Anda di halaman 1dari 2

Pertanyaan:

1. Menurut Saudara, bagaimanakah sebaiknya seorang manajer menjalankan fungsinya?

2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non manajer!

3 Menurut pendapat Anda, kapan manajemen itu muncul?

4. Siapakah yang dikenal sebagai Bapak Manajemen ilmiah dan apa pendapatnya tentang manajemen?

5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir?

Jawaban:

1. Seorang manajer harus menjalankan fungsinya dengan baik agar dapat mencapai tujuan organisasi.
Fungsi seorang manajer meliputi memimpin organisasi, mengatur dan mengendalikan organisasi,
mengembangkan organisasi, mengatasi berbagai masalah yang dihadapi organisasi, mengawasi dan
mengendalikan organisasi, menumbuhkan kepercayaan, meningkatkan rasa tanggung jawab, dan
mengevaluasi kegiatan-aktivitas organisasi.

2. Secara umum, ciri-ciri yang membedakan seorang manajer dan non-manajer adalah sebagai
berikut:

o Seorang manajer memiliki wewenang untuk mengatur dan memimpin karyawan/bawahan


sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam sebuah organisasi/perusahaan.
o Seorang manajer harus memiliki keahlian dan keterampilan serta berkompeten dalam
berbagai bidang terutama bidang organisasi yang dipimpinnya.
o Seorang manajer memiliki tanggung jawab yang lebih besar dibandingkan dengan yang non-
manajer.

3. Manajemen telah ada sejak zaman kuno, ketika manusia mulai membentuk masyarakat yang lebih
kompleks. Pada abad ke-19, manajemen mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang terpisah. Salah satu
tokoh penting dalam sejarah manajemen adalah Frederick Taylor, yang mengembangkan teori
manajemen ilmiah pada akhir abad ke-19.

4. Frederick Taylor adalah seorang insinyur mekanik asal Amerika Serikat yang terkenal atas
usahanya meningkatkan efisiensi industri. Ia dikenal sebagai “bapak Manajemen ilmiah” dan
merupakan pemimpin intelektual dari Gerakan Efesiensi. Menurut Taylor dalam bukunya (The
Principle Of Scientific Management) mengatakan bahwa manajemen ilmiah terdiri dari prinsip-
prinsip, yaitu : pertama, berdasarkan pada studi ilmiah dan tugas serta metode kerja. Kedua, dalam
manajemen ilmiah sebaiknya melatih, mengembangkan dan mengajar atau mendidik para karyawan.
5. Perencanaan disebut sebagai proses tanpa akhir karena selama perencanaan masih dalam proses,
tidak ada batasan pembahasan yang dilakukan untuk dapat diperoleh keputusan akhir yang berupa
rencana. Selain itu, perencanaan berkaitan dengan strategi dalam menghadapi berbagai kemungkinan
yang ada. Dalam perencanaan selalu diperlukan antisipasi dan adaptasi bagi terhadap berbagai
keadaan.

Referensi:

BMP ISIP4111 ASAS – ASAS MANAJEMEN

Anda mungkin juga menyukai