Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ainul Cahyati

Nim : 044399112
Prodi : ilmu komunikasi

1. Menurut saya seorang manajer profesional harus bisa menjalankan fungsi - fungsi
manajerial nya seperti merencanakan, mengorganisasikan, menggerakan dan
mengontrol aktivitas kerja dikantor. Mengapa demikian? karena pada dasar nya
seorang manajer adalah orang yang bertanggung jawab penuh untuk mengelola
sumber daya di perusahaan. Selain itu, seorang manajer juga harus memiliki keahlian
konseptual, seperti keahlian dalam komunikasi, keahlian efektivitas dan keahlian
interpersonal.
2. Ciri-ciri untuk membedakan seorang manajer dan non manajer secara umum adalah
seorang manajer merupakan orang yang memiliki kewenangan mengontrol dan
mengorganisasikan karyawan/bawahnnya sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Seorang manajer harus memiliki keahlian dan keterampilan dalam berbagai bidang.
Dan yang terpenting adalah seorang manajer itu memiliki tanggung jawab yang lebih
besar dibandingkan dengan yang non manajer.

Kemudian untuk ciri-ciri non manajer adalah pihak dari karyawan/bawahan yang siap
menjalankan tugas yang diberikan seorang manajer. Non manajer juga mempunyai
kewajiban-kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan dan visi misi perusahaan yang
telah ditentukan sesuai dengan intruksi dari manajer
3. Menurut saya, manajemen itu muncul sudah muncul sejak zaman Mesir Kuno.
Apakah alasan yang mendasari argumen saya tentang "manajemen sudah muncul
sejak zaman Mesir Kuno"? Seperti yang kita ketahui pada Zaman Mesir Kuno sudah
dapat membangun piramid dan juga spinx-nya yang besar dan megah. Lalu apa
hubungan nya piramid dan spinx dengan manajemen? Coba kita bayangkan
bagaimana orang pada zaman itu sudah bisa mengorganisir suatu proyek besar
sehingga ada pembagian pekerjaan dari sebuah perencanaan, lalu dilaksanakan dan
mendapat pengawasan bila terjadi masalah, sampai proyek pembangunan piramid
itu selesai
Akan tetapi, Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis
Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan
lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah,
mengordinasi, dan mengendalikan. Manajemen mulai dikenal sebagai ilmu baru
pada tahun 1776, ketika Adam Smith mempublikasikan bukunya yang berjudul "The
Wealth of Nations". Dalam bukunya Adam Smith mengatakan bahwa keuntungan
ekonomi suatu organisasi diperoleh dari Devision of Labor (pemecahan tugas
menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil dan dapat diulang-ulang).
4. Frederick Winslow Taylor adalah orang yang dikenal sebagai bapak manajemen
ilmiah. Selain dikenal sebagai bapak manajemen ilmiah, Frederick juga merupakan
pemimpin Intelektual dari Gerakan Efesiensi. Alasan la dikenal sebagai bapak
manajemen ilmiah adalah karea la mengungkapkan bahwa manajemen ilmiah itu
merupakan penerapan metode ilmiah pada studi, analisis dan pemecahan masalah
dalam organisasi. Frederick menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan dalam
memecahkan masalah di perusahaan. Dari hasil penelitian dan analisisnya ditetapkan
beberapa prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu prinsip coba-coba atau yang
lebih dikenal dengan sebutan trial and error. la berpendapat bahwa pemborosan
sering terjadi dalam kegiatan produksi karena para pekerja banyak membuang waktu
yang tidak sedikit akibat kinerja yang tidak efisien.

Frederick W. Taylor juga mendasarkan filosofinya kedalam 4 prinsip untuk mencapai


efisiensi:

 Pengembangan manajemen ilmiah sebenamya, jadi setiap motode terbaik


untuk melaksanakan setiap tugas dapat ditentukan.
 Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para pekerja akan diberi tanggung
jawab yang paling cocok dengan kemampuannya.
 Pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah.
 Kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen.

5. Seperti yang sudah dipelajari pada ISIP4111/Modul 4, Perencaan berhubungan


dengan masa yang akan datang. Tujuan dari perencanaan adalah untuk memikirkan
jauh sebelumnya dan menggambarkan lebih dahulu sebagai dasar untuk proses
penyelenggaraan mencapai tujuan yang dikejar. Dikutip dari pengertian perencanaan
dari Kepmenpan Nomor 16/Kep/M.Pan/3/2001 tentang Jabatan Fungsional
Perencana dan Angka Kreditnya, siklus perencanaan tidak hanya berkutat dan
berhenti pada tahapan awal semata tetapi juga hingga tahapan penjaminan kualitas
akhir. Berdasarkan pengertian tersebut jelas sekali terlihat bahwa perencanaan
merupakan suatu proses yang penting, unik, dan sangat menentukan sukses tidaknya
suatu organisasi. Pepatah yang sangat terkenal dalam dunia manajemen
mengatakan, "apabila kita gagal merencanakan, maka itu berarti kita telah
merencanakan kegagalan itu sendiri."

Jadi mengapa perencanaan disebut sebagai proses tanpa akhir? Selama perencanaan
tersebut masih dalam proses, tidak ada batasan untuk dapat memperoleh keputusan
akhir yang berupa rencana. Oleh karena itu, rencana bukan merupakan hasil akhir
dari proses perencanaan, akan tetapi perencanaan adalah suatu rangkuman yang
kompleks dari sejumlah putusan yang saling berkaitan antara perencanaan awal
dengan perencanaan berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai