Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 3

Nama : Ridwan Ramadhan

NIM : 044698772

Kode Mata Kuliah : MKWU4109.811 / Pendidikan Kewarganegaraan 811

UPBJJ : 45/Yogyakarta

Jawaban:
1. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan otonomi daerah di Indonesia adalah :

1. Faktor manusia sebagai subjek penggerak (faktor dinamis) dalam penyelenggaraan


otonomi daerah.
2. Faktor keuangan yang merupakan tulang punggung bagi terselenggaranya aktivitas
pemerintahan daerah.
3. Faktor peralatan yang merupakan sarana pendukung bagi terselenggaranya aktivitas
pemerintahan daerah.
4. Faktor organisasi dan manajemen yang merupakan sarana untuk melakukan
penyelenggaraan pemerintahan daerah secara baik, efisien, dan efektif.

2. Faktor penghambat dalam melaksanakan otonomi daerah di Indonesia adalah:

1. Tidak semua daerah otonom memiliki sumber daya manusia (SDM) yang tinggi,
sehingga memerlukan bantuan dari daerah yang lain.
2. Tidak semua daerah otonom memiliki sumber daya alam (SDA) yang tinggi, sehingga
sulit mendapatkan pemasukan kas daerah dari potensi alam.
3. Adanya Tarik menarik antar pemerintah pusat dan daerah tentang wewenang masalah.
4. Ada kebiasaan sentralisasi, sehingga kreativitas daerah sulit berkembang.
5. Sebagian besar daerah otonom masih bergantung pada pemerintah pusat.
6. Kesulitan dalam mengatur sumber daya alam (SDA) yang dimiliki oleh daerah yang
berbatasan.

3. Solusi untuk menanggulangi hambatan pelaksanaan otonomi daerah yakni dengan:

- Pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan


otonomi daerah, perlu memperhatikan hubungan antarsusunan pemerintahan dan
antarpemerintah daerah, potensi dan keanekaragaman daerah.

- Konsep otonomi luas, nyata,


dan bertanggungjawab tetap
dijadikan acuan dengan
- meletakkan pelaksanaan
otonomi pada tingkat tingkat
daerah yang paling dekat
dengan
- masyarakat.
- Konsep otonomi luas, nyata,
dan bertanggungjawab tetap
dijadikan acuan dengan
- meletakkan pelaksanaan
otonomi pada tingkat tingkat
daerah yang paling dekat
dengan
- masyarakat.
- Konsep otonomi luas, nyata, dan bertanggungjawab tetap dijadikan acuan dengan
meletakkan pelaksanaan otonomi pada tingkat tingkat daerah yang paling dekat dengan
masyarakat.
- Keterlibatan masyarakat dalam pengawasan terhadap pemerintah daerah juga perlu
diupayakan. Kesempatan yang seluas-luasnya perlu diberikan kepada masyarakat untuk
berpartisipasi dan mengambil peran. Masyarakat dapat memberikan kritik dan koreksi
membangun atas kebijakan dan Tindakan aparat pemeritah yang merugikan masyarakat
dalam pelaksanaan otonomi daerah. Karena pada dasarnya otonomi daerah diajukan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu masyarakat juga perlu
bertindak aktif dan berperan serta dalam rangka menyukseskan pelaksanaan otonomi
daerah.

4. Peran mahasiswa sebagai kaum terpelajar dalam Good Governance yakni:

Memberikan pencerahan kepada seluruh masyarakat agar berpartisipasi dalam pemilu dengan
menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, guna membawa bangsa dan NKRI maju seperti negara
lain di dunia.Mendorong dan memandu masyarakat secara langsung atau pun tidak untuk
memilih parpol dan calon wakil rakyat yang jujur, amanah, cerdas, pejuang, berani, dan
mempunyai track record yang baik dan pantas untuk dipilih, agar hasil pemilu dapat membawa
bangsa ini semakin maju di bawah pemimpin yang tepat.

Sumber referensi:
- BMP MKDU 4111 Pendidikan Kewarganegaraan-
http://rochem.wordpress.com/category/makalah/makalah-sosial

- JurnalAkutansi-ISSN 2337-4314/Faisal/Akmalhudanasution

Anda mungkin juga menyukai