Anda di halaman 1dari 31

ASUHAN KEBIDANAN PADA PASIEN TB DENGAN

KEHAMILAN

Oleh : Sutarti, S.Si.T.Bdn. MPH.


Ketua Pengurus Daerah Ikatan Bidan Indonesia DIY
AKI & AKB di Indonesia masih jauh dari target SDG’s
PENYEBAB KEMATIAN IBU, NEONATAL & BAYI
TEMPAT ANC DAN PERSALINAN (Riskesdas 2018)
% TENAGA PEMBERI % TEMPAT PERSALINAN
LAYANAN ANC PEREMPUAN 10-54 TAHUN

13,4
29% 18%
Dokter Praktek RS Swasta
Bidan
Sp.OG
0
16% 15%
, Rumah RS
Pemerintah
5
Dokte 12% 5%
r Puskesmas/ Klinik
Pustu/Puslin
8 g
2 4% 1%
, Polindes/
Tidak ANC 3,1 4 Praktek
Poskesdes
Bidan
PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN BAYI
4 1
PENGUATAN TATA KELOLA PENINGKATAN AKSES LAYANAN
Penguatan upaya promotif & preventif BAGI IBU DAN BAYI
di Puskesmas, pelacakan- Meningkatkan jumlah kunjungan
pencatatan-pelaporan kematian ibu ANC dari 4x menjadi 6x, persalinan di
dan bayi, audit maternal perinatal fasilitas pelayanan kesehatan,
(AMP), pemantauan wilayah meningkatkan kunjungan PNC dari 3x
setempat, pengawasan implementasi menjadi 4x.
regulasi.
STRATEGI
INTERVENSI 2
3 PENINGKATAN KUALITAS LAYANAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KESEHATAN
Pemanfaatan Buku Kesehatan Ibu & Penguatan antenatal, persalinan, dan
Anak, Pemberdayaan masyarakat dlm postnatal termasuk pelayanan KB PP,
persiapan kehamilan, Kelas ibu hamil pelayanan kes bayi sesuai standar,
dan ibu balita, Posyandu, peningkatan kapasitas dokter umum
pemanfaatan dana desa, peran PKK terkait yankes ibu & bayi, pengampuan
perencanaan persalinan dan & pembinaan dari 13 RS Vertikal dan
pencegahan komplikasi (ambulan 4 RSUD terpilih, peningkatan skrining
desa, donor darah) masalah kesehatan ibu dan bayi.
BIDAN adalah seorang
perempuan yang telah
menyelesaikan program
pendidikan Kebidanan baik di
dalam negeri maupun di luar
negeri yang diakui secara sah
oleh Pemerintah Pusat dan
telah
memenuhi persyaratan untuk
melakukan praktik
Kebidanan.

2
Bidan dapat menjalankan
prakteknya secara bersama atau mandiri
dan dilaksanakan secara
PERAN BIDAN: bertanggungjawab dan akuntabel

1. Pelaksana Pelayanan

2. Pengelola Pelayanan

3. Penyuluh dan Konselor

4. Pendidik, Pembimbing dan Fasilitator


Klinik
5. Penggerak Peran Serta Masyarakat dan
Pemberdayaan Perempuan
6. Peneliti 3
Pelayanan Kebidanan adalah
suatu bentuk pelayanan
profesional yang merupakan
bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan secara
mandiri, kolaborasi, dan/atau
rujukan.
Praktik Kebidanan adalah kegiatan pemberian
pelayanan yang dilakukan oleh Bidan dalam bentuk
asuhan kebidanan.

Asuhan Kebidanan adalah rangkaian


kegiatan yang didasarkan pada proses
pengambilan keputusan dan tindakan
yang dilakukan oleh Bidan sesuai
dengan wewenang dan ruang lingkup
praktiknya berdasarkan ilmu dan kiat
Kebidanan.
5
Tugas dan
Wewenang Bidan PELIMPAHAN KEWENANGAN

Pelimpahan
terdiri atas:
wewenang
a. pelimpahan secara
IB
mandat oleh
U
dokter
b. pelimpahan
ANAK secara delegatif
dari pemerintah
(2)Tugas Bidan sebagaimana
KESPR dimaksud
pada ayat (1) dapar
O DAN dilaksanakan secara bersama
KB atau sendiri.
(3)Pelaksanaan tugas sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan secara bertanggung
jawab dan akuntabel. 6
PERAN DAN FUNGSI BIDAN DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
1. Penapisan (skrining) awal kasus & 1. Provider
Stabilisasi
2. Councelor
2. Kolaborasi penanganan
komplikasi dan kegawatdaruratan 3. Communicator
maternal neonatal kompleks (TIM 4. Ed ucator
PONEK) 5. Enterpreuner
3. Asuhan lanjut paska tindakan medik
pada kasus komplikasi maternal LAYANAN
neonatal yang kompleks KESEHATA 1. Penapisan (skrining) awal kasus &
(interprofessional health care) N TERSIER Stabilisasi
2. Kolaborasi penanganan komplikasi
1. Pelayanan kebidanan essensial normal 
dan kegawatdaruratan maternal
otonomi, mandiri, dan pendelegasian.
neonatal (TIM PONEK)
2. Promotif dan Preventif
LAYANAN 3. Asuhan lanjut paska tindakan
3. Deteksi dini Resti Maternal Neonatal medik pada kasus komplikasi
KESEHATAN SEKUNDER
4. PPGDON (Stabilisasi pra rujukan maternal neonatal
& rujukan) (interprofessional health care)
5. Kebidanan Komunitas
6. Pembina Posyandu & UKBM Tempat Praktik Mandiri Bidan
LAYANAN KESEHATAN
7. Kolaborasi TIM PONED
(Interprofessional) PRIMER
1. Pelayanan kebidanan essensial normal
PROMOTIF (otonomi/mandiri)
2. Promotif dan Preventif
JAGA KESEHATAN
MASYARAKAT 3. Deteksi dini Resti Maternal Neonatal
4. Stabilisasi pra rujukan & merujuk)
Midwifery 37
Update
TBC PADA IBU HAMIL

Gejala : Infeksi tuberculosis adalah batuk dengan sputum


Kliniks minimal ( warna kuning)kadang darah, hemoptisis,
subfebris,penurunan berat badan, berkeringat
malam, nafsu makan berkurang hingga rasa lemah,
keluhan panas yang tidak terlalu tinggi setiap hari
u tam anyap ad a s o re h ari d an m al am h ar i, ras a s aki t
pada dadadan pada foto thorax ditemukan gambaran
i n fi l t ra t , k av i t a s d a n l i m fa d e n o p a t i m e d i as t i n u m .
Pada TM 1 hindari pemeriksaan foto toraks kana
radiasi sedikit pun berdampak negatif pada sel sel
muda janin.

Midwifery Update
TBC PADA IBU HAMIL

:Pada kehamilan dengan infeksi TB resiko prematuritas,


IUGR, dan berat badan lahir rendah meningkat serta
Kehamilan resiko kematian perinatal meningkat.
Infeksi TBC dapat menginfeksi plasenta dalam bentuk
granuloma, keadaan ini menyebabkan infeksi pada janin
yang menyebabkan tuberkulosis kongenital neonatal
tuberkulosis dapat menstimulasikan infeksi kongenital,
distres pernapasan, demam dll.
Neonatal tuberkulosis jarang terjadi bila ibu sudah
mendapatkan pengobatan sebelum persalinan atau bila
u j i s u m B TA n e g a t i f . P a d a i b u d e n g a n T B C a k t i f r e s i k o
penularan 50% pada bayi tahun pertama.

Midwifery Update
TBC PADA IBU HAMIL

Pencegahan : Pe nyak i t TB C d ap at d i ce gah d en gan b e rb agai cara,


selama setiap individu memiliki kesadaran untuk
menjaga kesehatan bersama yaitu dengan menjaga
kesehatan lingkungan dan juga memperbaiki tingkat
gi zi s erta daya tahan tubuh, karena T B ti dak dapat
m e nye ra n g p a d a o ra n g ya n g m e m i li ki d aya t a h a n
tubuh yang kuat

Midwifery Update
TBC PADA IBU HAMIL

Penanganan :Pengobatan TBC menurut rekomendasi WHO adalah


dengan pemeriksaan, 4 regimen kombinasi isoniazid,
rifampisin, ethambutol, dan pirazinamid selama 6
bulan. Saat persalinan di perlukan pemberian
oksigen yang adekuat . Pemberian ASI tidak
merupakan kontra indikasi meskipun ibu
mendapatkan obat anti TBC.

Midwifery Update
TBC PADA IBU HAMIL

Asuhan : Saat Hamil


Kebidanan 1. Tidak ada indikasi untuk melakukan tindakan
pengguguran kehamilan pada penderita TB paru.
2. Antenatal Care dapat dilakukan seperti biasa
3. Bidan melakukan rujukan ke dokter untuk
memeriksakan apakah pasien mengalami
tuberculosis
4. Jelaskan pada pasien bahwa mereka memerlukan
pengobatan yang cukup lama dan ketekunan,
k e m a u a n u n t u k b e r o b a t s e c a r a t e r a t u r.

Midwifery Update
TBC PADA IBU HAMIL

Asuhan : 5. Jelaskan penyakit akan sembuh dengan baik


Kebidanan bila pengobatan yang diberikan di patuhi oleh
penderita
6. Pasien di didik menutup mulut dan hidungnya
jika bersin, batuk, tertawa
7. Pada pasien TB paru yang tidak aktif, selama
kehamilan tidak perlu dapat pengobatan.
8. Melakukan pemantauan selama minum obat.

Midwifery Update
STANDAR ASUHAN KEBIDANAN

Standar I : Pengkajian
Standar II : Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan
Standar III : Perencanaan
Standar : Implementasi
IV : Evaluasi
Standar V : Pencatatan Asuhan Kebidanan
Standar VI

Midwifery Update
SPM TERKAIT KESEHATAN KELUARGA
PP 2/ 2018 TENTANG SPM BIDANG KESEHATAN
PERMENKES NOMOR 4 TAHUN 2019 TENTANG STANDAR TEKNIS PEMENUHAN MUTU PELAYANAN DASAR PADA SPM BIDANG KESEHATAN

NO PERNYATAAN STANDAR NO PERNYATAAN STANDAR

1 Setiap ibu hamil mendapatkan pelayanan antenatal sesuai 8 Setiap penderita hipertensi mendapatkan pelayanan
standar. kesehatan sesuai standar.
9 Setiap penderita Diabetes Melitus mendapatkan pelayanan
2 Setiap ibu bersalin mendapatkan pelayanan persalinan sesuai
kesehatan sesuai standar.
standar.
3 Setiap bayi baru lahir mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
10 Setiap orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) mendapatkan
standar.
pelayanan kesehatan sesuai standar.
4 Setiap balita mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar.
11 Setiap orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB sesuai
5 Setiap anak pada usia pendidikan dasar mendapatkan skrining standar.
kesehatan sesuai standar. 12 Setiap orang berisiko terinfeksi HIV mendapatkan
6 Setiap warga negara Indonesia usia 15 s.d. 59 tahun pemeriksaan HIV sesuai standar.
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
7 Setiap warga negara Indonesia usia 60 tahun ke atas
mendapatkan skrining kesehatan sesuai standar.
Pelayanan kesehatan ibu hamil
PERNYATAAN STANDAR STANDAR KUANTITAS
Setiap ibu hamil mendapatkan Standar kuantitas adalah Kunjungan 6 kali selama periode kehamilan dengan ketentuan:
pelayanan antenatal sesuai 1. Dua kali pada trimester pertama.
standar. Pemerintah Daerah 2. Satu kali pada trimester kedua.
tingkat kabupaten/kota wajib 3. Tiga kali pada trimester ketiga
memberikan pelayanan STANDAR KUALITAS
kesehatan ibu hamil sesuai Standar kualitas yaitu pelayanan antenatal yang memenuhi 10 T, meliputi:
standar kepada semua ibu 1. Pengukuran berat badan.
hamil di wilayah kerja tersebut 2. Pengukuran tekanan darah.
dalam kurun waktu satu tahun. 3. Pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA).
4. Pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri).
Pelayanan antenatal sesuai 5. Penentuan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin (DJJ).
standar meliputi: 6. Pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi.
1. Standar kuantitas. 7. Pemberian tablet tambah darah minimal 90 tablet.
2. Standar kualitas. 8. Tes Laboratorium.
9. Tatalaksana/penanganan kasus.
10. Temu wicara (konseling).

% ibu hamil mendapatkan Jumlah ibu hamil yang mendapatkan pelayanan antenatal sesuai standar di x 100
pelayanan kesehatan ibu hamil % wilayah kerja kabupaten/kota tersebut dalam kurun waktu satu tahun

Jumlah sasaran ibu hamil di wilayah kerja kab/kota tersebut dalam kurun
waktu satu tahun yang sama
PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
Masalah
• Ibu hamil berisiko
• Ibu Hamil dengan Komplikasi Kebidanan • Penanganan lebih
• Ibu Hamil dengan masalah gizi
• Ibu Hamil dengan HIV-AIDS, Sifilis / IMS
lanjut sesuai Ibu Hamil
• Ibu Hamil masalah

Lainnya dan Hepatitis sehat
Ibu Hamil dengan Malaria
• Ibu Hamil dengan TB
• Ibu Hamil dengan PTM (Hipertensi, DM dan
• Persalina
Thalasemia)
Rujuk n Aman
ANC •

Ibu Hamil dengan masalah Kejiwaan
Ibu Hamil dengan masalah Kecacingan

Note : Walaupun dirujuk,


bidan penanggung jawab wilayah tetap melakukan
pemantauan
* : dalam proses penjajagan
IN T E GRASI BERBAGAI PROGRAM
DALAM PELAYANAN ANTENATAL
TERPADU
1. Antisipasi Defisiensi GizimaKehamilan
l ad (Anemia dan KEK)
2. Pencegahan Penularan HIV dari ibu ke bayi (PPIA), Eliminasi
Sifilis/IMS Lainnya dan Pencegahan Penularan Hepatitis dari Ibu ke
Anak
3. Pencegahan Malaria Dalam na(PMDK)
lm
iahK
e
4. Penatalaksanaan TB dalam na(TB-ANC)
lmiahek
5. Pelayanan ANC dengan i s n eRiwayat
t r e p iH
6. Pelayanan ANC dengan Riwayat ete Dia
sb
7. Pelayanan ANC dengan a imeRiwayat
s a l a hT
8. Pelayanan Kesehatan Jiwa pada Ibu Hamil
9. Maternal Neonataln(MNTE)
o iTetanus
t an imi lE
10. Penanggulangan Cacingan pada uHamil Ib
11. Pelayanan ANC pada Masa Pandemi 16
4
Pada kunjungan pertama ANC semua ibu hamil dilakukan :
•Skrinning gejala dan tanda TBC:
1. Apakah ada batuk lama (2 minggu atau lebih)?
2. Apakah ada batuk berdarah?
3. Apakah ada demam dan lemas?
4. Apakah ada berkeringat malam tanpa aktivitas?
5. Apakah terjadi penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas?
6. Apakah ada gejala TB Ekstra Paru (kelenjar, tulang, kulit, dll)?
7. Apakah ada kontak serumah atau kontak erat dengan pasien TB?
•Apabila hasil skrining menunjukkan gejala TB, maka ibu hamil dirujuk ke Poli TB untuk tatalaksana lebih
lanjut.

Pemberian obat sama dengan OAT pasien umum, Amikasin, Streptomisin,


Etionamid/Protionamid TIDAK DIREKOMENDASIKAN untuk pengobatan
tuberkulosis pada ibu hamil
Bidan tetap melakukan pemantauan minum OAT pada ibu hamil bersama dengan
petugas TB
MONITORING DAN EVALUASI
PENGOBATAN TB

.1. Pasien TB biasanya respon baik dengan pengobatan, gejala


klinis akan membaik pada fase intensif
2, Respon klinis dinilai setiap bulan dan pada akhir fase intensif
biasanya menunjukkan perbaikan gejala dan peningkatan
berat badan
3. Pasien BTA (+) perlu diulang pemeriksaan pada akhir fase
intensif.

Midwifery Update
PELAYANAN ANC PADA MASA
PANDEMI
Trimester I & AKB
Trimester II Trimester III
Pelayanan ANC pada kehamilan normal minimal 6 kali
2 kali 1 kali 3 kali
 Pemeriksaan oleh dokter minimal 1 Tindak lanjut  Pemeriksaan oleh dokter
kali sesuai hasil minimal 1 kali
 Skrining faktor risiko skrining  Tindak lanjut sesuai hasil
 Jika ibu hamil datang pertama skrining dan skrining risiko
kali ke bidan, maka bidan tetap persalinan untuk
melaku kan pelayanan antenatal menetapkan faktor risiko
seperti biasa, kemudian merujuk persalinan, tempat persalinan,
ibu hamil ke dokter untuk dan penentuan kebutuhan
Persiapan sebelum
menjalani pemberian pelayanan ANC
skrining rujukan
apt muka:
• Membuat Janji Temu/Teleregistrasi
• Mempelajari Buku Kesehatan Ibu dan
Anak
• Melakukan Konseling tentang Perjalanan
untuk Ibu Hamil
Penutup

1. PELAYANAN ANC SESUAI STANDAR secara komprehensif dan berkualitas


dapat memberikan PERLINDUNGAN secara menyeluruh terhadap ibu dan
bayinya selama proses kehamilan.

2. Dalam pelayanan antenatal, tenaga kesehatan harus mampu mendeteksi dini


masalah dan penyakit yang dialami ibu hamil seperti TBC, mampu
melakukan intervensi secara adekuat termasuk intervensi pada kelompok
sasaran dan termasuk KUNJUNGAN RUMAH kepada ibu hamil bila tidak
datang ke fasyankes,dan Bidan jika menemukan ibu hamil dengan TB di
rujuk.
3. Bidan tetap melakukan pemantauan minum OAT pada ibu hamil
bersama dengan petugas TB
4. Diperlukan DUKUNGAN dan KOMITMEN yang kuat dari berbagai
pihak dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
dan merata diseluruh wilayah Indonesia
AYO SIAPKAN IBU SEHAT – GENERASI CERDAS DAN UNGGUL
MENUJU INDONESIA MAJU

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai