


Swiping
Anak SD Masih ada orang tua yang tidak pihak sekolah dalam melakukan
Imunisasi TT pada Imunisasi Di bawah
1104 kelas 1, 2, 773 70% 70% mengizinkan anaknya untuk swiping dan penyuluhan pada orang
anak SD kelas 2 dan 5 TT,DT,dan target
dan 5 mendapatkan imunisasi TT,DT,MR tua siswa tentang pentingnya
MR
imunisasi pada anak sekolah

Koordinasi dan kerjasama dengan


Pelayanan
Imunisasi TT5 pada Di bawah Beberapa WUS tidak mau imunisasi pihak Depag, Desa/Kelurahan sebagai
imunisasi 245 WUS 147 85% 60%
WUS (15-49 th) target akibat trauma persyaratan utama dalam pengurusan
TT
Catin

Koordinasi dan kerjasama dengan


Pelayanan Beberapa Bumil trauma jarum kader serta Bidan Desa/ Kelurahan
Imunisasi TT2 plus Di bawah
imunisasi 260 Bumil 156 85% 60% suntik dan takut demam pasca dalam melakukan swiping dan
bumil (15-49 th) target
TT Imunisasi penyuluhan tentang pentinngnya
imunisasi

Koordinasi dan kerjasama dengan


Pelayanan
Di bawah Masih banyak masyarakat yang perangkat desa/Kelurahan, Babinsa,
Vaksinasi Covid-19 vaksinasi 1800 Masyarakat 1800 100% 70%
target acuh terhadap vaksinasi Covid-19 dalam melakukan swiping Vaksinasi
Covid-19
Covid-19

2. UKM PENGEMBANGAN
2.1 Upaya Pelayanan kesehatan
2.1.1 Kesehatan Usia Produktif
1. Pelayanan
kurangnya kesadaran masyarakat
Kesehatan Usia Masyarakat < tidak
100% 3688 3688 2845 77.14 untuk memeriksakan diri ke koordinasi lintas sektor
Produktif (15-59 15 Tahun tercapai
Puskesmas atau Posbindu
tahun)
kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahaya Penyakit Tidak
2. Edukasi Faktor Masyarakat < tidak Menular
100% 3688 3688 2845 77.14 penyuluhan/ sosialisasi kesehatan
Resiko Usia Produktif 15 Tahun tercapai

kurangnya media informasi

1. Masyarakat yang lebih


3. Skrining Faktor 1. sweeping pemeriksaan kesehatan
Masyarakat < tidak mementingkan pekerjaan
Resiko PTM pada Usia 100% 3688 3688 2845 77.14
15 Tahun tercapai
Produktif 2. kurangnya petugas 2. pengajuan petugas bantuan

1. Pemahaman yang kurang akan


bahaya CA Cerviks dan CA 1. penyuluhan/ sosialisasi kesehatan
4. Pemeriksaan Mammae
SADANIS dan Cek Wanita Usia tidak
100%
IVA usia 30-50 tahun Subur tercapai 2. Masyarakat yang kurang tahu
yang telah menikah akan adanya deteksi dini Ca Cerviks 2. koordinasi lintas sektor
yang dilaksanakan di Puskesmas

Hipertensi

Kurangnya kesadaran masyarakat


1. Pelayanan tentang faktor resiko deteksi dini
Masyarakat < tidak
Kesehatan penderita 100% 3366 3366 1975 58.67 penyakit jantung Penyuluhan/Sosialisasi kesehatan
15 Tahun tercapai
Hipertensi
Media Informasi yang belum
maksimal
2. Pemberian Obat dan Sweeping kepatuhan minum obat
Masyarakat < tidak Pemahaman tentang penyakit
Kepatuhan Minum 100% 3366 3366 1975 58.67 pada anggota keluarga lain yang
15 Tahun tercapai Hipertensi yang masih kurang
Obat menderita Hipertensi

Diabetes Melitus

1. Pelayanan Kurangnya kesadaran masyarakat


Masyarakat < tidak
Kesehatan penderita 100% 181 181 146 80.66 terhadap bahaya komplikasi Penyuluhan/ Sosialisasi kesehatan
15 Tahun tercapai
Diabetes Melitus penyakit Diabetes Melitus

2. Pengukuran Gula Masyarakat < tidak Koordinasi Lintas Sektor pengajuan


100% 181 181 146 80.66 Alat pemeriksaan yang terbatas
Darah secara Berkala 15 Tahun tercapai alat pemeriksaan dan strip GDS

3. Edukasi Perubahan Masyarakat < tidak


100% 181 181 146 80.66 Pemahaman bahaya Diabetes Penyuluhan/ Sosialisasi kesehatan
Gaya hidup/ Nutrisi 15 Tahun tercapai
Melitus masih kurang
4. Pemberian Obat dan
Sweeping kepatuhan minum obat
Kepatuhan Minum Masyarakat < tidak Masih menganggap penyakit yang
100% 181 181 146 80.66 pada anggota keluarga lain yang
Obat (terapi 15 Tahun tercapai tidak berbahaya
menderita Diabetes
Farmakologi)
Pelayanan Keswa
1. Sosialisasi tentang 1.masih kurangnya pengetahuan melakukan Sosialisasi dalam
pengobatan dan Belum masyarakt tentang ODGJ penangann ODGJ 2. Melakukan lintas
100% Usia 19-65 26 26 20 76.923
penanganan Orang tercapai sektor
dengan Dangguan Jiwa
2. Pendataan Kasus 1.Kurangnya pemahaman dan Meningkatkan Pemantauan kasus
ODGJ Belum pengetahuan tentang kasus ODGJ ODGJ
100% Usia 19-65 26 26 22 11.538
tercapai

3. Konseling dan 1 untuk meningkat kan pengetahuan Meningkatkan Kerja sama Lintas
Deteksi Dini Pada masyarakat dari ODGJ sektor
Orang dengan 100% Usia 19-65 26 26 20 76.923 Tercapai
Gangguan Jiwa (
ODGJ )
4. Pelacakan Kasus 1.melakukan percepatan penangana melakukan Penyuluhan pada
Belum
dengan Gangguan Jiwa 100% Usia 19-65 26 26 3 11.538 Kasus ODGJ masyrakat dan keluarga
tercapai
dan GME
5.Penyuluhan Napza siswa usia 13 - 1.meningkatkan pengetahuan remaja Melakuakan kerja sama yang baik
Disekolah SMP/SMA 100% 1.785 1.785 1.568 87.843 Tercapai masalah NAPZA dengan sekolah
18 tahun
Upaya Kesehatan Olahraga

Melakukan koordinasi dengan


Kurangnya Aktifitas fisik Pada
pengurus kelompok olahraga dan
Pembinaan Kesehatan Sasaran Kesjaor
Kelompok Desa,pihak Sekolah, dan Kemenag
Olahraga pada
Olahraga,
kelompok masyarakat
Anak Sekolah,
(Kelompok Olahraga, Target Tidak
100% ASN,P3k, dan 15 15 1 7%
Anak Sekolah ASN, Tercapai
Kelompok Kurangnya koordinasi dengan
P3K, Honorer di
Calon Jamaah sebagian besar pengurus kelompok
Instansi dan Jamaah
Haji olahraga dan desa, pihak sekolah
Haji)
dan instanssi Kemenag

Pengukuran Kebugaran Kelompok


Jasmani pada Calon Jama'ah
Keterbatasan alat dan bahan untuk Koordinasi dengan Kepala Puskesmas
Kelompok Masyarakat haji, anak Target Tidak
100% 15 15 0 0% melakukan pengukuran kebugaran dan bagian perencanaan untuk usulan
(Calon Jamaah Haji, sekolah, dan Tercapai
Jasmani alat ke Dinas Kesehatan
Anak Sekolah dan kelompok
ASN ASN

PROGRAM LANSIA
mengadakan penyuluhan pada lansia
dan pra lansia di posyandu, serta
koordinasi dengan aparat
Lansia kurang antusias dan kurang desa/kelurahan untuk mendukung
memahami posyandu lansia serta terlibat dalam pelaksanaan
posyandu lansia

Pelayanan lansia (poli


Lansia dan pra tidak
lansia & posyandu 100% 73%
lansi 2,524 2,524 1,850 tercapai
lansia)
swiping lansia

koordinasi dengan kepala desa/lurah


kurang terpenuhinya kader lansia
untuk penambahan kader lansia

kurang tersedianya alat stip,untuk koordinasi dengan kepala puskesmas


pemeriksaan gula untuk pengadaan alat pemeriksaan
darah,colestrol,dan asam urat gula darah, asam urat dan kolesterol

koordinasi dengan kepala puskesmas


kurang terpenuhinya petugas lansia
untuk penambahan petugas lansia

koordinasi dengan kepala desa/lurah


masih kurang tersedianya alat/strip
untuk pengadaan alat pemeriksaan
kolesterol, gula darah, dan asam urat
gula darah, asam urat dan kolesterol
Lansia dan pra tidak
Pemantauan lansia resti 100% 75 75 65 87%
lansi resti tercapai

frekuensi kunjungan rumah lansia menambahkan frekuensi kunjungan


resti sedikit rumah pada lansia resti
TAHAP II MATRIKS ANALISIS
Jenis kegiatan
SEBAB-SEBAB SOLUSI/KEGIATA SIAPA SAJA YANG
NO MASALAH TAHAPAN KEGIATAN BIAYA WAKTU PJ
MASALAH N TERLIBAT

PTM
1. Permintaan data sasaran
kurangnya
Tidak Tercapainya kesadaran Januari
2. Koordinasi dengan Kepala Transport = 2 org x 15
Pelayanan Kesehatan masyarakat untuk Pj PTM, Kepala Puskemas,
koordinasi lintas sektor Desa/Lurah Desa//Kel. X Rp 60.000 X 2 Pj PTM
Usia Produktif (15-59 memeriksakan Kepala Desa/Lurah
Kali = Rp. 3.600.000
tahun) diri ke Puskesmas
atau Posbindu 3. Pelaksanaan
Juli
4. Evaluasi

Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
kurangnya
pengetahuan ATK Januari
masyarakat
tentang bahaya Kertas HVS 1 Rim = Rp
1 Penyakit Tidak 2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
Menular tempat
Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
Tidak Tercapainya = Rp 110.000 Pj PTM, Kepala Puskesmas,
penyuluhan/ sosialisasi
Edukasi Faktor Resiko Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
kesehatan Amplop = Rp 20.000 x 2 =
Usia Produktif Lurah, Kader Posbindu
Rp 40.000
3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000

= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
kurangnya media 27.000.000
informasi
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
1. Masyarakat
yang lebih 1. sweeping
1. Menyiapkan alat Maret, Juni
mementingkan pemeriksaan kesehatan
pekerjaan
Tidak Tercapainya
Transport = 4 org x 15
Skrining Faktor Resiko
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Pj PTM, Kader, Masyarakat Pj PTM
PTM pada Usia 2. Kunjungan rumah
kali= Rp 14.400.000
Produktif 2. kurangnya 2. pengajuan petugas masyarakat yang tidak ke
posbindu/ Puskesmas September, Desember
petugas bantuan

3. Evaluasi

Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
ATK Januari

Kertas HVS 1 Rim = Rp


2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
tempat
1. Pemahaman Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
Tidak Tercapainya yang kurang akan = Rp 110.000 Pj PTM, Kepala Puskesmas,
1. penyuluhan/
Pemeriksaan bahaya CA Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
sosialisasi kesehatan Amplop = Rp 20.000 x 2 =
SADANIS dan Cek Cerviks dan CA Lurah, Kader Posbindu
Mammae Rp 40.000
IVA usia 30-50 tahun
yang telah menikah 3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000

= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
27.000.000
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
2. Masyarakat 2. koordinasi lintas Pj PTM, Kepala Puskemas,
1. Permintaan data sasaran Januari Pj PTM
yang kurang tahu sektor Kepala Desa/Lurah
akan adanya
deteksi dini Ca 2. Koordinasi dengan Kepala
Cerviks yang Desa/Lurah Transport = 2 org x 15
dilaksanakan di Desa//Kel. X Rp 60.000 X 2 Juli
Puskesmas 3. Pelaksanaan Kali = Rp. 3.600.000
4. Evaluasi

Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
Kurangnya
kesadaran ATK Januari
masyarakat
tentang faktor Kertas HVS 1 Rim = Rp
resiko deteksi dini 2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
penyakit jantung tempat
Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
Tidak Tercapainya = Rp 110.000 Pj PTM, Kepala Puskesmas,
Penyuluhan/
Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
Sosialisasi kesehatan Amplop = Rp 20.000 x 2 =
penderita Hipertensi) Lurah, Kader Posbindu
Rp 40.000
3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000

= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
Media Informasi X 1 Jam X 15 Desa = Rp
yang belum 27.000.000
maksimal Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000

1. Menyiapkan Data sasaran


Maret, Juni
hipertensi
Sweeping kepatuhan
Tidak Tercapainya Pemahaman
minum obat pada Transport = 4 org x 15
Pemberian Obat dan tentang penyakit
anggota keluarga lain Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Pj PTM, Kader, Masyarakat Pj PTM
Kepatuhan Minum Hipertensi yang 2. Kunjungan rumah
yang menderita kali= Rp 14.400.000
Obat masih kurang masyarakat yang mempunyai September, Desember
Hipertensi
riwayat hipertensi
3. Evaluasi

Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
ATK Januari

Kertas HVS 1 Rim = Rp


2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
tempat
Kurangnya
kesadaran Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
Tidak Tercapainya = Rp 110.000
masyarakat Pj PTM, Kepala Puskesmas,
Pelayanan Kesehatan Penyuluhan/
terhadap bahaya Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
penderita Diabetes Sosialisasi kesehatan Amplop = Rp 20.000 x 2 =
komplikasi Lurah, Kader Posbindu
Melitus Rp 40.000
penyakit Diabetes
Melitus 3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000

= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
27.000.000
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000

1. Menyiapkan data sasaran


Koordinasi Lintas Januari
Tidak Tercapainya 2. Koordinasi dengan Kepala Transport = 2 org x 15
Alat pemeriksaan Sektor pengajuan alat Pj PTM, Kepala Puskemas,
Pengukuran Gula Darah Desa/Lurah Desa//Kel. X Rp 60.000 X 2 Pj PTM
yang terbatas pemeriksaan dan strip Kepala Desa/Lurah
secara Berkala Kali = Rp. 3.600.000
GDS
3. Pelaksanaan Juli
4. Evaluasi
Pemahaman
Tidak Tercapainya Transport = 30 org x 15 Pj PTM, Kepala Puskesmas,
bahaya Diabetes Penyuluhan/ 1. Menyiapkan bahan
Edukasi Perubahan Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2 Januari Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
Melitus masih Sosialisasi kesehatan penyuluhan
Gaya hidup/ Nutrisi kali= Rp 54.000.000 Lurah, Kader Posbindu
kurang
Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
ATK

Kertas HVS 1 Rim = Rp


2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
tempat
Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
= Rp 110.000

Amplop = Rp 20.000 x 2 =
Rp 40.000
3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000

= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
27.000.000
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000

1. Menyiapkan Data sasaran


Maret, Juni
Diabetes

Tidak Tercapainya Sweeping kepatuhan


Masih
Pemberian Obat dan minum obat pada Transport = 4 org x 15
menganggap
Kepatuhan Minum anggota keluarga lain 2. Kunjungan rumah Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Pj PTM, Kader, Masyarakat Pj PTM
penyakit yang
Obat (terapi yang menderita masyarakat yang mempunyai kali= Rp 14.400.000
tidak berbahaya September, Desember
Farmakologi) Diabetes riwayat Diabetes

3. Evaluasi
2 Upaya Kesehatan Belum semua rumah Tidak memiliki Melakukan pertemuan Sosialisasi data kepemilikan Program kesling,Kepala desa, Program
Lingkungan memiliki jamban biaya untuk dengan kepala desa jamban di desa, membuat aparat,masyarakat kesling
membuat ,peningkatan komitmen pembuatan
jamban,kurangny pengetahuan tentang jamban,pertemuan sosialisasi
a kesadaran pentingnya BAB di desa
masyarakat untuk dijamban,advokasi
pentingnya kebiasaan masyarakat
jamban, budaya yang sering BABS
masyarakat lebih
nyaman BABS
dari pada BAB

Mar-23
3 KIA & KB
- ANC pertama pada tr Melakukan pelayanan
I di dr Ahli Kandungan antenatal di posyandu

Pemantauan dan
pemasangan stiker
P4K

membuat perjanjian
- ANC pertama pada tr
kerja sama dengan dr
I di dr Ahli Kandungan
ahli kandungan

datang periksa nanti Tr swiping / Pelacakan


II dan Tr III ibu hamil baru

sosialisasi tentang
masih ada ibu yang
pentingnya persalinan
melahirkan dirumah
di fasilitas kesehatan

Kemitraan Bidan dan


dukun

Melakukan pelayanan
Nifas KF1, KF2, KF3,
KF4

masih rendahnya
cakupan kelas ibu
Melaksanakan kelas
ibu hamil
Melaksanakan kelas
ibu balita

melakukan
adanya ibu hamil yang
pemeriksaan HB pada
HB rendah
ibu hamil

Pemantauan ibu hamil


Resti
Pemantauan ibu Nifas
Resti
Tingginya angka
kematian ibu
Melakukan Otopsi
Verbal kematian
Maternal dan perinatal

Melakukan Pelayanan
tidak tercapai neonatal KN1, KN2
dan KN lengkap

Tingginya angka Pemantauan ibu


kematian neonatus Neonatus Resti

Tingginya angka
Pemantauan bayi Resti
kematian s bayi
Rendahnya cakupan
Pendataan sasaran KB
KB
posyandu remaja belum
melaksanakan
terlaksana untuk semua
posyandu remaja
desa

a) Melaksanakan
posyandu remaja

b) Pemberian tablet FE
pada remaja putri

c) Penyuluhan
kesehatan reproduksi
pada remaja
d) Pembinaan kader
posyandu remaja

4 CATIN Masih ada kepala desa Menyiapkan alat dan bahan transport = 5 orang x 15 Maret kepala desa PJ Catin
yang kurang paham Kurangnya desa/kel X 60.000 x 2 kali
tentang pentingnya pengetahuan kegiatan = Rp 9.0000.000
pemeriksaan kesehatan tentang koordinasi kepada
pada catin pentingnya kepala desa tentang
pemeriksaan pentingnya
kesehatan Pada pemeriksaan kesehatan
Catin pada Catin
Agustus dokter

petugas lab
Melakukan Koordinasi dengan
kepala Desa PJ Catin
Evaluasi Jurim
Bidan
Kepala KUA kurang Kurangnya Koordinasi dengan transport = 5 orang X 60.000 Mei Kepala KUA PJ Catin
Tegas meskipun sudah Pengetahuan Kepala KUA untuk x 2 kali kegiatan = Rp
September dokter
di pesyaratkan tetapi Catin Tentang Menganjurkan kepada Melakukan Koordinasi dengan 600.000
masih menerima catin Pentingnya pasangan Catin Untuk kepala Desa petugas lab
yang belum melakukan pemeriksaan melakukan
pemeriksaa kesehatan kesehatan pemeriksaan Evaluasi PJ Catin
di puskesmas Kesehatan Sebelum Jurim
Menikah
Bidan

Masih ada catin yang Kurangnya Pelaksanaan KIE Menyiapkan Alat dan Bahan transport = 5 orang X 60.000 Mei Kepala KUA PJ Catin
belum mengetahui Pengetahuan bimbingan x 6 kegiatan x 2 kali = Rp
September dokter
pentingnya melakukan Catin Tentang perkawinan/konseling 3.600.000
pemeriksaan kesehatan Pentingnya pra nikah di KUA petugas lab
sebelum menikah pemeriksaan
kesehatan Lembar Balik Kespro Catin PJ Catin
leaf let Jurim
Bidan

6 LANSIA
Lansia kurang antusias kurangnya penyuluhan atau menentukan target, sasaran kepala
4 x 3 x 15 x Rp 60.000 = Rp maret,juni,september,d
dan kurang memahami informasi dari sosialisasi pada lansia waktu, tempat dan materi puskesmas,dokter,programer,
10. 800.000,- an november
posyandu lansia kader dan pra lansia penyuluhan kader lansia
lansia,kurangnya
dukungan koordinasi dengan aparat
keluarga lansia desa/kelurahan setempat
untuk
memeriksakan
kesehatanya di koordinasi dengan kepala
posyandu lansia puskesmas

bersurat ke kepala
desa/kelurahan 4 x 3 x 15 x Rp 60.000 = Rp maret,juni,september,d kepala puskesmas, kepala desa,
0
10. 800.000,- an november dokter,programer, kader lansia

menetukan target/sasaran
desa/kelurahan koordinasi dengan
belum kepala desa untuk kepala puskesmas, kepala desa,
0 Bersurat ke desa/kelurahan 0 november
menetapkan kader penambahan kader programer lansia
lansia lansia.

Masih kurang desa/kelurahan koordinsi dengan


tersedianya belum kepala desa/keluarahan bersurat ke kepala
alat/stip,untuk menggarkan alat untuk menganggarkan desa/kelurahan untuk kepala puskesmas,programer
0 november
pemeriksaan gula dan strip gula alat dan strip gula pengadaan alat dan strip gula lansia
darah,colestrol,dan darah, colestrol, darah,colestrol,dan darah, kolestrol, dan asam urat
asam urat dan asam urat. asam urat

mengusulkan
penambahan petugas
tidak tersedianya
dan penambahan
anggaran untuk 3 x 15 x 12 x Rp 60.000,- = kepala puskesmas, perencana
0 anggaran ke kepala membuat RUK kegiatan september
penambahan Rp 32.400.000.,- puskesmas, programer lansia
puskesmas (pelayanan
petugas
lansia dan pra lansia di
posyandu)
koordinasi dengan
kepala puskesmas
keterbatasan untuk penambahan
anggaran dan petugas dan 4 x 6 x 15 x Rp 60.000 = Rp kepala puskesmas, perencana
0 membuat RUK kegiatan september
keterbatasan penambahan anggaran 21. 600.000,- puskesmas, programer lansia
petugas kesehatan kunjungan rumah
lansia resti (kunjungan
rumah lansia resti)

7 UKS&UKGS Masih Kurangnya 1.Faktor Mengadakan 1.Bersurat kepihak sekolah


Pengetahuan Tentang lingkungan penyuluhan kesehatan 2.Menyusun Materi
kesehatan Umum Dan 2.pendidikan Umum Dan Kesehatan penyuluhan
Kesehatan Gigi dan orang Tua masih Gigi Dan Mulut 3.Menyediakan alat
mulut. kurang peraga,seperti poster
3.informasih ataw 4.menentukan waktu dan
media massa tempat 2 x15 sekolah x 6 orangx
januari UKS,UKGS,GIZI
tentang Kesehatan 60.000
Gigi masih
Kurang
dilingkungannya

Kurangnya Kesadaran 1.faktor ekonomi Mengadakan 1.Bersurat kepihak sekolah


Tentang Pentingnya 2.sosial Budaya, penyuluhan dan 2.Menyusun Materi
Menjaga Kesehatan 3. Faktor sosialisasi Kepada penyuluhan
Umum Dan Kesehatan lingkungan siswa Tentang 3.Menyediakan alat
Gigi dan Mulut kesehatan Umum Dan peraga,seperti poster
Kesehatan Gigi Dan 4.menentukan waktu dan
2 x6 sekolah x 6 orang x
Mulut tempat januari UKS,UKGS,GIZI
60.000
Anak Sekolah Tidak 1.siswa malas Mengadakan 1.Bersurat kepihak sekolah
Hadir kesekolah penyuluhan kesehatan 2.Menyusun Materi
2.Siswa Ada Umum Dan Kesehatan penyuluhan
Yang Izin Karena Gigi Dan Mulut 3.Menyediakan alat
Sakit peraga,seperti poster
3.Faktor 4.menentukan waktu dan
lingkungan tempat 2 x6 sekolah x 6 orang x
januari UKS,UKGS,GIZI
60.000

Siswa Tidak Bersedia 1.Takut Diperiksa Mengadakan 1.Bersurat kepihak sekolah


Melakukan sama petugas penyuluhan atau 2.Menyusun Materi
pemeriksaan kesehatan kesehatan sosialisasi tentang penyuluhan
2.Malu Diperiksa kesehatan Umum Dan 3.Menyediakan alat
kesehatan Gigi Kesehatan Gigi Dan peraga,seperti poster
dan Mulutnya Mulut 4.menentukan waktu dan 1x 26 sekolah x 6 orang x
serta kesehatan tempat 60.000 (sd 15,smp 5,sma 6 juli UKS,UKGS,GIZI
Lainnya )

8 GIZI Masih Banyak Balita Kurangnya Penyuluhan Tentang Transport = 25 org x 15


yang mengalami pengetahuan Masalah Gizi Menyiapkan Alat dan bahan Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2 Januari Prog. Gizi PJ GIZI
Masalah Gizi (Gizi tentang stunting kali= Rp 45.000.000
Kurang/Gizi Buruk, Ibu hamil KEK
Sangat Pendek/Pendek) Menentukan sasaran waktu Makan Minum
Juli Masyarakat
dan tempat 25 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
Anemia pada ibu 37.500.000
hamil Berkoordinasi dengan Kepala
Kepala Puskesmas
Desa dan Kader
ATK
Fasilitas sanitasi Kertas HVS 1 Rim = Rp
yang kurang Pelaksanaan 65.000 x 2 = Rp 130.000
memadai Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2 Kader Posyandu
= Rp 110.000
Faktor Ekonomi Evaluasi Amplop = Rp 20.000 x 2 =
Faktor infeksi Rp 40.000 Dinkes
Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
= Rp 1.000.000 Kepala Desa/Lurah
= Rp 1.280.000
SDIDTK
Honor Pemateri
1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
X 1 Jam X 15 Desa = Rp Bidan Desa
27.000.000
Total = Rp 110.780.000
Pemberian Makanan PJ GIZI
Tambahan pada Balita Menyiapkan bahan Prog. Gizi
yang Gizi Kurang/Gizi
Buruk
Menentukan sasaran balita Transport = 2 org x 15 Kader Posyandu
yang akan diberikan MT balita Desa/Kel. X Rp 60.000 x 12 Setiap Bulan
kali= Rp 21.600.000

Pendistribusian MT balita

Evaluasi
Pemberian Makanan PJ GIZI
Tambahan pada Ibu Menyiapkan bahan Prog. Gizi
Hamil KEK
Menentukan sasaran Ibu
Hamil KEK yang akan Transport = 3 org x 15 Kader Posyandu
diberikan MT Desa/Kel. X Rp 60.000 x 12 Setiap Bulan
kali= Rp 32.400.000

Pendistribusian MT Bidan Desa

Evaluasi
Pemberian Tablet PJ GIZI
tambah darah pada Permintaan data sasaran
Januari Prog. Gizi
Remaja Putri remaja putri di Sekolah

Transport = 3 org x 11
Koordinasi jadwal pemberian Sekolah X Rp 60.000 x 4
tablet tambah darah dengan kali= Rp 7.920.000 April Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
ATK
Kertas HVS 1 Rim = Rp
65.000 x 4 = Rp 260.000
Menyiapkan jumlah tablet Tinta Hitam = Rp 55.000 x 4
tambah darah yang akan di = Rp 220.000 Juli Apoteker
distribusikan Amplop = Rp 20.000 x 4 =
Rp 80.000
= Rp 560.000

Pendistribusian Tablet
Oktober
Tambah Darah di Sekolah Total = Rp 8.480.000
PKPR
Evaluasi

Pemberian Vitamin A PJ GIZI


pada bayi balita usia 6 Menyiapkan Vitamin A Februari Prog. Gizi
-59 bulan (6- 11 bulan
Vitamin A Biru, 12-59 Pemberian Vitamin A di Transport = 2 org x 15 Agustus Kader Posyandu
bulan Vitamin A Posyandu Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
Merah) kali= Rp 3.600.000
Evaluasi
Sweping Vitamin A PJ GIZI
bayi balita yang tidak Menentukan sasaran
Februari Prog. Gizi
hadir di Posyandu kunjungan

Koordinasi dengan kader


Transport = 2 org x 15 Agustus Kader Posyandu
posyandu
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 3.600.000
Sweping ke rumah balita yang
tidak hadir di Posyandu

Evaluasi
ASI EKSKLUSIF PJ GIZI
(Edukasi PMBA) Menyiapkan Buku PMBA Maret Prog. Gizi
Transport = 2 org x 15 September Kader Posyandu
Pelaksanaan Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 3.600.000 Bidan

Evaluasi Ibu Hamil dan Ibu Balita


Pemeriksaan Garam PJ GIZI
Beryodium di Rumah Menentukan Sasaran Februari Prog. Gizi
Transport = 2 org x 15
Tangga Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
Pelaksanaan Agustus Kader Posyandu
kali= Rp 3.600.000
Evaluasi
10 KES.JIWA Masih Kurangnya Kurangnya Sweping Penimbangan PJ GIZI
kunjungan Bayi Balita kesadaran ibu Bayi Balita yang tidak Menentukan sasaran
Prog. Gizi
di Posyandu (D/S) membawa balita hadir di Posyandu / kunjungan
di Posyandu PAUD/ TK
Menyiapkan alat Kader Posyandu

Koordinasi dengan kader


SDIDTK
posyandu
Februari, Maret, April,
Transport = 3 org x 15
Orang tua sibuk Juni,
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 8
bekerja Agustus,September,
kali= Rp 21.600.000
Oktober, Desember
Sweping ke rumah balita yang
PAUD/TK
tidak hadir di Posyandu

Evaluasi
Pendataan Prog. Gizi PJ GIZI
Pelacakan Kasus Kunjungan Rumah pada balita Transport = 3 org x 15
Maret, Juni, Kader Posyandu
Balita Gizi gizi kurang/gizi buruk Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
September, November
Kurang/Gizi Buruk kali= Rp 10.800.000

Evaluasi MTBS
Kurangnya 1. .pendidikan Sosialisasi tentang Transport = 1 org x 15
pengetahuan keluarga masih pengobatan dan 1.Bersurat kepihak Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Januari ProgKeswa PJ Keswa
masyarakat tentang kurang penanganan Orang Kelurahan/Desa kali= Rp 3.600.000
Orang dengan 2. Kurangnya dengan Dangguan Jiwa
Gangguan jiwa Berat Pemahaman 2. Melakukan
(ODGJ ) dalam Konseling pada 2.Menyusun Jadwal
keluarga 3. segera Mei Masyarakat
penanganan Sosialisasi ODGJ
Kasus ODGJ melakukan deteksi dini
pada orang dengan
3. Kurangnya gangguan jiwa berat
Informasi dalam 3. melakukan Koordinasi
Pengobatan Kasus Agustus Kader Posyandu
dengan lintas sektor
ODGJ

4.menentukan waktu dan


tempat

Evaluasi okober

Intervensi Secara Spesifik


Pendataan Kasus
ODGJ Menyiapkan ATK Prog. Keswa

Menentukan sasaran ODGJ Kader Posyandu


Transport =1 org x 15
Feb Juni,september,&
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 PJ Keswa
November
menyusun Jadwal Pendataan kali= Rp 3.600.000
Masyarakat
OGDJ

Evaluasi
Konseling dan Deteksi
Dini Pada Orang Menyiapkan ATK Prog. Keswa
dengan Gangguan Jiwa
( ODGJ ) Menentukan sasaran ODGJ Kader Posyandu
Transport =2 org x 15Desa/
Kel. X Rp 60.000 x 3 kali= Maret, Juli, Desmber PJ Keswa
Melakukan Konseling pada
Rp 5.400.000
keluraga yang mengalami Masyarakat
ODGJ

Evaluasi
Pelacakan Kasus
dengan Gangguan Jiwa Menyiapkan ATK Prog. Keswa
dan GME

Menentukan sasaran
Masyarakat Dengan Kader Posyandu
Gangguan Jiwa dan GME Transport =2 org x 15
PJ
Desa/Kel X Rp 60.000 x 3 April & september
Kecacingan
kali= Rp 5.400.00

menyusun Jadwal Pelacakan


Masyarakat
Kasus ODGJ danGME

Evaluasi

Penyuluhan Napza
Disekolah SMP/SMA Bersurat Disekolah Prog. Keswa

Menentukan sasaran Siswa-


siswa
Siswi Transport =3 org x 9 Sekolah
PJ
X Rp 60.000 x 2 kali= Rp Mei & September
Kecacingan
3.240 .000
menyusun Jadwal Penyuluhan
Disekolah

Evaluasi
TOTAL KESELURAHAN
= Rp 21.240.000
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
11 SURVAILANCE&DB keterlambatan Keterlambatan Penyuluhan Tentang PJ. Program DBD, Promkes, Prog. DBD
D penanganan sejak awal pasien ke Penyakit DBD Kader, Masyarakat
fasyankes

keterlambatan Keterlambatan Penyuluhan Tentang PJ. Program DBD, Promkes, Prog. DBD
penanganan sejak dini pasien ke Penyakit DBD Kader, Masyarakat
fasyankes

Pelacakan Penyakit Prog Survelains dan DBD Prog.


DBD Surveilans
Dan DBD

Deteksi awal penyakit Prog. Surveilans Dan DBD, prog


dbd dengan memakai analis Surveilans
rapid dengue dan DBD
pengambilan spesimen Prog. Surveilans Dan DBD, prog
pemeriksaan di analis, Lab Rujukan Surveilans
lapangan dan dan DBD
mengirim ke lab
rujukan

Kurang Kepedulian Kurang Prog DBD dan Promkes, Prog DBD


tentang AJB pengetahuan Penyuluhan Tentang masyarakat dan Promkes
gerakan 3 M
Prog DBD Dan Prog Kesling Prog DBD
Kesling, Kepala Desa/lurah dan Promkes
Koordinasi dengan Ka
Tentang AJB di
wilayahnya
Survey Vektor DBD Prog DBD Dan Prog Kesling, Prog DBD
Aparat Desa, Kader, RT Dan Prog
Kesling

prog. Dbd
Pengadaan alat dan
keterlambatan bahan serta
penanganan foging dan Kesedian bahan, pembentukan tim Programer p2 kesling, promkes,
larvasida di lapangan alat dan tenaga foging kader dan aparat desa
surveilans, pj program, dokter, Prog
promkes, kesling Surveilans
Adanya PE di atas dari
24 jam Konfirmasi Masyarakat tidak Peningkatan verifikasi
diagnosa melaporkan kasus / dan Pelacakkan
sebagian data penyakit Masyarakat tidak Peningkatan Upaya dokter, pj program p2, kesling, prog
menular berpotensi melaporkan verifikasi kasus/ promkes, kader, masyarakat, surveilans
wabah di desa dan penyelidikan aparat desa, fasyankes
fasyankes lain tidak epidemiologi /
terlaporkan pelacakan kasus
penyakit menular
dengan potensi wabah

12 TB Kurangnya kesadaran Adanya Pandemik Penyuluhan TB Transport = 2 org x 15 Januari, April, Juli, PJ TB
masyarakat untuk Covid-19 Menyiapkan bahan Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Oktober Prog. TB
memeriksakan diri ke penyuluhan kali= Rp 7.200.000
Puskesmas Kurangnya
pengetahuan Menentukan sasaran waktu ATK
Masyarakat
masyarakat dan tempat Kertas HVS 1 Rim = Rp
tentang penyakit 65.000 x 4 = Rp 260.000
TB Berkoordinasi dengan Kepala Tinta Hitam = Rp 55.000 x 4
= Rp 220.000 Kepala Desa/Lurah
Desa
Tinta Warna = Rp 200.000 x
Pelaksanaan 4 kali = Rp 800.000
= Rp 1.280.000
Evaluasi
Total = Rp 8.480.000
Rendahnya capaian Banyak Pelacakan Pasien TB Februari, Mei, PJ TB
kasus TB masyarakatyang Melakukan pendataan Agustus, November Prog. TB
tidak mau
memeriksakan Pengambilan sampel Masyarakat
dahaknya
Pengimputan di Aplikasi
SITB Transport = 2 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
Pengantaran sampel ke kali= Rp 7.200.000
RSUD

Pemberian obat bagi pasien


yang positif
Masih ada Pemeriksaan Kontak Maret, Juni, PJ TB
keluarga pasien TB (Keluarga yang Melakukan pendataan September, November Prog. TB
TB yang kontak Kontak Erat dengan Keluarga Yang Kontak Erat
erat tidak Pasien) Pengambilan sampel
memeriksakan
diri ke puskesmas Pengimputan di Aplikasi
SITB Transport = 2 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
Pengantaran sampel ke kali= Rp 7.200.000
RSUD

Pemberian obat bagi pasien


yang positif
Pasien Mangkir/Putus Kurangnya Pengawasan Minum Februari, April, Juni, PJ TB
Minum Obat kesadaran pasien Obat Menyiapkan Obat Agustus, Oktober, Prog. TB
untuk Desember
menyelesaikan
pengobatan TB Menentukan jadwal
kunjungan dengan Transport = 2 org x 15 Pasien
pasien/keluarga pasien Desa/Kel. X Rp 60.000 x 6
kali= Rp 10.080.000

Kunjungan Rumah pasien Keluarga Pasien

Evaluasi Apoteker
Pelacakan Pasien yang Maret, Mei, Juli, PJ TB
putus obat Kunjungan Rumah pasien September Prog. TB
mangkir Transport = 2 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
kali= Rp 7.200.000 Pasien
Evaluasi
Keluarga Pasien
13 MALARIA Masih Ada Penderita 1. kurangnya 1. melakukan Melakukan Pemeriksaan 60.000 x 15 desa x 2 orang x Februari, juni, oktober masyarakat dan programer programer
Malaria yang tidak kesadaran Pemeriksaan massal massal kasus Malaria (mass 3 kali = 5.400.000
dilakukan Pemeriksaan masyarakat yang kasus Malaria (mass Blood Survey)
mau memeriksan Blood Survey)
dirinya terutama
masyarakat yang
berasal dari luar 2. Pemberdayaan kader Pemberdayaan kader 60.000 x 15 desa x 2 orang x maret juli masyarakat dan programer programer,
daerah (wilayah masyarakat dalam masyarakat dalam pencegahan 2 kali =3.600.000 kader
endemis malaria) pencegahan penyakit penyakit menular malaria
untuk di skrining. menular malaria
.

3. Melakukan Skrining Melakukan Skrining pada ibu 60.000 x 15 desa x 1 orang x Januari, april, agustus, ibu hamil dan programer programer
pada ibu hamil. hamil. 4 kali = 3.600.000 november

4. Pelacakan kasus Pelacakan kasus kontak KLB 60.000 x 15 desa x 1 orang x mei
kontak KLB Malaria Malaria 1 kali = 900.000

1. kurangnya 1. Melakuakan Melakuakan Penemuan kasus 60.000 x 15 desa x1 orang x 2 april, agustus masyarakat programer
kesadaran Penemuan kasus aktif aktif malaria kali= 1.800.000
masyarakat yang malaria
mau memeriksan
dirinya terutama
2. Melakukan Melakukan Penyelidikan 60.000 x 15 desa x 1 orang x mei
masyarakat yang
Penyelidikan Epidemiologi (PE) Malaria 1 kali = 900.000
Masih Ada Penderita berasal dari luar
Epidemiologi (PE)
Malaria yang berobat daerah (wilayah
Malaria
Tidak sesuai Standar endemis malaria)
(ACT) untuk di skrining.
2. Ketidak
patuhan penderita
tentang
pentingnya
minum obat
sesuai standar.
masyarakat yang 1. Melakukan Skrining 1. Melakukan Skrining 60.000 x 15 desa x 2 orang x maret, juli, Masyarakat programer
mengalamai Migrasi Malaria Migrasi Malaria 2 = 3.600.000
Masih ada Penderita demam yang
Malaria yang belum di datang dari luar
follow Up daerah (wilayah
endemis malaria)
14 RABIES Komunikasi, Buat Janji temu ,
Faskes yang Pemberian Vaksin
Pemberian vaksin Januari - Desember Programer
terletak jauh dari Home Care Rp. 60.000 x 3 kali turun Programer Rabies + Pasien
Rabies tidak tuntas 2022 rabies
rumah pasien
Ortu yang takut /
tidak mau
HE kepada Rp. 60.000 x 3 kali turun x 1 Januari - Desember Programer Rabies + Pasien/ Programer
anaknya di Materi, Tanya Jawab
pasien/keluarga Pasien Tahun 2022 keluarga pasien rabies
berikan vaksin /di
suntik lagi
Kurangnya
Pengetahuan Rp. 60.000 x 2 kali turun x 15 Februari - Oktober Programer
Sosialisasi Materi, Tanya Jawab Programer Rabies + Masyarakat
Masyarakat Desa 2022 rabies
Pasien tidak segera tentang
berobat jika penanganan
mendapatkan luka pertama jika
gigitan dari Hewan mendapatkan luka Buku, Pulpen, Format data
Seperti Anjing,Kucing gigitan yang diri pasien,Komunikasi Rp. 60.000 x 3 kali turun x 15 Januari - Desember Programer
Pelacakan Programer Rabies + Masyarakat
,Kera berasal dari kepada masyarakat/ pihak Desa 2022 rabies
Hewan Seperti terkait,
Anjing,Kucing
,Kera
UKM PENGEMBANGAN
15 KESJAOR Rendahnya Aktifitas Kurangnya Pembinaan Kesehatan Melakukan Pendataan Sasaran
fisik Pada Sasaran koordinasi dengan Olahraga pada
Kesjaor sebagian besar Kelompok
pengurus Masyarakat(Kelompok
kelompok Olahraga, Asn,p3k,
olahraga dan Anak Sekolah,dan CJH 1. Pembinaan Kesehatan
desa, pihak Olahraga Transpor petugas
sekolah dan 60.000x 15 desax4
instanssi orang=3.600.000, Snack 36
Kemenag orangx 20.000x 15 Desa =
10.800.000 Jan-Des(12 x setahun)
Keterbatasan alat Pengukuran Melakukan Koordinasi dengan
dan bahan untuk Kebugaran Jasmani desa/sekolah/instansi/penguru
melakukan pada Kelompok s kel.Olahraga 2. Pengukuran Kebugaran
pengukuran Masyarakat (Asn, Jasmani Transpor Petugas
60.000x15 Desax 4 Orang= Lintas Program, Kader, Pihak
kebugaran Anak Sekolah,dan Programer
3.600.000, Kertas 2 RIM Desa, Pihak Sekolah
Jasmani CJH)
140.000, Tinta Printer 1 Buah Januari, April, Juli,
170.000, total ATK 310.000 Oktober (4 x setahun)
Belum Melakukan Pembinaan dan
Maksimalnya pengukuran sasaran
Pembinaan dan
pengukuran
kebugaran pada
kelompok
masyarakat

Hasil dan Evaluasi


TAHAP III MATRIKS PRIORITAS MASALAH
Jenis kegiatan PRIORITAS MASALAH

SEBAB-SEBAB BIAYA
NO MASALAH KETERSEDIAAN
MASALAH (MURAH MENDESAK/TDK UMUM/
SUMBER DAYA TOTAL
DAN MENDESAK PRIBADI
(MUDAH/TDK)
MAHAL)

PTM kurangnya kesadaran


Tidak Tercapainya Pelayanan masyarakat untuk
Kesehatan Usia Produktif memeriksakan diri ke 5 5 5 5 20
(15-59 tahun) Puskesmas atau
Posbindu

kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
bahaya Penyakit Tidak
Menular
Tidak Tercapainya Edukasi
5 5 5 5 20
Faktor Resiko Usia Produktif
1

kurangnya media
informasi

1. Masyarakat yang
Tidak Tercapainya Skrining lebih mementingkan
Faktor Resiko PTM pada Usia pekerjaan 5 5 5 5 20
Produktif
2. kurangnya petugas

Tidak Tercapainya 1. Pemahaman yang


5 5 5 5 20
Pemeriksaan SADANIS dan kurang akan bahaya
Cek IVA usia 30-50 tahun CA Cerviks dan CA
yang telah menikah Mammae

2. Masyarakat yang
kurang tahu akan
adanya deteksi dini Ca
5 5 5 5 20
Cerviks yang
dilaksanakan di
Puskesmas

Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang
faktor resiko deteksi
dini penyakit jantung
Tidak Tercapainya Pelayanan
Kesehatan penderita 5 5 5 5 20
Hipertensi)

Media Informasi yang


belum maksimal

Tidak Tercapainya Pemberian Pemahaman tentang


Obat dan Kepatuhan Minum penyakit Hipertensi 5 5 5 5 20
Obat yang masih kurang

Kurangnya kesadaran
Tidak Tercapainya Pelayanan masyarakat terhadap
Kesehatan penderita Diabetes bahaya komplikasi 5 5 5 5 20
Melitus penyakit Diabetes
Melitus
Tidak Tercapainya
Alat pemeriksaan yang
Pengukuran Gula Darah 5 5 5 5 20
terbatas
secara Berkala

Tidak Tercapainya Edukasi Pemahaman bahaya


Perubahan Gaya hidup/ Diabetes Melitus 5 5 5 5 20
Nutrisi masih kurang

Tidak Tercapainya Pemberian Masih menganggap


Obat dan Kepatuhan Minum penyakit yang tidak 5 5 5 5 20
Obat (terapi Farmakologi) berbahaya
2 Upaya Kesehatan Lingkungan Belum semua rumah memiliki Tidak memiliki biaya
jamban untuk membuat
jamban,kurangnya
kesadaran masyarakat
untuk pentingnya
jamban, budaya
masyarakat lebih 5 5 5 20
nyaman BABS dari
pada BAB

3 KIA & KB
- ANC pertama pada tr I di dr
5 5 5 5 20
Ahli Kandungan

- ANC pertama pada tr I di dr


5 5 5 5 20
Ahli Kandungan

datang periksa nanti Tr II dan


5 5 5 5 20
Tr III

masih ada ibu yang


5 5 5 5 20
melahirkan dirumah
masih rendahnya cakupan
5 5 5 5 20
kelas ibu
adanya ibu hamil yang HB
5 5 5 5 20
rendah
Tingginya angka kematian
5 5 5 5 20
ibu
Tingginya angka kematian
5 5 5 5 20
neonatus
Tingginya angka kematian s
5 5 5 5 20
bayi

Rendahnya cakupan KB 5 5 5 5 20

posyandu remaja belum


5 5 5 5 20
terlaksana untuk semua desa
4 CATIN Masih ada kepala desa yang
kurang paham tentang
pentingnya pemeriksaan
kesehatan pada catin Kurangnya
pengetahuan tentang 5 5 5 5 20
pentingnya
pemeriksaan kesehatan
Pada Catin
Kepala KUA kurang Tegas Kurangnya
meskipun sudah di Pengetahuan Catin
pesyaratkan tetapi masih Tentang Pentingnya
menerima catin yang belum pemeriksaan kesehatan
melakukan pemeriksaa
kesehatan di puskesmas
5 5 5 5 20

Masih ada catin yang belum Kurangnya


mengetahui pentingnya Pengetahuan Catin
melakukan pemeriksaan Tentang Pentingnya
kesehatan sebelum menikah pemeriksaan kesehatan

5 5 5 5 20
6 LANSIA

5 5 5 5 20
kurangnya informasi
dari kader
lansia,kurangnya
dukungan keluarga
lansia untuk
Lansia kurang antusias dan memeriksakan
kurang memahami posyandu kesehatanya di
posyandu lansia 5 5 5 5 20
lansia

desa/kelurahan belum
menetapkan kader 5 5 5 5 20
lansia

desa/kelurahan belum
menggarkan alat dan
strip gula darah, 5 5 5 5 20
colestrol, dan asam
urat.
Masih kurang tersedianya
alat/stip,untuk pemeriksaan
gula darah,colestrol,dan asam
urat
tidak tersedianya
anggaran untuk 5 5 5 5 20
penambahan petugas

keterbatasan anggaran
dan keterbatasan 5 5 5 5 552
petugas kesehatan

7 UKS&UKGS Masih Kurangnya 1.Faktor lingkungan


Pengetahuan Tentang 2.pendidikan orang
kesehatan Umum Dan Tua masih kurang
Kesehatan Gigi dan mulut. 3.informasih ataw
media massa tentang
5 5 5 5 20
Kesehatan Gigi masih
Kurang
dilingkungannya
Kurangnya Kesadaran 1.faktor ekonomi
Tentang Pentingnya Menjaga 2.sosial Budaya,
Kesehatan Umum Dan 3. Faktor lingkungan
Kesehatan Gigi dan Mulut

5 5 5 5 20

Anak Sekolah Tidak Hadir 1.siswa malas


kesekolah
2.Siswa Ada Yang Izin
Karena Sakit 5 5 5 5 20
3.Faktor lingkungan

Siswa Tidak Bersedia 1.Takut Diperiksa


Melakukan pemeriksaan sama petugas
kesehatan kesehatan
2.Malu Diperiksa 5 5 5 5 20
kesehatan Gigi dan
Mulutnya serta
kesehatan Lainnya

8 GIZI Masih Banyak Balita yang Kurangnya


mengalami Masalah Gizi pengetahuan tentang
(Gizi Kurang/Gizi Buruk, stunting
Sangat Pendek/Pendek) Ibu hamil KEK
Anemia pada ibu hamil
5 5 5 5 20
Fasilitas sanitasi yang
kurang memadai

Faktor Ekonomi
Faktor infeksi
10 KES.JIWA Masih Kurangnya kunjungan Kurangnya kesadaran
Bayi Balita di Posyandu ibu membawa balita di
(D/S) Posyandu
Orang tua sibuk
bekerja
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20

Kurangnya pengetahuan 1. .pendidikan


masyarakat tentang Orang keluarga masih kurang
dengan Gangguan jiwa Berat
(ODGJ ) 2. Kurangnya
Pemahaman dalam
penanganan Kasus 5 5 4 5 19
ODGJ
3. Kurangnya
Informasi dalam
Pengobatan Kasus
ODGJ
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
11 SURVAILANCE&DBD keterlambatan penanganan Keterlambatan pasien
sejak awal ke fasyankes 5 5 5 5 20

keterlambatan penanganan Keterlambatan pasien


sejak dini ke fasyankes 5 5 5 5 20

Kurang Kepedulian tentang Kurang pengetahuan


AJB 5 5 5 5 20

keterlambatan penanganan 2 3 5 5 15
foging dan larvasida di Kesedian bahan, alat
lapangan dan tenaga

5 5 5 5 20
Adanya PE di atas dari 24 jam Masyarakat tidak
Konfirmasi diagnosa melaporkan
sebagian data penyakit Masyarakat tidak
menular berpotensi wabah di melaporkan
desa dan fasyankes lain tidak
terlaporkan 5 5 5 5 20

12 TB Kurangnya kesadaran Adanya Pandemik


masyarakat untuk Covid-19 5 5 5 5 20
memeriksakan diri ke Kurangnya
Puskesmas pengetahuan
masyarakat tentang 5 5 5 5 20
penyakit TB
Rendahnya capaian kasus TB Banyak
masyarakatyang tidak
mau memeriksakan 5 5 5 5 20
dahaknya

Masih ada keluarga


pasien TB yang kontak
erat tidak 5 5 5 5 20
memeriksakan diri ke
puskesmas
Pasien Mangkir/Putus Minum Kurangnya kesadaran
Obat pasien untuk
menyelesaikan 5 5 5 5 20
pengobatan TB

5 5 5 5 20

13 MALARIA Masih Ada Penderita Malaria 1. kurangnya


yang tidak dilakukan kesadaran masyarakat
Pemeriksaan yang mau memeriksan
dirinya terutama
masyarakat yang 5 5 5 5 20
berasal dari luar daerah
(wilayah endemis
malaria) untuk di
skrining. .
1. kurangnya
kesadaran masyarakat
yang mau memeriksan
dirinya terutama
masyarakat yang
berasal dari luar daerah
Masih Ada Penderita Malaria (wilayah endemis
yang berobat Tidak sesuai malaria) untuk di 5 5 5 5 20
Standar (ACT) skrining. 2. Ketidak
patuhan penderita
tentang pentingnya
minum obat sesuai
standar.

masyarakat yang
mengalamai demam
Masih ada Penderita Malaria yang datang dari luar
daerah (wilayah mudah murah mendesak umun 5
yang belum di follow Up
endemis malaria)
14 RABIES
Faskes yang terletak
5 5 5 5 20
jauh dari rumah pasien
Pemberian vaksin Rabies
tidak tuntas Ortu yang takut / tidak
mau anaknya di
5 5 5 5 20
berikan vaksin /di
suntik lagi
5 5 5 5 20

Kurangnya
Pengetahuan
Pasien tidak segera berobat Masyarakat tentang
jika mendapatkan luka gigitan penanganan pertama
dari Hewan Seperti jika mendapatkan luka 5 5 5 5 20
Anjing,Kucing ,Kera gigitan yang berasal
dari Hewan Seperti
Anjing,Kucing ,Kera

UKM PENGEMBANGAN
15 KESJAOR Rendahnya Aktifitas fisik Kurangnya koordinasi
Pada Sasaran Kesjaor dengan sebagian besar
pengurus kelompok
olahraga dan desa,
pihak sekolah dan
instanssi Kemenag

Keterbatasan alat dan


bahan untuk
melakukan pengukuran
kebugaran Jasmani 5 3 5 5 18

Belum Maksimalnya
Pembinaan dan
pengukuran kebugaran
pada kelompok
masyarakat
TAHAP IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan
. Kebutuhan Anggaran & Sumber Pembiayaan

Kebutuhan sumber Waktu Indikator (dalam Rupiah)


Sasaran Target Sasaran Penanggung jawab Mitra kerja
daya pelaksanaan kinerja JKN
JKN
Non Retrib
BOK Kapitas
usi
i Kapitasi
1. Promosi Kesehatan
A. Pelaksanaan Gerakan Cegah Stunting,Aksi bergizi,Bumil Sehat,Aktifkan Posyandu,Jambore Kader Vaksinasi bersama mitra/kelompok masyarakat

1.Pelaksanaan Untuk Kader Posyandu 20 Posyandu PJ.Promkes,Kapus Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Januari s/d Capaian BOK
Gerakan aktifkan Memantau er Desember Posyandu
Posyandu Proses Purnama dan
Pelaksanaan Mandiri
Posyandu
Setiap bulannya
2. Mengadakan Untuk Kader Posyandu 20 Posyandu PJ.Promkes,Kapus Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad November BOK
Lomba Memberikan er (HKN)
Posyandu/Cerdas motivasi Kader
Cermat Kader dalam bertugas
dalam pengisian dan
KMS dll meningkatkan
pengetahuan
kader
3. Refreshing Kader Untuk Kader Posyandu 20 Posyandu PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Juni Pelaporan BOK
Posyandu Meningkatkan er
Pengetahuan
Kader
Posyandu

4. Refreshing Kader Untuk Kader Posbindu 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Juni Pelaporan BOK
Posbindu PTM Meningkatkan PTM er
Pengetahuan
Kader Posbindu
PTM
5. Pelaksanaan Untuk Kader 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Juli Pencapaian BOK
Gerakan Cegah melakukan er Stunting
Stunting pemberdayaan
mencegah
Stanting di
masyarakat ,
B. UPAYA GERKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
1. Senam bersama Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Lansia,PTM,Kader Januari s/d Target BOK
masyarakat di Desa Memasyarakatk Desember Germas
/ Kel an Budaya
Hidup Sehat
dan
meninggalkan
Kebiasaan
Masyarakat
2. Makan Buah dan Untu Masyarakat 20 Posyandu PJ.Promkes Promkes Lansia,PTM,Kader Januari s/d Target BOK
Sayur meningkatkan Desember Germas
performa Otak,
Mengurangi
Resiko
Penyakit Tidak
Menular
3. Pembuatan Media Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Prog.Terkait Maret BOK
Cetak Promosi membantu
(Leafleat,Bunner,Le menyampaikan
mbar Balik,Sticker) pesan
Kesehatan
C. PENYULUHAN
1. Penyuluhan di Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Januari s/d BOK
Posyandu Menyampaikan er Desember
informasi
masalah
Kesehatan dan
Isu-isu terkini
tentang
Kesehatan
2. Penyuluhan Untuk Sekolah,Guru 26 Sekolah PJ.Promkes Promkes Tiap Semester Capaian BOK
PHBS Sekolah memberikan dan Siswa (SD,SMP,SM Program dan
Informasi A) Pelaporan
tentaSekolahng
Pentingnya
PHBS
3. Survey PHBS Untuk Sekolah,Guru 26 Sekolah PJ.Promkes Promkes Tiap Semester Capaian BOK
Sekolah Mengetahui dan Siswa (SD,SMP,SM Program dan
Kondisi PHBS A) Pelaporan
Sekolah
4. Advokasi Untuk Kades / Lurah 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Tiap Semester Capaian BOK
Mengadvokasi Program dan
pemangku Pelaporan
kebijakan
kepala Desa
dan Lurah
dalam
menagani
Permasalahan
Kesehatan
2 Kesling Inspeksi kesehatan 1.Inspeksi Terciptanya Tempat-tempat 15 Desa Kordinator kesling Format inspeksi TTU PER (4X) TTU yang 2 Orang
limgkungan di kesehatan TTU yang umum Triwulan memenuhi x15 desa x 4
TPP.TFU, Sarana lingkungan memenuhi sarat sarat 60% kali x
air Minum dan pada TFU. kesehatan 60.000=
Fasyankes 7.200.000

2. Inspeksi Mencegah Tempat 15 Desa Kordinator kesling Format inspeksi TPP PER (4X) TPP yang 2 Orang
kesehatan penularan pengolahan Triwulan memenuhi x15 desa x 4
lingkungan penyakit dan pangan sarat 70% kali x
pada sarana untuk menjaga 60.000=
TPP kebersihan 7.200.000
makanan

3.Inspeksi Untuk Sarana air 15 Desa Kordinator kesling Format inspeksi sarana PER (4X) sarana air 2 Orang
kesehatansaran mengetahui minum air minim Triwulan minum yang x15 desa x 4
a air minum tingkat resiko memenuhi kali x
pencemaran air sarat 100% 60.000=
bersih 7.200.000

4.Inspeksi Puskesmas,Ru Kordinator kesling Format inspeksi Per(2x)semeste fasyankes 2 orang x15
sarana pada mah Sakit dan fasyankes r yang desa x 2kali x
fasyankes Pustu memenuhi 60.000=
sarat 3.600.00
5.Pengamlan Untuk DAM 20 13 desa kordinator kesling Per(2x)semsest DAM yang 2 x13 desa 2
sampel air mendeteksi er memenuhi kali
minum untuk bakteri0logi dan sarat 60.00=3.120.
surveilens kimia 00
kualitas air
minum

Pelaksanaan STBM Pelaksanaan Untuk Masyarakat 1desa koordinator kesling 1x 1desa jamban yang 7,500,000
untuk desa/kel STBM untuk 1 meningkatkan memenuhi
urahan prioritas desa cakupan jamban sarat
menuju
ODF,merubah
perilaku
masyarakat
menuju PHBS
Pelaksanaan Untuk Desa dan 4 Desa koordinator kesling 4 desa data jamban 7,500,000
STBM dalam meningkatkan masyarakat yang
rangka desa ODF memenuhi
ferivikasi desa sarat
yang belum kesehatan
ODF
Kampanye 5 Merubah Masyarakat di 15 Desa Kordinatornkesling 15 desa pemicuan 2 orang x 15
pilar STBM di perilaku Posyandu /penyuluhan untuk sekolah 2 kali
posyandu masyarakat dengan poster merubah x 60.000=
yang higienes 5 pilar STBM perilaku 3.600.00
dan saniter
secara mandiri

Kampanye 5 Untuk Siswa sekolah 15 sekolah dasar kordinator kesling 15 sekolah 2 orang x 15
pilar STBM di mengedukasi dasar dasar sekolah 2 kali
sekolah siswa tentang x 60.000=
pentingnya 3.600.00
sanitasi
sehingga bisa
ber PHBS

3 KIA
1) Surveilans kesehatan Gizi dan KIA
a) Pelacakan dan Menetukan Ibu hamil, Ibu 100% Bidan 1 orang bidan desa/ Januari S/D 3,600,000
pelaporan kematian sebab dan bersalin, Ibu desa dan 1 orang Desember
dan pelaksanaan faktor terkait Nifas, neonatus, bidan koordinator
otopsi verbal dalam bayi dan balita
kematian ibu dan kesakitan dan
neonatus, bayi/ kematian ibu,
balita neonatus,
bayi/balita (3
terlambat dan 4
terlalu)
b) rapat validasi dan untuk Bidan 100% Bidan Koordinator kepala puskesmas, Juni S/D 4,855,000
evaluasi data KIA memastikan Ka TU, Programer Desember
bahwa gizi,Programer
indikator PWS- MTBS. 1 orang
KIA telah bikor, 15 orang bidan
dimonitorng desa
secara evisien
dan efektif
c) Orientasi Ekohort untuk melatih Bidan 100% Bidan Koordinator kepala puskesmas, Januari, April, 4,855,000
kemandirian Ka TU, Programer Juli, Oktober
petugas dalam gizi,Programer
menggunakan MTBS. 1 orang
dan bikor, 15 orang bidan
memanfaatkan desa
e-kohort KIA
termasuk
sistem
pelayanan
database
kesehatan ibu
dan anak
2) Pelaksanaan kelas ibu (Kelas ibu hamil, kelas ibu balita
a) Pelaksanaan Mengedukasi Bumil 100% Bidan Kepala puskesmas, Januari S/D 32,000,000
kelas ibu hamil ibu hamil agar Bikor, Bides Desember
dapat menjalani
proses
kehamilandan
persalinan
lancar, serta
melalui fase
awal kehidupan
bayi dengan
bekal
pengetahuan
dasar
b) pelaksanaan Meningkatkan Ibu Balita 100% Bidan 1 orang bidan desa, 1 Januari S/D 32,000,000
kelas ibu balita pengetahuan orang bikor, 1 orang Desember
ibu akan programer MTBS
pentingnya
imunisasi pada
bayi,
meningkatkan
pengetahuan
ibu dalam
pemberian MP-
ASI dan gizi
seimbang
kepada balita,
meningkatkan
kemampuan ibu
memantau
pertumbuhan
dan
melaksanakan
stimulasi
perkembangan
balita
3) Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
a) Rapat koordinasi untuk masyarakat 100% bidan kepala puskesmas, Januari S/D 34,540,000
dengan OPD/ meningkatkan Ka TU, Programer Desember
perangkat Desa dan pengetahuan gizi,Programer
Masyarakat terkait ibu hamil, MTBS. 1 orang
perencanaan suami dan bikor, 15 orang
persalinan dan keluarga serta Masyarakat
pencegahan masyarakat
komplikasi (p4K) tentang
kehamilan
beresiko;
bahaya
kehamilan;
ajakan pada
ibu, suami, dan
keluarga untuk
merencanakan
persalinan
b) Pemantauan ibu Ibu hamil 100% bidan 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
hamil Resti Desember
c) Pemantauan Ibu ibu nifas 100% bidan 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
Nifas Resti Desember
4) Kunjungan lapangan pelayanan kesehatan ibu dan anak
a) kunjungan untu Bidan Desa 100% Bidan Koordinator 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
pembinaan meningkatkan bulan Desember
pelayanan ANC, pengetahuan
Persalinan, PNC di bidan tentang
posyandu pelayanan
ANC,
Persalinan, dan
PNC
b) Kunjungan agar ibu bisa Bumil 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
pelayanan ANC di menjalani bulan Desember
posyandu kehamilannya
dengan sehat,
bersalin dengan
selamat dan
melahirkan
bayi yang sehat

c) Kunjungan untuk Bumil 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
lapangan Bumil memantau bulan Desember
KEK, Anemia dan kondisi ibu
Bumil Resti hamil dan
penyuluhan
tentang
makanan
bergizi serta
serta melatih
keluarga
sebagai
pendamping
minum fe dan
pemenuhan gizi
ibu hamil
d) kunjungan Menambah Bumil 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
lapangan Pemberian asupan nutrisi bulan Desember
tablet Fe pada janin,
mencegah
anemia
defisiensi zat
besi, mencegah
perdarahan saat
masa
persalinan,
menurunkan
resiko kemtian
pada ibu karena
perdarahan
pada saat
persalinan
e) Kunjungan untuk Bayi 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
lapangan bayi berat memantau bulan Desember
lahir rendah, bayi kesehatan
dan balita pertumbuhan
dan
perkembangan
bayi dan
mencegah
terjadinya
komplikasi
f) Kunjungan agar ibu nifas Ibu Nifas 100% Bidan 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
lapangan ibu Nifas mendapat Desember
pelayanan nifas
sesuai standar
serta dapat
melalui masa
nifas dengan
baik tanpa
komplikasi
g) Kunjungan untuk Neonatus 100% Bidan Bidan dan programer Januari S/D 21,600,000
lapangan Neonatus mengetahui MTBS Desember
sedini mungkin
kelainan pada
bayi dan
mengenal
adanya tanda-
tanda bahaya
serta mencegah
terjadinya
komplikasi
pada bayi
219,850,000
5) Pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja
a) Melaksanakan untuk Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 21,600,000
posyandu remaja memperoleh Desember
pengetahuan
dan
keterampilan
yang meliputi:
kesehatan
reproduksi
remaja,
masalah
kesehatan jiwa
dan pencegahan
penyalahgunaa
n Napza, gizi,
aktifitas fisik,
pencegah
penyakit tidak
menular,
pencegahan
kekerasan pada
remaja
b) Pemberian tablet untuk Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 21,600,000
FE pada remaja meminimalisias Desember
putri i perempuan
usia muda
mengalami
anemia
c) Penyuluhan agar remaja Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
kesehatan dapat Desember
reproduksi pada menerapkan
remaja pola perilaku
hidup sehat
yaitu terhindar
dari pernikahan
dini, seks pra
nikah atau seks
bebas, serta
terhindar dari
dari
penyalahgunaa
n napza
d) Pembinaan kader agar kader Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 1,800,000
posyandu remaja remaja dapat Desember
menolong
dirinya sendiri
dan orang lain
untuk hidup
sehat, selain itu
juga dapat
membina
teman-
temannya dan
berperan
sebagai
promotor dan
motivator
55,800,000
4 GIZI
Upaya Pelayanan GIZI 1) Surveilans
(Penurunan AKI dan AKB Kesehatan GIZI dan
dan Perbaikan Gizi KIA
a) Pelacakan dan
pelaporan kematian
dan pelaksanaan
otopsi verbal
kematian ibu dan
bayi/balita
Pelacakan Kasus Menemukan Bayi Balita PJ GIZI 2 Gizi, 1 MTBS Kader Posyandu Maret, Juni, Balita gizi Rp10,800,000
Balita Gizi Bayi Balita September, kurang/gizi
Kurang/Gizi Buruk yang 15 Desa/Kelurahan Gizi November buruk
mempunyai mendapatkan
status gizi perawatan
Kurang/Gizi Transport, Alat ukur MTBS
Buruk Antropometri
(Timbangan BB,
pengukur Panjang
badan/tinggi badan,
pengukur Lingkar
Kepala dan LILA

2) Pemantauan
Tumbuang Harian
Kembang Balita
a)Pendampingan
rujukan balita
stunting / gizi buruk
Kunjungan rumah Memberikan Bayi Balita PJ GIZI 1 Gizi, 1 Dokter Dokter April, Juli, Menambah Rp5,400,000
balita Gizi Konseling November pengetahuan
kurang/Gizi Buruk kepada Ibu 15 Desa/Kelurahan Kader Posyandu Ibu, serta
Balita meningkatka
n status gizi
anak
Transport

b)Lokakarya
pembuatan SOP
tatalaksana balita
dengan masalah gizi
dan tumbuang
harian kembang :
weight faltering,
gizi kurang, gizi
buruk, stunting
termasuk rujukan
Penyuluhan Tentang Memberikan Masyarakat PJ GIZI 1 Pemateri Kepala Puskesmas Januari dan Juli Meningkatny Rp110,780,00
Masalah Gizi pemahaman a pemahaman 0
kepada 25 Orang Masyarakat Dinkes tentang
masyarakat stunting
tentang Kepala Desa/Lurah
pencegahan
Stunting pada
balita sehingga
15 Desa/Kelurahan Kader Posyandu
dapat
meningkatkan
status gizi
balita Transport, Makan Masyarakat
Minum, Baliho,
Kertas HVS, SDIDTK
Amplop, Tinta,LCD
Proyektor, Materi Bidan Desa
Penyuluhan
3) Kunjungan
Lapangan
Pelayanan
Kesehatan ibu dan
Anak
a) Kunjungan
Pembinaan
Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC
bagi Posyandu
Prima, Praktik
Mandiri, dan
Posyandu
Penimbangan Rutin Untuk Bayi Balita usia 80% PJ GIZI 1 orang TPG Kader Posyandu Setiap Bulan Meningkatka Rp14,400,000
di Posyandu memantau 0-59 bulan n capaian D/S
pertumbuhan 20 Posyandu
bayi balita Alat Antropometri
setiap bulan (Timbangan BB,
serta pengukur Panjang
mengetahui badan/tinggi badan,
status gizi bayi Pengukur lingkar
balita kepala, LILA

Pemberian Vitamin Untuk Bayi Balita 6-59 89% PJ GIZI 2 Orang Gizi Kader Posyandu Februari Balita usia 6 - Rp3,600,000
A pada bayi balita mencegah bulan 59 bulan
usia 6 -59 bulan (6- defisiensi 15 Desa/Kelurahan Agustus mendapatkan
11 bulan Vitamin A Vitamin A pada Vitamin A
Biru, 12-59 bulan anak balita
Vitamin A Merah) Kapsul Vitamin A
(Biru dan Merah)

Transport
Sweping Vitamin A Memberikan Bayi Balita 6-59 89% PJ GIZI 2 Orang Gizi Kader Posyandu Februari dan Balita usia 6 - Rp3,600,000
bayi balita yang Vitamin A bulan Agustus 59 bulan
tidak hadir di kepada balita 15 Desa/Kelurahan yang tidak
Posyandu yang tidak datang di
mendapatkan Posyandu
Vitamin A di Kapsul Vitamin A mendapatkan
Posyandu (Biru dan Merah) Vitamin A

Transport
ASI EKSKLUSIF Meningkatkan Bayi Balita 55% PJ GIZI 1 Gizi, 1 Bidan Kader Posyandu Maret dan Meningkatny Rp3,600,000
(Edukasi PMBA) Pengetahuan September a capaian ASI
dan 15 Desa/Kelurahan Ibu Hamil Eksklusif
keterampilan
masyarakat
dalam praktik
pemberian Buku PMBA Ibu Balita
makan kepada Transport Bidan
bayi dan anak,
pemberian ASI
serta pemberian
makanan
pendamping
Pemeriksaan Garam Memperoleh 26 Sampel 88% PJ GIZI 2 Orang Gizi Kader Posyandu Februari dan Cakupan Rp3,600,000
Beryodium di data Rumah Rumah Tangga Agustus Konsumsi
Rumah Tangga Tangga yang 15 Desa/Kelurahan garam
mengkonsumsi beryodium
Garam yang
Beryodium Iodium Test memenuhi
syarat di
Transport Rumah
Tangga
Sweping Meningkatkan Bayi Balita 80% PJ GIZI 2 Gizi, 1 SDIDTK Kader Posyandu Februari, Meningkatka Rp21,600,000
Penimbangan Bayi kehadiran atau Maret, April, n capaian D/S
Balita yang tidak D/S 15 Desa/Kelurahan SDIDTK Juni,
hadir di Agustus,Septe
Posyandu/PAUD/T mber, Oktober,
K Desember
Transport, Alat ukur PAUD/TK
Antropometri
(Timbangan BB,
pengukur Panjang
badan/tinggi badan,
pengukur Lingkar
Kepala dan LILA

b) Kunjungan
lapangan bumil
Kurang Energi
Kronik, Anemia,
Bumil Risti, bayi
berat lahir rendah,
dan bayi balita
dengan masalah gizi
Pemberian Makanan Memulihkan Bayi Balita 7.7% PJ GIZI 2 Org Gizi Kader Posyandu Setiap Bulan Meningkatka Rp21,600,000
Tambahan pada keadaan gizi n status gizi
Balita yang dan mencukupi 15 Desa/Kelurahan anak
mengalami masalah kebutuhan zat
gizi (Gizi gizi anak agar
Kurang/Gizi Buruk) tercapai status Makanan Tambahan
gizi yang baik Balita (Biskuit
Balita/Susu)

Transport
Pemberian Makanan Menurunkan Ibu Hamil KEK 11.5% PJ GIZI 2 Gizi, 1 Bidan desa Kader Posyandu Setiap Bulan Penurunan Rp32,400,000
Tambahan pada Ibu angka kejadian prevalensi
Hamil KEK Ibu Hamil KEK 15 Desa/Kel Bidan Desa Bumil KEK
Makanan Tambahan
Balita (Biskuit
Bumil)

Transport
7) Pelayanan
Kesehatan pada
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
a) Pelaksanaa
skrining kesehatan
(termasuk jiwa)
pada anak usia
sekolah dan remaja
Pemberian Tablet Mencegah Remaja Putri 56% PJ GIZI 1 Gizi, 1 Apoteker Kepala Sekolah Januari, April, Remaja putri Rp8,480,000
tambah darah pada terjadinya Usia 12 – 18 Juli, Oktober mendapatkan
Remaja Putri Anemia pada Tahun 11 Sekolah, PKPR tablet tambah
Remaja Putri Transport darah
Tablet Tambah Apoteker
Darah, Kertas HVS,
Amplop, Tinta

5 P2P
Kecacingan
Pemberian Obat Balita PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 Kader Posyandu januari & Juli BOK
Cacing diposyandu Desa/Kelurahan

Pemberian Obat Siswa SD,TK/ PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 sekolah Pihak Sekolah januari, BOK
Cacing diSekolah PAUD februari, Juli,
SD,TK/PAUD agustus
SweepingAnak PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 September BOK
Balita yg tidak Desa/Kelurahan
datang keposyandu Balita
pada saat pemberian
obat cacing
Sweeping siswa yg Siswa SD,TK/ PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 sekolah Maret dan BOK
tidak datang PAUD september
kesekolah pada saat
pemberian obat
cacing
Pelacakan Kasus PJ. Kecacingan Maret dan BOK
Kronis Reaksi Oktober
Minum Obat Cacing
TB
Upaya deteksi dini, preventif 1)Penemuan kasus
dan respons penyakit aktif TBC
a) Penemuan kasus
aktif TBC,
investigasi kontak
TBC, pelacakan
kasus mangkir TBC
Pelacakan Pasien Menemukan Masyarakat 100% PJ TB 2 org, 15 Maret, Juni, Meningkatny Rp7,200,000
TB suspeck dan Desa/Kelurahan, Pot September, a capaian
pasien TB dahak,Transport November

Pemeriksaan untuk Keluarga Pasien 100% PJ TB 2 org, 15 Maret, Juni, Semua Rp7,200,000
Kontak TB menemukan Desa/Kelurahan, Pot September, keluarga yang
(Keluarga yang pasien TB pada dahak,Transport November kontak erat
Kontak Erat dengan keluarga yang diperiksa
Pasien) kontak erat
dengan pasien
TB
Pelacakan Pasien Menurunkan 100% PJ TB 2 org, 15 Maret, Mei, Meningkatny Rp7,200,000
yang putus obat angka pasien Desa/Kelurahan,Tran Juli, September a capaian
TB yang sport
mangkir minum
obat
b) Kunjungan
rumah untuk terapi
pencegahan TBC,
pemantauan minum
obat TBC
Pengawasan Minum agar pasien TB 100% PJ TB 2 org, 15 Apoteker Februari, April, Tidak ada 10,080,000
Obat minum obat Desa/Kelurahan, Juni, Agustus, pasien putus
secara teratur Transport Oktober, minum obat
sampai selesai Desember
pengobatan
2) Pemberdayaan
masyarakat serta
pembinaan kader
kesehatan dalam
penanggulangan
permasalahan P2P
dan Penyehatan
Lingkungan
Penyuluhan TB Memberikan PJ TB 2 org, leafleat, Kertas Januari, April, Meningkatka Rp8,480,000
pemahaman HVS, Tinta hitam, Juli, Oktober n
masyarakat tinta warna, pengetahuan
tentang Transport masyarakat
penyakit TB tentang TB

HIV Melakukan Meningkatkan Seluruh 30% Koordinator HIV Lembar balik Kader kesehatan Januari,februar Terlaksanany Rp4,480,000
penyuluhan tentang Pengetahuan masyarakat i,, agutus, a penyuluhan
bahaya HIV kepada Masyarakat wilayah kerja novembe HIV
Masyarakat tentang HIV puskesmas Audio visual dimasyarakat
Kulisusu
DIARE Melaksanakan Meningkatkan Masyarakat 1 kali Pelaksana program Perawat Bidan Januari s/d Meningkatny BOK
Sosialisasi Bahaya kesadaran diare desember a angka
Diare dan Cara masyarakat cakupan diare
Pertolongan pentingnya
Pertama dengan pertolongan
pertama diare
Larutan Gula dan Meningkatkan Penderita diare 15 desa Programer Perawat Bidan Januari s/d Meningkatny BOK
Garam kesadaran desember a angka
masyarakat cakupan diare
pentingnya
pertolongan
pertama diare

Pelayanan Kesehatan Jiwa Penyuluhan Bahaya Memberikan Sekolah dan - Prog. Keswa Blanko, Desa/Sekolah Januari Meningkatka BOK
(Keswa) dan NAPZA Napza Informasi Masyarakat n
sedini mungkin Pengetahuan
terkait Bahaya Nakes dan
Napza Bagi mengenalkan
kesehatan dan jenis-jenis
Jenis-jenis Napza yang
Napza yang beredar serta
beredar bahayanya
Pelacakan dan Untuk Orang dengan - Prog. Keswa Blanko, Desa Januari dan Juli Meningkatka BOK
Pendataan ODGJ mengetahui Gangguan Jiwa n Angka
Cakupan Formt Laporan Cakupan
jumlah orang Pelayanan
dengan Nakes Kesehatan
gangguan Orang dengan
Jiwadi wilayah Transport Gangguan
kerja Jiwa
Puskesmas
Pelacakan Kasus mengetahui Populasi - Prog. Keswa Register, Desa Feb, April, Meningkatka BOK
dengan Gangguan Cakupan Khusus seperti Juni, Agustus, n Angka
Jiwa dan GME jumlah orang Ibu Hamil, Format Laporan, Oktober, Cakupan
dengan Catin, Post Desember Pelayanan
Gangguan Partum, Nakes, Kesehatan
Mental Komorbid, bagi orang
Emosional Lansia dan Blanko, Gangguan
(GME) di Penderita TB Transport Mental
wilayah kerja emosional
Puskesmas (GME)
MALARIA Penemuan Kasus
aktif dan
pemantauan
pengobatan
penyakit menular
serta program
pemberian obat
pencegahan masal
(POPM)
Upaya deteksi dini, Preventif 1. melakukan penemuan lebih masyarakat 15 desa programer kader kesehatan Februari, juni, Masih Ada 5400000
dan respon penyakit Pemeriksaan massal awal penyakit wilayah kerja oktober Penderita
kasus Malaria (mass puskesmas Malaria yang
Blood Survey) tidak
dilakukan
2. penemuan aktif mencegah masyarakat 15 desa programer kader kesehatan maret juli Pemeriksaan 3600000
kasus malaria penularan wilayah kerja
penyakit puskesmas

3. Melakukan untuk ibu hamil 15 desa programer bidan Januari, april, 3600000
Skrining Malaria mendeteksi wilayah kerja agustus,
pada ibu hamil. lebih awal puskesmas november
penyakit
malaria
4. Melakukan mencegah masyarakat 15 desa programer kader kesehatan mei Masih ada 900000
Skrining Migrasi terjadinya yang berasal wilayah kerja Penderita
Malaria penularan dari wilayah puskesmas Malaria yang
malaria reseptif belum di
terutama yang follow Up
berasal dari
daerah kasus
impor
5. Pelacakan kasus mencegah wilayah kerja 15 desa programer kader kesehatan april, agustus Masih Ada 1800000
kontak KLB penularan puskesmas wilayah kerja Penderita
Malaria penyakit puskesmas Malaria yang
berobat Tidak
sesuai
6. Melakukan untuk 15 desa wilayah 15 desa programer kader kesehatan mei Standar 900000
Penyelidikan mencegah kerja puskesmas wilayah kerja (ACT)
Epidemiologi (PE) kemungkinan puskesmas
Malaria terjadinya
penularan
Pemberdayaan
Masyarakat serta
pembinaan kader
kesehatan dalam
penanggulangan
permasalahan p2p
dan penyehatan
lingkungan.
1. Pemberdayaan ikut berperan kader 15 desa programer kader kesehatan maret, juli, Masih Ada 3600000
kader masyarakat dalam wilayah kerja Penderita
dalam pencegahan pencegahan puskesmas Malaria yang
penyakit menular penyakit tidak
malaria malaria dilakukan
Pemeriksaan

RABIES
Upaya Deteksi Dini, Preventif Sosialisasi Agar Masyarakat 15 Desa Programer P2 1 org Kader Kesehatan Januari, Juli Masyarakat 1 org x 2 kali
dan Respon Penyakit Masyarakat Rabies 2023 memahami x Rp. 60.000
mendapatkan penyakit x 15 Desa
pengetahuan Rabies dan
tentang mengerti cara
penanganan penanganann
pertama jika ya
mendapatkan
luka gigitan
yang berasal
dari Hewan
Seperti
Anjing,Kucing
,Kera
Penemuan aktif kasus PD3I, Pelacakan Untuk Masyarakat 15 Desa Programer P2 2 org Kader Kesehatan Februari, Juni Semua Kasus 2 org x 3 kali
Kasus HIV, NTD's, dan melakukan Rabies ,Oktober 2023 GHTR dapat x Rp. 60.000
Penyakit menular lainnya pemantauan terdeteksi dan x 15 Desa
terhadap ditangani
adanya kasus dengan tepat
gigitan hewan
tersangka
rabies agar
secepatnya
mendapat
pelayanan
sesuai standar
Penyelidikan dan respon kasus Home Care Untuk Pasien Pasien Programer P2 1 org Kader Kesehatan Januari - Pasien yang 1 org x 3 kali
atau Kejadian Luar Biasa ( mendapatkan Rabies Desember diberikan x Rp. 60.000
KLB ) / Pelacakan kontak Vaksin 2023 Vaksin
penyakit berpotensi KLB SAR/VAR SAR/VAR
/wabah dan penyakit infeksi secara lengkap bisa teratasi
emerging,PD3I,zoonosis,Hewa dan tuntas dengan tuntas
n Berbisa beracun, NTD's dan
penyakit menular lainnya

Pelayanan Imunisasi Home Care Untuk Pasien Pasien Programer P2 1 org Kader Kesehatan Januari - Pasien yang 1 org x 3 kali
mendapatkan Rabies Desember diberikan x Rp. 60.000
Vaksin 2023 Vaksin
SAR/VAR SAR/VAR
secara lengkap bisa teratasi
dan tuntas dengan tuntas
ISPA
Pelacakan kasus ISPA Pelacakan kasus Penemuan Masyarakat 100% Programer 1 Perawat Kader dan Perangkat triwulan BOK
ISPA Kasus secara Desa
dini
Penyuluhan ISPA Penyuluhan ISPA Meningkatkan Masyarakat 100% Programer 1 Perawat Kader dan Perangkat triwulan BOK
pengetahuan Desa
Masyarakat
akan Bahaya
penyakit ISPA

6 KESEHATN GIGI DAN MULUT


UKS DAN UKGS Pemeriksaan Mendeteksi Kelas 1-6,Kelas 26 Sekolah,Sd Programer UKS 6 Orang Januari Dan 100% BOK
Berkala Peserta Dini Siswa Yg 7-9,Kelas 10-12 15,SMP Dan UKGS Juli 2 Kali
Memiliki 6,SMA 5 Setahun
Didik Tingkat Masalah Wilayah
SD,SMP,SMA Kesehatan Agar Puskesmas
Segera Kulisusu Programer Uks,Ukgs
Mendapatkan Dan Gizi
Penanagan
Sedini
Mungkin
Pelatihan Dokter Meningkatkan Kelas 4 Dan 5 15 Sekolah Programer UKS 6 Orang Programer Uks ,Ukg Maret 1 100% BOK
Kecildan Dokter Kemampuan Tingkat SD Dan UKGS Dan Guru Uks Sekolah Kali Setahun
Gigi Kecil Perilaku Hidup
Bersih Dan
Sehat ,Dan
Derajat
Kesehatan
Peserta Didik
Serta
Menciptakan
Lingkungan Yg
Sehat
Usaha Kesehatan Meningkatkan Posyandu 15 Desa Programer UKGS 2 Orang Dokter Gigi ,Perawat Tiap Bulan 12 100% BOK
Gigi Masayarakat Kesadaran Dan Gigi,Kepala Desa Kali
Desa ( UKGMD ) Kemauan
,Kemampuan
Dan Peran
Serta
Masyarakat
Dalam
Pemeliharaan
Kesehatan Gigi

Penyuluhan Mengubah Siswa Sekolah 26 Sekolah,Sd Programer UKGS 2 Orang Dokter Gigi, Perawat Juni 1kali 100% BOK
Kesehatan Gigi Dan Perilaku Siswa 15,SMP Gigi Setahun
Mulut Tingkat Kearah 6,SMA 5
SD,SMP,SMA Perilaku Sehat Wilayah
Sehingga Puskesmas
Tercapai Kulisusu
Derajat
Kesehatan Gigi
Dan Mulut
Optimal
Sikat Gigi Masal Untuk Siswa Sekolah 15 Sekolah Programer UKGS 3 Orang Dokter Gigi, Perawat April 100% BOK
Anak TK Dan Mencegah Tingkat TK Dan Tingkat TK, Gigi 1 Kali Setahun
Tingkat SD Resiko Tinggi Tingkat SD 15 Sekolah
Terjadinya Tingkat Sd
Kerusakan Gigi
Pada Siswa
Sekolah
Penjaringan Peserta Mendeteksi Siswa Kelas 1,7 26 Sekolah,Sd Programer UKS 6 Orang Programer Uks,Ukgs Juli ,1 Kali 100% BOK
Didik Tingkat Dini Siswa Yg 10 15,SMP Dan UKGS Dan Gizi Setahun
(Sd,Smp,Sma ) Memiliki 6,SMA 5
Masalah Wilayah
Kesehatan Agar Puskesmas
Segera Kulisusu
Mendapatkan
Penanagan
Sedini
Mungkin
Sikat Gigi Masal Untuk Siswa Sekolah 15 Sekolah Programer UKGS 3 Orang Dokter Gigi, Perawat April 1 kali 100% BOK
Anak Tk Dan Mencegah Tingkat Tk Dan Tingkat Tk, Gigi setahun
Tingkat Sd Resiko Tinggi Tingkat Sd 15 Sekolah
Terjadinya Tingkat Sd
Kerusakan Gigi
Pada Siswa
Sekolah
7 PTM

Deteksi dini faktor resiko dan 1. Skrining Faktor Mendeteksi Masyarakat < Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan, 12 Bulan 100% Rp.
penyakit tidak menular Resiko PTM pada dini faktor 15 Tahun posbindu kit, tim Kader Posbindu 43,200,000
masyarakat resiko usia yang terdiri dari 4
produktif org, ATK

2. skrining Mendeteksi Siswa < 15 Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp. 6,850,000
pemeriksaan dini faktor Tahun posbindu kit, tim Triwulan
kesehatan di resiko usia yang terdiri dari 4
sekolah produktif org, ATK

3. skrining Mendeteksi Masyarakat < Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
pemeriksaan dini faktor 15 Tahun posbindu kit, tim Kader Triwulan 31,810,000
kesehatan di OPD resiko usia yang terdiri dari 4
produktif org, ATK

4. Pemeriksaan Mendeteksi Wanita Usia Pj PTM Iva kit, tim yang Dokter, Perawat, Bidan Setiap Hari 100% Rp 2,700,000
SADANIS dan Cek dini faktor Subur (WUS) terdiri dari 4 org, Pelayanan Poli
IVA usia 30-50 resiko ca 30-50 tahun ATK, Bayclin, di Puskesmas
tahun yang telah serviks dan ca atau yang telah Ember, Kapas Lidi,
menikah mammae menikah Cuka
Penyuluhan/ sosialisasi Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Masyarakat < Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
asi Faktor resiko Pengetahuan 15 Tahun yang terdiri dari 4 Kader Semester 143,560,000
dan komplikasi bahaya org, ATK, Makan
hipertensi komplikasi Minum, Honor
Hipertensi petugas

Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Masyarakat < Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
asi Faktor resiko Pengetahuan 15 Tahun yang terdiri dari 4 Kader Semester 143,560,000
dan komplikasi bahaya org, ATK, Makan
Diabetes komplikasi Minum, Honor
Diabetes petugas
Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Siswa/siswi 10- Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp.
asi Bahaya Pengetahuan 18 tahun yang terdiri dari 4 Semester 216,200,000
Merokok Di bahaya/ efek org, ATK, Makan
Sekolah dari merokok Minum, Honor
petugas

Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Wanita Usia Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
asi Faktor resiko Pengetahuan Subur (WUS) yang terdiri dari 4 Kader Semester 143,560,000
dan komplikasi Ca bahaya serta 30-50 tahun org, ATK, Makan
Cerviks dan Ca komplikasi ca atau yang telah Minum, Honor
Mammae cerviks dan ca menikah petugas
mammae

Sweeping Kepatuhan minum Sweeping mengurangi Penderita Pj PTM tranport petugas, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 4 Bulan 100% Rp.
obat Kepatuhan minum bahaya Diabetes yang terdiri dari 4 Kader 14,400,000
obat penderita komplikasi org, posbindu kit,
Diabetes diabetes yang glukometer, strip
tidak terkendali gula darah, obat,
kertas resep obat

Sweeping mengurangi Penderita Pj PTM tranport petugas, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 4 Bulan 100% Rp.
Kepatuhan minum bahaya Hipertensi yang terdiri dari 4 Kader 14,400,000
obat penderita komplikasi org, posbindu kit,
Hipertensi hipertensi yang glukometer, strip
tidak terkendali gula darah, obat,
kertas resep obat

Pengukuran Gula Darah Pengadaan alat ukur Mendeteksi Masyarakat < Pj PTM Glukometer, Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp. 1,000,000
Gula Darah penderita 15 Tahun Semester
(Glukometer) diabetes
Pengadaan Strip Mengontrol Masyarakat < Pj PTM Strip Gula Darah, Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp. 3,440,000
Gula Darah, gula darah dan 15 Tahun Blood Lancet, Triwulan
Kolesterol, dan faktor resiko Handscoen, Alkohol
Asam Urat PTM Swab, batrei

Buku KMS Posbindu Pengadaan KMS Mengetahui Masyarakat < Pj PTM ATK Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp 7,640,000
Posbindu riwayat 15 Tahun Kader Semester
kunjungan
Sasaran Usia Produktif Pelatihan/ workshop meningkatkan Kader Pj PTM tranport peserta, tim Fasilitator PTM Setiap Tahun 100% Rp. 7,640,000
Kader Posbindu pengetahuan Posbinndu yang terdiri dari 4
serta tindak org, ATK, Makan
lanjut dari Minum, Honor
pelatihan petugas
fasilitator PTM

Pendataan sasaran mengetahui Masyarakat < Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan, Setiap Tahun 100% Rp 3,965,000
jumlah sasaran 15 Tahun Flashdisk, ATK Kader

8 IMUNISASI
IDL (Imunisasi Dasar Pelayanan Imunisasi Penyakit dapat Bayi 80% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lengkap) Bayi dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Pendataan Sasaran Penentuan Bayi 100% Korim 1 Jurim 1 Gizi Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lengkap) Riil Imunisasi Dasar Jumlah Sasaran Desa posyandu
Imunisasi Desa/Keluraha
Dasar n
IDL (Imunisasi Dasar Pendataan Sasaran Penentuan Bayi 100% Korim 1 Jurim 1 Gizi Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lengkap) Riil Imunisasi Dasar Jumlah Sasaran Desa posyandu
Imunisasi Desa/Keluraha
Dasar n
IDL (Imunisasi Dasar Penyuluhan Peningkatan Orang tua Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat Pertriwulan PD3i √
Lengkap) Imunisasi pengetahuan Desa Setiap jadwal
tentang manfaat posyandu
Imunisasi Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Swiping Imunisasi Peningkatan Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerTriwulan PD3i √
Lengkap) Bayi Capaian Desa Setiap jadwal
imunisasi dasar posyandu
Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Scar BCG Penemuan dini Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerCaturwulan PD3i √
Lengkap) imunisasi BCG Desa Setiap jadwal
gagal posyandu
Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Pelacakan KIPI Penemuan dini Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerCaturwulan PD3i √
Lengkap) adanya KIPI Desa Setiap jadwal
posyandu
Desa/Keluraha
n
Imunisasi lanjutan Baduta Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Baduta 80% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lanjutan dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
Imunisasi lanjutan Baduta Swiping Imunisasi Peningkatan Baduta 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerTriwulan PD3i √
Lanjutan Capaian Desa Setiap jadwal
Imunisasi posyandu
Lanjutan Desa/Keluraha
n
Imunisasi DT pada anak SD Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Anak SD kelas 90% Korim 6 Jurim PD3i √
kelas 1 DT dicegah dengan 1 Bulan
pihak sekolah, Babinsa
imunisasi September

Imunisasi MR pada anak SD Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Anak SD kelas 90% Korim 6 Jurim PD3i √
kelas 1 MR dicegah dengan 1 pihak sekolah, Babinsa Bulan Oktober
imunisasi
Imunisasi TT pada anak SD Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Anak SD kelas 90% Korim 6 Jurim pihak sekolah, Babinsa PD3i √
kelas 2 dan 5 TT dicegah dengan 2 dan 5 Bulan
imunisasi September

Imunisasi TT pada anak SD Swiping Imunisasi Peningkatan Anak SD kelas 100% Korim 6 Jurim pihak sekolah, Babinsa PD3i √
kelas 2 dan 5 TT,DT,dan MR Capaian 1, 2, dan 5 Bulan
Imunisasi BIAS November

Imunisasi TT5 pada WUS (15- Pelayanan imunisasi Penyakit dapat WUS 85% Korim 1 Jurim 1 Bidan Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
49 th) TT dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
Imunisasi TT2 plus bumil (15- Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Bumil 85% Korim 1 Jurim 1 Bidan Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
49 th) TT dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
Pelayanan vaksinasi Covid-19 Pelayanan vaksinasi Penyakit dapat Masyarakat 100% Korim 7 Jurim 3 Dokter Babinsa dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Covid-19 dicegah dengan Umum Desa Vaksinasi di
imunisasi Puskesmas
Kulisusu
9 LANSIA
penyuluhan pada untuk semua lansia 15 desa Programer Lansia 4 x 3 orang x 15 desa programer lansia 100% Lansia √
lansia dan pra lansia memberikan dan pra lansia x Rp 60.000 = Rp 10. dan pra lansia
pengetahuan 800.000,- mendapat
dan penyuluhan
pemahaman
pada lansia dan
pra lansia
swiping lansia untuk lansia dan pra 15 desa Programer Lansia 4 x 3 orang x 15 desa programer lansia dan 100% lansia √
memberikan lansia yang x Rp 60.000 = Rp 10. dokter dan pra lansia
pelayanan tidak 800.000,- yang tidak
kepada lansia berkunjung ke berkunjung
dan pra lansia posyandu ke posyandu
yang tidak lansia
berkunjung ke mendapat
posyandu pelayanan
pelayanan lansia meninkatkan lansia dan pra 15 desa Programer Lansia 12 x 3 orang x 15 programer lansia dan 100% lansia √
dan pra lansia di keseshatan lansia desa x Rp 60.000,- = dokter dan pra lansia
posyandu masyarakat Rp 32.400.000.,- mendapat
terutama pada pelayanan
lansia dan pra
lansia

kunjungan rumah untuk lansia dan pra 15 desa Programer Lansia 6 x 4 orang x 15 desa programer lansia dan 100% lansia √
lansia resti memantau lansia resti x Rp 60.000 = Rp 21. dokter dan pra lansia
kondisi fisik 600.000,- resti
lansia dan pra mendapat
lansia yg kunjungan
beresiko tinggi dan
pengobatan
senam kebugaran meningkatkan lansai dan pra 15 desa Programer Lansia transport : programer lansia 100% pasien √
lansia kesehatan dan lansia 12 x 3 orang x 15 lansia dan pra
kebugaran fisik desa x Rp 60.000,- = lansia
lansia dan pra Rp. 32.400.000,- melakukan
lansia senam
kebugaran
lansia
makan minum:
30 pesertax12 kali x
15 desa x Rp
20.000,- = Rp
108.000.000,-

spanduk = Rp
150.000,-
10 Program Pelayanan Kesehatan Olahraga (KESJAOR)

Kebutuhan Anggaran & Sumber Pembiayaan


Target (dalam Rupiah)
Upa Penanggung Kebutuhan
Kegiatan Tujuan Sasaran Sasara Mitra kerja Waktu pelaksanaan Indikator kinerja JKN
ya Kesehatan jawab sumber daya JKN
n Non
BOK Kapitas Retribusi
i Kapitasi
UPAYA
KESEHATAN
OLAHRAGA Kelompok
Untuk
Masyarakat(Kelompo Pengurus
meningkatkan SDM 2 orang, Meningkatkan Cakupan
Pembinaan k Olahraga, Kelompok
aktivitas fisik blanko, format Kesehatan Olahraga
Kesehatan Kelompok 100% PJ/programer Olahraga, Jan-Des BOK
masyarakat dan laporan, Wilayah Kerja Puskesmas
Olahraga ASN&p3k, Desa/Sekolah
memberdayakana register,transport Kulisusu
Kelompok anak instansi kemenag
masyarakat
Sekolah, dan CJH)
Upaya preventif Kelompok SDM 2 orang,
dalam Masyarakat blanko, format Meningkatkan Cakupan
pengukuran
pencegahan PTM (Kelompok laporan, Desa/Sekolah 4x setahun Kesehatan Olahraga
kebugaran 100% PJ/programer BOK
melalui ASN&p3k, register,transport instansi kemenag (jan,april,juli,Okt) Wilayah Kerja Puskesmas
Jasmani
pengukuran Kelompok anak , stopwatch, Kulisusu
kebugaran Sekolah, dan CJH) no.dada)

Dukungan untuk Kelompok olahraga SDM 4 Orang Cabor 6x setahun


Kesehatan mewujudkan
pada event masyarakat Meningkatkan Cakupan
olahraga pekerja di Kesehatan Olahraga
100% PJ/programer BOK
Indonesia agar Wilayah Kerja Puskesmas
sehat, bugar, dan Kulisusu
produktif.

UPAYA
KESEHATAN
KERJA (K3) Melaksanaan
Pemeriksaan
pencegahan
Kelengkapa Programer SDM 2 orang, Meningkatkan cakupan
terhadap penyakit Tempat Kerja 100% Instansi 12x setahun BOK
n Kesehatan Kesjaor blanko kesehatan kerja
umum, penyakit
Kerja
akibat kerja,dan
kecelakaan akibat
kerja

untuk memberi
pemahaman
kepada pegawai
tentang fungsi
APAR, juga
Pelatihan melatih para SDM 10 orang,
pegawai agar Programer Meningkatkan cakupan
APAR Tempat Kerja 100% APAR, Puskesmas 1x setahun BOK
mampu Kesjaor kesehatan kerja
Puskesmas DAMKAR
menggunakan
APAR dengan
tepat dan benar
untuk
menanggulangi
kebakaran dalam
skala kecil.
TAHAP V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME KEGIATAN


NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL
KESEHATAN SASARAN JAWAB ORANG TEMPAT VOLUME BULAN RINCIAN JUMLAH
TOTAL ANGGARAN Rp211,658,000
1 .A. Pelaksanaan
Gerakan Cegah Untuk Memantau
Stunting,Aksi 1.Pelaksanaan Gerakan Proses
Kader Januari s/d 20 3 org X 20 Posyandu X 12 Kali X
bergizi,Bumil aktifkan Posyandu Pelaksanaan 20 Posyandu PJ.Promkes,Kapus 3 Orang 60,000 12 Bulan Rp43,200,000
Posyandu Desember Posyandu 60.000
Sehat,Aktifkan (Pembinaan UKM) Posyandu Setiap
Posyandu,Jambore bulannya
Kader Vaksinasi
bersama
mitra/kelompok ATK - Balpoi Snowman 2 Pak X
masyarakat Rp. 27.500, Tita Komputer 1
Botol X Rp. 170.000 , Map
Untuk Snelhekter 12 Buah X Rp. 11.000
Rp897,000
Memberikan , Kertas HVS 1 Rim X Rp. 70.000
2. Mengadakan Lomba motivasi Kader , Kertas NCR 2 Rim X Rp.75.000
Posyandu/Cerdas Cermat dalam bertugas Kader November 60 , Amplop 2 Dos X Rp.100.00 ,
20 Posyandu PJ.Promkes,Kapus Aula 2 Hari November Spanduk 4 Meter X Rp30.000
Kader dalam pengisian dan Posyandu (HKN) Orang
KMS dll meningkatkan
pengetahuan Transport = 60 Org X 2 Hr X 1
Rp7,200,000
kader Kgt X Rp.60.000
Snack = 60 Org X 2 Hr X 4Kali X
Rp9,600,000
1 Kgt X Rp.20.000
Nasi Dos = 60 Org X 2 Kali X 1
Rp4,200,000
Kgt X Rp.35.000
ATK - Balpoi Snowman 2 Pak X
Rp. 27.500, Tita Komputer 1
Botol X Rp. 170.000 , Map
Snelhekter 12 Buah X Rp. 11.000
, Kertas HVS 1 Rim X Rp. 70.000 Rp897,000
, Kertas NCR 2 Rim X Rp.75.000
Untuk , Amplop 2 Dos X Rp.100.00 ,
3. Refreshing Kader Meningkatkan Kader Spanduk 4 Meter X
20 Posyandu PJ.Promkes Juni 50 Aula 1 Juni
Posyandu Pengetahuan Posyandu Rp30.000
Kader Posyandu
Transport = 50 Org X 1 Hr X 1
Rp3,000,000
Kgt X Rp.60.000
Snack = 50 Org X 1 Hr X 2Kali X
Rp2,000,000
1 Kgt X Rp.20.000
Nasi Dos = 50 Org X 1 Kali X 1
Rp1,750,000
Kgt X Rp.35.000
ATK - Balpoi Snowman 2 Pak X
Rp. 27.500, Tita Komputer 1
Botol X Rp. 170.000 , Map
Snelhekter 12 Buah X Rp. 11.000
Rp897,000
, Kertas HVS 1 Rim X Rp. 70.000
Untuk , Kertas NCR 2 Rim X Rp.75.000
Meningkatkan Kader , Amplop 2 Dos X Rp.100.00 ,
4. Refreshing Kader
Pengetahuan Posbindu 15 Desa / Kel PJ.Promkes Juni 50 Aula 1 Juni Spanduk 4 Meter X Rp30.000
Posbindu PTM
Kader Posbindu PTM
PTM
Transport = 50 Org X 1 Hr X 1
Rp3,000,000
Kgt X Rp.60.000
Snack = 50 Org X 1 Hr X 2Kali X
Rp2,000,000
1 Kgt X Rp.20.000
Nasi Dos = 50 Org X 1 Kali X 1
Rp1,750,000
Kgt X Rp.35.000

ATK - Balpoi Snowman 2 Pak X


Rp. 27.500, Tita Komputer 1
Botol X Rp. 170.000 , Map
Snelhekter 12 Buah X Rp. 11.000
Rp897,000
, Kertas HVS 1 Rim X Rp. 70.000
Untuk melakukan , Kertas NCR 2 Rim X Rp.75.000
pemberdayaan , Amplop 2 Dos X Rp.100.00 ,
5. Pelaksanaan Gerakan
mencegah Kader 15 Desa / Kel PJ.Promkes Juli 50 Aula 1 Juli Spanduk 4 Meter X Rp30.000
Cegah Stunting
Stanting di
masyarakat ,
Transport = 50 Org X 1 Hr X 1
Rp3,000,000
Kgt X Rp.60.000
Snack = 50 Org X 1 Hr X 2Kali X
Rp2,000,000
1 Kgt X Rp.20.000
Nasi Dos = 50 Org X 1 Kali X 1
Rp1,750,000
Kgt X Rp.35.000
2 B. UPAYA Untuk
GERKAN Memasyarakatkan
MASYARAKAT 1. Senam bersama Budaya Hidup
HIDUP SEHAT Januari s/d 20 3 org X 20 Posyandu X 12 Kali X
masyarakat di Desa / Sehat dan Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes 3 Orang 60,000 12 Bulan Rp43,200,000
(GERMAS) Desember Posyandu 60.000
Kel meninggalkan
Kebiasaan
Masyarakat

Untu
meningkatkan
2. Makan Buah dan performa Otak, Januari s/d 20 Maret, 20 Posyandu X 2 Kali X
Masyarakat 20 Posyandu PJ.Promkes 30 Org 2 Kali Rp10,000,000
Sayur Mengurangi Desember Posyandu Juli Rp250.000
Resiko Penyakit
Tidak Menular
3. Pembuatan Media
Untuk membantu 500
Cetak Promosi
menyampaikan Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Maret - - Lembar Maret 500 Lembar Leaflet X Rp.35.000 Rp17,500,000
(Leafleat,Bunner,Lembar
pesan Kesehatan Leaflet
Balik,Sticker)

3 C. 1. Penyuluhan di Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Januari s/d


PENYULUHAN Posyandu Menyampaikan Desember
informasi
masalah 20 2 org X 20 Posyandu X 12 Kali X
2 Orang 60,000 12 Bulan Rp28,800,000
Kesehatan dan Posyandu 60.000
Isu-isu terkini
tentang
Kesehatan
2. Penyuluhan PHBS Untuk Sekolah,Guru PJ.Promkes Tiap Semester
Sekolah dan Siswa 26
memberikan
26 Sekolah Sekolah ( April, 3 org X 26 Sekolah X 2 Kali X
Informasi 3 Orang 60,000 Rp9,360,000
(SD,SMP,SMA) SD, SMP, Oktober 60.000
tentaSekolahng
SMA )
Pentingnya PHBS
3. Survey PHBS Sekolah Untuk Sekolah,Guru PJ.Promkes Tiap Semester 26
Mengetahui dan Siswa 26 Sekolah Sekolah ( April, 3 org X 26 Sekolah X 2 Kali X
3 Orang 60,000 Rp9,360,000
Kondisi PHBS (SD,SMP,SMA) SD, SMP, Oktober 60.000
Sekolah SMA )
4. Advokasi Untuk Kades / 15 Desa / Kel PJ.Promkes Tiap Semester
Mengadvokasi Lurah
pemangku
kebijakan kepala
15 Desa / Mei, 3 org X 15 Desa / Kelurahan X 2
Desa dan Lurah 3 Orang 60,000 Rp5,400,000
Kelurahan Agustus Kali X 60.000
dalam menagani
Permasalahan
Kesehatan

TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) KIA/KB


UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN LOKASI
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL BIAYA
KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
Penurunan AKI
dan AKB dan
perbaikan Gizi
masyarakat

1) Surveilans
kesehatan Gizi
dan KIA
Menetukan
a) Pelacakan
sebab dan faktor
dan pelaporan Ibu hamil, TRANSPORT
terkait dalam
kematian dan Ibu bersalin, 60.000 X 15
kesakitan dan JANUARI
pelaksanaan Ibu Nifas, DESA/ KEL X 2
kematian ibu, 100% Bidan 30 KALI S/D 15 desa/ kelurahan 3,600,000
otopsi verbal neonatus, KALI X 2
neonatus, DESEMBER
kematian ibu bayi dan ORANG = Rp.
bayi/balita (3
dan neonatus, balita 3.600.000
terlambat dan 4
bayi/ balita
terlalu)
untuk
memastikan
TRANSPOTRT=
b) rapat validasi bahwa indikator
JUNI S/D 60.000 x 20 orang
dan evaluasi PWS-KIA telah Bidan 100% Bidan Koordinator 2x Puskesmas 4,855,000
DESEMBER x 2 = Rp.
data KIA dimonitorng
2.400.000
secara evisien
dan efektif
MAKAN MINUM
= 20 ORANG X
50.000 MM X 2
KALI = Rp.
2.000.000
ATK
KERTAS 1 RIM =
Rp. 65.000 x 2 =
Rp 130.000, tinta
hitam = Rp.55.000
x 2 = 110.000,
Amplop = 20.000
x 2 = 40.000
SPANDUK
30.000X 2
METER X 2
KALI = Rp.
120.000
untuk melatih
kemandirian
petugas dalam
menggunakan
dan JANUARI, TRANSPOTRT=
c) Orientasi memanfaatkan APRIL, 60.000 x 20 orang
Bidan 100% Bidan Koordinator 2x Puskesmas 4,855,000
Ekohort e-kohort KIA JULI, x 2 = Rp.
termasuk sistem OKTOBER 2.400.000
pelayanan
database
kesehatan ibu
dan anak
MAKAN MINUM
= 20 ORANG X
50.000 MM X 2
KALI = Rp.
2.000.000
ATK
KERTAS 1 RIM =
Rp. 65.000 x 2 =
Rp 130.000, tinta
hitam = Rp.55.000
x 2 = 110.000,
Amplop = 20.000
x 2 = 40.000
SPANDUK
30.000X 2
METER X 2
KALI = Rp.
120.000

2) Pelaksanaan
kelas ibu
(Kelas ibu
hamil, kelas
ibu balita

Mengedukasi
ibu hamil agar
dapat menjalani
proses
TRANSPORT =
kehamilandan
60.000 X 15
persalinan JANUARI
a) Pelaksanaan DESA/ KEL X 12
2) lancar, serta Bumil 100% Bidan 180 S/D 15 Desa/ Kel 32,000,000
kelas ibu hamil BULAN X 3
melalui fase DESEMBER
ORANG = Rp.
awal kehidupan
32.400.000
bayi dengan
bekal
pengetahuan
dasar
Meningkatkan
pengetahuan ibu
akan pentingnya
imunisasi pada
bayi,
meningkatkan
pengetahuan ibu
dalam
TRANSPORT =
pemberian MP-
60.000 X 15
ASI dan gizi JANUARI
b) pelaksanaan DESA/ KEL X 12
seimbang Ibu Balita 100% Bidan 180 S/D 15 Desa/ Kel 32,000,000
kelas ibu balita BULAN X 3
kepada balita, DESEMBER
ORANG = Rp.
meningkatkan
32.400.000
kemampuan ibu
memantau
pertumbuhan
dan
melaksanakan
stimulasi
perkembangan
balita

3) Program
perencanaan
persalinan dan
pencegahan
komplikasi
(P4K)

a) Rapat untuk
koordinasi meningkatkan
dengan OPD/ pengetahuan ibu
perangkat Desa hamil, suami
dan Masyarakat dan keluarga
terkait serta masyarakat
perencanaan tentang TRANSPOTRT=
JANUARI
persalinan dan kehamilan 60.000 x 20 orang
3) masyarakat 100% bidan 15 KALI S/D 15 Desa/ kel 34,540,000
pencegahan beresiko; x 15 =
DESEMBER
komplikasi bahaya Rp.18.000.000
(p4K) kehamilan;
ajakan pada ibu,
suami, dan
keluarga untuk
merencanakan
persalinan
MAKAN MINUM
= 20 ORANG X
50.000 MM X X
15 DESA = Rp.
15.000.000
ATK
KERTAS 1 RIM =
Rp. 65.000 x 4 =
Rp 260.000, tinta
hitam = Rp.55.000
x 4 = 220.000,
Amplop = 20.000
x 4 = 160.000
SPANDUK
30.000X 2
METER X 15
KALI = Rp.
900.000
b) Pemantauan TRANSPORT =
ibu hamil Resti JANUARI 60.000 X 15
Ibu hamil 100% bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
DESEMBER BULAN =
Rp.10.800.000
c) Pemantauan TRANSPORT =
Ibu Nifas Resti JANUARI 60.000 X 15
ibu nifas 100% bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
DESEMBER BULAN =
Rp.10.800.000

4) Kunjungan
lapangan
pelayanan
kesehatan ibu
dan anak

a) kunjungan untu
pembinaan meningkatkan TRANSPORT =
pelayanan pengetahuan JANUARI 60.000 X 15
ANC, bidan tentang Bidan Desa 100% Bidan Koordinator 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
Persalinan, pelayanan ANC, DESEMBER BULAN =
PNC di Persalinan, dan Rp.10.800.000
posyandu PNC
b) Kunjungan
agar ibu bisa
pelayanan ANC
menjalani
di posyandu TRANSPORT =
kehamilannya
JANUARI 60.000 X 15
dengan sehat,
Bumil 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
bersalin dengan
DESEMBER BULAN =
selamat dan
Rp.10.800.000
melahirkan bayi
yang sehat
c) Kunjungan untuk memantau
lapangan Bumil kondisi ibu
KEK, Anemia hamil dan
dan Bumil Resti penyuluhan
tentang TRANSPORT =
makanan bergizi JANUARI 60.000 X 15
serta serta Bumil 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
melatih keluarga DESEMBER BULAN =
sebagai Rp.10.800.000
pendamping
minum fe dan
pemenuhan gizi
ibu hamil
d) kunjungan Menambah
lapangan asupan nutrisi
Pemberian pada janin,
tablet Fe mencegah
anemia
TRANSPORT =
defisiensi zat
JANUARI 60.000 X 15
besi, mencegah
Bumil 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
perdarahan saat
DESEMBER BULAN =
masa persalinan,
Rp.10.800.000
menurunkan
resiko kemtian
pada ibu karena
perdarahan pada
saat persalinan
e) Kunjungan untuk memantau
lapangan bayi kesehatan
berat lahir pertumbuhan TRANSPORT =
rendah, bayi dan JANUARI 60.000 X 15
dan balita perkembangan Bayi 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
bayi dan DESEMBER BULAN =
mencegah Rp.10.800.000
terjadinya
komplikasi
agar ibu nifas
mendapat
pelayanan nifas TRANSPORT =
f) Kunjungan sesuai standar JANUARI 60.000 X 15
lapangan ibu serta dapat Ibu Nifas 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
Nifas melalui masa DESEMBER BULAN =
nifas dengan Rp.10.800.000
baik tanpa
komplikasi
untuk
mengetahui
sedini mungkin
kelainan pada
TRANSPORT =
bayi dan
g) Kunjungan JANUARI 60.000 X 15
mengenal
lapangan Neonatus 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 21,600,000
adanya tanda-
Neonatus DESEMBER BULAN x 2 orang
tanda bahaya
= Rp.21.600.000
serta mencegah
terjadinya
komplikasi pada
bayi
219,850,000
5) Pelayanan
kesehatan
pada anak usia
sekolah dan
remaja
untuk
memperoleh
pengetahuan
dan
keterampilan
yang meliputi:
kesehatan
reproduksi TRANSPORT =
a) remaja, masalah 60.000 X 15
JANUARI
Melaksanakan kesehatan jiwa DESA/ KEL X 12
Remaja 100% Programer PKPR 180 S/D 15 Desa/ Kel 21,600,000
posyandu dan pencegahan BULAN x 2
DESEMBER
remaja penyalahgunaan orang=
Napza, gizi, Rp.21.600.000
aktifitas fisik,
pencegah
penyakit tidak
menular,
pencegahan
kekerasan pada
remaja
untuk
TRANSPORT =
meminimalisiasi
b) Pemberian JANUARI 60.000 X 15
perempuan usia
tablet FE pada Remaja 100% Programer PKPR 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 21,600,000
muda
remaja putri DESEMBER BULAN x 2 orang
mengalami
= Rp.21.600.000
anemia
agar remaja
dapat
menerapkan
pola perilaku
hidup sehat
TRANSPORT =
c) Penyuluhan yaitu terhindar
JANUARI 60.000 X 15
kesehatan dari pernikahan
Remaja 100% Programer PKPR 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
reproduksi pada dini, seks pra
DESEMBER BULAN =
remaja nikah atau seks
Rp.10.800.000
bebas, serta
terhindar dari
dari
penyalahgunaan
napza
agar kader
remaja dapat
menolong
dirinya sendiri
dan orang lain
untuk hidup TRANSPORT =
d) Pembinaan JANUARI
sehat, selain itu 60.000 X 15
kader posyandu Remaja 100% Programer PKPR 30 S/D 15 Desa/ Kel 1,800,000
juga dapat DESA/ KEL X 2
remaja DESEMBER
membina = Rp.1.800.000
teman-temannya
dan berperan
sebagai
promotor dan
motivator
55,800,000

TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) CATIN DAN MTBS


UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN LOKASI BIAYA
KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL
NO KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN (Rp.)
Agar kepala
desa
Menganjurkan
Semua
kepada Calon
Pelayanan kepala Desa
Rapat koordinasi/ pengantin Untuk Maret, Desa/Kelurahan
Kesehatan yang ada di 2 Kali x 2 org x 15
1 sosilisasi Program Melakukan 100% PJ Catin 2 Kali Agustus Wilker PKM 9,000,000
Reproduksi bagi wilayah desa x 60000
Catin di Desa/Kel. Pemeriksaan 2023 Kulisusu
Calon Pengantin kerja PKM
Kesehatan di
Kulisusu
Puskesmas
(sebelum di
kasih surat
Rapat koordinasi/ Agar semua semua calon
sosialisasi Program pasangan Catin Catin yang
Catin di kantor mendapatkan terdaftar di
urusan Agama ( pemeriksaan dan wilayah Mei,
2 Kali x 2 org x 1 x
KUA) KIE kesehatan kerja PKM 100% PJ Catin 2 Kali September KUA 600,000
60000
reproduksi kulisusu dan 2023
sebelum KUA
menikah

Agar semua semua calon


pasangan Catin Catin yang
Pelaksanaan KIE mendapatkan terdaftar di
Mei,
bimbingan pemeriksaan dan wilayah 2 Kali x 2 org x 1 x
100% PJ Catin 2 Kali September KUA 3,600,000
perkawinan/konseling KIE kesehatan kerja PKM 60000
2023
pra nikah di KUA reproduksi kulisusu dan
sebelum KUA
menikah

TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) UKS & UKGS


UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN
KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL BIAYA
NO KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN
1 UKS DAN PENJARINGAN 1 X 26 1 X 26 9.360.000
UKGS PESERTA SEKOLAH SEKOLAH X 6
MENDETEKSI DINI
DIDIK 26 X 6 ORANG ORANG X 60.000
SISWA YG MEMILIKI
TINGKAT SEKOLAH,SD
MASALAH
(SD,SMP,SMA ) SISWA 15,SMP PROGRAMER JULI , 1
KESEHATAN AGAR
KELAS 1,7 6,SMA 5 UKS DAN KALI
SEGERA
10 WILAYAH UKGS SETAHUN
MENDAPATKAN
PUSKESMAS
PENANAGAN SEDINI
KULISUSU
MUNGKIN

PEMERIKSAAN 2 X 26 2 X 26 18.720.000
BERKALA SEKOLAH SEKOLAH X 6
MENDETEKSI DINI
PESERTA 26 X 6 ORANG ORANG X 60.000
SISWA YG MEMILIKI
DIDIK SEKOLAH,SD
MASALAH KELAS 1- JANUARI
TINGKAT 15,SMP PROGRAMER
KESEHATAN AGAR 6,KELAS 7- DAN JULI
SD,SMP,SMA 6,SMA 5 UKS DAN
SEGERA 9,KELAS 10- 2 KALI
WILAYAH UKGS
MENDAPATKAN 12 SETAHUN
PUSKESMAS
PENANAGAN SEDINI
KULISUSU
MUNGKIN
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
PERILAKU HIDUP
KELAS 4
PELATIHAN BERSIH DAN SEHAT
DAN
DOKTER ,DAN DERAJAT PROGRAMER 1 X 15 MARET 1 1 X 15
5.MASING- 15 SEKOLAH
KECILDAN KESEHATAN UKS DAN SEKOLAH KALI SEKOLAH X 6 5.400.000
MASING TINGKAT SD
DOKTER GIGI PESERTA DIDIK UKGS X 6 ORANG SETAHUN ORANG X 60.000
SEKOLAH 2
KECIL SERTA
ORANG
MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN YG
SEHAT

MENINGKATKAN
USAHA KESARAN DAN
KESEHATAN KEMAUAN,KEMAUAN
12 X15 JANUARI - 12 X 15 DESA X
GIGI DAN PERAN SERTA PROGRAMER
POSYANDU 15 DESA DESA X 2 DESEMBER 2 ORANG X 21.600,000
MASYARAKAT MASYARAKAT UKGS
ORANG (12 KALI ) 60.000
DESA ( DALAM
UKGMD ) PEMELIHARAAN
KESEHATAN GIGI

MENGUBAH
26
PENYULUHAN PERILAKU SISWA
SEKOLAH,SD
KESEHATAN KEARAH PERILAKU
15,SMP 1 X 26 JUNI 1 1 X 26
GIGI DAN SEHAT SEHINGGA SISWA PROGRAMER
6,SMA 5 SEKOLAH KALI SEKOLAH X 3 4.680.000
MULUT TERCAPAI DERAJAT SEKOLAH UKGS
WILAYAH X 3 ORANG SETAHUN ORANG X 60.000
TINGKAT KESEHATAN GIGI
PUSKESMAS
SD,SMP,SMA DAN MULUT
KULISUSU
OPTIMAL

UNTUK MENCEGAH SISWA


15 SEKOLAH
SIKAT GIGI RESIKO TINGGI SEKOLAH
TINGKAT 1 X 30 APRIL 1 1 X 30
MASAL ANAK TERJADINYA TINGKAT PROGRAMER
TK, 15 SEKOLAH KALI SEKOLAH X 3 5.400,000
TK DAN KERUSAKAN GIGI TK DAN UKGS
SEKOLAH X 3 ORANG SETAHUN ORANG X 60.000
TINGKAT SD PADA SISWA TINGKAT
TINGKAT SD
SEKOLAH SD
TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) GIZI

UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN


NO KEGIATAN TUJUAN
KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN

1. Upaya
Pelayanan 1) Surveilans
GIZI Kesehatan GIZI dan
(Penurunan KIA
AKI dan AKB
dan
Perbaikan
Gizi a) Pelacakan dan
pelaporan kematian
dan pelaksanaan
otopsi verbal
kematian ibu dan
bayi/balita

Pelacakan Kasus Menemukan PJ GIZI 3 org x 15 Transport = 3 org x


Balita Gizi Bayi Balita Desa/kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
Kurang/Gizi Buruk yang x Rp 60.000 x 4 60.000 x 4 kali= Rp
mempunyai kali 10.800.000
status gizi
Kurang/Gizi
Buruk
5) Pemantauan
Tumbuang Harian
Kembang Balita

a)Pendampingan
rujukan balita
stunting / gizi buruk

Kunjungan rumah Memberikan PJ GIZI 2 org x 15 Transport = 2 org x


balita Gizi Konseling Desa/Kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
kurang/Gizi Buruk kepada Ibu x Rp 60.000 x 3 60.000 x 3 kali= Rp
Balita kali 5.4000.000

Pemberian Makanan Memulihkan 7.7% PJ GIZI 2 Org x 15


Tambahan pada keadaan gizi Desa/Kelurahan Transport = 2 org x
Balita yang dan x Rp 60.000 x 15 Desa/Kel. X Rp
mengalami masalah mencukupi 12 kali 60.000 x 12 kali=
gizi (Gizi kebutuhan zat Rp 21.600.000
Kurang/Gizi Buruk) gizi anak agar
tercapai status
gizi yang baik

b)Lokakarya
pembuatan SOP
tatalaksana balita
dengan masalah gizi
dan tumbuang harian
kembang : weight
faltering, gizi
kurang, gizi buruk,
stunting termasuk
rujukan

Penyuluhan Tentang Memberikan 16% PJ GIZI 25 org x 15 Transport = 25 org x


Masalah Gizi pemahaman Desa/Kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
kepada x Rp 60.000 x 2 60.000 x 2 kali= Rp
masyarakat kali 45.000.000
tentang
pencegahan Makan Minum
Stunting pada 25 org X 50.000 MM
balita sehingga X 2 Kali X 15 Desa
dapat = Rp 37.500.000
meningkatkan
status gizi ATK
balita Kertas HVS 1 Rim =
Rp 65.000 x 2 = Rp
130.000
Tinta Hitam = Rp
55.000 x 2 = Rp
110.000
Amplop = Rp 20.000
x 2 = Rp 40.000
Spanduk = Rp
1.000.000 x 1 = Rp
1.000.000
= Rp 1.280.000

Honor Pemateri
1 org X Rp 900.000
X 2 Kali X 1 Jam X
15 Desa = Rp
27.000.000
Total = Rp
110.780.000
6) Kunjungan
Lapangan Pelayanan
Kesehatan ibu dan
Anak

a) Kunjungan
Pembinaan
Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC
bagi Posyandu
Prima, Praktik
Mandiri, dan
Posyandu

Penimbangan Rutin Untuk 80% PJ GIZI 1 Org x 20 Transport = 1 org x


di Posyandu memantau posyandu x Rp 20 Posyandu x Rp
pertumbuhan 60.000 x 12 60.000 x 12 kali =
bayi balita kali Rp 14.400.000
setiap bulan
serta
mengetahui
status gizi bayi
balita
Pemberian Vitamin Untuk 89% PJ GIZI 2 Org x 15 Transport = 2 org x
A pada bayi balita mencegah Desa/Kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
usia 6 -59 bulan (6- defisiensi X Rp 60.000 x 60.000 x 2 kali= Rp
11 bulan Vitamin A Vitamin A 2 kali 3.600.000
Biru, 12-59 bulan pada anak
Vitamin A Merah) balita
Sweping Vitamin A Memberikan 89% PJ GIZI 2 Org x 15 Transport = 2 org x
bayi balita yang Vitamin A Desa/Kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
tidak hadir di kepada balita X Rp 60.000 x 60.000 x 2 kali= Rp
Posyandu yang tidak 2 kali 3.600.000
mendapatkan
Vitamin A di
Posyandu
ASI EKSKLUSIF Meningkatkan 55% PJ GIZI 2 org x 15 Transport = 2 org x
(Edukasi PMBA) Pengetahuan Desa/Kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
dan X Rp 60.000 x 60.000 x 2 kali= Rp
keterampilan 2 kali 3.600.000
masyarakat
dalam praktik
pemberian
makan kepada
bayi dan anak,
pemberian
ASI serta
pemberian
makanan
pendamping
Pemeriksaan Garam Memperoleh 88% PJ GIZI 2 Org x 15 Transport = 2 org x
Beryodium di data Rumah Desa/Kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
Rumah Tangga Tangga yang X Rp 60.000 x 60.000 x 2 kali= Rp
mengkonsumsi 2 kali 3.600.000
Garam
Beryodium
Sweping Meningkatkan 80% PJ GIZI 3 org x 15 Transport = 3 org x
Penimbangan Bayi kehadiran atau Desa/kelurahan 15 Desa/Kel. X Rp
Balita yang tidak D/S x Rp 60.000 x 8 60.000 x 8 kali= Rp
hadir di kali 21.600.000
Posyandu/PAUD/TK

b) Kunjungan
lapangan bumil
Kurang Energi
Kronik, Anemia,
Bumil Risti, bayi
berat lahir rendah,
dan bayi balita
dengan masalah gizi
Pemberian Makanan Memulihkan 7.7% PJ GIZI 2 Org x 15
Tambahan pada keadaan gizi Desa/Kelurahan
Balita yang dan x Rp 60.000 x Transport = 2 org x
mengalami masalah mencukupi 12 kali 15 Desa/Kel. X Rp
gizi (Gizi kebutuhan zat 60.000 x 12 kali=
Kurang/Gizi Buruk) gizi anak agar Rp 21.600.000
tercapai status
gizi yang baik
Pemberian Makanan Menurunkan 11.5% PJ GIZI 3 org x 15
Transport = 3 org x
Tambahan pada Ibu angka kejadian Desa/Kelurahan
15 Desa/Kel. X Rp
Hamil KEK Ibu Hamil x Rp 60.000 x
60.000 x 12 kali= Rp
KEK 12 kali
32.400.000
7) Pelayanan
Kesehatan pada
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
a) Pelaksanaa
skrining kesehatan
(termasuk jiwa) pada
anak usia sekolah
dan remaja

Pemberian Tablet Mencegah 56% PJ GIZI 3 org x 11 Transport = 3 org x


tambah darah pada terjadinya sekolah x 15 11 Sekolah X Rp
Remaja Putri Anemia pada Desa/Kelurahan 60.000 x 4 kali= Rp
Remaja Putri x Rp 60.000 x 4 7.920.000
kali
ATK
Kertas HVS 1 Rim =
Rp 65.000 x 4 = Rp
260.000
Tinta Hitam = Rp
55.000 x 4 = Rp
220.000
Amplop = Rp 20.000
x 4 = Rp 80.000
= Rp
560.000

Total = Rp
8.480.000

TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) ISPA

UPAYA TARGET PENANGGUNG RINCIAN


KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL LOKASI BIAYA
NO KESEHATAN SASARAN JAWAB PELAKSANAAN

Pelacakan kasus Pelacakan kasus Penemuan Kasus 4 x 15 desa x 60.000


1 Masyarakat 100% Programer Setiap Posyandu 15 desa 60000
ISPA ISPA secara dini x 1 orang
Meningkatkan
pengetahuan
Penyuluhan 4 x 15 desa x 60.000
2 Penyuluhan ISPA Masyarakat akan Masyarakat 100% Programer Setiap Posyandu 16 desa 60000
ISPA x 1 orang
Bahaya penyakit
ISPA
TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) RABIES
TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN LOKASI
KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL BIAYA
SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
NO UPAYA KESEHATAN

Upaya Deteksi Dini, Preventif


1 dan Respon Penyakit
Agar
Masyarakat
mendapatkan
pengetahuan
tentang
penanganan
pertama jika
mendapatkan
luka gigitan yang
berasal dari
Penemuan aktif kasus PD3I, Hewan Seperti 1 org x 2 kali x
Kasus HIV, NTD's, dan Anjing,Kucing Programer P2 Rp. 60.000 x 15 Januari, Juli Persiapan :
1.1 Penyakit menular lainnya Sosialisasi ,Kera Masyarakat 15 Desa Rabies Desa 2023 buku,pulpen, 15 desa BOK

Untuk
melakukan
pemantauan
Penyelidikan dan respon kasus terhadap adanya
atau Kejadian Luar Biasa ( KLB kasus gigitan
) / Pelacakan kontak penyakit hewan tersangka
berpotensi KLB /wabah dan rabies agar
penyakit infeksi secepatnya
emerging,PD3I,zoonosis,Hewan mendapat 2 org x 3 kali x Februari, Juni
Berbisa beracun, NTD's dan pelayanan sesuai Programer P2 Rp. 60.000 x 15 ,Oktober Persiapan :
1.2 penyakit menular lainnya Pelacakan standar Masyarakat 15 Desa Rabies Desa 2023 buku,pulpen, 15 desa BOK
Untuk
mendapatkan
Vaksin
SAR/VAR 1 org x 3 kali x Januari -
secara lengkap Programer P2 Rp. 60.000 X 15 Desember
1.3 Pelayanan Imunisasi Home Care dan tuntas Pasien Pasien Rabies Desa 2023 vaksin, Spoit 15 desa BOK
TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) IMUNISASI
UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN LOKASI
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL BIAYA JUMLAH
KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN

Penyakit dapat 2 x 12 x
IDL (Imunisasi Dasar Pelayanan Posyandu Desa/
1. dicegah dengan Bayi 80% 2 Jurim 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
Lengkap) Imunisasi Bayi Kelurahan
imunisasi 60.000
Penentuan
Pendataan 2 x 12 x
IDL (Imunisasi Dasar Jumlah Sasaran 1 Jurim Posyandu Desa/
2 Sasaran Riil Bayi 100% 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
Lengkap) Imunisasi 1 Gizi Kelurahan
Imunisasi Dasar 60.000
Dasar
Peningkatan
IDL (Imunisasi Dasar Penyuluhan pengetahuan Orang tua Posyandu Desa/ 2 x 3 x 15
3 100% 2 Jurim 3 Percaturwulan 5 Kelurahan 10 Desa 5.400.000
Lengkap) Imunisasi tentang manfaat Bayi Kelurahan x 60.000
Imunisasi
Peningkatan 2x4 x
IDL (Imunisasi Dasar Swiping Posyandu Desa/
4 Capaian Bayi 100% 2 Jurim 4 Pertriwulan 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 7.200.000
Lengkap) Imunisasi Bayi Kelurahan
imunisasi dasar 60.000
Penemuan dini
IDL (Imunisasi Dasar Posyandu Desa/ 2 x 3 x 15
5 Scar BCG imunisasi BCG Bayi 100% 2 Jurim 3 PercaturWulan 5 Kelurahan 10 Desa 5.400.000
Lengkap) Kelurahan x 60.000
gagal

IDL (Imunisasi Dasar Penemuan dini Posyandu Desa/ 2 x 3 x 15


6 Pelacakan KIPI Bayi 100% 2 Jurim 3 PercaturWulan 5 Kelurahan 10 Desa 5.400.000
Lengkap) adanya KIPI Kelurahan x 60.000

Pelayanan Penyakit dapat 2 x 12 x


Imunisasi lanjutan Posyandu Desa/
7 imunisasi dicegah dengan Baduta 80% 2 Jurim 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
Baduta Kelurahan
Lanjutan imunisasi 60.000
Peningkatan
Swiping 2x4 x
Imunisasi lanjutan Capaian Posyandu Desa/
8 Imunisasi Baduta 100% 2 Jurim 4 Pertriwulan 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 7.200.000
Baduta Imunisasi Kelurahan
Lanjutan 60.000
Lanjutan
Penyakit dapat
Imunisasi DT pada Pelayanan Anak SD 6 x 1 x 15
9 dicegah dengan 90% 6 Jurim 1 September 5 Kelurahan 10 Desa 15 SDN 5.400.000
anak SD kelas 1 imunisasi DT kelas 1 x 60.000
imunisasi
Penyakit dapat
Imunisasi MR pada Pelayanan Anak SD 6 x 1 x 15
10 dicegah dengan 90% 6 Jurim 1 Oktober 5 Kelurahan 10 Desa 15 SDN 5.400.000
anak SD kelas 1 imunisasi MR kelas 1 x 60.000
imunisasi
Penyakit dapat
Imunisasi TT pada Pelayanan Anak SD 6 x 1 x 15
11 dicegah dengan 90% 6 Jurim 1 September 5 Kelurahan 10 Desa 15 SDN 5.400.000
anak SD kelas 2 dan 5 imunisasi TT kelas 2 dan 5 x 60.000
imunisasi
Swiping Peningkatan Anak SD
Imunisasi TT pada 6 x 1 x 15
12 Imunisasi Capaian kelas 1, 2, 100% 6 Jurim 1 November 5 Kelurahan 10 Desa 15 SDN 5.400.000
anak SD kelas 2 dan 5 x 60.000
TT,DT,dan MR Imunisasi BIAS dan 5
Penyakit dapat 2 x 12 x
Imunisasi TT5 pada Pelayanan 1 Jurim Posyandu Desa/
13 dicegah dengan WUS 85% 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
WUS (15-49 th) imunisasi TT 1 Bidan Kelurahan
imunisasi 60.000
Penyakit dapat 2 x 12 x
Imunisasi TT2 plus Pelayanan 1 Jurim Posyandu Desa/
14 dicegah dengan WUS 85% 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
bumil (15-49 th) imunisasi TT 1 Bidan Kelurahan
imunisasi 60.000
Pelayanan Penyakit dapat
Pelayanan vaksinasi dicegah dengan 7 Jurim 2x dalam 10 x 96 x
15 vaksinasi Covid- Masyarakat 100% 96 5 Kelurahan 10 Desa Dalam Gedung 57.600.000
Covid-19 imunisasi 3 Dokter Umum Seminggu 60.000
19
TOTAL RP 217.800.000

RPK MALARIA
Kebutuhan Anggaran & Sumber Pembiayaan
Kebutuha (dalam Rupiah)
Target Penanggun Waktu Indikator
No. Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran n sumber Mitra kerja
Sasaran g jawab pelaksanaan kinerja JKN Non
daya BOK JKN Kapitasi Retribusi
Kapitasi

Upaya deteksi dini, Penemuan


Preventif dan respon Kasus aktif dan
penyakit pemantauan
pengobatan
penyakit
1. menular serta
program
pemberian obat
pencegahan
masal (POPM)

1. melakukan penemuan lebih masyarakat 15 desa kader Februari, juni, Masih Ada 5400000
Pemeriksaan awal penyakit wilayah kesehatan oktober Penderita
massal kasus kerja programer Malaria
Malaria (mass puskesmas yang tidak
Blood Survey) dilakukan
Pemeriksaan
2. penemuan mencegah masyarakat 15 desa kader maret juli 3600000
aktif kasus penularan wilayah kesehatan
programer
malaria penyakit kerja
puskesmas
3. Melakukan untuk ibu hamil 15 desa bidan Januari, april, 3600000
Skrining Malaria mendeteksi lebih wilayah agustus, november
programer
pada ibu hamil. awal penyakit kerja
malaria puskesmas
4. Melakukan mencegah masyarakat 15 desa kader mei 900000
Skrining Migrasi terjadinya yang wilayah kesehatan Masih ada
Malaria penularan berasal kerja Penderita
malaria terutama dari puskesmas programer Malaria
yang berasal dari wilayah yang belum
daerah kasus reseptif di follow Up
impor
5. Pelacakan mencegah wilayah 15 desa kader april, agustus Masih Ada 1800000
kasus kontak penularan kerja wilayah kesehatan Penderita
programer
KLB Malaria penyakit puskesmas kerja Malaria
puskesmas yang
6. Melakukan untuk mencegah 15 desa 15 desa kader mei berobat 900000
Penyelidikan kemungkinan wilayah wilayah kesehatan Tidak sesuai
Epidemiologi terjadinya kerja kerja programer
Standar
(PE) Malaria penularan puskesmas puskesmas (ACT)
Pemberdayaan
Masyarakat
serta
pembinaan
kader kesehatan
dalam
penanggulangan
permasalahan
p2p dan
penyehatan
lingkungan.
1. Pemberdayaan ikut berperan kader 15 desa kader maret, juli, Masih Ada 3600000
kader masyarakat dalam wilayah kesehatan Penderita
dalam pencegahan kerja Malaria
pencegahan penyakit malaria puskesmas programer yang tidak
penyakit menular dilakukan
malaria Pemeriksaan

TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) TB


UPAYA TARGET PENANGGUNG RINCIAN LOKASI
SASARA SASARA JAWAB VOLUME
NO KESEHATA KEGIATAN TUJUAN JADWAL PELAKSANAA PELAKSANAA BIAYA
N N KEGIATAN
N N N
b) Upaya
deteksi dini, 3) Penemuan
1. preventif dan kasus aktif
respons TBC
penyakit
a) Penemuan
kasus aktif
TBC,
investigasi
kontak TBC,
pelacakan
kasus mangkir
TBC

Pelacakan Menemukan Masyaraka 100% PJ TB 2 org x 15 Maret, Juni, 15 Rp7,200,00


Pasien TB suspeck dan t Desa/Kelurahan x 4 September, Transport = 2 org Desa/Kelurahan 0
pasien TB kali x Rp 60.000 November x 15 Desa/Kel. X
Rp 60.000 x 4
kali= Rp
7.200.000

Pemeriksaan untuk menemukan Keluarga 100% PJ TB 2 org x 15 Maret, Juni, 15 Rp7,200,00


Kontak TB pasien TB pada Pasien Desa/Kelurahan x 4 September, Transport = 2 org Desa/Kelurahan 0
(Keluarga yang keluarga yang kali x Rp 60.000 November x 15 Desa/Kel. X
Kontak Erat kontak erat Rp 60.000 x 4
dengan Pasien) dengan pasien TB kali= Rp
7.200.000

Pelacakan Menurunkan 100% PJ TB 2 org x 15 Maret, Mei, 15 Rp7,200,00


Pasien yang angka pasien TB Desa/Kelurahan x 4 Juli, Transport = 2 org Desa/Kelurahan 0
putus obat yang mangkir kali x Rp 60.000 September x 15 Desa/Kel. X
minum obat Rp 60.000 x 4
kali= Rp
7.200.000

b) Kunjungan
rumah untuk
terapi
pencegahan
TBC,
pemantauan
minum obat
TBC
Pengawasan agar pasien TB 100% PJ TB 2 org x 15 15
Minum Obat minum obat secara Desa/Kelurahan x 6 Februari, Transport = 2 org Desa/Kelurahan
teratur sampai kali x Rp 60.000 April, Juni, x 15 Desa/Kel. X
selesai pengobatan Agustus, Rp 60.000 x 6 10,080,000
Oktober, kali= Rp
Desember 10.080.000

4)
Pemberdayaan
masyarakat
serta
pembinaan
kader
kesehatan
dalam
penanggulanga
n permasalahan
P2P dan
Penyehatan
Lingkungan

Penyuluhan TB Memberikan PJ TB 2 org x 15 Januari, Transport = 2 org 15 Rp8,480,00


pemahaman Desa/Kelurahan x 4 April, Juli, x 15 Desa/Kel. X Desa/Kelurahan 0
masyarakat kali x Rp 60.000 Oktober Rp 60.000 x 4
tentang penyakit kali= Rp
TB 7.200.000

ATK
Kertas HVS 1
Rim = Rp 65.000
x 4 = Rp 260.000
Tinta Hitam = Rp
55.000 x 4 = Rp
220.000
Tinta Warna = Rp
200.000 x 4 kali
= Rp 800.000
= Rp 1.280.000

Total = Rp
8.480.000

TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) KESJAOR

KEGIATA TARGET PENANGGUN VOLUME LOKASI BIAY


NO UPAYA KESEHATAN N TUJUAN SASARAN SASARAN G JAWAB KEGIATAN JADWAL RINCIAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN A
Untuk
meningkatkan Kelompok
aktivitas fisik Masyarakat(Kelompok 1. Pembinaan Kesehatan Olahraga
Pembinaan masyarakat dan Olahraga, Kelompok Transpor petugas 60.000x 15 desax4 15
UPAYA KESEHATAN Kesehatan memberdayakan ASN&p3k, Kelompok orang=3.600.000, Snack 36 orangx Desa/SEKOLAH/INSTAN
OLAHRAGA Olahraga a masyarakat anak Sekolah, dan CJH) 100% programer 12x/desa/tahun jan-des 20.000x 15 Desa = 10.800.000 SI BOK

Upaya preventif
dalam 2. Pengukuran Kebugaran Jasmani
pencegahan Kelompok Masyarakat Transpor Petugas 60.000x15 Desax 4
Pengukuran PTM melalui (Kelompok ASN&p3k, Orang= 3.600.000, Kertas 2 RIM 15
kebugaran pengukuran Kelompok anak 4x/desa/skolah/instan jan,apr,juli,ok 140.000, Tinta Printer 1 Buah Desa/SEKOLAH/INSTAN
Jasmani kebugaran Sekolah, dan CJH) 100% programer si t 170.000, total ATK 310.000 SI BOK
untuk
mewujudkan
masyarakat
Dukungan pekerja di
Kesehatan Indonesia agar
pada event sehat, bugar, Event Olahraga: Transpor 60.000 x 4
olahraga dan produktif. Kelompok olahraga 100% programer 6X/Event/4 orang orang x 6 event = 1.140.000 6 event BOK
Melaksanaan
pencegahan
terhadap
Pemeriksaa penyakit umum,
n penyakit akibat
Kelengkapa kerja,dan
UPAYA KESEHATAN n Kesehatan kecelakaan Programer
KERJA Kerja akibat kerja Tempat Kerja 100% Kesjaor 12X SETAHUN JAN-DES Puskesmas BOK
untuk memberi
pemahaman
kepada pegawai
tentang fungsi
APAR, juga
melatih para
pegawai agar
mampu
menggunakan
APAR dengan
tepat dan benar
untuk NARASUMBER 900.000/ORANG/2
menanggulangi JAM X 2 HARI = 1.800.000,
Pelatihan kebakaran MAKMIN snack 2x 20.000, nasi dos
APAR dalam skala Programer 35.000x 2 orangx 2 hari , total
Puskesmas kecil. Tempat Kerja 100% Kesjaor 1X SETAHUN FEB 3.820.000 Puskesmas BOK
PENDAMPINGAN REAKREDITASI BULAN JULI HARI KE 1
PENDAMPINGAN REAKREDITAS BULAN JULI HARI KE 2
PENDAMPINGAN REAKREDITAS BULAN JULI HARI KE 3
LAPORAN HASIL ANALISIS
12 INDIKATOR PIS PK
PUSKESMAS KULISUSU

DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2022
HASIL ANALISIS 12 INDIKATOR PIS PK PUSKESMAS KULISUSU BERDASARKAN DATA PIS PK TAHUN 2021

INDIKATOR PIS
NO PK
MASALAH SOLUSI/KEGIATAN WAKTU TEMPAT BIAYA SIAPA YANG TERLIBAT

PENYULUHAN MENGIKUTI
KEPADA JADWAL DESA LAANGKE, LOJI, KALIBU,TOMOAHI,
KURANGNYA PROGRAMER KIA,
KELUARGA MASYARKAT(ISTRI POSYANDU DAN EELAHAJI, KADACUA, WANDAKA, SARA'EA, TRANSPOR
PENGETAHUAN DOKTER UMUM,
1 MENGIKUTI
MASYARAKAT
DAN SUAMI) SERTA KUNJUNGAN LAKONEA, KEL.LIPU, BANGKUDU 60.000 X 11
KAPUS,BIDAN DESA,
PROGRAM KB CALON PENGANTIN NIFAS DESA
(PUS) TENTANG KB KADES, PKK
YANG AKAN
MENIKAH KUNJUNGAN
PUSKESMAS
CATIN
KOORDINASI DENGAN
KEPALA DESA UNTUK
MENGGUNAKAN
BIDAN DESA YANG
ANGGARAN DANA
TIDAK TINGGAL
DESA UNTUK TRANSPORT KAPUS, KEPALA DESA,
ATAUPUN AGUSTUS DESA JAMPAKA
TAMBAHAN HONOR RP.60.000 BIDAN DESA
MENETAP DI DESA
PERSALINAN IBU BAGI BIDAN YANG
(JAMPAKA)
2 DI FASILITAS AKAN TINGGAL DI
KESEHATAN DESA SERTA TEMPAT
TINGGALNYA
KURANGNYA KAPUS, PROGRAMER
TRANSPORT
KESADARAN PENYULUHAN KIA, BIDAN DESA,
POSYANDU, BANGKUDU, PETUGAS
MASYRAKAT KEPADA KEPALA DAN APARAT
LINTAS SEKTOR LIPU,LAKONEA,BBJ,EELAHAJI,KALIBU,JAMPAKA RP.60.000 X 7
UNTUK BERSALIN MASYARAKAT DESA,KADER
DESA
DI FASKES POSYANDU
KURANGNYA
PENGETAHUAN
TENTANG
BAYI MANFAAT MELAKUKAN
MENDAPATKAN IMUNISASI EDUKASI TENTANG 60.000 X 15
3 IMUNISASI DASAR MANFAAT IMUNISASI
AGUSTUS POSYANDU DESA
JURIM
MASIH
LENGKAP DASAR LENGKAP
KENTALNYA
KEPERCAYAAN
MENYANGKUT
TRADISI ATAU
AGAMA

ADANYA
KESIBUKAN ORANG
TUA
KURANGNYA
PENGETAHUAN IBU
TENTANG ADAKAN
BAYI
PENTINGNYA PENYULUHAN AGUSTUS – 60.000 X 15 1. KIA
4 MENDAPATKAN
PEMBERIAN ASI KEPADA IBU HAMIL SEPTEMBER
POSYANDU
DESA 2. PETUGAS GIZI
ASI EKSKLUSIF
EKSKLUSIF DAN DAN IBU NIFAS
PENGARUH SOSIAL
BUDAYA
LEBIH
MEMPRIORITASKAN
KELUARGA KEBUTUHAN LAIN
MEMILIKI AKSES DIBANDINGKAN
ATAU DENGAN 60.000 X 15
5 MENGGUNAKAN
PEMICUAN STBM SEPTEMBER / BALAI DESA
DESA
KESLING
PEMBUATAN
JAMBAN JAMBAN SEHAT
KELUARGA
KONDISI LETAK
GOEGRAFIS
PERTUMBUHAN
TIDAK ADA
6 BALITA DIPANTAU
MASALAH
TIAP BULAN

KELURAHAN BANGKUDU KELURAHAN LIPU


KELURAHAN D1SARA’EA
KELURAHAN WANDAKA
AGUSTUS DESA KADACUA
PENDERITA TB PASIEN MINUM DILAKUKAN 60.000 X 3 X 11 DOKTER DAN
(MINGGU KE 31 DESA BBJ
7 PARU BEROBAT OBAT TIDAK PENGAWASAN MINUM
DAN KE 2 BULAN DESA EELAHAJI
DESA PROGRAMER TB DAN
SESUAI STANDAR TERATUR OBAT TB =1.980.000 APOTEKER
AGUSTUS) DESA TOMOAHI
DESA LOJI
DESA LINSOWU
DESA WASALABOSE
KELURAHAN BANGKUDU
KELURAHAN LIPU
KELURAHAN SARA’EA
KURANGNYA
KELURAHAN WANDAKA
KESADARAN AGUSTUS
DILAKUKAN DESA KADACUA 60.000X 2 X 11
PASIEN UNTUK (MINGGU KE 3 DOKTER DAN
8 MEMERIKSAKAN
PENYULUHAN TIAP
DAN KE 4 BULAN
DESA BBJ DESA =
PROGRAMER TB
DESA DESA EELAHAJI 1.320.000
DIRI KE AGUSTUS)
DESA TOMOAHI
PUSKESMAS
DESA LOJI
DESA LINSOWU
DESA WASALABOSE
MASIH
KURANGNYA PJ PTM
MASYARAKAT
KEPALA DESA
YANG DATANG DI
PENDERITA MENGGANTI WAKTU DOKTER
POSYANDU ATAU
HIPERTENSI YANG KUNJUNGAN KE SETIAP BULAN TRANSPORT
9 BEROBAT
PUSKESMAS UNTUK
POSBINDU DI WAKTU TANGGAL 5
DI DESA BANU-BANUA JAYA
RP 60.000 PERAWAT
BEROBAT SECARA
TERATUR SORE
TERATUR
KHUSUNYA DI KADER
DESA BANU-BANUA
JAYA ( 11,29%)
TIAP HABIS OBAT
PJ ODGJ
PASIEN TRANSPORT
PENDERITA KUNJUNGAN RUMAH
RP 60.000 KEPALA DESA
GANGGUAN JIWA KELUARGA PASIEN DIRUMAH PASIEN
DOKTER
10 BERAT, DIOBATI YANG KURANG
DAN TIDAK KOOPERATIF SETIAP
DITERLANTARKAN KONSELING KEPADA KUNJUNGAN TRANSPORT PERAWAT
KELUARGA PASIEN RUMAH RP 60.000
DIRUMAH PASIEN KELUARGA PASIEN
DOKTER PERAWAT,
ANGGOTA MASIH BANYAK MEMBERIKAN RP. 60,000,- /
PROMKES,
KELUARGA ANGGOTA PENGETAHUAN 1 KALI
11 AGUSTUS 2022 DOOR TO DOOR PERANGKAT DESA
TIDAK ADA YG KELUARGA YG TENTANG INTERVENSI
PIHAK SEKOLAH (
MEROKOK MEROKOK BAHAYA ROKOK / ORANG
KHUSUS REMAJA )
ADANYA
PENGARUH
LINGKUNGAN
YG TIDAK BAIK.
CONTOHNYA: MELAKUKAN RP. 60,000,- /
DITAWARKAN PENDEKATAN 1 KALI DOKTER, PERAWAT
AGUSTUS 2022 DOOR TO DOOR
TEMAN, INGIN KELUARGA DAN INTERVENSI KELUARGA
TERLIHAT TEMAN DEKAT / ORANG
KEREN,
PERLARIAN
KETIKA ADA
MASALAH
KURANGNYA DOKTER. PERAWAT,
PENGETAHUAN PENYULUHAN PROMKES,
TENTANG TENTANG AGUSTUS 2022 BALAI DESA DAN KELURAHAN PERANGKAT DESA,
BAHAYA BAHAYA ROKOK PIHAK SEKOLAH (
ROKOK KHUSUS REMAJA)
KURANGNYA DOKTER. PERAWAT,
PENGETAHUAN PENYULUHAN PROMKES,
TENTANG TENTANG AGUSTUS 2022 BALAI DESA DAN KELURAHAN PERANGKAT DESA,
BAHAYA BAHAYA ROKOK PIHAK SEKOLAH (
ROKOK KHUSUS REMAJA)
MELAKUKAN
PENDEKATAN
AGAR MAU RP. 60,000,- /
KECANDUAN MELAKUKAN 1 KALI DOKTER, PERAWAT
AGUSTUS 2022 DOOR TO DOOR
ROKOK TERAPI UNTUK INTERVENSI KELUARGA
MENGHILANGKAN / ORANG
KECANDUAN
ROKOK
HASIL
KELUARGA
PENDATAAN
MEMPUNYAI
KELUARGA YG
12 AKSES
MEMPUNYAI
TERHADAP AIR
AKSES
BERSIH
TERHADAP AIR
BERSIH TIDAK
ADA YG
BERMASALAH
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai