Anda di halaman 1dari 3

NAMA : OKTAVIANA

NIM : 045110776

PRODI : AGROBISNIS BIDANG MINAT PENYULUHAN DAN KOMUNIKASI PERIKANAN

1.Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?

Seorang manajer menjalankan fungsi nya sebaiknya sebagai seorang kepala yang memimpin organisasi
dengan pekerjaan-pekerjaan dan bertanggung jawab untuk memberi motivasi dan mengaktifkan
anggotanya.sebagai monitor yang mencari dan menerima berbagai informasi untuk mengembangkan
organisasi, merupakan pusat syarat informasi internal dan eksternal dan sebagai desminator yang
menginterpresikan informasi yang diterima dari luar.

2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer!

Menurut saya ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer adalah Secara umum
ciri-ciri yang membedakan manajer dan non manajer adalah seorang manajer adalah orang yang
memiliki kewenangan mengatur dan memimpin karyawan / stafnya sesuai dengan peraturan yang
berlaku dalam sebuah oraganisasi / perusahaan, seorang manajer juga harus memiliki keahlian dan
keterampilan serta berkompeten dalam berbagai bidang terutama bidang organisasi yang dipimpinnya
dan seorang manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan yang non
manajer.

Sedangkan non manajer adalah pihak karyawan / staf yang siap melaksanakan tugas yang diberikan
kepadanya dibawah kepemimpinan seorang manajer sesuai ketentuan organisasi yang sudah dia ketahui
dan mempunyai kewajiban-kewajiban untuk mendukung tujuan-tujuan dan visi misi perusahaan yang
telah ditentukan sebelumnya tentunya sesuai dengan intruksi dari manajer / pimpinannya.

3 Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?

Menurut saya, manajemen itu muncul sejak zaman Mesir Kuno, seperti yang kita ketahui pada Zaman
Mesir Kuno sudah dapat membangun piramid dengan spinx-nya yang megah, kemudian dapat kita
bayangkan bagaimana orang pada zaman itu mengorganisir suatu proyek besar itu sehingga perlu
adanya pembagian pekerjaan dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan seperti syara-syarat
manajemen yang kita ketahui bila terjadi masalah, sampai proyek pembangunan piramid itu selesai.
Juga pada masa Romawi berkuasa, banyak terdapat karya monumental yang sampai saat ini masih dapat
kita lihat, meskipun tidak secara tertulis, semua itu dapat menjadi bukti bahwa manajemen sudah
digunakan sejak zaman dahulunya.

Akan tetapi, manajemen sebagai ilmu baru mulai dikenal pada tahun 1776, ketika Adam Smith
mempublikasikan bukunya yang berjudul “ The Wealth of Nations”. Dalam bukunya Adam Smith
mengatakan bahwa keuntungan ekonomi suatu organisasi diperoleh dari Devision of Labor ( pemecahan
tugas menjadi pekerjaan yang lingkupnya lebih kecil dan dapat diulang-ulang ). Kesimpulannya
berdasarkan pada pengamatannya di sebuah pabrik pin menyatakan bahwa pemecahan tugas
meningkatkan produktivitas dan keahlian serta keterampilan dalam bekerja.

4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen?

Bapak Manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor (lahir 20 Maret 1856 dan meninggal 21
Maret 1915 pada umur 59 tahun) dan merupakan Pimpinan Intelektual dari Gerakan Efesiensi.

Pendapatnya mengatakan bahwa Manajemen Ilmiah merupakan penerapan metode ilmiah pada studi,
analisis dan pemecahan masalah dalam organisasi. Taylor menerapkan cara-cara ilmu pengetahuan
dalam memecahkan masalah di perusahaan. Dari hasil penelitian dan analisisnya ditetapkan beberapa
prinsip yang menggantikan prinsip lama yaitu prinsip coba-coba atau yang lebih dikenal dengan sebutan
trial and error. Manajemen ini merupakan usaha untuk meningkatkan produktivitas para buruh. Ia
berpendapat bahwa pemborosan sering terjadi dalam kegiatan produksi karena para pekerja banyak
membuang waktu yang tidak sedikit akibat kinerja yang tidak efisien.

Frederick W. Taylor mendasarkan filosofinya dalam 4 prinsip untuk mencapai efisien :

a. Pengembangan manajemen ilmiah sebenarnya, jadi setiap motode terbaik untuk melaksanakan
setiap tugas dapat ditentukan.

b. Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga para pekerja akan diberi tanggung jawab yang paling cocok
dengan kemampuannya.

c. Pendidikan dan pengembangan karyawan secara ilmiah.

d. Kerjasama yang baik antar manajemen dan tenaga manajemen.

Taylor berpendapat bahwa untuk dapat sukses dengan prinsip ini memerlukan revolusi mental yang
lengkap” pada pihak manajemen dan tenaga kerja. Kedua belah pihak harus berusaha meningkatkan
produksi. Taylor percaya bahwa manajemen dan tenaga kerja memiliki kepentingan bersama dalam
meningkatkan produktivitas.

5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?

Perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir adalah sebagai suatu proses tanpa akhir karena
selama perencanaan masih dalam proses, tidak ada batasan pembahasan yang dilakukan untuk dapat
diperoleh keputusan akhir yang berupa rencana, pada saat ini memungkinkan diadakan perubahan baik
pada sistem maupun materinya. Oleh karena itu, rencana bukan merupakan hasil akhir dari proses
perencanaan, akan tetapi perencanaan adalah suatu catatan yang kompleks dari sejumlah putusan yang
saling berkaitan antara perencanaan awal dengan perencanaan berikutnya.
Sumber :

BMP ISIP4111/3sks/Modul 1-9/ Asas – Asas Manajemen_ Universitas Terbuka

Blog Jojonomic.com

Anda mungkin juga menyukai