Laporan Hasil Bimbingan Reakreditasi Tahap Ii PKM Kulisusu
Laporan Hasil Bimbingan Reakreditasi Tahap Ii PKM Kulisusu
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2022
PLENO PRIORITAS MASALAH PROGRAM PUSKESMAS KULISUSU
PROGRAM KIA DAN GIZI
PROGRAM KESLING
KURANGNYA PENGETAHUAN
MELAKUKAN PENYULUHAN
2 SISWA TENTANG PHBS, DAN
KEPADA SISWA ATAU GURU UKS
5 5 5 5 20 I
KESEHATAN GIGI DAN MULUT
MELAKUKAN PERTEMUAN
PIHAK SEKOLAH KURANG DENGAN PIHAK SEKOLAH,
ANTUSIAS ,ATAU KURANG PENGAWAS, KETUA KOMITE,
3
KOOPERATIF MENGENAI DAN DINAS PENDIDIKAN
5 3 5 5 18 II
PEMERIKSAAN KESEHATAN
(UKS)
HASIL PLENO PRIORITAS MASLAH BAB 1-5 PUSKESMAS KULISUSU
BANYAK MASYARAKAT
DARI DAERAH INA BAGIAN
31 TIMUR YANG TIDAK 5 3 5 3 16 III
MELAPORKAN PENGADAAN BAHAN
KEDATANGANNYA PEMBASMI VEKTOR
PELAYANAN
PEMERIKSAAN HIV HANYA BEKERJASAMA DENGAN
32
DILAKUKAN DI APARAT DESA DAN
5 5 5 5 20 I
PUSKESMAS KELURAHAN
MASIH ADA PASIEN MENAMBAH PETUGAS
BROBAT YANG MANGKIR UNTUK MELAKUKAN
33
SAAT MINUM OBAT TB PEMERIKSAAN DI
5 5 5 5 20 I
POSYANDU
TIDAK ADANYA MASKER PENGAWASAN MINUM
34 N95 OBAT LANGSUNG KE 5 5 5 5 20 I
RUMAH PASIEN TB
KURANG SOSIALISASI DAN
PENYULUHAN TENTANG
35 MANFAAT IMUNISASI PENGADAAN MASKER BAIK 5 3 5 3 16 III
UNTUK PENCEGAHAN DRI DINKES ATAUPUN
PENAYKIT PUSKESMAS
Tidak adanya prioritas MENGADAKAN
pendaftaran bagi ibu hamil, PENYULUHAN SETIAP 3
36 penyandang disabilitas dan BULAN DI POSYANDU 5 5 5 5 20 I
lansia. TENTANG PENTINGNYA
IMUNISASI
Nomor antrian yang tidak Mengadakan tempat
digunakan duduk prioritas
1 pendaftaran bagi ibu 5 3 5 5 18 II
hamil, penyandang
disabilitas dan lansia.
Kurangnya pemahaman pasien Digunakannya kembali
2
tentang administrasi nomor antrian
5 5
5 5
20 I
Tidak adanya petugas RM yang Membuat banner yang
pendaftaran
piket sore dan malam berisi informasi tentang
3 kelengkapan 5 3 16 III
administrasi
pendaftaran 5 3
Tidak ada nya sumber informasi Petugas RM sebaiknya
4
tentang hak dan kewajiban piket sore dan malam
pasien
Tidak tersedianya alat Membuat sumber
pemeriksaan thermometer raksa, informasi tentang hak
tensimeter raksa, stetoskop dan dan kewajiban pasien
5
tensimeter anak di pengkajian (petugas yang
5 5 5 5 20 I
awal menyampaikan/pembu
atan banner)
Tidak ada form pengkajian awal Menyediakan alat
(Pasien umum, lansia, MTBS, pemeriksaan
KI dan KB, Gigi) thermometer raksa,
6 tensimeter raksa, 5 5 5 5 20 I
stetoskop dan
tensimeter anak
dipengkajian awal.
Tidak ada alat pemeriksaan
speculum telinga, lampu
kepala/penlight, palu reflex, Pembuatan form
7
speculum hidung, spatel lidah pengkajian awal (Pasien
5 5 5 5 20 I
dan BHP (alkohol, kapas, kasa) umum, lansia, MTBS, KI
dan bantal di Poli Umum. dan KB, Gigi)
Tidak ada alat pemeriksaan: Pengusulan alat
stand lamp untuk tindakan, meja pemeriksaan speculum
instrument, senter periksa, telinga, lampu
celemek plastic, kaca mata kepala/penlight, palu
8 google, alkohol dan lubricant reflex, speculum hidung, 5 5 5 5 20 I
gel di Poli KIA dan KB spatel lidah dan BHP
(alkohol, kapas, kasa)
dan bantal di Poli
Umum
Tidak adanya alat pengukur
panjang badan balita di Poli Pengusulan alat
MTBS pemeriksaan : stand
lamp untuk tindakan,
9 meja instrument, senter 5 5 5 5 20 I
periksa, celemek plastic,
kaca mata google,
alkohol dan lubricant
gel di Poli KI dan KB
Tidak adanya tirai pemeriksaan Menyediakan alat
pasien di Poli MTBS pengukur panjang
10
badan balita di Poli
5 5 5 5 20 I
MTBS
Tidak adanya handrail/pegangan Membuat tirai
11 di Poli lansia pemeriksaan pasien di
Poli MTBS
Tidak ada tirai pemeriksaan Membuat
12 pasien di Poli lansia handrail/pegangan di 5 3 5 3 16 III
Poli lansia
Tidak ada alat dan bahan untuk Membuat tirai
13 tindakan karang gigi di Poli pemeriksaan pasien di 5 5 5 5 20 I
Gigi Poli lansia
Alat sterilisator tidak berfungsi
Pengusulan alat dan
14
bahan tindakan karang
5 5 5 5 20 I
gigi (Scaling) di Poli Gigi
Tidak adanya tersedianya apron
15 dan kaca mata pelindung di Poli Memperbaiki alat 5 5 5 5 20 I
Gigi sterilitator di Poli Gigi
Tidak ada kompresor di Poli Menyediakan apron dan
16 Gigi kacamata pelindung di 5 5 5 5 20 I
Poli Gigi
Alat EKG tidak berfungsi Menyediakan
17
(Rusak ) kompresor di Poli Gigi
5 1 5 1 12 IV
Tidak ada alat pemeriksaan di
UGD seperti kait kuret serumen,
lampu kepala, otoskop, spalk,
speculum hidung, thermometer
18
air raksa, timbangan bayi,
5 5 5 5 20 I
lubricant gel, bantal, celemek
plastic, dan saturasi oksigen Pengusulan alat EKG ke
(oximeter) Dinkes
Tidak ada alur dan ruangan Pengusulan Alat
triase di UGD pemeriksaan di UGD
seperti kait kuret
serumen, lampu kepala,
otoskop, spalk,
speculum hidung,
19
thermometer air raksa,
5 5 5 5 20 I
timbangan bayi,
lubricant gel, bantal,
celemek plastic, dan
saturasi oksigen
(oximeter)
Jam pergantian sift petugas Membuat alur triase dan
20 UGD tidak ontime menata ulang ruangan 5 5 5 5 20 I
triase di UGD
Tidak ada form surat Memberikan sanksi
persetujuan rujukan kepada petugas yang
terlambat dalam bentuk
21 teguran atau 5 5 5 5 20 I
pengaturan jasa bagi
petugas yang tidak
ontime
Tidak ada form pemantauan Membuat form
22
anastesi dan laporan bedah persetujuan rujukan
5 5 5 5 20 I
Tidak ada ruang penyelenggara Membuat form
23 makanan (dapur/pantry) pemantauan anastesi 5 5 5 5 20 I
dan laporan bedah
Tidak ada peralatan pantry
untuk memasak makanan pasien Penataan kembali ruang
24
rawat inap penyelenggara makanan
5 5 5 3 18 II
(dapur/pantry)
Tidak ada form asuhan gizi, Pengusulan peralatan
distribusi makanan, menu pantry untuk memasak
25
standar, edukasi gizi makanan pasien rawat
5 5 5 5 20 I
inap
Tidak ada alat pemeriksaan
tensimeter anak, termometer
raksa, suction pump,
tabung/sungkup untuk
26 resusitasi, bak intrumen Membuat form asuhan
5 5 5 5 20 I
bertutup, lampu senter, meja gizi, distribusi makanan,
intrumen, saturasi oksigen dan menu standar, edukasi
perlengkapan pispot di Rawat gizi
Tidak ada pemisahan ruangan Pengusulan pengadaan
inap
antara pasien laki-laki, pasien alat pemeriksaan
perempuan dan anak tensimeter anak,
termometer raksa,
suction pump,
tabung/sungkup untuk
27 resusitasi, bak intrumen
bertutup, lampu senter,
5 5 5 5 20 I
meja intrumen, saturasi
oksigen dan
perlengkapan pispot di
Rawat Inap
KETERANGAN:
SUDAH TERATASI
LAPORAN PEMBIBINGAN
REAKREDITASI TAHAP II
PUSKESMAS KULISUSU
(Penyusunan Pkp, Matriks Analisis, Ruk Dan
Rpk)
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2022
TAHAP I CAPAIAN KINERJA PUSKESMAS (PKP)
Target Total Target
5. Desa dan Kel Siaga Instansi pengerak Desa Siaga Hanya Kordinasi Lintas Sektor dan Stake
Belum berasal dari Kesehatan,seperti Dinas Holder Lainnya
63% Desa / Kel 15 15 5 33 Kesehatan dan Puskesmas
tercapai
7. Kebijakan 1. Kades dan Lurah Belum Kordinasi Lintas Sektor dan Stake
GERMAS Lurah dan Belum Mengetahui GERMAS dan Holder terkait
35% 15 0 0 0 Kebijakannya
Kades dilaksanakan
Prosentasi desa
Belum
/kelurahan stop buang Jamban Tidak dianggarkan untuk verifiksi
60% 15 9 4 26.667 mencapai Mengusulkan untuk dianggarkan
air bersar sembarangan keluarga desa odf
target
(SBS)
belum
Pengawasan depot air Kurangnya kesadaran pemilik depot Advokasi pemilik depot pemeriksaan
DAM 20 mencapai
minum memeriksa kualitas airya Laboratorium
target
Belum
Inspeksi sarana TPM 44% TPM 202 88.88 80 39.604 mencapai Masih ada sarana yang belum sarat
target
datang periksa nanti Tr II dan Tr III swiping / Pelacakan ibu hamil baru
Pelayanan persalinan
tidak masih ada ibu yang melahirkan sosialisasi tentang pentingnya
oleh tenaga kesehatan 100% bulin 382 382 377 98.65
tercapai dirumah persalinan di fasilitas kesehatan
di fasilitas kesehatan
kemitraan bidan dan bidan dukun masih ada persalinan yang ditolong melaksanakan Kemitraan Bidan dan
0 0 5 1.30%
dukun dan kader oleh dukun dukun
Pelayanan kesehatan
tidak Melakukan pelayanan Nifas KF1,
ibu nifas oleh tenaga bufas 382 382 379 99.21
tercapai KF2, KF3, KF4
kesehatan
3. Pemberian Makanan 1. Bayi dibawah usia 6 bulan yang Bekerja sama dengan kader untuk
Tambahan pada Balita bayi dan balita Gizi Kurang belum diberikan MT pendistribusian PMT pada balita gizi
Gizi Kurang 85% usia 6-59 143 122 136 111.89 Tercapai kurang
bulan
2. Akses ke rumah balita
4. Pemberian Makanan 1. Masih ada ibu hamil KEK yang Penyuluhan
Tambahan Pada Ibu tidak mengkonsumsi MT yang
Hamil KEK diberikan karena tidak menyukai
rasanya
Ibu Hamil
80% 55 44 53 120.45 Tercapai
KEK 2. Rumah Ibu Hamil yang tidak Bekerja sama dengan bidan desa
diketahui untuk pendistribusian MT pada Ibu
Hamil KEK
5. Pemberian Tablet Tidak semua siswi disekolah Koordinasi dengan pihak sekolah
Tambah Darah pada Tidak diberikan tablet tambah darah
52% Remaja Putri 792 412 361 87.655
Remaja Putri Tercapai
PEMANTAUAN STATUS GIZI
1. Penimbangan bayi Bayi Dan Masih adanya ibu balita yang tidak Sweeping penimbangan balita yang
Balita D/S 70% Balita umur 0- 2036 1425 1428 100.2 Tercapai membawa anaknya keposyandu tidak datang diposyandu untuk
59 bulan meningkatkan lagi capaian D/S
2. Penimbangan bayi 1. Balita tidak mendapatkan kalori Meningkatkan edukasi gizi seimbang
Balita N/D 1171 97.698 dan nutrisi yang cukup dan Pemberian Makan Bayi Dan
Anak (PMBA)
2. Kurangnya pengetahuan orangtua
Bayi Dan tentang cara pemberian makan yang
Tidak
82% Balita umur 0- 1428 1144 benar (tepat waktu, tepat kualitas
tercapai
59 bulan dan kuantitas, penyiapan dan
penyajian yang higienis)
3. Balita sangat Masih adanya ibu balita yang tidak Sweeping pengukuran Antropometri
pendek/pendek membawa anaknya keposyandu
(stunting) Bayi Dan sehingga tidak melakukan
21.10% Balita umur 0- 1428 301 194 64.386 Tercapai pengukuran Antropometri
59 bulan
4. Gizi kurang/buruk Masih adanya ibu balita yang tidak Pelacakan balita gizi kurang/gizi
(wasting) membawa anaknya keposyandu buruk
Bayi Dan
sehingga tidak melakukan
7.80% Balita umur 0- 1428 111 71 63.743 Tercapai
pengukuran Antropometri
59 bulan
ISPA
Kusta
2. Intervensi - pada saat penyuluhan masih ada - membuat media penyuluhan yang
penyuluhan kusta di 0 Masyarakat 0 0 0 0 0 beberapa masyarakat yang tidak mudah dipahami oleh masyarakat
masyarakat memperhatikan yang berupa poster
1. Melakukan
penyuluhan pada anak - Masih ada siswa –siswi yang Melakukan kunjungan ulang
30% Masyarakat 50 15 30 200% Diatas target
sekolah SMP dan SMA tidak hadir saat penyuluhan kesekolah
tentang HIV/AIDS
Hepatitis
DBD
Jumlah
1. Kematian akibat kasus 17 keterlambatan penanganan foging Peningkatan Upaya pemberantasan
100% 17 kasus 0 100% Tercapai
Penyakit DBD Penyakit kasus dan larvasida di lapangan vektor larvasida dan fogging
DBD
keterlambatan penanganan awal
Jumlah disebabkan terlambat di bawah 1. Penyuluhan Tentang Penyakit DBD
2. Penderita DBD di kasus 17 17 dilayan kesehatan
100% 17 kasus 100% Tercapai
tangani Penyakit kasus Kasus 2. Deteksi awal penyakit dbd dengan
DBD memakai rapid dengue
3. Verifikasi sinyal penyakit DBD
5. pengambilan spesimen
pemeriksaan di lapangan dan
mengirim ke lab rujukan
3. Angka Bebas 95% Jumlah RT 91% Belum 1. Kurang peduli tentang AJB Penyuluhan tentang Pentingnya
Jentik Tercapai Gerakan 3 M
Koordinasi dengan kepala wilayah
tentang AJB
Survei vektor DBD
2. Keterbatasan alat / bahan pengusulan pengadaan bahan
pembasmi jentik pembasmi jentik (abatte)
4. PE Kasus DBD 100% Jumlah 17 kasus 17 17 100% Tercapai Adanya PE di atas dari 24 jam 1. Surveilans DBD berbasis
kasus kasus Kasus Konfirmasi diagnosa masyarakat
Penyakit 2. Verifikasi Rumor DBD Ke
DBD fasyankes lain di wilayak kerja
puskesmas
sebagian data penyakit di desa dan Kunjungan verifikasi Langsung di
5. Laporan W2 Minggu fasyankes lain tidak terlaporkan lapangan Penyakit Berpotensi wabah
80% 52 52 52 100% Tercapai
atau KLB epidemologi
7. Pengambilan dan
Percepatan pengoperasinaol
Pengiriman Sampel Tidak ada
100% spesimen 0 0 0 - Tidak ada laboratorium rujukan Laboratorium Rujukan di
Spesimen penyakit pengiriman
Kabupaten Buton Utara
berpotensi KLB
Kurang pengetahuan
masyarakat ttg
100% Posyandu 15 15 15 100 tercapai Sosialisasi Tentang Penyakit Rabies
penyakit Rabies dan
cara penanganannya
Pemantauan/
Pengawasan pada
100% Masyarakat 0 0 2 100 tercapai Pelacakan
kasus gigitan hewan
Pembawa Rabies
IMUNISASI
Pendataan
Koordinasi dengan perangkat
Sasaran
IDL (Imunisasi Dasar Target Masih ada Orang tua yang belum desa/Kelurahan, Babinsa, serta para
Riil 427 Bayi 427 100% 100%
Lengkap) Tercapai membawa anaknya ke posyandu kader dalam membantu kegiatan
Imunisasi
pendataan sasaran imunisasi dasar
Dasar
Banyak orang tua takut anak demam Koordinasi dengan Bidan desa dan
IDL (Imunisasi Dasar Pelacakan Target
427 Bayi 427 100% 100% pasca Imunisasi, sehingga sangat kader posyandu dalam pemantauan
Lengkap) KIPI Tercapai
diperlukan pemantauan KIPI kasus KIPI
2. UKM PENGEMBANGAN
2.1 Upaya Pelayanan kesehatan
2.1.1 Kesehatan Usia Produktif
1. Pelayanan
kurangnya kesadaran masyarakat
Kesehatan Usia Masyarakat < tidak
100% 3688 3688 2845 77.14 untuk memeriksakan diri ke koordinasi lintas sektor
Produktif (15-59 15 Tahun tercapai
Puskesmas atau Posbindu
tahun)
kurangnya pengetahuan masyarakat
tentang bahaya Penyakit Tidak
2. Edukasi Faktor Masyarakat < tidak Menular
100% 3688 3688 2845 77.14 penyuluhan/ sosialisasi kesehatan
Resiko Usia Produktif 15 Tahun tercapai
Hipertensi
Diabetes Melitus
3. Konseling dan 1 untuk meningkat kan pengetahuan Meningkatkan Kerja sama Lintas
Deteksi Dini Pada masyarakat dari ODGJ sektor
Orang dengan 100% Usia 19-65 26 26 20 76.923 Tercapai
Gangguan Jiwa (
ODGJ )
4. Pelacakan Kasus 1.melakukan percepatan penangana melakukan Penyuluhan pada
Belum
dengan Gangguan Jiwa 100% Usia 19-65 26 26 3 11.538 Kasus ODGJ masyrakat dan keluarga
tercapai
dan GME
5.Penyuluhan Napza siswa usia 13 - 1.meningkatkan pengetahuan remaja Melakuakan kerja sama yang baik
Disekolah SMP/SMA 100% 1.785 1.785 1.568 87.843 Tercapai masalah NAPZA dengan sekolah
18 tahun
Upaya Kesehatan Olahraga
PROGRAM LANSIA
mengadakan penyuluhan pada lansia
dan pra lansia di posyandu, serta
koordinasi dengan aparat
Lansia kurang antusias dan kurang desa/kelurahan untuk mendukung
memahami posyandu lansia serta terlibat dalam pelaksanaan
posyandu lansia
PTM
1. Permintaan data sasaran
kurangnya
Tidak Tercapainya kesadaran Januari
2. Koordinasi dengan Kepala Transport = 2 org x 15
Pelayanan Kesehatan masyarakat untuk Pj PTM, Kepala Puskemas,
koordinasi lintas sektor Desa/Lurah Desa//Kel. X Rp 60.000 X 2 Pj PTM
Usia Produktif (15-59 memeriksakan Kepala Desa/Lurah
Kali = Rp. 3.600.000
tahun) diri ke Puskesmas
atau Posbindu 3. Pelaksanaan
Juli
4. Evaluasi
Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
kurangnya
pengetahuan ATK Januari
masyarakat
tentang bahaya Kertas HVS 1 Rim = Rp
1 Penyakit Tidak 2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
Menular tempat
Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
Tidak Tercapainya = Rp 110.000 Pj PTM, Kepala Puskesmas,
penyuluhan/ sosialisasi
Edukasi Faktor Resiko Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
kesehatan Amplop = Rp 20.000 x 2 =
Usia Produktif Lurah, Kader Posbindu
Rp 40.000
3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000
= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
kurangnya media 27.000.000
informasi
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
1. Masyarakat
yang lebih 1. sweeping
1. Menyiapkan alat Maret, Juni
mementingkan pemeriksaan kesehatan
pekerjaan
Tidak Tercapainya
Transport = 4 org x 15
Skrining Faktor Resiko
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Pj PTM, Kader, Masyarakat Pj PTM
PTM pada Usia 2. Kunjungan rumah
kali= Rp 14.400.000
Produktif 2. kurangnya 2. pengajuan petugas masyarakat yang tidak ke
posbindu/ Puskesmas September, Desember
petugas bantuan
3. Evaluasi
Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
ATK Januari
= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
27.000.000
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
2. Masyarakat 2. koordinasi lintas Pj PTM, Kepala Puskemas,
1. Permintaan data sasaran Januari Pj PTM
yang kurang tahu sektor Kepala Desa/Lurah
akan adanya
deteksi dini Ca 2. Koordinasi dengan Kepala
Cerviks yang Desa/Lurah Transport = 2 org x 15
dilaksanakan di Desa//Kel. X Rp 60.000 X 2 Juli
Puskesmas 3. Pelaksanaan Kali = Rp. 3.600.000
4. Evaluasi
Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
Kurangnya
kesadaran ATK Januari
masyarakat
tentang faktor Kertas HVS 1 Rim = Rp
resiko deteksi dini 2. Menentukan waktu dan 65.000 x 2 = Rp 130.000
penyakit jantung tempat
Tinta Hitam = Rp 55.000 x 2
Tidak Tercapainya = Rp 110.000 Pj PTM, Kepala Puskesmas,
Penyuluhan/
Pelayanan Kesehatan Masyarakat, Kepala Desa/ Pj PTM
Sosialisasi kesehatan Amplop = Rp 20.000 x 2 =
penderita Hipertensi) Lurah, Kader Posbindu
Rp 40.000
3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000
= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
Media Informasi X 1 Jam X 15 Desa = Rp
yang belum 27.000.000
maksimal Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
Transport = 30 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 54.000.000
1. Menyiapkan bahan
penyuluhan Makan Minum
30 org X 50.000 MM X 2
Kali X 15 Desa = Rp
45.000.000
ATK Januari
= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
27.000.000
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
Amplop = Rp 20.000 x 2 =
Rp 40.000
3. Berkoordinasi dengan Spanduk = Rp 1.000.000 x 1
Kepala Desa dan Kader = Rp 1.000.000
= Rp 1.280.000
Honor Pemateri
4. Pelaksanaan 1 org X Rp 900.000 X 2 Kali
Juli
X 1 Jam X 15 Desa = Rp
27.000.000
Honor Panitia
5 org x Rp 100.000 x 2 kali x
5. Evaluasi
15 Desa =
Total = Rp 15.000.000
3. Evaluasi
2 Upaya Kesehatan Belum semua rumah Tidak memiliki Melakukan pertemuan Sosialisasi data kepemilikan Program kesling,Kepala desa, Program
Lingkungan memiliki jamban biaya untuk dengan kepala desa jamban di desa, membuat aparat,masyarakat kesling
membuat ,peningkatan komitmen pembuatan
jamban,kurangny pengetahuan tentang jamban,pertemuan sosialisasi
a kesadaran pentingnya BAB di desa
masyarakat untuk dijamban,advokasi
pentingnya kebiasaan masyarakat
jamban, budaya yang sering BABS
masyarakat lebih
nyaman BABS
dari pada BAB
Mar-23
3 KIA & KB
- ANC pertama pada tr Melakukan pelayanan
I di dr Ahli Kandungan antenatal di posyandu
Pemantauan dan
pemasangan stiker
P4K
membuat perjanjian
- ANC pertama pada tr
kerja sama dengan dr
I di dr Ahli Kandungan
ahli kandungan
sosialisasi tentang
masih ada ibu yang
pentingnya persalinan
melahirkan dirumah
di fasilitas kesehatan
Melakukan pelayanan
Nifas KF1, KF2, KF3,
KF4
masih rendahnya
cakupan kelas ibu
Melaksanakan kelas
ibu hamil
Melaksanakan kelas
ibu balita
melakukan
adanya ibu hamil yang
pemeriksaan HB pada
HB rendah
ibu hamil
Melakukan Pelayanan
tidak tercapai neonatal KN1, KN2
dan KN lengkap
Tingginya angka
Pemantauan bayi Resti
kematian s bayi
Rendahnya cakupan
Pendataan sasaran KB
KB
posyandu remaja belum
melaksanakan
terlaksana untuk semua
posyandu remaja
desa
a) Melaksanakan
posyandu remaja
b) Pemberian tablet FE
pada remaja putri
c) Penyuluhan
kesehatan reproduksi
pada remaja
d) Pembinaan kader
posyandu remaja
4 CATIN Masih ada kepala desa Menyiapkan alat dan bahan transport = 5 orang x 15 Maret kepala desa PJ Catin
yang kurang paham Kurangnya desa/kel X 60.000 x 2 kali
tentang pentingnya pengetahuan kegiatan = Rp 9.0000.000
pemeriksaan kesehatan tentang koordinasi kepada
pada catin pentingnya kepala desa tentang
pemeriksaan pentingnya
kesehatan Pada pemeriksaan kesehatan
Catin pada Catin
Agustus dokter
petugas lab
Melakukan Koordinasi dengan
kepala Desa PJ Catin
Evaluasi Jurim
Bidan
Kepala KUA kurang Kurangnya Koordinasi dengan transport = 5 orang X 60.000 Mei Kepala KUA PJ Catin
Tegas meskipun sudah Pengetahuan Kepala KUA untuk x 2 kali kegiatan = Rp
September dokter
di pesyaratkan tetapi Catin Tentang Menganjurkan kepada Melakukan Koordinasi dengan 600.000
masih menerima catin Pentingnya pasangan Catin Untuk kepala Desa petugas lab
yang belum melakukan pemeriksaan melakukan
pemeriksaa kesehatan kesehatan pemeriksaan Evaluasi PJ Catin
di puskesmas Kesehatan Sebelum Jurim
Menikah
Bidan
Masih ada catin yang Kurangnya Pelaksanaan KIE Menyiapkan Alat dan Bahan transport = 5 orang X 60.000 Mei Kepala KUA PJ Catin
belum mengetahui Pengetahuan bimbingan x 6 kegiatan x 2 kali = Rp
September dokter
pentingnya melakukan Catin Tentang perkawinan/konseling 3.600.000
pemeriksaan kesehatan Pentingnya pra nikah di KUA petugas lab
sebelum menikah pemeriksaan
kesehatan Lembar Balik Kespro Catin PJ Catin
leaf let Jurim
Bidan
6 LANSIA
Lansia kurang antusias kurangnya penyuluhan atau menentukan target, sasaran kepala
4 x 3 x 15 x Rp 60.000 = Rp maret,juni,september,d
dan kurang memahami informasi dari sosialisasi pada lansia waktu, tempat dan materi puskesmas,dokter,programer,
10. 800.000,- an november
posyandu lansia kader dan pra lansia penyuluhan kader lansia
lansia,kurangnya
dukungan koordinasi dengan aparat
keluarga lansia desa/kelurahan setempat
untuk
memeriksakan
kesehatanya di koordinasi dengan kepala
posyandu lansia puskesmas
bersurat ke kepala
desa/kelurahan 4 x 3 x 15 x Rp 60.000 = Rp maret,juni,september,d kepala puskesmas, kepala desa,
0
10. 800.000,- an november dokter,programer, kader lansia
menetukan target/sasaran
desa/kelurahan koordinasi dengan
belum kepala desa untuk kepala puskesmas, kepala desa,
0 Bersurat ke desa/kelurahan 0 november
menetapkan kader penambahan kader programer lansia
lansia lansia.
mengusulkan
penambahan petugas
tidak tersedianya
dan penambahan
anggaran untuk 3 x 15 x 12 x Rp 60.000,- = kepala puskesmas, perencana
0 anggaran ke kepala membuat RUK kegiatan september
penambahan Rp 32.400.000.,- puskesmas, programer lansia
puskesmas (pelayanan
petugas
lansia dan pra lansia di
posyandu)
koordinasi dengan
kepala puskesmas
keterbatasan untuk penambahan
anggaran dan petugas dan 4 x 6 x 15 x Rp 60.000 = Rp kepala puskesmas, perencana
0 membuat RUK kegiatan september
keterbatasan penambahan anggaran 21. 600.000,- puskesmas, programer lansia
petugas kesehatan kunjungan rumah
lansia resti (kunjungan
rumah lansia resti)
Pendistribusian MT balita
Evaluasi
Pemberian Makanan PJ GIZI
Tambahan pada Ibu Menyiapkan bahan Prog. Gizi
Hamil KEK
Menentukan sasaran Ibu
Hamil KEK yang akan Transport = 3 org x 15 Kader Posyandu
diberikan MT Desa/Kel. X Rp 60.000 x 12 Setiap Bulan
kali= Rp 32.400.000
Evaluasi
Pemberian Tablet PJ GIZI
tambah darah pada Permintaan data sasaran
Januari Prog. Gizi
Remaja Putri remaja putri di Sekolah
Transport = 3 org x 11
Koordinasi jadwal pemberian Sekolah X Rp 60.000 x 4
tablet tambah darah dengan kali= Rp 7.920.000 April Kepala Sekolah
Kepala Sekolah
ATK
Kertas HVS 1 Rim = Rp
65.000 x 4 = Rp 260.000
Menyiapkan jumlah tablet Tinta Hitam = Rp 55.000 x 4
tambah darah yang akan di = Rp 220.000 Juli Apoteker
distribusikan Amplop = Rp 20.000 x 4 =
Rp 80.000
= Rp 560.000
Pendistribusian Tablet
Oktober
Tambah Darah di Sekolah Total = Rp 8.480.000
PKPR
Evaluasi
Evaluasi
ASI EKSKLUSIF PJ GIZI
(Edukasi PMBA) Menyiapkan Buku PMBA Maret Prog. Gizi
Transport = 2 org x 15 September Kader Posyandu
Pelaksanaan Desa/Kel. X Rp 60.000 x 2
kali= Rp 3.600.000 Bidan
Evaluasi
Pendataan Prog. Gizi PJ GIZI
Pelacakan Kasus Kunjungan Rumah pada balita Transport = 3 org x 15
Maret, Juni, Kader Posyandu
Balita Gizi gizi kurang/gizi buruk Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
September, November
Kurang/Gizi Buruk kali= Rp 10.800.000
Evaluasi MTBS
Kurangnya 1. .pendidikan Sosialisasi tentang Transport = 1 org x 15
pengetahuan keluarga masih pengobatan dan 1.Bersurat kepihak Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Januari ProgKeswa PJ Keswa
masyarakat tentang kurang penanganan Orang Kelurahan/Desa kali= Rp 3.600.000
Orang dengan 2. Kurangnya dengan Dangguan Jiwa
Gangguan jiwa Berat Pemahaman 2. Melakukan
(ODGJ ) dalam Konseling pada 2.Menyusun Jadwal
keluarga 3. segera Mei Masyarakat
penanganan Sosialisasi ODGJ
Kasus ODGJ melakukan deteksi dini
pada orang dengan
3. Kurangnya gangguan jiwa berat
Informasi dalam 3. melakukan Koordinasi
Pengobatan Kasus Agustus Kader Posyandu
dengan lintas sektor
ODGJ
Evaluasi okober
Evaluasi
Konseling dan Deteksi
Dini Pada Orang Menyiapkan ATK Prog. Keswa
dengan Gangguan Jiwa
( ODGJ ) Menentukan sasaran ODGJ Kader Posyandu
Transport =2 org x 15Desa/
Kel. X Rp 60.000 x 3 kali= Maret, Juli, Desmber PJ Keswa
Melakukan Konseling pada
Rp 5.400.000
keluraga yang mengalami Masyarakat
ODGJ
Evaluasi
Pelacakan Kasus
dengan Gangguan Jiwa Menyiapkan ATK Prog. Keswa
dan GME
Menentukan sasaran
Masyarakat Dengan Kader Posyandu
Gangguan Jiwa dan GME Transport =2 org x 15
PJ
Desa/Kel X Rp 60.000 x 3 April & september
Kecacingan
kali= Rp 5.400.00
Evaluasi
Penyuluhan Napza
Disekolah SMP/SMA Bersurat Disekolah Prog. Keswa
Evaluasi
TOTAL KESELURAHAN
= Rp 21.240.000
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
11 SURVAILANCE&DB keterlambatan Keterlambatan Penyuluhan Tentang PJ. Program DBD, Promkes, Prog. DBD
D penanganan sejak awal pasien ke Penyakit DBD Kader, Masyarakat
fasyankes
keterlambatan Keterlambatan Penyuluhan Tentang PJ. Program DBD, Promkes, Prog. DBD
penanganan sejak dini pasien ke Penyakit DBD Kader, Masyarakat
fasyankes
prog. Dbd
Pengadaan alat dan
keterlambatan bahan serta
penanganan foging dan Kesedian bahan, pembentukan tim Programer p2 kesling, promkes,
larvasida di lapangan alat dan tenaga foging kader dan aparat desa
surveilans, pj program, dokter, Prog
promkes, kesling Surveilans
Adanya PE di atas dari
24 jam Konfirmasi Masyarakat tidak Peningkatan verifikasi
diagnosa melaporkan kasus / dan Pelacakkan
sebagian data penyakit Masyarakat tidak Peningkatan Upaya dokter, pj program p2, kesling, prog
menular berpotensi melaporkan verifikasi kasus/ promkes, kader, masyarakat, surveilans
wabah di desa dan penyelidikan aparat desa, fasyankes
fasyankes lain tidak epidemiologi /
terlaporkan pelacakan kasus
penyakit menular
dengan potensi wabah
12 TB Kurangnya kesadaran Adanya Pandemik Penyuluhan TB Transport = 2 org x 15 Januari, April, Juli, PJ TB
masyarakat untuk Covid-19 Menyiapkan bahan Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4 Oktober Prog. TB
memeriksakan diri ke penyuluhan kali= Rp 7.200.000
Puskesmas Kurangnya
pengetahuan Menentukan sasaran waktu ATK
Masyarakat
masyarakat dan tempat Kertas HVS 1 Rim = Rp
tentang penyakit 65.000 x 4 = Rp 260.000
TB Berkoordinasi dengan Kepala Tinta Hitam = Rp 55.000 x 4
= Rp 220.000 Kepala Desa/Lurah
Desa
Tinta Warna = Rp 200.000 x
Pelaksanaan 4 kali = Rp 800.000
= Rp 1.280.000
Evaluasi
Total = Rp 8.480.000
Rendahnya capaian Banyak Pelacakan Pasien TB Februari, Mei, PJ TB
kasus TB masyarakatyang Melakukan pendataan Agustus, November Prog. TB
tidak mau
memeriksakan Pengambilan sampel Masyarakat
dahaknya
Pengimputan di Aplikasi
SITB Transport = 2 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
Pengantaran sampel ke kali= Rp 7.200.000
RSUD
Evaluasi Apoteker
Pelacakan Pasien yang Maret, Mei, Juli, PJ TB
putus obat Kunjungan Rumah pasien September Prog. TB
mangkir Transport = 2 org x 15
Desa/Kel. X Rp 60.000 x 4
kali= Rp 7.200.000 Pasien
Evaluasi
Keluarga Pasien
13 MALARIA Masih Ada Penderita 1. kurangnya 1. melakukan Melakukan Pemeriksaan 60.000 x 15 desa x 2 orang x Februari, juni, oktober masyarakat dan programer programer
Malaria yang tidak kesadaran Pemeriksaan massal massal kasus Malaria (mass 3 kali = 5.400.000
dilakukan Pemeriksaan masyarakat yang kasus Malaria (mass Blood Survey)
mau memeriksan Blood Survey)
dirinya terutama
masyarakat yang
berasal dari luar 2. Pemberdayaan kader Pemberdayaan kader 60.000 x 15 desa x 2 orang x maret juli masyarakat dan programer programer,
daerah (wilayah masyarakat dalam masyarakat dalam pencegahan 2 kali =3.600.000 kader
endemis malaria) pencegahan penyakit penyakit menular malaria
untuk di skrining. menular malaria
.
3. Melakukan Skrining Melakukan Skrining pada ibu 60.000 x 15 desa x 1 orang x Januari, april, agustus, ibu hamil dan programer programer
pada ibu hamil. hamil. 4 kali = 3.600.000 november
4. Pelacakan kasus Pelacakan kasus kontak KLB 60.000 x 15 desa x 1 orang x mei
kontak KLB Malaria Malaria 1 kali = 900.000
1. kurangnya 1. Melakuakan Melakuakan Penemuan kasus 60.000 x 15 desa x1 orang x 2 april, agustus masyarakat programer
kesadaran Penemuan kasus aktif aktif malaria kali= 1.800.000
masyarakat yang malaria
mau memeriksan
dirinya terutama
2. Melakukan Melakukan Penyelidikan 60.000 x 15 desa x 1 orang x mei
masyarakat yang
Penyelidikan Epidemiologi (PE) Malaria 1 kali = 900.000
Masih Ada Penderita berasal dari luar
Epidemiologi (PE)
Malaria yang berobat daerah (wilayah
Malaria
Tidak sesuai Standar endemis malaria)
(ACT) untuk di skrining.
2. Ketidak
patuhan penderita
tentang
pentingnya
minum obat
sesuai standar.
masyarakat yang 1. Melakukan Skrining 1. Melakukan Skrining 60.000 x 15 desa x 2 orang x maret, juli, Masyarakat programer
mengalamai Migrasi Malaria Migrasi Malaria 2 = 3.600.000
Masih ada Penderita demam yang
Malaria yang belum di datang dari luar
follow Up daerah (wilayah
endemis malaria)
14 RABIES Komunikasi, Buat Janji temu ,
Faskes yang Pemberian Vaksin
Pemberian vaksin Januari - Desember Programer
terletak jauh dari Home Care Rp. 60.000 x 3 kali turun Programer Rabies + Pasien
Rabies tidak tuntas 2022 rabies
rumah pasien
Ortu yang takut /
tidak mau
HE kepada Rp. 60.000 x 3 kali turun x 1 Januari - Desember Programer Rabies + Pasien/ Programer
anaknya di Materi, Tanya Jawab
pasien/keluarga Pasien Tahun 2022 keluarga pasien rabies
berikan vaksin /di
suntik lagi
Kurangnya
Pengetahuan Rp. 60.000 x 2 kali turun x 15 Februari - Oktober Programer
Sosialisasi Materi, Tanya Jawab Programer Rabies + Masyarakat
Masyarakat Desa 2022 rabies
Pasien tidak segera tentang
berobat jika penanganan
mendapatkan luka pertama jika
gigitan dari Hewan mendapatkan luka Buku, Pulpen, Format data
Seperti Anjing,Kucing gigitan yang diri pasien,Komunikasi Rp. 60.000 x 3 kali turun x 15 Januari - Desember Programer
Pelacakan Programer Rabies + Masyarakat
,Kera berasal dari kepada masyarakat/ pihak Desa 2022 rabies
Hewan Seperti terkait,
Anjing,Kucing
,Kera
UKM PENGEMBANGAN
15 KESJAOR Rendahnya Aktifitas Kurangnya Pembinaan Kesehatan Melakukan Pendataan Sasaran
fisik Pada Sasaran koordinasi dengan Olahraga pada
Kesjaor sebagian besar Kelompok
pengurus Masyarakat(Kelompok
kelompok Olahraga, Asn,p3k,
olahraga dan Anak Sekolah,dan CJH 1. Pembinaan Kesehatan
desa, pihak Olahraga Transpor petugas
sekolah dan 60.000x 15 desax4
instanssi orang=3.600.000, Snack 36
Kemenag orangx 20.000x 15 Desa =
10.800.000 Jan-Des(12 x setahun)
Keterbatasan alat Pengukuran Melakukan Koordinasi dengan
dan bahan untuk Kebugaran Jasmani desa/sekolah/instansi/penguru
melakukan pada Kelompok s kel.Olahraga 2. Pengukuran Kebugaran
pengukuran Masyarakat (Asn, Jasmani Transpor Petugas
60.000x15 Desax 4 Orang= Lintas Program, Kader, Pihak
kebugaran Anak Sekolah,dan Programer
3.600.000, Kertas 2 RIM Desa, Pihak Sekolah
Jasmani CJH)
140.000, Tinta Printer 1 Buah Januari, April, Juli,
170.000, total ATK 310.000 Oktober (4 x setahun)
Belum Melakukan Pembinaan dan
Maksimalnya pengukuran sasaran
Pembinaan dan
pengukuran
kebugaran pada
kelompok
masyarakat
SEBAB-SEBAB BIAYA
NO MASALAH KETERSEDIAAN
MASALAH (MURAH MENDESAK/TDK UMUM/
SUMBER DAYA TOTAL
DAN MENDESAK PRIBADI
(MUDAH/TDK)
MAHAL)
kurangnya
pengetahuan
masyarakat tentang
bahaya Penyakit Tidak
Menular
Tidak Tercapainya Edukasi
5 5 5 5 20
Faktor Resiko Usia Produktif
1
kurangnya media
informasi
1. Masyarakat yang
Tidak Tercapainya Skrining lebih mementingkan
Faktor Resiko PTM pada Usia pekerjaan 5 5 5 5 20
Produktif
2. kurangnya petugas
2. Masyarakat yang
kurang tahu akan
adanya deteksi dini Ca
5 5 5 5 20
Cerviks yang
dilaksanakan di
Puskesmas
Kurangnya kesadaran
masyarakat tentang
faktor resiko deteksi
dini penyakit jantung
Tidak Tercapainya Pelayanan
Kesehatan penderita 5 5 5 5 20
Hipertensi)
Kurangnya kesadaran
Tidak Tercapainya Pelayanan masyarakat terhadap
Kesehatan penderita Diabetes bahaya komplikasi 5 5 5 5 20
Melitus penyakit Diabetes
Melitus
Tidak Tercapainya
Alat pemeriksaan yang
Pengukuran Gula Darah 5 5 5 5 20
terbatas
secara Berkala
3 KIA & KB
- ANC pertama pada tr I di dr
5 5 5 5 20
Ahli Kandungan
Rendahnya cakupan KB 5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
6 LANSIA
5 5 5 5 20
kurangnya informasi
dari kader
lansia,kurangnya
dukungan keluarga
lansia untuk
Lansia kurang antusias dan memeriksakan
kurang memahami posyandu kesehatanya di
posyandu lansia 5 5 5 5 20
lansia
desa/kelurahan belum
menetapkan kader 5 5 5 5 20
lansia
desa/kelurahan belum
menggarkan alat dan
strip gula darah, 5 5 5 5 20
colestrol, dan asam
urat.
Masih kurang tersedianya
alat/stip,untuk pemeriksaan
gula darah,colestrol,dan asam
urat
tidak tersedianya
anggaran untuk 5 5 5 5 20
penambahan petugas
keterbatasan anggaran
dan keterbatasan 5 5 5 5 552
petugas kesehatan
5 5 5 5 20
Faktor Ekonomi
Faktor infeksi
10 KES.JIWA Masih Kurangnya kunjungan Kurangnya kesadaran
Bayi Balita di Posyandu ibu membawa balita di
(D/S) Posyandu
Orang tua sibuk
bekerja
5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
keterlambatan penanganan 2 3 5 5 15
foging dan larvasida di Kesedian bahan, alat
lapangan dan tenaga
5 5 5 5 20
Adanya PE di atas dari 24 jam Masyarakat tidak
Konfirmasi diagnosa melaporkan
sebagian data penyakit Masyarakat tidak
menular berpotensi wabah di melaporkan
desa dan fasyankes lain tidak
terlaporkan 5 5 5 5 20
5 5 5 5 20
masyarakat yang
mengalamai demam
Masih ada Penderita Malaria yang datang dari luar
daerah (wilayah mudah murah mendesak umun 5
yang belum di follow Up
endemis malaria)
14 RABIES
Faskes yang terletak
5 5 5 5 20
jauh dari rumah pasien
Pemberian vaksin Rabies
tidak tuntas Ortu yang takut / tidak
mau anaknya di
5 5 5 5 20
berikan vaksin /di
suntik lagi
5 5 5 5 20
Kurangnya
Pengetahuan
Pasien tidak segera berobat Masyarakat tentang
jika mendapatkan luka gigitan penanganan pertama
dari Hewan Seperti jika mendapatkan luka 5 5 5 5 20
Anjing,Kucing ,Kera gigitan yang berasal
dari Hewan Seperti
Anjing,Kucing ,Kera
UKM PENGEMBANGAN
15 KESJAOR Rendahnya Aktifitas fisik Kurangnya koordinasi
Pada Sasaran Kesjaor dengan sebagian besar
pengurus kelompok
olahraga dan desa,
pihak sekolah dan
instanssi Kemenag
Belum Maksimalnya
Pembinaan dan
pengukuran kebugaran
pada kelompok
masyarakat
TAHAP IV RENCANA USULAN KEGIATAN (RUK)
No Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan
. Kebutuhan Anggaran & Sumber Pembiayaan
1.Pelaksanaan Untuk Kader Posyandu 20 Posyandu PJ.Promkes,Kapus Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Januari s/d Capaian BOK
Gerakan aktifkan Memantau er Desember Posyandu
Posyandu Proses Purnama dan
Pelaksanaan Mandiri
Posyandu
Setiap bulannya
2. Mengadakan Untuk Kader Posyandu 20 Posyandu PJ.Promkes,Kapus Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad November BOK
Lomba Memberikan er (HKN)
Posyandu/Cerdas motivasi Kader
Cermat Kader dalam bertugas
dalam pengisian dan
KMS dll meningkatkan
pengetahuan
kader
3. Refreshing Kader Untuk Kader Posyandu 20 Posyandu PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Juni Pelaporan BOK
Posyandu Meningkatkan er
Pengetahuan
Kader
Posyandu
4. Refreshing Kader Untuk Kader Posbindu 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Juni Pelaporan BOK
Posbindu PTM Meningkatkan PTM er
Pengetahuan
Kader Posbindu
PTM
5. Pelaksanaan Untuk Kader 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Juli Pencapaian BOK
Gerakan Cegah melakukan er Stunting
Stunting pemberdayaan
mencegah
Stanting di
masyarakat ,
B. UPAYA GERKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT (GERMAS)
1. Senam bersama Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Lansia,PTM,Kader Januari s/d Target BOK
masyarakat di Desa Memasyarakatk Desember Germas
/ Kel an Budaya
Hidup Sehat
dan
meninggalkan
Kebiasaan
Masyarakat
2. Makan Buah dan Untu Masyarakat 20 Posyandu PJ.Promkes Promkes Lansia,PTM,Kader Januari s/d Target BOK
Sayur meningkatkan Desember Germas
performa Otak,
Mengurangi
Resiko
Penyakit Tidak
Menular
3. Pembuatan Media Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Prog.Terkait Maret BOK
Cetak Promosi membantu
(Leafleat,Bunner,Le menyampaikan
mbar Balik,Sticker) pesan
Kesehatan
C. PENYULUHAN
1. Penyuluhan di Untuk Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Gizi,KIA,Imunisasi,Kad Januari s/d BOK
Posyandu Menyampaikan er Desember
informasi
masalah
Kesehatan dan
Isu-isu terkini
tentang
Kesehatan
2. Penyuluhan Untuk Sekolah,Guru 26 Sekolah PJ.Promkes Promkes Tiap Semester Capaian BOK
PHBS Sekolah memberikan dan Siswa (SD,SMP,SM Program dan
Informasi A) Pelaporan
tentaSekolahng
Pentingnya
PHBS
3. Survey PHBS Untuk Sekolah,Guru 26 Sekolah PJ.Promkes Promkes Tiap Semester Capaian BOK
Sekolah Mengetahui dan Siswa (SD,SMP,SM Program dan
Kondisi PHBS A) Pelaporan
Sekolah
4. Advokasi Untuk Kades / Lurah 15 Desa / Kel PJ.Promkes Promkes Tiap Semester Capaian BOK
Mengadvokasi Program dan
pemangku Pelaporan
kebijakan
kepala Desa
dan Lurah
dalam
menagani
Permasalahan
Kesehatan
2 Kesling Inspeksi kesehatan 1.Inspeksi Terciptanya Tempat-tempat 15 Desa Kordinator kesling Format inspeksi TTU PER (4X) TTU yang 2 Orang
limgkungan di kesehatan TTU yang umum Triwulan memenuhi x15 desa x 4
TPP.TFU, Sarana lingkungan memenuhi sarat sarat 60% kali x
air Minum dan pada TFU. kesehatan 60.000=
Fasyankes 7.200.000
2. Inspeksi Mencegah Tempat 15 Desa Kordinator kesling Format inspeksi TPP PER (4X) TPP yang 2 Orang
kesehatan penularan pengolahan Triwulan memenuhi x15 desa x 4
lingkungan penyakit dan pangan sarat 70% kali x
pada sarana untuk menjaga 60.000=
TPP kebersihan 7.200.000
makanan
3.Inspeksi Untuk Sarana air 15 Desa Kordinator kesling Format inspeksi sarana PER (4X) sarana air 2 Orang
kesehatansaran mengetahui minum air minim Triwulan minum yang x15 desa x 4
a air minum tingkat resiko memenuhi kali x
pencemaran air sarat 100% 60.000=
bersih 7.200.000
4.Inspeksi Puskesmas,Ru Kordinator kesling Format inspeksi Per(2x)semeste fasyankes 2 orang x15
sarana pada mah Sakit dan fasyankes r yang desa x 2kali x
fasyankes Pustu memenuhi 60.000=
sarat 3.600.00
5.Pengamlan Untuk DAM 20 13 desa kordinator kesling Per(2x)semsest DAM yang 2 x13 desa 2
sampel air mendeteksi er memenuhi kali
minum untuk bakteri0logi dan sarat 60.00=3.120.
surveilens kimia 00
kualitas air
minum
Pelaksanaan STBM Pelaksanaan Untuk Masyarakat 1desa koordinator kesling 1x 1desa jamban yang 7,500,000
untuk desa/kel STBM untuk 1 meningkatkan memenuhi
urahan prioritas desa cakupan jamban sarat
menuju
ODF,merubah
perilaku
masyarakat
menuju PHBS
Pelaksanaan Untuk Desa dan 4 Desa koordinator kesling 4 desa data jamban 7,500,000
STBM dalam meningkatkan masyarakat yang
rangka desa ODF memenuhi
ferivikasi desa sarat
yang belum kesehatan
ODF
Kampanye 5 Merubah Masyarakat di 15 Desa Kordinatornkesling 15 desa pemicuan 2 orang x 15
pilar STBM di perilaku Posyandu /penyuluhan untuk sekolah 2 kali
posyandu masyarakat dengan poster merubah x 60.000=
yang higienes 5 pilar STBM perilaku 3.600.00
dan saniter
secara mandiri
Kampanye 5 Untuk Siswa sekolah 15 sekolah dasar kordinator kesling 15 sekolah 2 orang x 15
pilar STBM di mengedukasi dasar dasar sekolah 2 kali
sekolah siswa tentang x 60.000=
pentingnya 3.600.00
sanitasi
sehingga bisa
ber PHBS
3 KIA
1) Surveilans kesehatan Gizi dan KIA
a) Pelacakan dan Menetukan Ibu hamil, Ibu 100% Bidan 1 orang bidan desa/ Januari S/D 3,600,000
pelaporan kematian sebab dan bersalin, Ibu desa dan 1 orang Desember
dan pelaksanaan faktor terkait Nifas, neonatus, bidan koordinator
otopsi verbal dalam bayi dan balita
kematian ibu dan kesakitan dan
neonatus, bayi/ kematian ibu,
balita neonatus,
bayi/balita (3
terlambat dan 4
terlalu)
b) rapat validasi dan untuk Bidan 100% Bidan Koordinator kepala puskesmas, Juni S/D 4,855,000
evaluasi data KIA memastikan Ka TU, Programer Desember
bahwa gizi,Programer
indikator PWS- MTBS. 1 orang
KIA telah bikor, 15 orang bidan
dimonitorng desa
secara evisien
dan efektif
c) Orientasi Ekohort untuk melatih Bidan 100% Bidan Koordinator kepala puskesmas, Januari, April, 4,855,000
kemandirian Ka TU, Programer Juli, Oktober
petugas dalam gizi,Programer
menggunakan MTBS. 1 orang
dan bikor, 15 orang bidan
memanfaatkan desa
e-kohort KIA
termasuk
sistem
pelayanan
database
kesehatan ibu
dan anak
2) Pelaksanaan kelas ibu (Kelas ibu hamil, kelas ibu balita
a) Pelaksanaan Mengedukasi Bumil 100% Bidan Kepala puskesmas, Januari S/D 32,000,000
kelas ibu hamil ibu hamil agar Bikor, Bides Desember
dapat menjalani
proses
kehamilandan
persalinan
lancar, serta
melalui fase
awal kehidupan
bayi dengan
bekal
pengetahuan
dasar
b) pelaksanaan Meningkatkan Ibu Balita 100% Bidan 1 orang bidan desa, 1 Januari S/D 32,000,000
kelas ibu balita pengetahuan orang bikor, 1 orang Desember
ibu akan programer MTBS
pentingnya
imunisasi pada
bayi,
meningkatkan
pengetahuan
ibu dalam
pemberian MP-
ASI dan gizi
seimbang
kepada balita,
meningkatkan
kemampuan ibu
memantau
pertumbuhan
dan
melaksanakan
stimulasi
perkembangan
balita
3) Program perencanaan persalinan dan pencegahan komplikasi (P4K)
a) Rapat koordinasi untuk masyarakat 100% bidan kepala puskesmas, Januari S/D 34,540,000
dengan OPD/ meningkatkan Ka TU, Programer Desember
perangkat Desa dan pengetahuan gizi,Programer
Masyarakat terkait ibu hamil, MTBS. 1 orang
perencanaan suami dan bikor, 15 orang
persalinan dan keluarga serta Masyarakat
pencegahan masyarakat
komplikasi (p4K) tentang
kehamilan
beresiko;
bahaya
kehamilan;
ajakan pada
ibu, suami, dan
keluarga untuk
merencanakan
persalinan
b) Pemantauan ibu Ibu hamil 100% bidan 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
hamil Resti Desember
c) Pemantauan Ibu ibu nifas 100% bidan 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
Nifas Resti Desember
4) Kunjungan lapangan pelayanan kesehatan ibu dan anak
a) kunjungan untu Bidan Desa 100% Bidan Koordinator 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
pembinaan meningkatkan bulan Desember
pelayanan ANC, pengetahuan
Persalinan, PNC di bidan tentang
posyandu pelayanan
ANC,
Persalinan, dan
PNC
b) Kunjungan agar ibu bisa Bumil 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
pelayanan ANC di menjalani bulan Desember
posyandu kehamilannya
dengan sehat,
bersalin dengan
selamat dan
melahirkan
bayi yang sehat
c) Kunjungan untuk Bumil 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
lapangan Bumil memantau bulan Desember
KEK, Anemia dan kondisi ibu
Bumil Resti hamil dan
penyuluhan
tentang
makanan
bergizi serta
serta melatih
keluarga
sebagai
pendamping
minum fe dan
pemenuhan gizi
ibu hamil
d) kunjungan Menambah Bumil 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
lapangan Pemberian asupan nutrisi bulan Desember
tablet Fe pada janin,
mencegah
anemia
defisiensi zat
besi, mencegah
perdarahan saat
masa
persalinan,
menurunkan
resiko kemtian
pada ibu karena
perdarahan
pada saat
persalinan
e) Kunjungan untuk Bayi 100% Bidan 1 orang/ desa/kel/ Januari S/D 10,800,000
lapangan bayi berat memantau bulan Desember
lahir rendah, bayi kesehatan
dan balita pertumbuhan
dan
perkembangan
bayi dan
mencegah
terjadinya
komplikasi
f) Kunjungan agar ibu nifas Ibu Nifas 100% Bidan 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
lapangan ibu Nifas mendapat Desember
pelayanan nifas
sesuai standar
serta dapat
melalui masa
nifas dengan
baik tanpa
komplikasi
g) Kunjungan untuk Neonatus 100% Bidan Bidan dan programer Januari S/D 21,600,000
lapangan Neonatus mengetahui MTBS Desember
sedini mungkin
kelainan pada
bayi dan
mengenal
adanya tanda-
tanda bahaya
serta mencegah
terjadinya
komplikasi
pada bayi
219,850,000
5) Pelayanan kesehatan pada anak usia sekolah dan remaja
a) Melaksanakan untuk Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 21,600,000
posyandu remaja memperoleh Desember
pengetahuan
dan
keterampilan
yang meliputi:
kesehatan
reproduksi
remaja,
masalah
kesehatan jiwa
dan pencegahan
penyalahgunaa
n Napza, gizi,
aktifitas fisik,
pencegah
penyakit tidak
menular,
pencegahan
kekerasan pada
remaja
b) Pemberian tablet untuk Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 21,600,000
FE pada remaja meminimalisias Desember
putri i perempuan
usia muda
mengalami
anemia
c) Penyuluhan agar remaja Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 10,800,000
kesehatan dapat Desember
reproduksi pada menerapkan
remaja pola perilaku
hidup sehat
yaitu terhindar
dari pernikahan
dini, seks pra
nikah atau seks
bebas, serta
terhindar dari
dari
penyalahgunaa
n napza
d) Pembinaan kader agar kader Remaja 100% Programer PKPR 1 orang/ desa/kel Januari S/D 1,800,000
posyandu remaja remaja dapat Desember
menolong
dirinya sendiri
dan orang lain
untuk hidup
sehat, selain itu
juga dapat
membina
teman-
temannya dan
berperan
sebagai
promotor dan
motivator
55,800,000
4 GIZI
Upaya Pelayanan GIZI 1) Surveilans
(Penurunan AKI dan AKB Kesehatan GIZI dan
dan Perbaikan Gizi KIA
a) Pelacakan dan
pelaporan kematian
dan pelaksanaan
otopsi verbal
kematian ibu dan
bayi/balita
Pelacakan Kasus Menemukan Bayi Balita PJ GIZI 2 Gizi, 1 MTBS Kader Posyandu Maret, Juni, Balita gizi Rp10,800,000
Balita Gizi Bayi Balita September, kurang/gizi
Kurang/Gizi Buruk yang 15 Desa/Kelurahan Gizi November buruk
mempunyai mendapatkan
status gizi perawatan
Kurang/Gizi Transport, Alat ukur MTBS
Buruk Antropometri
(Timbangan BB,
pengukur Panjang
badan/tinggi badan,
pengukur Lingkar
Kepala dan LILA
2) Pemantauan
Tumbuang Harian
Kembang Balita
a)Pendampingan
rujukan balita
stunting / gizi buruk
Kunjungan rumah Memberikan Bayi Balita PJ GIZI 1 Gizi, 1 Dokter Dokter April, Juli, Menambah Rp5,400,000
balita Gizi Konseling November pengetahuan
kurang/Gizi Buruk kepada Ibu 15 Desa/Kelurahan Kader Posyandu Ibu, serta
Balita meningkatka
n status gizi
anak
Transport
b)Lokakarya
pembuatan SOP
tatalaksana balita
dengan masalah gizi
dan tumbuang
harian kembang :
weight faltering,
gizi kurang, gizi
buruk, stunting
termasuk rujukan
Penyuluhan Tentang Memberikan Masyarakat PJ GIZI 1 Pemateri Kepala Puskesmas Januari dan Juli Meningkatny Rp110,780,00
Masalah Gizi pemahaman a pemahaman 0
kepada 25 Orang Masyarakat Dinkes tentang
masyarakat stunting
tentang Kepala Desa/Lurah
pencegahan
Stunting pada
balita sehingga
15 Desa/Kelurahan Kader Posyandu
dapat
meningkatkan
status gizi
balita Transport, Makan Masyarakat
Minum, Baliho,
Kertas HVS, SDIDTK
Amplop, Tinta,LCD
Proyektor, Materi Bidan Desa
Penyuluhan
3) Kunjungan
Lapangan
Pelayanan
Kesehatan ibu dan
Anak
a) Kunjungan
Pembinaan
Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC
bagi Posyandu
Prima, Praktik
Mandiri, dan
Posyandu
Penimbangan Rutin Untuk Bayi Balita usia 80% PJ GIZI 1 orang TPG Kader Posyandu Setiap Bulan Meningkatka Rp14,400,000
di Posyandu memantau 0-59 bulan n capaian D/S
pertumbuhan 20 Posyandu
bayi balita Alat Antropometri
setiap bulan (Timbangan BB,
serta pengukur Panjang
mengetahui badan/tinggi badan,
status gizi bayi Pengukur lingkar
balita kepala, LILA
Pemberian Vitamin Untuk Bayi Balita 6-59 89% PJ GIZI 2 Orang Gizi Kader Posyandu Februari Balita usia 6 - Rp3,600,000
A pada bayi balita mencegah bulan 59 bulan
usia 6 -59 bulan (6- defisiensi 15 Desa/Kelurahan Agustus mendapatkan
11 bulan Vitamin A Vitamin A pada Vitamin A
Biru, 12-59 bulan anak balita
Vitamin A Merah) Kapsul Vitamin A
(Biru dan Merah)
Transport
Sweping Vitamin A Memberikan Bayi Balita 6-59 89% PJ GIZI 2 Orang Gizi Kader Posyandu Februari dan Balita usia 6 - Rp3,600,000
bayi balita yang Vitamin A bulan Agustus 59 bulan
tidak hadir di kepada balita 15 Desa/Kelurahan yang tidak
Posyandu yang tidak datang di
mendapatkan Posyandu
Vitamin A di Kapsul Vitamin A mendapatkan
Posyandu (Biru dan Merah) Vitamin A
Transport
ASI EKSKLUSIF Meningkatkan Bayi Balita 55% PJ GIZI 1 Gizi, 1 Bidan Kader Posyandu Maret dan Meningkatny Rp3,600,000
(Edukasi PMBA) Pengetahuan September a capaian ASI
dan 15 Desa/Kelurahan Ibu Hamil Eksklusif
keterampilan
masyarakat
dalam praktik
pemberian Buku PMBA Ibu Balita
makan kepada Transport Bidan
bayi dan anak,
pemberian ASI
serta pemberian
makanan
pendamping
Pemeriksaan Garam Memperoleh 26 Sampel 88% PJ GIZI 2 Orang Gizi Kader Posyandu Februari dan Cakupan Rp3,600,000
Beryodium di data Rumah Rumah Tangga Agustus Konsumsi
Rumah Tangga Tangga yang 15 Desa/Kelurahan garam
mengkonsumsi beryodium
Garam yang
Beryodium Iodium Test memenuhi
syarat di
Transport Rumah
Tangga
Sweping Meningkatkan Bayi Balita 80% PJ GIZI 2 Gizi, 1 SDIDTK Kader Posyandu Februari, Meningkatka Rp21,600,000
Penimbangan Bayi kehadiran atau Maret, April, n capaian D/S
Balita yang tidak D/S 15 Desa/Kelurahan SDIDTK Juni,
hadir di Agustus,Septe
Posyandu/PAUD/T mber, Oktober,
K Desember
Transport, Alat ukur PAUD/TK
Antropometri
(Timbangan BB,
pengukur Panjang
badan/tinggi badan,
pengukur Lingkar
Kepala dan LILA
b) Kunjungan
lapangan bumil
Kurang Energi
Kronik, Anemia,
Bumil Risti, bayi
berat lahir rendah,
dan bayi balita
dengan masalah gizi
Pemberian Makanan Memulihkan Bayi Balita 7.7% PJ GIZI 2 Org Gizi Kader Posyandu Setiap Bulan Meningkatka Rp21,600,000
Tambahan pada keadaan gizi n status gizi
Balita yang dan mencukupi 15 Desa/Kelurahan anak
mengalami masalah kebutuhan zat
gizi (Gizi gizi anak agar
Kurang/Gizi Buruk) tercapai status Makanan Tambahan
gizi yang baik Balita (Biskuit
Balita/Susu)
Transport
Pemberian Makanan Menurunkan Ibu Hamil KEK 11.5% PJ GIZI 2 Gizi, 1 Bidan desa Kader Posyandu Setiap Bulan Penurunan Rp32,400,000
Tambahan pada Ibu angka kejadian prevalensi
Hamil KEK Ibu Hamil KEK 15 Desa/Kel Bidan Desa Bumil KEK
Makanan Tambahan
Balita (Biskuit
Bumil)
Transport
7) Pelayanan
Kesehatan pada
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
a) Pelaksanaa
skrining kesehatan
(termasuk jiwa)
pada anak usia
sekolah dan remaja
Pemberian Tablet Mencegah Remaja Putri 56% PJ GIZI 1 Gizi, 1 Apoteker Kepala Sekolah Januari, April, Remaja putri Rp8,480,000
tambah darah pada terjadinya Usia 12 – 18 Juli, Oktober mendapatkan
Remaja Putri Anemia pada Tahun 11 Sekolah, PKPR tablet tambah
Remaja Putri Transport darah
Tablet Tambah Apoteker
Darah, Kertas HVS,
Amplop, Tinta
5 P2P
Kecacingan
Pemberian Obat Balita PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 Kader Posyandu januari & Juli BOK
Cacing diposyandu Desa/Kelurahan
Pemberian Obat Siswa SD,TK/ PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 sekolah Pihak Sekolah januari, BOK
Cacing diSekolah PAUD februari, Juli,
SD,TK/PAUD agustus
SweepingAnak PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 September BOK
Balita yg tidak Desa/Kelurahan
datang keposyandu Balita
pada saat pemberian
obat cacing
Sweeping siswa yg Siswa SD,TK/ PJ. Kecacingan 2 Orang, 15 sekolah Maret dan BOK
tidak datang PAUD september
kesekolah pada saat
pemberian obat
cacing
Pelacakan Kasus PJ. Kecacingan Maret dan BOK
Kronis Reaksi Oktober
Minum Obat Cacing
TB
Upaya deteksi dini, preventif 1)Penemuan kasus
dan respons penyakit aktif TBC
a) Penemuan kasus
aktif TBC,
investigasi kontak
TBC, pelacakan
kasus mangkir TBC
Pelacakan Pasien Menemukan Masyarakat 100% PJ TB 2 org, 15 Maret, Juni, Meningkatny Rp7,200,000
TB suspeck dan Desa/Kelurahan, Pot September, a capaian
pasien TB dahak,Transport November
Pemeriksaan untuk Keluarga Pasien 100% PJ TB 2 org, 15 Maret, Juni, Semua Rp7,200,000
Kontak TB menemukan Desa/Kelurahan, Pot September, keluarga yang
(Keluarga yang pasien TB pada dahak,Transport November kontak erat
Kontak Erat dengan keluarga yang diperiksa
Pasien) kontak erat
dengan pasien
TB
Pelacakan Pasien Menurunkan 100% PJ TB 2 org, 15 Maret, Mei, Meningkatny Rp7,200,000
yang putus obat angka pasien Desa/Kelurahan,Tran Juli, September a capaian
TB yang sport
mangkir minum
obat
b) Kunjungan
rumah untuk terapi
pencegahan TBC,
pemantauan minum
obat TBC
Pengawasan Minum agar pasien TB 100% PJ TB 2 org, 15 Apoteker Februari, April, Tidak ada 10,080,000
Obat minum obat Desa/Kelurahan, Juni, Agustus, pasien putus
secara teratur Transport Oktober, minum obat
sampai selesai Desember
pengobatan
2) Pemberdayaan
masyarakat serta
pembinaan kader
kesehatan dalam
penanggulangan
permasalahan P2P
dan Penyehatan
Lingkungan
Penyuluhan TB Memberikan PJ TB 2 org, leafleat, Kertas Januari, April, Meningkatka Rp8,480,000
pemahaman HVS, Tinta hitam, Juli, Oktober n
masyarakat tinta warna, pengetahuan
tentang Transport masyarakat
penyakit TB tentang TB
HIV Melakukan Meningkatkan Seluruh 30% Koordinator HIV Lembar balik Kader kesehatan Januari,februar Terlaksanany Rp4,480,000
penyuluhan tentang Pengetahuan masyarakat i,, agutus, a penyuluhan
bahaya HIV kepada Masyarakat wilayah kerja novembe HIV
Masyarakat tentang HIV puskesmas Audio visual dimasyarakat
Kulisusu
DIARE Melaksanakan Meningkatkan Masyarakat 1 kali Pelaksana program Perawat Bidan Januari s/d Meningkatny BOK
Sosialisasi Bahaya kesadaran diare desember a angka
Diare dan Cara masyarakat cakupan diare
Pertolongan pentingnya
Pertama dengan pertolongan
pertama diare
Larutan Gula dan Meningkatkan Penderita diare 15 desa Programer Perawat Bidan Januari s/d Meningkatny BOK
Garam kesadaran desember a angka
masyarakat cakupan diare
pentingnya
pertolongan
pertama diare
Pelayanan Kesehatan Jiwa Penyuluhan Bahaya Memberikan Sekolah dan - Prog. Keswa Blanko, Desa/Sekolah Januari Meningkatka BOK
(Keswa) dan NAPZA Napza Informasi Masyarakat n
sedini mungkin Pengetahuan
terkait Bahaya Nakes dan
Napza Bagi mengenalkan
kesehatan dan jenis-jenis
Jenis-jenis Napza yang
Napza yang beredar serta
beredar bahayanya
Pelacakan dan Untuk Orang dengan - Prog. Keswa Blanko, Desa Januari dan Juli Meningkatka BOK
Pendataan ODGJ mengetahui Gangguan Jiwa n Angka
Cakupan Formt Laporan Cakupan
jumlah orang Pelayanan
dengan Nakes Kesehatan
gangguan Orang dengan
Jiwadi wilayah Transport Gangguan
kerja Jiwa
Puskesmas
Pelacakan Kasus mengetahui Populasi - Prog. Keswa Register, Desa Feb, April, Meningkatka BOK
dengan Gangguan Cakupan Khusus seperti Juni, Agustus, n Angka
Jiwa dan GME jumlah orang Ibu Hamil, Format Laporan, Oktober, Cakupan
dengan Catin, Post Desember Pelayanan
Gangguan Partum, Nakes, Kesehatan
Mental Komorbid, bagi orang
Emosional Lansia dan Blanko, Gangguan
(GME) di Penderita TB Transport Mental
wilayah kerja emosional
Puskesmas (GME)
MALARIA Penemuan Kasus
aktif dan
pemantauan
pengobatan
penyakit menular
serta program
pemberian obat
pencegahan masal
(POPM)
Upaya deteksi dini, Preventif 1. melakukan penemuan lebih masyarakat 15 desa programer kader kesehatan Februari, juni, Masih Ada 5400000
dan respon penyakit Pemeriksaan massal awal penyakit wilayah kerja oktober Penderita
kasus Malaria (mass puskesmas Malaria yang
Blood Survey) tidak
dilakukan
2. penemuan aktif mencegah masyarakat 15 desa programer kader kesehatan maret juli Pemeriksaan 3600000
kasus malaria penularan wilayah kerja
penyakit puskesmas
3. Melakukan untuk ibu hamil 15 desa programer bidan Januari, april, 3600000
Skrining Malaria mendeteksi wilayah kerja agustus,
pada ibu hamil. lebih awal puskesmas november
penyakit
malaria
4. Melakukan mencegah masyarakat 15 desa programer kader kesehatan mei Masih ada 900000
Skrining Migrasi terjadinya yang berasal wilayah kerja Penderita
Malaria penularan dari wilayah puskesmas Malaria yang
malaria reseptif belum di
terutama yang follow Up
berasal dari
daerah kasus
impor
5. Pelacakan kasus mencegah wilayah kerja 15 desa programer kader kesehatan april, agustus Masih Ada 1800000
kontak KLB penularan puskesmas wilayah kerja Penderita
Malaria penyakit puskesmas Malaria yang
berobat Tidak
sesuai
6. Melakukan untuk 15 desa wilayah 15 desa programer kader kesehatan mei Standar 900000
Penyelidikan mencegah kerja puskesmas wilayah kerja (ACT)
Epidemiologi (PE) kemungkinan puskesmas
Malaria terjadinya
penularan
Pemberdayaan
Masyarakat serta
pembinaan kader
kesehatan dalam
penanggulangan
permasalahan p2p
dan penyehatan
lingkungan.
1. Pemberdayaan ikut berperan kader 15 desa programer kader kesehatan maret, juli, Masih Ada 3600000
kader masyarakat dalam wilayah kerja Penderita
dalam pencegahan pencegahan puskesmas Malaria yang
penyakit menular penyakit tidak
malaria malaria dilakukan
Pemeriksaan
RABIES
Upaya Deteksi Dini, Preventif Sosialisasi Agar Masyarakat 15 Desa Programer P2 1 org Kader Kesehatan Januari, Juli Masyarakat 1 org x 2 kali
dan Respon Penyakit Masyarakat Rabies 2023 memahami x Rp. 60.000
mendapatkan penyakit x 15 Desa
pengetahuan Rabies dan
tentang mengerti cara
penanganan penanganann
pertama jika ya
mendapatkan
luka gigitan
yang berasal
dari Hewan
Seperti
Anjing,Kucing
,Kera
Penemuan aktif kasus PD3I, Pelacakan Untuk Masyarakat 15 Desa Programer P2 2 org Kader Kesehatan Februari, Juni Semua Kasus 2 org x 3 kali
Kasus HIV, NTD's, dan melakukan Rabies ,Oktober 2023 GHTR dapat x Rp. 60.000
Penyakit menular lainnya pemantauan terdeteksi dan x 15 Desa
terhadap ditangani
adanya kasus dengan tepat
gigitan hewan
tersangka
rabies agar
secepatnya
mendapat
pelayanan
sesuai standar
Penyelidikan dan respon kasus Home Care Untuk Pasien Pasien Programer P2 1 org Kader Kesehatan Januari - Pasien yang 1 org x 3 kali
atau Kejadian Luar Biasa ( mendapatkan Rabies Desember diberikan x Rp. 60.000
KLB ) / Pelacakan kontak Vaksin 2023 Vaksin
penyakit berpotensi KLB SAR/VAR SAR/VAR
/wabah dan penyakit infeksi secara lengkap bisa teratasi
emerging,PD3I,zoonosis,Hewa dan tuntas dengan tuntas
n Berbisa beracun, NTD's dan
penyakit menular lainnya
Pelayanan Imunisasi Home Care Untuk Pasien Pasien Programer P2 1 org Kader Kesehatan Januari - Pasien yang 1 org x 3 kali
mendapatkan Rabies Desember diberikan x Rp. 60.000
Vaksin 2023 Vaksin
SAR/VAR SAR/VAR
secara lengkap bisa teratasi
dan tuntas dengan tuntas
ISPA
Pelacakan kasus ISPA Pelacakan kasus Penemuan Masyarakat 100% Programer 1 Perawat Kader dan Perangkat triwulan BOK
ISPA Kasus secara Desa
dini
Penyuluhan ISPA Penyuluhan ISPA Meningkatkan Masyarakat 100% Programer 1 Perawat Kader dan Perangkat triwulan BOK
pengetahuan Desa
Masyarakat
akan Bahaya
penyakit ISPA
Penyuluhan Mengubah Siswa Sekolah 26 Sekolah,Sd Programer UKGS 2 Orang Dokter Gigi, Perawat Juni 1kali 100% BOK
Kesehatan Gigi Dan Perilaku Siswa 15,SMP Gigi Setahun
Mulut Tingkat Kearah 6,SMA 5
SD,SMP,SMA Perilaku Sehat Wilayah
Sehingga Puskesmas
Tercapai Kulisusu
Derajat
Kesehatan Gigi
Dan Mulut
Optimal
Sikat Gigi Masal Untuk Siswa Sekolah 15 Sekolah Programer UKGS 3 Orang Dokter Gigi, Perawat April 100% BOK
Anak TK Dan Mencegah Tingkat TK Dan Tingkat TK, Gigi 1 Kali Setahun
Tingkat SD Resiko Tinggi Tingkat SD 15 Sekolah
Terjadinya Tingkat Sd
Kerusakan Gigi
Pada Siswa
Sekolah
Penjaringan Peserta Mendeteksi Siswa Kelas 1,7 26 Sekolah,Sd Programer UKS 6 Orang Programer Uks,Ukgs Juli ,1 Kali 100% BOK
Didik Tingkat Dini Siswa Yg 10 15,SMP Dan UKGS Dan Gizi Setahun
(Sd,Smp,Sma ) Memiliki 6,SMA 5
Masalah Wilayah
Kesehatan Agar Puskesmas
Segera Kulisusu
Mendapatkan
Penanagan
Sedini
Mungkin
Sikat Gigi Masal Untuk Siswa Sekolah 15 Sekolah Programer UKGS 3 Orang Dokter Gigi, Perawat April 1 kali 100% BOK
Anak Tk Dan Mencegah Tingkat Tk Dan Tingkat Tk, Gigi setahun
Tingkat Sd Resiko Tinggi Tingkat Sd 15 Sekolah
Terjadinya Tingkat Sd
Kerusakan Gigi
Pada Siswa
Sekolah
7 PTM
Deteksi dini faktor resiko dan 1. Skrining Faktor Mendeteksi Masyarakat < Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan, 12 Bulan 100% Rp.
penyakit tidak menular Resiko PTM pada dini faktor 15 Tahun posbindu kit, tim Kader Posbindu 43,200,000
masyarakat resiko usia yang terdiri dari 4
produktif org, ATK
2. skrining Mendeteksi Siswa < 15 Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp. 6,850,000
pemeriksaan dini faktor Tahun posbindu kit, tim Triwulan
kesehatan di resiko usia yang terdiri dari 4
sekolah produktif org, ATK
3. skrining Mendeteksi Masyarakat < Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
pemeriksaan dini faktor 15 Tahun posbindu kit, tim Kader Triwulan 31,810,000
kesehatan di OPD resiko usia yang terdiri dari 4
produktif org, ATK
4. Pemeriksaan Mendeteksi Wanita Usia Pj PTM Iva kit, tim yang Dokter, Perawat, Bidan Setiap Hari 100% Rp 2,700,000
SADANIS dan Cek dini faktor Subur (WUS) terdiri dari 4 org, Pelayanan Poli
IVA usia 30-50 resiko ca 30-50 tahun ATK, Bayclin, di Puskesmas
tahun yang telah serviks dan ca atau yang telah Ember, Kapas Lidi,
menikah mammae menikah Cuka
Penyuluhan/ sosialisasi Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Masyarakat < Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
asi Faktor resiko Pengetahuan 15 Tahun yang terdiri dari 4 Kader Semester 143,560,000
dan komplikasi bahaya org, ATK, Makan
hipertensi komplikasi Minum, Honor
Hipertensi petugas
Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Masyarakat < Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
asi Faktor resiko Pengetahuan 15 Tahun yang terdiri dari 4 Kader Semester 143,560,000
dan komplikasi bahaya org, ATK, Makan
Diabetes komplikasi Minum, Honor
Diabetes petugas
Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Siswa/siswi 10- Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp.
asi Bahaya Pengetahuan 18 tahun yang terdiri dari 4 Semester 216,200,000
Merokok Di bahaya/ efek org, ATK, Makan
Sekolah dari merokok Minum, Honor
petugas
Penyuluhan/Sosialis Meningkatkan Wanita Usia Pj PTM tranport peserta, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp.
asi Faktor resiko Pengetahuan Subur (WUS) yang terdiri dari 4 Kader Semester 143,560,000
dan komplikasi Ca bahaya serta 30-50 tahun org, ATK, Makan
Cerviks dan Ca komplikasi ca atau yang telah Minum, Honor
Mammae cerviks dan ca menikah petugas
mammae
Sweeping Kepatuhan minum Sweeping mengurangi Penderita Pj PTM tranport petugas, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 4 Bulan 100% Rp.
obat Kepatuhan minum bahaya Diabetes yang terdiri dari 4 Kader 14,400,000
obat penderita komplikasi org, posbindu kit,
Diabetes diabetes yang glukometer, strip
tidak terkendali gula darah, obat,
kertas resep obat
Sweeping mengurangi Penderita Pj PTM tranport petugas, tim Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 4 Bulan 100% Rp.
Kepatuhan minum bahaya Hipertensi yang terdiri dari 4 Kader 14,400,000
obat penderita komplikasi org, posbindu kit,
Hipertensi hipertensi yang glukometer, strip
tidak terkendali gula darah, obat,
kertas resep obat
Pengukuran Gula Darah Pengadaan alat ukur Mendeteksi Masyarakat < Pj PTM Glukometer, Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp. 1,000,000
Gula Darah penderita 15 Tahun Semester
(Glukometer) diabetes
Pengadaan Strip Mengontrol Masyarakat < Pj PTM Strip Gula Darah, Dokter, Perawat, Bidan Setiap 100% Rp. 3,440,000
Gula Darah, gula darah dan 15 Tahun Blood Lancet, Triwulan
Kolesterol, dan faktor resiko Handscoen, Alkohol
Asam Urat PTM Swab, batrei
Buku KMS Posbindu Pengadaan KMS Mengetahui Masyarakat < Pj PTM ATK Dokter, Perawat, Bidan, Setiap 100% Rp 7,640,000
Posbindu riwayat 15 Tahun Kader Semester
kunjungan
Sasaran Usia Produktif Pelatihan/ workshop meningkatkan Kader Pj PTM tranport peserta, tim Fasilitator PTM Setiap Tahun 100% Rp. 7,640,000
Kader Posbindu pengetahuan Posbinndu yang terdiri dari 4
serta tindak org, ATK, Makan
lanjut dari Minum, Honor
pelatihan petugas
fasilitator PTM
Pendataan sasaran mengetahui Masyarakat < Pj PTM tranport petugas, Dokter, Perawat, Bidan, Setiap Tahun 100% Rp 3,965,000
jumlah sasaran 15 Tahun Flashdisk, ATK Kader
8 IMUNISASI
IDL (Imunisasi Dasar Pelayanan Imunisasi Penyakit dapat Bayi 80% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lengkap) Bayi dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Pendataan Sasaran Penentuan Bayi 100% Korim 1 Jurim 1 Gizi Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lengkap) Riil Imunisasi Dasar Jumlah Sasaran Desa posyandu
Imunisasi Desa/Keluraha
Dasar n
IDL (Imunisasi Dasar Pendataan Sasaran Penentuan Bayi 100% Korim 1 Jurim 1 Gizi Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lengkap) Riil Imunisasi Dasar Jumlah Sasaran Desa posyandu
Imunisasi Desa/Keluraha
Dasar n
IDL (Imunisasi Dasar Penyuluhan Peningkatan Orang tua Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat Pertriwulan PD3i √
Lengkap) Imunisasi pengetahuan Desa Setiap jadwal
tentang manfaat posyandu
Imunisasi Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Swiping Imunisasi Peningkatan Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerTriwulan PD3i √
Lengkap) Bayi Capaian Desa Setiap jadwal
imunisasi dasar posyandu
Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Scar BCG Penemuan dini Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerCaturwulan PD3i √
Lengkap) imunisasi BCG Desa Setiap jadwal
gagal posyandu
Desa/Keluraha
n
IDL (Imunisasi Dasar Pelacakan KIPI Penemuan dini Bayi 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerCaturwulan PD3i √
Lengkap) adanya KIPI Desa Setiap jadwal
posyandu
Desa/Keluraha
n
Imunisasi lanjutan Baduta Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Baduta 80% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Lanjutan dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
Imunisasi lanjutan Baduta Swiping Imunisasi Peningkatan Baduta 100% Korim 2 Jurim Kader dan Perangkat PerTriwulan PD3i √
Lanjutan Capaian Desa Setiap jadwal
Imunisasi posyandu
Lanjutan Desa/Keluraha
n
Imunisasi DT pada anak SD Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Anak SD kelas 90% Korim 6 Jurim PD3i √
kelas 1 DT dicegah dengan 1 Bulan
pihak sekolah, Babinsa
imunisasi September
Imunisasi MR pada anak SD Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Anak SD kelas 90% Korim 6 Jurim PD3i √
kelas 1 MR dicegah dengan 1 pihak sekolah, Babinsa Bulan Oktober
imunisasi
Imunisasi TT pada anak SD Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Anak SD kelas 90% Korim 6 Jurim pihak sekolah, Babinsa PD3i √
kelas 2 dan 5 TT dicegah dengan 2 dan 5 Bulan
imunisasi September
Imunisasi TT pada anak SD Swiping Imunisasi Peningkatan Anak SD kelas 100% Korim 6 Jurim pihak sekolah, Babinsa PD3i √
kelas 2 dan 5 TT,DT,dan MR Capaian 1, 2, dan 5 Bulan
Imunisasi BIAS November
Imunisasi TT5 pada WUS (15- Pelayanan imunisasi Penyakit dapat WUS 85% Korim 1 Jurim 1 Bidan Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
49 th) TT dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
Imunisasi TT2 plus bumil (15- Pelayanan imunisasi Penyakit dapat Bumil 85% Korim 1 Jurim 1 Bidan Kader dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
49 th) TT dicegah dengan Desa posyandu
imunisasi Desa/Keluraha
n
Pelayanan vaksinasi Covid-19 Pelayanan vaksinasi Penyakit dapat Masyarakat 100% Korim 7 Jurim 3 Dokter Babinsa dan Perangkat Setiap jadwal PD3i √
Covid-19 dicegah dengan Umum Desa Vaksinasi di
imunisasi Puskesmas
Kulisusu
9 LANSIA
penyuluhan pada untuk semua lansia 15 desa Programer Lansia 4 x 3 orang x 15 desa programer lansia 100% Lansia √
lansia dan pra lansia memberikan dan pra lansia x Rp 60.000 = Rp 10. dan pra lansia
pengetahuan 800.000,- mendapat
dan penyuluhan
pemahaman
pada lansia dan
pra lansia
swiping lansia untuk lansia dan pra 15 desa Programer Lansia 4 x 3 orang x 15 desa programer lansia dan 100% lansia √
memberikan lansia yang x Rp 60.000 = Rp 10. dokter dan pra lansia
pelayanan tidak 800.000,- yang tidak
kepada lansia berkunjung ke berkunjung
dan pra lansia posyandu ke posyandu
yang tidak lansia
berkunjung ke mendapat
posyandu pelayanan
pelayanan lansia meninkatkan lansia dan pra 15 desa Programer Lansia 12 x 3 orang x 15 programer lansia dan 100% lansia √
dan pra lansia di keseshatan lansia desa x Rp 60.000,- = dokter dan pra lansia
posyandu masyarakat Rp 32.400.000.,- mendapat
terutama pada pelayanan
lansia dan pra
lansia
kunjungan rumah untuk lansia dan pra 15 desa Programer Lansia 6 x 4 orang x 15 desa programer lansia dan 100% lansia √
lansia resti memantau lansia resti x Rp 60.000 = Rp 21. dokter dan pra lansia
kondisi fisik 600.000,- resti
lansia dan pra mendapat
lansia yg kunjungan
beresiko tinggi dan
pengobatan
senam kebugaran meningkatkan lansai dan pra 15 desa Programer Lansia transport : programer lansia 100% pasien √
lansia kesehatan dan lansia 12 x 3 orang x 15 lansia dan pra
kebugaran fisik desa x Rp 60.000,- = lansia
lansia dan pra Rp. 32.400.000,- melakukan
lansia senam
kebugaran
lansia
makan minum:
30 pesertax12 kali x
15 desa x Rp
20.000,- = Rp
108.000.000,-
spanduk = Rp
150.000,-
10 Program Pelayanan Kesehatan Olahraga (KESJAOR)
UPAYA
KESEHATAN
KERJA (K3) Melaksanaan
Pemeriksaan
pencegahan
Kelengkapa Programer SDM 2 orang, Meningkatkan cakupan
terhadap penyakit Tempat Kerja 100% Instansi 12x setahun BOK
n Kesehatan Kesjaor blanko kesehatan kerja
umum, penyakit
Kerja
akibat kerja,dan
kecelakaan akibat
kerja
untuk memberi
pemahaman
kepada pegawai
tentang fungsi
APAR, juga
Pelatihan melatih para SDM 10 orang,
pegawai agar Programer Meningkatkan cakupan
APAR Tempat Kerja 100% APAR, Puskesmas 1x setahun BOK
mampu Kesjaor kesehatan kerja
Puskesmas DAMKAR
menggunakan
APAR dengan
tepat dan benar
untuk
menanggulangi
kebakaran dalam
skala kecil.
TAHAP V RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN
Untu
meningkatkan
2. Makan Buah dan performa Otak, Januari s/d 20 Maret, 20 Posyandu X 2 Kali X
Masyarakat 20 Posyandu PJ.Promkes 30 Org 2 Kali Rp10,000,000
Sayur Mengurangi Desember Posyandu Juli Rp250.000
Resiko Penyakit
Tidak Menular
3. Pembuatan Media
Untuk membantu 500
Cetak Promosi
menyampaikan Masyarakat 15 Desa / Kel PJ.Promkes Maret - - Lembar Maret 500 Lembar Leaflet X Rp.35.000 Rp17,500,000
(Leafleat,Bunner,Lembar
pesan Kesehatan Leaflet
Balik,Sticker)
1) Surveilans
kesehatan Gizi
dan KIA
Menetukan
a) Pelacakan
sebab dan faktor
dan pelaporan Ibu hamil, TRANSPORT
terkait dalam
kematian dan Ibu bersalin, 60.000 X 15
kesakitan dan JANUARI
pelaksanaan Ibu Nifas, DESA/ KEL X 2
kematian ibu, 100% Bidan 30 KALI S/D 15 desa/ kelurahan 3,600,000
otopsi verbal neonatus, KALI X 2
neonatus, DESEMBER
kematian ibu bayi dan ORANG = Rp.
bayi/balita (3
dan neonatus, balita 3.600.000
terlambat dan 4
bayi/ balita
terlalu)
untuk
memastikan
TRANSPOTRT=
b) rapat validasi bahwa indikator
JUNI S/D 60.000 x 20 orang
dan evaluasi PWS-KIA telah Bidan 100% Bidan Koordinator 2x Puskesmas 4,855,000
DESEMBER x 2 = Rp.
data KIA dimonitorng
2.400.000
secara evisien
dan efektif
MAKAN MINUM
= 20 ORANG X
50.000 MM X 2
KALI = Rp.
2.000.000
ATK
KERTAS 1 RIM =
Rp. 65.000 x 2 =
Rp 130.000, tinta
hitam = Rp.55.000
x 2 = 110.000,
Amplop = 20.000
x 2 = 40.000
SPANDUK
30.000X 2
METER X 2
KALI = Rp.
120.000
untuk melatih
kemandirian
petugas dalam
menggunakan
dan JANUARI, TRANSPOTRT=
c) Orientasi memanfaatkan APRIL, 60.000 x 20 orang
Bidan 100% Bidan Koordinator 2x Puskesmas 4,855,000
Ekohort e-kohort KIA JULI, x 2 = Rp.
termasuk sistem OKTOBER 2.400.000
pelayanan
database
kesehatan ibu
dan anak
MAKAN MINUM
= 20 ORANG X
50.000 MM X 2
KALI = Rp.
2.000.000
ATK
KERTAS 1 RIM =
Rp. 65.000 x 2 =
Rp 130.000, tinta
hitam = Rp.55.000
x 2 = 110.000,
Amplop = 20.000
x 2 = 40.000
SPANDUK
30.000X 2
METER X 2
KALI = Rp.
120.000
2) Pelaksanaan
kelas ibu
(Kelas ibu
hamil, kelas
ibu balita
Mengedukasi
ibu hamil agar
dapat menjalani
proses
TRANSPORT =
kehamilandan
60.000 X 15
persalinan JANUARI
a) Pelaksanaan DESA/ KEL X 12
2) lancar, serta Bumil 100% Bidan 180 S/D 15 Desa/ Kel 32,000,000
kelas ibu hamil BULAN X 3
melalui fase DESEMBER
ORANG = Rp.
awal kehidupan
32.400.000
bayi dengan
bekal
pengetahuan
dasar
Meningkatkan
pengetahuan ibu
akan pentingnya
imunisasi pada
bayi,
meningkatkan
pengetahuan ibu
dalam
TRANSPORT =
pemberian MP-
60.000 X 15
ASI dan gizi JANUARI
b) pelaksanaan DESA/ KEL X 12
seimbang Ibu Balita 100% Bidan 180 S/D 15 Desa/ Kel 32,000,000
kelas ibu balita BULAN X 3
kepada balita, DESEMBER
ORANG = Rp.
meningkatkan
32.400.000
kemampuan ibu
memantau
pertumbuhan
dan
melaksanakan
stimulasi
perkembangan
balita
3) Program
perencanaan
persalinan dan
pencegahan
komplikasi
(P4K)
a) Rapat untuk
koordinasi meningkatkan
dengan OPD/ pengetahuan ibu
perangkat Desa hamil, suami
dan Masyarakat dan keluarga
terkait serta masyarakat
perencanaan tentang TRANSPOTRT=
JANUARI
persalinan dan kehamilan 60.000 x 20 orang
3) masyarakat 100% bidan 15 KALI S/D 15 Desa/ kel 34,540,000
pencegahan beresiko; x 15 =
DESEMBER
komplikasi bahaya Rp.18.000.000
(p4K) kehamilan;
ajakan pada ibu,
suami, dan
keluarga untuk
merencanakan
persalinan
MAKAN MINUM
= 20 ORANG X
50.000 MM X X
15 DESA = Rp.
15.000.000
ATK
KERTAS 1 RIM =
Rp. 65.000 x 4 =
Rp 260.000, tinta
hitam = Rp.55.000
x 4 = 220.000,
Amplop = 20.000
x 4 = 160.000
SPANDUK
30.000X 2
METER X 15
KALI = Rp.
900.000
b) Pemantauan TRANSPORT =
ibu hamil Resti JANUARI 60.000 X 15
Ibu hamil 100% bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
DESEMBER BULAN =
Rp.10.800.000
c) Pemantauan TRANSPORT =
Ibu Nifas Resti JANUARI 60.000 X 15
ibu nifas 100% bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
DESEMBER BULAN =
Rp.10.800.000
4) Kunjungan
lapangan
pelayanan
kesehatan ibu
dan anak
a) kunjungan untu
pembinaan meningkatkan TRANSPORT =
pelayanan pengetahuan JANUARI 60.000 X 15
ANC, bidan tentang Bidan Desa 100% Bidan Koordinator 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
Persalinan, pelayanan ANC, DESEMBER BULAN =
PNC di Persalinan, dan Rp.10.800.000
posyandu PNC
b) Kunjungan
agar ibu bisa
pelayanan ANC
menjalani
di posyandu TRANSPORT =
kehamilannya
JANUARI 60.000 X 15
dengan sehat,
Bumil 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
bersalin dengan
DESEMBER BULAN =
selamat dan
Rp.10.800.000
melahirkan bayi
yang sehat
c) Kunjungan untuk memantau
lapangan Bumil kondisi ibu
KEK, Anemia hamil dan
dan Bumil Resti penyuluhan
tentang TRANSPORT =
makanan bergizi JANUARI 60.000 X 15
serta serta Bumil 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
melatih keluarga DESEMBER BULAN =
sebagai Rp.10.800.000
pendamping
minum fe dan
pemenuhan gizi
ibu hamil
d) kunjungan Menambah
lapangan asupan nutrisi
Pemberian pada janin,
tablet Fe mencegah
anemia
TRANSPORT =
defisiensi zat
JANUARI 60.000 X 15
besi, mencegah
Bumil 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
perdarahan saat
DESEMBER BULAN =
masa persalinan,
Rp.10.800.000
menurunkan
resiko kemtian
pada ibu karena
perdarahan pada
saat persalinan
e) Kunjungan untuk memantau
lapangan bayi kesehatan
berat lahir pertumbuhan TRANSPORT =
rendah, bayi dan JANUARI 60.000 X 15
dan balita perkembangan Bayi 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
bayi dan DESEMBER BULAN =
mencegah Rp.10.800.000
terjadinya
komplikasi
agar ibu nifas
mendapat
pelayanan nifas TRANSPORT =
f) Kunjungan sesuai standar JANUARI 60.000 X 15
lapangan ibu serta dapat Ibu Nifas 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
Nifas melalui masa DESEMBER BULAN =
nifas dengan Rp.10.800.000
baik tanpa
komplikasi
untuk
mengetahui
sedini mungkin
kelainan pada
TRANSPORT =
bayi dan
g) Kunjungan JANUARI 60.000 X 15
mengenal
lapangan Neonatus 100% Bidan 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 21,600,000
adanya tanda-
Neonatus DESEMBER BULAN x 2 orang
tanda bahaya
= Rp.21.600.000
serta mencegah
terjadinya
komplikasi pada
bayi
219,850,000
5) Pelayanan
kesehatan
pada anak usia
sekolah dan
remaja
untuk
memperoleh
pengetahuan
dan
keterampilan
yang meliputi:
kesehatan
reproduksi TRANSPORT =
a) remaja, masalah 60.000 X 15
JANUARI
Melaksanakan kesehatan jiwa DESA/ KEL X 12
Remaja 100% Programer PKPR 180 S/D 15 Desa/ Kel 21,600,000
posyandu dan pencegahan BULAN x 2
DESEMBER
remaja penyalahgunaan orang=
Napza, gizi, Rp.21.600.000
aktifitas fisik,
pencegah
penyakit tidak
menular,
pencegahan
kekerasan pada
remaja
untuk
TRANSPORT =
meminimalisiasi
b) Pemberian JANUARI 60.000 X 15
perempuan usia
tablet FE pada Remaja 100% Programer PKPR 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 21,600,000
muda
remaja putri DESEMBER BULAN x 2 orang
mengalami
= Rp.21.600.000
anemia
agar remaja
dapat
menerapkan
pola perilaku
hidup sehat
TRANSPORT =
c) Penyuluhan yaitu terhindar
JANUARI 60.000 X 15
kesehatan dari pernikahan
Remaja 100% Programer PKPR 180 S/D DESA/ KEL X 12 15 Desa/ Kel 10,800,000
reproduksi pada dini, seks pra
DESEMBER BULAN =
remaja nikah atau seks
Rp.10.800.000
bebas, serta
terhindar dari
dari
penyalahgunaan
napza
agar kader
remaja dapat
menolong
dirinya sendiri
dan orang lain
untuk hidup TRANSPORT =
d) Pembinaan JANUARI
sehat, selain itu 60.000 X 15
kader posyandu Remaja 100% Programer PKPR 30 S/D 15 Desa/ Kel 1,800,000
juga dapat DESA/ KEL X 2
remaja DESEMBER
membina = Rp.1.800.000
teman-temannya
dan berperan
sebagai
promotor dan
motivator
55,800,000
PEMERIKSAAN 2 X 26 2 X 26 18.720.000
BERKALA SEKOLAH SEKOLAH X 6
MENDETEKSI DINI
PESERTA 26 X 6 ORANG ORANG X 60.000
SISWA YG MEMILIKI
DIDIK SEKOLAH,SD
MASALAH KELAS 1- JANUARI
TINGKAT 15,SMP PROGRAMER
KESEHATAN AGAR 6,KELAS 7- DAN JULI
SD,SMP,SMA 6,SMA 5 UKS DAN
SEGERA 9,KELAS 10- 2 KALI
WILAYAH UKGS
MENDAPATKAN 12 SETAHUN
PUSKESMAS
PENANAGAN SEDINI
KULISUSU
MUNGKIN
MENINGKATKAN
KEMAMPUAN
PERILAKU HIDUP
KELAS 4
PELATIHAN BERSIH DAN SEHAT
DAN
DOKTER ,DAN DERAJAT PROGRAMER 1 X 15 MARET 1 1 X 15
5.MASING- 15 SEKOLAH
KECILDAN KESEHATAN UKS DAN SEKOLAH KALI SEKOLAH X 6 5.400.000
MASING TINGKAT SD
DOKTER GIGI PESERTA DIDIK UKGS X 6 ORANG SETAHUN ORANG X 60.000
SEKOLAH 2
KECIL SERTA
ORANG
MENCIPTAKAN
LINGKUNGAN YG
SEHAT
MENINGKATKAN
USAHA KESARAN DAN
KESEHATAN KEMAUAN,KEMAUAN
12 X15 JANUARI - 12 X 15 DESA X
GIGI DAN PERAN SERTA PROGRAMER
POSYANDU 15 DESA DESA X 2 DESEMBER 2 ORANG X 21.600,000
MASYARAKAT MASYARAKAT UKGS
ORANG (12 KALI ) 60.000
DESA ( DALAM
UKGMD ) PEMELIHARAAN
KESEHATAN GIGI
MENGUBAH
26
PENYULUHAN PERILAKU SISWA
SEKOLAH,SD
KESEHATAN KEARAH PERILAKU
15,SMP 1 X 26 JUNI 1 1 X 26
GIGI DAN SEHAT SEHINGGA SISWA PROGRAMER
6,SMA 5 SEKOLAH KALI SEKOLAH X 3 4.680.000
MULUT TERCAPAI DERAJAT SEKOLAH UKGS
WILAYAH X 3 ORANG SETAHUN ORANG X 60.000
TINGKAT KESEHATAN GIGI
PUSKESMAS
SD,SMP,SMA DAN MULUT
KULISUSU
OPTIMAL
1. Upaya
Pelayanan 1) Surveilans
GIZI Kesehatan GIZI dan
(Penurunan KIA
AKI dan AKB
dan
Perbaikan
Gizi a) Pelacakan dan
pelaporan kematian
dan pelaksanaan
otopsi verbal
kematian ibu dan
bayi/balita
a)Pendampingan
rujukan balita
stunting / gizi buruk
b)Lokakarya
pembuatan SOP
tatalaksana balita
dengan masalah gizi
dan tumbuang harian
kembang : weight
faltering, gizi
kurang, gizi buruk,
stunting termasuk
rujukan
Honor Pemateri
1 org X Rp 900.000
X 2 Kali X 1 Jam X
15 Desa = Rp
27.000.000
Total = Rp
110.780.000
6) Kunjungan
Lapangan Pelayanan
Kesehatan ibu dan
Anak
a) Kunjungan
Pembinaan
Pelayanan ANC,
Persalinan, PNC
bagi Posyandu
Prima, Praktik
Mandiri, dan
Posyandu
b) Kunjungan
lapangan bumil
Kurang Energi
Kronik, Anemia,
Bumil Risti, bayi
berat lahir rendah,
dan bayi balita
dengan masalah gizi
Pemberian Makanan Memulihkan 7.7% PJ GIZI 2 Org x 15
Tambahan pada keadaan gizi Desa/Kelurahan
Balita yang dan x Rp 60.000 x Transport = 2 org x
mengalami masalah mencukupi 12 kali 15 Desa/Kel. X Rp
gizi (Gizi kebutuhan zat 60.000 x 12 kali=
Kurang/Gizi Buruk) gizi anak agar Rp 21.600.000
tercapai status
gizi yang baik
Pemberian Makanan Menurunkan 11.5% PJ GIZI 3 org x 15
Transport = 3 org x
Tambahan pada Ibu angka kejadian Desa/Kelurahan
15 Desa/Kel. X Rp
Hamil KEK Ibu Hamil x Rp 60.000 x
60.000 x 12 kali= Rp
KEK 12 kali
32.400.000
7) Pelayanan
Kesehatan pada
Anak Usia Sekolah
dan Remaja
a) Pelaksanaa
skrining kesehatan
(termasuk jiwa) pada
anak usia sekolah
dan remaja
Total = Rp
8.480.000
Untuk
melakukan
pemantauan
Penyelidikan dan respon kasus terhadap adanya
atau Kejadian Luar Biasa ( KLB kasus gigitan
) / Pelacakan kontak penyakit hewan tersangka
berpotensi KLB /wabah dan rabies agar
penyakit infeksi secepatnya
emerging,PD3I,zoonosis,Hewan mendapat 2 org x 3 kali x Februari, Juni
Berbisa beracun, NTD's dan pelayanan sesuai Programer P2 Rp. 60.000 x 15 ,Oktober Persiapan :
1.2 penyakit menular lainnya Pelacakan standar Masyarakat 15 Desa Rabies Desa 2023 buku,pulpen, 15 desa BOK
Untuk
mendapatkan
Vaksin
SAR/VAR 1 org x 3 kali x Januari -
secara lengkap Programer P2 Rp. 60.000 X 15 Desember
1.3 Pelayanan Imunisasi Home Care dan tuntas Pasien Pasien Rabies Desa 2023 vaksin, Spoit 15 desa BOK
TABEL RPK ( RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN) IMUNISASI
UPAYA TARGET PENANGGUNG VOLUME RINCIAN LOKASI
NO KEGIATAN TUJUAN SASARAN JADWAL BIAYA JUMLAH
KESEHATAN SASARAN JAWAB KEGIATAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
Penyakit dapat 2 x 12 x
IDL (Imunisasi Dasar Pelayanan Posyandu Desa/
1. dicegah dengan Bayi 80% 2 Jurim 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
Lengkap) Imunisasi Bayi Kelurahan
imunisasi 60.000
Penentuan
Pendataan 2 x 12 x
IDL (Imunisasi Dasar Jumlah Sasaran 1 Jurim Posyandu Desa/
2 Sasaran Riil Bayi 100% 12 Setiap Posyandu 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 21.600.000
Lengkap) Imunisasi 1 Gizi Kelurahan
Imunisasi Dasar 60.000
Dasar
Peningkatan
IDL (Imunisasi Dasar Penyuluhan pengetahuan Orang tua Posyandu Desa/ 2 x 3 x 15
3 100% 2 Jurim 3 Percaturwulan 5 Kelurahan 10 Desa 5.400.000
Lengkap) Imunisasi tentang manfaat Bayi Kelurahan x 60.000
Imunisasi
Peningkatan 2x4 x
IDL (Imunisasi Dasar Swiping Posyandu Desa/
4 Capaian Bayi 100% 2 Jurim 4 Pertriwulan 5 Kelurahan 10 Desa 15 x 7.200.000
Lengkap) Imunisasi Bayi Kelurahan
imunisasi dasar 60.000
Penemuan dini
IDL (Imunisasi Dasar Posyandu Desa/ 2 x 3 x 15
5 Scar BCG imunisasi BCG Bayi 100% 2 Jurim 3 PercaturWulan 5 Kelurahan 10 Desa 5.400.000
Lengkap) Kelurahan x 60.000
gagal
RPK MALARIA
Kebutuhan Anggaran & Sumber Pembiayaan
Kebutuha (dalam Rupiah)
Target Penanggun Waktu Indikator
No. Upaya Kesehatan Kegiatan Tujuan Sasaran n sumber Mitra kerja
Sasaran g jawab pelaksanaan kinerja JKN Non
daya BOK JKN Kapitasi Retribusi
Kapitasi
1. melakukan penemuan lebih masyarakat 15 desa kader Februari, juni, Masih Ada 5400000
Pemeriksaan awal penyakit wilayah kesehatan oktober Penderita
massal kasus kerja programer Malaria
Malaria (mass puskesmas yang tidak
Blood Survey) dilakukan
Pemeriksaan
2. penemuan mencegah masyarakat 15 desa kader maret juli 3600000
aktif kasus penularan wilayah kesehatan
programer
malaria penyakit kerja
puskesmas
3. Melakukan untuk ibu hamil 15 desa bidan Januari, april, 3600000
Skrining Malaria mendeteksi lebih wilayah agustus, november
programer
pada ibu hamil. awal penyakit kerja
malaria puskesmas
4. Melakukan mencegah masyarakat 15 desa kader mei 900000
Skrining Migrasi terjadinya yang wilayah kesehatan Masih ada
Malaria penularan berasal kerja Penderita
malaria terutama dari puskesmas programer Malaria
yang berasal dari wilayah yang belum
daerah kasus reseptif di follow Up
impor
5. Pelacakan mencegah wilayah 15 desa kader april, agustus Masih Ada 1800000
kasus kontak penularan kerja wilayah kesehatan Penderita
programer
KLB Malaria penyakit puskesmas kerja Malaria
puskesmas yang
6. Melakukan untuk mencegah 15 desa 15 desa kader mei berobat 900000
Penyelidikan kemungkinan wilayah wilayah kesehatan Tidak sesuai
Epidemiologi terjadinya kerja kerja programer
Standar
(PE) Malaria penularan puskesmas puskesmas (ACT)
Pemberdayaan
Masyarakat
serta
pembinaan
kader kesehatan
dalam
penanggulangan
permasalahan
p2p dan
penyehatan
lingkungan.
1. Pemberdayaan ikut berperan kader 15 desa kader maret, juli, Masih Ada 3600000
kader masyarakat dalam wilayah kesehatan Penderita
dalam pencegahan kerja Malaria
pencegahan penyakit malaria puskesmas programer yang tidak
penyakit menular dilakukan
malaria Pemeriksaan
b) Kunjungan
rumah untuk
terapi
pencegahan
TBC,
pemantauan
minum obat
TBC
Pengawasan agar pasien TB 100% PJ TB 2 org x 15 15
Minum Obat minum obat secara Desa/Kelurahan x 6 Februari, Transport = 2 org Desa/Kelurahan
teratur sampai kali x Rp 60.000 April, Juni, x 15 Desa/Kel. X
selesai pengobatan Agustus, Rp 60.000 x 6 10,080,000
Oktober, kali= Rp
Desember 10.080.000
4)
Pemberdayaan
masyarakat
serta
pembinaan
kader
kesehatan
dalam
penanggulanga
n permasalahan
P2P dan
Penyehatan
Lingkungan
ATK
Kertas HVS 1
Rim = Rp 65.000
x 4 = Rp 260.000
Tinta Hitam = Rp
55.000 x 4 = Rp
220.000
Tinta Warna = Rp
200.000 x 4 kali
= Rp 800.000
= Rp 1.280.000
Total = Rp
8.480.000
Upaya preventif
dalam 2. Pengukuran Kebugaran Jasmani
pencegahan Kelompok Masyarakat Transpor Petugas 60.000x15 Desax 4
Pengukuran PTM melalui (Kelompok ASN&p3k, Orang= 3.600.000, Kertas 2 RIM 15
kebugaran pengukuran Kelompok anak 4x/desa/skolah/instan jan,apr,juli,ok 140.000, Tinta Printer 1 Buah Desa/SEKOLAH/INSTAN
Jasmani kebugaran Sekolah, dan CJH) 100% programer si t 170.000, total ATK 310.000 SI BOK
untuk
mewujudkan
masyarakat
Dukungan pekerja di
Kesehatan Indonesia agar
pada event sehat, bugar, Event Olahraga: Transpor 60.000 x 4
olahraga dan produktif. Kelompok olahraga 100% programer 6X/Event/4 orang orang x 6 event = 1.140.000 6 event BOK
Melaksanaan
pencegahan
terhadap
Pemeriksaa penyakit umum,
n penyakit akibat
Kelengkapa kerja,dan
UPAYA KESEHATAN n Kesehatan kecelakaan Programer
KERJA Kerja akibat kerja Tempat Kerja 100% Kesjaor 12X SETAHUN JAN-DES Puskesmas BOK
untuk memberi
pemahaman
kepada pegawai
tentang fungsi
APAR, juga
melatih para
pegawai agar
mampu
menggunakan
APAR dengan
tepat dan benar
untuk NARASUMBER 900.000/ORANG/2
menanggulangi JAM X 2 HARI = 1.800.000,
Pelatihan kebakaran MAKMIN snack 2x 20.000, nasi dos
APAR dalam skala Programer 35.000x 2 orangx 2 hari , total
Puskesmas kecil. Tempat Kerja 100% Kesjaor 1X SETAHUN FEB 3.820.000 Puskesmas BOK
PENDAMPINGAN REAKREDITASI BULAN JULI HARI KE 1
PENDAMPINGAN REAKREDITAS BULAN JULI HARI KE 2
PENDAMPINGAN REAKREDITAS BULAN JULI HARI KE 3
LAPORAN HASIL ANALISIS
12 INDIKATOR PIS PK
PUSKESMAS KULISUSU
DINAS KESEHATAN
KABUPATEN BUTON UTARA
TAHUN 2022
HASIL ANALISIS 12 INDIKATOR PIS PK PUSKESMAS KULISUSU BERDASARKAN DATA PIS PK TAHUN 2021
INDIKATOR PIS
NO PK
MASALAH SOLUSI/KEGIATAN WAKTU TEMPAT BIAYA SIAPA YANG TERLIBAT
PENYULUHAN MENGIKUTI
KEPADA JADWAL DESA LAANGKE, LOJI, KALIBU,TOMOAHI,
KURANGNYA PROGRAMER KIA,
KELUARGA MASYARKAT(ISTRI POSYANDU DAN EELAHAJI, KADACUA, WANDAKA, SARA'EA, TRANSPOR
PENGETAHUAN DOKTER UMUM,
1 MENGIKUTI
MASYARAKAT
DAN SUAMI) SERTA KUNJUNGAN LAKONEA, KEL.LIPU, BANGKUDU 60.000 X 11
KAPUS,BIDAN DESA,
PROGRAM KB CALON PENGANTIN NIFAS DESA
(PUS) TENTANG KB KADES, PKK
YANG AKAN
MENIKAH KUNJUNGAN
PUSKESMAS
CATIN
KOORDINASI DENGAN
KEPALA DESA UNTUK
MENGGUNAKAN
BIDAN DESA YANG
ANGGARAN DANA
TIDAK TINGGAL
DESA UNTUK TRANSPORT KAPUS, KEPALA DESA,
ATAUPUN AGUSTUS DESA JAMPAKA
TAMBAHAN HONOR RP.60.000 BIDAN DESA
MENETAP DI DESA
PERSALINAN IBU BAGI BIDAN YANG
(JAMPAKA)
2 DI FASILITAS AKAN TINGGAL DI
KESEHATAN DESA SERTA TEMPAT
TINGGALNYA
KURANGNYA KAPUS, PROGRAMER
TRANSPORT
KESADARAN PENYULUHAN KIA, BIDAN DESA,
POSYANDU, BANGKUDU, PETUGAS
MASYRAKAT KEPADA KEPALA DAN APARAT
LINTAS SEKTOR LIPU,LAKONEA,BBJ,EELAHAJI,KALIBU,JAMPAKA RP.60.000 X 7
UNTUK BERSALIN MASYARAKAT DESA,KADER
DESA
DI FASKES POSYANDU
KURANGNYA
PENGETAHUAN
TENTANG
BAYI MANFAAT MELAKUKAN
MENDAPATKAN IMUNISASI EDUKASI TENTANG 60.000 X 15
3 IMUNISASI DASAR MANFAAT IMUNISASI
AGUSTUS POSYANDU DESA
JURIM
MASIH
LENGKAP DASAR LENGKAP
KENTALNYA
KEPERCAYAAN
MENYANGKUT
TRADISI ATAU
AGAMA
ADANYA
KESIBUKAN ORANG
TUA
KURANGNYA
PENGETAHUAN IBU
TENTANG ADAKAN
BAYI
PENTINGNYA PENYULUHAN AGUSTUS – 60.000 X 15 1. KIA
4 MENDAPATKAN
PEMBERIAN ASI KEPADA IBU HAMIL SEPTEMBER
POSYANDU
DESA 2. PETUGAS GIZI
ASI EKSKLUSIF
EKSKLUSIF DAN DAN IBU NIFAS
PENGARUH SOSIAL
BUDAYA
LEBIH
MEMPRIORITASKAN
KELUARGA KEBUTUHAN LAIN
MEMILIKI AKSES DIBANDINGKAN
ATAU DENGAN 60.000 X 15
5 MENGGUNAKAN
PEMICUAN STBM SEPTEMBER / BALAI DESA
DESA
KESLING
PEMBUATAN
JAMBAN JAMBAN SEHAT
KELUARGA
KONDISI LETAK
GOEGRAFIS
PERTUMBUHAN
TIDAK ADA
6 BALITA DIPANTAU
MASALAH
TIAP BULAN